Teknologi HSDPA merupakan evolusi dari standar W-CDMA yang dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data hingga 5 kali lebih cepat serta memperkenalkan saluran baru yaitu HS-DSCH. Teknologi ini memungkinkan kecepatan unduh hingga 14 Mbps dan mengurangi delay pengunduhan walaupun banyak pengguna. Modem HSDPA dapat digunakan untuk mengakses internet cepat melalui sinyal seluler pada
2. PENGERTIAN HSDPA
High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah protokol telepon
genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G.
HSDPA merupakan evolusi dari standar W-CDMA dan dirancang untuk meningkatkan
kecepatan transfer data 5x lebih tinggi. HSDPA memdefinisikan sebuah saluran W-
CDMa yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang cara
operasinya berbeda dengan saluran W-CDMA yang ada sekarang. Hingga kini
penggunaan teknologi HSDPA hanya pada komunikasi arah bawah menuju telepon
genggam.
3. SEJARAH HSDPA
HSDPA ini pertama kali diperkenalkan di Jepang (berupa 3G+ sampai
3.5G). Teknologi 3,5G ini selalu berkembang sama seperti pada
generasi sebelumnya. 3.5G adalah teknologi lanjutan dari 3G yang
dalam teori memberikan layanan suara, video, maupun akses dengan
kecepatan hingga 3.6 Mbps atau sembilan kali lebih cepat dari layanan
3G umumnya. Kontennya sendiri tidak jauh berbeda dengan konten
dari teknologi 3G yang sudah ditawarkan oleh beberapa operator
seluler di Indonesia yaitu video call, mobile video, mobile TV, serta
video content. Sedangkan perbedaan antara 3G dengan 3.5G adalah
3.5G menyuguhkan gambar yang lebih tajam dari gambar yang
ditawarkan oleh 3G. Seperti teknologi sebelumnya, teknologi 3.5G juga
menggunakan broadband yang menyediakan akses atau koneksi
internet lebih cepat dan sambungan langsung ke jaringan internet lokal
maupun internasional.
4. DESKRIPSI HSDPA
High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah jaringan yang
diperuntukkan bagi telepon seluler yang populer dengan nama teknologi 3,5G.
Teknologi ini menyediakan kemampuan mengunduh yang cepat dan
merupakan sambungan dari Asymmetric digital subcriber line (ADSL) yang
digunakan pada sambungan layanan internet untuk daerah perumahan dan
mencegah melambatnya koneksi pada telepon seluler.
HSDPA memiliki dua fase, fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps dan kemudian
menyusul fase 2 berkapasitas 11 Mbps dan kapasitas maksimal downlink peak
data rate hingga mencapai 14 Mbps. Teknologi ini dikembangkan dari
WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA
memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile
Telecommunications System (UMTS) yang memungkinkan untuk penggunaan
kapasitas data yang lebih besar yaitu mencapai 14,4 Mbps untuk download
data dan 2Mbps untuk upload data. Kecepatan terakhir yang dirilis oleh
teknologi ini adalah HSPDA+, dengan kecepatan download mencapai 42
Mbps dan 84 Mbps dalam Rilis ke 9 dari standar 3G.
5. PAKET PENJADWALAN CEPAT
Saluran downlink HS-DSCH dibagi antara pengguna dengan menggunakan channel-dependent scheduling
untuk membuat penggunaan sinyal radio yang tersedia dengan maksimal. Setiap pengguna perangkat
teknologi ini secara terus-menerus mentransmisikan indikasi kualitas sinyal downlink, yaitu 500 kali per
detik. Dari informasi yang diperoleh dari semua perangkat, base station memutuskan pengguna mana
yang akan dikirimkan data pada frame 2 ms pada aliran data berikutnya dan berapa banyak data yang
harus dikirimkan kepada setiap user atau pengguna. Data yang lebih besar dapat dikirimkan kepada
pengguna yang memiliki kualitas sinyal downlink yang tinggi.
Banyaknya pembagian dari rangkaian kode dan jaringan bandwith, dialokasikan kepada para pengguna
HDSPA melalui ketentuan dari jaringan itu sendiri. Alokasi yang dilakukan adalah “semi-statis”, namun
didalamnya masih dapat dimodifikasi ketika jaringannya sedang beroperasi, tetapi tidak dalam basis per
frame. Alokasi ini merepresentasikan pertukaran antara bandwith yang dialokasikan untuk pengguna
HDSPA. Hal ini dimaksudkan untuk pengalokasian gelombang suara dan pengguna data non-HDSPA.
Lebih jelasnya, alokasi ini merupakan unit dari pembagian kode untuk penyebaran di faktor 16, dimana
16 ada dan hingga 15 dapat di alokasikan untuk jaringan HSDPA. Ketika base station dipilih, maka
langkah selanjutnya adalah untuk menentukan pengguna yang akan menerima data pada frame
selanjutnya. Hal ini juga dapat berguna untuk menentukan pembagian kode yang akan digunakan untuk
tiap pengguna. Informasi ini dikirim kepada perangkat pengguna melalui satu atau lebih “scheduling
channels”. Channel tersebut bukan merupakan bagian dari jaringan HSDPA yang telah ditentukan
sebelumnya, tetapi merupakan jaringan yang telah dialokasikan secara terpisah. Selanjutnya, untuk
memberikan frame 2 ms, data mungkin akan terkirim secara berulang denga menggunakan pembagian
kode yang berbeda. Maksimum banyaknya pengguna dalam menerima data yang diberikan frame 2 ms,
diapa dilihat dari banyaknya jumlah pengalokasian dalam pembagian kode. Sebagai contoh, dalam
teknologi CDMA2000 1xEV-DO, data yang dikirim hanya kepada satu pengguna dalam suatu kurun
waktu.
6. KEAMANAN
Autentikasi user atau pengguna dari teknologi HSDPA ini dilakukan dari SIM
card (atau RUIM). Data dari user akan dikodekan secara berbeda menurut
standar CDMA, dan bekerja jauh lebih baik daripada algoritma kriptografi.
Keamanan dari teknologi ini akan jebol apabila ada penyusup yang masuk ke
base station atau suatu ketika penyusup tersebut mendapatkan kode channel
yang hanya dapat diperoleh dari agen khusus( 6432). Dengan kata lain,
keamanan akan kepemilikan akses ini cukup terjamin.
7. KEUNGGULAN HSDPA
1. Teknologi HSDPA dapat digunakan untuk banyak user secara bersama-sama.
Tetapi jika semua user melakukan download file dengan kapasitas yang besar
dari internet, akan berimbas pada aliran data, yaitu seluruh user akan
mendapat koneksi yang lambat.
2. Frekuensi yang dipakai oleh teknologi ini sudah dapat dimaksimalisasikan
secara efisien dengan pemakaian bandwith (lebar pita) yang tepat.
3. Mengurangi tertundanya pengunduhan atau download data (delay),
walaupun dengan banyaknya pengguna dari koneksi HSDPA, unduhan data
tidak akan tertunda, tetapi mungkin mengalami sedikit keterhambatan aliran
data.
8. MODEM HSDPA
Dalam smartphone, akses internet yang sangat cepat dapat diambil dari antena
telepon seluler itu sendiri yang akan diproses lebih lanjut. Sedangkan untuk
laptop atau netbook, komputer belum tentu dapat menangkap dan memproses
sinyal yang ada, kebanyakan hanya dapat menangkap sinyal melalui Wi-Fi
ataupun Bluetooth. Solusi yang dapat ditawarkan adalah dengan menggunakan
modem, dengan cara menangkap sinyal tersendiri dari antena yang ada dan
diproses lebih lanjut agar komputer dapat tersambung dengan akses internet
dari sinyal modem.
HSDPA USB modem dapat dipakai untuk mendapatkan koneksi internet pada
komputer rumah dimana terdapat sinyal kuat dari HSDPA. Hal ini akan
menggantikan kebutuhan pengguna akan koneksi fixed line.
9. KEKURANGAN HSDPA
1. Kecepatan maksimum 14,4 Mbps dalam jarak kurang dari 1 km
dari base station. Apabila sudah mencapai jarak lebih dari sama
dengan 6 km, aliran data akan menurun kepada kecepatan 1
Mbps.
2. Harga yang cukup mahal bila dibandingkan dengan jaringan
seperti WiMAX.
10. KECEPATAN UNDUH DATA
1. Di lingkungan perumahan teknologi ini dapat melakukan unduh data hingga
berkecepatan 3,7 Mbps.
2. Dalam keadaan bergerak seseorang yang sedang berkendaraan di jalan tol
berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet berkecepatan 1,2 Mbps.
3. Di lingkungan perkantoran yang padat pengguna dapat menikmati streaming
video dengan perkiraan kecepatan 300 Kbps.