3. Highway ( Jalan Raya )
Salah satu sarana bagi manusia untuk berinteraksi adalah jalan raya yang
telah dikenal sejak zaman dahulu. Mereka menyadari dengan adanya
sarana jalan raya akan memudahkan untuk melakukan berbagai macam
kegiatan. Jalan raya merupakan salah satu sarana untuk moda transportasi
darat.
4. Jalanan di Indonesia, baik jalan utama maupun jalan
pemukiman umumnya terbagi dalam tiga jenis, yakni
jalan beton, jalan aspal, dan paving block.
Masing-masing jenis jalan memiliki kelebihan dan
kelemahannya, yakni :
5. Jalan Beton :
Kelebihan jalan beton antara lain:
Tahan terhadap genangan air dan banjir
Biaya perawatan lebih murah dibandingkan jalan aspal
Direkomendasikan untuk jalan yang mempunyai tanah dasar yang jelek, dan jalan yang lalu
lintas kendaraan beratnya cukup tinggi.
Kekurangan jalan beton:
Pada proses pembuatan konstruksi, memerlukan perhitungan matang terkait fungsi jalan
terutama dikaitkan dengan kapasitas berat kendaraan yang berlalu-lalang.Bila kendaraan
yang lewat memiliki bobot yang tinggi, maka biaya konstruksi lebih mahal.
Selain perhitungan bobot kendaraan, konstruksi juga harus memperhatikan kehalusan dan
gelombang jalan dengan cermat. Karena, jalan beton sangat dipengaruhi oleh proses
pengecoran.
Karakteristik jalan betok yang kerap menaikan elevansi jalan saat perbaikan pada jalan lama.
Jadi, ini cukup menyulitkan untuk kendaraan dari rumah Anda.
Memiliki suasana yang keras dan gersang.
6. Jalan Aspal :
kelebihan jalan aspal antara lain:
Kondisi jalan lebih halus, tidak bergelombang.
Jalan yang diaspla memiliki warna yang gelap, sehingga memberikan dampak
secara psikologis rasa aman dan nyaman.
Untuk membuat jalan aspal, biasanya kontraktor atau pemda sudah menerapkan
sistem drainase yang baik.
Perawatan jalan ini juga terbilang mudah. Bila ada yang berlubang, tinggal
menggali dan mengganti dengan yang barupada area jalan yang rusak.
Kekurangan jalan aspal :
Jalan aspal tidak tahan terhadap genangan air. Untuk itu diperlukan sistem
drainase yang baik. Jika tidak, jalan akan berlubang karena genangan air
setelah hujan.
7. Jalan Paving Block
Kelebihan jalan paving block antara lain:
Pada saat memasang paving block cukup mudah dan tidak memerlukan alat
berat.
Paving block seakan seperti puzzle yang dapat dipasang kembali setelah
dibongkar.
Daya tahan jalan ini cukup baik. Khususnya tahan terhadap beban statis, dan
tahan terhadap tumpahan bahan pelumas dan pemanasan oleh mesin
kendaraan.
Banyak terdapat pori atau celah, sehingga genangan air cepat meresap, tidak
perlu khawatir terjadi genangan.
Kekurangan jalan paving block :
Tidak tahan terhadap kendaaraan berat. ini. Sehingga, sangat direkomendasikan
diterapkan pada jalan-jalan pemukiman saja.
8. LAPISAN PEKERJAAN JALAN
Terdapat beberapa jenis / tipe perkerasan, yang terdiri dari :
a. Flexible pavement (perkerasan lentur).
b. Rigid pavement (perkerasan kaku).
9. Material – Material pada jalan raya
1. Tanah Dasar
Tanah dasar ialah jalur tanah bagian dari jalan tanah yang terletak dibawah pengerasan
jalan. Kekuatan dan keawetan pengerasan jalan itu sangat tergantung pada sifat- sifat dan
daya dukung tanah dasar.
Jenis-jenis tanah antara lain; tanah liat koloidal, tanah liat biasa, tanah lumpur, pasir
halus, pasir kasar, dan kerikil
10. 2. Agregat (Sub Base Course dan Base Course)
Ditinjau dari asal kejadiannya agregat/ batuan dapat dibedakan menjadi:
Batuan Beku Batuan Sedimen Batuan Metomorf
11. Agregat (Sub Base Course dan Base Course)
Berdasarkan proses pengolahannya dapat dibedakan menjadi:
Agregat Alam
Agregat yang
melalui proses
pengolahan
Agregat buatan
12. 3. Aspal (Surface Course)
Aspal didefinisikan sebagai material berwarna hitam atau coklat tua,pad temperature ruang
berbentuk padat sampai agak padat.jika dipanaskan sampai suatu temperature tertentu
14. Instalasi Listrik
Ruang Lingkup Pekerjaan Pengadaan Meterisasi terdiri dari pekerjaan sipil
dan pekerjaan elektrikal.
Pekerjaan Sipil terdiri dari penyiapan Pondasi dan penyiapan Tiang2 lampu.
Sedangkan Pekerjaan Elektrikal terdiri dari penarikan kabel (Kabel tanah dan
Kabel Udara), pemasangan KWH Meter, Pemasangan Lampu, dan Pentanahan
(Grounding).
15. RINCIAN PEKERJAAN ELEKTRIKAL :
1) Pemasangan kabel jaringan pada tiang PJU
2) Pemasangan kabel infoor
3) Perakitan dan pemasangan box panel distribusi,
4) Pemasangan pentanahan
5) Perijinan pasang sambungan PLN
6) Penarikan kabel jaringan (jaringan udara dan jaringan
tanah)
7) Pemasangan tiang dan stang
8) Pemasangan lampu.
16. Drainase Jalan
Drainase permukaan : ditujukan untuk menghilangkan air hujan dari
permukaan jalan sehingga lalu lintas dapat melaju dengan aman dan
efisien serta untuk meminimalkan penetrasi air hujan ke dalam struktur
jalan.
Drainase bawah permukaan : berfungsi untuk mencegah masuknya air
dalam struktur jalan dan/atau menangkap dan mengeluarkan air dari
struktur jalan.
17. DRAINASE PERMUKAAN
Fungsi utama:
1. Membawa air hujan dari permukaan jalan ke pembuangan air
2. Menampung air tanah (dari subdrain) dan air permukaan
yang mengalir menuju jalan
3. Membawa air menyeberang alinemen jalan secara terkendali
18. Drainase Bawah Permukaan Jalan Raya
Fungsi utama:
Drainase bawah permukaan jalan raya terutama berfungsi untuk
menampung dan membuang air yang masuk ke dalam struktur jalan
sehingga tidak sampai menimbulkan kerusakan pada jalan.
19. Tipe pembuatan drainase jalan dibagi mendjadi 2, yaitu :
Bangunan drainase memanjang :
1. Parit/selokan (ditch)
2. Talang (gutters)
3. Saluran menikung keluar (turnouts)
4. Saluran curam (chutes)
5. Parit intersepsi (intercepting ditch)
Bangunan drainase melintang :
1. Fords
2. Drifts
3. Gorong-gorong (culvert)
4. Jembatan
20. Proses Pembuatan Jalan
Perencanaan dan pembangunan jalan raya termasuk jenis
pembangunan infrastruktur dimana berfungsi sebagai
pemenuhan salah satu kebutuhan masyarakat yang meliputi
proses pembukaan ruangan lalu lintas untuk menghubungkan
satu kawasan dengan kawasan yang lain. Proses ini
melibatkan pengalihan muka bumi, pembangunan jembatan
dan terowongan, bahkan juga pengalihan tumbuh-tumbuhan
(Ini mungkin melibatkan penebasan hutan).
Tahap perencanaan jalan raya yang perlu diperhatikan adalah
sebagai berikut:
21. 1. Perencanaan gambar
Diperlukan untuk mengetahui bentuk serta tata letak jalan yang akan
dibangun, serta mempermudah dalam proses konstruksi, sebab
pembangunan tanpa petunjuk berupa gambar maka tidak akan terlaksana
dengan baik dan seringkali menyebabkan kerugian. Perencanaan gambar
meliputi:
- Gambar Konstruksi :
23. 2. Pegadaan
Pengadaan merupakan pelengkap penting dalam pembangunan.Pengadaan
dapat terbagi menjadi 2 yaitu:
- Pengadaan Alat :
- Excavator - Buldozer - Tandem Roller
- Asphal Finisher
24. - Pengadaan Bahan
Untuk melaksanakan pembangunan maka pengadaan bahan
diperlukan terlebih dahulu untuk merencanakan anggaran biaya yang akan
dikeluarkan untuk suatu proyek serta pelaksanaan pembangunan, bahan-
bahan yang diperlukan berupa asphalt, kerikil, semen, pasir, batu kali, sirtu,
dan batu pecah.
3. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Rencana anggaran biaya merupakan perhitungan biaya bangunan
berdasarkan gambar bangunan dan spesifikasi pekerjaan konstruksi yang
akan dibangun, sehingga dengan adanya RAB dapat dijadikan sebagai
acuan pelaksanaan pekerjaan.
25. 4. Survei Lokasi
Survei merupakan pengamatan yang dilakukan langsung pada
lokasi yang akan dibangun suatu bangunan untuk mendapatkan data
yang akurat mengenai baik buruknya lokasi tersebut. Survei dilakukan
sebelum melaksanakan pembangunan karena hasilnya dapat
dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan untuk pembuatan rencana
dan pengambilan keputusan untuk pembangunan tersebut.
5. Pelaksanaan pembangunan
Pelaksanaan pembangunan merupakan tahapan konstruksi untuk
menghasilkan wujud nyata dari berbagai tahapan yang telah dilakukan
sebelumnya. Konstruksi jalan raya meliputi berbagai tahapan pula
yaitu seperti :
26. a. Pekerjaan Pemetaan (Pengukuraan badan Jalan)
Tahapan pekerjaan ini dilakukan agar badan jalan sesuai dengan ukuran yang di
inginkan.
b. Pekerjaan Clearing & Grubbing (Pembersihan badan Jalan dari Pohon dan sampah)
Sebelum Jalan di bangun lahan perlu dibersihkan dahulu dari sampah dan pepohonan
agar tidak jadi masalah di kemudian hari.
c. Pekerjaan Stripping (Pembentukan badan Jalan)
Pekerjaan ini dilakukan agar bentuk badan jalan ,tinggi dan belokannya sesuai apa yang
di inginkan.
d. Pekerjaan Sub Grade (Pemadatan tanah)
Sebelum dihampar Pondasi bawah,Tanah perlu dipadatkan dahulu,untuk pemadatan
nya menggunakan Alat Buldozer dan Vibrator Roller.
27. 5. Pekerjaan Sub Base Course (Pondasi Bawah)
Selanjutnya penghamparan Material pondsi bawah berupa Batu Kali menggunakan alat
transportasi Dump Truck kemudian diratakan dan di padatkan dengan menggunakan alat
Tandem Roller.
28. 6. Pekerjaan Base Course (Pondasi Atas)
Penghamparan Material Pondasi Bawah berupa Macadam sama menggunakan
DumpTruck dan diratakan lagi dengan Tandem Roller,dan sebelum di hampar lapisan atas
(ATB =Asphalt Treated Base) diperlukan lempengikat antara Base Course dan ATB yaitu
Prime coat,dan untuk membersihkan debu menggunakan Air Compressor.
29. 7. Pekerjaan Wearing Coarse (Lapisan Atas ATB)
Setelah di cor dengan Prime Coat kemudian dilakukan Pelapisan
atas menggunakan material ashpalt jenis ATB (Asphalt Treated Base)
Dan pelapisannya menggunakan mesin finisher lalu di padatkan
menggunakan mesin TR.
Pelapisan dengan finisher Pemadatan
30. 8. Pekerjaan Surface Course (Lapisan Permukaan)
Pekerjaan selanjutnya setelah dicor tack coat adalah penghamparan lapisan permukaan
menggunakan Asphalt hotmix penghamparannya sama menggunakan mesin finisher lalu
dipadatkan mengunakan Tandem Roller
31. 9. Pekerjaan Finishing
Untuk pekerjaan Finishing dilakukan pemadatan dan Perataan jalan dengan alat
Peuneumatic Roller
10. Pekerjaan Marka Jalan
Setelah pekerjaan marka, jalan raya sudah jadi bagus dan berkualitas