Dokumen ini membahas tentang hambatan dan atribut inovasi dalam pendidikan. Hambatan inovasi pendidikan meliputi perkiraan yang tidak tepat, konflik motivasi, faktor penunjang yang lemah, pembiayaan yang tidak memadai, penolakan dari kelompok tertentu, dan hubungan sosial yang kurang. Sementara atribut inovasi pendidikan meliputi biaya, balik modal, efisiensi, resiko, mudah dikomunikasikan, kompatibilitas
4. BAB II
HAMBATAN DAN ATRIBUT INOVASI PENDIDIKAN
A. PENGERTIAN INOVASI PENDIDIKAN
1. Sebuah inovasi adalah ide untuk mendapatkan pengakuan sosial dan cara baru atau sarana untuk mencapai pengakuan social (Elly,
1982, Seminar on Educational Change).
2. Sebuah inovasi adalah ide, praktik, atau artefak yang dianggap baru oleh unit yang relevan. Inovasi adalah perubahan obyek. Perubahan
adalah bagian dari bentuk tanggapan terhadap situasi. Dalam suatu situasi memerlukan proses kreatif untuk menghasilkan sebuah
penemuan. Namun, tidak semua hal pembaharuan itu disebut inovasi, karena tidak semua kelompok individu baik kelompok formal
maupun informal menganggap suatu hal tersebut merupakan hal yang baru (Zaltman, Duncan, 1977).
3. Inovasi biasanya digunakan dalam dalam tiga konteks berbeda. Dalam satu konteks sama dengan penemuan, yakni mengacu pada
proses kreatif dimana dua atau lebih konsep yang ada digabungkan dalam beberapa cara baru untuk menghasilkan suatu konfigurasi
yang belum diketahui oleh orang. Seseorang atau kelompok orang yang melakukan hal ini biasa disebut inovatif. Sebagian besar
literatur tentang kreatifitas mengartikan inovasi seperti demikian (Zaltman, Duncan, Holbek. 1973).
5. LANJUTAN
4. Inovasi adalah proses kreatif dalam memilih, mengorganisasi, dan memanfaatkan sumber daya manusia dan material
dalam cara-cara baru atau dan unik yang akan menghasilkan pencapaian lebih tinggi untuk tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan (Huberman, 1973).
5. Inovasi adalah spesies dari genus “perubahan”. Secara umum tampaknya berguna untuk mendefinisikan inovasi
sebagai sesuatu yang disengaja, baru, dan perubahan spesifik yang lebih berguna dalam pencapaian suatu tujuan.
Dari sudut pandang buku ini (inovasi pendidikan), tampaknya membantu untuk mempertimbang inovasi sebagai
sesuatu yang direncanakan dengan matang, sehingga bukan diperoleh dengan cara yang sembarangan (Miles, 1964).
Semua pendapat di atas menyatakan bahwa inovasi adalah suatu ide, hal-hal yang praktis, metode, cara dan
barang-barang buatan manusia yang diamati atau dirasakan sebagai suatu yang baru bagi seseorang atau kelompok
orang.
6. B. HAMBATAN INOVASI PENDIDIKAN
1) Perkiraan yang tidak tepat terhadap inovasi. Di sini mempunyai maksud bahwa kurang tepatnya perencanaan yang dilakukan dalam
proses inovasi sehingga tidak tepatnya pertimbangan dalam mengimplementasikan inovasi tersebut.
2) Adanya konflik dan motivasi yang kurang sehat, di mana hambatan ini muncul karena adanya masalah pribadi misalnya terjadinya
pertentangan antar anggota pelaksana dalam inovasi, motivasi dalam bekerja yang kurang dan berbagai sifat pribadi yang mengganggu
kelancaran dalam berinovasi.
3) faktor penunjang yang lemah, sehingga inovasi yang dihasilkan tidak berkembang, di mana hal ini berkaitan dengan sangat rendahnya
penghasilan, tidak mengetahui adanya sumber alam, iklim yang tidak menunjang, jarak yang terlalu jauh, kurangnya sarana informasi
dan komunikasi, serta kurangnya perhatian dari pemerintah.
7. LANJUTAN
4. Keuangan yang tidak terpenuhi, di antaranya yaitu bantuan finansial dari daerah yang tidak memadai, adanya
penundaan dalam penyampaian dana, terjadinya inflasi, serta prioritas ekonomi nasional lebih banyak di bidang
yang lain.
5. Penolakan dari kelompok tertentu dalam berinovasi, di mana yang menjadi faktornya yaitu kelompok yang memiliki
wewenang dalam masyarakat tradisional menentang adanya inovasi tersebut. Adanya pertentangan ideologi dalam
inovasi, sangat lambatnya pelaksanaan proyek inovasi, serta adanya keberatan terhadap inovasi karena adanya
kepentingan dalam suatu kelompok.
6. Kurang adanya hubungan antara sosial dan publikasi, di antaranya yaitu adanya masalah dalam hubungan sosial
antara yang satu dengan yang lain, adanya ketidakharmonisan dan hubungan yang kurang baik antar anggota dalam
berinovasi, serta kurang adanya suasana yang dapat menimbulkan terjadinya pertukaran pikiran.
8. 1. Pembiayaan (cost)
2. Balik modal (returns to investment)
3. Efisiensi
4. Resiko dari ketidakpastian
5. Mudah dikomunikasikan
6. Kompatibilitas
7. Kompleksitas
8. Status Ilmiah
9. Kadar keaslian
10. Dapat dilihat kemamfaatannya
11. Dapat dilihat batas sebelumnya
12. Keterlibatan sasaran perubahan
13. Hubungan interpersonal
14. Kepentinagn umum atau pribadi
15. Penyuluh inovasi (gatekeeper)
C. ATRIBUT INOVASI PENDIDIKAN
Zaltam, Duncan, dan Holbek menemukakan bahwa cepat lambatnya penerimaan inovasi dipengaruhi oleh atribut sendiri. Suatu Inovasi dapat merupakam kombinasi
dari berbagai macam atribut. Berikut 15 atribut dari inovasi:
9. BAB III
PENUTUP
Menurut Udin Saefudin Sa’ud, inovasi pendidikan adalah suatu perubahan yang baru, dan kwalitatif berbeda
dari hal serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan,
ini berarti inovasi di bidang pendidikan adalah usaha mengadakan perubahan dengan tujuan untuk memperoleh hal
yang lebih baik dalam bidang pendidikan.