SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
Tugas koordinator pengawas
1. Tugas Koordinator
Pengawas Sekolah
Untuk memudahkan koordinasi antar sesama pengawas sekolah dan antara pengawas sekolah dengan
dinas pendidikan, maka perlu dipilih seorang koordinator yang disebut dengan Koordinator
Pengawas Sekolah.
Koordinator Pengawas Sekolah adalah Pengawas Sekolah yang dipilih oleh Pengawas Sekolah
semua jenis dan jenjang pendidikan di lingkungan dinas pendidikan, yang ditetapkan dengan Surat
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan.
Adapun tugas dan wewenang Koordinator Pengawas adalah:
1. Melakukan pengaturan tugas Pengawas Sekolah.
2. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan Pengawas Sekolah.
3. Memberi pertimbangan dalam proses penetapan angka kredit Pengawas Sekolah sebagai bahan
usulan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota.
4. Melaporkan kegiatan pengawasan sekolah seluruh jenjang pendidikan setiap tahun secara
berkala.
5. Mengusulkan hasil penilaian pelaksanaan kinerja para Pengawas Sekolah kepada Kepala Dinas
Provinsi/Kabupaten/Kota.
6. Untuk efektifitas pelaksanaan tugas dan wewenangnya, maka koordinator pengawas dalam
mengkoordinasikan tugasnya dapat dibantu oleh pengurus Kelompok Kerja Pengawas Sekolah
(KKPS) dan Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) dari setiap jenis dan jenjang
pendidikan. (Permendikbud No. 143 Tahun 2014)
Dari rincian tugas dan wewenang Koordinator Pengawas di atas, inti dari tugas seorang
Koordinator Pengawas Sekolah terletak pada nomor 1 dan no 2, yaitu melakukan pengaturan tugas
Pengawas Sekolah dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan Pengawas Sekolah.
Tugas mengatur menunjuk pada aktivitas agar para pengawas sekolah dapat melaksanakan tugasnya
secara tertib dan rapi, sedangkan tugas mengkoordinasikan menunjuk pada kegiatan untuk
mensinkronkan dan mengintegrasikan seluruh kegiatan Pengawas Sekolah agar tidak tumpang tindih
dan saling bertentangan.
Permendikbud No. 143 Tahun 2014 telah mengisyaratkan bahwa syarat menjadi Koordinator
Pengawas Sekolah adalah memiliki sikap, pengetahuan, keterampilan dalammanajemen sekolah dan
kepemimpinan bidang pendidikan serta menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Dengan terpenuhinya persyaratan di atas, khususnya berkaitan dengan persyaratan
tentangkemampuan manajemen dan kepemimpinan bidang pendidikan, diharapkan segala upaya
untuk mengatur dan mengkoordinasikan tugas dan kegiatan pengawas sekolah dapat berjalan
optimal, sehingga pada gilirannya kegiatan pengawasan pendidikanpun dapat memberikan kontribusi
2. yang signifikan terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah dan daerahnya masing-
masing.