3. ALUMINIUM
Unsur aluminium terletak pada periode ketiga dan merupakan
unsur paling penting pada golongan III A dalam tabel periodeik.
Dialam, logam aluminium tidak terdapat dalam keadaan bebas
tetapi terdapat dalam senyawa oksidanya.Walaupun demikian,
aluminium merupakan unsur yang jumlahnya menempati urutan
ketiga setelah oksigen dan silikon. Senyawa aluminium menyebar secara luas di kulit bumi.
Bijih aluminium di Indonesia antara lain terdapat di Pulau Bintan, Riau dan Kalimantan
Barat.
secara ekonomi, bijih tambang yang terpenting dari aluminium adalah bauksit. Bijih
aluminium juga terdapat secara luas sebagai aluminium silikat, kriolit, dan bijih mika.
Selain itu juga dikenal mineral korondum yaitu mineral aluminium yang bersifat keras ,
tidak berwarna, dan bening jika murni. Tetapi jika ada campuran lain akan menghasilkan
warna yang beragam. Jika bercampur atau mengandung krom akan berwarna merah,
disebut dengan ruby. Jika mengandung besi atau titanium akan berwarna biru disebut safir.
4. Ditinjau dari sifat-sifat kimianya, logam Al mudah
teroksidasi oleh udara membentuk aluminium oksida padat yang
merupakan lapisan tipis dan transparan yang dikenal dengan
nama alumina. Dengan demikian, logam Al tidak teroksidasi lebih
lanjut dan tetap terlihat metalik. Tebalnya lapisan tipis dari Al2O3
lebih kurang 10-6 cm. Logam Al cepat bereaksi dengan asan,
membentuk gas H2 .
Logam Al juga mudah bereaksi dengan basa kuat dalam
keadaan panas .
Selain logam Al, senyawa aluminium seperti Al(OH)3
dapat juga bereaksi dengan asam dan basa.dalam asam kuat
Al(OH)3 bersifat basa dan dalam basa kuat Al(OH)3 bersifat asam
dan bereaksi membentuk ion aluminium.
karena Al(OH)3 dapat bereaksi dengan asam dan basa
maka Al(OH)3 bersifat amfoter.
5. Aluminium
Kegunaan Aluminium
aluminium memiliki banyak kegunaan. Penggunaan aluminium
didasarkan pada beberapa sifat yang khas yaitu ringan, tahan karat,
mudah dibentuk, dapat dipadu dengan logam lain, dan tidak beracun.
Beberapa contoh penggunaan aluminium yaitu sebagai berikut :
1. Sektor industri otomotif untuk membuat bbadan pesawat
terbangak truk dan komponen kendaraan bermotor laiinya untuk
membuat badan pesawat terbang.
2. Sektor pembangunan perumahan:untuk kusen pintu dan jendela
3. Sebagai industri makanan : aluminium foil dan kaleng aluminium
untuk kemasan berbagai jenis produk makanan/miniman
4. Sektor lainnya : untuk kabel listrik, perabotan rumah tangga, dan
barang kerajinan
5. Membuat termit yaitu campuran serbuk aluminium dengan
serbuk besi (III) oksida.
6. Sifat Fisis Aluminium
Unsur Aluminium
Simbol Al
Nomor atom 13
Massa atom relatif 26,98 (27)
Konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
Titik leleh (°C) 660,0
Tititk didih (°C) 2.467,0
Rapatan pada 25°C (gr/cm3) 2,70
Warna Metalik
Energi ionisasi (kJ/mol) 277,6
Afinitas Elektron (kJ/mol) 42,6
Keeloktronegatifan 1,61
Jari-jari ion (Å) 0,51
Jari-jari atom (Å) 1,43
Potensial elektron (E°), volt -1,71
Daya hantar panas pada 25°C, J s-1 cm-1
K-1
2,1
7. Pembuatan Logam Aluminium
Pada peleburan Al2 O3 diperlikan temperatur yang tinggi. Kalor
yang tinggi digunakan untuk mempertahankan Al2 O3 tetap dalam
keadaan melebur selama elektrolisis. Selama peleburan Al2 O3 perlu
ditambahkan kriolit (Na3 AlF6 ) agar Al2O3 melebur pada temperatur
yang lebih rendah dari titik leburnya, bahkan temperatur pada saat
elektrolisis dapat bertahan sampai dengan 805°C. dalam proses ini
digunakan arus listrik yang sangat besar. Logam aluminium diperoleh
dikatode dan oksigen yang bereaksi dengan anode karbon membentuk
C02 pada temperatur tersebut. Anode yang sudah terbakar perlu
diganti setiap waktu.
8. kematian. Aluminium Sulfat
Aluminium sulfat [Al2 (so4 ) 3] digunakan pada pengolahan air
minum, yaitu untuk mempercepat koagulasi lumpur koloidal.
Dampak penggunaan unsur dan senyawa kimia
Aluminium
Aluminium merupakan logam yang stabil sehingga kaleng aluminium,
Pembungkus aluminium (aluminium foil), dan benda-benda lain yang
terbuat dari aluminium dan sudah tidak digunakan lagi sangat
berpotensi mencemari lingkungan.
Umumnya, aluminium diperoleh melalui proses elektrolisis. Dalam
proses ini dihasilkan uap flourida (HF) yang berasal dari pemanasan
lelehan kriolit. Uap asam flourida dapat menimbulkan kelumpuhan
dan bahkan
10. FOSFOR
Fosfor adalah unsur kimia
yang memiliki lambang P
dengan nomor atom 15. Fosfor
berupa nonlogam, bervalensi
banyak, termasuk golongan
nitrogen, banyak ditemui dalam
batuan fosfat anorganik dan
dalam semua sel hidup. Unsur
Fosfor dialam tidak terdapat
dalam keadaan bebas, tetapi
terikat dengan unsur- unsur lain
11. dalam bentuk senyawa di dalam mineral. Contohnya
batuan Fosfat, mengandung Ca3(PO4)2 dan apatit
mengandung garam rangkap CaF2.3Ca(PO4)2.
Senyawa fosfor biasanya terdapat dalm bentuk
Fosfat yang merupakan penyusun utama dalam faal
makhluk hidup. Misalnya, Tulang, dan gigi banyak
mengandung kalsium Fosfat.
Fosforus dapat berada dalam empat bentuk atau
lebih alotrop: putih (atau kuning), merah, dan hitam
(atau ungu)
12. SIFAT KIMIA FOSFOR
Secara umum fosfor membentuk padatan putih
yang lengket yang memiliki bau yang tak enak tetapi
ketika murni menjadi tak berwarna dan transparan.
Nonlogam ini tidak larut dalam air, tetapi larut dalam
karbon disulfida. Fosforus murni terbakar secara
spontan di udara membentuk fosforus pentoksida.
13. SIFAT FISIS FOSFOR
Unsur Fospor
Nomor Atom 15
Massa atom relatif 30,97
Titik leleh (°C) 44,1
Titik didih (°C) 280,0
Rapatan pada 25°C (gr/cm3) 1,82 (putih)
2,20 (merah)
Warna Hitam
Energi ionisasi (kJ/mol) 1.011,7
Afinitas elektron (kJ/mol) 72,03
Keelektronegatifan 2,19
Jari-jari atom (Å) 0,44 (+3)
Jari-jari ion (Å) 1,10
14. PEMBUATAN FOSFOR
Sumber utama industri fosfor adalah Ca3 (PO4 )2. . Dalam
prosesnya Ca3 (PO4 )2 dicampur dengan karbon dan silika pada
temperatur 1.400°C-1.500°C menghasilkan P4 O10. P4 yang terjadi
dikristalkan dan disimpan didalam CS2 cair atau di dalam air. Hal itu
guna menghindari terjadinya oksidasi denganoksigen dari udara yang
cepat terjadi pada temperatur 30°C berupa nyala fosfor. P4 hasil
pengolahan merupakan salah satu bentuk alotropi fosfor, yaitu fosfor
putih. Bentuk alotropi fosfor yang lain adalah fosfor merah dan fosfor
hitam.
15. KEGUNAAN FOSFOR
Kegunaan fosfor adalah untuk
pembuatan korek api setelah dicampur
dengan karbon dan belerang.