Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
SIASTI
1.
2.
3. A. Judul
B. Latar Belakang
C. Cara Penyelesaian Masalah
D. Simpulan dan
Rekomendasi
E. Pelajaran yang Diperoleh
F. Daftar Pustaka
4. Pengalaman Terbaik :
“ Membangun Karakter Kedisiplinan
Guru dan Siswa Melalui Sistem
Informasi Akademik Sekolah
Terintegrasi (SIASTI)
di SMP Al Falah Assalam ”
5. Berdasarkan hasil Identifikasi Masalah yang
ditemukan di sekolah dijumpai beberapa masalah
sebagai berikut :
1. Masih ada beberapa guru dan siswa sering datang
terlambat di sekolah
2. Alat untuk merekam kehadiran guru masih berupa
checklock (sering dijumpai ada guru yang titip
absen), sedangkan siswa diabsen oleh wali kelas.
3. Ada beberapa siswa yang masih sering bolos
sekolah tanpa sepengetahuan orang tua dan wali
kelas.
4. Sistem peraturan kepegawaian yang mengatur
reward dan punishment belum sepenuhnya
ditegakkan oleh yayasan.
6.
7. 1. Hasil identifikasi masalah di musyawarahkan
dengan pimpinan sekolah dan dewan guru
2. Mencari solusi dan menyusun rencana kegiatan
3. Mencari mitra dan sistem informasi yang terbaik
4. Menuangkan rencana kegiatan ke dalam RKAS
8. Sekolah menyusun penanggung jawab pelaksanaan
kegiatan sistem informasi sekolah terintegrasi, dan
menyusun kegiatan pelatihan bagi mereka.
9. 1. Sekolah membangun Sistem Informasi Akademik Sekolah
Terintegrasi (SIASTI) yang terdiri dari 10 aplikasi, dengan
salah satu aplikasinya yaitu presensi Finger Print dan SMS
Gate Way.
2. Sekolah melengkapi sarana dan prasarana pendukung untuk
menjalankan SIASTI.
3. Sekolah mensosialisasikan SIASTI kepada Dewan Guru,
Siswa dan Orang Tua Wali Murid.
4. Guru dan Siswa presensi datang dan pulang melalui mesin
Finger Print, laporan SMS langsung diterima orang tua.
5. Sekolah merekap hasil presensi harian dan rekap bulanan
6. Sekolah memberikan pelatihan IT kepada Dewan Guru
tentang pemanfaatan aplikasi aplikasi SIASTI
10. Sekolah membangun Sistem Informasi Sekolah Terintegrasi yang terdiri dari
10 aplikasi, dengan salah satu aplikasinya yaitu presensi Finger Print dan
SMS Gate Way.
11. Sekolah melengkapi sarana dan prasarana pendukung untuk menjalankan
Sistem Informasi Sekolah Terintegrasi : Internet, PC Dekstop, Mesin Finger
Print
14. Guru dan Siswa presensi datang dan pulang melalui mesin Finger Print,
laporan SMS langsung diterima oleh orang tua, kepala sekolah,
wakasek, dan wali kelas.
15. Laporan SMS kehadiran dan kepulangan siswa dan guru langsung diterima
oleh orang tua, kepala sekolah, wakasek, dan wali kelas.
16. 1. Sekolah memonitoring dan merekap hasil presensi siswa
dan guru rutin secara harian dan rekap bulanan.
2. Sekolah mengevaluasi hasil umpan balik dari orang tua
3. Siswa yang datang terlambat dibina oleh wali kelas dan
guru BK dan masuk ke dalam catatan sikap/ afeksi.
4. Guru yang datang terlambat dan tidak presensi dibina
oleh Kepala Sekolah dan masuk ke dalam catatan sikap
penilaian kinerja guru.
5. Catatan presensi guru dijadikan sebagai dasar
penghitungan tunjangan kehadiran sebagai implementasi
reward dan punishment.
17. Sekolah memonitoring dan merekap hasil presensi siswa dan guru rutin
secara harian dan rekap bulanan.
19. Siswa yang datang terlambat dibina oleh wali kelas dan guru BK
dan masuk ke dalam catatan sikap/ afeksi.
20. Guru yang datang terlambat dan tidak presensi dibina oleh Kepala
Sekolah dan masuk ke dalam catatan sikap penilaian kinerja guru.
21. Catatan presensi guru dijadikan sebagai dasar penghitungan tunjangan
kehadiran sebagai implementasi reward dan punishment.
22. Berdasarkan hasil evaluasi, monitoring dan umpan balik dari wali murid
didapatkan kesimpulan bahwa keberadaan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Terintegrasi (SIASTI) terutama penerapan presensi melalui Finger
Print Gate Way mampu membangun dan meningkatkan kedisiplinan baik
siswa maupun guru dalam kehadiran dan pulang sekolah.
Agar penerapan Sistem Informasi Akademik Sekolah Terintegrasi
(SIASTI) ini lebih baik maka pelu dilanjutkan dengan beberapa
pembenahan yakni :
1. Penguatan sarana prasarana pendukung, diantaranya penambahan
mesin finger print agar siswa tidak antri cukup banyak saat presensi
dan penambahan akses point wifi internet untuk e-learning di kelas
kelas.
2. Selain terus dikawal dengan Sistem Informasi Akademik Sekolah
Terintegrasi (SIASTI), monitoring dan pembinaan kedisiplinan siswa
lebih ditingkatkan melalui kegiatan upacara, kegiatan di masjid dan saat
pertemuan dengan orang tua.
23. Untuk membangun kedisiplinan siswa dan guru
diperlukan berbagai upaya sistematik baik melalui
pembinaan sikap (mental) maupun sistem presensi
finger print gate way (fisik).
Melalui SIASTI siswa akan memperoleh
pengalaman belajar bahwa untuk memiliki karakter
disiplin diperlukan pembiasaan sikap secara
bertahap yakni dari “terpaksa” selanjutkan akan
menjadi “terbiasa”.
24. Nafik Palil, 2012. How To Build Systemic Schools
With Standard Operating Procedure. Zifatama
Publishing. Sidoarjo
Rizki Parlika, 2015. Sistem Informasi Akademik
Sekolah Berbasis SMS Sender. CV. Bintang
Inovasi Gemilang. Surabaya