1. MAKALAH ELEMEN MESIN
RODA GIGI
Nama : Galih Satya Dharma
Prodi : TAB ( Teknik Alat Berat)
No : 0420120055
2. BAB 1 Pengertian Gear atau Roda Gigi
Pengertian Roda Gigi menurut Sularso
Jika dari dua roda berbentuk silinder atau kerucut yang saling bersinggungan pda
kelilingnya salah satu diputar maka yang lain akan ikut berputar pula. Alat yang
menggunakan cara kerja semacam ini untuk mentransmisikan daya disebut roda gesek. Cari
ini cukup baik untuk meneruskan daya kecil dengan putaran yang tidak perlu tepat.
Guna mentransmisikan daya besar dan putaran yang tepat tidak dapat dilakukan dengan
roda gesek. Untuk ini, kedua roda tersebut harus dibuat bergigi pada kelilingnya sehingga
penerusan daya dilakukan oleh gigi-gigi kedua roda yang saling berkait. Roda gigi semacam
ini, yang dapat berbentuk silinder atau kerucut, disebut Roda Gigi
Pengertian Roda Gigi Wikipedia
Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar yang berguna untuk
mentransmisikan daya. Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan
dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua atau lebih roda gigi yang bersinggungan
dan bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi roda gigi, dan bisa
menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi mampu
mengubah kecepatan putar, torsi, dan arah daya terhadap sumber daya. Tidak
semua roda gigi berhubungan dengan roda gigi yang lain; salah satu kasusnya
adalah pasangan roda gigi dan pinion yang bersumber dari atau menghasilkan gaya
translasi, bukan gaya rotasi.
Transmisi roda gigi analog dengan transmisi sabuk dan puli. Keuntungan
transmisi roda gigi terhadap sabuk dan puli adalah keberadaan gigi yang mampu
mencegah slip, dan daya yang ditransmisikan lebih besar. Namun, roda gigi tidak
bisa mentransmisikan daya sejauh yang bisa dilakukan sistem transmisi roda dan
puli kecuali ada banyak roda gigi yang terlibat di dalamnya.
Ketika dua roda gigi dengan jumlah gigi yang tidak sama dikombinasikan,
keuntungan mekanis bisa didapatkan, baik itu kecepatan putar maupun torsi, yang
bisa dihitung dengan persamaan yang sederhana. Roda gigi dengan jumlah gigi
yang lebih besar berperan dalam mengurangi kecepatan putar namun meningkatkan
torsi.
Rasio kecepatan yang teliti berdasarkan jumlah giginya merupakan keistimewaan
dari roda gigi yang mengalahan mekanisme transmisi yang lain (misal sabuk dan
puli). Mesin yang presisi seperti jam tangan mengambil banyak manfaat dari rasio
kecepatan putar yang tepat ini. Dalam kasus di mana sumber daya dan beban
berdekatan, roda gigi memiliki kelebihan karena mampu didesain dalam ukuran
kecil. Kekurangan dari roda gigi adalah biaya pembuatannya yang lebih mahal dan
dibutuhkan pelumasan yang menjadikan biaya operasi lebih tinggi.
Ilmuwan Yunani Kuno Archimedes pertama kali mengembangkan roda gigi
dalam ilmu mekanika di sekolah Aleksandria pada abad ketiga sebelum
masehi. Mekanisme Antikythera adalah contoh aplikasi roda gigi yang rumit yang
pertama, yang didesain untuk menghitung posisi astronomi. Waktu pengerjaan
mekanisme ini diperkirakan antara 150 dan 100 SM
3. BAB II Klasifikasi Roda Gigi
Rodagigi diklasifikasikan sebagai berikut :
Menurut letak poros.
Menurut arah putaran.
Menurut bentuk jalur gigi
2.1.1 Menurut Letak Poros
Menurut letak poros maka rodagigi diklasifikasikan seperti tabel berikut :
Letak Poros Rodagigi Keterangan
Rodagigi lurus Klasifikasi atas dasar
Rodagigi miring bentuk alur gigi
Rodagigi Rodagigi miring ganda
dengan Rodagigi luar Arah putaran berlawanan
poros Rodagigi dalam dan pinion Arah putaran sama
sejajar Batang gigi dan pinion Gerakanlurusdan
berputar
Rodagigi kerucut lurus
Rodagigi kerucut spiral Klasifikasi atas dasar
Rodagigi Rodagigi kerucut zerol bentuk jalur gigi
dengan poros Rodagigi kerucut miring
berpotongan Rodagigi kerucut miring ganda
Rodagigi permukaan dengan poros Rodagigi dengan poros
berpotongan berpotongan berbentuk
istimewa
Rodagigi miring silang Kontak gigi
Batang gigi miring silang Gerak lurus dan berputar
Rodagigi Rodagigi cacing silindris
dengan poros Rodagigi cacing selubung ganda
silang Rodagigi cacing samping
Rodagigi hiperboloid
Rodagigi hipoid
Rodagigi permukaan silang
4. 2.2.2 Menurut arah putaran
Menurut arah putarannya, rodagigi dapat dibedakan atas :
Rodagigi luar ; arah putarannya berlawanan.
Rodagigi dalam dan pinion ; arah putarannya sama
2.2.3 Menurut bentuk jalur gigi
Berdasarkan bentuk jalur giginya, rodagigi dapat dibedakan atas :
2.2.3.1 Rodagigi Lurus
Rodagigi lurus digunakan untuk poros yangsejajar atau paralel. Dibandingkan dengan jenis
rodagigi yang lain rodagigi lurus ini paling mudah dalam proses pengerjaannya (machining)
sehingga harganya lebih murah. Rodagigi lurus ini cocok digunakan pada sistim transmisi
yang gaya kelilingnya besar, karena tidak menimbulkan gaya aksial.
Gambar 2.1 Rodagigi Lurus
Ciri-ciri rodagigi lurus adalah :
1. Daya yang ditransmisikan < 25.000 Hp
2. Putaran yang ditransmisikan < 100.000 rpm
3. Kecepatan keliling < 200 m/s
4. Rasio kecepatan yang digunakan
Untuk 1 tingkat ( i ) < 8
Untuk 2 tingkat ( i ) < 45
Untuk 3 tingkat ( i ) < 200
( i ) = Perbandingan kecepatan antara penggerak dengan yang digerakkan
5. Efisiensi keseluruhan untuk masing-masing tingkat 96% - 99% tergantung disain
dan ukuran.
5. Jenis-jenis rodagigi lurus antara lain :
1. Rodagigi lurus (external gearing)
Rodagigi lurus (external gearing) ditunjukkan seperti gambar 2.2. Pasangan rodagigi
lurus ini digunakan untuk menaikkan atau menurunkan putaran dalam arah yang
berlawanan.
Gambar 2.2 Rodagigi Lurus Luar
2. Rodagigi dalam (internal gearing)
Rodagigi dalam dipakai jika diinginkan alat transmisi yang berukuran kecil dengan
perbandingan reduksi besar.
3. Rodagigi Rack dan Pinion
Rodagigi Rack dan Pinion (gambar 2.3) berupa pasangan antara batang gigi dan pinion
rodagigi jenis ini digunakan untuk merubah gerakan putar menjadi lurus atau sebaliknya.
Gambar 2.3 Rodagigi Rack dan Pinion
4. Rodagigi permukaan
Rodagigi lurus permukaan (gambar 2.4) memiliki dua sumbu saling berpotongan dengan
sudut sebesar 90 .
6. Gambar 2.4 Rodagigi Permukaan
2.2.3.2 Rodagigi Miring
Rodagigi miring (gambar 2.5) kriterianya hampir sama dengan rodagigi lurus, tetapi dalam
pengoperasiannya rodagigi miring lebih lembut dan tingkat kebisingannya rendah dengan
perkontakan antara gigi lebih dari 1.
Gambar 2.5 Rodagigi Miring
Ciri-ciri rodagigi miring adalah :
1. Arah gigi membentuk sudut terhadap sumbu poros.
2. Distribusi beban sepanjang garis kontak tidak uniform.
3. Kemampuan pembebanan lebih besar dari pada rodagigi lurus.
4. Gaya aksial lebih besar sehingga memerlukan bantalan aksial dan rodagigi yang
kokoh.
Jenis-jenis rodagigi miring antara lain :
1. Rodagigi miring biasa
Gambar 2.6 Rodagigi Miring Biasa
7. 2. Rodagigi miring silang
Gambar 2.7 Rodagigi Miring Silang
3. Rodagigi miring ganda
Gambar 2.8 Rodagigi Miring Ganda
4. Rodagigi ganda bersambung
Gambar 2.9 Rodagigi Ganda Bersambung
2.2.3.3 Rodagigi Kerucut
Rodagigi kerucut (gambar 2.10) digunakan untuk mentransmisikan 2 buah poros yang saling
berpotongan.
Gambar 2.10 Rodagigi Kerucut
Jenis-jenis rodagigi kerucut antara lain :
1. Rodagigi kerucut lurus
8. Gambar 2.11 Rodagigi Kerucut Lurus
2. Rodagigi kerucut miring
Gambar 2.12 Rodagigi Kerucut Miring
3. Rodagigi kerucut spiral
Gambar 2.13 Rodagigi Kerucut Spiral
4. Rodagigi kerucut hypoid
Gambar 2.14 Rodagigi Kerucut Hypoid
2.2.3.4 Rodagigi Cacing
Ciri-ciri rodagigi cacing adalah:
1. Kedua sumbu saling bersilang dengan jarak sebesar a, biasanya sudut yang
dibentuk kedua sumbu sebesar 90 .
9. 2. Kerjanya halus dan hampir tanpa bunyi.
3. Umumnya arah transmisi tidak dapat dibalik untuk menaikkan putaran dari roda
cacing ke cacing (mengunci sendiri).
4. Perbandingan reduksi bisa dibuat sampai 1 : 150.
5. Kapasitas beban yang besar dimungkinkan karena kontak beberapa gigi
(biasanya 2 sampai 4).
6. Rodagigi cacing efisiensinya sangat rendah, terutama jika sudut kisarnya kecil.
Batasan pemakaian rodagigi cacing adalah:
a) Kecepatan rodagigi cacing maksimum 40.000 rpm
b) Kecepatan keliling rodagigi cacing maksimum 69 m/s
c) Torsi rodagigi maksimum 70.000 m kgf
d) Gaya keliling rodagigi maksimum 80.000 kgf
e) Diameter rodagigi maksimum 2 m
f) Daya maksimum1.400 Hp
Peningkatan pemakaian rodagigi cacing seperti gambar 2.15, dibatasi pada nilai i antara 1
sampai dengan 5, karena dengan ini bisa digunakan untuk mentransmisikan daya yang besar
dengan efisiensi yang tinggi dan selanjutnya hubungan seri dengan salah satu tingkat rodagigi
lurus sebelum atau sesudahnya untuk dapat mendapat reduksi yang lebih besar dengan
efisiensi yang lebih baik.
Gambar 2.15 Rodagigi Cacing
Pemakaian dari rodagigi cacing meliputi: gigi reduksi untuk semua tipe transmisi sampai
daya 1.400 Hp, diantaranya pada lift, motor derek, untuk mesin tekstil, rangkaian kemudi
kapal, mesin bor vertikal, mesin freis dan juga untuk berbagai sistim kemudi kendaraan.
10. Adapun bentuk profil dari rodagigi cacing ditunjukkan seperti pada gambar 2.16 :
N-worm E-worm K-worm H-worm
i ii iii iv
Gambar 2.16 Profil Rodagigi Cacing
1. N-worm atau A-worm
Gigi cacing yang punya profil trapozoidal dalam bagian normal dan bagian aksial,
diproduksi dengan menggunakan mesin bubut dengan pahat yang berbentuk trapesium,
serta tanpa proses penggerindaan.
2. E-worm
Gigi cacing yang menunjukkan involut pada gigi miring dengan antara 87 sampai
dengan 45o .
3. K-worm
Gigi cacing yang dipakai untuk perkakas pahat mempunyai bentuk trapezoidal,
menunjukkan dua kerucut.
4. H-worm
Gigi cacing yang dipakai untuk perkakas pahat yang berbentuk cembung.
Tipe-tipe dari penggerak rodagigi cacing antara lain :
a. Cylindrical worm gear dengan pasangan gigi globoid
Gambar 2.17 Cylindrical Worm Gear Dengan Pasangan Gigi Globoid
b. Globoid worm gear dipasangkan dengan rodagigi lurus
11. Gambar 2.18 Globoid Worm Gear Dipasangkan Dengan Rodagigi Lurus
c. Globoid worm drive dipasangkan dengan rodagigi globoid
Gambar 2.19 Globoid worm drive dipasangankan dengan rodagigi globoid
d. Rodagigi cacing kerucut dipasangkan dengan rodagigi kerucut globoid yang dinamai
dengan rodagigi spiroid (gambar 2.20)
Gambar 2.20 Rodagigi cacing kerucut dipasangkan dengan rodagigi kerucut globoid
BAB III Nama –nama Bagian Roda Gigi dan Ukurannya
Berikut beberapa buah istilah yang perlu diketahui dalam perancangan rodagigi yang perlu
diketahui yaitu :
1. Lingkaran pitch (pitch circle)
Lingkaran khayal yang menggelinding tanpa terjadinya slip. Lingkaran ini merupakan
dasar untuk memberikan ukuran-ukuran gigi seperti tebal gigi, jarak antara gigi dan lain-
lain.
2. Pinion
Rodagigi yang lebih kecil dalam suatu pasangan roda gigi.
12. 3. Diameter lingkaran pitch (pitch circle diameter)
Merupakan diameter dari lingkaran pitch.
4. Diametral Pitch
Jumlah gigi persatuan pitch diameter
5. Jarak bagi lingkar (circular pitch)
Jarak sepanjang lingkaran pitch antara profil dua gigi yang berdekatan atau keliling
lingkaran pitch dibagi dengan jumlah gigi, secara formula dapat ditulis :
d b1
t=
z
6. Modul (module)
perbandingan antara diameter lingkaran pitch dengan jumlah gigi.
d b1
m=
z
7. Adendum (addendum)
Jarak antara lingkaran kepala dengan lingkaran pitch dengan lingkaran pitch diukur
dalam arah radial.
8. Dedendum (dedendum)
Jarak antara lingkaran pitch dengan lingkaran kaki yang diukur dalam arah radial.
9. Working Depth
Jumlah jari-jari lingkaran kepala dari sepasang rodagigi yang berkontak dikurangi dengan
jarak poros.
10. Clearance Circle
Lingkaran yang bersinggungan dengan lingkaran addendum dari gigi yang berpasangan.
11. Pitch point
Titik singgung dari lingkaran pitch dari sepasang rodagigi yang berkontak yang juga
merupakan titik potong antara garis kerja dan garis pusat.
13. 12. Operating pitch circle
lingkaran-lingkaran singgung dari sepasang rodagigi yang berkontak dan jarak porosnya
menyimpang dari jarak poros yang secara teoritis benar.
13. Addendum circle
Lingkaran kepala gigi yaitu lingkaran yang membatasi gigi.
14. Dedendum circle
Lingkaran kaki gigi yaitu lingkaran yang membatasi kaki gigi.
15. Width of space
Tebal ruang antara rodagigi diukur sepanjang lingkaran pitch.
16. Sudut tekan (pressure angle)
Sudut yang dibentuk dari garis normal dengan kemiringan dari sisi kepala gigi.
17. Kedalaman total (total depth)
Jumlah dari adendum dan dedendum.
18. Tebal gigi (tooth thickness)
Lebar gigi diukur sepanjang lingkaran pitch.
19. Lebar ruang (tooth space)
Ukuran ruang antara dua gigi sepanjang lingkaran pitch
20. Backlash
Selisih antara tebal gigi dengan lebar ruang.
21. Sisi kepala (face of tooth)
Permukaan gigi diatas lingkaran pitch
22. Sisi kaki (flank of tooth)
Permukaan gigi dibawah lingkaran pitch.
23. Puncak kepala (top land)
Permukaan di puncak gigi
24. Lebar gigi (face width)
14. Kedalaman gigi diukur sejajar sumbunya.
gambar 2.4 Bagian-bagian dari roda gigi kerucut lurus
15. BAB IV PEMAKAIAN RODA GIGI PADA ALAT BERAT
Cara kerja Planetary Gear System pad Hydroshift Transmission
Melanjutkan pembahasan sebelumnya tentang Hydrosift Transmission, sekarang kita akan
membahas komponen dalam HydroshiftTransmission itu sendiri. Pada produk komatsu,
hydroshifttransmission dibagi dalam dua bentuk, yaitu dengan menggunakanplanetary
gear dan menggunakan counter shaft. Dan untuk kali ini, saya akan menjelaskan
tentang planetary gear system saja.
Planetary gear system terdiri dari tiga elemen, yaitu : Sun gear, Carrierdan Ring gear atau
internal
gear. Apabila mencoba untuk memutarkandua elemen dari ketiganya atau satu diputar sed
angkan satu lagiditahan maka akan menghasilkan putaran yang bervariasi padaelemen out
putnya, lebih cepat atau lebih lambat, maju atau mundur.
Speed ratio dari gear penggerak dengan gear
yang digerakkanadalah tergantung jumlah gigi dari masing -
masing gear.Kebanyakan pemakaian dari planetary
gear system terdapat padatransmission
system yang mana untuk kecepatan putar dan arahputar dariintpu dapat diubah bervariasi
dalam berbagai tingkatanpada planetary gear system.
16. Input shaft dihubungkan dengan planetary carrier
( untuk lebih singkatselanjutnya disebut Carrier ), sedangkan output
shaft dihubungkan dengan Sun gear. Ketika kedua Ring
gear ditahan diam tak berputar (dengan cara meng-engage-kan clutch yaitu mengikat ring
geardengan case ). Maka sun gear
yang selanjutnya sebagai output akanmendapat tenaga putar dari input.
Dikarenakan adanya perbedaaan jumlah gigi dari kedua sun gear
(lihat gambar ) maka apabila clutch untuk speed 2 di-engage-
kan, output putarannya akan lebih cepat daripada clutch untuk speed 1 yang di-engage-
kan.
Prinsip Kerja Planetary Gear Single pinion type
Sahabat teknisi, melanjutkan pembahasan mengenai planetary gear sistem yang
terdahulu, kita akan bahas satu per satu macam-macam tipe dari planetary gearitu
sendiri. Yang pertama saya akan bahas tentang single pinion type. Contoh alat berat
yang menggunakan transmisi tipe ini adalah Dozer D55 S-3 dan D75 S-2.
Apabila carrier ditahan, maka ring gear akan berputar berlawanan arah dengan
putaran sun gear. Ini merupakan salah satu aplikasi sistem planetary
geartransmission untuk mendapatkan posisi gerak mundur (reverse). Dengan cara
menahan carriernya, apabila sebagai input adalah sun gear berputar searah jarum
jam, maka ring gear sebagai output akan berputar berlawanan arah dengan jarum
jam.
17.
Cara menentukan arah putaran pada planetary single pinion
S = Sun Gear
C = Carrier
R = Ring Gear
Apabila sun gear kita putar ke arah kanan, sedangkan carriernya kita paksa
untuk diam atau ditahan, maka ring gear nantinya akan berputar ke kiri. Cara
melihatnya adalah seperti gambar disamping, pertama kita buat S, C dan R
segaris. Kemudian, kita tarik keatas untuk S-nya untuk menunjukkan putaran
kanan dan C ditahan (tanpa garis). Setelah itu, kita tarik garis lurus antara S
dan memotong titik C sampai ke arah R. Kemudian bisa kita lihat, jika kita
tarik garis tegak di titik R, maka garis tersebut akan mengarah ke bawah. Hal
ini menunjukkan bahwa hasil putaran R adalah ke kiri atau berlawanan
dengan S-nya.
Menghitung speed ratio untuk tipe single pinion
Untuk menghitung speed ratio pada single pinion dapat digunakan rumus
S*Ns + R*Nr = (S + R)Nc
Dimana
S = jumlah gigi sun gear
R = jumlah gigi ring gear
Ns = jumlah putaran sun gear
Nr = jumlah putaran ring gear
18. Nc = jumlah putaran carrier
Sebagai contoh perhitungan :
Diketahui : jumlah gigi sun gear = 39
jumlah gigi ring gear = 78
apabila sun gear diputar ke kanan sebesar 100 rpm dan carrier
ditahan
Ditanyakan : Kemana Arah dan Berapa besarnya putaran ring gear????
Jawab : S*Ns + R*Nr = (S + R)Nc
39*100 + 78Nr = (39 + 78)0
3900 + 78Nr = 0
3900 = -78Nr
Nr = -50
jadi jumlah putaran ring gear adalah 50 rpm dan arahnya ke kiri.
Power sterring pada bulldozer
tipe steering system pada crawler machine sebagian besar adalah mechanical
clutch, dimana dalam pengendaliannya menggunakan clutch yang terdiri dari
disc dan plate yang tersusun diantara inner drum dan outer drum serta
dipasang pada kedua ujung bevel gear shaft.
1. Outer drum
2. Disc
3. Plate
4. Inner drum
5. Bolt
6. Piston
7. Seal piston
19. 8. Spacer
9. Spring small
10. Spring large
11. Pressure plate
12. Bolt
13. Bevel gear shaft hub
14. Bevel gear shaft
Fungsi komponen-komponen utama steering system tipe mechanical clutch,
adalah :
• Clutch drum atau inner drum, dibaut pada bevel gear shaft hub yang terikat
pada spline bevel
gear shaft, berfungsi sebagai tempat kedudukan plate juga berfungsi sebagai
silinder .
• Bevel gear shaft hub, mengalirkan oli dari steering control valve ke piston.
• Brake drum atau outer drum, dibaut pada final drive flange berfungsi
sebagai tempat kedudukan
disc.
• Plate, terbuat dari baja tahan karat serta tahan temperatur tinggi. Plate ini
berfungsi sebagai
friction plate dan duduk pada spline outer drum.
• Disc, terbuat dari baja, bagian luar diberi lapisan bronze yang berguna untuk
mengurangi
keausan. Disc berfungsi sebagai friction plate dan duduk pada spline inner
drum.
• Pressure plate, terpasang tetap ke piston oleh bolt. Piston dan pressure plate
bergerak secara
bersamaan berfungsi sebagai pendorong disc secara langsung.
• Spring, berfungsi sebagai sumber kekuatan untuk menekan susunan disc
dan plate dengan
perantaraan pressure plate.
Proses pemindahan tenaga pada clutch sangat tergantung kepada :
• Gaya tekanan (P) yang diperoleh dari spring atau hidrolik.
• Koefisien gesek (u) tergantung dari jenis material.
• Area (A) tergantung dari luas permukaan yang bergesekan.
Gear pada Pump
Semua pompa menimbulkan aliran ( flow ). Prinsipnya operasinya
disebut DISPLACEMENT “ dimana zat cair atau fluida diambil dan dipindahkan ke
tempat lain. Secara umum pompa mengubah tenaga mechanical menjadi
tenaga fluida hidrolik. Sedangkan yang dimaksud dengan DISPLACEMENT adalah
volume zat cair yang dipindahkan tiap cycle ( putaran ) dari pompa.
Klasifikasi Pompa.
Pada dasarnya pompa hirolik diklasifikasikan menjadi :
20. a. Non positive displacement
Yang dimaksud dengan pompa NON POSITIVE DISPLACEMENT ialah bila pompa
mempunyai karakteristik :
Internal leakage besar.
Perubahan tekanan mempunyai pengaruh yang besar terhadap kapasitasnya
b. Positive displacement.
Yang dimaksud dengan pompa POSITIVE DISPLACEMENT ialah bila pompa
mempunyai karakteristik :
Internal leakage kecil ( untuk mendapatkan ini dibuat SEAL atau presisi ).
Perubahan tekanan berpengaruh kecil terhadap kapasitasnya ( dengan dibuatnya
presisi / SEAL, akan melawan kebocoran pada saat tekanan naik ).
Pompa positive displacement sendiri terbagi menjadi beberapa type, yaitu:
Gear pump: bersifat murah, memiliki ketahanan yang lama (awet), sederhana
pengoperasiannya. Tetapi kelemahannya adalah memiliki efisiensi yang
rendah, karena sifat pompa yang ber-displacement tetap, dan lebih cocok
untuk digunakan pada tekanan di bawah 20 MPa (3000 psi).
Vane pump: murah dan sederhana, biaya perawatan yang rendah, dan baik
untuk menghasilkan aliran tinggi dengan tekanan yang rendah.
21. Axial piston pump.Satu jenis pompa hidrolik yang menarik adalah axial piston
pump. Pompa ini dapat berjenis swashplateatau juga checkball. Jenis pompa
ini didesain untuk dapat belerja pada displacement yang bervariasi, sehingga
dapat menghasilkan aliran dan tekanan fluida hidrolik yang bervariasi sesuai
dengan kebutuhan. Jenis yang paling banyak digunakan adalah swashplate
pump. Pompa ini dapat kita ubah sudutswashplate-nya untuk menghasilkan
langkah piston yang bervariasi tiap putaran. Jika sudut semakina besar, akan
menghasilkan debit aliran yang besar dengan besar tekanan yang lebih kecil,
dan begitu pula sebaliknya.
Radial Piston Pump: digunakan untuk menghasilkan tekananfluida hidrolik
yang tinggi dengan debit aliran yang rendah.
22. Pompa roda gigi ( gear pump ) banyak sekali dipergunakan pada sistem karena pompa ini sangat sederhana dan
ekonomis. Pompa ini tergolong pompa fixed displacement.
Gear pump digolongkan menjadi dua yaitu :
(-) Internal Gear Pump.
Konstruksi internal gear pump atau trochoid pump.
(-) External Gear Pump.
Untuk unit - unit Komatsu sistem hidroliknya banyak memakai jenis external gear pumpini. Konstruksi
external gear pump terlihat pada gambar.
Secara garis besar, external gear pump dapat dibagi dalam dua jenis :
23. ~ Fixed Side Plate Type Gear Pumps.
Side plate pompa ini tidak dapat bergeser-geser. Kontruksinya ada yang jadi satu dengan housing, dan ada pula
yang terpisah tetapi di ikat terhadap housingnya. Pompa ini mempunyai discharge pressure antara 30
2 2
Kg/Cm sampai dengan 125 Kg/Cm . Komatsu menamakan pompa jenis ini tipe FAL/R dan GAL/R.
~ Movable Side Plate Type ( Pressure Balancing Type Gear Pumps ).
Side plate pompa ini dapat bergeser semakin menjepit gear bila tekanan naik. Dengan demikian maka
internal leakage diperkecil sebab side clearance juga kecil. Specific Discharge Pressurenya lebih besar dari 140
2
Kg/Cm .
Gear pump yang dipergunakan dalam unit-unit Komatsu berbeda-beda jenisnya disesuaikan dengan fungsinya.
Untuk itulah maka external gear pumps diklasifikasikan dalam 5 ( lima ) jenis yaitu :
2
* FAL/R dengan tekanan 30 Kg/Cm
2
* GAL/R dengan tekanan 125 Kg/Cm
2
* PAL/R dengan tekanan 140 Kg/Cm
2
* KAL/R dengan tekanan 175 Kg/Cm
2
* SAL/R dengan tekanan 210 Kg/Cm