Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Tugas akhir smester pengantar manajemen kelompok 2
1. Analalisa Perencanaan Pemasaran (Marketing Plan) Dalam Industri Perfilman
Studi Kasus: Walt of Disney Pictures
Paper dibuat untuk memenuhi nilai tugas akhir semester dari mata kuliah Pengantar Manajemen yang
diampuh oleh:
Bapak Barnabas, ST, MM
Disusun oleh:
Farhan Putra Wibowo (43119210030)
Raka Aditya Fardhani (43119210013)
Ichan Solichin (43119210109)
Ryvaldo Syahdam (43117210001)
Zulhindra Arifman (43117210072)
Siti Nuraeni (43117210100)
Hendri Fardiyan Sahrul (43119210101)
UNIVERSITAS MERCUBUANA KAMPUS KERANGGAN FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS TAHUN 2019
2. 1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu perencanaan lahir bukanlah secara kebetulan melainkan ada sebab berupa inisiatif atau
prakarsa dari dalam maupun luar organisasi. Planning atau perencanaan ialah
suatumrangkaianmpersiapan tindakan untuk mencapai tujuan. Berdasarkan pendapat yang di
kemukakan oleh George. R. Terry, perencanaan merupakan pemulihan fakta-fakta dan usaha
menghubung-hubungkan antara fakta yang satu dengan yang lain, kemudian membuat perkiraan dan
peramalan tentang keadaan dan perumusan tindakan untuk masa yang akan datang yang sekiranya
diperlukan untuk menghendaki hasil yang dikehendaki. Secara umum, perencanaan dapat di artikan
sebagai kegiatan menetapkan dan merumuskan tujuan dan mengatur pendaya-gunaan manusia,
material, metode dan waktu secara efektif dalam rangkan pencapaian tujuan. Terdapat berbagai macam
jenis perencanaan, salah satu diantaranya yang akan dibahas dalam nakalah ini adalah perencanaan
pemasaran atau Marketing Plan.
Setiap organsisasi tentunya memiliki tujuan yang berbeda-beda dan juga perencanaan yang
tentunya berbeda. Namun, pada dasarnya dasarnya ada beberapa hal yang menjadi tujuan organisasi
untuk melakukan perencanaan, salah satunya adalah untuk mengamtisipasi dan beradaptasi dengan
segala perubahan yang terjadi. Planning atau perencannaan penting dilakukan bagi sebuah perusahan
agar dapat mempertahankan kinerja perusahaan dan juga dapat bersaing dengan perusahan lainnya di
pasaran.
Walt Disney Pictures adalah anak perusahaan yang dimiliki oleh The Walt Disney Company yang
juga merupakan sebuah perusahaan di bidang hiburan dan media terbesar didunia yang berkantor pusat
di Amerika Serikat. Perusahaan ini memiliki pendapatan dengan total keseluruhan kurang lebih sekitar
40,893 miliar US Dollar pada tahun 2011. Selain itu, perusahaan ini juga bergerak di 4 bidang yang
meliputi Parks and Resorts, Media Network, Consumer Products, dan Studio Entertaiment yang
dipegang oleh Walt Disney Pictures.
Pada makalah kali ini, penulis akan meneliti dan juga menganalisa tentang perencanaan pemasaran
atau Market Plan pada perusahaan Walt Disney Pictures.
3. 2
1.2 Rumusan Masalah
Makalah ini dibuat berdasarkan dari berberapa rumusan masalah terkait dengan tema makalah
ini, seperti:
1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan pemasaran atau Market Plan?
2. Apa tujuan dilakukannya perencanaan pemasaran atau market plan?
3. Bagaimana cara yang dilakukan Walt Disney Pictures dalam melakukan Market Plan?
4. Apa dampak yang dihasilkan dari perencanaan pemasaran atau Market Plan bagi perusahaan
Walt Disney Pictures?
5. Apa perbedaan Market Plan yang dilakukan oleh perusahaan Walt Disney Pictures dengan
perusahaan pesaingnya?
1.3 Tujuan
Tujuan dari di buatnya makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui serta memahami perencanaan pemasaran atau Market Plan.
2. Untuk mengetahui tujuan dari perencanaan pemasaran atau Market Plan.
3. Untuk mengetahui Market Plan yang dilakukan oleh perusahaan Walt Disney Pictures.
4. Untuk mengetahui dampak apa saja yang dihasilkan serta pengaruh dari Market Plan bagi
perusahaan Walt Disney.
5. Untuk mengetahui perbedaan Market Plan yang dilakukan oleh Walt Fisney Pictures dengan
perusahaan pesaingnya.
4. 3
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Sejarah Walt Disney
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1923 oleh Walt dan Roy Disney. Film pertama yang dirilis
adalah Alice's Day at Sea. Pada tahun 1928, Walt dan Roy menciptakan tokoh kartun Miki Tikus. Pada
tahun 1934, pertama kali memperkanalkan tokoh kartun Donal Bebek,Mini Tikus dan Gufi. Film kedua
yang dirilis tahun itu ialah Snow White and the Seven Dwarfs,Pinocchio, dan Fantasia.
Pada tahun 1940, studio dipindahkan ke Burbank, California. Dan pada tahun 1955, pertama
kali membuka Disneyland. Pesaing-pesaing utama ialah:
• Sony
• Viacom
• News Corporation
• Warner Communications
Walt Disney meninggal pada tahun 1966 dan Roy Disney meninggal pada tahun 1971. Tanpa
saudara Disney kreatif dan bimbingan pemasaran, perusahaan mengalami penurunan drastis. Tahun
1967, didirikan pula Walt Disney World Resort. Namun pada tahun 1981, Stephen Hillenburg keluar
dari perusahaan tersebut untuk memulai usahanya di MTV Networks. Pada tahun 1983, didirikan
stasiun televisi pertama, Disney Channel dan ESPN (ESPN diluncurkan tahun 1979). Menyusul
kemudian aset-aset baru,yakni Touchstone Films, Miramax, dan Hollywood Pictures.
Namun sesudah kesuksesan film Beauty and the Beast, Jeffrey Katzenberg keluar dari
perusahaan tersebut untuk bergabung dengan DreamWorks. Pada tahun 1996, perusahaan tersebut
memperoleh ABC. Disusul Toon Disney dan Playhouse Disney.
Pada tahun 2002, The Walt Disney Company membeli Saban Entertainment dan mengganti
namanya menjadi BVS Entertainment. Pada tahun 2007, perusahaan ini menghentikan pemakaian
nama Buena Vista, karena dianggap kurang cocok dengan perusahaan. Pada tahun 2009, Disney XD
resmi diluncurkan.
Pada tanggal 31 Agustus 2009, perusahaan tersebut telah mengumumkan kesepakatan untuk
memperoleh saham Marvel Entertainment dengan jumlah tunai sebesar $ 4 miliar. Penggabungan
Marvel dengan Disney telah dilangsungkan pada tanggal 31 Desember 2009.
Pada tanggal 12 Mei 2010, Disney secara resmimengembalikan hak kepemilikan lisensi Power
Rangers kepada Haim Saban. Haim Saban nantinya akan menghasilkan musim-musim baru yang akan
5. 4
ditayangkan di Nickelodeon pada tahun 2011 sementara 700 episode sebelumnya akanditayangkan lagi
di Nicktoons Network. Juga pada tahun 2010, Disney menjual perusahaan film Miramax kepada
Filmyard Holdings, LLC. Situasi tersebut mengakhiri keterlibatan Disney dengan studio untuk pertama
kalinya dalam 17 tahun.
2.2 Produk Walt Disney
Selma perusahaan ini berdiri, Walt Disney Pictures sudah menerbitkan banyak film sepanjang
tahunnya dan beberapa diantaranya bahkan menjadi sebuah karya yang dapat dikatakan sebagai
masterpiece. Berbagaimacam Film yang diterbitkan oleh Walt Disney Pictures antalain seperti:
Jungle 2 Jungle
TF1
Hercules
George of the Jungle
Air Bud
Flubber
Great Oaks
Mr. Magoo
That Darn Cat
RocketMan
Mulan
A Bug's Life
Meet the Deedles
Mighty Joe Young
Tarzan
Walt Disney Feature Animation
Inspector Gadget
Caravan Pictures and DiC Entertainment
Toy Story 2
102 Dalmatians, dan masih banyak lainnya.
Selain beberapa film diatas, produk Disney juga meliputi semua yang termasuk dalam bagian dari
Disney Store. Juga termasuk Marvel Comics, Steamboat Ventures dan Global Radio. Terdapat juga
beberapa jaringan media yang dimiliki oleh Walt Disney Company seperti Disney Channel, Toon
Disney, ABC Family,dan ESPN.
6. 5
2.3 Marketing Plan (Perencanaan Pemasaran)
Rencana pemasaran adalah dokumen atau cetak biru komprehensif yang menguraikan upaya
periklanan dan pemasaran untuk tahun mendatang. Ini menggambarkan kegiatan bisnis yang terlibat
dalam mencapaitujuan pemasarantertentu dalam kerangka waktu yang ditetapkan. Rencana pemasaran
juga mencakup deskripsi posisi pemasaran suatu bisnis saat ini, diskusi tentang target pasar dan
deskripsi bauran pemasaran yang akan digunakan bisnis untuk mencapai tujuan pemasaran mereka.
Rencana pemasaran memiliki struktur formal, tetapi dapat digunakan sebagai dokumen formal atau
informal yang membuatnya sangat fleksibel. Ini berisi beberapa data historis, prediksi masa depan, dan
metode atau strategi untuk mencapai tujuan pemasaran. Ini termasuk proses seperti analisis situasi
pasar, program tindakan, anggaran, perkiraan penjualan, strategi dan proyeksi laporan keuangan.
Rencana pemasaran juga dapat digambarkan sebagaiteknik yang membantu bisnis untuk memutuskan
penggunaan terbaik sumber dayanya untuk mencapai tujuan perusahaan. Ini juga dapat berisi analisis
lengkap tentang kekuatan dan kelemahan perusahaan,organisasinya, dan produk-produknya.
Rencana pemasaran menunjukkan langkah atau tindakan yang akan digunakan untuk mencapai
tujuan rencana. Misalnya, rencana pemasaran dapat mencakup strategi untuk meningkatkan pangsa
pasar bisnis sebesar lima belas persen. Rencana pemasaran kemudian akan menguraikan tujuan yang
perlu dicapai untuk mencapai peningkatan lima belas persen dalam pangsa pasar bisnis. Rencana
pemasaran dapat digunakan untuk menggambarkan metode penerapan sumber daya pemasaran
perusahaan untuk memenuhi tujuan pemasaran. Perencanaan pemasaran mensegmentasi pasar,
mengidentifikasi posisi pasar, meramalkan ukuran pasar, dan merencanakan pangsa pasar yang layak
dalam setiap segmen pasar. Perencanaan pemasaran juga dapat digunakan untuk menyiapkan kasus
terperinci untuk memperkenalkan produk baru, memperbaiki strategi pemasaran saat ini untuk produk
yang sudah ada, atau menyusun rencana pemasaran perusahaan untuk dimasukkan dalam rencana
perusahaan atau bisnis perusahaan.
2.4 Hal – Hal yang Harus dilakukan Dalam Marketing Plan
Rencana pemasaran harus didasarkan pada di mana perusahaan perlu berada pada suatu titik di
masa depan. Ini adalah beberapa hal paling penting yang dibutuhkan perusahaan ketika
mengembangkan rencana pemasaran:
• Riset pasar: Mengumpulkan dan mengklasifikasikan data tentang pasar tempat organisasi saat
ini. Memeriksa dinamika pasar, pola, pelanggan, dan volume penjualan saat ini untuk industri secara
keseluruhan.
• Kompetisi: Rencana pemasaran harus mengidentifikasi persaingan organisasi. Rencana
tersebut harus menggambarkan bagaimana organisasi akan menonjol dari kompetisinya dan apa yang
akan dilakukan untuk menjadi pemimpin pasar.
7. 6
• Strategi rencana pasar:Mengembangkan pemasaran dan promosi strategi yang akan digunakan
organisasi. Strategi tersebut dapat meliputi periklanan, pemasaran langsung, program pelatihan,
pameran dagang, situs web, dll.
• Anggaran rencana pemasaran: Strategi yang diidentifikasi dalam rencana pemasaran harus
sesuai anggaran. Manajer puncak perlu merevisi apa yang ingin mereka capai dengan rencana
pemasaran, meninjau situasi keuangan mereka saat ini, dan kemudian mengalokasikan dana untuk
rencana pemasaran.
• Tujuan pemasaran:Rencana pemasaranharusmencakup sasaranpemasaranyangdapat dicapai.
Misalnya, satu tujuan mungkin untuk meningkatkan basis klien saat ini sebesar 100 selama periode tiga
bulan.
• Bauran Pemasaran:Rencana pemasaran harus mengevaluasibauran pemasaran yang sesuai. Ini
termasuk mengatur pemasaran 4P, yaitu Product (produk), Prize (harga), Pleace (tempat), dan
Promotion (promosi). Keempatelemen ini dimodifikasi hingga ditemukan kombinasi terbaik yang akan
memenuhi kebutuhan pelanggan produk yang akan menghasilkan keuntungan maksimum perusahaan.
• Pemantauan hasil rencana pemasaran: Rencana pemasaran harus mencakup proses
menganalisis posisi organisasi saat ini. Organisasi perlu mengidentifikasi strategi yang berfungsi dan
strategi yang tidak berfungsi.
2.6 Tujuan Perencanaan Pemasaran
Salah satu tujuan utama pengembangan rencana pemasaran adalah untuk menetapkan
perusahaan pada jalur tertentu dalam pemasaran. Tujuan pemasaran biasanya menyesuaikan dirinya
dengan tujuan perusahaan yang lebih luas. Misalnya, perusahaan baru yang ingin mengembangkan
bisnis mereka umumnya akan memiliki rencana pemasaran yang menekankan strategi untuk
meningkatkan basis pelanggan mereka. Memperoleh pangsa pemasaran, meningkatkan kesadaran
pelanggan, dan membangun citra bisnis yang menguntungkan adalah beberapa tujuan yang dapat
dikaitkan dengan perencanaan pemasaran. Rencana pemasaran juga membantu menata anggaran yang
diperlukan dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang dinyatakan dalam rencana
pemasaran. Rencana pemasaran menunjukkan apa yang ingin dicapai perusahaan dalam anggaran dan
juga untuk memungkinkan eksekutif perusahaan menilai potensi pengembalian investasi uang
pemasaran. Aspek yang berbeda dari rencana pemasaran berhubungan dengan akuntabilitas.
Rencana pemasaran adalah tanggung jawab umum dari para pemimpin perusahaan dan staf
pemasaran untuk membawa perusahaan ke arah tertentu. Setelah strategi disusun dan tugas
dikembangkan, setiap tugas diberikan kepada seseorang atau tim untuk implementasi. Peran yang
ditugaskan memungkinkan perusahaan untuk melacak tonggak sejarah mereka dan berkomunikasi
dengan tim selama proses implementasi. Memiliki rencana pemasaran membantu para pemimpin
8. 7
perusahaan untuk mengembangkan dan mengawasi harapan untuk area fungsional mereka. Misalnya,
jika tujuan rencana pemasaran perusahaan adalah untuk meningkatkan pertumbuhan penjualan maka
para pemimpin perusahaan mungkin harus meningkatkan staf penjualan mereka di toko untuk
membantu menghasilkan lebih banyak penjualan.
Rencana pemasaran menawarkan kesempatan unik untuk diskusi yang produktif antara
karyawan dan pemimpin organisasi. Ini memberikan komunikasi yang baik di dalam perusahaan.
Rencana pemasaran juga memungkinkan tim pemasaran untuk memeriksa keputusan mereka di masa
lalu dan memahami hasil mereka agar lebih siap untuk masa depan. Ini juga memungkinkan tim
pemasaran untuk mengamati dan mempelajari lingkungan tempat mereka beroperasi.
2.7 Sasaran Perencanaan Pemasaran
Meskipun tidak jelas, di balik tujuan perusahaan,yang dengan sendirinya menawarkan konteks
utama untuk rencana pemasaran,akan terletak "misi perusahaan," pada gilirannya memberikan konteks
untuk tujuan perusahaan ini. Dalam organisasi yang berorientasi penjualan, fungsi perencanaan
pemasaran merancang rencana pembayaran insentif untuk tidak hanya memotivasi dan memberi
penghargaan kepada staf garis depan secara adil, tetapi juga untuk menyelaraskan kegiatan pemasaran
dengan misi perusahaan. Rencana pemasaran pada dasarnya bertujuan untuk membuat bisnis
memberikan solusi dengan kesadaran dengan pelanggan yang diharapkan.
"Misi perusahaan" ini dapat dianggap sebagai definisi dari apa organisasi itu, atau apa
fungsinya: "Bisnis kami adalah ...". Definisi ini tidak boleh terlalu sempit, atau itu akan menyempitkan
perkembangan organisasi; konsentrasi terlalu ketat pada pandangan bahwa "Kami berada dalam bisnis
membuat skala daging," seperti IBM pada awal 1900-an, mungkin membatasi pengembangan
selanjutnya ke bidang lain. Di sisi lain, itu tidak boleh terlalu lebar atau akan menjadi tidak berarti;
"Kami ingin mendapat untung" tidak terlalu membantu dalam mengembangkan rencana spesifik.
Jacob Zimmerem menyarankan bahwa definisi harus mencakup tiga dimensi: "kelompok
pelanggan" untuk dilayani, "pelanggan perlu" dilayani, dan "teknologi" untuk digunakan. Dengan
demikian, definisi "misi perusahaan" IBM pada tahun 1940-an mungkin adalah: "Kami berada dalam
bisnis penanganan informasi akuntansi [kebutuhan pelanggan] untuk organisasi AS [kelompok
pelanggan] yang lebih besar melalui kartu berlubang[teknologi]."
Mungkin faktor terpenting dalam pemasaran yang sukses adalah "visi perusahaan". Anehnya,
sebagian besardiabaikan oleh buku teks pemasaran,meskipun tidak oleh eksponen populer dari strategi
perusahaan - memang, itu mungkin tema utama buku oleh Peters dan Waterman, dalam bentuk "Tujuan
Superordinat" mereka."In Searchof Excellence" berkata:"Tidak ada yang mendorong kemajuan seperti
imajinasi. Gagasan mendahului perbuatan." Jika organisasi secara umum, dan kepala eksekutif
khususnya, memiliki visi yang kuat tentang di mana masa depannya berada, maka ada peluang bagus
9. 8
bahwa organisasi akan mencapai posisi yang kuat di pasarnya (dan mencapai masa depan itu). Ini tidak
kalah pentingnya karena strateginya akankonsisten dan akan didukung oleh stafnya di semua tingkatan.
Dalam konteks ini, semua aktivitas pemasaran IBM ditopang oleh filosofi "layanan pelanggan", sebuah
visi yang awalnya dipromosikan oleh dinasti Watson yang karismatik. Penekanan pada tahap ini adalah
mendapatkan gambar yang lengkap dan akurat.
Format "tradisional" - meskipun berbasis produk - untuk "buku referensi merek" (atau,
memang, "buku fakta pemasaran") disarankan oleh Godley lebih dari tiga dekade lalu:
1. Data keuangan —Fakta untuk bagian ini akandatang Manajemen akunting, bagian pembiayaan
dan keuangan.
2. Data produk — Dari produksi, penelitian, dan pengembangan.
3. Data penjualan dan distribusi - Penjualan, pengemasan, bagian distribusi.
4. Iklan, promosi penjualan, data merchandising - Informasi dari departemen ini.
5. Data pasar dan bermacam-macam – Dari riset pasar, yang dalam banyak kasus akan bertindak
sebagaisumber untuk informasi ini. Sumber datanya,bagaimanapun, mengasumsikan sumber daya dari
organisasi yang sangat besar. Di sebagian besar organisasi, mereka akan diperoleh dari sekelompok
orang yang jauh lebih kecil (dan tidak sedikit dari mereka yang dihasilkan oleh manajer pemasaran
saja).
Jelas bahwa audit pemasaran dapat menjadi proses yang kompleks, tetapi tujuannya sederhana:
"hanya untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang ada (eksternal dan internal) yang akan memiliki
dampak signifikan pada rencana masa depan perusahaan."Jelas bahwa bahan dasar yang akan menjadi
input untuk audit pemasaran harus komprehensif.
Oleh karena itu, pendekatan terbaik adalah dengan mengumpulkan materi ini terus menerus,
saat dan ketika tersedia; karena ini menghindari beban kerja yang sebaliknya berat yang terlibat dalam
mengumpulkannya sebagai bagian dari proses perencanaan reguler, biasanya tahunan, itu sendiri -
ketika waktubiasanya berbayar.Bahkan,tugas pertama dari prosestahunan ini harusmemeriksa apakah
bahan tersebut disimpan dalam buku fakta saat ini atau file fakta sebenarnya komprehensif dan akurat,
dan dapat membentuk dasar yang kuat untuk audit pemasaran itu sendiri. Struktur buku fakta akan
dirancang agarsesuaidengan kebutuhan spesifik organisasi, namun terdapatsatuformat sederhana yang
disarankan oleh Malcolm McDonald mungkin berlaku dalam banyak kasus.Ini membagi bahan menjadi
tiga kelompok:
1. Tinjauan lingkungan pemasaran. Sebuah studi tentang pasar organisasi, pelanggan, pesaing
dan lingkungan ekonomi, politik, budaya dan teknis secara keseluruhan; meliputi tren yang sedang
berkembang, serta situasi saat ini.
10. 9
2. Tinjau aktivitas pemasaran terperinci. Studitentang perusahaan bauran pemasaran.
3. Tinjauan sistem pemasaran. Studi tentang organisasi pemasaran, penelitian pemasaransistem
dan tujuan serta strategipemasaransaatini. Yangterakhir ini terlalu sering diabaikan. Sistem pemasaran
itu sendiri perlu dipertanyakan secara berkala, karena validitas keseluruhan rencana pemasaran
bergantung pada keakuratan input dari sistem ini.
• Perencanaan portofolio. Selain itu, perencanaan yang terkoordinasi dari masing-masing
produk dan layanan dapat berkontribusi terhadap portofolio yang seimbang.
• Aturan 80:20. Untuk mencapaidampak maksimum,rencana pemasaran harus jelas,singkat dan
sederhana. Perusahaan perlu berkonsentrasi pada 20 persen produk atau layanan, dan pada 20 persen
pelanggan, yang akan mencakup 80 persen volume dan 80 persen laba.
• 7 Ps: Produk, Tempat, Harga dan Promosi, Lingkungan Fisik, Orang, Proses. 7 Ps terkadang
dapat mengalihkan perhatian dari pelanggan, tetapi kerangka kerja yang mereka tawarkan bisa sangat
berguna dalam membangun rencana aksi.
Hanya pada tahap ini (menentukan tujuan pemasaran) bagian aktif dari proses perencanaan
pemasaran dimulai. Tahap selanjutnya dalam perencanaan pemasaran ini memang merupakan kunci
bagi keseluruhan proses pemasaran. "Tujuan pemasaran" menyatakan di mana perusahaan bermaksud
berada pada waktu tertentu di masa depan. James Quinn secara ringkas mendefinisikan tujuan secara
umum sebagai: Sasaran yang menyatakan apa yang ingin dicapai dan kapan hasil harus dicapai, tetapi
mereka tidak menyatakan "bagaimana" hasilnya harus dicapai. Mereka biasanya berhubungan dengan
produk apa (atau layanan) akan berada di mana dalam pasar apa (dan harus secara realistis didasarkan
pada perilaku pelanggan di pasar tersebut). Mereka pada dasarnya adalah tentang kesesuaian antara
"produk" dan "pasar." Tujuan penetapan harga, distribusi, periklanan, dan sebagainya berada pada
tingkat yang lebih rendah, dan tidak boleh dikacaukan dengan tujuan pemasaran. Mereka adalah bagian
dari strategipemasaran yang diperlukan untuk mencapai tujuan pemasaran. Agar paling efektif, tujuan
harus mampu diukur dan karenanya "dapat diukur". Pengukuran ini mungkin dalam hal volume
penjualan, nilai uang, saham, persentase penetrasioutlet distribusi dan sebagainya. Contoh dari tujuan
pemasaranyang terukur sepertiitu adalah "memasuki pasardengan produk Ydan menangkap 10 persen
pasar berdasarkan nilai dalam satu tahun." Ketika dikuantifikasi, ia dapat, dalam batas-batas,dipantau
secara tegas,dan tindakan perbaikan diambil seperlunya.
Tujuan pemasaran biasanya harus didasarkan, terutama, pada tujuan keuangan organisasi;
mengubah pengukuran keuangan ini menjadi pengukuran pemasaran terkait. Dia kemudian
menjelaskan pandangannya tentang peran "kebijakan," dengan strategi yang paling sering
membingungkan: "Kebijakan adalah aturan atau pedoman yang menyatakan 'batas' di mana tindakan
harus terjadi." Strategi pemasaran dapat dilihat sebagai sarana, atau "rencana permainan," di mana
11. 10
tujuan pemasaran akan tercapai dan, dalam kerangka kerja yang muncul di sini, umumnya berkaitan
dengan 8P. Contohnya adalah:
1. (Prize) Harga - Jumlah uang yang dibutuhkan untuk membeli produk
2. (Product) Produk - Produk aktual
3. (Promotion) Promosi - Mengenal produk
4. (Pleace) Penempatan - Tempat produk dijual
5. (People) Orang - Mewakili bisnis
6. Lingkungan fisik - Suasana,suasana hati, atau nada lingkungan
7. Proses - Layanan bernilai tambah yang membedakan produk dari pesaing (mis. Layanan purna
jual, garansi)
8. Pengemasan - Bagaimana produk akan dilindungi.
Pada prinsipnya, strategi-strategiini menggambarkan bagaimana tujuan akan dicapai. 7P adalah
kerangka kerja yang berguna untuk memutuskan bagaimana sumber daya perusahaanakandimanipulasi
(secara strategis) untuk mencapai tujuannya. Namun, 7P bukan satu-satunya kerangka kerja, dan dapat
mengalihkan perhatian dari masalah nyata lainnya. Fokus strategibisnis harus menjadi tujuan bisnis —
bukan proses perencanaan itu sendiri. Jika 7P sesuai dengan strategi bisnis, maka 7P mungkin
merupakan kerangka kerja yang dapat diterima untuk bisnis tersebut. Pernyataan strategi dapat
berbentuk deskripsi verbal murni opsi-opsi strategis yang telah dipilih. Atau, dan mungkin lebih positif,
itu mungkin termasuk daftar terstruktur dari opsi utama yang dipilih.
Salah satu aspek strategi yang sering diabaikan adalah "waktu". Waktu dari setiap elemen
strategi sangat penting. Mengambil tindakan yang tepat di waktu yang salah terkadang bisa sama
buruknya dengan mengambil tindakan yang salah di waktu yang tepat. Oleh karena itu, pengaturan
waktu adalah bagian penting dari rencana apa pun; dan biasanya akan muncul sebagaijadwal kegiatan
yang direncanakan. Setelah menyelesaikan tahap penting dari proses perencanaan ini, untuk memeriksa
kembali kelayakan tujuan dan strategi dalam hal pangsa pasar, penjualan, biaya, keuntungan, dan
sebagainya yang diminta dalam praktiknya. Seperti dalam disiplin pemasaran lainnya, gunakan
penilaian, pengalaman, riset pasar, atau apa pun yang membantu kesimpulan dapat dilihat dari semua
sudut pandang yang memungkinkan.
Pada tahap ini, strategi pemasaran keseluruhan perlu dikembangkan menjadi rencana dan
program terperinci. Meskipun rencana terperinci ini dapat mencakup masing-masing 7P (bauran
pemasaran), fokusnya akan bervariasi, tergantung pada strategi spesifik organisasi. Perusahaan yang
berorientasi produk akan memfokuskan rencananya untuk 7P di sekitar masing-masing produknya.
12. 11
Pasar atau perusahaan yang berorientasi geografis akan berkonsentrasi pada setiap pasar atau wilayah
geografis. Masing-masing akan mendasarkanrencananya pada kebutuhan rinci pelanggannya, dan pada
strategi yang dipilih untuk memenuhi kebutuhan ini. Brosur dan Situs Web digunakan secara efektif.
Sekali lagi, elemen yang paling penting adalah, rencana terperinci, yang menguraikan dengan
tepat program dan kegiatan apa yang akan dijalankan pada periode rencana (biasanya selama tahun
berikutnya). Tanpa kegiatan-kegiatan ini, rencana tersebut tidak dapat dimonitor. Karena itu, rencana
ini harus:
• Bersih - Mereka harus menjadi pernyataan yang jelas tentang 'tepatnya' apa yang harus
dilakukan.
• Dikuantifikasi - Hasil yang diperkirakan dari setiap kegiatan harus, sejauh mungkin,
dikuantifikasi, sehingga kinerjanya dapat dipantau.
• Berfokus- Godaan untuk memperbanyak kegiatan di luar angka-angka yang dapat dikontrol
secara realistis harus dihindari. Itu berlaku dalam konteks ini juga.
• Realistis - Mereka harus dapat dicapai.
• Sepakat- Mereka yang akan mengimplementasikannya harus berkomitmen pada mereka, dan
setuju bahwa itu dapat dicapai. Rencana yang dihasilkan harus menjadi dokumen kerja yang akan
memandu kampanye yang terjadi di seluruh organisasi selama periode rencana.Jika rencana pemasaran
berhasil, setiap pengecualian untuk itu (sepanjang tahun) harus dipertanyakan; dan pelajaran yang
didapat, untuk dimasukkan pada tahun berikutnya.
13. 12
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Perancanaan Pemasaran yang Di Lakukan Walt Disney Company
Dewasa ini, Disney telah memfokuskan kembali pada waralaba film di bawah kepemimpinan
CEO Robert Iger. Perusahaan ini telah menciptakan kelompok bisnis yang masing-masing berfokus
pada waralaba yang berbeda - misalnya "Frozen," "Star Wars," dan "Marvel." Kelompok-kelompok
bisnis ini bertanggung jawab untuk memperluas film menjadi peluang perdagangan dan pengalaman
untuk memaksimalkan pendapatan. Dariwahana tamanhiburan hingga figur aksihingga piyama hingga
semua yang ada di antaranya.
Keuntungan Disney naik 22% pada tahun 2014 menurut YOY, pendapatan naik 8%, dan
Michael Nathanson, analis riset senior di Moffett Nathanson LLC, bahkan mengatakan: “Beberapa di
Wall Street tidak lagi melihat Disney sebagai perusahaan media dan melihatnya lebih sebagai
perusahaan produk konsumen global seperti Nike.”
Strategi "pemasaran konten" Disney berjalan terbalik dibandingkan dengan sebagian besar
merek. Artinya, di mana sebagian besar merek mulai dengan produk fisik dan kemudian membangun
cerita di sekitarnya dalam bentuk "pemasaran konten," perusahaan seperti Disney melakukan hal yang
sebaliknya. Mereka membuat cerita - merek - film - dan kemudian membangun produk di sekitar cerita
itu.
Target audiens Disney beragam dan biasanya dianggap menargetkan anak-anak terutama yang
berbasis di AS dan internasional, dalam dekade terakhir mereka telah memperluas jangkauan mereka
ke orang dewasa muda dan orang dewasa,lebih lanjut segmentasi ke dalam demografi tertentu seperti
pria melalui akuisisi Marvel mereka dan properti yang akan datang untuk pria, sepertiProperti akuisisi
Lucasfilm dari Star Wars. Mengingat keberhasilan Disney dalam menjangkau berbagai target audiens
hingga saat ini, mereka tidak berencana untuk hanya dikenal karena daya tarik mereka kepada anak-
anak lagi.
Perusahaan ini juga memiliki beberapa hal objektif yang menjadi tujuan dari perencanaan
pemasaran yang dilakukan. Hal tersebut antara lain meliputi:
Terus melakukan diversifikasi penawaran produk dan layanan di AS dan internasional,
berdasarkan wawasan riset pasar untuk meningkatkan pangsa pasar sebesar 2% AS dan 5%
internasional (negara-negara gabungan) pada akhir 2014. (Saya sudah membuat angka-angka
ini; tidak tahu apa distribusi pangsa pasar untuk Disney atau pesaingnya).
Mencari dan menemukan peluang baru di mana merek Disney cocok untuk audiens baru di
dalam negeri dan internasional, dan membina hubungan audiens yang sudah ada. Gunakan
14. 13
teknik pemindaian lingkungan untuk bergerak secara strategis, secara proaktif membaca
lingkungan pasar (lingkungan kompetitif, ekonomi, sosial / budaya, teknologi, dan politik /
hukum).
Sementara mengembangkan ekstensi untuk mereknya melalui memperoleh merek baru dan
propertinya, Walt Disney Pictures terus mengembangkan properti, karakter, dan kisah yang
berasal dari Disney, sehingga Disney dapat mempertahankan warisan dan identitasnya tanpa
sepenuhnya menggantinya dengan merek lain yang dibeli.
Beranimengambil risiko yang diperhitungkan, cerdas,dan bereksperimen dengan platform dan
saluran baru, karena demografi dan perilaku konsumen dan teknologi akan terus berkembang
dan beragam dengan cepat.
Selain tujuan – tujuan yang sudah disebutkan, perusahaan Walt Disney Pictures juga melakukan
baruan pemasaran yang meliputi:
Strategi produk
mengembangkan produk dan layanan yang menjunjung tinggi reputasi merek Disney untuk
layanan klien yang luar biasa, kualitas tinggi, penawaran unik yang melebihi harapan untuk
memberikan nilai pelanggan. Gunakan kelompok fokus, pemasaran sosial, sumber orang banyak, dan
metode penelitian utama untuk mengumpulkan wawasan pelanggan yang dapat menginformasikan
pengembangan produk yang memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka. Luncurkan produk dan
layanan baru yang memanfaatkan ROI lisensi terkuat, dan bekerja dengan advokat merek di lanskap
sosial untuk membantu mengembangkan dan menguji produk potensial baru.
Strategi penetapan harga
menggunakan strategi penetapan harga yang membagi biaya dengan mitra merek (mis.
Perjanjian lisensi, pembagian biaya) dan mengoptimalkan pengeluaran, tetapi mempertahankan
persepsi merek premium dengan tidak menggunakan taktik penurunan harga bila memungkinkan. Buat
perjanjian lisensi baru dan inovatif dengan konten dan distributor produk konsumen di AS, tetapi
terutama internasional.
Strategi Distribusi
Untuk meningkatkan efisiensi dan biaya yang lebih rendah untuk overhead, terlibat dalam
strategi manajemen rantai pasokan ini: menurunkan biaya untuk distribusi di AS dan internasional
dengan meninjau dan mungkin merevisi produksi, inventaris, dan lainnya aspek rantai pasokan dengan
anggota saluran.
15. 14
Strategi Promosi
Gunakan semua elemen kunci dari alat promosi, termasuk periklanan, penjualan pribadi,
promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran dari mulut ke mulut, dan penempatan produk
(beberapa di antaranya lebih sesuaiuntuk audiens target berdasarkan konsumen; beberapa untuk bisnis
audiens target berdasarkan yang merupakan distributor, pemegang lisensi, atau mitra merek dari jenis
tertentu). Menggunakan divisi pemasaran Media + Disney yang baru, Disneymedia +, menggunakan
strategi pemasaran terintegrasi untuk "meningkatkan jumlah penawaran komersial antara acara TV,
film, dan karakter yang dimilikinya dan mereknya." Promosi harus fokus pada nilai konsumen dan
memperluas merek ke dalam hubungan dengan pelanggan di luar pembelian produk awal. Misalnya,
untuk pembelian produk, tawarkan pengalaman panjang yang dibangun di atasnya.
3.2 Perencanaan Pemasaran Perusahaan Pesaing
Walt Disney Company menghadapi persaingan ketat dari konglomerat media lain, seperti
Viacom (yang akan segera memulai lengan film fitur animasi) dan Time Warner, CBS, dan NBC.
Kerajaan media ini menciptakan hiburan tingkat pertama mereka sendiri yang ditanggapi dengan baik
oleh khalayak ramai, dan dalam beberapa kasus lebih banyak — ABC berada di urutan ketiga di
belakang CBS dan NBC dalam peringkat selama bertahun-tahun. Semua raksasa media ini mengambil
keuntungan dari pengiriman online dan pemasaran sosial untuk melibatkan audiens mereka, bersama
dengan Disney, tetapi tidak mendapatkan undian yang sama atau memiliki jumlah ekuitas merek yang
sama dengan Disney.
Walt Disney Pictures telah melakukan dengan sangat baik selama bertahun-tahun. Kompetisi
film fitur-nya, MGM dan Sony Pictures, sedang mengalami ketidakstabilan pasar mereka sendiri, dan
tidak bernasib lebih baik daripada Disney ketika mereka mencoba untuk bergulat dengan perubahan di
pasar dan dalam selera penonton untuk bagaimana mereka mengakses dan menonton film layar lebar.
Persaingan global adalah bidang di mana Disney memiliki keunggulan, karena mereka telah
membangun merek mereka selama bertahun-tahun di negara-negara non-AS melalui taman hiburan,
film dan distribusi TV, produk konsumen, dan banyak lagi. Pesaing mereka tidak memiliki penawaran
produk yang sama atau ekuitas merek pada skala yang sama dengan Disney. negara melalui taman
hiburan, distribusi film dan TV, produk konsumen, dan lainnya. Pesaing mereka tidak memiliki
penawaran produk yang sama atau ekuitas merek pada skala yang sama dengan Disney. negara melalui
taman hiburan, distribusi film dan TV, produk konsumen, dan lainnya. Pesaing mereka tidak memiliki
penawaran produk yang sama atau ekuitas merek pada skala yang sama dengan Disney.
Selain Sony Pictures Studio, Walt Disney Pictures juga memiliki beberapa pesaing seperti
Warner Bros Pictures, 20th Century Fox, dan pesaing baru berupa perusahaan yang menyediakan
layanan film serta multichanel berlangganan dengan media internet seperti Netflix.
16. 15
Netflix merupakan layanan berlangganan di internet yang menawarkan berbagai acara TV dan
film. Pelanggan Netflix dapat menonton acara TV dan film tanpa batas secara instan. Konten dapat
dialirkan melalui Internet ke TV, komputer, dan perangkat seluler mereka, dan di Amerika Serikat,
pelanggan juga dapat menerima DVD definisi standar, serta cakram Blu-ray, yang dikirim langsung ke
rumah mereka. Netflix memasarkan layanannya melalui berbagai saluran, termasuk iklan online, media
berbasis luas, seperti televisi dan radio, serta berbagai kemitraan strategis. Perusahaan ini juga
menawarkan keanggotaan uji coba gratis untuk anggota baru dan anggota yang bergabung kembali.
Perusahaanini memiliki targetpasaryang berfokus pada keluarga, mulai darianak kecil dan juga remaja
yang berusia 2 – 12 tahun.
Perusahaan Netflix juga memiliki baruan pasarnya tersendiri dalam memenuhi tujuan dari
dilakukannya perencanaan pemasaran atau Marketing Plan yang meliputi:
Bauran Pemasaran: Produk
Rencana pemasaran ini berpusat pada pendidikan dan manfaat keluarga yang berkumpul dan
berbagi momen berkualitas dengan sensasi favorit lama dan peluang belajar baru yang menarik.
Gagasan intinya adalah menggunakan iklan untuk menciptakan kesadaran di antara episode dan iklan
munculan ketika aplikasi tidak digunakan atau di antara episode saat digunakan. Dengan pendekatan
yang sudah ada agar tersedia untuk perangkat Android, itu akan membantu pasar itu sendiri dengan
menjadi tersedia
Bauran Pemasaran: Harga
Strategi Netflix adalah mempertahankan basis pelanggan yang sudah ada dengan menawarkan
diskon 10% pada langganan tahunan dan 15% diskon untuk pelanggan yang telah menjadi anggota
Netflix selama lebih dari 3 tahun. Termasuk dalam harga seribaru akanditawarkan dengan harga diskon
50% dibandingkan dengan pesaingnya sepertiHulu.com dan Amazon Prime untuk dapatmemenangkan
dan mengamankan pelanggan di masa depan. Ini dicirikan sebagai skimming karena mereka mencoba
untuk mengambil bisnis daripesaing mereka dengan menawarkanlayanan yang sama pada tingkat yang
lebih rendah.
Bauran Pemasaran: Promosi
Selain kesepakatan harga promosi yang dibahas di atas,akan ada peluang untuk menebus kode
promosi untuk menghemat uang pada paket keluar malam keluarga berdasarkan pengecer lokal yang
tersedia. Ini akan menjadi cara bagi Netflix untuk bermitra dengan perusahaan lokal untuk membantu
mereka mendapatkan penerimaan internasional.
Bauran Pemasaran: Place
17. 16
Netflix K berdedikasi di mana pelanggan dapat pergi untuk mempelajari lebih lanjut tentang
promosi dan aplikasi dan memiliki kemungkinan untuk memenangkan kode promosi dan menghemat
uang tambahan pada malam keluarga, serta kemungkinan mendapatkan bulan gratis ke mereka
Berlangganan Netflix. Ini juga akan mendorong unduhan tambahan aplikasi Netflix K dan promosi
basis pelanggan yang lebih besar dan terus bertambah.
18. 17
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, maka penulis mampu menyimpulkan Bahwa, kedua perusahaan ini
memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam melakukan Marketing Planing atau perencanaan
pemasaraan.
Walt Disney Pictures lebih menerapkan “pemasaran konten” untuk mempromosikan produk
mereka. Peerusahaan ini juga terus menciptakan inovasi serta karya baru secara terus menerus dengan
memberikan hal hal baru kepada semua pelanggannya. Hal inilah yang menyebabkan perusahaan ini
termasuk ke dalam salah satu perusahaan terbesar didunia dalam industri perfilman.
Beda halnya dengan Netflix. Perusahaan ini melakukan promosi dengan cara memberikan
banyak kemudahan yang dapat memberikan kenyamanan bagi pelanggan dengan semua layan yang
mereka sediakan melalui media Internet. Namun, dibalik semua kemudahan yang di hadirkan. Layanan
ini juga madih memiliki beberapa kelemahan sepertiserta ancamansepertikurangnya hak untuk konten
asli dan juga pembajakan digital.
4.2 Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini akan tetapi
pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih
minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
sangat penulis harapkan sebagaibahan evaluasi untuk kedepannya.
19. DAFTAR PUSTAKA
Barnabas, Modul Perkuliahan Pengantar Manajemen “Perencanaan”, Universitas
Mercubuana
http://www.businessdictionary.com/definition/marketing-plan.html
https://books.google.co.id/books?id=Vq3pytURoEwC&redir_esc=y
https://study.com/academy/lesson/what-is-a-marketing-plan-definition-sample-quiz.html
https://smallbusiness.chron.com/purposes-marketing-plan-61663.html
Abell, "Defining the Business: The Starting Point of Strategic Planning"
"The Marketing Imagination"
https://www.forbes.com/sites/willburns/2015/06/09/disney-proves-that-profitable-marketing-
is-about-brand-stories/#2494b30e227b
https://sites.google.com/a/email.vccs.edu/bus100_schor-macdicken-c/disney-marketing-plan
https://www.ukessays.com/essays/marketing/netflix-swot-marketing-4646.php
https://www.ft.com/content/e8c742f2-6b34-11e7-b9c7-15af748b60d0.
https://www.ft.com/content/06b55bb8-6d0c-11e7-bfeb-33fe0c5b7eaa.
https://www.theguardian.com/sustainable-business/2016/dec/12/will-the-internet-of-things-
sacrifice-or-save-the-environment
http://academic.mintel.com/display/770307/
https://www.ft.com/content/c286c25e-04d5-11e7-aa5b-6bb07f5c8e12.
https://csimarket.com/stocks/NFLX-Business-Description.html
https://www.theverge.com/2017/6/13/15791688/hbo-netflix-hollywood-ace-fight-piracy
https://techcrunch.com/2017/04/25/netflix-china-iqiyi/