2. Lebah Bergayut
ditempatkan pada bagian atas bidang
ukir/tekat/tenun/songket. Motif Lebah Bergayut
mencerminkan tentang rumah lebah madu
yang biasanya menggantung di dahan pohon.
Hal ini mengingat bumi Melayu Riau
dahulunya sangat kaya akan pepohonan
besar yang sebagian dijadikan tempat
menggantungkan rumah lebah.
3. Selembayung
Selembayung disebut juga “ selo bayung “ dan
“tanduk buang” adalah hiasan yang terletak
bersilangan pada kedua ujung perabung
bangunan..terdapat di setiap sudut
atap&)melambangkan perwujudan kasih
4. Pucuk Rebung
Pucuk rebung
memiliki makna yaitu
sebagai pengingat
untuk terus berupaya
maju, pucuk rebung
adalah bagian dari
pohon bambu yang
terus tumbuh dan
tumbuh.
6. Sayap Layang - Layang
Teretak nya pada keempat sudut cucuran atap
sebagai lambang “empat pintu hakiki”.
Melambangkan kebebasan,yang tergambar dalam
sayap layang-layang ini adalah kebebasan yang
7. Pakis
Motif Kaluk Pakis/Paku lazim dipakai untuk ukiran
bangunan dan ukiran benda-benda lainnya. Semua
corak motif melayu disepadukan dengan cermat
sehingga kelihatan serasi dan saling mengisi.
8. Bidai
Biasanya dibuat bertingkat dan diberi hiasan yang
sekaligus berfungsi sebagai ventilas. Pada bagian
menjorok keluar di beri lantai yang disebut teban
layar atau lantai alang buang atau disebu
juga Undan- undan.