Kucing yang cerdik menggunakan berbagai tipuan untuk menangkap tikus, seperti menggantungkan dirinya seolah mati dan menggulung tubuhnya dengan terigu. Namun, seekor tikus tua yang berpengalaman memperingatkan tikus lain untuk berhati-hati karena mencurigai tumpukan terigu itu sebagai tipuan sang kucing.
2. suatu masa, ada seekor kucing yang
sangat awas dan sigap sehingga tikus-
tikus takut memperlihatkan dirinya
karena takut dimangsa oleh sang
Kucing. Kucing tersebut selalu siap-
siaga denga cakarnya, siap untuk
menerkam. Akhirnya tikus-tikus
tersebut tidak berani berkeliaran
terlalu jauh dari sarang mereka,
sehingga sang Kucing harus
menggunakan akalnya untuk
menangkap mereka. Suatu hari sang
Kucing naik ke atas rak,
menggantungkan dirinya dengan satu
kakinya pada tali, dengan kepala
menghadap ke bawah, seolah-olah
telah meninggal.
3. Saat tikus-tikus melihat posisi kucing seperti itu, mereka
menyangka bahwa sang Kucing di gantung seperti itu
karena melakukan kesalahan. Dengan hati-hati, mereka
mengeluarkan kepala mereka dari sarang dan
mengendus-endus kesana-kemari. Karena tidak terjadi
apa, mereka akhirnya melompat keluar dari sarang dan
menari-nari dengan gembira untuk merayakan
kebebasan mereka.
Saat itulah sang Kucing tiba-tiba melepaskan
pegangannya pada tali, dan sebelum tikus-tikus tersebut
tersadar dari rasa terkejut mereka, sang Kucing telah
menangkap tiga sampai empat ekor tikus.
Sekarang tikus-tikus makin berhati-hati. Tetapi sang
Kucing yang selalu ingin menangkap tikus, membuat
tipuan yang lain. Mengguling-gulingkan tubuhnya ke
tempat terigu hingga tubuhnya tertutup sepenuhnya
oleh terigu, lalu sang Kucing berbaring diam-diam
dengan satu mata terbuka.
4. Yakin bahwa keadaan aman, tikus-tikus mulai
keluar kembali dari sarang. Saat sang Kucing
yang berbaring diam, telah siap-siap untuk
menerkam tikus-tikus tersebut, seekor tikus
tua yang berpengalaman dengan tipuan sang
Kucing, dan pernah kehilangan ekornya akibat
kecerobohannya di masa muda, berdiri sambil
menjaga jarak di dekat sarang mereka.
"Hati-hati!" teriaknya. "Mungkin terigu itu
kelihatan seperti tumpukan makanan yang
lezat, tetapi sepertinya itu adalah tipuan dari
sang Kucing. Apapun itu, lebih baik kalian
semua berhati-hati dan menjaga jarak yang
aman."