SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
PERENCANAAN TATARUANG PESISIR KOTA AGUNG
BERBASIS ANALSIS RISIKO BENCANA TSUNAMI
Wisyanto
BPPT, Gedung II Lantai 18, Jl.M.H.Thamrin 8 Jakarta 10340
Email: wisyanto2000@yahoo.com
Abstract
Gradually, the land that can be cultivated or used will lessen, moreover in a city that is
growing rapidly. The situation has forced local government to plan the use of any land
conscientiously. Formerly, local government plans the land just for beautifulness of a
city and for practicality of transportation system without consideration of natural
disaster mitigation. Natural disasters have damaged social and economic
infrastructure and also killed people of many regions. The long term consequences of
natural disasters are especially severe for developing countries and hamper the
achievement of their sustainable development. Spatial planning that based on disaster
mitigation has been done in The Coast of Kota Agung. The planning has been made
through evaluation of the existing city planning by comparing it with the result of
tsunami risk analysis. From the tsunami risk analysis, it has been known the volume of
potential losses of threatened object per area units in the Coast of Kota Agung. By
knowing their vulnerability and the level of risk, we have improved the existing city
planning. It is hoped that the city planning that based on disaster risk analysis would
make Kota Agung to be a city that will develop properly and safer from tsunami
threatening.
Kata kunci : Perencanaan tataruang, analisis risiko, pesisir, Kota Agung
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Secara geografis daerah telitian adalah kawasan
pesisir yang terletak di bagian selatan Kabupaten
Tanggamus, tepatnya di sepanjang pesisir
Kecamatan Pematang Sawa, Semaka, Wonosobo,
Kota Agung Barat, Kota Agung, Kota Agung Timur
dan Kecamatan Limau yang termasuk didalam
wilayah Provinsi Lampung (lihat gambar).
Berdasarkan pengamatan, pertumbuhan di
pekon-pekon di kawasan pesisir ini secara umum
lebih maju dibandingkan dengan pekon-pekon lain
yang terletak diluar pesisir Kota Agung. Kawasan
pesisir Kota Agung pada dasarnya termasuk
kawasan pedesaan, dimana sebagian besar mata
pencaharian penduduknya adalah petani lahan
basah atau lahan kering dan nelayan perikanan
tangkap. Kekuatan ekonomi kawasan pesisir Kota
Agung ini menjadi salah satu indikator dalam
merumuskan rencana pola dan strategi
pemanfaatan ruang sampai tahun 2015 untuk
menciptakan pembangunan kawasan yang serasi
dan selaras. Secara geologis, Wilayah Selat
Sunda berpotensi dilanda gempabumi, baik
gempabumi tektonik, vulkanik maupun longsoran.
Akan tetapi bencana gempabumi yang bersifat
merusak adalah gempabumi tektonik. Gempa ini
dapat terjadi pada bagian lempeng kontinen
maupun pada lempeng samudra yang menyusup.
Diketahui bahwa pada bagian Lempeng Benua
Eurasia (overriding plate), tepatnya di Pulau
Sumatera berkembang sesar aktif Semanko yang
membujur dari ujung pulau bagian utara ke ujung
selatan bahkan menerus ke selatan ujung barat
Jawa. Sesar aktif inilah yang berpotensi menjadi
sumber gempa dan bila sumber gempanya terjadi
pada bagian sesar aktif yang terdapat di daerah
perairan (laut) maka akan berpotensi menjadi
pemicu terjadinya tsunami.
___________________________________________________________________________________
18 Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol. 11 No. 1 April 2009 Hlm. 18-24
Dilain pihak, pada lempeng samudera Hindia-
Australia (subducting plate) di sepanjang jalur
subduksi yang terdapat di bagian baratnya, mulai
dari sekitar palung terus mengikuti kedalaman
Zona Benioff juga menjadi tempat sumber gempa
dan berpotensi menimbulkan tsunami. Berbicara
tentang bahaya tsunami adalah erat sekali dan
tidak lepas dari peristiwa gempabumi.
Berdasarkan sejarah kejadian gempa di sekitar
Selat Sunda, telah terjadi beberapa kali gempa
besar. Berdasarkan histori kegempaan tersebut,
diketahui bahwa telah terjadi tiga kali gempa kuat
(strong / ± 7 SR), tepatnya dua kali terjadi di
sekitar Kota Agung dan sekali di utara Ujung
Kulon. Bahkan berdasarkan data dari International
Seismological Centre (Nishimura et al., 1985)
gempa tersebut terjadi dalam selang waktu 1961
sampai 1981. Hal ini menunjukkan bahwa masa
perulangan gempa-gempa tersebut tidak begitu
lama, khususnya untuk Kota Agung, dimana
dalam kurun 20 tahun telah terjadi dua kali gempa
besar. Dengan demikian adalah sangat mungkin
peristiwa ini akan terjadi lagi di sekitar Selat
Sunda.
Mengingat cepatnya perkembangan perkotaan
yang terjadi di Wilayah Pesisir Kota Agung dan
kondisi geologis yang bersifat menghambat atau
bahkan mengancam perkembangan perkotaan
tersebut, maka diperlukan suatu rencana tata
ruang yang memperhatikan aspek mitigasi
bencananya, yang didahului dengan suatu kajian
risiko (analisis risiko). Analisis risiko bencana
sendiri adalah merupakan kajian komprehensif
terhadap tingkat bahaya yang ada, tingkat
kerentanan dan penentuan besar risiko kerugian
yang mungkin timbul sebagai akibat dari
terjadinya bahaya / gangguan tersebut. Melalui
upaya tersebut, diharapkan terbentuk suatu
penataan ruang Daerah Pesisir Kota Agung yang
lebih baik dan relatif aman terhadap ancaman
bencana tsunami.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dari kajian ini adalah melakukan analisis
risiko bencana tsunami daerah Pesisir Kota
Agung untuk mengetahui besar risiko tsunami
pada setiap satuan luas di sepanjang Pesisir Kota
Agung, dan dari informasi yang didapatkan ini
akan dapat digunakan sebagai dasar penyusunan
rencana tata ruang, sehingga akan terbentuk
suatu rencana tata ruang berbasis mitigasi
bencana tsunami.
1.3. Batasan Rencana Tata Ruang Kawasan
pesisir berbasis mitigasi bencana tsunami
Perencanaan merupakan kegiatan berpikir yang
berkesinambungan dan rasional untuk
memecahkan suatu masalah secara sistematis
dan terencana. Tata ruang merupakan penataan
segala sesuatu (terkait penggunaan lahan) yang
berada dalam suatu ruang sebagai wadah
penyelenggaraan kehidupan. Meskipun arti
kawasan pesisir yang sebenarnya termasuk
dengan wilayah perairan lautnya, namun dalam
kajian disini kawasan pesisir yang dikaji hanya
wilayah daratnya saja atau dengan kata lain
daerah kajiannya hanya daratan yang ada di
sepanjang pesisir. Sehingga batasan rencana tata
ruang kawasan pesisir berbasis analisis risiko
bencana tsunami adalah kegiatan berpikir yang
berkesinambungan dan rasional akan
penggunaan tata guna lahan (daratan di
sepanjang Pesisir Kota Agung) yang berpedoman
pada pertimbangan keamanan akan ancaman
bencana tsunami.
2. BAHAN DAN METODE
2.1. Administrasi Kota Agung
Kota Agung merupakan kecamatan yang berada
dalam wilayah administrasi Kabupaten
Tanggamus. Tanggamus adalah salah satu
kabupaten di Propinsi Lampung dan merupakan
hasil pemekaran dari Kabupaten Lampung
Selatan. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan
Undang-undang nomor 2 tahun 1997 tanggal 3
Januari 1997 dan diresmikan pada tanggal 21
Maret 1997 oleh Menteri Dalam Negari.
Pada awalnya Kabupaten Tanggamus terdiri
dari 11 (sebelas) wilayah kecamatan dan 6
(enam) wilayah perwakilan kecamatan. Pada
tanggal 19 Juni 2000 disahkan Peraturan Daerah
No. 18 Tahun 2000 tentang pembentukan
kecamatan dan tata kerja pemerintahan
kecamatan dalam Wilayah Kabupaten
Tanggamus. Dengan pengesahan Perda tersebut
banyaknya kecamatan bertambah 6 kecamatan
sehingga menjadi 17 kecamatan.
Pada tahun 2005 dilaksanakan pemekaran
beberapa kecamatan di Kabupaten Tanggamus.
Dan pada tanggal 23 Juni 2005 disahkan
peraturan Daerah No 05 Tahun 2005 tentang
pemekaran daerah sehingga Kabupaten
Tanggamus dibagi menjadi 24 kecamatan.
Sedangkan daerah telitiannya sendiri termasuk
kedalam 7 wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan
Kota Agung, Kota Agung Barat, Kota Agung
Timur, Limau, Pematang Sawa, Semaka dan
Kecamatan Wonosobo.
___________________________________________________________________________________
Perencanaan Tata Ruang Pesisir...............(Wisyanto) 19
2.2. Kondisi Geologi
Telah dilakukan berbagai penelitian kebumian di
Selat Sunda, seperti pengukuran gaya berat,
paleomagnetik dan geokimia. Dari penelitan
tersebut diketahui bahwa di daerah Selat Sunda
terdapat dua struktur graben dan suatu busur
seismik dangkal yang berarah utara selatan.
Berdasarkan studi paleomagnetik diperkirakan
Pulau Sumatera telah mengalami pergeseran
memutar searah jarum jam relatif terhadap Pulau
Jawa sejak 2 juta tahun yang lalu dengan
kecepatan 5-10º / juta tahun dan telah berputar
lebih dari 20°. Dengan adanya proses perputaran
ini Wilayah Selat Sunda ini telah mengalami
pembukaan sejak 2 juta tahun lalu atau
sebelumnya (Nishimura et al., 1986). Dan proses
inilah yang mungkin membuka peluang
terbentuknya gunungapi (Kompleks Krakatau)
yang mampu menghasilkan material piroklastik
asam dalam jumlah yang sangat besar dan
berpotensi menimbulkan tsunami besar seperti
yang pernah terjadi.
Ada beberapa hal penting yang berkaitan
dengan potensi terjadinya gempabumi dan
intensitasnya, yaitu tingkat keaktifan sesar yang
ada, kompleksitas struktur sesar yang ada dan
tipe batuan yang akan mempengaruhi lama
tidaknya pengumpulan energi dalam tubuh
batuannya. Hasil analisis kelurusan struktur
terhadap citra Landsat ETM, terlihat bahwa Kota
Agung terletak didalam Zona Sesar Sumatera.
Struktur sesar yang berkembang di daerah ini,
selain struktur utama yang mengarah baratlaut-
tenggara juga terdapat struktur berarah kurang
lebih tegak lurus terhadap struktur utama, yaitu
timurlaut-baratdaya. Nampaknya struktur ini
berkembang dengan baik dan berperan dalam
proses pembentukan Teluk Semangko dan
nampak jelas bahwa daerah ini didominasi oleh
rezim extensional.
2.3. Kodisi Daya Dukung Lahan
Kondisi demografi di kawasan pesisir Kota Agung
relatif masih rendah. Kondisi demikian menjadi
salah satu penyebab kurang berkembangnya
Kawasan pesisir Kota Agung. Namun kondisi
demikian juga memberikan kemudahan bagi
pemerintah dalam melaksanakan perencanaan
Kawasan pesisir Kota Agung. Salah satunya
adalah potensi daya dukung lahan yang cukup
besar untuk dapat dimanfaatkan sebagai lokasi
alternatif penyediaan saranan dan prasarana
kawasan.
Berdasarkan analisis daya dukungnya,
diketahui bahwa sumber daya dukung lahan yang
masih dapat dimanfaatkan adalah lahan ladang
dan tegalan (Bappeda Tanggamus, 2004).
Ketersediaan kedua lahan tersebut adalah 727,92
Ha yang berasal dari 14 pekon di Kawasan pesisir
Kota Agung. Sedangkan pemanfaatan lahan
tersebut untuk penyediaan sarana dan prasarana
Kawasan pesisir Kota Agung pada tahun 2015
hanya sebesar 51,67 Ha, yaitu untuk penyediaan
sarana pendidikan, kesehatan, peribadatan,
perdagangan dan jasa, ruang terbuka hijau, serta
40% dari luas keseluruhan daya dukung yang ada
yaitu 291, 17 untuk konservasi. Dengan demikian,
sampai akhir tahun 2015, Kawasan pesisir Kota
Agung masih memiliki alternatif lahan untuk
diubah fungsinya sebesar 385,08 Ha.
2.4 Metode
Kegiatan kajian ini dimulai dengan upaya untuk
mendapatkan rencana tata ruang wilayah pesisir
yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten
Tanggamus, kemudian melakukan kajian analisis
risiko Daerah Pesisir Kota Agung untuk
mendapatkan informasi besar risiko persatuan
luas dari ancaman bencana tsunami, kemudian
berdasarkan hasil analisis risiko bencana tsunami
tersebut akan dilakukan perubahan atau
modifikasi rencana tata ruang yang sudah ada
menjadi rencana tata ruang berbasis analisis
risiko bencana tsunami.
3 HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Potensi Genangan Gelombang Tsunami
Untuk menentukan tingginya gelombang tsunami
yang menerjang masuk ke daratan, dilakukan
simulasi tsunami dengan mengambil beberapa
titik potensial sumber gempabumi penghasil
tsunami. Simulasi kasar (skala kecil) telah
dilakukan dan hanya mampu membagi dua zona
genangan (inundation depth), yaitu zona dengan
kedalaman 20 – 2 meter dan zona < 2 meter,
dimana warna biru tua menggambarkan
gelombang tsunami dengan kedalaman 20 – 2
meter, sedangkan warna biru muda untuk
gelombang tsunami dengan kedalaman kurang
dari 2 m.
Dalam melakukan analisis kerentanan tsunami
secara detail diperlukan data simulasi yang
mampu memberikan hasil kedalaman gelombang
tsunami dengan interval 0,5 meter. Akan tetapi
karena data topografi dan bathimetri detail belum
tersedia, maka simulasi tidak dapat menghasilkan
informasi yang dimaksudkan diatas. Ada limit
kedalaman gelombang tsunami yang sangat
menentukan tingkat kerusakan dari obyek
terancam, seperti halnya dengan rumah,
kedalaman tsunami 2 meter sebagai ambang
___________________________________________________________________________________
20 Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol. 11 No. 1 April 2009 Hlm. 18-24
kedalaman yang penting, dimana dengan
kedalaman lebih dari 2 m, rumah akan rusak total.
Dengan pertimbangan tersebut serta karena
keterbatasan data topografi dan bathimetri (dalam
simulasi tsunami), maka pembagian kedalaman
tsunami ada 2 yaitu < 2m dan 2-20 m.
3.2. Analisis Tingkat Kerentanan Wilayah Kota
Agung
Dalam melakukan analisis kerentanan lahan
terhadap bencana tsunami, diperlukan dua
informasi penting, yaitu kedalaman gelombang
tsunami (inundation depth) dan jenis obyek yang
terancam (exposure/elements at risk). Sebagai
contoh: untuk permukiman, kedalaman kurang
dari 2 meter akan mengakibatkan kerusakan 50%
(sebagian) sehingga faktor kerentanannya adalah
0,5, sedangkan untuk kedalaman > 2 meter akan
mengakibatkan kerusakan total terhadap
bangunan (permukiman) dan akan mempunyai
faktor kerentanan 1.
Pada dasarnya, penentuan tingkat kerusakan
terhadap kedalaman genangan dapat dilakukan
secara lebih detail, sebagai contoh seperti terlihat
pada Diagram 1. Dengan demikian tingkat
kerentanan bangunan terhadap genangannya
dapat dibagi lagi secara lebih terperinci. Hal ini
dapat dilakukan bila pemodelan / simulasi
tsunaminya dilakukan dengan skala besar (detail),
dimana pembagian kedalaman genangan
tsunaminya dapat diperinci sampai interval 0,5 m.
Pada kesempatan ini, simulasi tsunami hanya
dilakukan dengan skala kecil, dimana pembagian
kedalaman genangannya hanya menjadi dua
kelas, yaitu genangan kurang dari 2 m dan
genangan 2 m sampai 20 m. Mengingat hal
tersebut, maka pembagian tingkat kerentanan
permukimannya hanya dibagi menjadi 2 kelas
yaitu 0,5 (berarti sebagian rusak) dan 1 (rusak
total). Dalam menentukan tingkat kerusakannya
dapat dilakukan melalui dua cara pendekatan,
yaitu dengan menggunakan kurva kerentanan
dibawah ini
Atau dengan mengikuti klasifikasi lain:
• Rumah rusak sebagian : 1-2 m
• Rumah rusak total : > 2m
• Bangunan tinggi rusak : ≥ 5 m
• Manusia Meninggal : 0.5 m
Pemberian nilai (faktor) kerentanan
dilakukan pada setiap obyek terancam / elements
at risk ( antara lain: permukiman, sawah,
perkebunan dan tambak) menurut kedalaman
genangan tsunaminya. Selanjutnya dilakukan
pembuatan zonasi tingkat kerawanan
berdasarkan nilai kerentanannya. Sehingga
didapatkan 3 tingkat zonasi, yaitu zonasi aman
dengan nilai kerentanan 0, zonasi tingkat
kerentanan sedang (nilai kerentanan 0,5 atau
kerusakan 50%) dan zonasi tingkat kerentanan
tinggi (nilai kerentanan 1 atau kerusakan 100%).
Zonasi tingkat kerentanan ini dituangkan dalam
peta zonasi kerentanan (Gambar 3.). Dari hasil
analisis, diketahui bahwa luas daerah rentan
(kerentanan sedang dan tinggi) dari Wilayah
Pesisir Kecamatan Kota Agung adalah seluas
59,83 km
2
.
3.3. Analisis Tingkat Risiko Bencana Tsunami
Kota Agung
Dalam melakukan analisis risiko diperlukan
informasi tentang satuan harga dari setiap jenis
obyek terancam.
Gambar 2. Kurva Kerentanan bangunan
terhadap kedalaman genangan tsunami
Gambar 1. Peta Zonasi Genangan Tsunami
di Pesisir Kota Agung
___________________________________________________________________________________
Perencanaan Tata Ruang Pesisir...............(Wisyanto) 21
Gambar 3. Peta Zonasi Kerentanan Bencana
Tsunami Pesisir Kota Agung
Semakin detail pembagian jenis obyek terancam
maka akan semakin baik hasilnya. Akan tetapi
pekerjaan ini sangat memakan energi dan dana
yang tidak kecil. Parameter bahaya tsunami
(tsunami hazard) dan satuan harga yang telah
didapatkan adalah:
• Masa perulangan (return period) tsunami
yang diperkirakan dan dipakai adalah 200
tahun, sehingga faktor hazard untuk satu
tahunnya adalah 1/200 atau 0,005
• Sawah, diasumsikan 1 Ha menghasilkan 4
ton beras dengan harga Rp. 5000 per
kilogram
• Pemukiman, Rp.150.000 per m
2
• Perkebunan, 1 pohon / 25m
2
dengan harga
perpohonnya Rp. 1.000.000,-
• Tambak, Rp. 42.000.000 per Ha
Selain dari beberapa asumsi diatas, dalam
melakukan analisis tidak dilakukan kajian
terhadap dampak perekonomian (economic
impact) yang diakibatkan oleh peristiwa
tsunaminya, seperti :
• Akibat rusaknya tanaman, masa penggarapan
atau produksi (setelah peristiwa tsunami)
terganggu, dimana pemulihannya butuh
waktu cukup lama, khususnya untuk tanaman
/ pohon-pohon produksi berukuran besar.
• Dampak ekonomi / roda ekonomi terganggu
karena
o Adanya kerusakan listrik, telpon dan
jaringan (lifelines) lainnya
o Adanya kerusakan jalan dan pasar
o Situasi trauma
o Dan lainnya
Hasil analisis risiko terhadap bencana tsunami
di Daerah Kota Agung dan sekitarnya
menunjukkan bahwa potensi besar kerugian yang
mungkin timbul adalah Rp. 3.895.691.220,-,
dimana kerugian terbesar diderita oleh
Kecamatan Semaka dan yang terkecil diderita
oleh Kecamatan Limau, dengan perincian bagai
berikut (Gambar 4 ):
Potensi kerugian Kecamatan Kota Agung Rp.
346,065,310,-
Potensi kerugian Kecamatan Kota Agung
Barat Rp. 618,636,100,-
Potensi kerugian Kecamatan Kota Agung
Timur Rp. 99,949,250,-
Potensi kerugian Kecamatan Limau Rp.
77,966,000,-
Potensi kerugian Kecamatan Pematang Sawa
Rp. 278,158,750,-
Potensi kerugian Kecamatan Semaka Rp.
1,655,229,520,-
Potensi kerugian Kecamatan Wonosobo Rp.
819,686,290,-
3.4. Rencana Tata Ruang Berbasis Mitigasi
Bencana Tsunami
Secara umum, perkembangan kota di sepanjang
pesisir Kota Agung sudah cukup baik bila dilihat
dari potensi ancaman tsunaminya. Dari hasil
simulasi tsunami (tidak dicantumkan), diketahui
bahwa invasi gelombang tsunami (penetrasi
gelombang ke daratan) dominan terjadi di daerah
barat dari Pekon Negara Batin. Hal ini dibuktikan
dengan hasil analisis risiko bencana tsunaminya,
dimana potensi kerugian yang besar terjadi di
daerah ini (lihat Gambar 4), dimana jenis obyek
yang terancam sebagian besar adalah
permukiman/ kuning dan perkebunan/hijau
(Gambar 5).
Gambar 4. Peta Risiko bencana tsunami yang
menggambarkan besar potensi kerugian
___________________________________________________________________________________
22 Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol. 11 No. 1 April 2009 Hlm. 18-24
Tabel 1. Daftar potensi kerugian dan luasannya,
hasil dari analisis risiko bencana tsunami
KECA
MATAN
TUTUPAN
LAHAN
LUAS
KERUGIA
N (km2
)
TOTAL
KERUGIAN
(Rp)
Kota
Agung
Area
Permukiman
0.366
346,065,310Kolam Ikan 1.662
Perkebunan 0.585
Sawah Irigasi 0.439
Kota
Agung
Barat
Area
Permukiman
0.416
618,636,100
Perkebunan 3.490
Sawah Irigasi 1.435
Kota
Agung
Timur
Area
Permukiman
0.060
99,949,250
Hutan 0.075
Perkebunan 0.487
Limau
Area
Permukiman
0.012
77,966,000
Perkebunan 0.690
Pemata
ng
Sawa
Area
Permukiman
0.249
278,158,750Perkebunan 1.202
Tanah
Ladang
1.056
Semaka
Area
Permukiman
1.742
1,655,229,520Kolam Ikan 0.870
Perkebunan 5.153
Sawah Irigasi 4.456
Wonoso
bo
Area
Permukiman
1.000
819,686,290Kolam Ikan 0.248
Perkebunan 1.381
Sawah Irigasi 8.097
Perencanaan tata ruang berbasis analisis
risiko bencana tsunami, dilakukan melalui
evaluasi rencana tata ruang yang sudah ada,
serta menyelaraskannya dengan hasil analisis
risiko bencana tsunaminya. Kawasan pesisir Kota
Agung dibagi menjadi 3 kelompok kawasan
pengembangan, yaitu Kawasan Pengembang A,
B dan C: Kawasan Pengembangan A, terdiri dari
pekon-pekon yang berada di wilayah pekon
bagian barat, yaitu Pekon Way Gelang, Tala
Gening, Kandang Besi, Teba Bunuk dan Negara
Batin. Kawasan Pengembang B meliputi Pekon
Pasar Madang, Pekon Baros dan Pekon Negeri
Ratu. Kawasan Pengembang C meliputi Pekon
Terbaya, Kota Agung, Teba, Kerta, Kagungan
dang Pekon Sukabanjar.
Selanjutnya pada setiap kawasan
pengembang, ditetapkan pusat kawasan
pengembang. Penetapan pusat kawasan
pengembang ini dimaksudkan untuk membentuk
suatu pusat pertumbuhan baru, sehingga dapat
menciptakan penjalaran pembangunan di
kawasan ini. Pekon Kandang Besi sebagai pusat
dari kawasan pengembang A, Pekon Pasar
Madang sebagai pusat kawasan pengembang B
dan dengan pertimbangan penyebaran
pertumbuhan maka Pekon Kerta sebagai pusat
pengembangan dari kawasan pengembang C.
Kawasan pengembang A diarahkan sebagai
pusat pengembangan pertambakan, wisata
berbasis pertambakan, pertanian lahan kering dan
sawah, pengembangan pemukiman pedesaan
pendukung kegiatan wisata.
Simulasi tsunami dan analisis risiko
menunjukkan bahwa daerah ini rentan terhadap
tsunami, dengan status tingkat kerawanan tinggi
(Gambar 2). Dengan dasar analisis tersebut, ada
usulan perubahan rencana pengembangan.
Permukiman sebaiknya berada diluar zona rawan
tinggi. Hal ini dapat dilakukan dengan
menggesernya ke arah timur laut, serta dianjurkan
untuk mempertahankan pemanfaatan rumah
panggung. Terbukti bahwa rumah panggung,
pada bagian bawahnya yang berongga, efektif
dapat mengurangi dampak terjangan gelombang
tsunami. Selain upaya itu, diharapkan di
sepanjang pesisir kawasan pengembangan A ini
ditanami tanaman pelindung gelombang tsunami,
seperti bakau, kelapa atau tanaman lainnya yang
akan optimal menurut tinggi gelombangnya
(Cocos nucifera, Pandanus odoratissimum,
Rhizophora apiculata, Casuarina equisetifolia,
Thespesia populnea, Pongamia pinata,
Anacardium occidentale, Terminalia catappa). Hal
ini paling tepat dilakukan di daerah yang landai
seperti di daerah pengembang A ini, sedangkan
untuk daerah yang relatif curam (daerah timur
Kota Agung) penanaman pohon di sepanjang
pantai tidak banyak mengurangi dampak
gelombang tsunami.
Kawasan pengembangan B yang relatif
berelevasi tinggi cocok untuk diarahkan menjadi
pusat pelayanan jasa perdagangan berbasis
perikanan laut dan pertanian lahan basah dan
kering dari KP lainnya, sebagai pusat jasa
transportasi laut dan darat, sebagai pusat
pemerintahan dan pusat pengembangan industri
rumah tangga. Masalah permukiman, pada KP B
ini, sebagian masih terdapat pada zona bahaya
tsunami. Dengan pertimbangan ini, sebaiknya
perkembangan permukiman diarahkan kearah
utara yang berada diluar zona bahaya tsunami.
Kawasan Pengembangan C yang relatif
berelevasi tinggi (lereng curam) adalah baik
sebagai kawasan pariwisata (wisata alam) yang
mendukung kegiatan perlindungan alam /
konservasi, untuk pertanian lahan basah dan
kering, permukiman pedesaan terbatas dan bagi
berkembangnya perdagangan pendukung
kegiatan perikanan laut dan pertanian.
___________________________________________________________________________________
Perencanaan Tata Ruang Pesisir...............(Wisyanto) 23
4. KESIMPULAN
• Run-up gelombang tsunami maksimal terjadi
di wilayah barat Kota Agung dan dari hasil
analisis kerentanan diketahui bahwa Wilayah
yang paling rentan terhadap bahaya tsunami
adalah wilayah barat Kota Agung, seperti
Kecamatan Semaka, Wonosobo dan Kota
Agung Barat.
• Potensi kerugian terbesar akibat bencana
tsunami diderita oleh Kecamatan Semaka
• Berdasarkan analisis risiko yang telah
dilakukan, diaharapkan ada perubahan
rencana pengembangan wilayah. Kawasan
Pengembangan A diarahkan sebagai pusat
pengembangan pertambakan, wisata
berbasis pertambakan, pertanian lahan kering
dan sawah. Jenis usaha ini umumnya jauh
dari tempat tinggal pemilik, sehingga
frekuensi orang berada ditempat usahanya
relatif lebih kecil dibandingkan dengan bentuk
usaha lain yang bersatu dengan tempat
tinggalnya. Sehingga bila terjadi tsunami,
peluang pemilik / orang berada di tempat
usahanya akan lebih kecil.
• Kawasan pengembang A juga tidak tepat
untuk permukiman karena kawasan ini
berpotensi terinvasi oleh gelombang tsunami.
Hal ini terkait dengan geometri pantainya
yang menyerupai corong (tapering channel)
serta permukaan pantainya yang landai.
Sehingga perkembangan permukiman
sebaiknya diarahkan ke wilayah timur lautnya.
• Penanaman vegetasi (Cocos nucifera,
Pandanus odoratissimum, Rhizophora
apiculata, Casuarina equisetifolia, Thespesia
populnea, Pongamia pinata, Anacardium
occidentale, Terminalia catappa) di sepanjang
pesisir barat (kawasan pengembangan A)
yang relatif landai akan mampu menurunkan
tingkat risiko bencana tsunaminya secara
signifikan dibandingkan dengan upaya yang
sama untuk pesisir disebelah timurnya.
Sedangkan untuk pemilihan jenis vegetasi
harus dilakukan studi yang lebih detil tentang
kesesuaian tanah serta potensi kedalaman
gelombang tsunaminya.
• Perencanaan pemanfaatan ruang dengan
pertimbangan risiko bencana akan jauh lebih
baik dibandingkan dengan perencanaan
tanpa mengikutsertakan faktor ancaman
bencana alamnya.
DAFTAR PUSTAKA
Amin, T.C., S. Sidarto, S. Santosa, dan W.
Gunawan, 1994, Peta Geologi Lembar Kota
Agung, Pusat Penelitian dan Pengembangan
Geologi, Bandung.
Blair, M.L., W.E. Spangle, W.Spangle and
associates, 1979, Seismic Safety and Landuse
Planning, Selected Example from The San
Francisco Bay Region, California, United
States Government Printing Office,
Washington.
Nishimura, S., J.Nishida, T. Yokoyama, and F.
Hehuwat, 1986, Neo-Tectonics of the Strait of
Sunda, Indonesia, Jounal of Southeast Asian
Earth Science, Vol.1, No. 2, pp 81-91.
Wold, G.H. and R.F. Shriver, 1997, Risk Analysis
Techniques: The Risk Analysis Process
Provides The Foundation for The Entire
Recovery Planning Effort. Disaster Recovery
Journal.
-------------, 2004, Laporan Draft Rencana
Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan
pesisir Kota Agung, BAPPEDA Kabupaten
Tanggamus
Gambar 5 Peta Tutupan lahan yang berpotensi
terkena gelombang tsunami, Pesisir
Kota Agung
___________________________________________________________________________________
24 Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol. 11 No. 1 April 2009 Hlm. 18-24

More Related Content

What's hot

Gempa Bumi Mentawai dan Pemulihan Bencana.
Gempa Bumi Mentawai dan Pemulihan Bencana.Gempa Bumi Mentawai dan Pemulihan Bencana.
Gempa Bumi Mentawai dan Pemulihan Bencana.Lestari Moerdijat
 
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMTuti Rina Lestari
 
Makalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, Cisarua
Makalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, CisaruaMakalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, Cisarua
Makalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, CisaruaAlfian Isnan
 
Presentasi Pengelolaan Pesisir
Presentasi  Pengelolaan  PesisirPresentasi  Pengelolaan  Pesisir
Presentasi Pengelolaan PesisirAbida Muttaqiena
 
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencanaPenyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencanahelmut simamora
 
Capaian Kerja Badan Geologi 2020 dan Rencana 2021
Capaian Kerja Badan Geologi 2020 dan Rencana 2021Capaian Kerja Badan Geologi 2020 dan Rencana 2021
Capaian Kerja Badan Geologi 2020 dan Rencana 2021CIkumparan
 
Menambang tanpa merusak lngkungan adang p.kusuma
Menambang tanpa merusak lngkungan adang p.kusumaMenambang tanpa merusak lngkungan adang p.kusuma
Menambang tanpa merusak lngkungan adang p.kusumaAlexander Palunte
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMNesha Mutiara
 
Laporan mitigasi bencana pesisir dan laut selesai
Laporan mitigasi bencana pesisir dan laut selesaiLaporan mitigasi bencana pesisir dan laut selesai
Laporan mitigasi bencana pesisir dan laut selesaiRegister Undip
 
Laporan mitigasi bencana pesisir dan laut
Laporan mitigasi bencana pesisir dan lautLaporan mitigasi bencana pesisir dan laut
Laporan mitigasi bencana pesisir dan lautRegister Undip
 
Bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk indonesia
Bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk indonesiaBentuk muka bumi dan aktivitas penduduk indonesia
Bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk indonesiaAdi Rachmanto
 
Mitigasi bencana gunung api
Mitigasi bencana gunung apiMitigasi bencana gunung api
Mitigasi bencana gunung apigpr123456
 
Kerusakan pembangunan berkelanjutan
Kerusakan pembangunan berkelanjutanKerusakan pembangunan berkelanjutan
Kerusakan pembangunan berkelanjutanRosmalia Eva
 
Mitigasi Bencana Kegagalan Teknologi
Mitigasi Bencana Kegagalan TeknologiMitigasi Bencana Kegagalan Teknologi
Mitigasi Bencana Kegagalan Teknologifathiaamanda3
 

What's hot (20)

Gempa Bumi Mentawai dan Pemulihan Bencana.
Gempa Bumi Mentawai dan Pemulihan Bencana.Gempa Bumi Mentawai dan Pemulihan Bencana.
Gempa Bumi Mentawai dan Pemulihan Bencana.
 
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
 
Makalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, Cisarua
Makalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, CisaruaMakalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, Cisarua
Makalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, Cisarua
 
Presentasi Pengelolaan Pesisir
Presentasi  Pengelolaan  PesisirPresentasi  Pengelolaan  Pesisir
Presentasi Pengelolaan Pesisir
 
2.bahan ajar risiko diy dan gunung api merapi
2.bahan ajar risiko diy dan gunung api merapi2.bahan ajar risiko diy dan gunung api merapi
2.bahan ajar risiko diy dan gunung api merapi
 
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencanaPenyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
 
Capaian Kerja Badan Geologi 2020 dan Rencana 2021
Capaian Kerja Badan Geologi 2020 dan Rencana 2021Capaian Kerja Badan Geologi 2020 dan Rencana 2021
Capaian Kerja Badan Geologi 2020 dan Rencana 2021
 
BENCANA
BENCANABENCANA
BENCANA
 
Menambang tanpa merusak lngkungan adang p.kusuma
Menambang tanpa merusak lngkungan adang p.kusumaMenambang tanpa merusak lngkungan adang p.kusuma
Menambang tanpa merusak lngkungan adang p.kusuma
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
 
Laporan mitigasi bencana pesisir dan laut selesai
Laporan mitigasi bencana pesisir dan laut selesaiLaporan mitigasi bencana pesisir dan laut selesai
Laporan mitigasi bencana pesisir dan laut selesai
 
Laporan mitigasi bencana pesisir dan laut
Laporan mitigasi bencana pesisir dan lautLaporan mitigasi bencana pesisir dan laut
Laporan mitigasi bencana pesisir dan laut
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Paparan Mitigasi BPBD Kab.Kuningan 2
Paparan Mitigasi BPBD Kab.Kuningan 2Paparan Mitigasi BPBD Kab.Kuningan 2
Paparan Mitigasi BPBD Kab.Kuningan 2
 
Bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk indonesia
Bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk indonesiaBentuk muka bumi dan aktivitas penduduk indonesia
Bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk indonesia
 
Mitigasi bencana gunung api
Mitigasi bencana gunung apiMitigasi bencana gunung api
Mitigasi bencana gunung api
 
Kerusakan pembangunan berkelanjutan
Kerusakan pembangunan berkelanjutanKerusakan pembangunan berkelanjutan
Kerusakan pembangunan berkelanjutan
 
Mitigasi Bencana Kegagalan Teknologi
Mitigasi Bencana Kegagalan TeknologiMitigasi Bencana Kegagalan Teknologi
Mitigasi Bencana Kegagalan Teknologi
 
Materi kesiapsiagaan
Materi kesiapsiagaanMateri kesiapsiagaan
Materi kesiapsiagaan
 

Similar to Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risiko bencana tsunami

Analisis Potensi Kegempaan
Analisis Potensi KegempaanAnalisis Potensi Kegempaan
Analisis Potensi KegempaanNaufalRafdi1
 
KOLOKIUM - RAMLI Hi PATTA.pptx
KOLOKIUM - RAMLI Hi PATTA.pptxKOLOKIUM - RAMLI Hi PATTA.pptx
KOLOKIUM - RAMLI Hi PATTA.pptxTorikulhudha
 
PPT TEORI PRMBANGUNAN ADVENTIA.pptx
PPT TEORI PRMBANGUNAN ADVENTIA.pptxPPT TEORI PRMBANGUNAN ADVENTIA.pptx
PPT TEORI PRMBANGUNAN ADVENTIA.pptxAdventiaArdianaNatal
 
Study of Tidal Characteristics in The South and North Coastal of Sumenep Rege...
Study of Tidal Characteristics in The South and North Coastal of Sumenep Rege...Study of Tidal Characteristics in The South and North Coastal of Sumenep Rege...
Study of Tidal Characteristics in The South and North Coastal of Sumenep Rege...Luhur Moekti Prayogo
 
RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA ESELON 1a BNPB-2106.compressed
RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressedRANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed
RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA ESELON 1a BNPB-2106.compressedNOPIAN ANDUSTI, S.E.,M.T
 
BAB I_Proposal Tesis_Yulita - New edit.docx
BAB I_Proposal Tesis_Yulita - New edit.docxBAB I_Proposal Tesis_Yulita - New edit.docx
BAB I_Proposal Tesis_Yulita - New edit.docxYulitaWahyuni2
 
Bab iii-pembagian-jalur-gempa-di-indonesia-rekayasa-gempa1
Bab iii-pembagian-jalur-gempa-di-indonesia-rekayasa-gempa1Bab iii-pembagian-jalur-gempa-di-indonesia-rekayasa-gempa1
Bab iii-pembagian-jalur-gempa-di-indonesia-rekayasa-gempa1setiawan99
 
11031 3-202279652051
11031 3-20227965205111031 3-202279652051
11031 3-202279652051setiawan99
 
01 bab 1 pendahuluan
01 bab 1 pendahuluan01 bab 1 pendahuluan
01 bab 1 pendahuluanKhasan Rohman
 
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptxPPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptxSandraOgie
 
Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut d...
Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut d...Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut d...
Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut d...Luhur Moekti Prayogo
 
Kerentanan Tsunami di Cilegon Banten.pptx
Kerentanan Tsunami di Cilegon Banten.pptxKerentanan Tsunami di Cilegon Banten.pptx
Kerentanan Tsunami di Cilegon Banten.pptxDariusArkwrightHamis
 
MITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdf
MITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdfMITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdf
MITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdfDwiRahayu257065
 
PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...
PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...
PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...fikrul islamy
 
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisirAry Ajo
 
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...robert peranginangin
 
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdf
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdfBahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdf
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdfRiaPurnamasari5
 

Similar to Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risiko bencana tsunami (20)

Analisis Potensi Kegempaan
Analisis Potensi KegempaanAnalisis Potensi Kegempaan
Analisis Potensi Kegempaan
 
Muko bab 1 des
Muko bab 1 desMuko bab 1 des
Muko bab 1 des
 
KOLOKIUM - RAMLI Hi PATTA.pptx
KOLOKIUM - RAMLI Hi PATTA.pptxKOLOKIUM - RAMLI Hi PATTA.pptx
KOLOKIUM - RAMLI Hi PATTA.pptx
 
PPT TEORI PRMBANGUNAN ADVENTIA.pptx
PPT TEORI PRMBANGUNAN ADVENTIA.pptxPPT TEORI PRMBANGUNAN ADVENTIA.pptx
PPT TEORI PRMBANGUNAN ADVENTIA.pptx
 
Study of Tidal Characteristics in The South and North Coastal of Sumenep Rege...
Study of Tidal Characteristics in The South and North Coastal of Sumenep Rege...Study of Tidal Characteristics in The South and North Coastal of Sumenep Rege...
Study of Tidal Characteristics in The South and North Coastal of Sumenep Rege...
 
RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA ESELON 1a BNPB-2106.compressed
RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressedRANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed
RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA ESELON 1a BNPB-2106.compressed
 
BAB I_Proposal Tesis_Yulita - New edit.docx
BAB I_Proposal Tesis_Yulita - New edit.docxBAB I_Proposal Tesis_Yulita - New edit.docx
BAB I_Proposal Tesis_Yulita - New edit.docx
 
Bab iii-pembagian-jalur-gempa-di-indonesia-rekayasa-gempa1
Bab iii-pembagian-jalur-gempa-di-indonesia-rekayasa-gempa1Bab iii-pembagian-jalur-gempa-di-indonesia-rekayasa-gempa1
Bab iii-pembagian-jalur-gempa-di-indonesia-rekayasa-gempa1
 
2. present. wwk. 2009
2. present. wwk. 20092. present. wwk. 2009
2. present. wwk. 2009
 
11031 3-202279652051
11031 3-20227965205111031 3-202279652051
11031 3-202279652051
 
01 bab 1 pendahuluan
01 bab 1 pendahuluan01 bab 1 pendahuluan
01 bab 1 pendahuluan
 
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptxPPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
 
pwp
pwppwp
pwp
 
Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut d...
Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut d...Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut d...
Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut d...
 
Kerentanan Tsunami di Cilegon Banten.pptx
Kerentanan Tsunami di Cilegon Banten.pptxKerentanan Tsunami di Cilegon Banten.pptx
Kerentanan Tsunami di Cilegon Banten.pptx
 
MITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdf
MITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdfMITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdf
MITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdf
 
PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...
PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...
PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...
 
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
 
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...
 
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdf
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdfBahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdf
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdf
 

More from Andrew Hidayat

Andrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syaraf
Andrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syarafAndrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syaraf
Andrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syarafAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat penyakit jantung &amp; pembuluh darah
Andrew hidayat penyakit jantung &amp; pembuluh darahAndrew hidayat penyakit jantung &amp; pembuluh darah
Andrew hidayat penyakit jantung &amp; pembuluh darahAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat tetap sehat di usia mapan
Andrew hidayat tetap sehat di usia mapanAndrew hidayat tetap sehat di usia mapan
Andrew hidayat tetap sehat di usia mapanAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelang
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelangAndrew hidayat bugar hingga senja menjelang
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelangAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat kesehatan perempuan di segala usia
Andrew hidayat kesehatan perempuan di segala usiaAndrew hidayat kesehatan perempuan di segala usia
Andrew hidayat kesehatan perempuan di segala usiaAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasien
Andrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasienAndrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasien
Andrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasienAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatan
Andrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatanAndrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatan
Andrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatanAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilan
Andrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilanAndrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilan
Andrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilanAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat tetap sehat di usia lanjut
Andrew hidayat tetap sehat di usia lanjutAndrew hidayat tetap sehat di usia lanjut
Andrew hidayat tetap sehat di usia lanjutAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anak
Andrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anakAndrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anak
Andrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anakAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat bedah minimal invasif prosedur bersahabat pilihan pasien
Andrew hidayat bedah minimal invasif   prosedur bersahabat pilihan pasienAndrew hidayat bedah minimal invasif   prosedur bersahabat pilihan pasien
Andrew hidayat bedah minimal invasif prosedur bersahabat pilihan pasienAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat memahami fase kehidupan wanita
Andrew hidayat memahami fase kehidupan wanitaAndrew hidayat memahami fase kehidupan wanita
Andrew hidayat memahami fase kehidupan wanitaAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat cegah pjk dengan modifikasi gaya hidup
Andrew hidayat cegah pjk dengan modifikasi gaya hidupAndrew hidayat cegah pjk dengan modifikasi gaya hidup
Andrew hidayat cegah pjk dengan modifikasi gaya hidupAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat lebih sehat saat puasa
Andrew hidayat lebih sehat saat puasaAndrew hidayat lebih sehat saat puasa
Andrew hidayat lebih sehat saat puasaAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat mencetak bayi bayi yang sehat
Andrew hidayat mencetak bayi bayi yang sehatAndrew hidayat mencetak bayi bayi yang sehat
Andrew hidayat mencetak bayi bayi yang sehatAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat batu empedu diagnosa cermat dengan penanganan yang cepat
Andrew hidayat batu empedu   diagnosa cermat dengan penanganan yang cepatAndrew hidayat batu empedu   diagnosa cermat dengan penanganan yang cepat
Andrew hidayat batu empedu diagnosa cermat dengan penanganan yang cepatAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannya
Andrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannyaAndrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannya
Andrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannyaAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat penyakit ginjal kronik (pgk) masih bisa dicegah
Andrew hidayat penyakit ginjal kronik (pgk) masih bisa dicegahAndrew hidayat penyakit ginjal kronik (pgk) masih bisa dicegah
Andrew hidayat penyakit ginjal kronik (pgk) masih bisa dicegahAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyamanAndrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyamanAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat menjadi lansia sehat
Andrew hidayat menjadi lansia sehatAndrew hidayat menjadi lansia sehat
Andrew hidayat menjadi lansia sehatAndrew Hidayat
 

More from Andrew Hidayat (20)

Andrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syaraf
Andrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syarafAndrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syaraf
Andrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syaraf
 
Andrew hidayat penyakit jantung &amp; pembuluh darah
Andrew hidayat penyakit jantung &amp; pembuluh darahAndrew hidayat penyakit jantung &amp; pembuluh darah
Andrew hidayat penyakit jantung &amp; pembuluh darah
 
Andrew hidayat tetap sehat di usia mapan
Andrew hidayat tetap sehat di usia mapanAndrew hidayat tetap sehat di usia mapan
Andrew hidayat tetap sehat di usia mapan
 
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelang
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelangAndrew hidayat bugar hingga senja menjelang
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelang
 
Andrew hidayat kesehatan perempuan di segala usia
Andrew hidayat kesehatan perempuan di segala usiaAndrew hidayat kesehatan perempuan di segala usia
Andrew hidayat kesehatan perempuan di segala usia
 
Andrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasien
Andrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasienAndrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasien
Andrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasien
 
Andrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatan
Andrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatanAndrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatan
Andrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatan
 
Andrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilan
Andrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilanAndrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilan
Andrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilan
 
Andrew hidayat tetap sehat di usia lanjut
Andrew hidayat tetap sehat di usia lanjutAndrew hidayat tetap sehat di usia lanjut
Andrew hidayat tetap sehat di usia lanjut
 
Andrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anak
Andrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anakAndrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anak
Andrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anak
 
Andrew hidayat bedah minimal invasif prosedur bersahabat pilihan pasien
Andrew hidayat bedah minimal invasif   prosedur bersahabat pilihan pasienAndrew hidayat bedah minimal invasif   prosedur bersahabat pilihan pasien
Andrew hidayat bedah minimal invasif prosedur bersahabat pilihan pasien
 
Andrew hidayat memahami fase kehidupan wanita
Andrew hidayat memahami fase kehidupan wanitaAndrew hidayat memahami fase kehidupan wanita
Andrew hidayat memahami fase kehidupan wanita
 
Andrew hidayat cegah pjk dengan modifikasi gaya hidup
Andrew hidayat cegah pjk dengan modifikasi gaya hidupAndrew hidayat cegah pjk dengan modifikasi gaya hidup
Andrew hidayat cegah pjk dengan modifikasi gaya hidup
 
Andrew hidayat lebih sehat saat puasa
Andrew hidayat lebih sehat saat puasaAndrew hidayat lebih sehat saat puasa
Andrew hidayat lebih sehat saat puasa
 
Andrew hidayat mencetak bayi bayi yang sehat
Andrew hidayat mencetak bayi bayi yang sehatAndrew hidayat mencetak bayi bayi yang sehat
Andrew hidayat mencetak bayi bayi yang sehat
 
Andrew hidayat batu empedu diagnosa cermat dengan penanganan yang cepat
Andrew hidayat batu empedu   diagnosa cermat dengan penanganan yang cepatAndrew hidayat batu empedu   diagnosa cermat dengan penanganan yang cepat
Andrew hidayat batu empedu diagnosa cermat dengan penanganan yang cepat
 
Andrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannya
Andrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannyaAndrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannya
Andrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannya
 
Andrew hidayat penyakit ginjal kronik (pgk) masih bisa dicegah
Andrew hidayat penyakit ginjal kronik (pgk) masih bisa dicegahAndrew hidayat penyakit ginjal kronik (pgk) masih bisa dicegah
Andrew hidayat penyakit ginjal kronik (pgk) masih bisa dicegah
 
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyamanAndrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
 
Andrew hidayat menjadi lansia sehat
Andrew hidayat menjadi lansia sehatAndrew hidayat menjadi lansia sehat
Andrew hidayat menjadi lansia sehat
 

Recently uploaded

MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................teeka180806
 
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekachairilhidayat
 
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikssuser328cb5
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024idmpo grup
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungnicksbag
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D
 
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D
 
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfDannahadiantyaflah
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...Neta
 
IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...
IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...
IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...Neta
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfachsofyan1
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTNeta
 

Recently uploaded (14)

MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
 
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
 
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
 
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
 
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
 
IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...
IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...
IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
 

Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risiko bencana tsunami

  • 1. PERENCANAAN TATARUANG PESISIR KOTA AGUNG BERBASIS ANALSIS RISIKO BENCANA TSUNAMI Wisyanto BPPT, Gedung II Lantai 18, Jl.M.H.Thamrin 8 Jakarta 10340 Email: wisyanto2000@yahoo.com Abstract Gradually, the land that can be cultivated or used will lessen, moreover in a city that is growing rapidly. The situation has forced local government to plan the use of any land conscientiously. Formerly, local government plans the land just for beautifulness of a city and for practicality of transportation system without consideration of natural disaster mitigation. Natural disasters have damaged social and economic infrastructure and also killed people of many regions. The long term consequences of natural disasters are especially severe for developing countries and hamper the achievement of their sustainable development. Spatial planning that based on disaster mitigation has been done in The Coast of Kota Agung. The planning has been made through evaluation of the existing city planning by comparing it with the result of tsunami risk analysis. From the tsunami risk analysis, it has been known the volume of potential losses of threatened object per area units in the Coast of Kota Agung. By knowing their vulnerability and the level of risk, we have improved the existing city planning. It is hoped that the city planning that based on disaster risk analysis would make Kota Agung to be a city that will develop properly and safer from tsunami threatening. Kata kunci : Perencanaan tataruang, analisis risiko, pesisir, Kota Agung 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara geografis daerah telitian adalah kawasan pesisir yang terletak di bagian selatan Kabupaten Tanggamus, tepatnya di sepanjang pesisir Kecamatan Pematang Sawa, Semaka, Wonosobo, Kota Agung Barat, Kota Agung, Kota Agung Timur dan Kecamatan Limau yang termasuk didalam wilayah Provinsi Lampung (lihat gambar). Berdasarkan pengamatan, pertumbuhan di pekon-pekon di kawasan pesisir ini secara umum lebih maju dibandingkan dengan pekon-pekon lain yang terletak diluar pesisir Kota Agung. Kawasan pesisir Kota Agung pada dasarnya termasuk kawasan pedesaan, dimana sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah petani lahan basah atau lahan kering dan nelayan perikanan tangkap. Kekuatan ekonomi kawasan pesisir Kota Agung ini menjadi salah satu indikator dalam merumuskan rencana pola dan strategi pemanfaatan ruang sampai tahun 2015 untuk menciptakan pembangunan kawasan yang serasi dan selaras. Secara geologis, Wilayah Selat Sunda berpotensi dilanda gempabumi, baik gempabumi tektonik, vulkanik maupun longsoran. Akan tetapi bencana gempabumi yang bersifat merusak adalah gempabumi tektonik. Gempa ini dapat terjadi pada bagian lempeng kontinen maupun pada lempeng samudra yang menyusup. Diketahui bahwa pada bagian Lempeng Benua Eurasia (overriding plate), tepatnya di Pulau Sumatera berkembang sesar aktif Semanko yang membujur dari ujung pulau bagian utara ke ujung selatan bahkan menerus ke selatan ujung barat Jawa. Sesar aktif inilah yang berpotensi menjadi sumber gempa dan bila sumber gempanya terjadi pada bagian sesar aktif yang terdapat di daerah perairan (laut) maka akan berpotensi menjadi pemicu terjadinya tsunami. ___________________________________________________________________________________ 18 Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol. 11 No. 1 April 2009 Hlm. 18-24
  • 2. Dilain pihak, pada lempeng samudera Hindia- Australia (subducting plate) di sepanjang jalur subduksi yang terdapat di bagian baratnya, mulai dari sekitar palung terus mengikuti kedalaman Zona Benioff juga menjadi tempat sumber gempa dan berpotensi menimbulkan tsunami. Berbicara tentang bahaya tsunami adalah erat sekali dan tidak lepas dari peristiwa gempabumi. Berdasarkan sejarah kejadian gempa di sekitar Selat Sunda, telah terjadi beberapa kali gempa besar. Berdasarkan histori kegempaan tersebut, diketahui bahwa telah terjadi tiga kali gempa kuat (strong / ± 7 SR), tepatnya dua kali terjadi di sekitar Kota Agung dan sekali di utara Ujung Kulon. Bahkan berdasarkan data dari International Seismological Centre (Nishimura et al., 1985) gempa tersebut terjadi dalam selang waktu 1961 sampai 1981. Hal ini menunjukkan bahwa masa perulangan gempa-gempa tersebut tidak begitu lama, khususnya untuk Kota Agung, dimana dalam kurun 20 tahun telah terjadi dua kali gempa besar. Dengan demikian adalah sangat mungkin peristiwa ini akan terjadi lagi di sekitar Selat Sunda. Mengingat cepatnya perkembangan perkotaan yang terjadi di Wilayah Pesisir Kota Agung dan kondisi geologis yang bersifat menghambat atau bahkan mengancam perkembangan perkotaan tersebut, maka diperlukan suatu rencana tata ruang yang memperhatikan aspek mitigasi bencananya, yang didahului dengan suatu kajian risiko (analisis risiko). Analisis risiko bencana sendiri adalah merupakan kajian komprehensif terhadap tingkat bahaya yang ada, tingkat kerentanan dan penentuan besar risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari terjadinya bahaya / gangguan tersebut. Melalui upaya tersebut, diharapkan terbentuk suatu penataan ruang Daerah Pesisir Kota Agung yang lebih baik dan relatif aman terhadap ancaman bencana tsunami. 1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dari kajian ini adalah melakukan analisis risiko bencana tsunami daerah Pesisir Kota Agung untuk mengetahui besar risiko tsunami pada setiap satuan luas di sepanjang Pesisir Kota Agung, dan dari informasi yang didapatkan ini akan dapat digunakan sebagai dasar penyusunan rencana tata ruang, sehingga akan terbentuk suatu rencana tata ruang berbasis mitigasi bencana tsunami. 1.3. Batasan Rencana Tata Ruang Kawasan pesisir berbasis mitigasi bencana tsunami Perencanaan merupakan kegiatan berpikir yang berkesinambungan dan rasional untuk memecahkan suatu masalah secara sistematis dan terencana. Tata ruang merupakan penataan segala sesuatu (terkait penggunaan lahan) yang berada dalam suatu ruang sebagai wadah penyelenggaraan kehidupan. Meskipun arti kawasan pesisir yang sebenarnya termasuk dengan wilayah perairan lautnya, namun dalam kajian disini kawasan pesisir yang dikaji hanya wilayah daratnya saja atau dengan kata lain daerah kajiannya hanya daratan yang ada di sepanjang pesisir. Sehingga batasan rencana tata ruang kawasan pesisir berbasis analisis risiko bencana tsunami adalah kegiatan berpikir yang berkesinambungan dan rasional akan penggunaan tata guna lahan (daratan di sepanjang Pesisir Kota Agung) yang berpedoman pada pertimbangan keamanan akan ancaman bencana tsunami. 2. BAHAN DAN METODE 2.1. Administrasi Kota Agung Kota Agung merupakan kecamatan yang berada dalam wilayah administrasi Kabupaten Tanggamus. Tanggamus adalah salah satu kabupaten di Propinsi Lampung dan merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Lampung Selatan. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-undang nomor 2 tahun 1997 tanggal 3 Januari 1997 dan diresmikan pada tanggal 21 Maret 1997 oleh Menteri Dalam Negari. Pada awalnya Kabupaten Tanggamus terdiri dari 11 (sebelas) wilayah kecamatan dan 6 (enam) wilayah perwakilan kecamatan. Pada tanggal 19 Juni 2000 disahkan Peraturan Daerah No. 18 Tahun 2000 tentang pembentukan kecamatan dan tata kerja pemerintahan kecamatan dalam Wilayah Kabupaten Tanggamus. Dengan pengesahan Perda tersebut banyaknya kecamatan bertambah 6 kecamatan sehingga menjadi 17 kecamatan. Pada tahun 2005 dilaksanakan pemekaran beberapa kecamatan di Kabupaten Tanggamus. Dan pada tanggal 23 Juni 2005 disahkan peraturan Daerah No 05 Tahun 2005 tentang pemekaran daerah sehingga Kabupaten Tanggamus dibagi menjadi 24 kecamatan. Sedangkan daerah telitiannya sendiri termasuk kedalam 7 wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Kota Agung, Kota Agung Barat, Kota Agung Timur, Limau, Pematang Sawa, Semaka dan Kecamatan Wonosobo. ___________________________________________________________________________________ Perencanaan Tata Ruang Pesisir...............(Wisyanto) 19
  • 3. 2.2. Kondisi Geologi Telah dilakukan berbagai penelitian kebumian di Selat Sunda, seperti pengukuran gaya berat, paleomagnetik dan geokimia. Dari penelitan tersebut diketahui bahwa di daerah Selat Sunda terdapat dua struktur graben dan suatu busur seismik dangkal yang berarah utara selatan. Berdasarkan studi paleomagnetik diperkirakan Pulau Sumatera telah mengalami pergeseran memutar searah jarum jam relatif terhadap Pulau Jawa sejak 2 juta tahun yang lalu dengan kecepatan 5-10º / juta tahun dan telah berputar lebih dari 20°. Dengan adanya proses perputaran ini Wilayah Selat Sunda ini telah mengalami pembukaan sejak 2 juta tahun lalu atau sebelumnya (Nishimura et al., 1986). Dan proses inilah yang mungkin membuka peluang terbentuknya gunungapi (Kompleks Krakatau) yang mampu menghasilkan material piroklastik asam dalam jumlah yang sangat besar dan berpotensi menimbulkan tsunami besar seperti yang pernah terjadi. Ada beberapa hal penting yang berkaitan dengan potensi terjadinya gempabumi dan intensitasnya, yaitu tingkat keaktifan sesar yang ada, kompleksitas struktur sesar yang ada dan tipe batuan yang akan mempengaruhi lama tidaknya pengumpulan energi dalam tubuh batuannya. Hasil analisis kelurusan struktur terhadap citra Landsat ETM, terlihat bahwa Kota Agung terletak didalam Zona Sesar Sumatera. Struktur sesar yang berkembang di daerah ini, selain struktur utama yang mengarah baratlaut- tenggara juga terdapat struktur berarah kurang lebih tegak lurus terhadap struktur utama, yaitu timurlaut-baratdaya. Nampaknya struktur ini berkembang dengan baik dan berperan dalam proses pembentukan Teluk Semangko dan nampak jelas bahwa daerah ini didominasi oleh rezim extensional. 2.3. Kodisi Daya Dukung Lahan Kondisi demografi di kawasan pesisir Kota Agung relatif masih rendah. Kondisi demikian menjadi salah satu penyebab kurang berkembangnya Kawasan pesisir Kota Agung. Namun kondisi demikian juga memberikan kemudahan bagi pemerintah dalam melaksanakan perencanaan Kawasan pesisir Kota Agung. Salah satunya adalah potensi daya dukung lahan yang cukup besar untuk dapat dimanfaatkan sebagai lokasi alternatif penyediaan saranan dan prasarana kawasan. Berdasarkan analisis daya dukungnya, diketahui bahwa sumber daya dukung lahan yang masih dapat dimanfaatkan adalah lahan ladang dan tegalan (Bappeda Tanggamus, 2004). Ketersediaan kedua lahan tersebut adalah 727,92 Ha yang berasal dari 14 pekon di Kawasan pesisir Kota Agung. Sedangkan pemanfaatan lahan tersebut untuk penyediaan sarana dan prasarana Kawasan pesisir Kota Agung pada tahun 2015 hanya sebesar 51,67 Ha, yaitu untuk penyediaan sarana pendidikan, kesehatan, peribadatan, perdagangan dan jasa, ruang terbuka hijau, serta 40% dari luas keseluruhan daya dukung yang ada yaitu 291, 17 untuk konservasi. Dengan demikian, sampai akhir tahun 2015, Kawasan pesisir Kota Agung masih memiliki alternatif lahan untuk diubah fungsinya sebesar 385,08 Ha. 2.4 Metode Kegiatan kajian ini dimulai dengan upaya untuk mendapatkan rencana tata ruang wilayah pesisir yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Tanggamus, kemudian melakukan kajian analisis risiko Daerah Pesisir Kota Agung untuk mendapatkan informasi besar risiko persatuan luas dari ancaman bencana tsunami, kemudian berdasarkan hasil analisis risiko bencana tsunami tersebut akan dilakukan perubahan atau modifikasi rencana tata ruang yang sudah ada menjadi rencana tata ruang berbasis analisis risiko bencana tsunami. 3 HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Potensi Genangan Gelombang Tsunami Untuk menentukan tingginya gelombang tsunami yang menerjang masuk ke daratan, dilakukan simulasi tsunami dengan mengambil beberapa titik potensial sumber gempabumi penghasil tsunami. Simulasi kasar (skala kecil) telah dilakukan dan hanya mampu membagi dua zona genangan (inundation depth), yaitu zona dengan kedalaman 20 – 2 meter dan zona < 2 meter, dimana warna biru tua menggambarkan gelombang tsunami dengan kedalaman 20 – 2 meter, sedangkan warna biru muda untuk gelombang tsunami dengan kedalaman kurang dari 2 m. Dalam melakukan analisis kerentanan tsunami secara detail diperlukan data simulasi yang mampu memberikan hasil kedalaman gelombang tsunami dengan interval 0,5 meter. Akan tetapi karena data topografi dan bathimetri detail belum tersedia, maka simulasi tidak dapat menghasilkan informasi yang dimaksudkan diatas. Ada limit kedalaman gelombang tsunami yang sangat menentukan tingkat kerusakan dari obyek terancam, seperti halnya dengan rumah, kedalaman tsunami 2 meter sebagai ambang ___________________________________________________________________________________ 20 Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol. 11 No. 1 April 2009 Hlm. 18-24
  • 4. kedalaman yang penting, dimana dengan kedalaman lebih dari 2 m, rumah akan rusak total. Dengan pertimbangan tersebut serta karena keterbatasan data topografi dan bathimetri (dalam simulasi tsunami), maka pembagian kedalaman tsunami ada 2 yaitu < 2m dan 2-20 m. 3.2. Analisis Tingkat Kerentanan Wilayah Kota Agung Dalam melakukan analisis kerentanan lahan terhadap bencana tsunami, diperlukan dua informasi penting, yaitu kedalaman gelombang tsunami (inundation depth) dan jenis obyek yang terancam (exposure/elements at risk). Sebagai contoh: untuk permukiman, kedalaman kurang dari 2 meter akan mengakibatkan kerusakan 50% (sebagian) sehingga faktor kerentanannya adalah 0,5, sedangkan untuk kedalaman > 2 meter akan mengakibatkan kerusakan total terhadap bangunan (permukiman) dan akan mempunyai faktor kerentanan 1. Pada dasarnya, penentuan tingkat kerusakan terhadap kedalaman genangan dapat dilakukan secara lebih detail, sebagai contoh seperti terlihat pada Diagram 1. Dengan demikian tingkat kerentanan bangunan terhadap genangannya dapat dibagi lagi secara lebih terperinci. Hal ini dapat dilakukan bila pemodelan / simulasi tsunaminya dilakukan dengan skala besar (detail), dimana pembagian kedalaman genangan tsunaminya dapat diperinci sampai interval 0,5 m. Pada kesempatan ini, simulasi tsunami hanya dilakukan dengan skala kecil, dimana pembagian kedalaman genangannya hanya menjadi dua kelas, yaitu genangan kurang dari 2 m dan genangan 2 m sampai 20 m. Mengingat hal tersebut, maka pembagian tingkat kerentanan permukimannya hanya dibagi menjadi 2 kelas yaitu 0,5 (berarti sebagian rusak) dan 1 (rusak total). Dalam menentukan tingkat kerusakannya dapat dilakukan melalui dua cara pendekatan, yaitu dengan menggunakan kurva kerentanan dibawah ini Atau dengan mengikuti klasifikasi lain: • Rumah rusak sebagian : 1-2 m • Rumah rusak total : > 2m • Bangunan tinggi rusak : ≥ 5 m • Manusia Meninggal : 0.5 m Pemberian nilai (faktor) kerentanan dilakukan pada setiap obyek terancam / elements at risk ( antara lain: permukiman, sawah, perkebunan dan tambak) menurut kedalaman genangan tsunaminya. Selanjutnya dilakukan pembuatan zonasi tingkat kerawanan berdasarkan nilai kerentanannya. Sehingga didapatkan 3 tingkat zonasi, yaitu zonasi aman dengan nilai kerentanan 0, zonasi tingkat kerentanan sedang (nilai kerentanan 0,5 atau kerusakan 50%) dan zonasi tingkat kerentanan tinggi (nilai kerentanan 1 atau kerusakan 100%). Zonasi tingkat kerentanan ini dituangkan dalam peta zonasi kerentanan (Gambar 3.). Dari hasil analisis, diketahui bahwa luas daerah rentan (kerentanan sedang dan tinggi) dari Wilayah Pesisir Kecamatan Kota Agung adalah seluas 59,83 km 2 . 3.3. Analisis Tingkat Risiko Bencana Tsunami Kota Agung Dalam melakukan analisis risiko diperlukan informasi tentang satuan harga dari setiap jenis obyek terancam. Gambar 2. Kurva Kerentanan bangunan terhadap kedalaman genangan tsunami Gambar 1. Peta Zonasi Genangan Tsunami di Pesisir Kota Agung ___________________________________________________________________________________ Perencanaan Tata Ruang Pesisir...............(Wisyanto) 21
  • 5. Gambar 3. Peta Zonasi Kerentanan Bencana Tsunami Pesisir Kota Agung Semakin detail pembagian jenis obyek terancam maka akan semakin baik hasilnya. Akan tetapi pekerjaan ini sangat memakan energi dan dana yang tidak kecil. Parameter bahaya tsunami (tsunami hazard) dan satuan harga yang telah didapatkan adalah: • Masa perulangan (return period) tsunami yang diperkirakan dan dipakai adalah 200 tahun, sehingga faktor hazard untuk satu tahunnya adalah 1/200 atau 0,005 • Sawah, diasumsikan 1 Ha menghasilkan 4 ton beras dengan harga Rp. 5000 per kilogram • Pemukiman, Rp.150.000 per m 2 • Perkebunan, 1 pohon / 25m 2 dengan harga perpohonnya Rp. 1.000.000,- • Tambak, Rp. 42.000.000 per Ha Selain dari beberapa asumsi diatas, dalam melakukan analisis tidak dilakukan kajian terhadap dampak perekonomian (economic impact) yang diakibatkan oleh peristiwa tsunaminya, seperti : • Akibat rusaknya tanaman, masa penggarapan atau produksi (setelah peristiwa tsunami) terganggu, dimana pemulihannya butuh waktu cukup lama, khususnya untuk tanaman / pohon-pohon produksi berukuran besar. • Dampak ekonomi / roda ekonomi terganggu karena o Adanya kerusakan listrik, telpon dan jaringan (lifelines) lainnya o Adanya kerusakan jalan dan pasar o Situasi trauma o Dan lainnya Hasil analisis risiko terhadap bencana tsunami di Daerah Kota Agung dan sekitarnya menunjukkan bahwa potensi besar kerugian yang mungkin timbul adalah Rp. 3.895.691.220,-, dimana kerugian terbesar diderita oleh Kecamatan Semaka dan yang terkecil diderita oleh Kecamatan Limau, dengan perincian bagai berikut (Gambar 4 ): Potensi kerugian Kecamatan Kota Agung Rp. 346,065,310,- Potensi kerugian Kecamatan Kota Agung Barat Rp. 618,636,100,- Potensi kerugian Kecamatan Kota Agung Timur Rp. 99,949,250,- Potensi kerugian Kecamatan Limau Rp. 77,966,000,- Potensi kerugian Kecamatan Pematang Sawa Rp. 278,158,750,- Potensi kerugian Kecamatan Semaka Rp. 1,655,229,520,- Potensi kerugian Kecamatan Wonosobo Rp. 819,686,290,- 3.4. Rencana Tata Ruang Berbasis Mitigasi Bencana Tsunami Secara umum, perkembangan kota di sepanjang pesisir Kota Agung sudah cukup baik bila dilihat dari potensi ancaman tsunaminya. Dari hasil simulasi tsunami (tidak dicantumkan), diketahui bahwa invasi gelombang tsunami (penetrasi gelombang ke daratan) dominan terjadi di daerah barat dari Pekon Negara Batin. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis risiko bencana tsunaminya, dimana potensi kerugian yang besar terjadi di daerah ini (lihat Gambar 4), dimana jenis obyek yang terancam sebagian besar adalah permukiman/ kuning dan perkebunan/hijau (Gambar 5). Gambar 4. Peta Risiko bencana tsunami yang menggambarkan besar potensi kerugian ___________________________________________________________________________________ 22 Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol. 11 No. 1 April 2009 Hlm. 18-24
  • 6. Tabel 1. Daftar potensi kerugian dan luasannya, hasil dari analisis risiko bencana tsunami KECA MATAN TUTUPAN LAHAN LUAS KERUGIA N (km2 ) TOTAL KERUGIAN (Rp) Kota Agung Area Permukiman 0.366 346,065,310Kolam Ikan 1.662 Perkebunan 0.585 Sawah Irigasi 0.439 Kota Agung Barat Area Permukiman 0.416 618,636,100 Perkebunan 3.490 Sawah Irigasi 1.435 Kota Agung Timur Area Permukiman 0.060 99,949,250 Hutan 0.075 Perkebunan 0.487 Limau Area Permukiman 0.012 77,966,000 Perkebunan 0.690 Pemata ng Sawa Area Permukiman 0.249 278,158,750Perkebunan 1.202 Tanah Ladang 1.056 Semaka Area Permukiman 1.742 1,655,229,520Kolam Ikan 0.870 Perkebunan 5.153 Sawah Irigasi 4.456 Wonoso bo Area Permukiman 1.000 819,686,290Kolam Ikan 0.248 Perkebunan 1.381 Sawah Irigasi 8.097 Perencanaan tata ruang berbasis analisis risiko bencana tsunami, dilakukan melalui evaluasi rencana tata ruang yang sudah ada, serta menyelaraskannya dengan hasil analisis risiko bencana tsunaminya. Kawasan pesisir Kota Agung dibagi menjadi 3 kelompok kawasan pengembangan, yaitu Kawasan Pengembang A, B dan C: Kawasan Pengembangan A, terdiri dari pekon-pekon yang berada di wilayah pekon bagian barat, yaitu Pekon Way Gelang, Tala Gening, Kandang Besi, Teba Bunuk dan Negara Batin. Kawasan Pengembang B meliputi Pekon Pasar Madang, Pekon Baros dan Pekon Negeri Ratu. Kawasan Pengembang C meliputi Pekon Terbaya, Kota Agung, Teba, Kerta, Kagungan dang Pekon Sukabanjar. Selanjutnya pada setiap kawasan pengembang, ditetapkan pusat kawasan pengembang. Penetapan pusat kawasan pengembang ini dimaksudkan untuk membentuk suatu pusat pertumbuhan baru, sehingga dapat menciptakan penjalaran pembangunan di kawasan ini. Pekon Kandang Besi sebagai pusat dari kawasan pengembang A, Pekon Pasar Madang sebagai pusat kawasan pengembang B dan dengan pertimbangan penyebaran pertumbuhan maka Pekon Kerta sebagai pusat pengembangan dari kawasan pengembang C. Kawasan pengembang A diarahkan sebagai pusat pengembangan pertambakan, wisata berbasis pertambakan, pertanian lahan kering dan sawah, pengembangan pemukiman pedesaan pendukung kegiatan wisata. Simulasi tsunami dan analisis risiko menunjukkan bahwa daerah ini rentan terhadap tsunami, dengan status tingkat kerawanan tinggi (Gambar 2). Dengan dasar analisis tersebut, ada usulan perubahan rencana pengembangan. Permukiman sebaiknya berada diluar zona rawan tinggi. Hal ini dapat dilakukan dengan menggesernya ke arah timur laut, serta dianjurkan untuk mempertahankan pemanfaatan rumah panggung. Terbukti bahwa rumah panggung, pada bagian bawahnya yang berongga, efektif dapat mengurangi dampak terjangan gelombang tsunami. Selain upaya itu, diharapkan di sepanjang pesisir kawasan pengembangan A ini ditanami tanaman pelindung gelombang tsunami, seperti bakau, kelapa atau tanaman lainnya yang akan optimal menurut tinggi gelombangnya (Cocos nucifera, Pandanus odoratissimum, Rhizophora apiculata, Casuarina equisetifolia, Thespesia populnea, Pongamia pinata, Anacardium occidentale, Terminalia catappa). Hal ini paling tepat dilakukan di daerah yang landai seperti di daerah pengembang A ini, sedangkan untuk daerah yang relatif curam (daerah timur Kota Agung) penanaman pohon di sepanjang pantai tidak banyak mengurangi dampak gelombang tsunami. Kawasan pengembangan B yang relatif berelevasi tinggi cocok untuk diarahkan menjadi pusat pelayanan jasa perdagangan berbasis perikanan laut dan pertanian lahan basah dan kering dari KP lainnya, sebagai pusat jasa transportasi laut dan darat, sebagai pusat pemerintahan dan pusat pengembangan industri rumah tangga. Masalah permukiman, pada KP B ini, sebagian masih terdapat pada zona bahaya tsunami. Dengan pertimbangan ini, sebaiknya perkembangan permukiman diarahkan kearah utara yang berada diluar zona bahaya tsunami. Kawasan Pengembangan C yang relatif berelevasi tinggi (lereng curam) adalah baik sebagai kawasan pariwisata (wisata alam) yang mendukung kegiatan perlindungan alam / konservasi, untuk pertanian lahan basah dan kering, permukiman pedesaan terbatas dan bagi berkembangnya perdagangan pendukung kegiatan perikanan laut dan pertanian. ___________________________________________________________________________________ Perencanaan Tata Ruang Pesisir...............(Wisyanto) 23
  • 7. 4. KESIMPULAN • Run-up gelombang tsunami maksimal terjadi di wilayah barat Kota Agung dan dari hasil analisis kerentanan diketahui bahwa Wilayah yang paling rentan terhadap bahaya tsunami adalah wilayah barat Kota Agung, seperti Kecamatan Semaka, Wonosobo dan Kota Agung Barat. • Potensi kerugian terbesar akibat bencana tsunami diderita oleh Kecamatan Semaka • Berdasarkan analisis risiko yang telah dilakukan, diaharapkan ada perubahan rencana pengembangan wilayah. Kawasan Pengembangan A diarahkan sebagai pusat pengembangan pertambakan, wisata berbasis pertambakan, pertanian lahan kering dan sawah. Jenis usaha ini umumnya jauh dari tempat tinggal pemilik, sehingga frekuensi orang berada ditempat usahanya relatif lebih kecil dibandingkan dengan bentuk usaha lain yang bersatu dengan tempat tinggalnya. Sehingga bila terjadi tsunami, peluang pemilik / orang berada di tempat usahanya akan lebih kecil. • Kawasan pengembang A juga tidak tepat untuk permukiman karena kawasan ini berpotensi terinvasi oleh gelombang tsunami. Hal ini terkait dengan geometri pantainya yang menyerupai corong (tapering channel) serta permukaan pantainya yang landai. Sehingga perkembangan permukiman sebaiknya diarahkan ke wilayah timur lautnya. • Penanaman vegetasi (Cocos nucifera, Pandanus odoratissimum, Rhizophora apiculata, Casuarina equisetifolia, Thespesia populnea, Pongamia pinata, Anacardium occidentale, Terminalia catappa) di sepanjang pesisir barat (kawasan pengembangan A) yang relatif landai akan mampu menurunkan tingkat risiko bencana tsunaminya secara signifikan dibandingkan dengan upaya yang sama untuk pesisir disebelah timurnya. Sedangkan untuk pemilihan jenis vegetasi harus dilakukan studi yang lebih detil tentang kesesuaian tanah serta potensi kedalaman gelombang tsunaminya. • Perencanaan pemanfaatan ruang dengan pertimbangan risiko bencana akan jauh lebih baik dibandingkan dengan perencanaan tanpa mengikutsertakan faktor ancaman bencana alamnya. DAFTAR PUSTAKA Amin, T.C., S. Sidarto, S. Santosa, dan W. Gunawan, 1994, Peta Geologi Lembar Kota Agung, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung. Blair, M.L., W.E. Spangle, W.Spangle and associates, 1979, Seismic Safety and Landuse Planning, Selected Example from The San Francisco Bay Region, California, United States Government Printing Office, Washington. Nishimura, S., J.Nishida, T. Yokoyama, and F. Hehuwat, 1986, Neo-Tectonics of the Strait of Sunda, Indonesia, Jounal of Southeast Asian Earth Science, Vol.1, No. 2, pp 81-91. Wold, G.H. and R.F. Shriver, 1997, Risk Analysis Techniques: The Risk Analysis Process Provides The Foundation for The Entire Recovery Planning Effort. Disaster Recovery Journal. -------------, 2004, Laporan Draft Rencana Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan pesisir Kota Agung, BAPPEDA Kabupaten Tanggamus Gambar 5 Peta Tutupan lahan yang berpotensi terkena gelombang tsunami, Pesisir Kota Agung ___________________________________________________________________________________ 24 Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol. 11 No. 1 April 2009 Hlm. 18-24