2. COLORING THE GLOBAL FUTURE
Materi Sebelum UTS
Pengantar akuntansi forensik
Mengapa akuntansi forensik
Lingkup akuntansi forensik
Atribut akuntansi forensik
Standar audit investigatif
Tatanan kelembagaan
Korupsi
3. COLORING THE GLOBAL FUTURE
Materi Setelah UTS
Fraud 1
Fraud 2
Mencegah Fraud
Mendeteksi Fraud
Profil pelaku, korban dan perbuatan fraud
Komputer forensik
Investigatif dan audit investigatif
4. COLORING THE GLOBAL FUTURE
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Mampu memahami menganalisis dan menjelaskan
penerapan disiplin ilmu akuntansi yang luas,
termasuk auditing pada masalah hukum untuk
penyelesaian hukum di dalam atau di luar
pengadilan
5. COLORING THE GLOBAL FUTURE
Aturan main kelas/penilaian
Kehadiran 80% minimal 20%
Paper 30%
Partisipasi kelas
Penyajian 20%
Penguasaan 30%
Pengantar Auditing rev Sept 2016 5
Alpa jika tidak hadir
Ijin sakit, duka, tugas kantor, keluarga ada surat ijin
Ijin dibatasi hanya 2 x pertemuan, ijin selanjutnya diakui
sebagai alpa
Paper:
Teori
Kasus
Refrensi
6. COLORING THE GLOBAL FUTURE
Mengapa Mahasiswa mempelajari mata kuliah Auditing
/Akuntansi forensic ?.
Mengapa harus mengambil jurusan akuntansi, ekspektasi
apa yang diharap
Materi pokok yang dipelajari pada Prodi S1- akuntansi
Ilmu fundamental apa yang harus dikuasai oleh seorang
akuntan & auditor
7. COLORING THE GLOBAL FUTURE
Accountancy
Accounting Auditing
Supporting
1. Financial Accounting
2. Management Accounting
3. Accounting Information
system
4. Accounting Theory
5. Fiducury & Fund Accounting
6.Government accounting
7. Syariah accounting
1. Taxes
2. Management
3. Economic
4. Statistics
5. Bahasa & English
6. etc
EDP Audit
Fraud & Forensik audit
Managemnt audit
Genaral Financial Audit
Goverment audit
8. COLORING THE GLOBAL FUTURE
Career experience vs
income expectation
8
Fresh
graduate
3 yrs 5 yrs
Company
KAP
Change career
A
B
Income B > A
Position B > A
Income B < A
Position B < A
9. COLORING THE GLOBAL FUTURE
Proses tingkat pemahaman ilmu
9
Accounting principles
Intermediate accounting
Accounting Information system
Cost accounting
Advance accounting
Management accounting
Auditing
Ilmu yang harus dikuasai oleh auditor
Accounting Theory
10. COLORING THE GLOBAL FUTURE
Setelah lulus S1 SE mau
jadi apa ?
10
Karyawan
biasa
Karyawan
dengan
sedikit skill
Karyawan
professional
Accountancy
Accounting Auditing
Akuntan Auditor
12. COLORING THE GLOBAL FUTURE
Forensic Accounting
FORENSIC ACCOUNTING
Labfor = laboratorium forensik
Akuntansi forensic adalah akuntansi sebagai alat bantuan yang berhubungan
dengan kasus hukum (pengadilan)
13. COLORING THE GLOBAL FUTURE
Forensic Accounting
HUKUM
ACCOUNTING FRAUD
AUDIT INVESTIGASI
14. COLORING THE GLOBAL FUTURE
Beda proses akuntansi dan proses audit
evidence Journal
entry
Gen Ledger Financial
statement
Accounting process
Audit process
Sub G/L
Manual
Computer
F/S
analysis
15. COLORING THE GLOBAL FUTURE
Pengertian/Definisi Akuntansi Forensik
Forensik, menurut Merriam Webster’s Collegiate Dictionary (edisi ke 10) dapat diartikan ”berkenaan dengan pengadialan” atau
”berkenaan dengan penerapan pengetahuan ilmiah pada masalah hukum”. Oleh karena itu akuntasi forensik dapat diartikan
penggunaaan ilmu akuntansi untuk kepentingan hukum.
Menurut D. Larry Crumbley, editor-in-chief dari Journal of Forensic Accounting (JFA), mengatakan secara sederhana, akuntansi
forensik adalah akuntansi yang akurat (cocok) untuk tujuan hukum. Artinya, akuntansi yang dapat bertahan dalam kancah
perseteruan selama proses pengadilan, atau dalam proses peninjauan judicial atau administratif”.
Bologna dan Liquist (1995) mendefinisikan akuntansi forensik sebagai aplikasi kecakapan finansial dan sebuah mentalitas
penyelidikan terhadap isu-isu yang tak terpecahkan, yang dijalankan di dalam konteks rules of evidence.
Sedangkan Hopwood, Leiner, & Young (2008) mendefinisikan Akuntansi Forensik adalah aplikasi keterampilan investigasi dan
analitik yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah keuangan melalui cara-cara yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh pengadilan atau hukum. Dengan demikian investigasi dan analisis yang dilakukan harus sesuai dengan standar
yang ditetapkan oleh pengadilan atau hukum yang memiliki yurisdiksi yang kuat.
Hopwood, Leiner, & Young (2008), menyatakan bahwa Akuntan Forensik adalah Akuntan yang menjalankan kegiatan evaluasi
dan penyelidikan, dari hasil tersebut dapat digunakan di dalam pengadilan hukum. Meskipun demikian Akuntan forensik juga
mempraktekkan keahlian khusus dalam bidang akuntansi, auditing, keuangan, metode-metode kuantitatif, bidang-bidang
tertentu dalam hukum, penelitian, dan keterampilan investigatif dalam mengumpulkan bukti, menganalisis, dan mengevaluasi
materi bukti dan menginterpretasi serta mengkomunikasikan hasil dari temuan tersebut.
https://milamashuri.wordpress.com/seminar-akuntansi/akuntansi-forensik-di-indonesia/
16. COLORING THE GLOBAL FUTURE
Pengertian/Definisi tansi Forensik
Akuntansi forensic adalah penerapan disiplin akuntansi dalam arti luas,
termasuk auditing, pada masalah hokum untuk penyelesaian hokum di
dalam atu di luar pengadilan
Tuanakotta, Bagan 1, halaman 4, 2010
Akuntansi forensic adalah penerapan disiplin akuntansi dalam arti luas,
termasuk auditing, pada masalah hokum untuk penyelesaian hokum di
sector public maupun privat
17. COLORING THE GLOBAL FUTURE
Penerapan Akuntansi Forensik
• Penyelesaian sengketa individu
• Di perusahaan swasta dengan berbagai bentuk hukum
• Di yang sebagian atau seluruhnya dimiliki Negara, baik di pusat maupun
didaerah (BUMN/BUMD)
• Di Departemen/kementrian, pemerintah pusat/daerah, MPR, DPR/DPRD
dan lembaga Negara lainnya
18. COLORING THE GLOBAL FUTURE
Penerapan Akuntansi Forensik
Bank
Century
TBk
BPK
(Auditor
investigative)
Audit Investigatif
Laporan Hasil
Pemeriksaan
Investigasi
Hasil pemeriksaan
DPR
Disampaikan ke user
Pansus hak angket
skandal Bank Century
Kasus sector public dan privat dalam satu urusan
19. COLORING THE GLOBAL FUTURE
Bidang spesialis penerapan forensic selain
bidang akuntansi
Chemist
anthropologist
Dentist
Document investigator
Geologist
Pathologist
Serologist
engineering
Linguistics
Photography
Medicine
IT
etc
Tuanakotta, Bagan 1, halaman 6-7, 2010
20. COLORING THE GLOBAL FUTURE
Akuntan forensic dikaitkan dengan pengadilan
KUHP 179 ayat 1
Setiap orang yang dimita pendapatnya
sebagai ahli kedokteran kehakiman atau
dokter atau ahli lainnya wajib memberikan
keterangan ahli demi keadilan
Saksi ahli/
Expert witness
Saksi ahli lainnya : didalamnya termasuk akuntan dan team
pelaksana audit investigatif
21. COLORING THE GLOBAL FUTURE
Akuntan forensic dikaitkan dengan pengadilan
Saksi ahli/
Expert witness
Pengadilan
Sektor Publik Sektor Privat
BPK
BPKP
Irjen Dept ybs
Ahli dari KAP
Bertindak sebagai
pembela
22. COLORING THE GLOBAL FUTURE
Mengapa Akuntansi forensic perlu
dipelajari
Akuntansi forensic diperlukan karena
adanya fraud
23. COLORING THE GLOBAL FUTURE
IT Auditing & Assurance, 2e, Hall & Singleton
FRAUD TREE
Asset misappropriation fraud
1. Stealing something of value – usually cash or inventory (i.e.,
asset theft)
2. Converting asset to usable form
3. Concealing the crime to avoid detection
4. Usually, perpetrator is an employee
Financial fraud
1. Does not involve direct theft of assets
2. Often objective is to obtain higher stock price (i.e., financial fraud)
3. Typically involves misstating financial data to gain additional
compensation, promotion, or escape penalty for poor performance
4. Often escapes detection until irreparable harm has been done
5. Usually, perpetrator is executive management
Corruption fraud
1. Bribery, etc.
24. COLORING THE GLOBAL FUTURE
IT Auditing & Assurance, 2e, Hall & Singleton
FRAUD SCHEMES
Fraudulent financial statements {5%}
Corruption {13%}
Bribery
Illegal gratuities
Conflicts of interest
Economic extortion
Asset misappropriation {85%}
Charges to expense accounts
Lapping
Kiting
Transaction fraud
Percentages per ACFE 2002 Report to the Nation – see Table 12-1
25. COLORING THE GLOBAL FUTURE
IT Auditing & Assurance, 2e, Hall & Singleton
COMPUTER FRAUD
SCHEMES
Data Collection
Data Processing
Database Management
Information Generation
26. COLORING THE GLOBAL FUTURE
IT Auditing & Assurance, 2e, Hall & Singleton
AUDITOR’S RESPONSIBILITY FOR
DETECTING FRAUD—SAS NO. 99
Sarbanes-Oxley Act 2002
SAS No. 99 – “Consideration of Fraud in a
Financial Statement Audit”
1. Description and characteristics of fraud
2. Professional skepticism
3. Engagement personnel discussion
4. Obtaining audit evidence and information
5. Identifying risks
6. Assessing the identified risks
7. Responding to the assessment
8. Evaluating audit evidence and information
9. Communicating possible fraud
10. Documenting consideration of fraud
27. COLORING THE GLOBAL FUTURE
IT Auditing & Assurance, 2e, Hall & Singleton
FRAUDULANT FINANCIAL
REPORTING
Risk factors:
1. Management’s characteristics and
influence over the control environment
2. Industry conditions
3. Operating characteristics and financial
stability
28. COLORING THE GLOBAL FUTURE
IT Auditing & Assurance, 2e, Hall & Singleton
FRAUDULANT FINANCIAL
REPORTING
Common schemes:
Improper revenue recognition
Improper treatment of sales
Improper asset valuation
Improper deferral of costs and
expenses
Improper recording of liabilities
Inadequate disclosures
29. COLORING THE GLOBAL FUTURE
IT Auditing & Assurance, 2e, Hall & Singleton
MISAPPROPRIATION OF
ASSETS
Risk factors:
1. Susceptibility of assets to
misappropriation
2. Controls
30. COLORING THE GLOBAL FUTURE
IT Auditing & Assurance, 2e, Hall & Singleton
MISAPPROPRIATION OF
ASSETS
Common schemes:
Personal purchases
Ghost employees
Fictitious expenses
Altered payee
Pass-through vendors
Theft of cash (or inventory)
Lapping
31. COLORING THE GLOBAL FUTURE
IT Auditing & Assurance, 2e, Hall &
Singleton
ACFE 2004 REPORT TO THE NATION
32. COLORING THE GLOBAL FUTURE
IT Auditing & Assurance, 2e, Hall & Singleton
AUDITOR’S RESPONSE TO RISK
ASSESSMENT
Engagement staffing and extent of
supervision
Professional skepticism
Nature, timing, extent of procedures
performed
33. COLORING THE GLOBAL FUTURE
IT Auditing & Assurance, 2e, Hall & Singleton
AUDITOR’S RESPONSE TO DETECTED
MISSTATEMENTS DUE TO FRAUD
If no material effect:
Refer matter to appropriate level of management
Ensure implications to other aspects of the audit
have been adequately addressed
If effect is material or undeterminable:
Consider implications for other aspects of the audit
Discuss the matter with senior management and
audit committee
Attempt to determine if material effect
Suggest client consult with legal counsel
34. COLORING THE GLOBAL FUTURE
IT Auditing & Assurance, 2e, Hall & Singleton
AUDITOR’S DOCUMENTATION
Document in the working papers
criteria used for assessing fraud risk
factors:
1. Those risk factors identified
2. Auditor’s response to them
35. COLORING THE GLOBAL FUTURE
IT Auditing & Assurance, 2e, Hall & Singleton
FRAUD DETECTION TECHNIQUES
USING ACL
Payments to fictitious vendors
Sequential invoice numbers
Vendors with P.O. boxes
Vendors with employee address
Multiple company with same address
Invoice amounts slightly below review
threshold
36. COLORING THE GLOBAL FUTURE
IT Auditing & Assurance, 2e, Hall & Singleton
FRAUD DETECTION TECHNIQUES
USING ACL
Payroll fraud
Test for excessive hours worked
Test for duplicate payments
Tests for non-existent employee
37. COLORING THE GLOBAL FUTURE
IT Auditing & Assurance, 2e, Hall & Singleton
FRAUD DETECTION TECHNIQUES
USING ACL
Lapping A.R.
Balance forward method
Open invoice method
38. COLORING THE GLOBAL FUTURE
Sengketa
Hak yang dikurangi atau dihilangkan berupa :
- Uang atau asset lain, baik tangible maupun intangible asset,
yang dapat diukur dengan uang.
- Reputasi, pencemaran nama baik (pribadi, keluarga atau
perusahaan)
- Peluang bisnis, tidak bias ikut tender
- Gaya hidup
- Hak-hak lain terkait dengan transaksi bisnis.
39. COLORING THE GLOBAL FUTURE
Sengketa
Berhasil tidaknya penyelesaian sengketa :
- Besarnya konsekuensi nilai uangnya.
- Besar kecilnya pertikaian pribadi
- Penyelesaian kasus yang serupa
- Dampak publisitas akibat kasus tersebut
- Beban emosional yang harus ditanggung.
40. COLORING THE GLOBAL FUTURE
Akuntansi atau Audit Forensik
• CFE (Certified Fraud Examiners)
Akuntansi Audit
Pelaksana bukan hanya akuntans saja ttp dapat non akuntan
41. COLORING THE GLOBAL FUTURE
PELAKSANA AKUNTANSI FORENSIK
(di Indonesia)
• BPK (BADAN PEMERIKSA KEUANGAN)
• KPK ( KOMISI PEMBERNTASAN KORUPSI)
• BPKP (BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN)
• PPATK (PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN)
• BANK DUNIA
• KAP (KANTOR AKUNTAN PUBLIK)
42. COLORING THE GLOBAL FUTURE
SEGITIGA AKUNTANSI FORENSIK
Perbuatan Melawan hukum
Kerugian Hubungan kausalitas
43. COLORING THE GLOBAL FUTURE
FOSA DAN COSA
Fraud Audit
Proactive Fraud
Audit
Invetigative Audit
Diluar akuntansi forensik
Bagian akuntansi forensik
Kajian system
Identifikasi potensi atau
resiko terjadinya fraud
44. COLORING THE GLOBAL FUTURE
Tehnologi
informasi
Menilai
kelemahan
system
Systems audit
Oriented system
audit
FOSA
(fraud oriented
system audit )
COSA
(Corruption oriented
system audit)
Fraud
tree
Korupsi
saja
46. COLORING THE GLOBAL FUTURE
Referensi yang dianjurkan:
Fraud Auditing & Forensic Accounting, By Tommie W. Singleton and Aaron J.
Singleton
Brink's Modern Internal Auditing By Robert R. Moeller
Corporate Fraud Handbook, By Dr. Joseph T. Well, CFE, CPA
Internal Control Strategies: A Mid to Small Business Guide By Julie Harrer
Forensic Investigative Accounting, By Dr. Larry Crumbley, PhD, CPA, Cr.FA
Computer and Information Security Handbook By Morgan Kaufman
Selected portions of ACFE Fraud Examiner Manuals
Some Relevance Books
Terima Kasih