Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika, ilmu fisika yang mempelajari pertukaran energi dalam bentuk kalor dan kerja serta sistem, lingkungan, dan hukum-hukum termodinamika. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis sistem, diagram P-V, sifat pembatas, dan contoh soal aplikasi hukum-hukum termodinamika.
Kelompok 2 terdiri dari 5 anggota yang mempelajari termodinamika, termasuk hukum-hukum dan proses-prosesnya seperti siklus Otto, Rankine, dan Carnot. Dokumen ini juga menjelaskan konsep kalor, usaha, dan energi dalam termodinamika beserta rumus-rumusnya.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika dan hukum-hukumnya. Kata "termodinamika" berasal dari bahasa Yunani yang berarti perubahan kalor dan dinamis. Hukum Pertama Termodinamika menyatakan bahwa perubahan energi dalam suatu sistem sama dengan selisih kalor dan kerja yang dilakukan sistem. Hukum Kedua menyatakan bahwa sebagian kalor tidak dapat diubah menjadi kerja melainkan a
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan termal sistem meliputi energi dalam, usaha, kapasitas kalor, dan tetapan Laplace. Energi dalam bersifat konservatif dan bergantung pada keadaan awal dan akhir sistem, bukan pada prosesnya. Kapasitas kalor adalah kemampuan sistem untuk menyerap atau melepaskan kalor per satuan suhu, yang dapat diukur pada volume atau tekanan tetap. Tetapan Laplace menyatakan perband
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika, ilmu fisika yang mempelajari pertukaran energi dalam bentuk kalor dan kerja serta sistem, lingkungan, dan hukum-hukum termodinamika. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis sistem, diagram P-V, sifat pembatas, dan contoh soal aplikasi hukum-hukum termodinamika.
Kelompok 2 terdiri dari 5 anggota yang mempelajari termodinamika, termasuk hukum-hukum dan proses-prosesnya seperti siklus Otto, Rankine, dan Carnot. Dokumen ini juga menjelaskan konsep kalor, usaha, dan energi dalam termodinamika beserta rumus-rumusnya.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika dan hukum-hukumnya. Kata "termodinamika" berasal dari bahasa Yunani yang berarti perubahan kalor dan dinamis. Hukum Pertama Termodinamika menyatakan bahwa perubahan energi dalam suatu sistem sama dengan selisih kalor dan kerja yang dilakukan sistem. Hukum Kedua menyatakan bahwa sebagian kalor tidak dapat diubah menjadi kerja melainkan a
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan termal sistem meliputi energi dalam, usaha, kapasitas kalor, dan tetapan Laplace. Energi dalam bersifat konservatif dan bergantung pada keadaan awal dan akhir sistem, bukan pada prosesnya. Kapasitas kalor adalah kemampuan sistem untuk menyerap atau melepaskan kalor per satuan suhu, yang dapat diukur pada volume atau tekanan tetap. Tetapan Laplace menyatakan perband
Dokumen tersebut membahas tentang usaha dan proses dalam termodinamika, termasuk proses isotermal, isokorik, isobarik, dan adiabatik. Proses-proses tersebut dijelaskan dengan rumus dan contoh perhitungan usaha.
1. Bab ini membahas Hukum Termodinamika Kedua dan korolari-korolari yang berkaitan dengan arah proses, prestasi maksimum siklus, dan skala temperatur independen.
2. Hukum Termodinamika Kedua dapat digunakan untuk memprediksi arah proses, menentukan kondisi kesetimbangan, dan menentukan prestasi teoritis maksimum siklus.
3. Korolari Carnot menyatakan bahwa efisiensi siklus terbalik
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan keadaan gas dan cairan, termasuk persamaan gas ideal, gas nyata, persamaan virial, persamaan Van der Waals, Redlich-Kwong, Peng-Robinson, dan teori keadaan yang sesuai. Secara khusus membahas parameter dan cara menyelesaikan persamaan kubik untuk memprediksi volume gas dan cairan.
Bab 3 membahas sifat volumetris fluida murni. Diuraikan hubungan antara variabel keadaan yang menggambarkan keadaan sistem pada kondisi fisik tertentu seperti tekanan, suhu, dan kerapatan. Juga dijelaskan diagram fase dan daerah satu fasa fluida. Selanjutnya dibahas persamaan keadaan gas ideal, virial, dan kubik seperti van der Waals untuk memodelkan sifat fluida. Akhirnya diuraikan teori keadaan
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika dasar dan analisis sistem termodinamika yang mengandung zat kerja uap. Terdiri dari dua bagian utama yaitu tingkat keadaan termodinamika dan analisis sistem termodinamika yang mengandung zat kerja uap seperti siklus Rankine.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika dan perpindahan panas, mencakup definisi perpindahan panas, prinsip-prinsip konduksi, konveksi, dan radiasi, serta sistem satuan yang digunakan.
Materi Termodinamika. Dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Fisika Industri.
Maaf bila ada materi yang salah atau keliru.... mohon dikoreksi....
I. TUJUAN
Mempelajari efek panas karena arus listrik dan menentukan kesetaraan kkal (kilo kalori) per jam yang sama dengan daya listrik, yang selanjutnya dapat dibuktikan atau dicari nilai-nilai konstanta.
II. TEORI
Pada fenomena tentang pertukaran kalor/panas dan kalorimeter, diperoleh kesimpulan bahwa 1 kkal adalah merupakan energi yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 10C.
Satuan daya dinyatakan dalam watt, baik untuk daya mekanik maupun listrik. Sedangkan hubungan antara satuan daya dan energi adalah:
1 joule/detik = 1 watt
Hukum Termodinamika 2 & 3 Dan Mesin PanasJefris Okdean
Dokumen tersebut membahas tentang hukum kedua dan ketiga termodinamika serta mesin panas. Hukum kedua menyatakan kalor akan spontan mengalir dari benda panas ke dingin, sedangkan hukum ketiga menyatakan entropi kristal sempurna pada 0 K adalah nol. Mesin panas dapat mengubah kalor menjadi kerja dengan efisiensi tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Terdapat penjelasan mengenai skala suhu, alat ukur suhu, konversi suhu, faktor yang mempengaruhi kenaikan suhu, dan hubungan antara kalor dengan perubahan suhu dan wujud zat.
Dokumen tersebut membahas tentang usaha dan proses dalam termodinamika, termasuk proses isotermal, isokorik, isobarik, dan adiabatik. Proses-proses tersebut dijelaskan dengan rumus dan contoh perhitungan usaha.
1. Bab ini membahas Hukum Termodinamika Kedua dan korolari-korolari yang berkaitan dengan arah proses, prestasi maksimum siklus, dan skala temperatur independen.
2. Hukum Termodinamika Kedua dapat digunakan untuk memprediksi arah proses, menentukan kondisi kesetimbangan, dan menentukan prestasi teoritis maksimum siklus.
3. Korolari Carnot menyatakan bahwa efisiensi siklus terbalik
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan keadaan gas dan cairan, termasuk persamaan gas ideal, gas nyata, persamaan virial, persamaan Van der Waals, Redlich-Kwong, Peng-Robinson, dan teori keadaan yang sesuai. Secara khusus membahas parameter dan cara menyelesaikan persamaan kubik untuk memprediksi volume gas dan cairan.
Bab 3 membahas sifat volumetris fluida murni. Diuraikan hubungan antara variabel keadaan yang menggambarkan keadaan sistem pada kondisi fisik tertentu seperti tekanan, suhu, dan kerapatan. Juga dijelaskan diagram fase dan daerah satu fasa fluida. Selanjutnya dibahas persamaan keadaan gas ideal, virial, dan kubik seperti van der Waals untuk memodelkan sifat fluida. Akhirnya diuraikan teori keadaan
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika dasar dan analisis sistem termodinamika yang mengandung zat kerja uap. Terdiri dari dua bagian utama yaitu tingkat keadaan termodinamika dan analisis sistem termodinamika yang mengandung zat kerja uap seperti siklus Rankine.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika dan perpindahan panas, mencakup definisi perpindahan panas, prinsip-prinsip konduksi, konveksi, dan radiasi, serta sistem satuan yang digunakan.
Materi Termodinamika. Dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Fisika Industri.
Maaf bila ada materi yang salah atau keliru.... mohon dikoreksi....
I. TUJUAN
Mempelajari efek panas karena arus listrik dan menentukan kesetaraan kkal (kilo kalori) per jam yang sama dengan daya listrik, yang selanjutnya dapat dibuktikan atau dicari nilai-nilai konstanta.
II. TEORI
Pada fenomena tentang pertukaran kalor/panas dan kalorimeter, diperoleh kesimpulan bahwa 1 kkal adalah merupakan energi yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 10C.
Satuan daya dinyatakan dalam watt, baik untuk daya mekanik maupun listrik. Sedangkan hubungan antara satuan daya dan energi adalah:
1 joule/detik = 1 watt
Hukum Termodinamika 2 & 3 Dan Mesin PanasJefris Okdean
Dokumen tersebut membahas tentang hukum kedua dan ketiga termodinamika serta mesin panas. Hukum kedua menyatakan kalor akan spontan mengalir dari benda panas ke dingin, sedangkan hukum ketiga menyatakan entropi kristal sempurna pada 0 K adalah nol. Mesin panas dapat mengubah kalor menjadi kerja dengan efisiensi tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Terdapat penjelasan mengenai skala suhu, alat ukur suhu, konversi suhu, faktor yang mempengaruhi kenaikan suhu, dan hubungan antara kalor dengan perubahan suhu dan wujud zat.
Dokumen tersebut membahas tentang kapasitas kalor, perubahan wujud zat yang memerlukan kalor seperti mencair, membeku, menguap, mengembun, dan menyublim, serta rumus untuk menghitung kalor yang diperlukan untuk perubahan wujud zat.
Dokumen tersebut membahas tentang kalor sebagai transfer energi, satuan-satuan kalor, kalor jenis, kalor laten, dan berbagai mekanisme transfer kalor seperti konduksi, konveksi, dan radiasi. Secara singkat, kalor adalah transfer energi akibat perbedaan suhu, diukur dalam satuan kalori dan kilokalori, serta dipengaruhi oleh massa, perubahan suhu, dan kalor jenis benda.
1. Modul ini membahas teori kinetik gas ideal, hukum-hukum gas, persamaan keadaan gas ideal, teori gas ideal, dan hukum-hukum termodinamika.
2. Gas ideal memiliki sifat partikel yang tidak berinteraksi dan bergerak secara acak, sedangkan hukum-hukum gas meliputi Boyle, Charles, dan Gay-Lussac.
3. Persamaan keadaan gas ideal meliputi hubungan antara tekanan, volume, suhu, dan jumlah zat,
Dokumen tersebut membahas tentang energi listrik dan daya listrik, termasuk arus, tegangan, dan energi listrik; perubahan energi listrik menjadi bentuk energi lain seperti energi kalor dan kimia; serta penghitungan pemakaian energi listrik di rumah."
Dokumen tersebut membahas tentang konversi satuan suhu antara Celcius, Fahrenheit, Rankine, dan Kelvin. Juga membahas tentang fase padat, cair, dan gas, serta suhu kritis beberapa gas seperti oksigen, nitrogen, dan hidrogen. Terdapat pula penjelasan mengenai tabel uap, uap jenuh, dan uap super panas.
4. Packed Bed Catalytic Reactor merupakan
suatu reaktor kolom dengan packed sebagai
katalis.
Terdapat banyak katalis yang dapat
digunakan. Untuk reaksi dengan fasa gas
katalis yang biasa digunakan yaitu logam.
Jumlah katalis tersebut dapat
mempengaruhi konsentrasi produk yang
terbentuk sehingga akan mempengaruhi
konversi dari reaksi yang terjadi.
Reaksi Eksoterm : reaksi yang menghasilkan
kalor / panas.
5. Pada terjadi
perubahan konsentrasi. Berkurangnya
konsentrasi reaktan akan menurunkan
tekanan dalam reaktor (umumnya pada
reaksi fasa gas).
Jika suatu reaksi eksoterm dilangsungkan
dalam sebuah Packed Bed Catalytic Reactor,
maka pada permukaan reaktor akan terjadi
perpindahan panas ke lingkungan. Panas ini
dapat digunakan untuk memanaskan fluida
lainnya. (Heat exchanger).
6. Memahami permasalahan tentang reaktor
katalitik.
Menyelesaikan permasalahan reaktor
katalitik dengan menggunakan program
MATLAB
Menyelesaikan permasalahan persamaan
differensial dengan menggunakan metoda
ODE23
Mengetahui pengaruh katalis terhadap
kondisi proses yang terjadi dalam sebuah
reaktor katalitik.
7. Hubungan antara jumlah katalis dengan laju
reaksi.
Persamaan :
Dengan
8. Untuksistem dengan temperatur dan
tekanan berubah :
Untuk
perubahan tekanan dapat dihubungkan
dengan persamaan :
9. NeracaPanas dalam Reaktor
Untuk perpindahan panas dari reaktor dapat
digunakan persamaan :
10. 2A (g) ↔ C (g)
Suatu reaksi fasa gas dialirkan melalui suatu reaktor
katalitik. Disepanjang reaktor terjadi perpindahan panas
dari dalam reaktor ke luar sehingga akan dipakai untuk
memanaskan fluida lainnya (heat exchanger). Selain itu
terjadi perubahan tekanan di sepanjang reaktor
tersebut.
11. Diketahui :
CpA =40 J/mol.K R = 8,314 J/mol.K
CpC = 80 J/mol.K Fa0 = 5 mol/menit
∆Hr = -40000 J/mol (@450 K) Ua = 0,8 J/kg.menit.K
Ea = 41800 J/mol.K Ta = 500 K
k = 0,5 dm6/kg.menit/mol (@450 K) α = 0,015 /kg
Kc = 25000 dm3/mol (@450 K) P0 = 10 atm
CaO = 0,271 mol/dm3 ya0 = 1
T0 = 450 K
12. Ditanyakan :
a. Plotkan nilai konversi, perubahan tekanan dan
perubahan temperatur terhadap jumlah katalis
yang masuk mulai dari W = 0 kg hingga W = 20 kg
b. Tentukan jumlah katalis maksimum yang dapat
ditambahkan.
c. Gambarkan profil konsentrasi reaktan A dan
konsentrasi produk C terhadap penambahan
katalis dari W = 0 sampai W = 20 kg.
20. Konversi pada W = 20 kg sebesar 0,7.
T dikeluaran sebesar ±1150 K.
P akhir di keluaran sebesar 0,8 atm
Pada W = 16 kg jumlah reaktan A tidak
berkurang (konstan). Hal ini terjadi karena
reaksi berifat reversibel.