Pertumbuhan paham kebangsaan Indonesia dimulai sejak zaman kerajaan, diperkuat oleh kesadaran nasional selama penjajahan Belanda dan Jepang, serta gerakan kemerdekaan melalui berbagai organisasi yang akhirnya mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
4. PRASEJARAH
manusia pada zaman prasejarah telah
mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam
membentuk kesatuan yang menjalani
hidupnya bersama-sama.
Adanya keyakinan terhadap pemujaan
roh. Jelas bahwa masa Prasejarah sudah
mengenal nilai-nilai kehidupan religi
sebagai dasar dari nilai keTuhanan dalam
makna animisme dan dinamisme sebagai
wujud dari religious behavior.
ZAMAN
6. KERAJAAN KUTAI
Masyarakat Kutai yang membangun
sejarah Indonesia pertama kalinya ini
menampilkan nila-nilai sosial politik dan
ketuhanan dalam bentuk kerajaan,
kenduri, serta sedekah kepada para
Brahmana.
7. 2
Sebagai suatu kerajaan yang besar
Sriwijaya sudah mengembangkan tata
negara dan tata pemerintahan yang
mampu menciptakan peraturan-peraturan
yang ditaati oleh rakyat yang berada di
wilayah kekuasaannya.
KERAJAAN
SRIWIJAYA
9. Pada waktu itu
agama Hindu dan
Budha hidup
berdampingan
dengan damai
dalam satu kerajaan.
Empu Prapanca
menulis
Negarakertagama
(1316) . Dalam buku
tersebut ada istilah
“Pancasila”.
Empu Tantular
mengarang buku
Sutasoma, dan
dalam buku itulah
terdapat istilah
“Bhinneka
10. Sumpah Palapa
yang diucapkan
Patih Gajah Mada
dalam sidang Ratu
dan Menteri-
menteri di paseban
keprabuan
Majapahit tahun
1331, yang berisi
cita-cita
mempersatukan
wilayah nusantara
raya.
“Saya baru akan
berhenti berpuasa
makan palapa, jika
kalau seluruh nusantara
bertahkluk di bawah
kekuasaan negara, jika
kalau Gurun, Seram,
Tanjung, Haru, Pahang,
Dempo, Bali, Sunda,
Palembag dan Tumasik
telah dikalahkan
11. KOLONIAL BELANDA
• Pada akhir abad ke XVI, bangsa Belanda datang ke Indonesia
• Untuk menghindarkan persaingan di antara mereka sendiri
(Belanda), kemudian mereka mendirikan suatu perkumpulan
dagang yang bernama VOC (Verenigde Oost Indische
Compagnie), yang dikalangan rakyat di kenal dengan istilah
“kompeni”.
• Praktik-praktik VOC mulai kelihatan dengan paksaan-paksaan
sehingga rakyat mulai mengadakan perlawanan
12. Pada abad XX di panggung politik internasional
terjadilah pergolakan dunia timur dengan sutu
kesadaran akan kekuatannya sendiri. Seperti
Philipina, kemenangan Jepang atas Rusia, gerakan
Sut Yat Sen,dan partai kongres India yang dipelopori
oleh Tilak dan Gandhi
13. PENJAJAHAN JEPANG
Pada tanggal 29 April 1945 bersamaan dengan hari ulang tahun Kaisar
Jepang beliau memberikan hadiah “ulang tahun” kepada bangsa
Indonesia yaitu janji kedua pemerintah Jepang berupa “kemerdekaan
tanpa syarat”.
Fasis Jepang masuk ke Indonesia dengan propaganda “Jepang Pemimpin
Asia, Jepang Saudara Tua bangsa Indonesia”. Akan tetapi dalam perang
melawan sekutu barat, nampaknya Jepang mulai terdesak.
Untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari
bangsa Indonesia, maka sebagai realisasi janji
tersebut dibentuklah suatu badab yang bertugas
menyelidiki usaha-usaha persiapan
kemerdekaan Indonesia, yaitu Badan Penyelidik
Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
15. • Pada masa Prakolonial (antara tahun 5-17 M), yaitu pada zaman kerajaan
Hindu-Budha dan kerajaan Islam, dunia belum mengenal istilah Indonesia.
• Pada masa itu, terdapat banyak pusat kekuatan politik di wilayah Nusantara,
seperti kerajaan Majapahit dan Mataram di Jawa, dan Kerajaan Sriwijaya di
Sumatera. Namun dengan adanya pusat-pusat kekuatan politik di setiap
wilayah, hal tersebut tidak dapat menyatukan orang-orang Nusantara sebagai
suatu bangsa.
• Kapal penjajah dari barat datang ke Nusantara.
• keinginan Belanda yang utama adalah menyatukan seluruh Hindia Belanda
dalam satu kesatuan yang disebut Pax Nederlandica (menyatukan seluruh
wilayah Hindia Belanda dalam satu kesatuan administrasi)
16. • Bagi bangsa Indonesia konsepsi Hindia Belanda
membangkitkan kembali jiwa Nusantara yang sempat
tenggelam pada zaman VOC.
• Pada awal abad ke-20 bangsa Asia yaitu Jepang
mempertontonkan kemenangannya pada Rusia. Momen ini
tampaknya memberikan pengaruh yang besar terhadap gerakan
nasionalisme Asia.
• Melalui berbagai organisasi seperti Budi Utomo, Sarekat Islam,
Indische Partai, Partai Nasional Indonesia dan sebagainya.
Penduduk Nusantara mulai bangkit kesadarannya atas
keterbelakangannya dari bangsa lain. Bagi mereka sumber
keterbelakangan itu adalah kebodohan masyarakat akibat dari
tiadanya atau rendahnya pendidikan mereka.
• Sumpah Pemuda pada tahun 1928.
Sumpah pemuda itu secara simbolis telah mempersatukan seluruh
kekuatan yang ada di Hindia Belanda. Untuk kemudian power itu
dikerahkan pada satu tujan yaitu mencapai kemerdekaan
Indonesia.
17. • Hadirnya Jepang pada tahun 1945 memperkuat keyakinan kaum pergerakan,
bahwa kemerdekaan sudahdi depan mata.
• Pada era ini yaitu kekuatan bangsa Indonesia yang selama ini tertidur, telah
digugah oleh jepang untuk turut dalam perjuangan mencapai kemerdekaan.
• Terlepas dari factor kemenangan sekutu terhadap Jepang, bagi bangsa
Indonesia berpadunya kekuatan Nasionalisme dan Patriotisme pada masa itu
merupakan suatu modal besar dalam mengantarkan bangsa ini menuju
kemerdekaan.
18. Secara tak sadar ternyata nilai-nilai
pancasila sudah tertanam pada
masyarakat Indonesia bahkan pada
saat Indonesia masih pada zaman
kerajaan
Penjajahan Belanda telah melahirkan
kesadaran berbangsa di kawasan
Hindia Belanda (Nasionalisme)
Pada saat pergerakan nasional
melahirkan kesadaran nasionalisme
dengan adanya beberapa partai yang
berdiri
Pada masa penjajahan Jepang
ditandai dengan munculnya
Patriotisme di kalangan pemuda
Indonesia
KESIMPULAN