SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Tipe Strategi Layout
1
Tipe Strategi Layout
A. PENGERTIAN LAYOUT
• Layout atau tata letak merupakan satu keputusan yang menentukan
efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Banyak dampak strategis
yang terjadi dari hasil keputusan tentang layout, diantaranya kapasitas,
proses, fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak konsumen
dan citra perusahaan. Layout yang efektif membantu perusahaan
mencapai sebuah strategi yang menunjang strategi bisnis yang telah
ditetapkan diantara diferensiasi, biaya rendah maupun respon cepat.
• Dalam semua kasus yang terjadi, layout seharusnya mempertimbangkan
bagaimana cara mencapai :
1. Pemanfaatan lebih tinggi atas ruang, fasilitas dan tenaga kerja.
2. Perbaikan aliran informasi, barang atau tenaga kerja.
3. Meningkatkan moral kerja dan kondisi keamanan yang lebih baik
4. Meningkatkan interaksi perusahaan dengan konsumen.
5. Peningkatan fleksibilitas.
• Dari waktu ke waktu, desain layout perlu dipertimbangkan sebagi sesuatu
yang dinamis dan punya fleksibilitas.
2
B. TIPE LAYOUT
• Ada 6 (enam) pendekatan layout , yaitu:
1. Layout dengan posisi tetap, biasanya untuk proyek besar yang memerlukan
tempat luas seperti pembuatan jalan layang maupun gedung.
2. Layout berorientasi pada proses, untuk produksi dengan volume rendah dan
variasi tinggi disebut juga “job shop”
3. Layout perkantoran, bagaimana menempatkan tenaga kerja, peralatan kantor,
dan ruangan kantor yang melancarkan aliran informasi.
4. Ritel layout, penempatan rak dan pemberian tanggapan atas perilaku konsumen.
5. Layout gudang, mengefisienkan ruang penyimpanan dan system penanganan
bahan dengan memperhatrikan kelebihan dan kekurangannya.
6. Layout berorientasi produk, pemanfaatan tenaga kerja, mesin yang terbaik dalam
produksi yang kontinyu atau berulang.
• Agar dapat menetapkan layout yang efektif maka perlu menetapkan beberapa
hal diantaranya adalah:
1. Peralatan penanganan bahan
2. Kapasitas dan persyaratan luas ruangan
3. Lingkungan hidup dan estetika
4. Aliran informasi
5. Biaya perpindahan antar wilayah kerja yang berbeda
3
C. LAYOUT POSISI TETAP (FIXED POSITION LAYOUT)
• Masalah yang dihadapi dalam layout posisi tetap adalah bagaimana
mengatasi kebutuhan layout proyek yang tidak berpindah atau
proyek yang menyita tempat yang luas (seperti pembuatan jalan
layang, gedung).
• Teknik untuk mengatasi layout posisi tetap tidak dikembangkan
dengan baik dan kerumitannya bertambah yang disebabkan oleh 3
faktor yaitu:
1. Tempatnya yang terbatas pada semua lokasi produksi.
2. Setiap tahapan berbeda pada proses produksi dan kebutuhan bahan
sehingga banyak hal yang menjadi penting sejalan dengan
perkembangan proyek.
3. Volume bahan yang dibutuhkan sangat dinamis.
• Karena permasalahan pada layout posisi tetap sulit diselesaikan
pada lokasi maka strategi alternative yang ada adalah untuk
melengkapi proyek ada hal-hal yang dikerjakan diluar lokasi,
misalnya pada proyek pembuatan jalan layang maka pembuatan
konstruksi besi dilakukan di luar lokasi setelah jadi tinggal
melakukan penanamannya di lokasi proyek.
4
D. LAYOUT BERORIENTASI PROSES (PROCESS ORIENTED LAYOUT)
• Adalah sebuah layout yang berkaitan dengan proses produksi bervolume rendah
dan variasi tinggi.
• Layout jenis ini marupakan cara tradisional untuk mendukung strategi diferensiasi
produk, layout jenis ini adalah yang paling tepat untuk pembuatan produk yang
melayani konsumen dengan kebutuhan berbeda-beda. Pada proses yang disebut
“job shop” setiap produk dalam kelompok kecil melalui urutan operasi yang
berbeda, tiap produk atau pesanan yang sedikit diproduksi dengan
memindahkannya dari satu depattemen ke deparetemen lain dalam urutan yang
tertentu dari tiap produk. Contoh yang tepat adalah pada rumah sakit atau klinik.
• Kelebihan utama dari layout ini adalah adanya fleksibilitas peralatan dan
penugasan tenaga kerja. Sehingga dengan demikian apabila terjadi permasalahan
pada suatu mesin, pekerjaan tidak perlu berhenti dan dapat dialihkan pada mesin
lain atau departemen yang sama. Layout ini juga sangat baik diterapkan pada
produksi komponen dalam batch kecil atau disebut “job lot” dan untuk produksi
komponen dalam ukuran dan bentuk yang berbeda.
• Kelemahan layout ini ada pada peralatan yang biasanya memiliki kegunaan umum.
Waktu produksi jadi lama karena butuh waktu lama untuk berpindah dalam
system karena sulitnya penjadwalan, perubahan penyetelan mesin, keunikan
penanganan bahan. membutuhkan operator yang trampil dan persediaan barang
setengah jadi menjadi lebih tinggi karena ketidakseimbangan proses produksi.
Pada akhirnya kebutuhan modal akan semakin banyak
5
E. LAYOUT PERKANTORAN (OFFICE LAYOUT)
• Hal yang membedakan antara layout kantor dan pabrik adalah pada kepentingan
informasi, namun demikian pada beberapa lingkungan kantor , produksi sangat
tergantung pada aliran bahan.
• Cara penyelesaian layout kantor adalah menggunakan analisa diagram hubungan
(relationship chart) seperti yang dicontohkan di bawah ini.
Contoh: Suatu kantor memiliki 9 ruangan yaitu untuk:
1. Direktur 6. Pusat arsip
2. Direktur teknologi 7. Lemari peralatan
3. Ruang para insinyur 8. Peralatan fotokopi
4. Sekretaris 9 Gudang
5. Pintu masuk kantor
6
• Penempatan satu ruang dengan ruang lainnya dilakukan dengan cara
memberikan nilai yaitu:
• Nilai Kedekatan :
A Absolutely necessary (Sangat perlu) O Ordinary Ok (Boleh)
E Especially important (Sangat penting) U Unimportant (Tidak penting)
I Important (Penting) X Not desirable (Tidak perlu)
• Pada layout ini ada dua kecenderungan yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Teknologi seperti telepon seluler, pager, fax, internet, laptop PDA
menyebabkan layout perkantoran menjadi makin fleksibel dengan
memindahkan informasi secara elektronik.
2. Virtual company menciptakan kebutuhan dinamis akan ruang dan jasa.
Kedua macam kecenderungan ini mengakibatkan kebutuhan karyawan
lebih sedikit berada di kantor.
7
F. LAYOUT USAHA ECERAN (RITEL LAYOUT)
• Merupakan sebuah pendekatan yang berkaitan dengan aliran
pengalokasian ruang dan merespon pada perilaku konsumen.
• Layout ini didasarkan pada ide bahwa penjualan dan keuntungan bervariasi
kepada produk yang menarik perhatian konsumen. Sehingga banyak
manajer ritel mencoba untuk mempertontonkan produk kepada konsumen
sebanyak mungkin.
• Tujuan utama dari layout ini adalah “memaksimalkan keuntungan luas lantai
per kaki persegi”. Disamping itu ada juga konsep yang masih diperdebatkan
yaitu Biaya Slotting (Slotting Fees) yaitu biaya yang dibayar produsen untuk
menempatkan produk mereka pada rak di rantai ritel atau supermarket.
• Disamping itu ada juga pertimbangan–pertimbangan lain yang disebut
dengan “service scapes” yang terdiri dari tiga elemen yaitu:
1. Kondisi yang berkenaan dengan lingkungan
2. Tata letak yang luas dan mempunyai fungsi
3. Tanda-tanda, simbul dan patung
8
Lima ide yang dapat dimanfaatkan dalam pengaturan toko yaitu:
1. Tempatkan barang-barang yang sering dibeli di sekitar
batas luar toko
2. Gunakan lokasi yang strategis untuk produk yang
menarik dan mempunyai nilai keuntungan besar seperti
kosmetika, asesories.
3. Distribusikan “produk kuat” yaitu yang menjadi alasan
utama para pengunjung berbelanja, pada kedua sisi
lorong dan letakkan secara tersebar untuk bisa dilihat
lebih banyak konsumen.
4. Gunakan lokasi ujung lorong karena memiliki tingkat
pertontonan yang tinggi
5. Sampaikan misi toko dengan memilih posisi yang menjadi
penghentian pertama bagi konsumen.
9
G. LAYOUT GUDANG (WAREHOUSE LAYOUT)
• Merupakan sebuah disain yang mencoba meminimalkan biaya total
dengan mencapai paduan yang terbaik antara luas ruang dan
penanganan bahan.
• Manajemn bertugas mamaksimalkan tiap unit luas gudang yaitu
mamanfaatkan volume penuhnya sambil mempertahankan biaya
penanganan bahan yang rendah.
• Yang mana biaya penanganan bahan adalah biaya-biaya yang
berkaitan dengan transportasi barang yang masuk, penyimpanan
dan bahan keluar, meliputi : peralatan, tenaga kerja, bahan, biaya
pengawasan, asuransi, penyusutan.
• Layout gudang yang efektif meminimalkan kerusakan bahan di
gudang. Manajemen gudang yang modern merupakan suatu
prosedur yang otomatis yang menggunakan ASRS (Automated
Stirage Retrieval System).
• Ada 3 konsep yang dikenal dalam layout gudang yaitu:
1. Cross Docking
2. Random Stocking
3. Customizing
10
1. Cross Docking
Adalah cara menghindari penempatan bahan atau pasokan dalam gudang dengan cara
memproses secara langsung disaat diterima. Hal ini dilakukan untuk menghindari
aktivitas penerimaan secara formal, penghitungan stock/ penyimpanan dan pemilihan
pesanan sehingga terjadi penghematan biaya.
• Cross Docking yang baik membutuhkan :
- penjadwalan yang ketat.
- pengiriman yang diterima memiliki identifikasi produk yang akurat dengan kode garis.
2. Random Stocking
• Digunakan di gudang untuk menempatkan persediaan dimana terdapat lokasi yang
terbuka. Teknik ini berarti bahwa ruangan tidak perlu dikhususkan untuk barang-barang
tertentu dan fasilitas dapat dimanfaatkan dengan lebih baik.
• Sistim ini jika terkomputerisasi maka akan meliputi tugas-tugas:
- Membuat daftar lokasi yang “terbuka”
- Membuat catatan persediaan sekarang secara akurat dan juga lokasinya.
- Mengurutkan barang-barang dalam urutan tertentu untuk meminimalkan waktu
perjalanan yang dibutuhkan untuk menjemput pesanan.
- Memadukan pesanan untuk mengurangi waktu penjemputan
- Menugaskan barang atau sekumpulan barang tertentu pada wilayah gudang yang
tertentu sehingga jarak tempuh total dalam gudang dapat dimimalkan.
11
3. Customizing
• Merupakan penggunaan gudang untuk menambahkan nilai
produk melalui modifikasi, perbaikan, pelabelan dan
pengepakan.
• Cara ini biasanya berguna untuk menghasilkan keunggulan
bersaing dalam pasar dimana terdapat perubahan produk
yang sangat cepat.
• Cara ini sudah banyak dilakukan oleh perusahaan dengan
misalkan penyediaan label pada usaha eceran sehingga
barang dapat langsung dipajang.
12
H. LAYOUT BERORIENTASI PRODUK (PRODUCT ORIENTASI LAYOUT)
• Layout ini disusun di sekeliling produk atau keluarga produk yang sama
yang memiliki volume tinggi dan variasi rendah. Produksi yang berulang
dan kontinyu.
• Asumsi yang digunakan adalah:
• 1. Volume yang ada mencukupi untuk pemanfaatan peralatan yang tinggi.
• 2. Permintaan produk stabil.
• 3. Produk distandarisasi atau mendekati fase siklus hidupnya.
• 4. Pasokan bahan baku dan komponen mencukupi dengan kualitas
standar.
• Dalam layout ini ada 2 jenis yaitu:
1. Lini pabrikasi (fabrication line) membuat komponen seperti ban mobil. Lini ini
dipacu oleh mesin dan membutuhkan perubahan mekanis dan rekayasa untuk
membuat keseimbangan.
2. Lini perakitan (assembly line) meletakkan komponen yang dipabrikasi secara
bersamaan pada sekumpulan stasiun kerja. Lini ini dipacu oleh tugas yang
diberikan kepada tanaga kerja atau pada stasiun kerja
13
• Keuntungan layout ini adalah:
1. Biaya variabel per unit rendah yang biasanya
dikaitkan dengan produk yang terstandardisasi dan
bervolume tinggi.
2. Biaya penanganan bahan rendah.
3. Mengurangi persediaan barang setengah jadi.
4. Proses pelatihan dan pengawasan yang lebih mudah
5. Hasil output yang lebih cepat.
• Kelemahan layout ini adalah
1. Butuh volume tinggi karena modalnyaa besar.
2. Jika ada penghentian pada satu bagian akan berakibat
pada seluruh operasi.
3. Fleksibilitas yang ada kurang saat menangani
beragam produk atau tingkat produksi berbeda.
14
Konsep Perhitungan untuk Beberapa Strategi Layout
• Adalah taktik untuk menyususn stasiun kerja dengan meminimalkan biaya
penenganan bahan, dimana penempatan antar bagian proses yang
mempunyai aliran komponen atau orang yang banyak harus berdekatan
satu dengan yang lain untuk alasan efisiensi.
• Biaya yang dikeluarkan sangat tergantung pada:
• 1. Jumlah muatan atau orang yang harus dipindah antar departemnen
selama beberapa waktu.
• 2. Biaya pemindahan muatan.
• Biaya diasumsikan sebagai sebuah fungsi jarak antar bagian, tujuan fungsi
ini dapat dinyatakan sebagai berikut:
n n
Biaya Minimum = Σ Σ XijCij
i=1 i=1
dimana n = jumlah total stasiun kerja atau departemen
i,j = masing-masing departemen
Xij= jumlah beban yang dipindahkan antar bagian dari i ke j
Cij= biaya untuk memindakan beban antar bagian dari i ke j
15
• Fasilitas yang penempatannya berorientasi pada proses mencoba
untuk meminimalkan beban atau perjalanan.
• Untuk mengerjakannya mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1.: Membuat matriks “dari-ke” menunjukkan aliran barang atau bahan
dari departemen ke departemen lain.
2.: Menentukan kebutuhan luas ruang tiap bagian.
3.: Membangun sebuah diagram skematis awal yang menunjukkan
urutan departemen yang harus dilalui oleh komponen.
4.: Tentukan biaya layout ini dengan menggunakan rumus biaya
minimum .
5. Dengan cara “coba-coba” atau dengan pendekatan “program
computer yang canggih” cobalah untuk memperbaiki layout untuk
pengaturan bagian yang cukup baik dalam arti efisien.
6.: Menyiapkan rencana detail untuk mengatur bagian agar sesuai
dengan bentuk bangunan atau wilayah yang tidak dapat
dipindahkan (seperti toilet, tangga). Sering langkah ini meliputi
proses yang memastikan bahwa rencana akhir dapat memenuhi
persyaratan listrik, estetika atau faktor lainnya.
16
• Contoh:
Sebuah perusahaan mempunyai 6 departemen yang masing-masing
ditempatkan pada ukuran ruang yang sama dengan luas gedung sebesar
(24 x 12) meter persegi sehingga ukuran ruang masing-masing (8 x 6)
meter persegi. Gunakan konsep minimize cost untuk layout berorientasi
proses apabila martriks aliran prosesnya adalah sebagai berikut:
Biaya pemindahan untuk ruang yang berdekatan sebesar Rp 1.000,-
sedangkan yang tidak berdekatan sebesar Rp 2.000,-
17
Departe
men
Dept.A Dept.B Dept.C Dept.D Dept.E Dept.F
Dept.A 50 100 0 0 20
Dept.B 30 50 10 0
Dept.C 20 0 100
Dept.D 50 0
Dept.E 0
Dept.F
• Layout :
• Apabila layout adalah sebagai berikut :
Ruang 1 Ruang 2 Ruang 3
Dept A Dept B Dept C
Dept D Dept E Dept F
Ruang 4 Ruang 5 Ruang 6
18
• Biaya: 1-2 = 50 x Rp 1.000,- = Rp 50.000,-
• 1-3 = 100 x Rp 2.000,- = Rp 200.000,-
• 1-6 = 20 x Rp 2.000,- = Rp 40.000,-
• 2-3 = 20 x Rp 1.000,- = Rp 20.000,-
• 2-4 = 50 x Rp 1.000,- = Rp 50.000,-
• 2-5 = 10 x Rp 1.000,- = Rp 10.000,-
• 3-4 = 30 x Rp 2.000,- = Rp 60.000,-
• 3-6 = 100 x Rp 1.000,- = Rp 100.000,-
• 4-5 = 50 x Rp 1.000,- = Rp 50.000,-
• Rp 570.000,-
• Layout seperti tersebut diatas belum tentu efisien,
sehingga silahkan coba sendiri untuk layout yang lain.
19
Hal –hal yang berkaitan dengan layout berorientasi proses:
1. Software Komputer untuk Layout Berorientasi Proses
Pendekatan grafis dengan contoh diatas hanya dapat diterapkan untuk
permasalahan sederhana, tetapi untuk masalah yang lebih besar perlu Software
computer untuk membantu menyelesaikan persoalan tersebut, diantaranya:
a. CRAFT (Computerized Relative Allocation of Facilities Technique)
Merupakan teknik pencaian yang secara sistematis menguji alternative
departemen untuk mengurangi biaya penanganan total.
b. ALDEP (the Automated Layout Design Program)
c. CORELAP (Computerized Relationship Layout Planning)
d. Factory Flow
Digunakan untuk mengoptimalkan layout berdasarkan aliran bahan, frekuensi dan
biaya
2. Sel Kerja
Tujuan Sel Kerja adalah untuk mengatur ulang orang dan mesin yang biasanya
tersebar pada departemen proses yang beraneka ragam dan suatu saat
mengaturnya dalam kelompok kecil, sehingga dapat berkonsentrasi dalam
membuat satu produk atau atau beberapa produk yang saling berkaitan dalam
kelompok kecil.
20
• Keunggulan Sel Kerja adalah:
a. Mengurangi persediaan bahan baku, bahan setengah jadi dan
barang jadi
b. Kebutuhan ruang lebih sedikit.
c. Menghemat biaya tenaga kerja langsung
d. Meningkatkan partisipasi karyawan
e. Meningkatkan penggunaan peralatan dan mesin
f. Mengurangi jumlah mesin dan peralatan yang dibutuhkan
• Akan tetapi ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi
diantaranya:
a. Menggunakan kode untuk identifikasi product family
b. Membutuhkan Pelatihan dan fleksibilitas karyawan yang cukup
tinggi
c. Perlu dukunbga staff atau karyawan yang imajinatif.
d. Pengujian di tiap stasiun dalam sel.
21
• Cara sederhana yang biasa dilakukan untuk memperbaiki layout berorientasi
proses dengan menggunakan sel kerja. Contoh Memperbaiki layout dengan
beralih pada Konsep Sel Kerja:
1. Sebelum diperbaiki bentuk layout dua buah lingkaran: Para pekerja berada dalam
wilayah yang tertutup, tidak dapat meningkatkan output tanpa adanya pekerja
ketiga.
Setelah diperbaiki dengan layout berbentuk U: Pekerja dapat saling membantu,
mungkin dapat ditambahkan pekerja ketiga.
2. Sebelum diperbaiki bentuk layout lurus yang membuat proses penyeimbangan
tugas menjadi sulit karena para pekerja tidak dapat membagi tugas secara merata.
Setelah diperbaiki dengan bentuk setengah lingkaran para pekerja mempunyai
akses lebih baik.
3. Pusat Kerja yang terfokus
• adalah pengaturan mesin dan karyawan yang berorientasi pada produk, baik
secara permanent ataupun semi permanent. Jika pusat kerja yang terfokus berada
pada fasilitas yang terpisah, maka sering disebut pabrik yang terfokus (focused
factory). Dengan cara ini perusahaan menyeimbangkan lini perakitan untuk
memenuhi permintaan produksi yang berubah, sebagai akibatnya layout berubah
berkali-kali setiap hari.
• Fasilitas terfokus pada usaha manufaktur dan jasa terlihat lebih dapat
menyesuaikan diri dengan konsumen mereka untuk menghasilkan produk yang
berkualitas dan untuk beroperasi pada keuntungan yang lebih tinggi.
22
B. LAYOUT BERORIENTASI PRODUK
• Konsep perhitungan pada layout ini adalah pada “Penyeimbangan
Lini Perakitan” yaitu meminimalkan ketidakseimbangan antara
mesin dan tenaga kerja dan memenuhi output yang dibutuhkan
dari lini perakitan.
• Cara kerjanya adalah sebagai berikut:
1. Hitung unit yang dibutuhkan per hari (tingkat permintaan atau
tingkat produksi) dan dibagi menjadi waktu produksi yang tersedia
per hari (dalam menit atau detik) Operasi ini memberikan siklus
waktu yaitu waktu maksimal dimana produk dapat tersedia pada
setiap stasiun kerja.
Waktu produksi yang tersedia per hari
Waktu siklus = -----------------------------------------------
Unit yang diproduksi per hari
2. Hitung jumlah stasiun kerja minimal secara teoritis.
Σ Waktu pengerjaan tugas i
Jumlah stasiun kerja minimum = -------------------------------------
Waktu siklus
23
3. Seimbangkan lini perakitan dengan memberikan tugas perakitan
tertentu pada setiap stasiun kerja. Keseimbangan yang efisien adalah
yang dapat melengkapi perakitan yang dibutuhkan, mengikuti urutan
yang telah ditentukan dan menjaga waktu kosong pada setiap stasiun
kerja menjadi minimal.
Prosedur formalnya adalah :
- Identifikasi tugas utama
- Hilangkan tugas yang telah diberikan pada stasiun kerja tertentu
- Hilangkan tugas yang memiliki hubungan prioritas yang tidak dapat
dipenuhi.
- Hilangkan tugas-tugas yang tidak cukup waktunya untuk dilaksanakan
pada stasiun kerja.
- Gunakan konsep “heuristic” penyeimbang untuk mencari solusi optimal.
4.Hitung efisiensi dengan rumus :
Σ waktu pengerjaan tugas
Efisiensi = ---------------------------------------------------- x 100 %
(jumlah stasiun kerja aktual) x (waktu siklus)
24
Contoh:
Data dari sebuah lini perakitan adalah sebagai berikut:
Tugas Waktu (menit) Tugas yang harus mengikut tugas berikut
A 10 -
B 11 A
C 5 B
D 4 B
E 12 A
F 3 C,D
G 7 F
H 11 E
I 3 G,H
Total waktu = 66 menit
waktu produktif sehari 8 jam = 480 menit untuk menghasilkan 40 unit produk.
480 menit
Waktu Siklus = ----------------- = 12 menit / unit
40 unit
66
Jumlah stasiun kerja minimal = --------- = 5,5 atau 6 stasiun kerja
12
25
26
Dengan 6 stasiun kerja maka :
• Stasiun kerja I = A
• Stasiun kerja II = B
• Stasiun kerja III = E
• Stasiun kerja IV = C,D,F
• Stasiun kerja V = H
• Stasiun kerja VI = G,I
66 menit
Efisiensi = -------------------------- x 100 % = 91,7 %
(6 stasiun)x(12 menit)

More Related Content

What's hot

Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalIkkaW
 
MO I Materi Strategi Layout
MO I Materi Strategi LayoutMO I Materi Strategi Layout
MO I Materi Strategi LayoutLilia Pascariani
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan ForecastingINDAHMAWARNI1
 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )nurulllah
 
Strategi tata letak (layout)
Strategi tata letak (layout)Strategi tata letak (layout)
Strategi tata letak (layout)Tika Karomah
 
Lokasi dan layout produksi
Lokasi dan layout produksiLokasi dan layout produksi
Lokasi dan layout produksimikyandiano
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Eni Cahyani
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasionalAsep suryadi
 
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkAnalisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkElsia Rahyuani
 
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)Achmad Agung Ferrianto
 
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen OperasionalFalanni Firyal Fawwaz
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandPusri Indariyah
 
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKPertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKnurul khaiva
 

What's hot (20)

Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen Operasional
 
MO I Materi Strategi Layout
MO I Materi Strategi LayoutMO I Materi Strategi Layout
MO I Materi Strategi Layout
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
 
Tata Letak (Layout)
Tata Letak (Layout)Tata Letak (Layout)
Tata Letak (Layout)
 
4. metode transportasi
4. metode transportasi4. metode transportasi
4. metode transportasi
 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )
 
Strategi tata letak (layout)
Strategi tata letak (layout)Strategi tata letak (layout)
Strategi tata letak (layout)
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Bahan lengkap
Bahan lengkapBahan lengkap
Bahan lengkap
 
Lokasi dan layout produksi
Lokasi dan layout produksiLokasi dan layout produksi
Lokasi dan layout produksi
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
 
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkAnalisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
 
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
 
Perencanaan Kapasitas
Perencanaan KapasitasPerencanaan Kapasitas
Perencanaan Kapasitas
 
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
 
Analisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOODAnalisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOOD
 
Process layout
Process layoutProcess layout
Process layout
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demand
 
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKPertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
 

Similar to tipe strategi layout

Makalah strategi tata letak in Bahasa
Makalah strategi tata letak in BahasaMakalah strategi tata letak in Bahasa
Makalah strategi tata letak in BahasaYesica Adicondro
 
kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02
kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02
kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02bisow enow
 
MaMakalah fix pemicu 1 newww
MaMakalah fix pemicu 1 newwwMaMakalah fix pemicu 1 newww
MaMakalah fix pemicu 1 newwwMuhammad Darmawan
 
statregi tata letak in Bahasa
 statregi tata letak in Bahasa  statregi tata letak in Bahasa
statregi tata letak in Bahasa Yesica Adicondro
 
Strategi Tata Letak
Strategi Tata LetakStrategi Tata Letak
Strategi Tata LetakSari Amelia
 
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdf
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdfPROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdf
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdfBaderrusyarifSyamsur
 
Desain, Lay out & Aliran Material _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING ...
Desain, Lay out & Aliran Material _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING ...Desain, Lay out & Aliran Material _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING ...
Desain, Lay out & Aliran Material _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING ...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Tata Letak Fasilitas Produksi.pdf
Kelompok 1_Tata Letak Fasilitas Produksi.pdfKelompok 1_Tata Letak Fasilitas Produksi.pdf
Kelompok 1_Tata Letak Fasilitas Produksi.pdfAldoHudzafah
 
Production & Inventory Management (PIM) Environment
Production & Inventory Management (PIM) EnvironmentProduction & Inventory Management (PIM) Environment
Production & Inventory Management (PIM) EnvironmentRama Renspandy
 
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi prosesManajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi prosesArif Setiawan
 
Perencanaan fasilitas
Perencanaan fasilitasPerencanaan fasilitas
Perencanaan fasilitasRusli Alafasy
 
2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptx
2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptx2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptx
2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptxRomaRomeesa
 
Pertemuan 8 Manajemen dalam Produksi.pptx
Pertemuan 8 Manajemen dalam Produksi.pptxPertemuan 8 Manajemen dalam Produksi.pptx
Pertemuan 8 Manajemen dalam Produksi.pptxAyuFebryanggi
 
2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptx
2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptx2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptx
2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptxmFadlurrohmanadli
 

Similar to tipe strategi layout (20)

Makalah strategi tata letak in Bahasa
Makalah strategi tata letak in BahasaMakalah strategi tata letak in Bahasa
Makalah strategi tata letak in Bahasa
 
kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02
kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02
kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02
 
Strategi
StrategiStrategi
Strategi
 
MaMakalah fix pemicu 1 newww
MaMakalah fix pemicu 1 newwwMaMakalah fix pemicu 1 newww
MaMakalah fix pemicu 1 newww
 
M o final
M o finalM o final
M o final
 
statregi tata letak in Bahasa
 statregi tata letak in Bahasa  statregi tata letak in Bahasa
statregi tata letak in Bahasa
 
03.[REVIEW BUKU] Warehouse Layout
03.[REVIEW BUKU] Warehouse Layout03.[REVIEW BUKU] Warehouse Layout
03.[REVIEW BUKU] Warehouse Layout
 
Strategi Tata Letak
Strategi Tata LetakStrategi Tata Letak
Strategi Tata Letak
 
Vol 2 no 10 jan 2015
Vol 2 no 10 jan 2015Vol 2 no 10 jan 2015
Vol 2 no 10 jan 2015
 
Tata letak
Tata letakTata letak
Tata letak
 
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdf
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdfPROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdf
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdf
 
Desain, Lay out & Aliran Material _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING ...
Desain, Lay out & Aliran Material _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING ...Desain, Lay out & Aliran Material _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING ...
Desain, Lay out & Aliran Material _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING ...
 
Kelompok 1_Tata Letak Fasilitas Produksi.pdf
Kelompok 1_Tata Letak Fasilitas Produksi.pdfKelompok 1_Tata Letak Fasilitas Produksi.pdf
Kelompok 1_Tata Letak Fasilitas Produksi.pdf
 
Production & Inventory Management (PIM) Environment
Production & Inventory Management (PIM) EnvironmentProduction & Inventory Management (PIM) Environment
Production & Inventory Management (PIM) Environment
 
Pertemuan 11 layout strategy
Pertemuan 11 layout strategyPertemuan 11 layout strategy
Pertemuan 11 layout strategy
 
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi prosesManajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
 
Perencanaan fasilitas
Perencanaan fasilitasPerencanaan fasilitas
Perencanaan fasilitas
 
2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptx
2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptx2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptx
2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptx
 
Pertemuan 8 Manajemen dalam Produksi.pptx
Pertemuan 8 Manajemen dalam Produksi.pptxPertemuan 8 Manajemen dalam Produksi.pptx
Pertemuan 8 Manajemen dalam Produksi.pptx
 
2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptx
2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptx2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptx
2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptx
 

Recently uploaded

Jual Cytotec Di Tana Toraja Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...
Jual Cytotec Di Tana Toraja Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...Jual Cytotec Di Tana Toraja Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...
Jual Cytotec Di Tana Toraja Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...ssupi412
 
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdfSUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdfjasawallpaperindones14
 
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Originalmiftamifta7899
 
SITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARU
SITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARUSITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARU
SITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARUsayangkamuu240203
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑sayangkamuu240203
 
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptxPENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptxZullaiqahNurhali2
 
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdfMODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdfdapodiksekoci
 
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdfAksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf123456858915
 

Recently uploaded (13)

Jual Cytotec Di Tana Toraja Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...
Jual Cytotec Di Tana Toraja Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...Jual Cytotec Di Tana Toraja Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...
Jual Cytotec Di Tana Toraja Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...
 
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
 
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdfSUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
 
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953 dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953  dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953  dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953 dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
 
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
SITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARU
SITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARUSITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARU
SITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARU
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
 
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptxPENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
 
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdfMODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
 
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
 
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdfAksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
 

tipe strategi layout

  • 2. Tipe Strategi Layout A. PENGERTIAN LAYOUT • Layout atau tata letak merupakan satu keputusan yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Banyak dampak strategis yang terjadi dari hasil keputusan tentang layout, diantaranya kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak konsumen dan citra perusahaan. Layout yang efektif membantu perusahaan mencapai sebuah strategi yang menunjang strategi bisnis yang telah ditetapkan diantara diferensiasi, biaya rendah maupun respon cepat. • Dalam semua kasus yang terjadi, layout seharusnya mempertimbangkan bagaimana cara mencapai : 1. Pemanfaatan lebih tinggi atas ruang, fasilitas dan tenaga kerja. 2. Perbaikan aliran informasi, barang atau tenaga kerja. 3. Meningkatkan moral kerja dan kondisi keamanan yang lebih baik 4. Meningkatkan interaksi perusahaan dengan konsumen. 5. Peningkatan fleksibilitas. • Dari waktu ke waktu, desain layout perlu dipertimbangkan sebagi sesuatu yang dinamis dan punya fleksibilitas. 2
  • 3. B. TIPE LAYOUT • Ada 6 (enam) pendekatan layout , yaitu: 1. Layout dengan posisi tetap, biasanya untuk proyek besar yang memerlukan tempat luas seperti pembuatan jalan layang maupun gedung. 2. Layout berorientasi pada proses, untuk produksi dengan volume rendah dan variasi tinggi disebut juga “job shop” 3. Layout perkantoran, bagaimana menempatkan tenaga kerja, peralatan kantor, dan ruangan kantor yang melancarkan aliran informasi. 4. Ritel layout, penempatan rak dan pemberian tanggapan atas perilaku konsumen. 5. Layout gudang, mengefisienkan ruang penyimpanan dan system penanganan bahan dengan memperhatrikan kelebihan dan kekurangannya. 6. Layout berorientasi produk, pemanfaatan tenaga kerja, mesin yang terbaik dalam produksi yang kontinyu atau berulang. • Agar dapat menetapkan layout yang efektif maka perlu menetapkan beberapa hal diantaranya adalah: 1. Peralatan penanganan bahan 2. Kapasitas dan persyaratan luas ruangan 3. Lingkungan hidup dan estetika 4. Aliran informasi 5. Biaya perpindahan antar wilayah kerja yang berbeda 3
  • 4. C. LAYOUT POSISI TETAP (FIXED POSITION LAYOUT) • Masalah yang dihadapi dalam layout posisi tetap adalah bagaimana mengatasi kebutuhan layout proyek yang tidak berpindah atau proyek yang menyita tempat yang luas (seperti pembuatan jalan layang, gedung). • Teknik untuk mengatasi layout posisi tetap tidak dikembangkan dengan baik dan kerumitannya bertambah yang disebabkan oleh 3 faktor yaitu: 1. Tempatnya yang terbatas pada semua lokasi produksi. 2. Setiap tahapan berbeda pada proses produksi dan kebutuhan bahan sehingga banyak hal yang menjadi penting sejalan dengan perkembangan proyek. 3. Volume bahan yang dibutuhkan sangat dinamis. • Karena permasalahan pada layout posisi tetap sulit diselesaikan pada lokasi maka strategi alternative yang ada adalah untuk melengkapi proyek ada hal-hal yang dikerjakan diluar lokasi, misalnya pada proyek pembuatan jalan layang maka pembuatan konstruksi besi dilakukan di luar lokasi setelah jadi tinggal melakukan penanamannya di lokasi proyek. 4
  • 5. D. LAYOUT BERORIENTASI PROSES (PROCESS ORIENTED LAYOUT) • Adalah sebuah layout yang berkaitan dengan proses produksi bervolume rendah dan variasi tinggi. • Layout jenis ini marupakan cara tradisional untuk mendukung strategi diferensiasi produk, layout jenis ini adalah yang paling tepat untuk pembuatan produk yang melayani konsumen dengan kebutuhan berbeda-beda. Pada proses yang disebut “job shop” setiap produk dalam kelompok kecil melalui urutan operasi yang berbeda, tiap produk atau pesanan yang sedikit diproduksi dengan memindahkannya dari satu depattemen ke deparetemen lain dalam urutan yang tertentu dari tiap produk. Contoh yang tepat adalah pada rumah sakit atau klinik. • Kelebihan utama dari layout ini adalah adanya fleksibilitas peralatan dan penugasan tenaga kerja. Sehingga dengan demikian apabila terjadi permasalahan pada suatu mesin, pekerjaan tidak perlu berhenti dan dapat dialihkan pada mesin lain atau departemen yang sama. Layout ini juga sangat baik diterapkan pada produksi komponen dalam batch kecil atau disebut “job lot” dan untuk produksi komponen dalam ukuran dan bentuk yang berbeda. • Kelemahan layout ini ada pada peralatan yang biasanya memiliki kegunaan umum. Waktu produksi jadi lama karena butuh waktu lama untuk berpindah dalam system karena sulitnya penjadwalan, perubahan penyetelan mesin, keunikan penanganan bahan. membutuhkan operator yang trampil dan persediaan barang setengah jadi menjadi lebih tinggi karena ketidakseimbangan proses produksi. Pada akhirnya kebutuhan modal akan semakin banyak 5
  • 6. E. LAYOUT PERKANTORAN (OFFICE LAYOUT) • Hal yang membedakan antara layout kantor dan pabrik adalah pada kepentingan informasi, namun demikian pada beberapa lingkungan kantor , produksi sangat tergantung pada aliran bahan. • Cara penyelesaian layout kantor adalah menggunakan analisa diagram hubungan (relationship chart) seperti yang dicontohkan di bawah ini. Contoh: Suatu kantor memiliki 9 ruangan yaitu untuk: 1. Direktur 6. Pusat arsip 2. Direktur teknologi 7. Lemari peralatan 3. Ruang para insinyur 8. Peralatan fotokopi 4. Sekretaris 9 Gudang 5. Pintu masuk kantor 6
  • 7. • Penempatan satu ruang dengan ruang lainnya dilakukan dengan cara memberikan nilai yaitu: • Nilai Kedekatan : A Absolutely necessary (Sangat perlu) O Ordinary Ok (Boleh) E Especially important (Sangat penting) U Unimportant (Tidak penting) I Important (Penting) X Not desirable (Tidak perlu) • Pada layout ini ada dua kecenderungan yang perlu diperhatikan yaitu: 1. Teknologi seperti telepon seluler, pager, fax, internet, laptop PDA menyebabkan layout perkantoran menjadi makin fleksibel dengan memindahkan informasi secara elektronik. 2. Virtual company menciptakan kebutuhan dinamis akan ruang dan jasa. Kedua macam kecenderungan ini mengakibatkan kebutuhan karyawan lebih sedikit berada di kantor. 7
  • 8. F. LAYOUT USAHA ECERAN (RITEL LAYOUT) • Merupakan sebuah pendekatan yang berkaitan dengan aliran pengalokasian ruang dan merespon pada perilaku konsumen. • Layout ini didasarkan pada ide bahwa penjualan dan keuntungan bervariasi kepada produk yang menarik perhatian konsumen. Sehingga banyak manajer ritel mencoba untuk mempertontonkan produk kepada konsumen sebanyak mungkin. • Tujuan utama dari layout ini adalah “memaksimalkan keuntungan luas lantai per kaki persegi”. Disamping itu ada juga konsep yang masih diperdebatkan yaitu Biaya Slotting (Slotting Fees) yaitu biaya yang dibayar produsen untuk menempatkan produk mereka pada rak di rantai ritel atau supermarket. • Disamping itu ada juga pertimbangan–pertimbangan lain yang disebut dengan “service scapes” yang terdiri dari tiga elemen yaitu: 1. Kondisi yang berkenaan dengan lingkungan 2. Tata letak yang luas dan mempunyai fungsi 3. Tanda-tanda, simbul dan patung 8
  • 9. Lima ide yang dapat dimanfaatkan dalam pengaturan toko yaitu: 1. Tempatkan barang-barang yang sering dibeli di sekitar batas luar toko 2. Gunakan lokasi yang strategis untuk produk yang menarik dan mempunyai nilai keuntungan besar seperti kosmetika, asesories. 3. Distribusikan “produk kuat” yaitu yang menjadi alasan utama para pengunjung berbelanja, pada kedua sisi lorong dan letakkan secara tersebar untuk bisa dilihat lebih banyak konsumen. 4. Gunakan lokasi ujung lorong karena memiliki tingkat pertontonan yang tinggi 5. Sampaikan misi toko dengan memilih posisi yang menjadi penghentian pertama bagi konsumen. 9
  • 10. G. LAYOUT GUDANG (WAREHOUSE LAYOUT) • Merupakan sebuah disain yang mencoba meminimalkan biaya total dengan mencapai paduan yang terbaik antara luas ruang dan penanganan bahan. • Manajemn bertugas mamaksimalkan tiap unit luas gudang yaitu mamanfaatkan volume penuhnya sambil mempertahankan biaya penanganan bahan yang rendah. • Yang mana biaya penanganan bahan adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan transportasi barang yang masuk, penyimpanan dan bahan keluar, meliputi : peralatan, tenaga kerja, bahan, biaya pengawasan, asuransi, penyusutan. • Layout gudang yang efektif meminimalkan kerusakan bahan di gudang. Manajemen gudang yang modern merupakan suatu prosedur yang otomatis yang menggunakan ASRS (Automated Stirage Retrieval System). • Ada 3 konsep yang dikenal dalam layout gudang yaitu: 1. Cross Docking 2. Random Stocking 3. Customizing 10
  • 11. 1. Cross Docking Adalah cara menghindari penempatan bahan atau pasokan dalam gudang dengan cara memproses secara langsung disaat diterima. Hal ini dilakukan untuk menghindari aktivitas penerimaan secara formal, penghitungan stock/ penyimpanan dan pemilihan pesanan sehingga terjadi penghematan biaya. • Cross Docking yang baik membutuhkan : - penjadwalan yang ketat. - pengiriman yang diterima memiliki identifikasi produk yang akurat dengan kode garis. 2. Random Stocking • Digunakan di gudang untuk menempatkan persediaan dimana terdapat lokasi yang terbuka. Teknik ini berarti bahwa ruangan tidak perlu dikhususkan untuk barang-barang tertentu dan fasilitas dapat dimanfaatkan dengan lebih baik. • Sistim ini jika terkomputerisasi maka akan meliputi tugas-tugas: - Membuat daftar lokasi yang “terbuka” - Membuat catatan persediaan sekarang secara akurat dan juga lokasinya. - Mengurutkan barang-barang dalam urutan tertentu untuk meminimalkan waktu perjalanan yang dibutuhkan untuk menjemput pesanan. - Memadukan pesanan untuk mengurangi waktu penjemputan - Menugaskan barang atau sekumpulan barang tertentu pada wilayah gudang yang tertentu sehingga jarak tempuh total dalam gudang dapat dimimalkan. 11
  • 12. 3. Customizing • Merupakan penggunaan gudang untuk menambahkan nilai produk melalui modifikasi, perbaikan, pelabelan dan pengepakan. • Cara ini biasanya berguna untuk menghasilkan keunggulan bersaing dalam pasar dimana terdapat perubahan produk yang sangat cepat. • Cara ini sudah banyak dilakukan oleh perusahaan dengan misalkan penyediaan label pada usaha eceran sehingga barang dapat langsung dipajang. 12
  • 13. H. LAYOUT BERORIENTASI PRODUK (PRODUCT ORIENTASI LAYOUT) • Layout ini disusun di sekeliling produk atau keluarga produk yang sama yang memiliki volume tinggi dan variasi rendah. Produksi yang berulang dan kontinyu. • Asumsi yang digunakan adalah: • 1. Volume yang ada mencukupi untuk pemanfaatan peralatan yang tinggi. • 2. Permintaan produk stabil. • 3. Produk distandarisasi atau mendekati fase siklus hidupnya. • 4. Pasokan bahan baku dan komponen mencukupi dengan kualitas standar. • Dalam layout ini ada 2 jenis yaitu: 1. Lini pabrikasi (fabrication line) membuat komponen seperti ban mobil. Lini ini dipacu oleh mesin dan membutuhkan perubahan mekanis dan rekayasa untuk membuat keseimbangan. 2. Lini perakitan (assembly line) meletakkan komponen yang dipabrikasi secara bersamaan pada sekumpulan stasiun kerja. Lini ini dipacu oleh tugas yang diberikan kepada tanaga kerja atau pada stasiun kerja 13
  • 14. • Keuntungan layout ini adalah: 1. Biaya variabel per unit rendah yang biasanya dikaitkan dengan produk yang terstandardisasi dan bervolume tinggi. 2. Biaya penanganan bahan rendah. 3. Mengurangi persediaan barang setengah jadi. 4. Proses pelatihan dan pengawasan yang lebih mudah 5. Hasil output yang lebih cepat. • Kelemahan layout ini adalah 1. Butuh volume tinggi karena modalnyaa besar. 2. Jika ada penghentian pada satu bagian akan berakibat pada seluruh operasi. 3. Fleksibilitas yang ada kurang saat menangani beragam produk atau tingkat produksi berbeda. 14
  • 15. Konsep Perhitungan untuk Beberapa Strategi Layout • Adalah taktik untuk menyususn stasiun kerja dengan meminimalkan biaya penenganan bahan, dimana penempatan antar bagian proses yang mempunyai aliran komponen atau orang yang banyak harus berdekatan satu dengan yang lain untuk alasan efisiensi. • Biaya yang dikeluarkan sangat tergantung pada: • 1. Jumlah muatan atau orang yang harus dipindah antar departemnen selama beberapa waktu. • 2. Biaya pemindahan muatan. • Biaya diasumsikan sebagai sebuah fungsi jarak antar bagian, tujuan fungsi ini dapat dinyatakan sebagai berikut: n n Biaya Minimum = Σ Σ XijCij i=1 i=1 dimana n = jumlah total stasiun kerja atau departemen i,j = masing-masing departemen Xij= jumlah beban yang dipindahkan antar bagian dari i ke j Cij= biaya untuk memindakan beban antar bagian dari i ke j 15
  • 16. • Fasilitas yang penempatannya berorientasi pada proses mencoba untuk meminimalkan beban atau perjalanan. • Untuk mengerjakannya mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: 1.: Membuat matriks “dari-ke” menunjukkan aliran barang atau bahan dari departemen ke departemen lain. 2.: Menentukan kebutuhan luas ruang tiap bagian. 3.: Membangun sebuah diagram skematis awal yang menunjukkan urutan departemen yang harus dilalui oleh komponen. 4.: Tentukan biaya layout ini dengan menggunakan rumus biaya minimum . 5. Dengan cara “coba-coba” atau dengan pendekatan “program computer yang canggih” cobalah untuk memperbaiki layout untuk pengaturan bagian yang cukup baik dalam arti efisien. 6.: Menyiapkan rencana detail untuk mengatur bagian agar sesuai dengan bentuk bangunan atau wilayah yang tidak dapat dipindahkan (seperti toilet, tangga). Sering langkah ini meliputi proses yang memastikan bahwa rencana akhir dapat memenuhi persyaratan listrik, estetika atau faktor lainnya. 16
  • 17. • Contoh: Sebuah perusahaan mempunyai 6 departemen yang masing-masing ditempatkan pada ukuran ruang yang sama dengan luas gedung sebesar (24 x 12) meter persegi sehingga ukuran ruang masing-masing (8 x 6) meter persegi. Gunakan konsep minimize cost untuk layout berorientasi proses apabila martriks aliran prosesnya adalah sebagai berikut: Biaya pemindahan untuk ruang yang berdekatan sebesar Rp 1.000,- sedangkan yang tidak berdekatan sebesar Rp 2.000,- 17 Departe men Dept.A Dept.B Dept.C Dept.D Dept.E Dept.F Dept.A 50 100 0 0 20 Dept.B 30 50 10 0 Dept.C 20 0 100 Dept.D 50 0 Dept.E 0 Dept.F
  • 18. • Layout : • Apabila layout adalah sebagai berikut : Ruang 1 Ruang 2 Ruang 3 Dept A Dept B Dept C Dept D Dept E Dept F Ruang 4 Ruang 5 Ruang 6 18
  • 19. • Biaya: 1-2 = 50 x Rp 1.000,- = Rp 50.000,- • 1-3 = 100 x Rp 2.000,- = Rp 200.000,- • 1-6 = 20 x Rp 2.000,- = Rp 40.000,- • 2-3 = 20 x Rp 1.000,- = Rp 20.000,- • 2-4 = 50 x Rp 1.000,- = Rp 50.000,- • 2-5 = 10 x Rp 1.000,- = Rp 10.000,- • 3-4 = 30 x Rp 2.000,- = Rp 60.000,- • 3-6 = 100 x Rp 1.000,- = Rp 100.000,- • 4-5 = 50 x Rp 1.000,- = Rp 50.000,- • Rp 570.000,- • Layout seperti tersebut diatas belum tentu efisien, sehingga silahkan coba sendiri untuk layout yang lain. 19
  • 20. Hal –hal yang berkaitan dengan layout berorientasi proses: 1. Software Komputer untuk Layout Berorientasi Proses Pendekatan grafis dengan contoh diatas hanya dapat diterapkan untuk permasalahan sederhana, tetapi untuk masalah yang lebih besar perlu Software computer untuk membantu menyelesaikan persoalan tersebut, diantaranya: a. CRAFT (Computerized Relative Allocation of Facilities Technique) Merupakan teknik pencaian yang secara sistematis menguji alternative departemen untuk mengurangi biaya penanganan total. b. ALDEP (the Automated Layout Design Program) c. CORELAP (Computerized Relationship Layout Planning) d. Factory Flow Digunakan untuk mengoptimalkan layout berdasarkan aliran bahan, frekuensi dan biaya 2. Sel Kerja Tujuan Sel Kerja adalah untuk mengatur ulang orang dan mesin yang biasanya tersebar pada departemen proses yang beraneka ragam dan suatu saat mengaturnya dalam kelompok kecil, sehingga dapat berkonsentrasi dalam membuat satu produk atau atau beberapa produk yang saling berkaitan dalam kelompok kecil. 20
  • 21. • Keunggulan Sel Kerja adalah: a. Mengurangi persediaan bahan baku, bahan setengah jadi dan barang jadi b. Kebutuhan ruang lebih sedikit. c. Menghemat biaya tenaga kerja langsung d. Meningkatkan partisipasi karyawan e. Meningkatkan penggunaan peralatan dan mesin f. Mengurangi jumlah mesin dan peralatan yang dibutuhkan • Akan tetapi ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi diantaranya: a. Menggunakan kode untuk identifikasi product family b. Membutuhkan Pelatihan dan fleksibilitas karyawan yang cukup tinggi c. Perlu dukunbga staff atau karyawan yang imajinatif. d. Pengujian di tiap stasiun dalam sel. 21
  • 22. • Cara sederhana yang biasa dilakukan untuk memperbaiki layout berorientasi proses dengan menggunakan sel kerja. Contoh Memperbaiki layout dengan beralih pada Konsep Sel Kerja: 1. Sebelum diperbaiki bentuk layout dua buah lingkaran: Para pekerja berada dalam wilayah yang tertutup, tidak dapat meningkatkan output tanpa adanya pekerja ketiga. Setelah diperbaiki dengan layout berbentuk U: Pekerja dapat saling membantu, mungkin dapat ditambahkan pekerja ketiga. 2. Sebelum diperbaiki bentuk layout lurus yang membuat proses penyeimbangan tugas menjadi sulit karena para pekerja tidak dapat membagi tugas secara merata. Setelah diperbaiki dengan bentuk setengah lingkaran para pekerja mempunyai akses lebih baik. 3. Pusat Kerja yang terfokus • adalah pengaturan mesin dan karyawan yang berorientasi pada produk, baik secara permanent ataupun semi permanent. Jika pusat kerja yang terfokus berada pada fasilitas yang terpisah, maka sering disebut pabrik yang terfokus (focused factory). Dengan cara ini perusahaan menyeimbangkan lini perakitan untuk memenuhi permintaan produksi yang berubah, sebagai akibatnya layout berubah berkali-kali setiap hari. • Fasilitas terfokus pada usaha manufaktur dan jasa terlihat lebih dapat menyesuaikan diri dengan konsumen mereka untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan untuk beroperasi pada keuntungan yang lebih tinggi. 22
  • 23. B. LAYOUT BERORIENTASI PRODUK • Konsep perhitungan pada layout ini adalah pada “Penyeimbangan Lini Perakitan” yaitu meminimalkan ketidakseimbangan antara mesin dan tenaga kerja dan memenuhi output yang dibutuhkan dari lini perakitan. • Cara kerjanya adalah sebagai berikut: 1. Hitung unit yang dibutuhkan per hari (tingkat permintaan atau tingkat produksi) dan dibagi menjadi waktu produksi yang tersedia per hari (dalam menit atau detik) Operasi ini memberikan siklus waktu yaitu waktu maksimal dimana produk dapat tersedia pada setiap stasiun kerja. Waktu produksi yang tersedia per hari Waktu siklus = ----------------------------------------------- Unit yang diproduksi per hari 2. Hitung jumlah stasiun kerja minimal secara teoritis. Σ Waktu pengerjaan tugas i Jumlah stasiun kerja minimum = ------------------------------------- Waktu siklus 23
  • 24. 3. Seimbangkan lini perakitan dengan memberikan tugas perakitan tertentu pada setiap stasiun kerja. Keseimbangan yang efisien adalah yang dapat melengkapi perakitan yang dibutuhkan, mengikuti urutan yang telah ditentukan dan menjaga waktu kosong pada setiap stasiun kerja menjadi minimal. Prosedur formalnya adalah : - Identifikasi tugas utama - Hilangkan tugas yang telah diberikan pada stasiun kerja tertentu - Hilangkan tugas yang memiliki hubungan prioritas yang tidak dapat dipenuhi. - Hilangkan tugas-tugas yang tidak cukup waktunya untuk dilaksanakan pada stasiun kerja. - Gunakan konsep “heuristic” penyeimbang untuk mencari solusi optimal. 4.Hitung efisiensi dengan rumus : Σ waktu pengerjaan tugas Efisiensi = ---------------------------------------------------- x 100 % (jumlah stasiun kerja aktual) x (waktu siklus) 24
  • 25. Contoh: Data dari sebuah lini perakitan adalah sebagai berikut: Tugas Waktu (menit) Tugas yang harus mengikut tugas berikut A 10 - B 11 A C 5 B D 4 B E 12 A F 3 C,D G 7 F H 11 E I 3 G,H Total waktu = 66 menit waktu produktif sehari 8 jam = 480 menit untuk menghasilkan 40 unit produk. 480 menit Waktu Siklus = ----------------- = 12 menit / unit 40 unit 66 Jumlah stasiun kerja minimal = --------- = 5,5 atau 6 stasiun kerja 12 25
  • 26. 26 Dengan 6 stasiun kerja maka : • Stasiun kerja I = A • Stasiun kerja II = B • Stasiun kerja III = E • Stasiun kerja IV = C,D,F • Stasiun kerja V = H • Stasiun kerja VI = G,I 66 menit Efisiensi = -------------------------- x 100 % = 91,7 % (6 stasiun)x(12 menit)