4. Adipura adalah sebuah penghargaan bagi
kota di Indonesia yang berhasil dalam hal
kebersihan serta pengelolaan lingkungan hidup
perkotaan dimana adipura ini diselenggarakan
oleh Kementerian Lingkungan Hidup.
6. • Terciptanya pelaksanaan pengelolaan kebersihan yang
berhasil guna dan berdaya guna, yang merupakan hasil
proses pengelolaan, pelaksanaan hukum dan
pemanfaatan biaya yang tersedia secara optimal serta
meningkatnya peran serta masyarakat dalam
kebersihan kota;
• Terciptanya lingkungan perkotaan yang bersih, hijau,
teduh, indah dan nyaman;
• Terciptanya pengembangan sistem dalam menentukan
alternatif penerapan teknologi tepat guna;
• Terwujudnya peningkatan pengawasan dan
pengendalian pencemaran di perkotaan;
• Terciptanya koordinasi dan kerjasama antar instansi
terkait.
8. Dua indikator pokok program Adipura:
• Kondisi fisik lingkungan perkotaan dalam hal
kebersihan dan keteduhan kota
• Pengelolaan lingkungan perkotaan (non-fisik),
yang meliputi instruksi,manajemen, dan daya
tanggap.
12. a. Upaya membersihkan saluran drainese
b. Membersihkan dan menjaga lingkungan
sekitar
c. Menerapkan system RTH
d. Memilah sampah organik dan non organik
e. Tidak melakukan pembakaran sampah
13.
14. Adiwiyata
ADIWIYATA berasal dari 2 kata sansekerta yaitu
ADI dan WIYATA. Adi sendiri mempunyai arti
yaitubesar, agung, baik, ideal atau sempurna.
Sedangkan Wiyata mempunyai arti tempat dimana
seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma
dan etika.
Jadi sekolah adiwiyata adalah sekolah yang peduli
lingkungan dan berwawasan global.
15. Tujuan
•Sebagai wujud apresiasi atas usaha yang telah
dilakukan sekolah dalam upaya melaksanakan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan dalam proses
pembelajaran.
•Sebagai tanda bahwa suatu sekolah telah melaksanakan
empat komponen Sekolah Adiwiyata
•Sebagai dasar untuk pelaksanaan pembinaan program
Adiwiyata yang harus dilaksanakan oleh pihak
kabupaten/kota, provinsi dan pusat.
17. Aplikasi
•Penguatan kelompok pecinta alam
•Pembuatan kompos
•Program zero sampah
•Program 4R
(Reuse,Reduce,Recycle,Recovery)
•Kegiatan eskul berbasis lingkungan
19. DEFINISI
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan
(PROPER) merupakan salah satu upaya
Kementerian Negara Lingkungan Hidup untuk
mendorong penaatan perusahaan dalam
pengelolaan lingkungan hidup melalui
instrumen informasi
20. TUJUAN
1. Mendorong perusahaan untuk menaati peraturan perundang-
undangan melalui insentif dan disinsentifreputasi
2. Mendorong perusahaan yang sudah baik kinerja lingkungannya
untuk menerapkan produksi bersih (cleaner production)
3. Mendorong terwujudnya pembangunan berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan
4. Meningkatkan komitmen perusahaan dan stakeholdes lainnya
dalam upaya pelestarian lingkungan
5. Meningkatkan kesadaran para pelaku usaha/kegiatan untuk
mentaati peraturan sebagai konsekuensi keuntungan yang
diterimanya
6. Meningkatkan pengendalian dampak lingkungan melalui peran
aktif masyarakat,
7. Menekan dampak negatif kegiatan perusahaan terhadap
lingkungan.
21. MEKANISME
• TAHAP PERSIAPAN
• PENILAIAN PERINGKAT BIRU, MERAH DAN
HITAM
• MEKANISME PENILAIAN HIJAU DAN EMA
• PENGUMUMAN
22. APLIKASI
Empat kegiatan utama yang tercakup dalam pelaksanaan
PROPER meliputi pengawasan penaatan perusahaan,
penerapan keterbukaan dalam pengelolaan lingkungan
atau public right to know, pelibatan masyarakat dalam
pengelolaan lingkungan hidup dan pelaksanaan kewajiban
perusahaan untuk menyampaikan informasi terkait
pengelolaan lingkungan. Kegiatan PROPER juga merupakan
salah satu bentuk aplikasi dari Undang – Undang Nomor 32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup pasal 42, pasal 43 ayat (3) pada point
e yang menyatakan bahwa : ‘insentif dan/atau disinsentif
diterapkan dalam bentuk; sistem penghargaan kinerja di
bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup’.
23.
24. Definisi Prokasih
Prokasih merupakan Program Nasional pengendalian pencemaran
air yang mulai dilaksanakan pada tahun
1989. Kegiatannya di daerah dilakukan oleh Pemerintah Propinsi dan
Kabupaten/Kota. Pelaksanaan program
ini diperbaharui pada tahun 2003 melalui penandatanganan Surat
Pernyataan Program Kali Bersih (Superkasih).
SUPERKASIH adalah pernyataan yang dibuat oleh industri, Disaksikan
oleh Menteri Negara Lingkungan
Hidup, Gubernur dan Bupati/Walikota yang bersangkutan, yang
isinya merupakan komitmen pengusaha
untuk melakukan upaya penaatan dalam batas waktu tertentu.
25. Tujuan Prokasih
Tujuan Prokasih adalah meningkatkan kualitas air sungai
secara bertahap sehingga kualitas air sesuai dengan
peruntukannya
Sungai merupakan salah satu sumber air yang dapat
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dan kebutuhan
hidup sehari-hari sudah selayaknya dilakukan berbagai
upaya untuk menjaga kelestarian dan kealamiannya:
1.Meningkatkan kualitas sungai-sungai utama di indonesia
untuk mencegah pencemaran lebih lanjut
2.Terciptanya kualitas air sungai yang baik
3.Terwujudnya kesadaran dan tanggung jawab masyarakat
dalam pengendalian pencemaran air
26. Mekanisme Prokasih
1. Gubernur menunjuk wakilnya sebagai
penanggung jawab prokasih di provinsi tingkat 1
2. Wakil Gubernur dapat menunjukan
bupati/walikota sebagai penanggung jawab
daerah tingkat I
3. Gubernur menetapkan tim prokasih di setiap
daerah
27. Aplikasi Prokasih
1. Tercapainya kualitas air sungai yang baik,
sehingga dapat meningkatkan fungsi
sungaidalam menunjang pembangunan yang
berkelanjutan
2. Terciptanya sistem kelembagaan yang mampu
melaksanakan pengendalian pencemaranair
secara efektif dan efisien
3. Menetralkan air di sungai atau waduk
30. Tujuan
• untuk mencegah dan meminimalkan terbentuknya
limbah atau bahan pencemar lingkungan diseluruh
tahapan proses produksi.
•produksi bersih juga melibatkan upaya-upaya untuk
meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku, bahan
penunjang dan energi diseluruh tahapan produksi.
• Dengan menerapkan konsep produksi bersih,
diharapkan sumber daya alam dapat lebih dilindungi
dan dimanfaatkan secara berkelanjutan
• untuk mencegah dan meminimalkan terbentuknya
limbah atau bahan pencemar lingkungan diseluruh
tahapan proses produksi.
•produksi bersih juga melibatkan upaya-upaya untuk
meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku, bahan
penunjang dan energi diseluruh tahapan produksi.
• Dengan menerapkan konsep produksi bersih,
diharapkan sumber daya alam dapat lebih dilindungi
dan dimanfaatkan secara berkelanjutan
32. aplikasi
• Industri Kelapa Sawit
Jenis Pemanfaatan
Tandan kosong Pupuk kompos, pulp kertas, papan patikel, energy
Wet decanter solid Pupuk kompos, makanan ternak,
Cangkang Arang, karbon aktif, papan partikel
Serabut Energi, papan partikel, pulp kertas
Limbah cair Pupuk, Air irigasi
Slude Sabun, pakan ternak
Tempurung Arang, briket, karbon aktif
Air kondensat Air umpan boiler
34. Prinsip
•Mengurangi atau meminimumkan penggunaan bahan baku dan
energi serta menghindari penggunaan bahan baku yang
berpotensi untuk menghasilkan limbah berbahaya.
•Melakukan perubahan pada pola produksi dan konsumsi sesuai
dengan daur hidup produk.
•Menerapkan pola manajemen meliputi pola pikir, sikap dan
tingkah laku di tingkat industri maupun pemerintah.
•Mengaplikasikan teknologi ramah lingkungan dan SOP sesuai
aturan yang berlaku.