3. Penanganan ternak (handling)
adalah kegiatan perlakuan
peternak terhadap ternak
dengan kriteria yang benar,
tidak menimbulkan ternak
stres, cidera atau hal-hal lain
yang tidak diharapkan.
3
4. Hal-hal penting dalam pemindahan ternak
ruminansia:
1. Kriteria pemindahan yang benar
2. Peraturan/undang-undang
pemindahan/ transportasi ternak
3. Resiko-resiko yang sering timbul
dalam pemindahan ternak dan cara
penanggulangannya
4
5. Kriteria pemindahan / pengangkutan
ternak ruminansia yang benar harus
memenuhi kriteria
Keselamatan bagi ternak.
Keselamatan bagi peternak /
petugas
Keselamatan bagi kendaraan
sampai tujuan.
5
6. Peraturan / perundang-undangan
transportasi ternak ruminansia harus
ditaati guna mendukung kelancaran dalam
pemindahan/ pengangkutan yang meliputi :
Surat jalan ternak/ surat keterangan/
berita acara jual-beli ternak.
Surat keterangan bebas penyakit
menular dari Dinas Peternakan
setempat
Alat angkut yang dipergunakan harus
memenuhi standar layak jalan.
6
7. Waktu pengangkutan harus
dipertingbangkan agar ternak
tidak terlalu lelah diperjalanan.
Selama diperjalanan harus
melewati pos-pos pemeriksaan
ternak.
Selama diperjalanan harus sering
dilakukan pengontrolan keadaan
ternak. 7
8. Resiko-resiko yang sering timbul
selama pemindahan/pengangkutan ternak
ruminansia, baik pada ternak, petugas
maupun alat transportasi dan cara
penanggulangannya:
1.Pada ternak :
kelelahan
loncat dari kendaraan
kelaparan/ kehausan
tercekik
kematian
8
9. b. Pada peternak / petugas :
- tertanduk
- terinjak
- terseret
c. Pada alat transportasi :
mogok
tertahan petugas berwenang
terjadi kecelakaan
9
10. Sapi perah mempunyai sifat lebih jinak
dibandingkan dengan sapi potong
Sapi betina mempunyai sifat lebih jinak
dibandingkan dengan sapi jantan.
Sapi tua lebih jinak dibandingkan
dengan sapi yang masih muda.
Sapi dalam suasana yang aman
biasanya jinak dan mudah dikendalikan.
10
11. Penanganan ternak
yang kasar , sapi akan
berontak
Keadaan yang terkejut
, misalnya ada ular
maka ternak akan lari
11
12. Tingkah laku ini biasanya
ditunjukkan terhadap orang
yang masih asing baginya
Sapi mempunyai kebiasaan
menyepak ( menendang ke
samping dengan salah satu
kaki belakang ). Hal ini
dilakukan terhadap orang
yang asing baginya ketika
mendekat
12
13. 1. Ternak sapi yang jinak
dapat digiring langsung
ke tempat yang telah
ditentukan.
Pada waktu menggiring
dibutuhkan sikap sabar
dan percaya diri.
13
14. 2. Jika sulit untuk digiring,
maka dapat dituntun tanpa
tali dengan cara menarik
hidungnya ke atas
caranya :Tangan kanan
mencengkeram sekat
hidung sapi. Ibu jari
dimasukkan ke lubang
hidung sebelah kanan
sedangkan jari telunjuk ke
lubang hidung sebelah kiri
14
15. 3.Menuntun sapi muda yang
jinak ( pedet atau heifer muda
) dengan tangan kanan
mencengkeram dagu ( bagian
bawah mulut ) sapi,
sedangkan tangan kiri
memegang erat tanduk atau
telinga sapi. Posisi orang
yang menuntun di sebelah
kanan tubuh sapi
15
16. 4. Cara menuntun sapi
dewasa yang agak
galak.
menggunakan
bantuan tali leher,
kemudian diputar
kebagian moncong /
bangus lalu kita tuntun
ketempat yang kita
tuju
16
17. 5. Cara menuntun sapi dewasa yang
galak
memerlukan bantuan tali
/tambang yang ditusukkan melalui
sekat hidungnya. Setelah sekat
hidung berlubang, dipasang cincin
bertali untuk menuntun sapi.
selain menggunakan tali pengikat
leher, bahkan mungkin tidak
cukup dilakukan oleh satu orang
petugas, memerlukan orang lain
dibelakang untuk mendorong sapi
tersebut.
17
19. 1. Simpul Mati (Tali Sambung)
Simpul mati
digunakan
untuk
menyambung
2 utas tali yang
sama besarnya
Macam-macam Tali
Cara 1
Cara 2 19
20. 2. Simpul pangkal (Tali Patok)
Simpul pangkal
digunakan
untuk
mengikatkan
tali pada
sebuah tiang
atau patok
20
21. 3. Simpul leher(Tali Leher)
Simpul leher
digunakan untuk
mengikat leher
ternak supaya ternak
tidak terjerat atau
tercekik akibat tali
yang digunakan.
21
22. 4. Tali Halter (Tali Muka)
Tali halter biasanya
digunakan untuk
menuntut atau
memindahkan ternak
sapi/kerbau agar lebih
mudah dikendalikan
atau dijinakkan.
22
24. Kuku kaki yang tumbuh panjang
dapat menjadi hambatan ternak
dalam melakukan kegiatan sehari-
hari seperti naik turun / keluar
masuk kandang, berjalan
mendapatkan tempat pakan dan
minum, atau berdiri dengan baik
sewaktu melakukan pekawinan.
24
25. Kuku kaki yang terlalu panjang
tumbuhnya menyebabkan
kambing sususah berjalan .
Ketika berjalan, jalannya timpang
dan mudah terjatuh, kalau ternak
betina yang bunting bisa
mengakibatkan keguguran
25
27. Setiap tiga bulan sekali kuku sapi/
kambing yang diternak secara intensif
dalam kandang sebaiknya diperiksa.
Bila kuku terlalu panjang perlu
dilakukan pemotongan.
Pemotongan dengan pisau kacip yang
khusus untuk dipakai memotong kuku
27
28. Adalah cara untuk mematikan
atau menghilangkan calon
tanduk sebelum tumbuh
memanjang
28
30. a. Dehorning dengan bahan
kimia
b. Dehorning dengan besi yang
dipanaskan (Elektrik
Dehorner)
c. Dehorning dengan
menggunakan gergaji (Manual
Dehorner) 30
31. a. Dehorning dengan bahan kimia
Bahan kimia yang digunakan
adalah caustic-soda, baik
berbentuk pasta ataupun
batangan seperti lilin
31
32. Bahan kimia yang digunakan
adalah caustic-soda, baik
berbentuk pasta ataupun
batangan seperti lilin.
Umur pedet kurang dari 2
minggu, atau umur 3 – 10 hari
32
33. Bulu sekitar calon tanduk digunting
dan dibersihkan
Tempat tesebut diolesi dengan vaselin
Caustic-soda berbentuk pasta
digosokkan pada dasar calon tanduk
tumbuh, sampai muncul bintik-bintik
darah
Untuk menghindari luka, tangan kita
menggunakan sarung tangan karet
33
34. Alat ini dipanaskan dengan aliran
listrik, sehingga alat atau besi tersebut
menjadi panas, tetapi tidak boleh
terlampau panas ataupun kurang
panas.
Cara ini hanya bisa dilakukan pada
pedet-pedet muda
Waktu pelaksanaan 2 dt
34
35. Cara ini sangat sederhana, akan tetapi
pelaksanaannya harus hati-hati, supaya sapi
tidak berontak / stress.
Cara ini hanya dilakukan pada sapi-sapi
dewasa yang tanduknya sudah terlanjur
tumbuh panjang
Saat melakukan penggergajian tanduk,
terlebih dahulu sapi diikat
35
36. A, B dan C : dehorner
dari besi yang
dipanaskan: B dan
C dipanaskan
dengan aliran listrik
D : dehorner
berbentuk tabung
E, F : dehorner
penjepit
G, H : gergaji
36
39. Untuk menjaga kebersihan
badan sapi, setiap hari harus
dimandikan, minimal 1 minggu
sekali sapi harus dimandikan
39
40. Untuk menjaga kebersihan
badan sapi, setiap hari harus
dimandikan, minimal 1 minggu
sekali sapi harus dimandikan
40
41. Daki dapat menutup
lubang keringat,
sehingga keringat tidak
bisa keluar, yang
mengakibatkan
kesehatan ternak
terganggu karena
pengaturan panas di
dalam tubuh kurang
sempurna
Daki
41
42. Daki menjadi tempat yang
digemari oleh berbagai macam
bakteri dan parasit, sehingga
menimbulkan perasaan yang
tidak enak bagi sapi
42