tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
Sakit menurut islam
1. Apa yang harus kita lakukan ketika sakit?
Menurut agama Islam, semua musibah atau bencana yang mendera manusia adalah
sisebabkan oleh perbuatan manusia itu sendiri, baik berupa penyakit,kecelakaan, kehilangan,
bencana alam, bahkan hingga kematian. Apabila kita sering berbuat zalim, biasanya Allah
SWT memberikan peringatan kepada kita berupa penyakit.
"Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang
menimpamu, Maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu (Nabi Muhammad)
menjadi Rasul kepada segenap manusia. dan cukuplah Allah menjadi saksi."
(QS. An-Nisa': 79)
Kalau kita ingin sembuh, kita harus memperbaiki akhlak atau tingkah laku kita. Di satu sisi
harus berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sebenarnya Allah SWT sangat menyayangi kita. Kita diberi peringatan berupa penyakit dan
musibah karena Allah Maha Penyanyang. Allah SWT memberikan peringatan kepada kita
agar kita mau kembali ke jalan yang benar, jalan yang dirahmati dan diridhai Allah SWT.
"Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat
bagi orang-orang yang beriman." (QS. Yunus: 57).
2. Kita harus mengeluhkan sakit kepada Allah dan ikhlas menerimanya. Di samping itu jangan
lupa berobat kapada ahlinya . Dalam hadis Thabrani dinyatakan bahwa “Seorang mukmin
yang sakit, ia tidak mendapatkan pahala dari sakitnya, namun diampuni dosa-dosanya”. Ini
berarti bahwa sakit pada manusia merupakan salah satu wujud kasih sayang Allah
Ini merupakan keutamaan yang besar dari Allah Swt karena dengan sakit yang diderita oleh
seorang muslim, dosa yang pernah dilakukannya bisa terhapus karena penderitaannya dalam
menghadapi penyakit menjadi kafarat (penebus) dosanya, Rasulullah Saw bersabda:
“Tiada seorang mu’min yang rasa sakit, kelelahan (kepayahan), diserang penyaki tatau
kesedihan (kesusahan) sampai duri yang menusuk (tubuhnya) kecuali dengan itu Allah
menghapus dosa-dosanya” (HR. Bukhari)
“Tiada seorang mu’min yang rasa sakit, kelelahan (kepayahan), diserang penyaki tatau
kesedihan (kesusahan) sampai duri yang menusuk (tubuhnya) kecuali dengan itu Allah
menghapus dosa-dosanya” (HR. Bukhari)
“Tiada seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, kecuali Allah mencatat
baginya kebaikan dan menghapus darinya dosa.” (HR. Bukhari)
Menghapus Dosa,
Ini merupakan keutamaan yang besar dari Allah Swt karena dengan sakit yang diderita oleh
seorang muslim, dosa yang pernah dilakukannya bisa terhapus karena penderitaannya dalam
menghadapi penyakit menjadi kafarat (penebus) dosanya, Rasulullah Saw bersabda:
“Tiada seorang mu’min yang rasa sakit, kelelahan (kepayahan), diserang penyaki tatau
kesedihan (kesusahan) sampai duri yang menusuk (tubuhnya) kecuali dengan itu Allah
menghapus dosa-dosanya” (HR. Bukhari)
Tetap Mendapatkan Pahala Dari Amal Kebaikan Yang Biasa Dilakukannya Diwaktu
Sehat
Hal ini karena ia tidak bisa menjalankan amal kebaikan itu bukan karena ia tidak mau, tetapi
karena ia dalam keadaan sakit. nnisalnya kalau kita biasa ke masjid untuk shalat berjamaah,
tentu kita mendapatkan pahala yang besar, setiap langkahnya diangkat baginya satu derajat
dan dihapuskan satu kesalahannya kemudian malaikat akan terus mengucapkan shalawat
(memintakan ampunan) kepadanya, selama dia masih berada di ruangan shalat tersebut ,
namun pada saat kita sakit tentu tidak bisa ke masjid tapi kita tetap mendapat pahalanya.
Rasulullah Saw bersabda:
“Apabila salah seorang hamba sakit atau bepergian (safar), maka Allah mancatat pahalanya
seperti pahala amal yang dikerjakannya sewaktu ia tidak bepergian atau sehat.” (HR.
Bukhari).
3. “apabila seorang hamba sakit sedang dia biasa melakukan suatu kebaikan, maka allah
berfirman kepada malaikat: “catatlah bagi hamba-ku pahala seperti yang biasa ia lakukan
ketika sehat.” (HR. Abu Hanifah).
Memperoleh Pahala Kebaikan
Segala sesuatu yang terjadi pada manusia pasti ada hikmahnya. Seorang muslim yang sabar
dalam menghadapi penyakit maka baginya pahala kebaikan. Rasulullah Saw bersabda:
“Tiada seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, kecuali Allah mencatat
baginya kebaikan dan menghapus darinya dosa.” (HR. Bukhari).
Di dalam hadits lain yang senada tentang ini, Rasulullah Saw bersabda:
Barangsisapa dikehendaki oleh Allah kebaikan baginya, maka dia (diuji) dengan suatu
musibah. (HR. Bukhari).
Memperoleh Derajat Yang Tinggi di Sisi Allah SWT
Hal ini karena di dalam surga ada derajat tertentu yang harus dicapai, bila seorang muslim
tidak mampu mencapainya dengan suatu amal, maka ia bisa mem¬peroleh derajat yang tinggi
itu dengan musibah atau penyakit yang dideritanya, misalnya mati syahid merupakan
kematian yang sangat mulia, dia bisa dicapai dengan cara berperang di jalan Allah dan mati
pada saat peperangan itu, namun bila seseorang ingin memperoleh kematian yang mulia itu,
tapi perang di jalan Allah secara fisik tidak terjadi, maka ia tetap bisa mendapatkan derajat
mati syahid dengan penyakit yang menimpa sehingga menyebabkan kematiannya, Rasulullah
saw bersabda:
“Wabah adalah syahadah (mati syahid) bagi setiap muslim.”(HR. Bukhari)
Di dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda:
“Seorang hamba memiliki suatu derajat di surga. Ketika dia tidak dapat mencapainya
dengan amal-amal kebaikannya, maka Allah menguji dan mencobanya agar dia dapat
mencapai derajat itu.” (HR. Thabrani)
Memperoleh Ganjaran Berupa Surga
Mana¬kala seorang muslim menghadapi penyakit dengan penuh kesabaran, misalnya
penyakit yang sangat menyulitkan penderitanya dalam kehidupan ini seperti buta matanya,
Rasulullah saw bersabda:
“Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan membutakan kedua matanya dan dia bersabar,
maka Aku ganti kedua matanya itu dengan surga.” (HR. Ahmad).
4. Dengan demikian, meskipun tidak menyenangkan, sakit merupakan ujian yang dapat
memberikan keutamaan dan manfaat yang besar, baik bagi si penderita maupun keluarganya.
Oleh karena itu, penyakit harus dihadapi dengan sikap, pemikiran dan prilaku yang positif.
Ingat hukum Law of Attraction, kalau kita selalu berlaku positif, maka yang hal positif
tersebut InsyaAllah akan datang ke kita. Misalnya ketika sakit kita berpikiran dan
memasukkan ke alam bawah sadar “sehat, kuat, sabar!!”. Maka hal tersebut dapat
mempercepat kesembuhan kita.
Mengobati sakit :
Rasulullah, maka beliau bersabda : “Bacalah Al-Qur’an dan minumlah madu, karena
membaca Al-Qur’an merupakan obat untuk penyakit yang berada di dalam dada dan
madu adalah obat untuk tiap penyakit”.
Hikmah yang didapat Muslim dari sakit yang diderita
1 Menghapus Dosa
2 Tetap Mendapatkan Pahala Dari Amal Kebaikan Yang Biasa Dilakukannya Diwaktu Sehat
3 Memperoleh Pahala Kebaikan
4 Memperoleh Derajat Yang Tinggi di Sisi Allah SWT
5 Memperoleh Ganjaran Berupa Surga
6 Menjadi jalan kita untuk membersihkan penyakit batin
7 Menjadi jalan agar kita selalu ingat pada Allah
8 Mendorong kita untuk menjalani hidup lebih sehat
9 Mengajarkan kepada kita bagaimana merasakan penderitaan orang lain
10 Dapat mengkikis sifat sombong , besar kepala dan ujub
11 Memperkuat harapan kepada Allah
12 Melatih merendam rasa marah dan berbesar hati
“Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka
dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim)