Teori Analisis Risiko Lingkungan (PowerPoint Presentation)
Pengelolaan limbah cair rumah tangga
1. Pengelolaan
Limbah Cair
Rumah Tangga
Kelompok 10
-Nia Zahrotul Hayya
-Pentaresi Tito Gumelar
-Suci Nur Hidayah
-Umi Nafisah
-Zulfana Khoirunisa
2. Pendahuluan
• Menurut PBB, dari 7 miliar
penduduk dunia masih ada
sekitar 2,6 miliar orang yang
tidak memiliki akses toilet dan
fasilitas sanitasi limbah.
• Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) merangking negara-negara
dengan sanitasi
terburuk di dunia dan
Indonesia menduduki
peringkat ke-3.
• WHO menuturkan jika semua
limbah ini tidak ditangani
dengan baik, maka akan
menambah krisis kesehatan
masyarakat yang diperkirakan
dapat membunuh 1,4 juta
anak setiap tahunnya, yaitu 1
anak setiap 20 detik. Jumlah
ini lebih besar dibanding
penggabungan kasus dari
AIDS, TBC dan malaria.
3. Pengertian Limbah Cair Rumah
Tangga
Merupakan sisa air buangan yang berasal
dari kegiatan rumah tangga, seperti
mencuci, memasak, mandi, dan hasil
ekskresi manusia.
Umumnya mengandung bahan
berbahaya bagi kesehatan dan
lingkungan.
Contoh : CO2 , NOx , PO4 , SOx , CH4
4. Banyak dampak negatif yang ditimbulkan oleh
limbah cair rumah tangga.
Penyakit
Eutrofikasi
Pencemaran
tanah Pencemaran
udara
Pencemaran
sumber mata air
Bagaimana cara mencegah
akibat buruk dari limbah cair
rumah tangga?
5. Persyaratan Pengelolaan
Limbah Cair
Sebelum dibuang, limbah harus diolah terlebih
dahulu sehingga memenuhi persyaratan :
1. Tidak mengakibatkan kontaminasi sumber
air minum.
2. Tidak mencemari permukaan tanah.
3. Tidak mencemari air untuk keperluan mandi,
mencuci, perikanan, dsb.
4. Tidak dihinggapi serangga, tikus, dan
berkembangnya kuman.
5. Tidak terbuka (interaksi dengan udara luar).
6. Baunya tidak terlalu mengganggu.
6. Alat Pembuangan Limbah
Cair Rumah Tangga
1. Wastafel atau
keran cuci.
2. Kamar mandi.
3. Water Closet
(WC)
7. Pengolahan Limbah Cair
Rumah Tangga
A : Kamar mandi
B : Bak kontrol
C : Bak resapan
8. Pengolahan Limbah Cair
Rumah Tangga
Jarak minimal antara sumber air dengan bak resapan
10 m.
Limbah dari WC melalui saluran, masuk ke septictank
untuk diendapkan dan di saring, kemudian dialirkan ke
Drain Field sehingga dapat masuk ke dalam air tanah.
9. Daftar Pustaka
Chandra, Budiman. 2009. Ilmu Kedokteran
Pencegahan & Komunitas. Jakarta; ECG Publisher
Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan &
Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
1998. Teknologi Tepat Guna Pengelolaan Air dan
Sanitasi. Jakarta; Menegristek RI
http://health.detik.com/read/2011/10/27/130326/175
3912/763/negara-dengan-sanitasi-terburuk-di-dunia-ri-peringkat-
3
http://bppt.go.id/sumur-resapan-solusi-pencegahan-banjir-
jakarta
Notoatmodjo. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan
Seni. Jakarta; Rineka Cipta