Dokumen tersebut memberikan nasihat agar jangan mudah percaya prasangka atau menggunjing orang lain. Menggunjing dapat menyebabkan dosa besar seperti memakan daging saudara sendiri. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahaya menggunjing seperti tidak mendapat perlindungan Allah dan mendapat siksaan akibat menyebarkan berita bohong.
2. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari
prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa
dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan
janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain.
Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik
kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
3. Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bahwa ketika beliau
ditanya tentang menggunjing beliau bersabda.
Artinya : Engkau membicarakan saudaramu tentang
sesuatu yang ia tidak suka (bila itu dibicarakan)
Ada yang bertanya, Bagaimana bila yang aku katakan
itu memang benar ada pada saudaranya ? Beliau
menjawab.
Artinya : Jika memang benar bahwa yang kau katakan
itu ada padanya, berarti engkau telah menggunjingnya,
jika itu tidak ada padanya, berarti engkau telah
berdusta tentangnnya [1]
4. Didirwayatkan pula dari beliau Shallallahu alaihi wa sallam,
bahwa pada malam Isra beliau melihat suatu kaum dengan
kuku-kuku yang terbuat dari kuningan, mereka mencakarcakar wajah dan dada mereka dengan kuku-kuku tersebut,
lalu beliau menanyakan tentang mereka, kemudian dijawab
bahwa mereka itu adalah orang-orang yang memakan daging
manusia dan merusak kehormatan sesama manusia [2
6. 1. Tidak akan mendapat Perlindungan dari Allah
من كف لِسانَهُ ستَ ر هللاُ عورتَهُ ومن ملَك غَضبَهُ وقَاهُ هللا
َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َ َ َّ َ ْ َ
ُ
َ
ِ َ َْ ِ
عذابَهُ ومن اعتَذر إَِل ربِه قَبِل هللاُ عُذرهُ (ابن أىب الدنيا عن
ْ
ََ َ َ
َ
َ َ َ
)ابن عمر
"Siapa yang menahan lidahnya, pasti Allah menutupi auratnya.
Siapa yang dapat menahan amarahnya, pasti Allah
melindunginya dari siksa-Nya. Dan, siapa yang memohon
ampunan kepada Allah, pasti Allah menerima permohonan
ampunannya.'' (HR. Ibnu Abu Dunya dari Ibnu Umar)
7. "Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang
fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar
kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum
tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu
menyesal atas perbuatanmu itu." (QS. Al-Hujurat: 6)
8. Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu
adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa
berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi
kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari
dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang
mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita
bohong itu baginya adzab yang besar.
11.
Bagi orang yang teraniaya
Mengharap Pertolongan
Untuk Meminta Fatwa
Shock Therapy
Menjelaskan Keberadaan Seseorang
Keburukan Yang Sudah Dilegalkan