1. VIRTUAL
MEMORY
N I L A M M U S D A L I FA ( 0 9 0 2 1 2 8 1 9 2 4 0 6 7 )
TA R I S A R A F I K A ( 0 9 0 2 1 2 8 1 9 2 4 0 7 6 )
Z A F I R A G A L E A ( 0 9 0 2 1 2 8 1 9 2 4 0 4 9 )
2. PENGERTIAN VIRTUAL MEMORY
Virtual Memory adalah suatu teknik yang memisahkan antara memori logis dan
memori fisiknya. Memori logis merupakan kumpulan keseluruhan halaman dari suatu
program. Tanpa memori virtual, memori logis akan langsung dibawa ke memori fisik
(memori utama). Disinilah memori virtual melakukan pemisahan dengan menaruh memori
logis ke secondary storage (disk sekunder) dan hanya membawa halaman yang
diperlukan ke memori utama (memori fisik).
.
3. PENGERTIAN VIRTUAL MEMORY
Virtual memory juga bisa dikatakan sebagai Memori Tambahan yang menjadi fitur
setiap masing masing Sistem Operasi, misalnya Linux terdapat Swap. Memori virtual ini,
digunakan Sistem Operasi ketika Komputer sedang menjalankan sebuah Program aplikasi
yang kapasitasnya melebih Memori yang tersedia. Teknik memori virtual akan
memudahkan pekerjaan seorang programmer ketika besar data dan programnya
melampaui kapasitas memori utama. Sebuah multiprogramming dapat
mengimplementasikan teknik memori virtual sehingga sistem multiprogramming menjadi
lebih efisien.
4. TUJUAN VIRTUAL MEMORY
Virtual Memory digunakan dengan membuat suatu file khusus yang disebut
swapfile. Virtual memory digunakan pada saat sistem operasi kehabisan memori, dimana
sistem operasi akan memindahkan data yang paling terakhir diakses kedalam swapfile di
hardisk. Hal ini yang mengsongkan/membebaskan bebrapa ruang kosong pada memori
untuk aplikasi yang akan digunakan selanjutnya. Sistem operasi akan melakukan hal ini
secara terus menerus ketika data baru diisi pada RAM.
Pada saat data yang tersimpan di swapfile diperlukan, data tersebut ditukar (swap)
dengan data yang paling terakhir dipakai di dalam memory (RAM). Hal ini mengakibatkan
swapfile bersifat seperti RAM, walaupun program tidak dapat secara langsung dijalankan
dari swapfile. Satu hal yang perlu dicatat bahwa karena sistem operasi tidak dapat secara
langsung menjalankan program dari swapfile, bebrapa program mungkin tidak akan
berjalan walau dengan swapfile yang besar jika kita hanya memiliki RAM yang kecil.
5. FUNGSI VIRTUAL MEMORY
• Menangani kelebihan “beban” RAM
• Berperan sebagai RAM cadangan, tapi tidak menggantikan fungsi RAM
• Menyimpan data dari RAM, tapi tidak meneruskannya ke processor
• Data yang disimpan pada virtual memory (paging file) bersifat sementara
6. IMPLEMENTASI VIRTUAL MEMORY
Memori virtual biasanya diimplementasikan menggunakan demand paging atau
demand segmentation juga digunakan. Tetapi algoritma segment-replacement lebih
kompleks daripada algoritma page-replacement karena segmen mempunyai ukuran
yang bervariasi.
Memori virtual diimplementasikan dalam sistem multi programming. Misalnya: 10
program dengan ukuran 2 Mb dapat berjalan di memori berkapasitas 4 Mb. Tiap program
dialokasikan 256 KByte dan bagian-bagian proses swap in ) masuk ke dalam memori
fisik begitu diperlukan dan akan keluar ( swap out ) jika sedang tidak diperlukan. Dengan
demikian, sistem multi programming menjadi lebih efisien.
7. DEMAND PAGING
Demand Paging atau permintaan pemberian halaman adalah salah satu
implementasi dari memori virtual yang paling umum digunakan. Demand paging pada
prinsipnya hampir sama dengan permintaan halaman ( paging ) hanya saja halaman (
page ) tidak akan dibawa ke dalam memori fisik sampai ia benar-benar diperlukan.
Untuk itu diperlukan bantuan perangkat keras untuk mengetahui lokasi dari page saat ia
diperlukan. Page diletakkan di memori hanya jika diperlukan. Hal ini menyebabkan
kebutuhan I/O lebih rendah, kebutuhan memori lebih rendah, respon lebih cepat dan
lebih banyak user yang menggunakan.
8. DEMAND PAGING
Sistem Demand Paging pada prinsipnya
hampir sama dengan sistem permintaan
halaman yang
menggunakan swapping, hanya saja pada
sistem demand paging, halaman tidak
akan dibawa ke dalam memori fisik sampai
ia benar-benar diperlukan. Oleh sebab itu
dibutuhkan bantuan perangkat keras untuk
mengetahui lokasi dari halaman saat ia
diperlukan. Daripada
melakukan swapping, keseluruhan proses
ke dalam memori utama, digunakanlah
yang disebut lazy swapper yaitu tidak
pernah menukar sebuah halaman ke dalam
memori utama kecuali halaman tersebut
diperlukan. Keuntungan yang diperoleh
dengan menggunakan demand
paging sama dengan keuntungan pada
memori virtual di atas.
9. DEMAND SEGMENTATION
Demand segmentation adalah alat analitis dan merupakan proses permintaan
segmen. demand segmentation dapat meningkatkan stratifikasi tradisional ABC.
mempertimbangkan volume/ votatilitas dan dampaknya terhadap operasi. mengapa
menggunakan demand segmentation karena dapat mengidentifikasi tindakan yang tepat
untuk mengoptimalkan manufaktur, sourcing dan distribusi masing-masing segmen.
demand segmentation dapat memahami pilihan sistem kontrol untuk setiap permintaan
segmen. dan juga mengidentifikasi kesempatan untuk kebutuhan pembentukkan dan
portofolio produk menejemen volum