SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
DOSA-DOSA BESAR DAN TAUBAT 
Makalah 
Disusun Untuk Memenuhi Tugas 
Mata Kuliah Hadis 
Dosen Pengampu Prof. DR. H.M. Erfan Soebahar, M.Ag. 
Disusun Oleh : 
Istianatus Sa’diyah 113411004 
Lina tuszahra 123711019 
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN 
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI WALISONGO 
SEMARANG 
2014
I. PENDAHULUAN 
Pengertian Kabair ialah semua larangan Allah dan Rasulullah yang tercantum 
didalam Al-Qur’an, Assunah serta atsar dari para salafus sholih. 
Allah telah menjamin bagi siapa saja yang menjauhi dosa-dosa besar dan perkara 
yang diharamkan akan diampuni semua dosa-dosa kecil yang dilakukannya. Allah 
berfirman dalam Q.S An-Nisa’ : 31 yang artinya “ jika kamu menjauhi dosa-dosa 
besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus 
kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke 
tempat yang mulia (surga).” 
Berdasarkan Nash tersebut Allah menjamin surga bagi yang menjahui dosa-dosa 
besar. Allah juga berfirman di dalam Q.S An-Najm : 32 yang artinya “(yaitu) orang-orang 
yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari 
kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunanNya. dan 
Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah 
dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; Maka janganlah kamu mengatakan 
dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa”. 
Dari sinilah kita lazim untuk mengetahui apa saja kabair-kabir tersebut supaya 
kita semua umat islam dapat menjauhinya. 
II. HADIS DAN TERJEMAHANNYA 
A. Hadits Anas Tentang Menyekutukan Allah, Durhaka Kepada Kedua Orang Tua, 
Membunuh Tanpa Alasan Yang Dibenarkan, Dan Saksi Palsu. 
الإِشْرَاكُ بِاهللَّ ، وَعُ قُُ « : عَنْ أنََسٍ رَضِيَ اهللَُّ عَنْهُ، قَالَ: سُئِلَ النهبِيُّ صَلهى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلهمَ عَنِ الكَبَائِرِ، قَالَ 
» القَالِدَيْنِ، وَقَتلُْ النهفْسِ، وَشَهَادَةُ الزُّورِ 
Artinya : “ Keterangan dari Anas, beliau berkata: ditanyakan kepada Rasulullah 
dosa besar, maka nabi menjawab : menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua 
orang tua, membunuh orang, dan saksi palsu.” ( H.R Al Bukhory )1 
1 Salim Bahreisy, Terjemah Al-Lu’lu’ Wal Marjan Himpunan Hadits Shahih Yang Disepak ati Oleh Bukhori Dan 
Muslim,( Surabaya, Pt. Bina Ilmu 1995 ) Hlm. 28
B. Hadits Abu Hurairah Tentang Tujuh Macam Dosa Besar 
قَالُقا: يَا ، » اجْتنَِبُقا السهبْعَ المُقبِ اَُتِ « : عَنْ أبَِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اهللَُّ عَنْهُ، عَنِ النهبِ ي صَلهى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلهمَ قَالَ 
الشِ رْكُ بِاهللَِّ، وَالسِ حْرُ، وَقَتلُْ النهفْسِ ا لهتِي حَهرمَ اهللَُّ إِهلَّ بِالحَ قِ، وَأكَْلُ ال ربَا، وَأكَْلُ « : رَسُقلَ اهللَِّ وَمَا هُهن؟ قَالَ 
مَالِ اليَتِيمِ، وَالتهقَل ي يَقْمَ الهزحْفِ، وَقَذْفُ المُحْصَنَاتِ المُؤْمِنَاتِ الغَافِلاَتِ 
Artinya : “keterangan dari abu hurairah R.A, Nabi Muhammad SAW bersabda: 
jauhilah tujuh perkara yang membinasakan. sahabat bertanya: apakah yang tujuh 
itu? Nabi menjawab : menyekutukan Allah , sihir, membunuh manusia yang 
diharamkan Allah kecuali dengan hak, makan harta riba, memakan harta anak 
yatim, lari dari pertempuran, menuduh seorang wanita mu’min yang suci berbuat 
zina.” (H.R. Al Bukhory)2 
C. Hadits Abu Bardah tentang beristigfar 100 kali sehari 
عَنْ أبَِيْ بُرْدَة عَنْ رَجُلٍ مِنَ الْمُهَاجِرِيْنَ يَ قُُْلُ سَمِعْتُ النهبِهي صَلهى الله عَلَيْهِ وَسَلهمَ يَ قُُْلُ ي اأيَُّهَا النهاسُ ت قُْبُقْا 
إِلَىَ اللهِ وَاسْتغَْفِرُوْهُ فَإِنهي أتَقُْبُ إِلَى اللهِ وَ أسَْتغَْفِرُوْهُ فِيْ كُ لِ يَقْمِ مِائ مَهرةِ أوَْ أكَْث رََ مِنْ مِائ مَهرةِ)ررواه أحمد 
(مسند الكقفيين في 
Artinya:“Dari Abi Burdah dari seorang laki-laki dari sebagian sahabat 
Muhajirin beliau mengatakan kami telah mendengar Nabi Muhammad bersabda: 
“ Wahai ingatlah manusia, bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah dan 
mohonlah pengampunan kami sekalian kepada-Nya, maka sesungguhnya kami 
bertaubat kepada Allah dan kami mohon pengampunan kepada-Nya pada tiap 
hari 100 kali atau lebih.”(HR.Ahmad)3 
III. PEMBAHASAN 
A. Hadits Anas tentang menyekutukan Allah, Durhaka kepada orang tua, membunuh 
tanpa alasan yang dibenarkan, dan saksi palsu. 
Di dalam hadist ini Nabi Muhammad S.A.W menerangkan bahwasanya 
dosa yang paling besar diantara dosa-dosa besar ialah : mempersekutukan Allah, 
2 Ahmad Sunarto, Terjemah Lu’lu Wal Marjan Kumpulan Hadits Shahih Buk hori Muslim ( Semarang, Pustaka Nuun 
2012) Hlm. 16 
3 Imam Abu Zakaria, Terjemahan Riyadhus Shalihin, ( Jakarta: Pustaka Amani, 1999), Hlm. 15
durhaka kepada ibu bapak, membunuh orang yang tidak patut dibunuh dan 
memberikan kesaksian palsu ( zuur ). 
Khabair terbesar adalah Syirik. Mempersekutukan Allah, menjadikan 
sesuatu sebagai tandingan Allah atau beribadah selain-Nya baik itu berupa batu, 
pohon, matahari, bulan, ataupun yang lainnya. Allah telah berfirman dalam Q.S 
Annisa : 48 yang artinya “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa 
syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa 
yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka 
sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”4 
Orang yang durhaka kepada kedua orangtuanya berarti telah melakukan 
dosa besar, dan ia akan mendapat hukuman di akhirat, bahkan ketika hidup di 
dunia pun ia akan mendapat azab-Nya. Setiap anak tidak boleh menyakiti kedua 
orangtua nya, baik dengan perkataan atau perbuatan, Allah telah berfirman di 
dalam Q.S Al-Israa’ : 23 yang artinya “ dan Tuhanmu telah memerintahkan 
supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik 
pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya 
atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali 
janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan 
janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan 
yang mulia.”5 
Sesungguhnya Allah mengharamkan pembunuhan, dan mengancam orang 
yang melakukannya secara sengaja, dengan siksa api neraka dan ia kekal di 
dalamnya. “Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja 
maka balasannya ialah Jahannam, ia kekal di dalamnya dan Allah murka 
kepadanya, dan mengutuknya serta menyediakan azab yang besar baginya”6 
Disebutkan dalam sebuah hadits : "Tidak halal darah seorang muslim, kecuali 
dengan satu di antara tiga alasan, jiwa dengan jiwa, orang sudah berkeluarga yang 
berzina, dan orang yang meninggalkan agamanya serta memisahkan diri dari 
jama’ah." 
4 Q.S An-Nisa’ : 48 
5 Q.S Al-Israa’ : 23 
6 Q.S. An -Nisa’: 93.
Di dalam hadist ini Nabi SAW mengulang-ulangi perkataan “zuur” hal 
ini memberi pengertian bahwa apa yang nabi ucapkan itu sangat penting dan 
memberikan pengertian bahwa zuur adalah sangat haram dan sangat buruk.7 Di 
dalam hadist di sebutkan “ tidak akan beralih kaki seseorang yang memberikan 
kesaksian palsu besok pada hari kiamat, sehingga menyentuh api neraka”8 
B. Hadits Abu Hurairah tentang tujuh macam dosa besar 
Tidak jauh berbeda dengan hadis riwayat Annas tentang dosa-dosa besar, 
pada riwayat abu Hurairah menyebutkan ada 7 macam dosa besar diantaranya 
syirik, sihir, membunuh tanpa alasan yang dibenarkan, riba, memakan harta anak 
yatim, lari dari peperangan, dan menuduh wanita muslim baik berzina. 
Abu Muhammad Al Maqdisy dalam kitab Al-Kafi berkata : “Sihir ialah 
jimat-jimat, jampi-jampi dan pintalan-pintalan benang yang mempengaruhi jiwa 
dan tubuh, menyakiti, membunuh, atau menceraikan seseorang dari yang lain” 
Mayoritas ulama berpendapat sihir itu hukumnya haram. Mempraktekkan, 
mempelajari, dan mengajarkan sihir itu termasuk dosa besar. Namun menurut 
sebagian ulama dari kalangan mazhab Syafi’i, mempelajari sihir itu hukumnya 
tidak haram. 9 
Riba bermakna “ penerimaan yang lebih dari yang kita berikan tanpa ada 
imbangannya”10. Islam dengan tegas melarang riba Allah berfirman dalam Q.S 
Ali Imron : 130 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu 
memakan Riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah 
supaya kamu mendapat keberuntungan.”11 
Yatim secara bahasa ialah orang yang meninggal ayahnya sebelum dia 
sampai umur. Sedangkan makan harta anak yatim ialah mempergunakan harta 
7 Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Mutiara Hadist 1 – Keimanan, ( Semrang, Pt. Pustaka Rizki Putra, 
2002) Hlm.181 
8 Syamsudin Muhammad Bin Ustman Bin Qaimaz Al-Turkmany Al-Fariky Ad-Dimasyqiy As-Syafi’i, Dosa-Dosa 
Besar, ( Solo, Pustaka Arafah, 2007 ) Hlm. 117 
9 Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Mutiara Hadist 1 – Keimanan, ( Semrang, Pt. Pustaka Rizki Putra, 
2002) Hlm. 182-183 
10 Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Mutiara Hadist 1 – Keimanan, ( Semrang, Pt. Pustaka Rizki Putra, 
2002) Hlm.184 
11 Q.S Ali Imron : 130
anak yatim untuk kepentingan diri sendiri dan berlaku curang terhadap harta anak 
yatim itu.12 
Allah telah menegaskan dengan berfirman pada Q.S An-Nisa : 10 yang 
artinya “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara 
zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan 
masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)”.13 
Allah telah berfirman di dalam Q.S An-Nur: 23 yang artinya 
“Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik, yang 
lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena la'nat di dunia dan akhirat, dan 
bagi mereka azab yang besar,” jelas bahwa menuduh wanita baik-baik yang 
beriman berbuat zina maka ia akan mendapat laknat di dunia dan akhirat, selain 
itu ia akan mendapat 80 cambukan di dunia.14 
Lari dari peperangan yakni melarikan diri dari medan tempur alias tidak 
berani maju. Sesungguhnya al-Qur’an mengancam orang yang melakukan 
perbuatan tercela seperti itu. Allah SWT berfirman : “Barangsiapa yang 
membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) 
perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka 
sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan 
tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya”15 
Oleh karena itu, meninggalkan medan jihad tanpa alasan termasuk dosa 
besar dan pelakunya akan akan mendapat azab Allah SWT. 
C. Hadits Abu Bardah tentang beristigfar 100 kali sehari 
Manusia adalah insan yang tempatnya salah dan lupa, banyak kesalahan 
yang kita lakukan, baik secara sengaja maupun tidak, kita sadari atau tidak. 
Sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah segera minta maaf, oleh sebab itu 
menurut hadits di atas kita dianjurkan untuk beristighfar 100 kali atau lebih. 
Membiasakan hidup dengan senantiasa zikir kepada Allah, akan membawa 
12 Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Mutiara Hadist 1 – Keimanan, ( Semrang, Pt. Pustaka Rizki Putra, 
2002) Hlm. 185 
13 Q.S An-Nisa : 10 
14 Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Mutiara Hadist 1 – Keimanan, ( Semrang, Pt. Pustaka Rizki Putra, 
2002) Hlm. 151 
15 Q.S. Al-Anfal : 16
ketenangan hari serta terjaga dari sikap dan tutur kata yang buruk, karena lisan 
kita telah terbiasa berkata yang baik, yaitu kalimat thayyibah dan hati kita 
senantiasa mengakui kesalahan dan kelemahan kita, sehingga kita menjadi orang 
yang rendah.16 
D. Penghapus Dosa-Dosa 
Adapun penghapus dosa-dosa ada dua bagian. Bagian yang menghapus dosa-dosa 
kecil dan dosa-dosa besar dan bagian yang hanya menghapus dosa kecil saja 
namun tidak mampu menghapus dosa-dosa besar.17 
1. Bagian yang menghapus dosa-dosa kecil dan dosa-dosa besar 
Adapun yang menghapus dosa-dosa kecil dan besar adalah sebagai 
berikut: 
a. Taubat Nasuha 
b. Taat atau mematuhi perintah Allah 
c. Syahid ( gugur di jalan Allah ) 
d. Menegakkan had-had ( segala sesuatu yang berkaitan dengan hukum Allah 
) karena sesungguhnya had itu adalah penebus dosa. 
2. Bagian yang menghapus dosa-dosa kecil namun tidak mampu menghapus 
dosa-dosa besar 
Adapun yang menghapus dosa-dosa kecil namun tidak mampu menghapus 
dosa-dosa besar. 
a. Selalu melakukan kewajiban-kewajiban dan menjahui dosa-dosa besar 
b. Mengiringi satu kejahatan dengan kebaikan-kebaikan. 
c. Bencana dan musibah di dunia. 
d. Ketaatan membuat Allah menghapus dosa-dosa. 
e. Permohonan ampun dari seorang mukmin terhadap mukmin lainnya dan 
permohonan ampunnya para malaikat. 
16 Muhammad Zuhri , Kelengkapan Hadist Qudsi ( Semarang, Toha Putra 1982) Hlm.25-26 
17 Ahmad Farid, Taubat Dalam Dosa, (Jakarta, Amzah, 2006 ) Hlm. 29-35
IV. KESIMPULAN 
Dari pembahasan diatas dapat kami simpulkan bahwa Perbuatan dosa yang dapat 
membinasakan diri dan orang lain harus senantiasa dihindari dan dijauhi, Manusia 
dilarang untuk menyekutukan Allah Swt Dengan sesuatu apapun, karena hal itu akan 
membinasakan diri baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat. 
Sihir dan tenung merupakan perbuatan terlarang karena perbuatan tersebut adalah 
bersekongkol dan jin dan syetan, Jiwa seseorang apalgi Muslim harus senantiasa 
dijaga dan haram hukumnya untuk mengambil nyawa orang lain tanpa alasan yang 
haq, Kita dilarang untuk memakan harta riba dan harta anak yatim yang ada dalam 
tanggungan kita dan berada dalam pengasuhan kita. 
Setiap umat Islam dicela oleh Allah dan Rasul-Nya bagi siapapun yang melarikan 
diri dari peperangan atau ia keluar dari barisan perang karena merasa takut akan 
kematian, dan Menuduh berzina kepada seorang muslimah dan mukminah adalah 
perbuatan yang amat dilarang oleh baginda Nabi. 
Setiap perbuatan dosa dan hal-hal yang telah jelas dilarang dalam agama akan 
membinasakan kehidupan kita dan akan membawa kita pada jalan kerugian dan 
peneysalan. 
Allah maha pengampun atas hamba-hamba-Nya yang salah, salah satunya dengan 
menunjukkan kepada umat nya amalan-amalan penghapus dosa. Adapun penghapus 
dosa ada dua bagian yaitu bagian yang menghapus dosa kecil dan besar dan bagian 
penghapus dosa kecil saja namun tidak mampu menghapus dosa-dosa besar. 
V. PENUTUP 
Demikian makalah yang dapat kami susun, sebagai manusia biasa kami 
menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan 
kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat kami harapkan 
demi kesempurnaan makalah ini dan berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat 
bagi kita semua. Amin.
DAFTAR PUSTAKA 
Ash-Shidieqy, Teungku Muhammad Hasbi. 2002, Mutiara Hadits 1- Keimanan. 
Semarang: Pustaka Rizki Putra 
Bahreisy, Salim 1995 Terjemah Al-Lu’lu’ Wal Marjan Himpunan Hadits Shahih Yang 
Disepakati Oleh Bukhori Dan Muslim, Surabaya, Pt. Bina Ilmu. 
Ahmad Sunarto, 2012. Terjemah Lu’lu Wal Marjan Kumpulan Hadits Shahih Bukhori 
Muslim Semarang: Pustaka Nuun. 
Zuhri, Muhammad. 1982 Kelengkapan Hadist Qudsi, Semarang: Toha Putra. 
Muhammad Bin Ustman Bin Qaimaz Al-Turkmany Al-Fariky Ad-Dimasyqiy As-Syafi’i, 
Syamsudin 2007. Dosa-Dosa Besar. Solo: Pustaka Arafah, 
Departemen Agama Republik Indonesia, 2004. Al Qur’an Dan Terjemahannya, 
Semarang : CV Al Waah 
Abu Zakaria, Imam, 1999 Terjemahan Riyadhus Shalihin, Jakarta: Pustaka Amani

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Mencintai Karena Allah by Ust. Felix Y Siauw
Mencintai Karena Allah by Ust. Felix Y SiauwMencintai Karena Allah by Ust. Felix Y Siauw
Mencintai Karena Allah by Ust. Felix Y Siauw
 
Fenomena Syirik di Masyarakat
Fenomena Syirik di MasyarakatFenomena Syirik di Masyarakat
Fenomena Syirik di Masyarakat
 
Gibah
GibahGibah
Gibah
 
Modul 13 kb 4
Modul 13 kb 4Modul 13 kb 4
Modul 13 kb 4
 
Bahaya Menggunjing
Bahaya MenggunjingBahaya Menggunjing
Bahaya Menggunjing
 
membiasakan perilaku terpuji
membiasakan perilaku terpujimembiasakan perilaku terpuji
membiasakan perilaku terpuji
 
Modul pembelajaran pai kelas x
Modul pembelajaran pai kelas xModul pembelajaran pai kelas x
Modul pembelajaran pai kelas x
 
Ringkasan Materi PAI Kelas 9 bab 4 Qana'ah dan Tasamuh
Ringkasan Materi PAI Kelas 9 bab 4 Qana'ah dan TasamuhRingkasan Materi PAI Kelas 9 bab 4 Qana'ah dan Tasamuh
Ringkasan Materi PAI Kelas 9 bab 4 Qana'ah dan Tasamuh
 
Ghibah
GhibahGhibah
Ghibah
 
Mengenal syirik kecil dan besar
Mengenal syirik kecil dan besarMengenal syirik kecil dan besar
Mengenal syirik kecil dan besar
 
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarCiri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
 
Firar
FirarFirar
Firar
 
Qs. Al-Anfal/8:72 Tentang Mujahadah An-Nafs
Qs. Al-Anfal/8:72 Tentang Mujahadah An-NafsQs. Al-Anfal/8:72 Tentang Mujahadah An-Nafs
Qs. Al-Anfal/8:72 Tentang Mujahadah An-Nafs
 
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarCiri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
 
Bohong dan Hikmah Jujur
Bohong dan Hikmah JujurBohong dan Hikmah Jujur
Bohong dan Hikmah Jujur
 
Akhlak mulia
Akhlak muliaAkhlak mulia
Akhlak mulia
 
Bagaimana allah mencintai hamba nya
Bagaimana allah mencintai hamba nyaBagaimana allah mencintai hamba nya
Bagaimana allah mencintai hamba nya
 
Tafsir al hujurot
Tafsir al hujurotTafsir al hujurot
Tafsir al hujurot
 
Menjaga lidah
Menjaga lidahMenjaga lidah
Menjaga lidah
 
Tauhid vs Syirik
Tauhid vs SyirikTauhid vs Syirik
Tauhid vs Syirik
 

Viewers also liked

Agama islam dosa besar
Agama islam  dosa besarAgama islam  dosa besar
Agama islam dosa besaralbarardian
 
Makalah Imam Kepada Hari Akhir
Makalah Imam Kepada Hari AkhirMakalah Imam Kepada Hari Akhir
Makalah Imam Kepada Hari AkhirFirdika Arini
 
Peran pendamping pkh
Peran pendamping pkhPeran pendamping pkh
Peran pendamping pkhHabibullah
 
Materi tes tertulis dan wawancara ppk
Materi tes tertulis dan wawancara ppkMateri tes tertulis dan wawancara ppk
Materi tes tertulis dan wawancara ppkAnnaArbaatin
 
Makalah tentang taubat nasuha(pdf)
Makalah tentang taubat nasuha(pdf)Makalah tentang taubat nasuha(pdf)
Makalah tentang taubat nasuha(pdf)amienm92
 
Makalah Pendekatan Gender dalam Islam
Makalah Pendekatan Gender dalam IslamMakalah Pendekatan Gender dalam Islam
Makalah Pendekatan Gender dalam IslamAlief Reza KC
 
Dahsyatnya Neraka Indahnya Surga
Dahsyatnya Neraka Indahnya SurgaDahsyatnya Neraka Indahnya Surga
Dahsyatnya Neraka Indahnya SurgaLBB Primagama
 
The best blessing for woman - Kemuliaan Perempuan Dalam Islam
The best blessing for woman - Kemuliaan Perempuan Dalam IslamThe best blessing for woman - Kemuliaan Perempuan Dalam Islam
The best blessing for woman - Kemuliaan Perempuan Dalam IslamAzka Napsiyana
 
Perilaku tercela (syiril, dll)
Perilaku tercela (syiril, dll)Perilaku tercela (syiril, dll)
Perilaku tercela (syiril, dll)Nisaa Syuraih
 
Makalah PAI tentang Menghargai Karya Orang lain dan Dosa dosa Besar
Makalah PAI tentang Menghargai Karya Orang lain dan Dosa dosa BesarMakalah PAI tentang Menghargai Karya Orang lain dan Dosa dosa Besar
Makalah PAI tentang Menghargai Karya Orang lain dan Dosa dosa BesarDede Adi Nugraha
 
32 cara berbakti kepada orangtua
32 cara berbakti kepada orangtua32 cara berbakti kepada orangtua
32 cara berbakti kepada orangtuaArul Jhaya
 
Penyebab Manusia Berbuat Syirik
Penyebab Manusia Berbuat SyirikPenyebab Manusia Berbuat Syirik
Penyebab Manusia Berbuat Syirikatika rizki
 
Durhaka kepada orangtua
Durhaka kepada orangtuaDurhaka kepada orangtua
Durhaka kepada orangtua23398
 

Viewers also liked (20)

117280918 makalah-pelaku-dosa-besar
117280918 makalah-pelaku-dosa-besar117280918 makalah-pelaku-dosa-besar
117280918 makalah-pelaku-dosa-besar
 
Surga & neraka 03
Surga & neraka 03Surga & neraka 03
Surga & neraka 03
 
Agama islam dosa besar
Agama islam  dosa besarAgama islam  dosa besar
Agama islam dosa besar
 
Makalah Imam Kepada Hari Akhir
Makalah Imam Kepada Hari AkhirMakalah Imam Kepada Hari Akhir
Makalah Imam Kepada Hari Akhir
 
Peran pendamping pkh
Peran pendamping pkhPeran pendamping pkh
Peran pendamping pkh
 
Materi tes tertulis dan wawancara ppk
Materi tes tertulis dan wawancara ppkMateri tes tertulis dan wawancara ppk
Materi tes tertulis dan wawancara ppk
 
Tugas makalah gender
Tugas makalah genderTugas makalah gender
Tugas makalah gender
 
Makalah tentang taubat nasuha(pdf)
Makalah tentang taubat nasuha(pdf)Makalah tentang taubat nasuha(pdf)
Makalah tentang taubat nasuha(pdf)
 
Kemuliaan wanita
Kemuliaan wanitaKemuliaan wanita
Kemuliaan wanita
 
Bersyukur
BersyukurBersyukur
Bersyukur
 
Makalah Pendekatan Gender dalam Islam
Makalah Pendekatan Gender dalam IslamMakalah Pendekatan Gender dalam Islam
Makalah Pendekatan Gender dalam Islam
 
Sabar
SabarSabar
Sabar
 
Syirik
SyirikSyirik
Syirik
 
Dahsyatnya Neraka Indahnya Surga
Dahsyatnya Neraka Indahnya SurgaDahsyatnya Neraka Indahnya Surga
Dahsyatnya Neraka Indahnya Surga
 
The best blessing for woman - Kemuliaan Perempuan Dalam Islam
The best blessing for woman - Kemuliaan Perempuan Dalam IslamThe best blessing for woman - Kemuliaan Perempuan Dalam Islam
The best blessing for woman - Kemuliaan Perempuan Dalam Islam
 
Perilaku tercela (syiril, dll)
Perilaku tercela (syiril, dll)Perilaku tercela (syiril, dll)
Perilaku tercela (syiril, dll)
 
Makalah PAI tentang Menghargai Karya Orang lain dan Dosa dosa Besar
Makalah PAI tentang Menghargai Karya Orang lain dan Dosa dosa BesarMakalah PAI tentang Menghargai Karya Orang lain dan Dosa dosa Besar
Makalah PAI tentang Menghargai Karya Orang lain dan Dosa dosa Besar
 
32 cara berbakti kepada orangtua
32 cara berbakti kepada orangtua32 cara berbakti kepada orangtua
32 cara berbakti kepada orangtua
 
Penyebab Manusia Berbuat Syirik
Penyebab Manusia Berbuat SyirikPenyebab Manusia Berbuat Syirik
Penyebab Manusia Berbuat Syirik
 
Durhaka kepada orangtua
Durhaka kepada orangtuaDurhaka kepada orangtua
Durhaka kepada orangtua
 

Similar to SEVEN_MAJOR_SINS

Memahami makna dosa besar dan kecil
Memahami makna dosa besar dan kecilMemahami makna dosa besar dan kecil
Memahami makna dosa besar dan kecilMuhsin Hariyanto
 
HADITS NABI MUHAMMAD SAW KE EMPAT BELAS.pptx
HADITS NABI MUHAMMAD SAW KE EMPAT BELAS.pptxHADITS NABI MUHAMMAD SAW KE EMPAT BELAS.pptx
HADITS NABI MUHAMMAD SAW KE EMPAT BELAS.pptxHanafiHanafi28
 
Pembahasan ringkas tentang zina
Pembahasan ringkas tentang zinaPembahasan ringkas tentang zina
Pembahasan ringkas tentang zinayanto abdulah
 
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zina
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zinaBAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zina
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zinataufikur rohman
 
10.perilakutercela
10.perilakutercela10.perilakutercela
10.perilakutercelainspekturade
 
Keutamaan sayyidul istighfar
Keutamaan sayyidul istighfarKeutamaan sayyidul istighfar
Keutamaan sayyidul istighfarMuhsin Hariyanto
 
Keajaiban istighfar
Keajaiban istighfar Keajaiban istighfar
Keajaiban istighfar dhoan Evridho
 
Perilaku tercela (syiril, dll)
Perilaku tercela (syiril, dll)Perilaku tercela (syiril, dll)
Perilaku tercela (syiril, dll)anindianr
 
10. perilaku tercela sm t2
10. perilaku tercela sm t210. perilaku tercela sm t2
10. perilaku tercela sm t2adulcharli
 
15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman
15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman
15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang berimanErman Hidayat
 
Bahaya zina
Bahaya zina  Bahaya zina
Bahaya zina mnir
 
Id dangerous of_adultery
Id dangerous of_adulteryId dangerous of_adultery
Id dangerous of_adulteryjohnmyls2000
 

Similar to SEVEN_MAJOR_SINS (20)

Memahami makna dosa besar dan kecil
Memahami makna dosa besar dan kecilMemahami makna dosa besar dan kecil
Memahami makna dosa besar dan kecil
 
HADITS NABI MUHAMMAD SAW KE EMPAT BELAS.pptx
HADITS NABI MUHAMMAD SAW KE EMPAT BELAS.pptxHADITS NABI MUHAMMAD SAW KE EMPAT BELAS.pptx
HADITS NABI MUHAMMAD SAW KE EMPAT BELAS.pptx
 
Pembahasan ringkas tentang zina
Pembahasan ringkas tentang zinaPembahasan ringkas tentang zina
Pembahasan ringkas tentang zina
 
Hukuman hudud
Hukuman hududHukuman hudud
Hukuman hudud
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Aqidah dosa pahala dan balasan
Aqidah dosa pahala dan balasanAqidah dosa pahala dan balasan
Aqidah dosa pahala dan balasan
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Malapetaka akhir jaman
Malapetaka akhir jamanMalapetaka akhir jaman
Malapetaka akhir jaman
 
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zina
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zinaBAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zina
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zina
 
Fiqh jinayat
Fiqh jinayatFiqh jinayat
Fiqh jinayat
 
10.perilakutercela
10.perilakutercela10.perilakutercela
10.perilakutercela
 
Keutamaan sayyidul istighfar
Keutamaan sayyidul istighfarKeutamaan sayyidul istighfar
Keutamaan sayyidul istighfar
 
Keajaiban istighfar
Keajaiban istighfar Keajaiban istighfar
Keajaiban istighfar
 
Perilaku tercela (syiril, dll)
Perilaku tercela (syiril, dll)Perilaku tercela (syiril, dll)
Perilaku tercela (syiril, dll)
 
10. perilaku tercela sm t2
10. perilaku tercela sm t210. perilaku tercela sm t2
10. perilaku tercela sm t2
 
Adab bertetangga
Adab bertetanggaAdab bertetangga
Adab bertetangga
 
15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman
15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman
15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman
 
Zina Kelas X
Zina Kelas X Zina Kelas X
Zina Kelas X
 
Bahaya zina
Bahaya zina  Bahaya zina
Bahaya zina
 
Id dangerous of_adultery
Id dangerous of_adulteryId dangerous of_adultery
Id dangerous of_adultery
 

SEVEN_MAJOR_SINS

  • 1. DOSA-DOSA BESAR DAN TAUBAT Makalah Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hadis Dosen Pengampu Prof. DR. H.M. Erfan Soebahar, M.Ag. Disusun Oleh : Istianatus Sa’diyah 113411004 Lina tuszahra 123711019 FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI WALISONGO SEMARANG 2014
  • 2. I. PENDAHULUAN Pengertian Kabair ialah semua larangan Allah dan Rasulullah yang tercantum didalam Al-Qur’an, Assunah serta atsar dari para salafus sholih. Allah telah menjamin bagi siapa saja yang menjauhi dosa-dosa besar dan perkara yang diharamkan akan diampuni semua dosa-dosa kecil yang dilakukannya. Allah berfirman dalam Q.S An-Nisa’ : 31 yang artinya “ jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).” Berdasarkan Nash tersebut Allah menjamin surga bagi yang menjahui dosa-dosa besar. Allah juga berfirman di dalam Q.S An-Najm : 32 yang artinya “(yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunanNya. dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa”. Dari sinilah kita lazim untuk mengetahui apa saja kabair-kabir tersebut supaya kita semua umat islam dapat menjauhinya. II. HADIS DAN TERJEMAHANNYA A. Hadits Anas Tentang Menyekutukan Allah, Durhaka Kepada Kedua Orang Tua, Membunuh Tanpa Alasan Yang Dibenarkan, Dan Saksi Palsu. الإِشْرَاكُ بِاهللَّ ، وَعُ قُُ « : عَنْ أنََسٍ رَضِيَ اهللَُّ عَنْهُ، قَالَ: سُئِلَ النهبِيُّ صَلهى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلهمَ عَنِ الكَبَائِرِ، قَالَ » القَالِدَيْنِ، وَقَتلُْ النهفْسِ، وَشَهَادَةُ الزُّورِ Artinya : “ Keterangan dari Anas, beliau berkata: ditanyakan kepada Rasulullah dosa besar, maka nabi menjawab : menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua, membunuh orang, dan saksi palsu.” ( H.R Al Bukhory )1 1 Salim Bahreisy, Terjemah Al-Lu’lu’ Wal Marjan Himpunan Hadits Shahih Yang Disepak ati Oleh Bukhori Dan Muslim,( Surabaya, Pt. Bina Ilmu 1995 ) Hlm. 28
  • 3. B. Hadits Abu Hurairah Tentang Tujuh Macam Dosa Besar قَالُقا: يَا ، » اجْتنَِبُقا السهبْعَ المُقبِ اَُتِ « : عَنْ أبَِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اهللَُّ عَنْهُ، عَنِ النهبِ ي صَلهى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلهمَ قَالَ الشِ رْكُ بِاهللَِّ، وَالسِ حْرُ، وَقَتلُْ النهفْسِ ا لهتِي حَهرمَ اهللَُّ إِهلَّ بِالحَ قِ، وَأكَْلُ ال ربَا، وَأكَْلُ « : رَسُقلَ اهللَِّ وَمَا هُهن؟ قَالَ مَالِ اليَتِيمِ، وَالتهقَل ي يَقْمَ الهزحْفِ، وَقَذْفُ المُحْصَنَاتِ المُؤْمِنَاتِ الغَافِلاَتِ Artinya : “keterangan dari abu hurairah R.A, Nabi Muhammad SAW bersabda: jauhilah tujuh perkara yang membinasakan. sahabat bertanya: apakah yang tujuh itu? Nabi menjawab : menyekutukan Allah , sihir, membunuh manusia yang diharamkan Allah kecuali dengan hak, makan harta riba, memakan harta anak yatim, lari dari pertempuran, menuduh seorang wanita mu’min yang suci berbuat zina.” (H.R. Al Bukhory)2 C. Hadits Abu Bardah tentang beristigfar 100 kali sehari عَنْ أبَِيْ بُرْدَة عَنْ رَجُلٍ مِنَ الْمُهَاجِرِيْنَ يَ قُُْلُ سَمِعْتُ النهبِهي صَلهى الله عَلَيْهِ وَسَلهمَ يَ قُُْلُ ي اأيَُّهَا النهاسُ ت قُْبُقْا إِلَىَ اللهِ وَاسْتغَْفِرُوْهُ فَإِنهي أتَقُْبُ إِلَى اللهِ وَ أسَْتغَْفِرُوْهُ فِيْ كُ لِ يَقْمِ مِائ مَهرةِ أوَْ أكَْث رََ مِنْ مِائ مَهرةِ)ررواه أحمد (مسند الكقفيين في Artinya:“Dari Abi Burdah dari seorang laki-laki dari sebagian sahabat Muhajirin beliau mengatakan kami telah mendengar Nabi Muhammad bersabda: “ Wahai ingatlah manusia, bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah dan mohonlah pengampunan kami sekalian kepada-Nya, maka sesungguhnya kami bertaubat kepada Allah dan kami mohon pengampunan kepada-Nya pada tiap hari 100 kali atau lebih.”(HR.Ahmad)3 III. PEMBAHASAN A. Hadits Anas tentang menyekutukan Allah, Durhaka kepada orang tua, membunuh tanpa alasan yang dibenarkan, dan saksi palsu. Di dalam hadist ini Nabi Muhammad S.A.W menerangkan bahwasanya dosa yang paling besar diantara dosa-dosa besar ialah : mempersekutukan Allah, 2 Ahmad Sunarto, Terjemah Lu’lu Wal Marjan Kumpulan Hadits Shahih Buk hori Muslim ( Semarang, Pustaka Nuun 2012) Hlm. 16 3 Imam Abu Zakaria, Terjemahan Riyadhus Shalihin, ( Jakarta: Pustaka Amani, 1999), Hlm. 15
  • 4. durhaka kepada ibu bapak, membunuh orang yang tidak patut dibunuh dan memberikan kesaksian palsu ( zuur ). Khabair terbesar adalah Syirik. Mempersekutukan Allah, menjadikan sesuatu sebagai tandingan Allah atau beribadah selain-Nya baik itu berupa batu, pohon, matahari, bulan, ataupun yang lainnya. Allah telah berfirman dalam Q.S Annisa : 48 yang artinya “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”4 Orang yang durhaka kepada kedua orangtuanya berarti telah melakukan dosa besar, dan ia akan mendapat hukuman di akhirat, bahkan ketika hidup di dunia pun ia akan mendapat azab-Nya. Setiap anak tidak boleh menyakiti kedua orangtua nya, baik dengan perkataan atau perbuatan, Allah telah berfirman di dalam Q.S Al-Israa’ : 23 yang artinya “ dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia.”5 Sesungguhnya Allah mengharamkan pembunuhan, dan mengancam orang yang melakukannya secara sengaja, dengan siksa api neraka dan ia kekal di dalamnya. “Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, ia kekal di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutuknya serta menyediakan azab yang besar baginya”6 Disebutkan dalam sebuah hadits : "Tidak halal darah seorang muslim, kecuali dengan satu di antara tiga alasan, jiwa dengan jiwa, orang sudah berkeluarga yang berzina, dan orang yang meninggalkan agamanya serta memisahkan diri dari jama’ah." 4 Q.S An-Nisa’ : 48 5 Q.S Al-Israa’ : 23 6 Q.S. An -Nisa’: 93.
  • 5. Di dalam hadist ini Nabi SAW mengulang-ulangi perkataan “zuur” hal ini memberi pengertian bahwa apa yang nabi ucapkan itu sangat penting dan memberikan pengertian bahwa zuur adalah sangat haram dan sangat buruk.7 Di dalam hadist di sebutkan “ tidak akan beralih kaki seseorang yang memberikan kesaksian palsu besok pada hari kiamat, sehingga menyentuh api neraka”8 B. Hadits Abu Hurairah tentang tujuh macam dosa besar Tidak jauh berbeda dengan hadis riwayat Annas tentang dosa-dosa besar, pada riwayat abu Hurairah menyebutkan ada 7 macam dosa besar diantaranya syirik, sihir, membunuh tanpa alasan yang dibenarkan, riba, memakan harta anak yatim, lari dari peperangan, dan menuduh wanita muslim baik berzina. Abu Muhammad Al Maqdisy dalam kitab Al-Kafi berkata : “Sihir ialah jimat-jimat, jampi-jampi dan pintalan-pintalan benang yang mempengaruhi jiwa dan tubuh, menyakiti, membunuh, atau menceraikan seseorang dari yang lain” Mayoritas ulama berpendapat sihir itu hukumnya haram. Mempraktekkan, mempelajari, dan mengajarkan sihir itu termasuk dosa besar. Namun menurut sebagian ulama dari kalangan mazhab Syafi’i, mempelajari sihir itu hukumnya tidak haram. 9 Riba bermakna “ penerimaan yang lebih dari yang kita berikan tanpa ada imbangannya”10. Islam dengan tegas melarang riba Allah berfirman dalam Q.S Ali Imron : 130 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan Riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.”11 Yatim secara bahasa ialah orang yang meninggal ayahnya sebelum dia sampai umur. Sedangkan makan harta anak yatim ialah mempergunakan harta 7 Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Mutiara Hadist 1 – Keimanan, ( Semrang, Pt. Pustaka Rizki Putra, 2002) Hlm.181 8 Syamsudin Muhammad Bin Ustman Bin Qaimaz Al-Turkmany Al-Fariky Ad-Dimasyqiy As-Syafi’i, Dosa-Dosa Besar, ( Solo, Pustaka Arafah, 2007 ) Hlm. 117 9 Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Mutiara Hadist 1 – Keimanan, ( Semrang, Pt. Pustaka Rizki Putra, 2002) Hlm. 182-183 10 Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Mutiara Hadist 1 – Keimanan, ( Semrang, Pt. Pustaka Rizki Putra, 2002) Hlm.184 11 Q.S Ali Imron : 130
  • 6. anak yatim untuk kepentingan diri sendiri dan berlaku curang terhadap harta anak yatim itu.12 Allah telah menegaskan dengan berfirman pada Q.S An-Nisa : 10 yang artinya “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)”.13 Allah telah berfirman di dalam Q.S An-Nur: 23 yang artinya “Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena la'nat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar,” jelas bahwa menuduh wanita baik-baik yang beriman berbuat zina maka ia akan mendapat laknat di dunia dan akhirat, selain itu ia akan mendapat 80 cambukan di dunia.14 Lari dari peperangan yakni melarikan diri dari medan tempur alias tidak berani maju. Sesungguhnya al-Qur’an mengancam orang yang melakukan perbuatan tercela seperti itu. Allah SWT berfirman : “Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya”15 Oleh karena itu, meninggalkan medan jihad tanpa alasan termasuk dosa besar dan pelakunya akan akan mendapat azab Allah SWT. C. Hadits Abu Bardah tentang beristigfar 100 kali sehari Manusia adalah insan yang tempatnya salah dan lupa, banyak kesalahan yang kita lakukan, baik secara sengaja maupun tidak, kita sadari atau tidak. Sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah segera minta maaf, oleh sebab itu menurut hadits di atas kita dianjurkan untuk beristighfar 100 kali atau lebih. Membiasakan hidup dengan senantiasa zikir kepada Allah, akan membawa 12 Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Mutiara Hadist 1 – Keimanan, ( Semrang, Pt. Pustaka Rizki Putra, 2002) Hlm. 185 13 Q.S An-Nisa : 10 14 Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Mutiara Hadist 1 – Keimanan, ( Semrang, Pt. Pustaka Rizki Putra, 2002) Hlm. 151 15 Q.S. Al-Anfal : 16
  • 7. ketenangan hari serta terjaga dari sikap dan tutur kata yang buruk, karena lisan kita telah terbiasa berkata yang baik, yaitu kalimat thayyibah dan hati kita senantiasa mengakui kesalahan dan kelemahan kita, sehingga kita menjadi orang yang rendah.16 D. Penghapus Dosa-Dosa Adapun penghapus dosa-dosa ada dua bagian. Bagian yang menghapus dosa-dosa kecil dan dosa-dosa besar dan bagian yang hanya menghapus dosa kecil saja namun tidak mampu menghapus dosa-dosa besar.17 1. Bagian yang menghapus dosa-dosa kecil dan dosa-dosa besar Adapun yang menghapus dosa-dosa kecil dan besar adalah sebagai berikut: a. Taubat Nasuha b. Taat atau mematuhi perintah Allah c. Syahid ( gugur di jalan Allah ) d. Menegakkan had-had ( segala sesuatu yang berkaitan dengan hukum Allah ) karena sesungguhnya had itu adalah penebus dosa. 2. Bagian yang menghapus dosa-dosa kecil namun tidak mampu menghapus dosa-dosa besar Adapun yang menghapus dosa-dosa kecil namun tidak mampu menghapus dosa-dosa besar. a. Selalu melakukan kewajiban-kewajiban dan menjahui dosa-dosa besar b. Mengiringi satu kejahatan dengan kebaikan-kebaikan. c. Bencana dan musibah di dunia. d. Ketaatan membuat Allah menghapus dosa-dosa. e. Permohonan ampun dari seorang mukmin terhadap mukmin lainnya dan permohonan ampunnya para malaikat. 16 Muhammad Zuhri , Kelengkapan Hadist Qudsi ( Semarang, Toha Putra 1982) Hlm.25-26 17 Ahmad Farid, Taubat Dalam Dosa, (Jakarta, Amzah, 2006 ) Hlm. 29-35
  • 8. IV. KESIMPULAN Dari pembahasan diatas dapat kami simpulkan bahwa Perbuatan dosa yang dapat membinasakan diri dan orang lain harus senantiasa dihindari dan dijauhi, Manusia dilarang untuk menyekutukan Allah Swt Dengan sesuatu apapun, karena hal itu akan membinasakan diri baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat. Sihir dan tenung merupakan perbuatan terlarang karena perbuatan tersebut adalah bersekongkol dan jin dan syetan, Jiwa seseorang apalgi Muslim harus senantiasa dijaga dan haram hukumnya untuk mengambil nyawa orang lain tanpa alasan yang haq, Kita dilarang untuk memakan harta riba dan harta anak yatim yang ada dalam tanggungan kita dan berada dalam pengasuhan kita. Setiap umat Islam dicela oleh Allah dan Rasul-Nya bagi siapapun yang melarikan diri dari peperangan atau ia keluar dari barisan perang karena merasa takut akan kematian, dan Menuduh berzina kepada seorang muslimah dan mukminah adalah perbuatan yang amat dilarang oleh baginda Nabi. Setiap perbuatan dosa dan hal-hal yang telah jelas dilarang dalam agama akan membinasakan kehidupan kita dan akan membawa kita pada jalan kerugian dan peneysalan. Allah maha pengampun atas hamba-hamba-Nya yang salah, salah satunya dengan menunjukkan kepada umat nya amalan-amalan penghapus dosa. Adapun penghapus dosa ada dua bagian yaitu bagian yang menghapus dosa kecil dan besar dan bagian penghapus dosa kecil saja namun tidak mampu menghapus dosa-dosa besar. V. PENUTUP Demikian makalah yang dapat kami susun, sebagai manusia biasa kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Ash-Shidieqy, Teungku Muhammad Hasbi. 2002, Mutiara Hadits 1- Keimanan. Semarang: Pustaka Rizki Putra Bahreisy, Salim 1995 Terjemah Al-Lu’lu’ Wal Marjan Himpunan Hadits Shahih Yang Disepakati Oleh Bukhori Dan Muslim, Surabaya, Pt. Bina Ilmu. Ahmad Sunarto, 2012. Terjemah Lu’lu Wal Marjan Kumpulan Hadits Shahih Bukhori Muslim Semarang: Pustaka Nuun. Zuhri, Muhammad. 1982 Kelengkapan Hadist Qudsi, Semarang: Toha Putra. Muhammad Bin Ustman Bin Qaimaz Al-Turkmany Al-Fariky Ad-Dimasyqiy As-Syafi’i, Syamsudin 2007. Dosa-Dosa Besar. Solo: Pustaka Arafah, Departemen Agama Republik Indonesia, 2004. Al Qur’an Dan Terjemahannya, Semarang : CV Al Waah Abu Zakaria, Imam, 1999 Terjemahan Riyadhus Shalihin, Jakarta: Pustaka Amani