Teks ini membahas konsep dasar sistem terdistribusi, yaitu sistem yang terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan dan tersebar untuk menyelesaikan suatu tujuan. Sistem terdistribusi memiliki tantangan seperti heterogenitas, keamanan, dan skalabilitas. Teks ini juga menjelaskan arsitektur sistem terdistribusi seperti client server dan peer to peer.
3. Sistem terdistribusi
Apakah Sebenarnya Sistem By.Ira Febrinda
Terdistribusi Itu ?
SisTer terdiri dari dua kata yaitu “
Sistem” dan “Terdistribusi”. Sistem
terdistribusi merupakan sekumpulan elemen
yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya dan membentuk satu kesatuan untuk
menyelesaikan satu tujuan yang spesifik
atau menjalangkan sperangkat fungsi.
Adapun terdistribusi berasal dari kata
“distribusi” yang merupakan lawan kata
“sentralisasi” yang artinya penyebaran,
sirkulasi, penyerahan, pembagian menjadi
bagian-bagian kecil.
4. Sistem terdistribusi
By.Ira Febrinda
Berawal dari pengertian kata-kata
pembentuknya, SisTer dapat didefinisikan
sebagai suatu kesatuan dari elemen-elemen
yang saling berinteraksi secara sistematis
dan teratur untuk mendistribusikan data
(Maseleno, 2003).
Adapun infrastruktur utama dari
aplikasi SisTer ini adalah :
a. Jaringan komputer baik dalam skala lokal
(LAN), metropolitan (MAN), skala luas
(WAN) maupun skala global (internet).
b. Beragam perangkat keras dan lunak, serta
penggunaanya yang berada dan saling
terkait dalam sistemjaringan yang
membentuknya.
5. Sistem terdistribusi
By.Ira Febrinda
Penerapan SisTer merupakan bentuk usaha
untuk memanfaatkan secara optimal sistem
jaringan komputer yang dibangun didalam
perusahaan.
Sistem dibangun dengan tujuan untuk :
a. Mengatasi bottleneck Dimana tumpukan
pekerjaan pada suatu terminal dapat
didistribusikan ke terminal-terminal
lain.
b. Mendukung layanan Misalnya layanan
penjualan dengan menggunakan terminal-
terminal yang tersebar diberbagai tempat
6. Sistem terdistribusi
By.Ira Febrinda
Lanjutan...
c. Mendukung sistem kerja jarak jauh
Misalnya sistem kerja small office home
office yang memungkinkan karyawan untuk
bekerja dari rumah sehingga tidak harus
datang kekantor.
d. Memudahkan kerja kelompok Dengan
memudahkan data sharing dan tetap
memungkinkan kerjasama walaupun letak
anggota kelompok berjauhan
7. Sistem terdistribusi
Tantangan pengembangan By.Ira Febrinda
Sistem terdistribusi
Untuk mengembangkan suatu SisTer,
perlu diperhatikan beberapa aspek yang
merupakan suatu tantangan bagi para
pengembang SisTer yaitu sebagai berikut
a.Keanekaragaman (Heterogenety)
SisTer mampu mendukung berbagai jenis
sistem operasi, perangkat keras dan
perangkat lunak.Misalnya, SisTer dalam
kantor masih dapat berjalan dengan baik
meskipun terdiri dari komputer yang
masih baru dan komputer yang sudah lama
8. Sistem terdistribusi
By.Ira Febrinda
b. Keterbukaan (openness)
pengembangan SisTer yang dilakukan dengan
menabahkan kompone-komponen baru dapat
dilakukan oleh programmer yang berbeda-
beda. Misalnya penambahan program sistem
layanan bank tidak harus dilakukan oleh
orang yang menciptakan program tersebut,
tetapi dapat dilakukan oleh programer
lain.
c.Keamanan (security)
SisTer harus dapat menyediakan keamanan
yang memadai bagi sumber daya yang
digunakan bersama dan pesan yang
dihantarkan dalam sistem.Misalnya nomor
PIN dari mesin ATM dikirimkan secara
tersamar ke basis data bank
9. Sistem terdistribusi
By.Ira Febrinda
d. Skalabilitas (scalabilitty)
Ukuran SisTer dapat diubah dan tetap dapat
beerjalan dengan baik. Perubahan dapat
dilakukan dari segi jumlah pengguna maupun
dari segi kekuatan perangkat keras
komputer- komputer dalam SisTer itu
sendiri. Misalnya mesin ATM bank dapat
dikurangi jumlahnya tanpa mempengaruhi
kinerja sistem layana bank secara
keseluruhan.
e.Kebersamaan (concurrency)
Apabila terjadi permintaan layanan secara
bersamaan, SisTer tidak akan menjadi
kacau. Misalnya permintaan data dari basis
data bank dapat dilakukan oleh beberapa
orang teller dalam waktu yang bersamaan.
10. Sistem terdistribusi
By.Ira Febrinda
f. Penanganan Masalah (error handling)
Kerusakan yang terjadi pada satu komputer
dalam SisTer tidak mempengaruhi kinerja
sistem secara keseluruhan. Misalnya,
sekumpulan komputer yang memantau kegiatan
gunung berapi.
g.Penyembunyian (transparency)
Dalam beberapa buku berbahasa Indonesia,
istilah tersebut juga sering disebut
transparansi, walaupun sebenarnya kurang
tepat. Penyembunyian membuat beberapa
aspek distribusi tidak tampak oleh
pengguna
11. Sistem terdistribusi
By.Ira Febrinda
Berdasar aspek-aspek SisTer yang
disembunyikan, penyembunyian ini terdiri
dari beberapa jenis, yaitu :
1. Penyembunyian akses sesorang yang bekerja
dalam lingkungan sistem dapat mengakses
berbagai sumber daya yang berada dalam
lingkungan tersebut untuk penyelesaian
pekerjaannya. Misalnya seorang sekretaris
dapat mencetak dokumen- dokumennya secara
paralel, yaitu di local printer yang
langsung terhubung dengan komputer
dimejanya maupun di remote printer dalam
lingkungan SisTer sehinggan pekerjaan
pencetakan dokumen dapat segera
diselesaikan
12. Sistem terdistribusi
By.Ira Febrinda
2.Penyembunyian lokasi penggunaan layanan
transaksi tersebar tidak perlu
mengetahui lokasi basis data yang akan
diakses. Pengguna layanan transaksi
juga dapat mengakses basis data dari
mana saja sejauh memiliki fasilitas
untuk mengakses basis data yang
bersangkutan. Misalnya nasabah bank
yang melakukan transaksi lewat ATM
tidak perlu repot untuk mengetahui
letak basis data yang akan diakses.
Nasabah juga dapat melakukan transaksi
dari ATM bank dimanapun
13. Sistem terdistribusi
By.Ira Febrinda
3. Penyembunyian kebersamaan pengelola
data nasabah bank misalnya tidak perlu
bingung untuk melayani transaksi untuk
nasabah tertentu, karena SisTer mampu
menangani transaksi yang terjadi
bersama. Sebagai contoh : nasabah dapat
menarik dana dari mesin ATM, sedangkan
pada saat yang sama ada rekanan dari
nasabah tersebut yang melakukan
transfer dana ke rekening nasabah yang
sama.
14. Sistem terdistribusi
4. Penyembunyian replikasi Pengguna Febrinda
By.Ira tidak
terpengaruh apakah ia mengakses basis
data orisinil atau replilkasi.
Misalnya, pengguna jasa ATM bank tidak
perlu direpotkan dengan basis data
orisinil atau replikasi yang diakses.
Contoh : suatu waktu, sebuah bank yang
berpusat di Jakarta melakukan replikasi
basis data di Surabaya untuk membantu
melayani transaksi di Surabaya dan
sekitarnya. Nasabah di Surabaya yang
semula dilayani oleh server Jakarta
tidak melihat atau direpotkan oleh
penggantian server ini
15. Sistem terdistribusi
By.Ira Febrinda
5. Penyembunyian masalah Apabila salah satu
komputer dalam SisTer mengalami kerusakan,
kerusakan tersebut dapat diatasi secara
langsung dan cepat tanpa terlihat dan
tidak memerlukan banyak campur tangan dari
pengguna. Misalnya dalam kasus server
basis data bank di Jakarta yang
direplikasi di Surabaya sebelumnya.
Bilamana server basis data di Jakarta down
maka transaksi nasabah dilakukan oleh
server basis data di Surabaya. Namun,
pergantian server basis data ini tidak
terlihat dan tidak merepotkan nasabah
16. Sistem terdistribusi
By.Ira Febrinda
6.Penyembunyian skala Pengguna tidak
terpengaruh atau direpotkan apabila
komputer- kopmputer dalam SisTer di
upgrade guna meningkatkan kinerja dan
jangkauan layanan. Misalnya, nasabah
ATM tidak terpengaruh atau terganggu
apabila processor dan memori basis data
bank di tambah.
17. Sistem terdistribusi
Arsitektur Sistem By.Ira Febrinda
Terdistribusi
Arsitektur didefinisikan sebagai suatu
rancangan untuk penyusunan dan operasi
komponen-komponen suatu sistem, dimana
rancangan tersebut mengidentifikasi komponen
beserta fungsi masing-masing komponen,
konektivitas / hubungan antar komponen dan
mendeskripsikan pemetaan fungsionalitas
kedalam komponen (rangkuman dari berbagai
sumber).Dengan demikian, arsitektur SisTer
diharapkan mampu menyediakan gambaran fisik
dan logikal dari sistem, serta mampu
menyediakan spesifikasi dari komponen-
komponen sistem beserta berhubungan
antarkomponen dalam sistem.
18. Sistem terdistribusi
By.Ira Febrinda
Adapun beberapa jenis arsitektur SisTer ialah
sebagai berikut :
a. Client server, client menghubungi server untuk
mendapatkan data, yang kemudian memformat dan
menampilkan pada pengguna.
b. Tightly coupled (clustered), mesin-mesin
terintegrasi yang menjalankan proses yang sama
secara bersamaan dengan membagi tugas kedalam
beberapa bagian yang dijalankan masing-masing
mesin.
c. Peer to peer, arsitektur dimana tidak ada mesin
yang menyediakan layanan atau mengelola sumber
daya jaringan.
19. Sistem terdistribusi
By.Ira Febrinda
Referensi Buku
Client Server dan Sistem
Terdistribusi
Pengarang
•Budi Sutedjo Dharma Oetomo, S.kom.,MM
•Esther Wibowo,BA.,MM,MT
•Eddy Hartono,S.Kom.,MT
•Samuel Prakoso,S.Kom