Dokumen tersebut membahas struktur dan organel utama sel, meliputi inti sel, sitoplasma, mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, aparatus Golgi, lisosom, kloroplas, dan sitoskeleton seperti mikrotubula, mikrofilamen dan filamen intermedia.
1. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 1
Organel Sel
Biologi Sel
Esti Widowati,S.Si.,M.P
Semester Gasal 2010/2011
2. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 2
Struktur Sel
Inti Sel (Nukleus) (komponen dasar dan tetap)
Tempat kromosom dan biosintesis komponen didalam
sel
Pusat reaksi, kontrol aktivitas dan reproduksi sel
Penentu pola ektivitas (fungsi dan kerja sel)
Bentuk bulat dan umumnya di tengah.Bisa polinuclear
Memiliki membran inti atau tidak
Memiliki nukleoplasma/kariolymphe kental dan nukleolus
lebih padat yang tidak terbungkus membran
Mengandung DNA dan tempat sintesis RNA pada
sintesis protein
4. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 4
Membran inti sel terdiri 2 lapisan dengan pori 400-700 A
dan berjarak 200-300 A
Pore complex mengatur aliran ion dan molekul
Inti sel berhubungan dengan RE dan ribosom
Memiliki kromatin yang terdiri atas DNA yang bergabung
dengan histon
Memiliki DNA dan RNA polimerase dan enzim glikolisis
dan siklus asam sitrat
Nukleolus memiliki RNA polimerase, RNA ase, NADP
fosforilase dan ATP ase
5. 1. Pars granulosa/daerah granuler di bagian
tepi serta mengandung granul
2. Pars fibrilosa/daerah fibriler di tengah anak
inti dan tampak sebagai pibril halus
3. Amorf merupakan matriks nukleolus yang
homogen dan terdiri dari protein pengikat
kedua bagian diatas
Bagian Nukleolus
07/04/13 5S1-ITP Biologi Sel 2011/2012
7. Nukleolus menempel pada nukleus
Nukleolus tidak mengandung DNA tetapi
mengandung RNA dan protein
Berfungsi pada sintesis RNA dan tempat
pembuatan protein yang digunakan dalam
pembuatan ribosom
Nukleolus dikontrol oleh nucleolar organizer
07/04/13 7S1-ITP Biologi Sel 2011/2012
8. Karioplasma merupakan larutan koloidal
yang bersifat seperti protoplasma
Derajat viskositas lebih tinggi dan
berhubungan dengan sitoplasma melalui
porus nuclearis
Cairan inti disebut juga substansi
interkromatin
07/04/13 8S1-ITP Biologi Sel 2011/2012
9. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 9
Sitoplasma
Terdiri atas ektoplasma (lebih kental dan banyak
granula) dan endoplasma(sedikit granula)
Mengandung senyawa organik hasil metabolisme
dan organel
Komponennya : 75-85% air, 10-20% protein, 2-3%
lipid, 1% karbohidrat dan 1% senyawa anorganik
Protein membentuk filamen sitoskeleton selain
mikrotubula, mikrofilamen, mikrotrabekula dan
filamen intermedia. Mikrotubula terdiri atas tubulin a
dan b
Tempat terjadinya glikolisis, hidrolisis dan proses
lainnya
10. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 10
Granula adalah organel dan inklusio untuk fungsi
metabolisme sel
Diantara organel dan inklusio terdapat matriks dari
sitoplasma yang terdiri dari molekul protein berupa
makromolekul
Komponen lainnya, karbohidrat, lipid, vitamin, enzim
dan bahan organik dan anorganik berupa ion
Bahan tersebut menyebabkan sitoplasma berbentuk
bahan setengah cair dengan derajat kekentalan
tertentu atau pada derajat sol dan gel (terdapat
gerakan Brown)
11. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 11
Sifat Fisiologis
Iritabilitas : sel saraf
Konduktivitas : kemampuan meneruskan
rangsang
Kontraktilitas : kemampuan mengubah
panjang (sel otot)
Absorbsi dan asimilasi : mengambil bahan
dari sekitar sel dan menggunakannya
untuk metabolisme sel
Ekskresi dan sekresi
12. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 12
Respirasi dibantu enzim dalam sitoplasma
Pertumbuhan dan pembelahan sel yang
menjadi bagian pada siklus hidup sel
misalnya kemampuan tumbuh dan
membelah diri
13. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 13
Mitokondria
Tempat oksidasi substrat, sintesis ATP dan tempat awal
sintesis urea.Sekresi enzim misalnya sitokrom oksidase
dan ATPase
Bentuk bulat memanjang dengan berbagai ukuran
(diameter 0,5 mµ dan panjang 7 mµ)
Jumlahnya tergantung kondisi dan jenis sel
Membran ganda. Membran dalam membentuk kristae
(enzim oksidase). Bagian dalam ada matriks
Penting dalam siklus asam sitrat (respirasi)
15. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 15
Ribosom
Mengandung asam nukleat yang berbeda dengan yang
terdapat dalam kromatin pada inti sel
Terdiri atas nukleoprotein diameter 15 mµ
Tempat sintesis protein
RNA melekat pada ribosom atau poliribosom sebagai
alat cetak pembentuk polipeptida
Dapat melekat pada organ sel yang bermembran
(retikulum endoplasma) pad organ sekresi atau soliter
Poliribosom : ribosom yang tersusun berderet dan
dihubungkan oleh semacam benang halus
17. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 17
Mesosom
RE pada sel jamur
Pada sel prokariota berupa pelipatan membran
sitoplasma untuk memperluas permukaan dalam
Diperkirakan berfungsi dalam pembentukan
dinding sel dan dalam pembelahan sel
18. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 18
Retikulum Endoplasma (RE)
Bentuk ruangannya antara lain
Sisterna : ruang pipih yang terkadang
tersusun berlapis dan saling berhubungan
Tubuler : berbentuk tabung atau saluran
Vesikuler : seperti gelembung yang lepas
satu dan lainnya
19. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 19
Bentukan membran yang sangat berlipat-lipat
membatasi suatu ruangan yang disebut lumen
Antara lumen RE dengan sitosol hanya dipisahkan oleh
selapis membran sehingga memudahkan terjadinya
pertukaran zat antara lumen RE dengan sitosol
Pada RER permukaan luar membrannya banyak
ditempeli oleh ribosom.sebaliknya pada SER permukaan
luar membrannya tidak ditempeli oleh ribosom. RER
banyak dijumpai pada sel-sel yang aktif mensekresikan
protein misalnya sel – sel pankreas, kelenjar ludah, dan
kelenjar lainnya
Hasil sekresi dari ribosom pada RE akan dibawa
kedalam aparatus golgi
20. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 20
Protein yang dihasilkan dari RER antara lain
adalah protein yang disekresikan keluar sel,
protein integral membran, protein-protein
khusus di dalam organel, seperti protein di
dalam Golgi, lisosom, endosom, dan vakuola,
makanan pada sel tumbuhan
SER banyak ditemukan pada otot rangka,
tubulus ginjal, dan kelenjar endokrin yang
mensekresikan hormon steroid
21. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 21
SER mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
• Sintesis hormon steroid pada sel-sel kelenjar
endokrin pada gonad dan adrenal.
• Detoksifikasi di dalam hati yang melibatkan
beberapa molekul penting di dalam sel hati.
• Melepaskan glukosa dari glukosa-6-fosfat di dalam
sel-sel hati.
• Sebagai tempat melekatnya granul-granul yang
berisi glikogen pada sel-sel hati.
• Tempat menyimpan ion-ion kalsium di dalam
sisterna yang akan dikeluarkan jika ada rangsangan
yang menyebabkan pengeluaran ion kalsium,
misalnva kontraksi otot.
23. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 23
Badan Golgi
Organel untuk pembuangan dan pemisahan jenis-
jenis protein intrasel
Fungsi berkaitan dengan transportasi protein keluar sel
Kompleks dekat inti sel dan berhubungan dengan
RE
Tempat produksi glikoprotein
Pengatur aktivitas membran sel
24. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 24
Terdiri atas
Saccula : gelembung pipih tersusun bertumpuk dan
saling berhubungan. Permukaan cembung
menghadap kearah inti sel (immature/forming face)
dan permukaan mature face
Vesikel secretoris : gelembung bulat/oval pada tepi
mature face
Mikrovesikel : transfer vesikel berupa gelembung
kecil disekitar forming face
26. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 26
Lisosom
Organel yang memiliki enzim hidrolase
Diameter 250-270 µm
Berbentuk bulat atau oval dan jumlahnya tidak
menentu
Berisi partikel kecil berukuran 55-80A
Lisosom primer langsung berasal dari aparatus golgi
Sitolisosom menghancurkan bahan sel yang sudah
tidak terpakai
27. Fungsi lisosom primer
1. Sekresi enzim
2. Fusi dengan mitokondria yang telah mati
dan menjadi sitolisosom
3. Fusi dengan vesikel pinositosis
4. Fusi dengan fagosom
5. Fusi dengan lisosom lain membentuk badan
multivesikuler
07/04/13 27S1-ITP Biologi Sel 2011/2012
30. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 30
Kloroplas
Tempat fotosintetis
Memiliki pigmen
Membran ganda
31. Sitoskeleton
Rangka sel untuk memberi bentuk sel, mengatur dan
menyebabkan gerakan sitoplasmik yang beruntun dan
berkaitan
07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 31
34. Rerangka sel memberi bentuk pada sel,
mengatur dan menimbulkan gerakan
sitoplasmik yang beruntun dan berkaitan,
serta membentuk jaring-jaring kerja yang
membantu mengatur reaksi-reaksi enzimatis
Terdapat empat macam filamen penyusun
sel. Filamen pertama sangat halus, teranyam
membentuk jejala trimatra. Jejala ini disebut
jejala mikrotrabekula
07/04/13 34S1-ITP Biologi Sel 2011/2012
35. Tiga kelompok filamen lainnya secara berurutan
adalah mikrotubula, mikrofilamen dan filamen
intermedia
Filamen-filamen ini merupakan protein struktur yang
mudah sekali terurai dan terikat kembali
Mikrotubula terdiri dari monomer tubulin a dan tubulin
b. Dua monomer tersebut membentuk dimer tubulin
ab. Sejumlah tubulin ab terakit menjadi protofilamen.
Tigabelas protofilamen, tersusun paralel satu
terhadap yang lain dengan garis tengah sekitar 24
nanometer dengan tabel dinding 5
Rangka sel, berkas alat transportasi molekul, gerakan
silia dan flagel dan berperan dalam pembelahan sel
Mikrotubula
07/04/13 35S1-ITP Biologi Sel 2011/2012
38. Mikrofilamen merupakan protein fibrosa yang
bergaris tengah 60 angstrum dan tidak
berongga
Terdapat banyak macam mikrofilamen.
Beberapa diantaranya, yang penting adalah
protein-protein kontraktil, yaitu aktin, miosin
troponin dan tropomiosin. Aktin dapat berada
dalam bentuk monomer aktin G dan filament
aktin f.
Mikrofilamen
07/04/13 38S1-ITP Biologi Sel 2011/2012
41. Filamen intermedia (FI) berukuran lebih kecil
daripada mikrotubula, tetapi lebih besar
daripada mikrofilamen
Diameternya berkisar antara delapan sampai
sepuluh nanomer
FI berongga seperti mikrotubula Ribosoma
terdiri dari bagian (= subunit) yaitu : subunit
kecil dan besar.
Filamen Intermedia
07/04/13 41S1-ITP Biologi Sel 2011/2012
42. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 42
Organel lain
Sentriol : proses pembelahan sel
Fibril : berbentuk benang untuk kontraktilitas pada
sel otot (miofibril) dan pada sel epitel (tonofibril)
untuk bantu tonus sel serta membantu mikrotubuli
Mikrobodies : Sekresi enzim peroksidase
(peroksisom)
Inklusio/paraplasma : hasil metabolisme tetapi tidak
ikut dalam proses metabolisme misalnya timbunan
makanan, butir sekresi dan pigmen pada sitoplasma