SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Mata kuliah Pemanfaatan Batubara

PARAMETER KUALITAS BATUBARA
Oleh :
Ika Utami
Marliana Atmi Rahayu

Dosen pengasuh : Ir. Sahrul Effendy , M.T
Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya
Latar Belakang

 Batubara termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui

sehingga harus dimanfaatkan secara efektif dan maksimal.
 Mutu batubara sangat ditentukan oleh beberapa factor antara lain
tempat terdapatnya cekungan, umur dan banyaknya kontaminasi.
 ineral dan unsur kimia yang terkandung dalam batubara memainkan
peran penting dalam pemanfaatan barubara sehingga parameter
kualitas batubara akan mempengarui tujuan penggunaan batubara
tersebut.
Rumusan Masalah

Parameter
Kualitas

Batubara

Kaitan
Parameter
dan
Pemanfaatan
Beberapa Parameter yang Menjadi Pertimbangan Utama:
A. High Heating Value
B. Moisture Content ( kandungan Air)
C. Volatile Meter (Zat Terbang)
D. Ash Content (Kandungan Abu )
E. Sulfur Content
f. Nilai Kalor (fuel Ratio)

G. Hardgrove Grindability index
Parameter Sekunder
 Kandungan Mineral
 Abrassive Index
 Trace Element
 Free Swelling Index
 Dilatometery
High Heating Value (HHV)

Berpengaruh terhadap pengoperasian alat, seperti pulverizer ataupun burner
Moisture Content (Kandungan Air)
Kandungan air akan banyak berpengaruh pada pengangkutan, penanganan,
penggerusan, maupun pada pembakaran. Kandungan moisture juga
mempengaruhi jumlah pemakaian udara primer.
Volatile Matter (Zat Terbang)

Volatile metter biasanya dianalisis dengan basis pelaporan air dried,
mempengaruhi kesempurnaan pembakaran
Ash Content (Kandungan Abu)
mempengaruhi tingkat pengotoran (fouling), keausan, korosi peralatan, serta
penanggulangan terhadap masalah lingkungan yang dapat ditimbulkan.
Sulfur Content
berpengaruh terhadap tingkat korosi sisi dinding yang terjadi pada elemen pemanas
udara, efektifitas penangkapan abu pada peralatan electrostatic precipator, dan
terhadap pencemaran udara akibat pembakaran batu bara tersebut.
Nilai Kalor (Fuel Ratio)
Harga nilai kalor merupakan penjumlahan dari harga-harga panas pembakaran dari
unsur-unsur pembentuk batubara. nilai kalor yang benar-benar dimanfaatkan pada
pembakaran batubara adalah Net Coloric Value, yaitu nilai kalor pembakaran dimana
semua air dihitung dalam keadaan wujud gas, dapat dihitung dengan harga panas
laten dan sensibele yang dipengaruhi oleh kandungan total air dan abu.
Hardgrove Grindability Index (HGI)
Makin tinggi harga HGI, makin lunak batubara tersebut. Suatu PLTU biasanya
disiapkan untuk menggunakan kapasitas penggerusan terhadap suatu jenis batubara
dengan harga HGI tertentu.
2. Kaitan antara Kualitas Batubara dengan Pemanfaatannya
Berdasarkan cara penggunaannya sebagai penghasil energi, batubara
dibedakan:
 Penghasil energi panas primer, biasanya dipergunakan untuk industri,
misalnya sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), bahan
bakar lokomotif, pereduksi proses metalurgi
 Penghasil energi sekunder, dimana batu bara tersebut tidak langsung

dipergunakan untuk industri, misalnya sebagai bahan bakar padat, bahan
bakar cair (konversi menjadi bahan bakar cair), bahan bakar gas (konversi
menjadi bahan bakar gas).

 Pemanfaatan batubara sebagai energi panas kontak langsung. Artinya batubara
tersebut dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit energi panas, dimana
pada proses pembakaran, batubara bersinggungan secara langsung dengan

materi lain tanpa ada pembatas, misalya dalam proses pembakaran genting,
kapur tohor, dan keramik.
2.1 Batubara sebagai bahan baku PLTU

Gambar 1. Tumpukan batubara yang digunakan PLTU Suralaya

Salah satu contoh penggunaan batubara untuk pembangkit listrik tenaga
uap adalah pada proses industri kelistrikan PLTU Suralaya sebagai
penghasil energi panas primer.
2.2. Batubara sebagai Briket

Gambar 2. Briket Tipe Yontan (Silinder)

Gambar 3. Batubara Tipe Egg

Batubara yang dijadikan briket biasanya berasal dari kelas subbituminus tingkat rendah. Hal
yang mendorong pemanfaatan briket untuk masyarakat dan industri kecil di Indonesia
antara lain :
•Potensi batubara Indonesia yang cukup besar
•Dapat dilaksanakan dengan teknologi sederhana dengan investasi sedikit
•Batubara Indonesia mudah pecah dan bernilai kalor tinggi
•Memanfaatkan batubara bubuk yang tidak dipakai
•Kebijakan pemerintah untuk mengurangi pemakaian minyak dan kayu bakar.
2. 3. Batubara sebagai Bahan Bakar Industri Semen
Dalam industri semen, batubara berperan sebagai sumber energi panas kontak
langsung. Industri semen menggunakan tanur putar dalam dalam operasi proses
untuk menghasilkan produk.. Adapun persyaratan mutu/ kualitas batubara yang
dibutuhkan oleh industri semen unit operasi dengan efektifitas yang cukup tinggi,
yaitu :
•Nilai kalor net cukup tinggi, yaitu > 6.000 cal/gr
•Volatile metter medium, 36-42%

•Total mosture 12%
•Kadar abu maksimum 6%
•Kadar sulfur 0,8%
•Kadar alkali dalam abu 2%
•Ukuran batubara (raw coal)
Diatas saringan 100 mm
100mm – 50 mm
50mm – 25mm
25mm – 15mm
Lolos 15mm

= 0%
= 70%
= 25%
= 15%
= 0%
PENUTUP
1.Simpulan
Sebagai bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui, batubara harus dimanfaatkan
secara efektif dan maksimal. Parameter tersebut berupa High Heating Value,
Moisture Content, Ash Content, Volatile Matter, Sulfur Content, Nilai kalor, dan
HGI. Jenis pemanfaan batubara dikategorikan menjadi penghasil energi primer,
penghasil energi sekunder, atau penghasil energi kontak langsung.

2. Saran
Adapaun saran yang dapat diberikan antara lain :
batubara dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan dan kualitas.

Penelusuran literatur lebih lanjut mengenai materi pemanfaatan batubara karena
pada presentasi ini hanya menampilkan beberrapa keterkaitan parameter
terhadap pemanfaatan batubara.
Thanx to :

ALLAH SWT
Our Team (yui dan mimi)
Our beloved lecturer Mr. Sahrul Effendy
An all my beloved friends
Batubara sebagai Bahan Baku PLTU

Tabel 1. Persyaratan Batubara untuk Operasi PLTU Suralaya

No.

Parameter

Unit

Worst

Average

1.

HHV

kgcal/kg

4,225

5,242

2.

Total Moisture

%

28,3

23,6

3.

Volatile matter

%

15,1

30,3

4,

Ash Content

%

12,8

7,8

5.

Sulfur Content

%

0,9

0,4

6.

HGI

-

59,4-65

61,8
Tabel 2. Jumlah abu terbang pada beban 400MW
No.

Parameter Operasi

Unit

Worst

Average

1.

Aliran Batubara

kg/jam

169.000

212.500

2.

Jumlah Abu

kg/jam

13.800

27.200

3.

Masukan Kalori

106 kcal/jam

885,9

898

4.

Ash Loading

kg/106

14,9

30,3
Tabel 3. Kerja Boiler
No.

1.171,991 kg/jam

Suhu uap superheater

5390C

Tekanan uap superheater

167 kg/cm2

Aliran uap reheater
2.

Nilai Unit

Aliran uap superheater
1.

Kondisi Operasi

1.032.042 kg/jam

Suhu uap reheater

5380C

Tekanan uap reheater

39 kg/cm2
Tabel 4. Data Kapasitas Pulverizer
No

Jumlah Pulvirizer

Beban

Batubara

1.

400 MW

Average

4

0,67

2.

400 MW

Worst

4

0,91

.

Beroperasi

Operating Ratio Pulvirizer
Adapun parameter kualitas batubara yang dapat dijadikan briket antara lain:

Parameter

Nilai

Fixed Carbon

50,24

Nilai Kalori

7160

Belerang

0,47

Moisture

1,91

Volatile Matter

39,66

More Related Content

What's hot

Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Sylvester Saragih
 
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
 
Perencanaan tambang
Perencanaan tambangPerencanaan tambang
Perencanaan tambangramaldini
 
Alat Berat Tambang dan fungsinya
Alat Berat Tambang dan fungsinyaAlat Berat Tambang dan fungsinya
Alat Berat Tambang dan fungsinyaMario Yuven
 
Pengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambangPengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambangIpung Noor
 
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...Sylvester Saragih
 
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaTugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaSylvester Saragih
 
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapanMetode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapankusyanto Anto
 
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruckestimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruckevamanroe
 
Migrasi hidrokarbon
Migrasi hidrokarbonMigrasi hidrokarbon
Migrasi hidrokarbonKhemenk
 
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanTugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanSylvester Saragih
 
pola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdapola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdaUDIN MUHRUDIN
 
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang Umum
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang UmumDasar Dasar Peledakan Untuk Tambang Umum
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang UmumIpung Noor
 
Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Bayu Laoli
 
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAPASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
 

What's hot (20)

Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
 
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Perencanaan tambang
Perencanaan tambangPerencanaan tambang
Perencanaan tambang
 
Alat Berat Tambang dan fungsinya
Alat Berat Tambang dan fungsinyaAlat Berat Tambang dan fungsinya
Alat Berat Tambang dan fungsinya
 
Pengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambangPengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambang
 
Pola peledakan
Pola peledakanPola peledakan
Pola peledakan
 
Hitung cadangan
Hitung cadanganHitung cadangan
Hitung cadangan
 
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
 
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaTugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
 
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapanMetode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
 
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruckestimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
 
Sistem Penambangan
Sistem PenambanganSistem Penambangan
Sistem Penambangan
 
Migrasi hidrokarbon
Migrasi hidrokarbonMigrasi hidrokarbon
Migrasi hidrokarbon
 
Zero oxygen balance
Zero oxygen balanceZero oxygen balance
Zero oxygen balance
 
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanTugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
 
pola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdapola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamda
 
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang Umum
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang UmumDasar Dasar Peledakan Untuk Tambang Umum
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang Umum
 
Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1
 
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAPASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Point load
Point loadPoint load
Point load
 

Viewers also liked (13)

Batubara di indonesia
Batubara di indonesiaBatubara di indonesia
Batubara di indonesia
 
Geomagz201206
Geomagz201206Geomagz201206
Geomagz201206
 
Stereografis longsoran
Stereografis longsoranStereografis longsoran
Stereografis longsoran
 
Tanah longsor2
Tanah longsor2Tanah longsor2
Tanah longsor2
 
Kuat geser tanah.pptx
Kuat geser tanah.pptxKuat geser tanah.pptx
Kuat geser tanah.pptx
 
Thorium solusi global warming
Thorium solusi global warmingThorium solusi global warming
Thorium solusi global warming
 
CoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant SystemCoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant System
 
Pembangkit listrik tenaga uap
Pembangkit listrik tenaga uapPembangkit listrik tenaga uap
Pembangkit listrik tenaga uap
 
Isu-Isu Strategis dan Peraturan Subsektor Mineral dan Batubara
Isu-Isu Strategis dan Peraturan Subsektor Mineral dan BatubaraIsu-Isu Strategis dan Peraturan Subsektor Mineral dan Batubara
Isu-Isu Strategis dan Peraturan Subsektor Mineral dan Batubara
 
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
 
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah adaMetode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
 
Boiler PLTU
Boiler PLTUBoiler PLTU
Boiler PLTU
 
Ppt of design of dams
Ppt of design of damsPpt of design of dams
Ppt of design of dams
 

Similar to parameter kualitas dan pemanfaatan batubara

Rekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltu
Rekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltuRekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltu
Rekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltuUDIN MUHRUDIN
 
Tugas Pemanfaatan Batubara
Tugas Pemanfaatan Batubara Tugas Pemanfaatan Batubara
Tugas Pemanfaatan Batubara ShofaRijalulHaq
 
Pengaruh sifat fisik dan struktur mineral batu bara lokal2
Pengaruh sifat fisik dan struktur mineral batu bara lokal2Pengaruh sifat fisik dan struktur mineral batu bara lokal2
Pengaruh sifat fisik dan struktur mineral batu bara lokal2Ittong Mcdc
 
779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdf
779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdf779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdf
779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdfIzzulAzmi3
 
Kayu sebagai bahan bakar
Kayu sebagai bahan bakarKayu sebagai bahan bakar
Kayu sebagai bahan bakarDwi Ist
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter iiPUjo Kh
 
Bab 1 Kuliah Batubara
Bab 1 Kuliah BatubaraBab 1 Kuliah Batubara
Bab 1 Kuliah Batubaraeternal10
 
System 42 low gcv coal upgrading
System 42 low gcv coal upgradingSystem 42 low gcv coal upgrading
System 42 low gcv coal upgradingMohamad Bahrodin
 
Pengaruh Kecepatan angin terhadap kenaikan temperatur dan lamanya waktu pada ...
Pengaruh Kecepatan angin terhadap kenaikan temperatur dan lamanya waktu pada ...Pengaruh Kecepatan angin terhadap kenaikan temperatur dan lamanya waktu pada ...
Pengaruh Kecepatan angin terhadap kenaikan temperatur dan lamanya waktu pada ...Janry E. Sianturi
 

Similar to parameter kualitas dan pemanfaatan batubara (11)

Rekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltu
Rekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltuRekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltu
Rekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltu
 
Tugas Pemanfaatan Batubara
Tugas Pemanfaatan Batubara Tugas Pemanfaatan Batubara
Tugas Pemanfaatan Batubara
 
Pengaruh sifat fisik dan struktur mineral batu bara lokal2
Pengaruh sifat fisik dan struktur mineral batu bara lokal2Pengaruh sifat fisik dan struktur mineral batu bara lokal2
Pengaruh sifat fisik dan struktur mineral batu bara lokal2
 
SDA Mineral energi
SDA Mineral energiSDA Mineral energi
SDA Mineral energi
 
779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdf
779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdf779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdf
779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdf
 
Kayu sebagai bahan bakar
Kayu sebagai bahan bakarKayu sebagai bahan bakar
Kayu sebagai bahan bakar
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
kUALITAS Batubara.pptx
kUALITAS Batubara.pptxkUALITAS Batubara.pptx
kUALITAS Batubara.pptx
 
Bab 1 Kuliah Batubara
Bab 1 Kuliah BatubaraBab 1 Kuliah Batubara
Bab 1 Kuliah Batubara
 
System 42 low gcv coal upgrading
System 42 low gcv coal upgradingSystem 42 low gcv coal upgrading
System 42 low gcv coal upgrading
 
Pengaruh Kecepatan angin terhadap kenaikan temperatur dan lamanya waktu pada ...
Pengaruh Kecepatan angin terhadap kenaikan temperatur dan lamanya waktu pada ...Pengaruh Kecepatan angin terhadap kenaikan temperatur dan lamanya waktu pada ...
Pengaruh Kecepatan angin terhadap kenaikan temperatur dan lamanya waktu pada ...
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 

parameter kualitas dan pemanfaatan batubara

  • 1. Mata kuliah Pemanfaatan Batubara PARAMETER KUALITAS BATUBARA Oleh : Ika Utami Marliana Atmi Rahayu Dosen pengasuh : Ir. Sahrul Effendy , M.T Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya
  • 2. Latar Belakang  Batubara termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui sehingga harus dimanfaatkan secara efektif dan maksimal.  Mutu batubara sangat ditentukan oleh beberapa factor antara lain tempat terdapatnya cekungan, umur dan banyaknya kontaminasi.  ineral dan unsur kimia yang terkandung dalam batubara memainkan peran penting dalam pemanfaatan barubara sehingga parameter kualitas batubara akan mempengarui tujuan penggunaan batubara tersebut.
  • 4. Beberapa Parameter yang Menjadi Pertimbangan Utama: A. High Heating Value B. Moisture Content ( kandungan Air) C. Volatile Meter (Zat Terbang) D. Ash Content (Kandungan Abu ) E. Sulfur Content f. Nilai Kalor (fuel Ratio) G. Hardgrove Grindability index
  • 5. Parameter Sekunder  Kandungan Mineral  Abrassive Index  Trace Element  Free Swelling Index  Dilatometery
  • 6. High Heating Value (HHV) Berpengaruh terhadap pengoperasian alat, seperti pulverizer ataupun burner Moisture Content (Kandungan Air) Kandungan air akan banyak berpengaruh pada pengangkutan, penanganan, penggerusan, maupun pada pembakaran. Kandungan moisture juga mempengaruhi jumlah pemakaian udara primer. Volatile Matter (Zat Terbang) Volatile metter biasanya dianalisis dengan basis pelaporan air dried, mempengaruhi kesempurnaan pembakaran Ash Content (Kandungan Abu) mempengaruhi tingkat pengotoran (fouling), keausan, korosi peralatan, serta penanggulangan terhadap masalah lingkungan yang dapat ditimbulkan.
  • 7. Sulfur Content berpengaruh terhadap tingkat korosi sisi dinding yang terjadi pada elemen pemanas udara, efektifitas penangkapan abu pada peralatan electrostatic precipator, dan terhadap pencemaran udara akibat pembakaran batu bara tersebut. Nilai Kalor (Fuel Ratio) Harga nilai kalor merupakan penjumlahan dari harga-harga panas pembakaran dari unsur-unsur pembentuk batubara. nilai kalor yang benar-benar dimanfaatkan pada pembakaran batubara adalah Net Coloric Value, yaitu nilai kalor pembakaran dimana semua air dihitung dalam keadaan wujud gas, dapat dihitung dengan harga panas laten dan sensibele yang dipengaruhi oleh kandungan total air dan abu. Hardgrove Grindability Index (HGI) Makin tinggi harga HGI, makin lunak batubara tersebut. Suatu PLTU biasanya disiapkan untuk menggunakan kapasitas penggerusan terhadap suatu jenis batubara dengan harga HGI tertentu.
  • 8. 2. Kaitan antara Kualitas Batubara dengan Pemanfaatannya Berdasarkan cara penggunaannya sebagai penghasil energi, batubara dibedakan:  Penghasil energi panas primer, biasanya dipergunakan untuk industri, misalnya sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), bahan bakar lokomotif, pereduksi proses metalurgi  Penghasil energi sekunder, dimana batu bara tersebut tidak langsung dipergunakan untuk industri, misalnya sebagai bahan bakar padat, bahan bakar cair (konversi menjadi bahan bakar cair), bahan bakar gas (konversi menjadi bahan bakar gas).  Pemanfaatan batubara sebagai energi panas kontak langsung. Artinya batubara tersebut dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit energi panas, dimana pada proses pembakaran, batubara bersinggungan secara langsung dengan materi lain tanpa ada pembatas, misalya dalam proses pembakaran genting, kapur tohor, dan keramik.
  • 9. 2.1 Batubara sebagai bahan baku PLTU Gambar 1. Tumpukan batubara yang digunakan PLTU Suralaya Salah satu contoh penggunaan batubara untuk pembangkit listrik tenaga uap adalah pada proses industri kelistrikan PLTU Suralaya sebagai penghasil energi panas primer.
  • 10. 2.2. Batubara sebagai Briket Gambar 2. Briket Tipe Yontan (Silinder) Gambar 3. Batubara Tipe Egg Batubara yang dijadikan briket biasanya berasal dari kelas subbituminus tingkat rendah. Hal yang mendorong pemanfaatan briket untuk masyarakat dan industri kecil di Indonesia antara lain : •Potensi batubara Indonesia yang cukup besar •Dapat dilaksanakan dengan teknologi sederhana dengan investasi sedikit •Batubara Indonesia mudah pecah dan bernilai kalor tinggi •Memanfaatkan batubara bubuk yang tidak dipakai •Kebijakan pemerintah untuk mengurangi pemakaian minyak dan kayu bakar.
  • 11. 2. 3. Batubara sebagai Bahan Bakar Industri Semen Dalam industri semen, batubara berperan sebagai sumber energi panas kontak langsung. Industri semen menggunakan tanur putar dalam dalam operasi proses untuk menghasilkan produk.. Adapun persyaratan mutu/ kualitas batubara yang dibutuhkan oleh industri semen unit operasi dengan efektifitas yang cukup tinggi, yaitu : •Nilai kalor net cukup tinggi, yaitu > 6.000 cal/gr •Volatile metter medium, 36-42% •Total mosture 12% •Kadar abu maksimum 6% •Kadar sulfur 0,8% •Kadar alkali dalam abu 2% •Ukuran batubara (raw coal) Diatas saringan 100 mm 100mm – 50 mm 50mm – 25mm 25mm – 15mm Lolos 15mm = 0% = 70% = 25% = 15% = 0%
  • 12. PENUTUP 1.Simpulan Sebagai bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui, batubara harus dimanfaatkan secara efektif dan maksimal. Parameter tersebut berupa High Heating Value, Moisture Content, Ash Content, Volatile Matter, Sulfur Content, Nilai kalor, dan HGI. Jenis pemanfaan batubara dikategorikan menjadi penghasil energi primer, penghasil energi sekunder, atau penghasil energi kontak langsung. 2. Saran Adapaun saran yang dapat diberikan antara lain : batubara dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan dan kualitas. Penelusuran literatur lebih lanjut mengenai materi pemanfaatan batubara karena pada presentasi ini hanya menampilkan beberrapa keterkaitan parameter terhadap pemanfaatan batubara.
  • 13. Thanx to : ALLAH SWT Our Team (yui dan mimi) Our beloved lecturer Mr. Sahrul Effendy An all my beloved friends
  • 14. Batubara sebagai Bahan Baku PLTU Tabel 1. Persyaratan Batubara untuk Operasi PLTU Suralaya No. Parameter Unit Worst Average 1. HHV kgcal/kg 4,225 5,242 2. Total Moisture % 28,3 23,6 3. Volatile matter % 15,1 30,3 4, Ash Content % 12,8 7,8 5. Sulfur Content % 0,9 0,4 6. HGI - 59,4-65 61,8
  • 15. Tabel 2. Jumlah abu terbang pada beban 400MW No. Parameter Operasi Unit Worst Average 1. Aliran Batubara kg/jam 169.000 212.500 2. Jumlah Abu kg/jam 13.800 27.200 3. Masukan Kalori 106 kcal/jam 885,9 898 4. Ash Loading kg/106 14,9 30,3
  • 16. Tabel 3. Kerja Boiler No. 1.171,991 kg/jam Suhu uap superheater 5390C Tekanan uap superheater 167 kg/cm2 Aliran uap reheater 2. Nilai Unit Aliran uap superheater 1. Kondisi Operasi 1.032.042 kg/jam Suhu uap reheater 5380C Tekanan uap reheater 39 kg/cm2
  • 17. Tabel 4. Data Kapasitas Pulverizer No Jumlah Pulvirizer Beban Batubara 1. 400 MW Average 4 0,67 2. 400 MW Worst 4 0,91 . Beroperasi Operating Ratio Pulvirizer
  • 18. Adapun parameter kualitas batubara yang dapat dijadikan briket antara lain: Parameter Nilai Fixed Carbon 50,24 Nilai Kalori 7160 Belerang 0,47 Moisture 1,91 Volatile Matter 39,66