SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
BAB IV
PEMBAHASAN

4. 1 Pengujian tekan
Pengujian tekan terhadap pegas klep dilakukan untuk mengetahui kekuatan
tekan maksimum yang terdapat pada pegas klep, rumus dasar yang dimiliki pegas:
F=C.X
Keterangan: F = Gaya (N)
x = Perubahan panjang
C = Konstanta pegas

(mm)
(N/mm)

Dimana hubungan F dan X saling mempengaruhi karena adanya penambahan
gaya, maka akan mempengaruhi besarnya nilai x. sehingga dari rumus diatas bisa
diambil batas gaya tekan yangmenyebabkan kemampuan pegas klep untuk
meredam getaran pada crankshaft berkurang. Pada kendaraan bermotor pegas klep
digolongkan sebagai pegas kerja berat, dimana pegas dikenai beban dengan
lendutan besar dan bervariasi serta harus mempunyai umur 1.000.000 siklus,
untuk jangka sangat panjang, seperti pegas katup pada sepeda motor.
Pegas klep merupakan jenis pegas tekan, pada kendaraan bermotor
berfungsi untuk mengurangi getaran-getaran yang disebabkan pukulan suatu
beban dan menekan katup-katup pada motor sesuai tugasnya. untuk menumpukan
beban dengan memperhatikan titik pusat tekan yang diterima pegas, dan sebagai
tumpuan dari pegas agar bisa tegak dibidang datar. maka kedua ujung pegas harus
diratakan dengan mesin gerinda. Jika tekanan dari pegas dalam muatan beban
maksimal, jumlah jarak bebas diantara putaran dinamakan kelonggaran. dimana
kesimpulan adalah:
23

Lo = (n + 1,5)d + fm+kelonggaran.
Keterangan:

22

Lo : panjang pegas dalam keadaan dimana tidak ada tenaga luar yang berkerja
n : banyaknya uliran
D : garis tengah putaran
d : tebal uliran
Ukuran-ukuran pegas penekan harus ditentukan sedemikian rupa sehingga pada
tekanan yang paling besar, harus masuk ada ruangan bebas yang cukup diantara
putaran yang berturut-turut. tujuannya untuk menghindarkan adanya gangguan
pukulan, pada putaran satu dengan putaran yang lainnya, yang dapat
menyebabkan putus dan rusaknya pegas sebelum waktunya.
4.2 Analisa dan Data- data pengujian
4.2.1 Pengujian kelelahan pegas
Pengujian kelelahan dilakukan untuk mengetahui kondisi pegas klep yang telah
digunakan pada sepeda motor, sebelum diuji tekan, menggunakan alat pengujian
pegas spiral, waktu pengujian dilakukan selama 6 jam untuk satu pegas klep. hasil
pengujian kelalahan pegas klep tertera pada tabel 4.5
Tabel 4.4 Spesifikasi pegas klep (bahan uji)
24

Spesiemen

Diameter luar

Diameter dalam

Panjang
pegas (L)

(D)

(d)

Pegas klep 1

22,42

16,45

33,70

pegas klep 2

15,00

12,20

34,38

Pegas klep 3

22,45

16,80

33,25

Pegas klep 4

15,50

11,85

34,10

Pegas klep 5

22,40

16,90

33,08

Pegas klep 6

15,60

11,90

34,46

Pegas klep 7

22,60

17,35

33,39

Pegas klep 8

15,50

11,85

34,25

Tabel diatas berisi ukuran pegas klep
Pegas klep yang diuji memiliki ukuran yang berbeda sedikit, satu dengan yang
lainnya pegas klep yang pertama yang diuji memiliki ukuran Diameter besar = 22.
42 mm, diameter dalam = 16.45 mm, dan panjang = 33,70 mm.
Table 4.5 Hasil pengujian kelelahan pegas klep
spesiemen

Lo (mm)

εo

L1(mm)

ε1(mm)

(mm)
Pegas klep 1

33,70

3,3

33.46

4,5

pegas klep 2

34,50

2.0

34.47

1,9

Pegas klep 3

33,45

3,3

33.70

3,5

Pegas klep 4

34,15

2,0

33.90

1,8

Pegas klep 5

33.10

3,2

33.15

3,3

Pegas klep 6

34,50

2,0

33.46

1,9

Pegas klep 7

33,40

3,9

33.79

3,5

Pegas klep 8

34,30

2,0

14,50

1,9
25

Tabel diatas menerangkan perubahan renggangan dan panjang pegas klep yang
telah diuji kelelahan selama 6 jam diuji, sehingga bisa disimpulkan sementara
semakin lama pegs klep dipakai maka perubahan sifat elastisitas pada pegas klep
semakin besar
4.2.2 Pengujian tekan
Pengujian tekan dilakukan untuk mengetahui kekuatan elastisitas pegas
klep yang telah diuji kelelahan. Dalam pengujian ini dilakukan 8 pengujian pegas
klep yang diuji kekuatan lelah dan kekuatan tekan. adapun data hasil pengujian
sebagai berikut:
Tabel 4.6 Pengujian tekan pada pegas klep
Spesiemen

Lo

L1

Pegas klep 1

33,70

16.45

pegas klep 2

34,50

15.40

Pegas klep 3

33,45

16.40

Pegas klep 4

34,15

14.10

Pegas klep 5

33.10

16.10

Pegas klep 6

34,50

14.40

Pegas klep 7

33,40

15.25

Pegas klep 8

34,30

14.50

Tabel yang diatas berisi hasil pengujian tekan pada pegas klep dimana pegas klep
ditekan sehingga habis, kemudian dalam posisi ditekan pegas klep panjang pegas
klep diukur dengan jangka sorong, sehingga hasilnya diketehui seperti diatas.
Tabel 4.7 kekuatan tekan pegas klep setelah pengujian kelelahan
Spesiemen pegas klep
26

tegangan tekan

1

3

4

5

6

7

8

166,3

(N/mm2)

2
16,73

308,9

83,6

113,7

77,6

107,

21,69

Rata rata
112,01

5
Tabel diatas berisi nilai kekuatan tekan rata-rata dimiliki oleh pegas klep dalam
pengujian tekan sehingga didapat hasil 112.01 N/mm2
Bila menggunakan rumus =
σt = F / A atau F / (D-d)
=

3.03

(KN) =

π/4 . D - π/4 . d (mm2)

30,3
394,58 – 212,42

= 0,1663 Kg/mm2
= 166,33 N/mm2
Jika diketahui:

1 KN= 1000N = 100 Kg
10 KN= 10000 N = 1000 Kg

Untuk mencari konstanta pegas klep:

εF = 0
Fu = Fp
=

π D2 P = K. X = > K = π D2 P
4

4.X

K = 3,14 . 22,422 . 3.03 = 55,71 = 0,89 N/mm
4 . (33,70-16,45)
Keterangan:

69

(Kg)
( mm2)
27

D = diameter jari-jari luar pegas (mm2)
X = perubahan panjang

(mm)

P = tekanan yang diberikan

(KN)

Sehingga nilai konstanta masing-masing pegas klep diketahui seperti tabel
dibawah ini:
4.8 tabel konstanta masing-masing pegas klep
Spesiemen pegas klep
Konstanta

1

2

3

4

5

pegas

0.89

0.92

123.6

5.64

44.71 58.92 109.4

klep(N/mm)

8

6

7

8
1.61

7

Nilai konstanta pegas klep memiliki perbedaan yang jauh satu dengan yang
lainnya. Dibawah
Untuk mencari volume pegas klep:
Vp = π . R12. T
R1 = D/2 = 22,42 / 2 = 11,21 mm
Vp = 22 . 11,212 . 33,70
7
Vp = 13041,226 mm3
Keterangan:
D = diameter lingkaran (mm)
R = jari- jari lingkaran (mm)
Vp = volume pegas

(mm3)
28

Untuk mencari kerja pegas:
W = F ⋅ ƒ / 2 = c ⋅ ƒ2 / 2
W = 3.03 ⋅ 16.34 / 2 = 0,89 ⋅ 16.342 / 2
W = 24.7551 = 118,813
W = 118,813 = 4.799 Nmm
24.7551
Keterangan:
W = kerja pegas

(Nmm)

F = gaya pegas

(N)

ƒ = perubahan bentuk (mm)
Untuk mencari nilai penggunaan (ηA):
W = ηA .σ2 / (2.E)
= 1,62 . 11502 / (2 . 2, 1. 105)
= 2142450 / 210000
= 10.202
4.3 Grafik hasil pengujian tekan pegas klep
4.3.1 nilai tegangan dan regangan pada pengujian tekan pada pegas klep 1
Grafik dibawah ini menunjukkan pegas klep semakin diberi tekanan maka
kekuatan pegas klep akan mencapai batas maksimum terhadap kekuatan tekan dan
setelah melepaskan tekanan maka bentuk pegas klep akan seperti semula. nilai
perubahan panjang pegas klep 1 setelah diuji tekan yang didapat pada pengujian
pertama F = 3.03 kN dan dL: 16.06 mm dan
Keterangan =
29

dL = perubahan panjang (mm)
F = gaya yang diberikan (kN)
Nilai Tegangan dapat dicari dengan rumus:
σ = F/A
Keterangan:
ε = perpanjangan sebenarnya
F = gaya yang diberikan

(kN)

A= perubahan panjang

(mm)

σ=

3.03

= 0.17 mm

(33.70-16.45)
E
60

dL
dL
18
16

50

14

40

12
10

30

8

20

6
4

10

2

F

0
0

1

2

3

S

0
4

0

2

4

6

8

10

Gambar 4.11 Grafik tegangan pada

Gambar 4.12 Grafik regangan pada

pengujian tekan pegas klep 1

pada pengujian tekan pegas klep 1

Untuk menunjukkan batas regangan pegas klep 1 yang diizinkan dan didapat nilai
S = 7.90 N/mm2 dan E = 48.48%
30

Keterangan :
E = efisiensi

(%)

S = skala panjang

(N/mm2)

Nilai regangan dapat dicari dengan rumus:
ε=∆L
Lo
ε = Lo - L1 x 100% = 33.70 – 16.45 = 1.04 mm
L1

16.45

4.3.2 nilai tegangan dan regangan pada pengujian tekan pegas klep 2
Grafik dibawah ini menunjukkan batas maksimum pegas klep terhadap kekuatan
tekan pada perubahan panjang pegas klep, setelah kekuatan tekan dilepas secara
perlahan maka bentuk pegas klep 2 akan kembali seperti semula. Nilai perubahan
panjang pegas klep ke 2 setelah diuji tekan maka didapat nilai F = 0.13 kN dan
dL =18.83 mm

20

dL

60

E

18
50

16
14

40

12
10

30

8
20

6
4

10

2

F

0

S

0

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

0

0.2

0.4

0.6

0.8
31

Gambar 4.13 Grafik tegangan pada

Gambar 4.14 Grafik regangan pada

pengujian tekan pegas klep 2

pengujian tekan pegas klep 2

Untuk menunjukan batas efisiensi regangan yang diizinkan pada pegas klep 2
yang mempunyai nilai S = 0.69 N/mm2 dan E = 54.73%

Nilai regangan dapat dicari dengan:
ε = Lo – L1

x 100% = 34.50 – 15.40 x 100%= 1.24 mm

L1

15.40

4.3.3 nilai tegangan dan regangan pada pengujian tekan pegas klep 3
grafik dibawah ini menunjukan batas tegangan dan regangan terhadap kekuatan
tekan dan nilai perubahan panjang pegas klep 3 setelah diuji tekan maka didapat
nilai F = 5.33 kN dan dL = 16.48 mm
Nilai tegangan dapat dicari dengan:
σ= F
A
= 5.33

= 0.31 N/mm2

(33.45-16.40)
32

18

dL

E
60

16

50

14
12

40

10

30

8
6

20

4

10

2

S

F

0
0

1

2

3

4

Gambar 4.14 Grafik tegangan pada
pengujian kekuatan tekan pegas klep 3

0
5

0

5

10

15

Gambar 4.15 Grafik regangan pada
pengujian kekuatan tekan pegas klep 3

Untuk menunjukkan batas regangan terhadap kekuatan tekan pada pegas klep 3
yang mempunyai nilai S = 12.34 N/mm2 dan E = 49.28 %.
Nilai regangan dapat dicari dengan:
ε = Lo – LI

x 100%

L1
ε = 33.45 – 16.40 x 100%
16.40
ε = 17.05 x 100%
16.40
ε = 1.03 mm
33

4.3.4 nilai tegangan dan regangan pada pengujian tekan pegas klep 4
grafik dibawah ini menunjukan batas tegangan dan regangan terhadap kekuatan
tekan dan nilai perubahan panjang pegas klep 4 setelah diuji tekan dengan F =
0.58 kN dan dL = 19.54 mm
Nilai tegangan dapat dicari dengan:
σ= F
A
σ = 0.58

= 0.028 N/mm2

(34.15-14.10)

25

E
70

dL

60

20

50
15

40

10

30
20

5

10
F

0
0

0.2

0.4

0.6

S

0
0.8

Gambar 4.16 Grafik tegangan pada
pengujian tekan pegas klep 4

0

1

2

3

4

Gambar 4.17 Grafik regangan pada
pengujian tekan pegas klep 4

Untuk menunjukkan batas rengangan terhadap kekuatan tekan pada pegas klep 4
yang mempunyai nilai S = 3.16 N/ mm2 dan E = 56.64 %
Nilai regangan dapat dicari dengan:
ε = Lo – LI
34

L1
ε = 34.15 – 15.10
15.10
ε = 19.05
15.10
ε = 1.26 mm

4.3.5 nilai tegangan dan regangan pada pengujian tekan pegas klep 5
grafik dibawah ini menunjukan batas tegangan dan regangan terhadap kekuatan
tekan dan nilai perubahan panjang pegas klep 5 setelah diuji tekan dengan F =
1.92 kN dan dL = 17.46 mm
Nilai tegangan dapat dicari dengan:
σ= F
A
σ = 1.92
(33.10-16.10)
σ = 0.11 N/ mm2
35

dL
18

60

16

E

50

14
12

40

10

30

8
6

20

4

10

2

S

F

0
0

0.5

1

0
1.5

0

1

2

3

4

Gambar 4.18 Grafik tegangan pada

Gambar 4.19 Grafik regangan pada

pengujian tekan pegas klep 5

5

pengujian tekan pegas klep 5

Untuk menunjukkan batas rengangan terhadap kekuatan tekan pada pegas klep 5
yang mempunyai nilai S = 4.36 kN dan E = 48.18%
Nilai regangan dapat dicari dengan:
ε = Lo – LI

x 100%

L1
ε = 33.10-16.10 x 100%
16.10
ε = 1.05 mm
4.3.6 nilai tegangan dan regangan pada pengujian tekan pega klep 6
grafik dibawah ini menunjukan batas tegangan dan regangan terhadap kekuatan
tekan dan nilai perubahan panjang pegas klep 6 setelah diuji tekan dengan F =
0.62 dan dL = 17.67 mm
36

Nilai tegangan dapat dicari dengan:
σ= F
A
σ = 0.63
(34,50-14.40)
σ = 0.031 N/mm2

20
18

60

E

dL
50

16
40

14
12

30

10
8

20

6
10

4
2

F

0
0

0.2

0.4

0.6

S

0

0.8

0

1

2

3

4

Gambar 4. 20 Grafik tegangan pada

Gambar 4.21 Grafik regangan pada

pengujian tekan pegas klep 6

5

pengujian tekan pegas klep 6

Untuk menunjukkan batas rengangan terhadap kekuatan tekan pada pegas klep 6
yang mempunyai nilai S = 3.24 N/mm2 dan E = 53.54%
Nilai regangan dapat dicari dengan:
ε = Lo – LI x 100%
L1
ε = 34,50-14.40 x 100%
14.40
37

ε = 1.39 mm

4.3.7 nilai tegangan dan regangan pada pengujian tekan pegas klep 7
grafik dibawah ini menunjukan batas tegangan dan regangan terhadap kekuatan
tekan dan nilai perubahan panjang pegas klep 7 setelah diuji tekan dengan F =
1.77 kN dan dL = 16.66 mm

18

60

dL

16

E

50

14
12

40

10

30

8
6

20

4

10

F

2
0

S

0
0

0.5

1

1.5

2

Gambar 4.17 Grafik tegangan pada
pengujian tekan pegas klep 7

Nilai tegangan dapat dicari dengan:
σ= F
A
σ = 1.77

= 0.097 N/mm2

(33.40-15.25)

0

1

2

3

4

Gambar 4.18 Grafik regangan pada
pengujian tekan pegas klep 7

5
38

Untuk menunjukkan batas rengangan terhadap kekuatan tekan pada pegas klep 7
yang mempunyai nilai S = 4.41 N/mm2 dan E = 49.89 %
Nilai regangan dapat dicari dengan:
ε = Lo – LI

x 100%

L1
ε = 33.40 – 15.25 x 100%
15.25
ε = 1.19 mm

4.3.8 nilai tegangan dan regangan pada pengujian tekan pegas klep 8
grafik dibawah ini menunjukan batas tegangan terhadap kekuatan tekan dan nilai
perubahan panjang pegas klep 8 setelah diuji tekan dengan F = 0.17 kN dan dL =
16.89 mm

18
16

60

dL

E

14

50

12

40

10
30

8
6

20

4

10

2
F

0
0

0.05

0.1

0.15

S

0

0.2

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1
39

Gambar 4.19 Grafik tegangan pada

Gambar 4.20 Grafik regangan pada

pengujian tekan pegas klep 8

pengujian tekan pegas klep 8

Untuk menunjukkan batas rengangan terhadap kekuatan tekan pada pegas klep 8
yang mempunyai nilai S =0.90 N/ mm2 dan E = 50.71%
Nilai regangan dapat dicari dengan:
ε = Lo – LI

x 100%

L1
ε = 34.50-14.50 x 100%
14.50
ε = 1.37 mm

More Related Content

Similar to Bab 4

ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanik
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanikITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanik
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanik
Fransiska Puteri
 
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanLaporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Mutiara_Khairunnisa
 
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Surya BS
 
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 1 Unit Penghisap
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 1 Unit PenghisapITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 1 Unit Penghisap
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 1 Unit Penghisap
Fransiska Puteri
 
Momen gaya pada benda tidak salig sejajar
Momen gaya pada benda tidak salig sejajarMomen gaya pada benda tidak salig sejajar
Momen gaya pada benda tidak salig sejajar
KLOTILDAJENIRITA
 

Similar to Bab 4 (20)

Contoh wingwall
Contoh wingwallContoh wingwall
Contoh wingwall
 
Perhitungan turbin propeller poros horizontal
Perhitungan turbin propeller poros horizontalPerhitungan turbin propeller poros horizontal
Perhitungan turbin propeller poros horizontal
 
Bab iii perencanaan kuda
Bab iii perencanaan kudaBab iii perencanaan kuda
Bab iii perencanaan kuda
 
Laporan minyak tetes millikan trio wibowo
Laporan minyak tetes millikan trio wibowoLaporan minyak tetes millikan trio wibowo
Laporan minyak tetes millikan trio wibowo
 
bab-2- contoh perhitungan tegangan-tegangan.ppt
bab-2- contoh perhitungan tegangan-tegangan.pptbab-2- contoh perhitungan tegangan-tegangan.ppt
bab-2- contoh perhitungan tegangan-tegangan.ppt
 
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanik
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanikITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanik
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanik
 
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanLaporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
 
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
 
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 1 Unit Penghisap
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 1 Unit PenghisapITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 1 Unit Penghisap
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 1 Unit Penghisap
 
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itbLaporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
 
Osn 2006 eksperimen (solusi)
Osn 2006 eksperimen (solusi)Osn 2006 eksperimen (solusi)
Osn 2006 eksperimen (solusi)
 
Chapter ii 4
Chapter ii 4Chapter ii 4
Chapter ii 4
 
Contoh soal komposit
Contoh soal kompositContoh soal komposit
Contoh soal komposit
 
Difusivitas Integral
Difusivitas IntegralDifusivitas Integral
Difusivitas Integral
 
Momen gaya pada benda tidak salig sejajar
Momen gaya pada benda tidak salig sejajarMomen gaya pada benda tidak salig sejajar
Momen gaya pada benda tidak salig sejajar
 
SOAL_SOAL_HIDROSTATIKA.pptx
SOAL_SOAL_HIDROSTATIKA.pptxSOAL_SOAL_HIDROSTATIKA.pptx
SOAL_SOAL_HIDROSTATIKA.pptx
 
Perhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudiPerhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudi
 
1.3,4.7 modulus elastisitas
1.3,4.7 modulus elastisitas1.3,4.7 modulus elastisitas
1.3,4.7 modulus elastisitas
 
Pesawat Sederhana
Pesawat Sederhana Pesawat Sederhana
Pesawat Sederhana
 
Tugas el mes ii , translate nya
Tugas el mes ii , translate nyaTugas el mes ii , translate nya
Tugas el mes ii , translate nya
 

More from Fajar Herlambang (6)

Jenis alat ukur berat
Jenis alat ukur beratJenis alat ukur berat
Jenis alat ukur berat
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
 
La cover
La coverLa cover
La cover
 

Bab 4

  • 1. BAB IV PEMBAHASAN 4. 1 Pengujian tekan Pengujian tekan terhadap pegas klep dilakukan untuk mengetahui kekuatan tekan maksimum yang terdapat pada pegas klep, rumus dasar yang dimiliki pegas: F=C.X Keterangan: F = Gaya (N) x = Perubahan panjang C = Konstanta pegas (mm) (N/mm) Dimana hubungan F dan X saling mempengaruhi karena adanya penambahan gaya, maka akan mempengaruhi besarnya nilai x. sehingga dari rumus diatas bisa diambil batas gaya tekan yangmenyebabkan kemampuan pegas klep untuk meredam getaran pada crankshaft berkurang. Pada kendaraan bermotor pegas klep digolongkan sebagai pegas kerja berat, dimana pegas dikenai beban dengan lendutan besar dan bervariasi serta harus mempunyai umur 1.000.000 siklus, untuk jangka sangat panjang, seperti pegas katup pada sepeda motor. Pegas klep merupakan jenis pegas tekan, pada kendaraan bermotor berfungsi untuk mengurangi getaran-getaran yang disebabkan pukulan suatu beban dan menekan katup-katup pada motor sesuai tugasnya. untuk menumpukan beban dengan memperhatikan titik pusat tekan yang diterima pegas, dan sebagai tumpuan dari pegas agar bisa tegak dibidang datar. maka kedua ujung pegas harus diratakan dengan mesin gerinda. Jika tekanan dari pegas dalam muatan beban maksimal, jumlah jarak bebas diantara putaran dinamakan kelonggaran. dimana kesimpulan adalah:
  • 2. 23 Lo = (n + 1,5)d + fm+kelonggaran. Keterangan: 22 Lo : panjang pegas dalam keadaan dimana tidak ada tenaga luar yang berkerja n : banyaknya uliran D : garis tengah putaran d : tebal uliran Ukuran-ukuran pegas penekan harus ditentukan sedemikian rupa sehingga pada tekanan yang paling besar, harus masuk ada ruangan bebas yang cukup diantara putaran yang berturut-turut. tujuannya untuk menghindarkan adanya gangguan pukulan, pada putaran satu dengan putaran yang lainnya, yang dapat menyebabkan putus dan rusaknya pegas sebelum waktunya. 4.2 Analisa dan Data- data pengujian 4.2.1 Pengujian kelelahan pegas Pengujian kelelahan dilakukan untuk mengetahui kondisi pegas klep yang telah digunakan pada sepeda motor, sebelum diuji tekan, menggunakan alat pengujian pegas spiral, waktu pengujian dilakukan selama 6 jam untuk satu pegas klep. hasil pengujian kelalahan pegas klep tertera pada tabel 4.5 Tabel 4.4 Spesifikasi pegas klep (bahan uji)
  • 3. 24 Spesiemen Diameter luar Diameter dalam Panjang pegas (L) (D) (d) Pegas klep 1 22,42 16,45 33,70 pegas klep 2 15,00 12,20 34,38 Pegas klep 3 22,45 16,80 33,25 Pegas klep 4 15,50 11,85 34,10 Pegas klep 5 22,40 16,90 33,08 Pegas klep 6 15,60 11,90 34,46 Pegas klep 7 22,60 17,35 33,39 Pegas klep 8 15,50 11,85 34,25 Tabel diatas berisi ukuran pegas klep Pegas klep yang diuji memiliki ukuran yang berbeda sedikit, satu dengan yang lainnya pegas klep yang pertama yang diuji memiliki ukuran Diameter besar = 22. 42 mm, diameter dalam = 16.45 mm, dan panjang = 33,70 mm. Table 4.5 Hasil pengujian kelelahan pegas klep spesiemen Lo (mm) εo L1(mm) ε1(mm) (mm) Pegas klep 1 33,70 3,3 33.46 4,5 pegas klep 2 34,50 2.0 34.47 1,9 Pegas klep 3 33,45 3,3 33.70 3,5 Pegas klep 4 34,15 2,0 33.90 1,8 Pegas klep 5 33.10 3,2 33.15 3,3 Pegas klep 6 34,50 2,0 33.46 1,9 Pegas klep 7 33,40 3,9 33.79 3,5 Pegas klep 8 34,30 2,0 14,50 1,9
  • 4. 25 Tabel diatas menerangkan perubahan renggangan dan panjang pegas klep yang telah diuji kelelahan selama 6 jam diuji, sehingga bisa disimpulkan sementara semakin lama pegs klep dipakai maka perubahan sifat elastisitas pada pegas klep semakin besar 4.2.2 Pengujian tekan Pengujian tekan dilakukan untuk mengetahui kekuatan elastisitas pegas klep yang telah diuji kelelahan. Dalam pengujian ini dilakukan 8 pengujian pegas klep yang diuji kekuatan lelah dan kekuatan tekan. adapun data hasil pengujian sebagai berikut: Tabel 4.6 Pengujian tekan pada pegas klep Spesiemen Lo L1 Pegas klep 1 33,70 16.45 pegas klep 2 34,50 15.40 Pegas klep 3 33,45 16.40 Pegas klep 4 34,15 14.10 Pegas klep 5 33.10 16.10 Pegas klep 6 34,50 14.40 Pegas klep 7 33,40 15.25 Pegas klep 8 34,30 14.50 Tabel yang diatas berisi hasil pengujian tekan pada pegas klep dimana pegas klep ditekan sehingga habis, kemudian dalam posisi ditekan pegas klep panjang pegas klep diukur dengan jangka sorong, sehingga hasilnya diketehui seperti diatas. Tabel 4.7 kekuatan tekan pegas klep setelah pengujian kelelahan Spesiemen pegas klep
  • 5. 26 tegangan tekan 1 3 4 5 6 7 8 166,3 (N/mm2) 2 16,73 308,9 83,6 113,7 77,6 107, 21,69 Rata rata 112,01 5 Tabel diatas berisi nilai kekuatan tekan rata-rata dimiliki oleh pegas klep dalam pengujian tekan sehingga didapat hasil 112.01 N/mm2 Bila menggunakan rumus = σt = F / A atau F / (D-d) = 3.03 (KN) = π/4 . D - π/4 . d (mm2) 30,3 394,58 – 212,42 = 0,1663 Kg/mm2 = 166,33 N/mm2 Jika diketahui: 1 KN= 1000N = 100 Kg 10 KN= 10000 N = 1000 Kg Untuk mencari konstanta pegas klep: εF = 0 Fu = Fp = π D2 P = K. X = > K = π D2 P 4 4.X K = 3,14 . 22,422 . 3.03 = 55,71 = 0,89 N/mm 4 . (33,70-16,45) Keterangan: 69 (Kg) ( mm2)
  • 6. 27 D = diameter jari-jari luar pegas (mm2) X = perubahan panjang (mm) P = tekanan yang diberikan (KN) Sehingga nilai konstanta masing-masing pegas klep diketahui seperti tabel dibawah ini: 4.8 tabel konstanta masing-masing pegas klep Spesiemen pegas klep Konstanta 1 2 3 4 5 pegas 0.89 0.92 123.6 5.64 44.71 58.92 109.4 klep(N/mm) 8 6 7 8 1.61 7 Nilai konstanta pegas klep memiliki perbedaan yang jauh satu dengan yang lainnya. Dibawah Untuk mencari volume pegas klep: Vp = π . R12. T R1 = D/2 = 22,42 / 2 = 11,21 mm Vp = 22 . 11,212 . 33,70 7 Vp = 13041,226 mm3 Keterangan: D = diameter lingkaran (mm) R = jari- jari lingkaran (mm) Vp = volume pegas (mm3)
  • 7. 28 Untuk mencari kerja pegas: W = F ⋅ ƒ / 2 = c ⋅ ƒ2 / 2 W = 3.03 ⋅ 16.34 / 2 = 0,89 ⋅ 16.342 / 2 W = 24.7551 = 118,813 W = 118,813 = 4.799 Nmm 24.7551 Keterangan: W = kerja pegas (Nmm) F = gaya pegas (N) ƒ = perubahan bentuk (mm) Untuk mencari nilai penggunaan (ηA): W = ηA .σ2 / (2.E) = 1,62 . 11502 / (2 . 2, 1. 105) = 2142450 / 210000 = 10.202 4.3 Grafik hasil pengujian tekan pegas klep 4.3.1 nilai tegangan dan regangan pada pengujian tekan pada pegas klep 1 Grafik dibawah ini menunjukkan pegas klep semakin diberi tekanan maka kekuatan pegas klep akan mencapai batas maksimum terhadap kekuatan tekan dan setelah melepaskan tekanan maka bentuk pegas klep akan seperti semula. nilai perubahan panjang pegas klep 1 setelah diuji tekan yang didapat pada pengujian pertama F = 3.03 kN dan dL: 16.06 mm dan Keterangan =
  • 8. 29 dL = perubahan panjang (mm) F = gaya yang diberikan (kN) Nilai Tegangan dapat dicari dengan rumus: σ = F/A Keterangan: ε = perpanjangan sebenarnya F = gaya yang diberikan (kN) A= perubahan panjang (mm) σ= 3.03 = 0.17 mm (33.70-16.45) E 60 dL dL 18 16 50 14 40 12 10 30 8 20 6 4 10 2 F 0 0 1 2 3 S 0 4 0 2 4 6 8 10 Gambar 4.11 Grafik tegangan pada Gambar 4.12 Grafik regangan pada pengujian tekan pegas klep 1 pada pengujian tekan pegas klep 1 Untuk menunjukkan batas regangan pegas klep 1 yang diizinkan dan didapat nilai S = 7.90 N/mm2 dan E = 48.48%
  • 9. 30 Keterangan : E = efisiensi (%) S = skala panjang (N/mm2) Nilai regangan dapat dicari dengan rumus: ε=∆L Lo ε = Lo - L1 x 100% = 33.70 – 16.45 = 1.04 mm L1 16.45 4.3.2 nilai tegangan dan regangan pada pengujian tekan pegas klep 2 Grafik dibawah ini menunjukkan batas maksimum pegas klep terhadap kekuatan tekan pada perubahan panjang pegas klep, setelah kekuatan tekan dilepas secara perlahan maka bentuk pegas klep 2 akan kembali seperti semula. Nilai perubahan panjang pegas klep ke 2 setelah diuji tekan maka didapat nilai F = 0.13 kN dan dL =18.83 mm 20 dL 60 E 18 50 16 14 40 12 10 30 8 20 6 4 10 2 F 0 S 0 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8
  • 10. 31 Gambar 4.13 Grafik tegangan pada Gambar 4.14 Grafik regangan pada pengujian tekan pegas klep 2 pengujian tekan pegas klep 2 Untuk menunjukan batas efisiensi regangan yang diizinkan pada pegas klep 2 yang mempunyai nilai S = 0.69 N/mm2 dan E = 54.73% Nilai regangan dapat dicari dengan: ε = Lo – L1 x 100% = 34.50 – 15.40 x 100%= 1.24 mm L1 15.40 4.3.3 nilai tegangan dan regangan pada pengujian tekan pegas klep 3 grafik dibawah ini menunjukan batas tegangan dan regangan terhadap kekuatan tekan dan nilai perubahan panjang pegas klep 3 setelah diuji tekan maka didapat nilai F = 5.33 kN dan dL = 16.48 mm Nilai tegangan dapat dicari dengan: σ= F A = 5.33 = 0.31 N/mm2 (33.45-16.40)
  • 11. 32 18 dL E 60 16 50 14 12 40 10 30 8 6 20 4 10 2 S F 0 0 1 2 3 4 Gambar 4.14 Grafik tegangan pada pengujian kekuatan tekan pegas klep 3 0 5 0 5 10 15 Gambar 4.15 Grafik regangan pada pengujian kekuatan tekan pegas klep 3 Untuk menunjukkan batas regangan terhadap kekuatan tekan pada pegas klep 3 yang mempunyai nilai S = 12.34 N/mm2 dan E = 49.28 %. Nilai regangan dapat dicari dengan: ε = Lo – LI x 100% L1 ε = 33.45 – 16.40 x 100% 16.40 ε = 17.05 x 100% 16.40 ε = 1.03 mm
  • 12. 33 4.3.4 nilai tegangan dan regangan pada pengujian tekan pegas klep 4 grafik dibawah ini menunjukan batas tegangan dan regangan terhadap kekuatan tekan dan nilai perubahan panjang pegas klep 4 setelah diuji tekan dengan F = 0.58 kN dan dL = 19.54 mm Nilai tegangan dapat dicari dengan: σ= F A σ = 0.58 = 0.028 N/mm2 (34.15-14.10) 25 E 70 dL 60 20 50 15 40 10 30 20 5 10 F 0 0 0.2 0.4 0.6 S 0 0.8 Gambar 4.16 Grafik tegangan pada pengujian tekan pegas klep 4 0 1 2 3 4 Gambar 4.17 Grafik regangan pada pengujian tekan pegas klep 4 Untuk menunjukkan batas rengangan terhadap kekuatan tekan pada pegas klep 4 yang mempunyai nilai S = 3.16 N/ mm2 dan E = 56.64 % Nilai regangan dapat dicari dengan: ε = Lo – LI
  • 13. 34 L1 ε = 34.15 – 15.10 15.10 ε = 19.05 15.10 ε = 1.26 mm 4.3.5 nilai tegangan dan regangan pada pengujian tekan pegas klep 5 grafik dibawah ini menunjukan batas tegangan dan regangan terhadap kekuatan tekan dan nilai perubahan panjang pegas klep 5 setelah diuji tekan dengan F = 1.92 kN dan dL = 17.46 mm Nilai tegangan dapat dicari dengan: σ= F A σ = 1.92 (33.10-16.10) σ = 0.11 N/ mm2
  • 14. 35 dL 18 60 16 E 50 14 12 40 10 30 8 6 20 4 10 2 S F 0 0 0.5 1 0 1.5 0 1 2 3 4 Gambar 4.18 Grafik tegangan pada Gambar 4.19 Grafik regangan pada pengujian tekan pegas klep 5 5 pengujian tekan pegas klep 5 Untuk menunjukkan batas rengangan terhadap kekuatan tekan pada pegas klep 5 yang mempunyai nilai S = 4.36 kN dan E = 48.18% Nilai regangan dapat dicari dengan: ε = Lo – LI x 100% L1 ε = 33.10-16.10 x 100% 16.10 ε = 1.05 mm 4.3.6 nilai tegangan dan regangan pada pengujian tekan pega klep 6 grafik dibawah ini menunjukan batas tegangan dan regangan terhadap kekuatan tekan dan nilai perubahan panjang pegas klep 6 setelah diuji tekan dengan F = 0.62 dan dL = 17.67 mm
  • 15. 36 Nilai tegangan dapat dicari dengan: σ= F A σ = 0.63 (34,50-14.40) σ = 0.031 N/mm2 20 18 60 E dL 50 16 40 14 12 30 10 8 20 6 10 4 2 F 0 0 0.2 0.4 0.6 S 0 0.8 0 1 2 3 4 Gambar 4. 20 Grafik tegangan pada Gambar 4.21 Grafik regangan pada pengujian tekan pegas klep 6 5 pengujian tekan pegas klep 6 Untuk menunjukkan batas rengangan terhadap kekuatan tekan pada pegas klep 6 yang mempunyai nilai S = 3.24 N/mm2 dan E = 53.54% Nilai regangan dapat dicari dengan: ε = Lo – LI x 100% L1 ε = 34,50-14.40 x 100% 14.40
  • 16. 37 ε = 1.39 mm 4.3.7 nilai tegangan dan regangan pada pengujian tekan pegas klep 7 grafik dibawah ini menunjukan batas tegangan dan regangan terhadap kekuatan tekan dan nilai perubahan panjang pegas klep 7 setelah diuji tekan dengan F = 1.77 kN dan dL = 16.66 mm 18 60 dL 16 E 50 14 12 40 10 30 8 6 20 4 10 F 2 0 S 0 0 0.5 1 1.5 2 Gambar 4.17 Grafik tegangan pada pengujian tekan pegas klep 7 Nilai tegangan dapat dicari dengan: σ= F A σ = 1.77 = 0.097 N/mm2 (33.40-15.25) 0 1 2 3 4 Gambar 4.18 Grafik regangan pada pengujian tekan pegas klep 7 5
  • 17. 38 Untuk menunjukkan batas rengangan terhadap kekuatan tekan pada pegas klep 7 yang mempunyai nilai S = 4.41 N/mm2 dan E = 49.89 % Nilai regangan dapat dicari dengan: ε = Lo – LI x 100% L1 ε = 33.40 – 15.25 x 100% 15.25 ε = 1.19 mm 4.3.8 nilai tegangan dan regangan pada pengujian tekan pegas klep 8 grafik dibawah ini menunjukan batas tegangan terhadap kekuatan tekan dan nilai perubahan panjang pegas klep 8 setelah diuji tekan dengan F = 0.17 kN dan dL = 16.89 mm 18 16 60 dL E 14 50 12 40 10 30 8 6 20 4 10 2 F 0 0 0.05 0.1 0.15 S 0 0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
  • 18. 39 Gambar 4.19 Grafik tegangan pada Gambar 4.20 Grafik regangan pada pengujian tekan pegas klep 8 pengujian tekan pegas klep 8 Untuk menunjukkan batas rengangan terhadap kekuatan tekan pada pegas klep 8 yang mempunyai nilai S =0.90 N/ mm2 dan E = 50.71% Nilai regangan dapat dicari dengan: ε = Lo – LI x 100% L1 ε = 34.50-14.50 x 100% 14.50 ε = 1.37 mm