SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
Kemendagri_ Kemenda Kemenda
www.kemendagri
PENYUSUNAN RENCANA AKSI PENERAPAN SPM
Sumber:SekberSPMDitjenBinaBangda
OUTLINE
REGULASI RENAKSI
PENERAPAN SPM
MAKSUD DAN TUJUAN
PENYUSUNAN RENAKSI
PETUNJUK TEKNIS
PENYUSUNAN
RENCANA AKSI
PETUNJUK UMUM
PENYUSUNAN RENAKSI
1
2
3
4
Pelaksanaan SPM yang
mengatur tentang jenis
pelayanan, mutu pelayanan
dan penerima pelayanan dasar
dan strategi penerapannya
PP Nomor 2 Tahun 2018
Secara Teknis Mengatur berkaitan dengan Mutu layanan
dasat sesuai dengan Bidangnya masing-masing;
Permen K/L Teknis
 Pasal 12 urusan pemerintahan wajib :
pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan
penataan ruang, perumahan rakyat dan
kawasan permukiman, ketenteraman,
ketertiban umum, dan perlindungan
masyarakat, dan sosial.
UU Nomor 23 Tahun 2014
• Pasal 19 ayat 2(a) Mengkoordinasikan
rencana aksi penerapan SPM dalam bentuk
peraturan gubernur yang diprakarsai oleh
Biro Tata Pemerintahan Provinsi;
• Pasal 21 ayat 2(a) Mengkoordinasikan
rencana aksi penerapan SPM dalam bentuk
peraturan Bupati/Walikota yang diprakarsai
oleh Bagian Tata Pemerintahan
Kabupaten/Kota
Permendagri Nomor 59 Tahun 2021
REGULASI PENYUSUNAN RENAKSI PENERAPAN SPM
• Pendidikan Menengah (16-18 th)
• Pendidikan Khusus (4-18 th)
• Pendidikan anak usia dini (5-6 th)
• Pendidikan dasar (7-15 th)
• Pendidikan kesetaraan (7-18 th)
Pelayanan kesehatan bagi penduduk :
• Terdampak krisis kesehatan akibat bencana
dan/atau berpotensi bencana provinsi, dan
• Pada kondisi kejadian luar biasa provinsi
• Pelayanan kesehatan ibu hamil
• Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
• Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar
• Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
• Pelayanan kesehatan penderita diabetes melistus
• Pelayanan kesehatan orang terduga tuberculosis
• Pemenuhan kebutuhan air minum curah lintas kabupaten/kota
• Penyediaan pelayanan pengolahan air limbah domestic regional lintas
kabupaten/kota
• Pemenuhan kebutuhan pokok air minum sehari-hari
• Penyediaan pelayanan pengolahan air limbah domestik
• Penyediaan dan rehabilitasi rumah yang layak huni bagi korban
bencana provinsi
• Fasilitas penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat yang
terkena relokasi program pemerintahan daerah provinsi
• Penyediaan dan rehabilitasi rumah yang layak huni bagi korban
bencana kabupaten/kota
• Fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat
yang terkena relokasi program pemerintah daerah kab/kota
• Pelayanan ketenteraman dan ketertiban umum provinsi
• Pelayanan ketenteraman dan ketertiban umum
• Pelayanan informasi rawan bencana
• Pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana
• Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana
• Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran
Rehabilitasi social dasar :
• Penyandang disabilitasi terlantar didalam panti
• Anak terlantar didalam panti
• Lanjut usia terlantar didalam panti
• Tuna social khususnya gelandangan dan pengemis didalam panti
• Perlindungan dan jaminan social pada saat dan setelah tanggap
darurat bencana bagi korban bencana provinsi
Rehabilitasi social dasar :
• Penyandang disabilitasi terlantar diluar panti
• Anak terlantar diluar panti
• Lanjut usia terlantar diluar panti
• Tuna social khususnya gelandangan dan pengemis diluar panti
• Perlindungan dan jaminan social pada saat dan setelah tanggap
darurat bencana bagi korban bencana kabupaten/kota
PENDIDIKAN
KESEHATAN
PEKERJAAN UMUM
PERUMAHAN RAKYAT
TRANTIBLINMAS
SOSIAL
SPM
JENIS LAYANAN DASAR
PROVINSI KABUPATEN/KOTA
MUTU PELAYANAN DASAR
• Standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa
• Standar jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga
kependidikan
• Petunjuk teknis atau tata cara memenuhi standar
• Standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa
• Standar jumlah dan kualitas personel/sumber
daya manusia kesehatan
• Petunjuk teknis atau tata cara memenuhi standar
• Standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa
• Petunjuk teknis atau tata cara memenuhi standar
• Standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa
• Petunjuk teknis atau tata cara memenuhi standar
• Standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa
• Standar jumlah dan kualitas personel/sumber
daya manusia kesehatan
• Petunjuk teknis atau tata cara memenuhi standar
• Standar jumlah dan kualitas barang
dan/atau jasa
• Standar jumlah dan kualitas sumber
daya manusia kesejahteraan sosial
• Petunjuk teknis atau tata cara
memenuhi standar
• Pelayanan kesehatan ibu bersalin
• Pelayanan kesehatan balita
• Pelayanan kesehatan pada usia produktif
• Pelayanan kesehatan penderita hipertensi
• Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa
berat
• Pelayanan kesehatan orang dengan resiko terinfeksi
HIV
LAYANAN DASAR LINGKUP SPM
B. Membangun koordinasi implementasi penerapan SPM yang efektif antar perangkat
daerah pengampu maupun dalam pemerintahan daerah itu sendiri.
a. Sebagai Pedoman bagi para pemangku SPM khususnya Tim Penerapan SPM agar penerapan SPM
di daerah sesuai dengan target capaian yang telah ditentukan oleh masing-masing bidang SPM
dan pemangku SPM.
A. Untuk dapat melakukan perencanaan pelaksanaan penerapan 4 (empat) tahapan
SPM, serta sebagai pedoman dan arahan dalam melaksanakan monitoring dan
evaluasi penerapan SPM di daerah
b. Pengampu SPM di Daerah agar lebih efektif dan efisien dalam bekerja untuk capaian SPM yang
lebih optimal.
MAKSUD DAN TUJUAN
PENYUSUNAN RENAKSI PENERAPAN SPM
PENGGUNA DAN PEMANFAAT
Pengguna Manfaat
Tim penerapan SPM Provinsi, Kabupaten dan
Kota
 Pedoman dalam penerapan SPM di daerah,
 memudahkan dalam mengoordinasikan pencapaian SPM secara
optimal,
 sebagai alat untuk melakukan monitoring dan evaluasi bagi tim
penerapan.
Perangkat daerah pengampu SPM bidang
pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum,
perumahan rakyat, trantibumlinmas dan sosial
Pemerintah daerah (Provinsi, Kabupaten dan Kota)
 Sebagai acuan bagi perangkat daerah pengampu SPM dalam menyusun
program dan kegiatan;
 Memudahkan pencapaian target dan capaian yang telah ditentukan
berdasarkan masing-masing bidang SPM
 Sebagai pedoman bagi pemerintah daerah dalam melakukan perencanaan
dan penganggaran terkait penerapan SPM di daerah.
PETUNJUK UMUM PENYUSUNAN RENAKSI
PENGAMPU SPM
1
Identifikasi tujuan masing-masing bidang SPM
Identifikasi dan analisis potensi masing-
masing bidang SPM
Merumuskan rencana indikasi program dan
kegiatan pencapaian SPM
Menetapkan jangka waktu pencapaian target
capaian SPM
Menyampaikan draft rencana aksi program
kegiatan kepada tim koordinasi
Menetapkan alokasi anggaran dan sumber
pendanaan
Tim penerapan/koordinasi SPM melakukan rekapitulasi
dan verifikasi terhadap rencana aksi
2
Tim penerapan menyempurnakan draft rencana aksi
Pengesahan rencana aksi SPM oleh kepala daerah
Sosialisasi rencana aksi
3
4
5
1
PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN RENAKSI
Mengidentifikasi jenis pelayanan, jumlah indikator dan target capaian SPM tiap bidangnya sesuai
petunjuk teknis K/L masing-masing;
Mengkaji kondisi status pencapaian SPM tiap bidangnya saat ini (profil pelayanan dasar) sebagai baseline;
bandingkan pencapaian SPM saat ini dengan capaian yang ada di petunjuk teknis K/L Pengampu SPM, bila
ada kesenjangan berarti ada masalah yang terjadi;
Mengidentifikasi dan analisis masalah beserta penyebab masalah hingga ditemukan akar
permasalahannya;
Memprediksi berapa lama/tahun permasalahan atau kesenjangan tersebut dapat diatasi berdasarkan
sumberdaya dan dana yang tersedia, kemudian tetapkan juga target-target tahunan pencapaian
Mengidentifikasi dan analisis indikasi rencana program dan kegiatan yang diperlukan untuk memecahkan
permasalahan tersebut. Gunakan petunjuk teknis sebagai pembanding atau referensi;
Merumuskan indikasi rencana kegiatan sebagai rencana tindak yang diperlukan untuk mencapai target
SPM tiap bidangnya.
Perangkat Daerah
Pengampu SPM
SISTEMATIKA RENAKSI SPM
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. DASAR HUKUM
C. KEBIJAKAN UMUM
D. ARAH KEBIJAKAN
BAB II KONDISI UMUM WILAYAH
A. LUAS WILAYAH DAN BATAS WILAYAH
B. TOPOGRAFI
C. HIDROLOGI
D. DEMOGRAFI
E. KAWASAN RAWAN BENCANA
F. FOKUS KESEJAHTERTAAN DAN PEMERATAAN EKONOMI
G. URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB PELAYANAN DASAR
BAB III KEBIJAKAN NASIONAL DAN TIM PENERAPAN SPM
A. KEBIJAKAN UMUM
B. TIM PENERAPAN SPM
BAB IV PROGRAM PRIORITAS PEMENUHAN SPM, PENGHITUNGAN KEBUTUHAN PEMBIAYAAN SPM DAN PERMASALAHAN
A. PROGRAM PRIORITAS PEMENUHAN SPM (TELAAH ISI RENSTRA)
B. PERMASALAHAN DAN KENDALA
BAB V STRATEGI DAN KEBIJAKAN PENCAPAIAN SPM
A. STRATEGI DAN KEBIJAKAN RENCANAAKSI
B. INTEGRASI RENCANAAKSI DAERAH PENCAPAIAN SPM PELAYANAN DASAR KEDALAM DOKUMEN PERENCANAAN
BAB VI MEKANISME MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN PELAKSANAAN SPM
A. MEKANISME MONITORING DAN EVALUASI
B. PELAPORAN PELAKSANAAN SPM
SISTEMATIKA RENAKSI SPM
BAB I
”Menguraikan kerangka landasan umum dan khusus, terkait penerapan
standar pelayanan minimal.”
“Menguraikan kerangka landasan hukum dan peraturan lainnya, terkait
penerapan standar pelayanan minimal.”
”Menguraikan sinergisitas kebijakan jangka menengah yang disusun oleh
pemerintah daerah (Penjabaran visi dan misi yang mengarah pada
pencapaian SPM)”
“Menguraikan strategi kebijakan yang mengarah pada pencapaian
pelaksanaan penerapan Standar Pelayanan Minimal secara lebih teknis pada
setiap bidangnya”
BAB II
Pada Bab ini, menguraikan terkait kondisi existing wilayah pemerintah daerah. Setidaknya mencakup beberapa hal ;
a. Luas Wilayah dan Batas Wilayah
b. Topografi
c. Hidrologi
d. Demografi
e. Kawasan rawan bencana
f. Urusan pemerintahan wajib pelayanan dasar (Pendidikan, Kesehatan, PU, Pera, Tratibumlinmas, Sosial)
Lanjutan BAB II
BAB III
”Pada Bab ini menguraikan amanat kebijakan Standar Pelayanan Minimal, baik
secara nasional maupun regional. Adapun beberapa hal yang menjadi ulasan, yaitu;
• Pelaksanaan Permendagri 59 tahun 2021, khususnya tim penerapan SPM
• Sinergisitas antara visi, misi pemerintah daerah dengan dokumen perencanaan
daerah yang telah mengakomodir Standar Pelayanan Minimal
BAB IV
”Pada Bab ini menguraikan terkait program-program kegiatan beserta turunannya yang mendukung pencapaian pelaksanaan SPM pada setiap
bidangnya beserta dengan penganggarannya. Selain itu perlu diulas beberapa permasalahan-permasalahan yang diperkirakan akan
menghambat pelaksanaan penerapan SPM.”
BAB V
Pada Bab ini, menguraikan terkait kondisi strategi dan kebijakan untuk mendukung
pencapaian SPM. Setidaknya dalam bab ini mengulas beberapa hal terkait;
a. Strategi dan Kebijakan Rencana Aksi pada setiap urusan bidang SPM
(Pendidikan, Kesehatan, PU, Pera, Tratibumlinmas, Sosial)
b. Integrasi rencana aksi daerah pencapaian SPM pelayanan dasar kedalam
dokumen perencanaan
• Integrasi SPM dengan RPJMD
• Integrasi SPM dengan dokumen RKPD
• Integrasi SPM Dokumen RENSTRA Perangkat Daerah
• Integrasi SPM Dokumen RENJA Perangkat Daerah
• Integrasi SPM Dokumen Penganggaran Daerah
MATRIK PENYUSUNAN RENAKSI
N
O
Indikator Layanan SPM
T
a
h
u
n
D
as
ar
(N
)
Pencapaian SPM
(N+1)
I
n
i
s
i
a
s
i
Su
m
be
r
Pe
nd
an
aa
n
In
st
an
si
Pe
la
ks
an
a
Pencapaian SPM
(N+1)
I
n
i
s
i
a
s
i
Su
m
be
r
Pe
nd
an
aa
n
In
st
an
si
Pe
la
ks
an
a
Pencapaian SPM
(N+1)
I
n
i
s
i
a
s
i
Su
m
be
r
Pe
nd
an
aa
n
In
st
an
si
Pe
la
ks
an
a
Pencapaian SPM
(N+1)
I
n
i
s
i
a
s
i
Su
m
be
r
Pe
nd
an
aa
n
In
st
an
si
Pe
la
ks
an
a
Pencapaian SPM
(N+1)
I
n
i
s
i
a
s
i
Su
m
be
r
Pe
nd
an
aa
n
In
st
an
si
Pe
la
ks
an
a
Pe
ner
im
a
R
e
a
l
i
s
a
s
i
M
u
t
u
L
a
y
a
n
a
n
R
e
a
l
i
s
a
s
i
A
n
g
g
a
r
a
n
Pe
ner
im
a
R
e
a
li
s
a
s
i
M
u
t
u
L
a
y
a
n
a
n
R
e
a
li
s
a
s
i
A
n
g
g
a
r
a
n
Pe
ner
im
a
R
e
a
l
i
s
a
s
i
M
u
t
u
L
a
y
a
n
a
n
R
e
a
l
i
s
a
s
i
A
n
g
g
a
r
a
n
Pe
ner
im
a
R
e
a
l
i
s
a
s
i
M
u
t
u
L
a
y
a
n
a
n
R
e
a
l
i
s
a
s
i
A
n
g
g
a
r
a
n
Pe
ner
im
a
R
e
a
li
s
a
s
i
M
u
t
u
L
a
y
a
n
a
n
R
e
a
li
s
a
s
i
A
n
g
g
a
r
a
n
Lay
an
an
Lay
an
an
Lay
an
an
Lay
an
an
Lay
an
an
Da
sar
Da
sar
Da
sar
Da
sar
Da
sar
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
Provinsi
 Kolom 1 : Diisi dengan nomor urut Program/kegiatan
 Kolom 2 : Uraian Program/Kegiatan tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota dan berisi
Indikator-indikator bidang urusan SPM.
 Kolom 3 : Diisi Tahun Dasar (N)
 Kolom 4 : Diisi dengan data Penerima layanan dasar Berisi satuan untuk mengukur
indikator (persentase, unit, rasio, orang, dst);
 Kolom 5 : Berisi realisasi pencapaian indikator kegiatan tiap tahunnya dengan
memasukan data dari dokumen resmi termutakhir;
Kolom 6 : Berisi Mutu Layanan
 Kolom 7 : Berisi realisasi
 Kolom 8 : Berisi Anggaran
 Kolom 9 : Berisi inisiasi
 Kolom 10 : Berisi tentang sumber pendanaan
 Kolom 11 : Berisi tentang Instansi Pelaksana Penerapan SPM
 Kolom 12 : Diisi dengan data Penerima layanan dasar Berisi satuan untuk mengukur indikator (persentase, unit,
rasio, orang, dst);
 Kolom 13 : Berisi realisasi
 Kolom 14 : Birisi Mutu Layanan
 Kolom 15 : Berisi realisasi
 Kolom 16 : Berisi Anggaran
 Kolom 17 : Berisi inisiasi
 Kolom 18 : Sumber pendanaan
 Kolom 19 : Instansi pelaksanaan
 Kolom 20 : Penerima layanan dasar
 Kolom 21 : Berisi realisasi
 Kolom 22 : Berisi Mutu Layanan
 Kolom 23 : Berisi realisasi
 Kolom 24 : Berisi Anggaran
 Kolom 25 : Berisi inisiasi
 Kolom 26 : Sumber pendanaan
 Kolom 27 : Instansi pelaksanaan
 Kolom 28 : Penerima layanan dasar
 Kolom 29 : Berisi realisasi
 Kolom 30 : Berisi Mutu Layanan
 Kolom 31 : Berisi realisasi
 Kolom 32 : Berisi Anggaran
 Kolom 33 : Berisi inisiasi
 Kolom 34 : Sumber pendanaan
 Kolom 35 : Instansi pelaksanaan
 Kolom 36 : Penerima layanan dasar
 Kolom 37 : Berisi realisasi
 Kolom 38 : Berisi Mutu Layanan
 Kolom 39 : Berisi realisasi
 Kolom 40 : Berisi Anggaran
 Kolom 41 : Berisi inisiasi
 Kolom 42 : Sumber pendanaan
 Kolom 43 : Instansi pelaksanaan
N
O
Indik
ator
Laya
nan
SPM
T
a
h
u
n
D
a
s
a
r
(
N
)
Pencapaian SPM (N+1)
I
n
i
s
i
a
s
i
S
u
m
be
r
P
en
d
a
n
aa
n
I
n
s
t
a
n
si
P
e
l
a
k
s
a
n
a
Pencapaian SPM (N+2)
I
n
i
s
i
a
s
i
S
u
m
be
r
P
en
d
a
n
aa
n
I
n
s
t
a
n
si
P
e
l
a
k
s
a
n
a
Pencapaian SPM (N+3)
I
n
i
s
i
a
s
i
S
u
m
be
r
P
en
d
a
n
aa
n
I
n
s
t
a
n
si
P
e
l
a
k
s
a
n
a
Pencapaian SPM (N+4)
I
n
i
s
i
a
s
i
S
u
m
be
r
P
en
d
a
n
aa
n
I
n
s
t
a
n
si
P
e
l
a
k
s
a
n
a
Pencapaian SPM (N+5)
I
n
i
s
i
a
s
i
S
u
m
be
r
P
en
d
a
n
aa
n
I
n
s
t
a
n
si
P
e
l
a
k
s
a
n
a
Peneri
ma
R
e
a
l
i
s
a
s
i
Mutu
A
ng
ga
ra
n
Peneri
ma
R
e
a
l
i
s
a
s
i
Mutu
A
ng
ga
ra
n
Peneri
ma
R
e
a
l
i
s
a
s
i
Mutu
Ang
gar
an
Peneri
ma
R
e
a
l
i
s
a
s
i
Mutu
Ang
gar
an
Peneri
ma
R
e
a
l
i
s
a
s
i
Mutu
Ang
gar
an
Layana
n
Layan
an
Realisasi
Layana
n
Layan
an
Realisasi
Layana
n
Layan
an
Realisasi
Layana
n
Layan
an
Realisasi
Layana
n
Layan
an
Realisasi
Dasar Dasar Dasar Dasar Dasar
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
Kabupaten/
Kota
1
Rehabilitasi
Sosial Dasar
Penyandang
Disabilitas
Terlantar di
Luar Panti
Sosial
2020 360 14
200.000.
000
346 APBD
DINAS
SOSIA
L
720 72
400.000.
000
648 APBD
DINAS
SOSIA
L
1080 216
600.000.00
0
864 APBD
DINAS
SOSIA
L
1440 432
800.000.00
0
1008 APBD
DINAS
SOSIA
L
1800 720
1.000.000.
000
1080 APBD
DINAS
SOSIA
L
2
Rehabilitasi
Sosial Dasar
Anak
Terlantar di
Luar Panti
Sosial
2020 198 8
400.000.
000
190 APBD
DINAS
SOSIA
L
396 40
800.000.
000
356 APBD
DINAS
SOSIA
L
594 119
1.200.000.
000
475 APBD
DINAS
SOSIA
L
792 238
1.600.000.
000
554 APBD
DINAS
SOSIA
L
990 396
2.000.000.
000
594 APBD
DINAS
SOSIA
L
3
Rehabilitasi
Sosial Dasar
Lanjut Usia
Terlantar di
Luar Panti
Sosial
2020 665 20
400.000.
000
645 APBD
DINAS
SOSIA
L
1330 1.071
800.000.
000
260 APBD
DINAS
SOSIA
L
1995 399
1.200.000.
000
1596 APBD
DINAS
SOSIA
L
2660 798
1.600.000.
000
1862 APBD
DINAS
SOSIA
L
3325 1330
2.000.000.
000
1995 APBD
DINAS
SOSIA
L
4
Rehabilitasi
Sosial Dasar
Tuna Sosial
Khususnya
Gelandanga
n dan
Pengemis di
Luar Panti
Sosial
2020 151 140
400.000.
000
11 APBD
DINAS
SOSIA
L
302 160
800.000.
000
142 APBD
DINAS
SOSIA
L
453 358
1.200.000.
000
95 APBD
DINAS
SOSIA
L
604 182
1.600.000.
000
422 APBD
DINAS
SOSIA
L
755 302
2.000.000.
000
453 APBD
DINAS
SOSIA
L
5
Perlindunga
n dan
jaminan
sosial pada
saat dan
setelah
tanggap
darurat
bencana
bagi korban
bencana
daerah
kabupaten/k
ota
2020 66 27
300.000.
000
39 APBD
DINAS
SOSIA
L
132 26
600.000.
000
106 APBD
DINAS
SOSIA
L
198 125
900.000.00
0
323 APBD
DINAS
SOSIA
L
264 79
1.200.000.
000
185 APBD
DINAS
SOSIA
L
330 103
1.500.000.
000
227 APBD
DINAS
SOSIA
L
BAB VI
“Pada bab ini mengulas terkait strategi pelaksanaan monitoring dan evaluasi pada setap tahapan pelaksanaan penerapan SPM. Selanjutnya
diuraikan meknisme dan sistematika pelaporan hasil penerapan SPM”
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to MATERI PENYUSUNAN RENAKSI KAB PACITAN.pptx

DAU SOSDES 2022.pptx
DAU SOSDES 2022.pptxDAU SOSDES 2022.pptx
DAU SOSDES 2022.pptxAliRofii6
 
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022BappedaLampungUtara
 
Teknis Fasilitasi Penyusunan Dokumen dalam Program PPSP
Teknis Fasilitasi Penyusunan Dokumen dalam Program PPSPTeknis Fasilitasi Penyusunan Dokumen dalam Program PPSP
Teknis Fasilitasi Penyusunan Dokumen dalam Program PPSPinfosanitasi
 
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015Advisory Specialist for P2KP
 
Arah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatan
Arah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatanArah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatan
Arah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatanMuh Saleh
 
1. Penyusunan Program K3 di Puskesmas (1).pptx
1. Penyusunan Program K3 di Puskesmas (1).pptx1. Penyusunan Program K3 di Puskesmas (1).pptx
1. Penyusunan Program K3 di Puskesmas (1).pptxDidikSuprapto1
 
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...TPRP Strategic Partner
 
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.pptdhytapuriningtyas
 
Tayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.ppt
Tayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.pptTayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.ppt
Tayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.pptMedina117852
 
Tayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.ppt
Tayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.pptTayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.ppt
Tayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.pptRidaWarsa
 
Kebijakan fasilitasi peningkatan mutu
Kebijakan fasilitasi peningkatan mutuKebijakan fasilitasi peningkatan mutu
Kebijakan fasilitasi peningkatan mutudadang trisutalaksana
 
KEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHS
KEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHSKEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHS
KEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHSLAKSMI WIJAYANTI
 
Paparan sosialisasi rbp
Paparan sosialisasi rbpPaparan sosialisasi rbp
Paparan sosialisasi rbprbpkalbar
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Penataan Ruang
 
Tahapan Program PPSP - Penyusunan Rencana Strategis BPS dan SSK
Tahapan Program PPSP - Penyusunan Rencana Strategis BPS dan SSKTahapan Program PPSP - Penyusunan Rencana Strategis BPS dan SSK
Tahapan Program PPSP - Penyusunan Rencana Strategis BPS dan SSKJoy Irman
 
1-bahan-tayang-eds-ok.pptx
1-bahan-tayang-eds-ok.pptx1-bahan-tayang-eds-ok.pptx
1-bahan-tayang-eds-ok.pptxtaufiqhidayat173
 
Permentan 78 tahun 2012 ttg spp kementan
Permentan 78 tahun 2012 ttg spp kementanPermentan 78 tahun 2012 ttg spp kementan
Permentan 78 tahun 2012 ttg spp kementanDadang Rusnandar
 
Tahapan Program PPSP, Tahap Kelembagaan, Keuangan dan Peraturan
Tahapan Program PPSP, Tahap Kelembagaan, Keuangan dan PeraturanTahapan Program PPSP, Tahap Kelembagaan, Keuangan dan Peraturan
Tahapan Program PPSP, Tahap Kelembagaan, Keuangan dan PeraturanJoy Irman
 

Similar to MATERI PENYUSUNAN RENAKSI KAB PACITAN.pptx (20)

DAU SOSDES 2022.pptx
DAU SOSDES 2022.pptxDAU SOSDES 2022.pptx
DAU SOSDES 2022.pptx
 
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
 
Teknis Fasilitasi Penyusunan Dokumen dalam Program PPSP
Teknis Fasilitasi Penyusunan Dokumen dalam Program PPSPTeknis Fasilitasi Penyusunan Dokumen dalam Program PPSP
Teknis Fasilitasi Penyusunan Dokumen dalam Program PPSP
 
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015
 
Renstra BNN 2015-2019
Renstra BNN 2015-2019Renstra BNN 2015-2019
Renstra BNN 2015-2019
 
Arah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatan
Arah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatanArah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatan
Arah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatan
 
1. Penyusunan Program K3 di Puskesmas (1).pptx
1. Penyusunan Program K3 di Puskesmas (1).pptx1. Penyusunan Program K3 di Puskesmas (1).pptx
1. Penyusunan Program K3 di Puskesmas (1).pptx
 
Overview latsar
Overview latsarOverview latsar
Overview latsar
 
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
 
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt
 
Tayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.ppt
Tayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.pptTayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.ppt
Tayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.ppt
 
Tayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.ppt
Tayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.pptTayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.ppt
Tayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.ppt
 
Kebijakan fasilitasi peningkatan mutu
Kebijakan fasilitasi peningkatan mutuKebijakan fasilitasi peningkatan mutu
Kebijakan fasilitasi peningkatan mutu
 
KEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHS
KEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHSKEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHS
KEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHS
 
Paparan sosialisasi rbp
Paparan sosialisasi rbpPaparan sosialisasi rbp
Paparan sosialisasi rbp
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
 
Tahapan Program PPSP - Penyusunan Rencana Strategis BPS dan SSK
Tahapan Program PPSP - Penyusunan Rencana Strategis BPS dan SSKTahapan Program PPSP - Penyusunan Rencana Strategis BPS dan SSK
Tahapan Program PPSP - Penyusunan Rencana Strategis BPS dan SSK
 
1-bahan-tayang-eds-ok.pptx
1-bahan-tayang-eds-ok.pptx1-bahan-tayang-eds-ok.pptx
1-bahan-tayang-eds-ok.pptx
 
Permentan 78 tahun 2012 ttg spp kementan
Permentan 78 tahun 2012 ttg spp kementanPermentan 78 tahun 2012 ttg spp kementan
Permentan 78 tahun 2012 ttg spp kementan
 
Tahapan Program PPSP, Tahap Kelembagaan, Keuangan dan Peraturan
Tahapan Program PPSP, Tahap Kelembagaan, Keuangan dan PeraturanTahapan Program PPSP, Tahap Kelembagaan, Keuangan dan Peraturan
Tahapan Program PPSP, Tahap Kelembagaan, Keuangan dan Peraturan
 

Recently uploaded

UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (9)

UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 

MATERI PENYUSUNAN RENAKSI KAB PACITAN.pptx

  • 1. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Kemendagri_ Kemenda Kemenda www.kemendagri PENYUSUNAN RENCANA AKSI PENERAPAN SPM Sumber:SekberSPMDitjenBinaBangda
  • 2. OUTLINE REGULASI RENAKSI PENERAPAN SPM MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN RENAKSI PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA AKSI PETUNJUK UMUM PENYUSUNAN RENAKSI 1 2 3 4
  • 3. Pelaksanaan SPM yang mengatur tentang jenis pelayanan, mutu pelayanan dan penerima pelayanan dasar dan strategi penerapannya PP Nomor 2 Tahun 2018 Secara Teknis Mengatur berkaitan dengan Mutu layanan dasat sesuai dengan Bidangnya masing-masing; Permen K/L Teknis  Pasal 12 urusan pemerintahan wajib : pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat, dan sosial. UU Nomor 23 Tahun 2014 • Pasal 19 ayat 2(a) Mengkoordinasikan rencana aksi penerapan SPM dalam bentuk peraturan gubernur yang diprakarsai oleh Biro Tata Pemerintahan Provinsi; • Pasal 21 ayat 2(a) Mengkoordinasikan rencana aksi penerapan SPM dalam bentuk peraturan Bupati/Walikota yang diprakarsai oleh Bagian Tata Pemerintahan Kabupaten/Kota Permendagri Nomor 59 Tahun 2021 REGULASI PENYUSUNAN RENAKSI PENERAPAN SPM
  • 4. • Pendidikan Menengah (16-18 th) • Pendidikan Khusus (4-18 th) • Pendidikan anak usia dini (5-6 th) • Pendidikan dasar (7-15 th) • Pendidikan kesetaraan (7-18 th) Pelayanan kesehatan bagi penduduk : • Terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi, dan • Pada kondisi kejadian luar biasa provinsi • Pelayanan kesehatan ibu hamil • Pelayanan kesehatan bayi baru lahir • Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar • Pelayanan kesehatan pada usia lanjut • Pelayanan kesehatan penderita diabetes melistus • Pelayanan kesehatan orang terduga tuberculosis • Pemenuhan kebutuhan air minum curah lintas kabupaten/kota • Penyediaan pelayanan pengolahan air limbah domestic regional lintas kabupaten/kota • Pemenuhan kebutuhan pokok air minum sehari-hari • Penyediaan pelayanan pengolahan air limbah domestik • Penyediaan dan rehabilitasi rumah yang layak huni bagi korban bencana provinsi • Fasilitas penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat yang terkena relokasi program pemerintahan daerah provinsi • Penyediaan dan rehabilitasi rumah yang layak huni bagi korban bencana kabupaten/kota • Fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat yang terkena relokasi program pemerintah daerah kab/kota • Pelayanan ketenteraman dan ketertiban umum provinsi • Pelayanan ketenteraman dan ketertiban umum • Pelayanan informasi rawan bencana • Pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana • Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana • Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran Rehabilitasi social dasar : • Penyandang disabilitasi terlantar didalam panti • Anak terlantar didalam panti • Lanjut usia terlantar didalam panti • Tuna social khususnya gelandangan dan pengemis didalam panti • Perlindungan dan jaminan social pada saat dan setelah tanggap darurat bencana bagi korban bencana provinsi Rehabilitasi social dasar : • Penyandang disabilitasi terlantar diluar panti • Anak terlantar diluar panti • Lanjut usia terlantar diluar panti • Tuna social khususnya gelandangan dan pengemis diluar panti • Perlindungan dan jaminan social pada saat dan setelah tanggap darurat bencana bagi korban bencana kabupaten/kota PENDIDIKAN KESEHATAN PEKERJAAN UMUM PERUMAHAN RAKYAT TRANTIBLINMAS SOSIAL SPM JENIS LAYANAN DASAR PROVINSI KABUPATEN/KOTA MUTU PELAYANAN DASAR • Standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa • Standar jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan • Petunjuk teknis atau tata cara memenuhi standar • Standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa • Standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan • Petunjuk teknis atau tata cara memenuhi standar • Standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa • Petunjuk teknis atau tata cara memenuhi standar • Standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa • Petunjuk teknis atau tata cara memenuhi standar • Standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa • Standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan • Petunjuk teknis atau tata cara memenuhi standar • Standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa • Standar jumlah dan kualitas sumber daya manusia kesejahteraan sosial • Petunjuk teknis atau tata cara memenuhi standar • Pelayanan kesehatan ibu bersalin • Pelayanan kesehatan balita • Pelayanan kesehatan pada usia produktif • Pelayanan kesehatan penderita hipertensi • Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat • Pelayanan kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV LAYANAN DASAR LINGKUP SPM
  • 5. B. Membangun koordinasi implementasi penerapan SPM yang efektif antar perangkat daerah pengampu maupun dalam pemerintahan daerah itu sendiri. a. Sebagai Pedoman bagi para pemangku SPM khususnya Tim Penerapan SPM agar penerapan SPM di daerah sesuai dengan target capaian yang telah ditentukan oleh masing-masing bidang SPM dan pemangku SPM. A. Untuk dapat melakukan perencanaan pelaksanaan penerapan 4 (empat) tahapan SPM, serta sebagai pedoman dan arahan dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi penerapan SPM di daerah b. Pengampu SPM di Daerah agar lebih efektif dan efisien dalam bekerja untuk capaian SPM yang lebih optimal. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN RENAKSI PENERAPAN SPM
  • 6. PENGGUNA DAN PEMANFAAT Pengguna Manfaat Tim penerapan SPM Provinsi, Kabupaten dan Kota  Pedoman dalam penerapan SPM di daerah,  memudahkan dalam mengoordinasikan pencapaian SPM secara optimal,  sebagai alat untuk melakukan monitoring dan evaluasi bagi tim penerapan. Perangkat daerah pengampu SPM bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, trantibumlinmas dan sosial Pemerintah daerah (Provinsi, Kabupaten dan Kota)  Sebagai acuan bagi perangkat daerah pengampu SPM dalam menyusun program dan kegiatan;  Memudahkan pencapaian target dan capaian yang telah ditentukan berdasarkan masing-masing bidang SPM  Sebagai pedoman bagi pemerintah daerah dalam melakukan perencanaan dan penganggaran terkait penerapan SPM di daerah.
  • 7. PETUNJUK UMUM PENYUSUNAN RENAKSI PENGAMPU SPM 1 Identifikasi tujuan masing-masing bidang SPM Identifikasi dan analisis potensi masing- masing bidang SPM Merumuskan rencana indikasi program dan kegiatan pencapaian SPM Menetapkan jangka waktu pencapaian target capaian SPM Menyampaikan draft rencana aksi program kegiatan kepada tim koordinasi Menetapkan alokasi anggaran dan sumber pendanaan Tim penerapan/koordinasi SPM melakukan rekapitulasi dan verifikasi terhadap rencana aksi 2 Tim penerapan menyempurnakan draft rencana aksi Pengesahan rencana aksi SPM oleh kepala daerah Sosialisasi rencana aksi 3 4 5 1
  • 8. PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN RENAKSI Mengidentifikasi jenis pelayanan, jumlah indikator dan target capaian SPM tiap bidangnya sesuai petunjuk teknis K/L masing-masing; Mengkaji kondisi status pencapaian SPM tiap bidangnya saat ini (profil pelayanan dasar) sebagai baseline; bandingkan pencapaian SPM saat ini dengan capaian yang ada di petunjuk teknis K/L Pengampu SPM, bila ada kesenjangan berarti ada masalah yang terjadi; Mengidentifikasi dan analisis masalah beserta penyebab masalah hingga ditemukan akar permasalahannya; Memprediksi berapa lama/tahun permasalahan atau kesenjangan tersebut dapat diatasi berdasarkan sumberdaya dan dana yang tersedia, kemudian tetapkan juga target-target tahunan pencapaian Mengidentifikasi dan analisis indikasi rencana program dan kegiatan yang diperlukan untuk memecahkan permasalahan tersebut. Gunakan petunjuk teknis sebagai pembanding atau referensi; Merumuskan indikasi rencana kegiatan sebagai rencana tindak yang diperlukan untuk mencapai target SPM tiap bidangnya. Perangkat Daerah Pengampu SPM
  • 9. SISTEMATIKA RENAKSI SPM KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. DASAR HUKUM C. KEBIJAKAN UMUM D. ARAH KEBIJAKAN BAB II KONDISI UMUM WILAYAH A. LUAS WILAYAH DAN BATAS WILAYAH B. TOPOGRAFI C. HIDROLOGI D. DEMOGRAFI E. KAWASAN RAWAN BENCANA F. FOKUS KESEJAHTERTAAN DAN PEMERATAAN EKONOMI G. URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB PELAYANAN DASAR BAB III KEBIJAKAN NASIONAL DAN TIM PENERAPAN SPM A. KEBIJAKAN UMUM B. TIM PENERAPAN SPM BAB IV PROGRAM PRIORITAS PEMENUHAN SPM, PENGHITUNGAN KEBUTUHAN PEMBIAYAAN SPM DAN PERMASALAHAN A. PROGRAM PRIORITAS PEMENUHAN SPM (TELAAH ISI RENSTRA) B. PERMASALAHAN DAN KENDALA BAB V STRATEGI DAN KEBIJAKAN PENCAPAIAN SPM A. STRATEGI DAN KEBIJAKAN RENCANAAKSI B. INTEGRASI RENCANAAKSI DAERAH PENCAPAIAN SPM PELAYANAN DASAR KEDALAM DOKUMEN PERENCANAAN BAB VI MEKANISME MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN PELAKSANAAN SPM A. MEKANISME MONITORING DAN EVALUASI B. PELAPORAN PELAKSANAAN SPM
  • 10. SISTEMATIKA RENAKSI SPM BAB I ”Menguraikan kerangka landasan umum dan khusus, terkait penerapan standar pelayanan minimal.” “Menguraikan kerangka landasan hukum dan peraturan lainnya, terkait penerapan standar pelayanan minimal.” ”Menguraikan sinergisitas kebijakan jangka menengah yang disusun oleh pemerintah daerah (Penjabaran visi dan misi yang mengarah pada pencapaian SPM)” “Menguraikan strategi kebijakan yang mengarah pada pencapaian pelaksanaan penerapan Standar Pelayanan Minimal secara lebih teknis pada setiap bidangnya”
  • 11. BAB II Pada Bab ini, menguraikan terkait kondisi existing wilayah pemerintah daerah. Setidaknya mencakup beberapa hal ; a. Luas Wilayah dan Batas Wilayah b. Topografi c. Hidrologi d. Demografi e. Kawasan rawan bencana f. Urusan pemerintahan wajib pelayanan dasar (Pendidikan, Kesehatan, PU, Pera, Tratibumlinmas, Sosial)
  • 13. BAB III ”Pada Bab ini menguraikan amanat kebijakan Standar Pelayanan Minimal, baik secara nasional maupun regional. Adapun beberapa hal yang menjadi ulasan, yaitu; • Pelaksanaan Permendagri 59 tahun 2021, khususnya tim penerapan SPM • Sinergisitas antara visi, misi pemerintah daerah dengan dokumen perencanaan daerah yang telah mengakomodir Standar Pelayanan Minimal
  • 14. BAB IV ”Pada Bab ini menguraikan terkait program-program kegiatan beserta turunannya yang mendukung pencapaian pelaksanaan SPM pada setiap bidangnya beserta dengan penganggarannya. Selain itu perlu diulas beberapa permasalahan-permasalahan yang diperkirakan akan menghambat pelaksanaan penerapan SPM.”
  • 15. BAB V Pada Bab ini, menguraikan terkait kondisi strategi dan kebijakan untuk mendukung pencapaian SPM. Setidaknya dalam bab ini mengulas beberapa hal terkait; a. Strategi dan Kebijakan Rencana Aksi pada setiap urusan bidang SPM (Pendidikan, Kesehatan, PU, Pera, Tratibumlinmas, Sosial) b. Integrasi rencana aksi daerah pencapaian SPM pelayanan dasar kedalam dokumen perencanaan • Integrasi SPM dengan RPJMD • Integrasi SPM dengan dokumen RKPD • Integrasi SPM Dokumen RENSTRA Perangkat Daerah • Integrasi SPM Dokumen RENJA Perangkat Daerah • Integrasi SPM Dokumen Penganggaran Daerah
  • 16. MATRIK PENYUSUNAN RENAKSI N O Indikator Layanan SPM T a h u n D as ar (N ) Pencapaian SPM (N+1) I n i s i a s i Su m be r Pe nd an aa n In st an si Pe la ks an a Pencapaian SPM (N+1) I n i s i a s i Su m be r Pe nd an aa n In st an si Pe la ks an a Pencapaian SPM (N+1) I n i s i a s i Su m be r Pe nd an aa n In st an si Pe la ks an a Pencapaian SPM (N+1) I n i s i a s i Su m be r Pe nd an aa n In st an si Pe la ks an a Pencapaian SPM (N+1) I n i s i a s i Su m be r Pe nd an aa n In st an si Pe la ks an a Pe ner im a R e a l i s a s i M u t u L a y a n a n R e a l i s a s i A n g g a r a n Pe ner im a R e a li s a s i M u t u L a y a n a n R e a li s a s i A n g g a r a n Pe ner im a R e a l i s a s i M u t u L a y a n a n R e a l i s a s i A n g g a r a n Pe ner im a R e a l i s a s i M u t u L a y a n a n R e a l i s a s i A n g g a r a n Pe ner im a R e a li s a s i M u t u L a y a n a n R e a li s a s i A n g g a r a n Lay an an Lay an an Lay an an Lay an an Lay an an Da sar Da sar Da sar Da sar Da sar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 Provinsi  Kolom 1 : Diisi dengan nomor urut Program/kegiatan  Kolom 2 : Uraian Program/Kegiatan tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota dan berisi Indikator-indikator bidang urusan SPM.  Kolom 3 : Diisi Tahun Dasar (N)  Kolom 4 : Diisi dengan data Penerima layanan dasar Berisi satuan untuk mengukur indikator (persentase, unit, rasio, orang, dst);  Kolom 5 : Berisi realisasi pencapaian indikator kegiatan tiap tahunnya dengan memasukan data dari dokumen resmi termutakhir; Kolom 6 : Berisi Mutu Layanan  Kolom 7 : Berisi realisasi  Kolom 8 : Berisi Anggaran  Kolom 9 : Berisi inisiasi  Kolom 10 : Berisi tentang sumber pendanaan  Kolom 11 : Berisi tentang Instansi Pelaksana Penerapan SPM  Kolom 12 : Diisi dengan data Penerima layanan dasar Berisi satuan untuk mengukur indikator (persentase, unit, rasio, orang, dst);  Kolom 13 : Berisi realisasi  Kolom 14 : Birisi Mutu Layanan  Kolom 15 : Berisi realisasi  Kolom 16 : Berisi Anggaran  Kolom 17 : Berisi inisiasi  Kolom 18 : Sumber pendanaan  Kolom 19 : Instansi pelaksanaan  Kolom 20 : Penerima layanan dasar  Kolom 21 : Berisi realisasi  Kolom 22 : Berisi Mutu Layanan  Kolom 23 : Berisi realisasi  Kolom 24 : Berisi Anggaran  Kolom 25 : Berisi inisiasi  Kolom 26 : Sumber pendanaan  Kolom 27 : Instansi pelaksanaan  Kolom 28 : Penerima layanan dasar  Kolom 29 : Berisi realisasi  Kolom 30 : Berisi Mutu Layanan  Kolom 31 : Berisi realisasi  Kolom 32 : Berisi Anggaran  Kolom 33 : Berisi inisiasi  Kolom 34 : Sumber pendanaan  Kolom 35 : Instansi pelaksanaan  Kolom 36 : Penerima layanan dasar  Kolom 37 : Berisi realisasi  Kolom 38 : Berisi Mutu Layanan  Kolom 39 : Berisi realisasi  Kolom 40 : Berisi Anggaran  Kolom 41 : Berisi inisiasi  Kolom 42 : Sumber pendanaan  Kolom 43 : Instansi pelaksanaan
  • 17. N O Indik ator Laya nan SPM T a h u n D a s a r ( N ) Pencapaian SPM (N+1) I n i s i a s i S u m be r P en d a n aa n I n s t a n si P e l a k s a n a Pencapaian SPM (N+2) I n i s i a s i S u m be r P en d a n aa n I n s t a n si P e l a k s a n a Pencapaian SPM (N+3) I n i s i a s i S u m be r P en d a n aa n I n s t a n si P e l a k s a n a Pencapaian SPM (N+4) I n i s i a s i S u m be r P en d a n aa n I n s t a n si P e l a k s a n a Pencapaian SPM (N+5) I n i s i a s i S u m be r P en d a n aa n I n s t a n si P e l a k s a n a Peneri ma R e a l i s a s i Mutu A ng ga ra n Peneri ma R e a l i s a s i Mutu A ng ga ra n Peneri ma R e a l i s a s i Mutu Ang gar an Peneri ma R e a l i s a s i Mutu Ang gar an Peneri ma R e a l i s a s i Mutu Ang gar an Layana n Layan an Realisasi Layana n Layan an Realisasi Layana n Layan an Realisasi Layana n Layan an Realisasi Layana n Layan an Realisasi Dasar Dasar Dasar Dasar Dasar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 Kabupaten/ Kota 1 Rehabilitasi Sosial Dasar Penyandang Disabilitas Terlantar di Luar Panti Sosial 2020 360 14 200.000. 000 346 APBD DINAS SOSIA L 720 72 400.000. 000 648 APBD DINAS SOSIA L 1080 216 600.000.00 0 864 APBD DINAS SOSIA L 1440 432 800.000.00 0 1008 APBD DINAS SOSIA L 1800 720 1.000.000. 000 1080 APBD DINAS SOSIA L 2 Rehabilitasi Sosial Dasar Anak Terlantar di Luar Panti Sosial 2020 198 8 400.000. 000 190 APBD DINAS SOSIA L 396 40 800.000. 000 356 APBD DINAS SOSIA L 594 119 1.200.000. 000 475 APBD DINAS SOSIA L 792 238 1.600.000. 000 554 APBD DINAS SOSIA L 990 396 2.000.000. 000 594 APBD DINAS SOSIA L 3 Rehabilitasi Sosial Dasar Lanjut Usia Terlantar di Luar Panti Sosial 2020 665 20 400.000. 000 645 APBD DINAS SOSIA L 1330 1.071 800.000. 000 260 APBD DINAS SOSIA L 1995 399 1.200.000. 000 1596 APBD DINAS SOSIA L 2660 798 1.600.000. 000 1862 APBD DINAS SOSIA L 3325 1330 2.000.000. 000 1995 APBD DINAS SOSIA L 4 Rehabilitasi Sosial Dasar Tuna Sosial Khususnya Gelandanga n dan Pengemis di Luar Panti Sosial 2020 151 140 400.000. 000 11 APBD DINAS SOSIA L 302 160 800.000. 000 142 APBD DINAS SOSIA L 453 358 1.200.000. 000 95 APBD DINAS SOSIA L 604 182 1.600.000. 000 422 APBD DINAS SOSIA L 755 302 2.000.000. 000 453 APBD DINAS SOSIA L 5 Perlindunga n dan jaminan sosial pada saat dan setelah tanggap darurat bencana bagi korban bencana daerah kabupaten/k ota 2020 66 27 300.000. 000 39 APBD DINAS SOSIA L 132 26 600.000. 000 106 APBD DINAS SOSIA L 198 125 900.000.00 0 323 APBD DINAS SOSIA L 264 79 1.200.000. 000 185 APBD DINAS SOSIA L 330 103 1.500.000. 000 227 APBD DINAS SOSIA L
  • 18. BAB VI “Pada bab ini mengulas terkait strategi pelaksanaan monitoring dan evaluasi pada setap tahapan pelaksanaan penerapan SPM. Selanjutnya diuraikan meknisme dan sistematika pelaporan hasil penerapan SPM”