SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
HAK MILIK
Presenter Name
HAK MILIK
2
PRESENTATION
TITLE
Pasal 20 UUPA
Hak milik adalah hak turun temurun, terkuat dan terpenuh
yang dapat dipunyai orang atas tanah. Hak milik dapat
beralih dan dialihkan kepada pihak lain.
Pasal 570 KUHPerdata
Hak milik adalah hak untuk menikmati kegunaan sesuatu
kebendaan dengan leluasa dan untuk berbuat bebas
terhadap kebendaan itu dengan kedaulatan sepenuhnya.
Sejarah UU Peraturan Dasar
Pokok-Pokok Agraria
3
Agrarische Wet (Staatsblad
1870 No. 55)
termuat dalam pasal 51
"Wet op de Staatsinrichting van
Nederlands Indie" (Staatsblad
1925 No. 447) dan ketentuan
dalam ayat-ayat lainnya dari pasal
itu;
Domienverklaring
Staatsblad 1870 No.118
Staatsblad 1875 No. 119A
Staatsblad 1877 No. 55;
Staatsblad 1888 No.58
Koninklijk Besluit
16 April 1872 No. 29 (Staatsblad
1872 No. 117)
KUH Perdata
Buku ke-II sepanjang yang
mengenai bumi, air serta kekayaan
alam yang terkandung didalamnya,
kecuali ketentuan-ketentuan
mengenai hypotheek yang masih
berlaku pada mulai berlakunya
Undang-undang ini
DASAR-DASAR
DAN KETENTUAN
POKOK
4
PRESENTATION
TITLE
(1) Seluruh wilayah Indonesia adalah kesatuan tanah-air dari seluruh rakyat Indonesia
yang bersatu sebagai bangsa Indonesia.
(2) Seluruh bumi, air dan ruang angkasa, termasuk kekayaan alam yang terkandung
didalamnya dalam wilayah Republik Indonesia, sebagai karunia Tuhan Yang Maha
Esa adalah bumi, air dan ruang angkasa bangsa Indonesia dan merupakan kekayaan
nasional.
(3) Hubungan antara bangsa Indonesia dan bumi, air serta ruang angkasa termaksud
dalam ayat (2) pasal ini adalah hubungan yang bersifat abadi.
(4) Dalam pengertian bumi, selain permukaan bumi, termasuk pula tubuh bumi
dibawahnya serta yang berada dibawah air.
(5) Dalam pengertian air termasuk baik perairan pedalaman maupun laut
wilayah Indonesia.
(6) Yang dimaksud dengan ruang angkasa ialah ruang diatas bumi dan air tersebut
pada ayat (4) dan (5) pasal ini.
Macam- Macam Hak Milik atas Tanah
Berdasarkan UU No 5 Tahun 1960
HAK MILIK
5
1. Hak Milik
2. Hak Guna Usaha
3. Hak Guna Bangunan
4. Hak Pakai
5. Hak Sewa
6. Hak Membuka Tanah
7. Hak Memungut Hasil Hutan
8. Hak-hak Sementara
9. Hak-hak Lain
Ciri-Ciri Hak Milik
Pasal 20
HAK MILIK
• Turun-Temurun
• Terkuat dan terpenuh
• Dapat beralih dan dialihkan
6
SUBJEK HAK MILIK
HAK MILIK
PERSEORANGAN WNI
PASAL 21 (1)
BADAN – BADAN HUKUM
PASAL 21 (2)
WARGA ASING
PASAL 21 (3)
WNI YANG MEMILIKI
KEWARGANEGARAAN ASING
PASAL 21 (4)
7
TERJADINYA HAK MILIK
PASAL 22
8
Hukum Adat Ketentuan UU
Pasal 1,2,3,7 (1)
Penetapan
Pemerintah
HAK MILIK
PASAL 25
Hak milik dapat dijadikan jaminan utang
dengan dibebani hak tanggungan.
HAK
MILIK
9
Hilangnya
Hak Milik
Pasal 27
HAK MILIK 10
Tanahnya Jatuh ke Negara
Pencabutan Hak (Pasal 18)
Penyerahan Secara Sukarela
Ditelantarkan
Subjek Tidak Memenuhi Syarat
Peralihan Hak
Tanahnya Musnah
Perbedaan 1
11
Jenis Hak Pasal Deskripsi Dapat Digunakan untuk
Hak Milik pasal 20
Hak untuk memegang, menggunakan, memanfaatkan, dan
memusakakan benda-benda sepenuhnya menjadi milik
seseorang.
Segala kepentingan
Hak Guna Usaha pasal 25
Hak untuk memanfaatkan tanah negara atau tanah hak
milik dengan cara menanam dan memanen hasil hutan
yang tumbuh di atasnya.
Kegiatan pertanian
Hak Guna Bangunan pasal 28
Hak untuk mendirikan dan memiliki bangunan di atas
tanah yang bukan hak milik.
Membangun bangunan
Hak Pakai pasal 31
Hak untuk memakai dan atau memperoleh hasil dari tanah
negara atau tanah hak milik orang lain untuk kepentingan
sendiri atau keluarga.
Kegiatan sehari-hari
Hak Sewa pasal 33
Hak untuk menggunakan tanah atau bangunan milik orang
lain dengan membayar sejumlah uang atau nilai tertentu.
Penyewaan
Hak Membuka Tanah pasal 35
Hak untuk membuka tanah untuk diolah atau untuk
kepentingan pertanian.
Pertanian
Hak Memungut Hasil Hutan pasal 37
Hak untuk mengambil hasil hutan yang tumbuh di atas
tanah negara atau tanah hak milik.
Kegiatan hutan
Hak-hak Lain pasal 40 - -
Hak-hak Sementara pasal 53 - -
Perbedaan 2
12
Jenis Hak Jangka Waktu Persyaratan Dihapus Karena
Hak Milik Tanpa batasan waktu - -
Hak Guna Usaha
Maksimal 35 tahun (dapat diperpanjang
maks 25 tahun)
1. Permohonan resmi kepada instansi terkait.
2. Penunjukan bidang tanah oleh Badan Pertanahan
Nasional (BPN).
3. Persetujuan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Jika tidak memenuhi syarat atau dihapus oleh pemerintah.
Hak Guna Bangunan
Maksimal 30 tahun (dapat diperpanjang
maks 20 tahun)
1. Surat permohonan dan persetujuan dari pemilik
tanah.
2. Rencana tata ruang dan perizinan dari pemerintah
setempat.
Jika bangunan dihancurkan atau tidak memenuhi syarat.
Hak Pakai Tanpa batasan waktu
1. Permohonan resmi kepada pemilik tanah atau
instansi terkait.
2. Persetujuan dari pemilik tanah atau instansi terkait.
3. Maksimal 25 tahun dengan kemungkinan
perpanjangan.
Jika pemegang hak tidak memenuhi persyaratan atau tidak
digunakan untuk kepentingan yang diizinkan.
Hak Sewa Sesuai dengan kesepakatan
1. Pembuatan kontrak sewa.
2. Pembayaran sewa sesuai perjanjian.
Jika penyewa tidak membayar atau melanggar persyaratan
kontrak.
Hak Membuka Tanah Maksimal 25 tahun (dapat diperpanjang)
1. Permohonan resmi kepada pemilik tanah atau
instansi terkait.
2. Persetujuan dari pemilik tanah atau instansi terkait.
3. Membuat rencana pengelolaan tanah yang memadai.
Jika tidak digunakan untuk kepentingan pertanian.
Hak Memungut Hasil Hutan Maksimal 35 tahun (dapat diperpanjang)
1. Permohonan resmi kepada pemilik tanah atau
instansi terkait.
2. Persetujuan dari pemilik tanah atau instansi terkait.
3. Membuat rencana pengelolaan hasil hutan.
Jika tidak digunakan atau tidak mematuhi ketentuan hukum.
Hak-hak Lain Bergantung pada Undang-undang Bergantung pada Undang-undang Bergantung pada Undang-undang
Hak-hak Sementara Bergantung pada ketentuan Pasal 53 Bergantung pada ketentuan Pasal 53 Bergantung pada ketentuan Pasal 53
PERATURAN YANG
PERLU DIPERHATIKAN
BADAN HUKUM
13
HAK
MILIK
1. UU NO 22 TAHUN 1999 tentang PemDa
2. UU NO 25 TAHUN 2007 tentang PMA
3. UU NO 1 TAHUN 1967 tentang PMA
4. UU NO 5 TAHUN 1974 tentang PMDN
5. UU NO 5 TAHUN 1973 tentang PMDN
6. UU NO 6 TAHUN 1972 tentang PMA
Pertimbangan Pemberian Hak
Tanah kepada Badan Hukum
Aspek Ekonomis
Aspek Yuridis
Aspek Sosial Politik
Aspek Psikologis
Ketentuan Pidana
Pasal 52
(1) Barangsiapa dengan sengaja melanggar ketentuan
dalam pasal 15 dipidana dengan hukuman kurungan
selama-lamanya 3 bulan dan/atau denda setinggi-
tingginya Rp. 10.000,-
(2) Peraturan Pemerintah dan peraturan perundangan
yang dimaksud dalam pasal 19, 22, 24, 26, ayat (1),
46, 47, 48, 49, ayat (3) dan 50 ayat (2) dapat
memberikan ancaman pidana atas pelanggaran
peraturannya dengan hukuman kurungan selama-
lamanya 3 bulan dan/atau denda setinggi-tingginya
Rp. 10.000,-.
(3) (3) Tindak pidana dalam ayat (1) dan (2) pasal ini
adalah pelanggaran.
HAK
MILIK
15
Title 2 column
Subtitle
• Add text, images, art, and videos.
• Add transitions, animations, and
motion.
• Save to OneDrive to get to your
presentations from your computer,
tablet, or phone.
Subtitle
• Open the Design Ideas pane for
instant slide makeovers.
• When we have design ideas, we’ll
show them to you right there.
Summary
With PowerPoint, you can create
presentations and share your work with
others, wherever they are. Type the text
you want here to get started. You can also
add images, art, and videos on this
template. Save to OneDrive and access
your presentations from your computer,
tablet, or phone.
PRESENTATION
TITLE
17
THANK YOU
18
PRESENTATION
TITLE
Presenter name
Email address
Website

More Related Content

Similar to HAK MILIK dalam UU AGRARIA DI INDONESIA

Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum PertanahanDasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum PertanahanLeks&Co
 
LANDREFORM.pptx
LANDREFORM.pptxLANDREFORM.pptx
LANDREFORM.pptxmaiRE23
 
Hukum pertanahan indonesia
Hukum pertanahan indonesiaHukum pertanahan indonesia
Hukum pertanahan indonesiaTaufik Rahman
 
PP-No-40-Tahun-1996-tentang-HGU-HGB-dan-Hak-Pakai_2.pdf
PP-No-40-Tahun-1996-tentang-HGU-HGB-dan-Hak-Pakai_2.pdfPP-No-40-Tahun-1996-tentang-HGU-HGB-dan-Hak-Pakai_2.pdf
PP-No-40-Tahun-1996-tentang-HGU-HGB-dan-Hak-Pakai_2.pdfnesyanurhalimah1
 
HUKUM AGRARIA(KEL 8).pptx
HUKUM AGRARIA(KEL 8).pptxHUKUM AGRARIA(KEL 8).pptx
HUKUM AGRARIA(KEL 8).pptxelmiUtari
 
Perjanjian bagi hasil_(uu_2_thn_1960)_2
Perjanjian bagi hasil_(uu_2_thn_1960)_2Perjanjian bagi hasil_(uu_2_thn_1960)_2
Perjanjian bagi hasil_(uu_2_thn_1960)_2Ilham Mustafa
 
TUGAS Tutorial Online 2 Hukum Agraria HKUM4211.pdf
TUGAS Tutorial Online 2 Hukum Agraria HKUM4211.pdfTUGAS Tutorial Online 2 Hukum Agraria HKUM4211.pdf
TUGAS Tutorial Online 2 Hukum Agraria HKUM4211.pdfIndra Sofian
 
3.-Hak-hak-Atas-Tanah hak penguasaan atas tanah yang berisikan serangkaian we...
3.-Hak-hak-Atas-Tanah hak penguasaan atas tanah yang berisikan serangkaian we...3.-Hak-hak-Atas-Tanah hak penguasaan atas tanah yang berisikan serangkaian we...
3.-Hak-hak-Atas-Tanah hak penguasaan atas tanah yang berisikan serangkaian we...AntisNida1
 
20200505 1 Bahan Ajar Kapita Selekta Pertanahan-Ir. Ratmono, M.Si.pptx
20200505 1 Bahan Ajar Kapita Selekta Pertanahan-Ir. Ratmono, M.Si.pptx20200505 1 Bahan Ajar Kapita Selekta Pertanahan-Ir. Ratmono, M.Si.pptx
20200505 1 Bahan Ajar Kapita Selekta Pertanahan-Ir. Ratmono, M.Si.pptxfadli32787
 
Hukum hak tanggungan
Hukum hak tanggunganHukum hak tanggungan
Hukum hak tanggunganNakano
 
Hukum hak tanggungan
Hukum hak tanggunganHukum hak tanggungan
Hukum hak tanggunganNakano
 
Pp no 41 tahun 1996
Pp no 41 tahun 1996Pp no 41 tahun 1996
Pp no 41 tahun 1996Niko Utomo
 
Presentase Promosi Doktoral Pak DR.Asmadi Weri, SH., MH.
Presentase Promosi Doktoral Pak DR.Asmadi Weri, SH., MH.Presentase Promosi Doktoral Pak DR.Asmadi Weri, SH., MH.
Presentase Promosi Doktoral Pak DR.Asmadi Weri, SH., MH.Mohamad Khaidir
 
Makalah hukum agraria di indonesia
Makalah hukum agraria di indonesiaMakalah hukum agraria di indonesia
Makalah hukum agraria di indonesiaRahmanzie Share
 
Kuliah-via-WA-HUKUM-PERTANAHAN-S1-versi-2020.pptx
Kuliah-via-WA-HUKUM-PERTANAHAN-S1-versi-2020.pptxKuliah-via-WA-HUKUM-PERTANAHAN-S1-versi-2020.pptx
Kuliah-via-WA-HUKUM-PERTANAHAN-S1-versi-2020.pptxsarbani19
 
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanahHak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanahrahmat_tiflen
 

Similar to HAK MILIK dalam UU AGRARIA DI INDONESIA (20)

Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum PertanahanDasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
 
LANDREFORM.pptx
LANDREFORM.pptxLANDREFORM.pptx
LANDREFORM.pptx
 
Hukum pertanahan indonesia
Hukum pertanahan indonesiaHukum pertanahan indonesia
Hukum pertanahan indonesia
 
T2 agraria
T2 agrariaT2 agraria
T2 agraria
 
PP-No-40-Tahun-1996-tentang-HGU-HGB-dan-Hak-Pakai_2.pdf
PP-No-40-Tahun-1996-tentang-HGU-HGB-dan-Hak-Pakai_2.pdfPP-No-40-Tahun-1996-tentang-HGU-HGB-dan-Hak-Pakai_2.pdf
PP-No-40-Tahun-1996-tentang-HGU-HGB-dan-Hak-Pakai_2.pdf
 
HUKUM AGRARIA(KEL 8).pptx
HUKUM AGRARIA(KEL 8).pptxHUKUM AGRARIA(KEL 8).pptx
HUKUM AGRARIA(KEL 8).pptx
 
Hukum Agraria
Hukum AgrariaHukum Agraria
Hukum Agraria
 
Perjanjian bagi hasil_(uu_2_thn_1960)_2
Perjanjian bagi hasil_(uu_2_thn_1960)_2Perjanjian bagi hasil_(uu_2_thn_1960)_2
Perjanjian bagi hasil_(uu_2_thn_1960)_2
 
TUGAS Tutorial Online 2 Hukum Agraria HKUM4211.pdf
TUGAS Tutorial Online 2 Hukum Agraria HKUM4211.pdfTUGAS Tutorial Online 2 Hukum Agraria HKUM4211.pdf
TUGAS Tutorial Online 2 Hukum Agraria HKUM4211.pdf
 
3.-Hak-hak-Atas-Tanah hak penguasaan atas tanah yang berisikan serangkaian we...
3.-Hak-hak-Atas-Tanah hak penguasaan atas tanah yang berisikan serangkaian we...3.-Hak-hak-Atas-Tanah hak penguasaan atas tanah yang berisikan serangkaian we...
3.-Hak-hak-Atas-Tanah hak penguasaan atas tanah yang berisikan serangkaian we...
 
LAND RIGHT
LAND RIGHTLAND RIGHT
LAND RIGHT
 
20200505 1 Bahan Ajar Kapita Selekta Pertanahan-Ir. Ratmono, M.Si.pptx
20200505 1 Bahan Ajar Kapita Selekta Pertanahan-Ir. Ratmono, M.Si.pptx20200505 1 Bahan Ajar Kapita Selekta Pertanahan-Ir. Ratmono, M.Si.pptx
20200505 1 Bahan Ajar Kapita Selekta Pertanahan-Ir. Ratmono, M.Si.pptx
 
Hukum hak tanggungan
Hukum hak tanggunganHukum hak tanggungan
Hukum hak tanggungan
 
Hukum hak tanggungan
Hukum hak tanggunganHukum hak tanggungan
Hukum hak tanggungan
 
Pp no 41 tahun 1996
Pp no 41 tahun 1996Pp no 41 tahun 1996
Pp no 41 tahun 1996
 
Presentase Promosi Doktoral Pak DR.Asmadi Weri, SH., MH.
Presentase Promosi Doktoral Pak DR.Asmadi Weri, SH., MH.Presentase Promosi Doktoral Pak DR.Asmadi Weri, SH., MH.
Presentase Promosi Doktoral Pak DR.Asmadi Weri, SH., MH.
 
Makalah hukum agraria di indonesia
Makalah hukum agraria di indonesiaMakalah hukum agraria di indonesia
Makalah hukum agraria di indonesia
 
Kuliah-via-WA-HUKUM-PERTANAHAN-S1-versi-2020.pptx
Kuliah-via-WA-HUKUM-PERTANAHAN-S1-versi-2020.pptxKuliah-via-WA-HUKUM-PERTANAHAN-S1-versi-2020.pptx
Kuliah-via-WA-HUKUM-PERTANAHAN-S1-versi-2020.pptx
 
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanahHak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
 
Hukum agaria nasional
Hukum agaria nasionalHukum agaria nasional
Hukum agaria nasional
 

Recently uploaded

Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 

Recently uploaded (12)

Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 

HAK MILIK dalam UU AGRARIA DI INDONESIA

  • 2. HAK MILIK 2 PRESENTATION TITLE Pasal 20 UUPA Hak milik adalah hak turun temurun, terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai orang atas tanah. Hak milik dapat beralih dan dialihkan kepada pihak lain. Pasal 570 KUHPerdata Hak milik adalah hak untuk menikmati kegunaan sesuatu kebendaan dengan leluasa dan untuk berbuat bebas terhadap kebendaan itu dengan kedaulatan sepenuhnya.
  • 3. Sejarah UU Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria 3 Agrarische Wet (Staatsblad 1870 No. 55) termuat dalam pasal 51 "Wet op de Staatsinrichting van Nederlands Indie" (Staatsblad 1925 No. 447) dan ketentuan dalam ayat-ayat lainnya dari pasal itu; Domienverklaring Staatsblad 1870 No.118 Staatsblad 1875 No. 119A Staatsblad 1877 No. 55; Staatsblad 1888 No.58 Koninklijk Besluit 16 April 1872 No. 29 (Staatsblad 1872 No. 117) KUH Perdata Buku ke-II sepanjang yang mengenai bumi, air serta kekayaan alam yang terkandung didalamnya, kecuali ketentuan-ketentuan mengenai hypotheek yang masih berlaku pada mulai berlakunya Undang-undang ini
  • 4. DASAR-DASAR DAN KETENTUAN POKOK 4 PRESENTATION TITLE (1) Seluruh wilayah Indonesia adalah kesatuan tanah-air dari seluruh rakyat Indonesia yang bersatu sebagai bangsa Indonesia. (2) Seluruh bumi, air dan ruang angkasa, termasuk kekayaan alam yang terkandung didalamnya dalam wilayah Republik Indonesia, sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa adalah bumi, air dan ruang angkasa bangsa Indonesia dan merupakan kekayaan nasional. (3) Hubungan antara bangsa Indonesia dan bumi, air serta ruang angkasa termaksud dalam ayat (2) pasal ini adalah hubungan yang bersifat abadi. (4) Dalam pengertian bumi, selain permukaan bumi, termasuk pula tubuh bumi dibawahnya serta yang berada dibawah air. (5) Dalam pengertian air termasuk baik perairan pedalaman maupun laut wilayah Indonesia. (6) Yang dimaksud dengan ruang angkasa ialah ruang diatas bumi dan air tersebut pada ayat (4) dan (5) pasal ini.
  • 5. Macam- Macam Hak Milik atas Tanah Berdasarkan UU No 5 Tahun 1960 HAK MILIK 5 1. Hak Milik 2. Hak Guna Usaha 3. Hak Guna Bangunan 4. Hak Pakai 5. Hak Sewa 6. Hak Membuka Tanah 7. Hak Memungut Hasil Hutan 8. Hak-hak Sementara 9. Hak-hak Lain
  • 6. Ciri-Ciri Hak Milik Pasal 20 HAK MILIK • Turun-Temurun • Terkuat dan terpenuh • Dapat beralih dan dialihkan 6
  • 7. SUBJEK HAK MILIK HAK MILIK PERSEORANGAN WNI PASAL 21 (1) BADAN – BADAN HUKUM PASAL 21 (2) WARGA ASING PASAL 21 (3) WNI YANG MEMILIKI KEWARGANEGARAAN ASING PASAL 21 (4) 7
  • 8. TERJADINYA HAK MILIK PASAL 22 8 Hukum Adat Ketentuan UU Pasal 1,2,3,7 (1) Penetapan Pemerintah HAK MILIK
  • 9. PASAL 25 Hak milik dapat dijadikan jaminan utang dengan dibebani hak tanggungan. HAK MILIK 9
  • 10. Hilangnya Hak Milik Pasal 27 HAK MILIK 10 Tanahnya Jatuh ke Negara Pencabutan Hak (Pasal 18) Penyerahan Secara Sukarela Ditelantarkan Subjek Tidak Memenuhi Syarat Peralihan Hak Tanahnya Musnah
  • 11. Perbedaan 1 11 Jenis Hak Pasal Deskripsi Dapat Digunakan untuk Hak Milik pasal 20 Hak untuk memegang, menggunakan, memanfaatkan, dan memusakakan benda-benda sepenuhnya menjadi milik seseorang. Segala kepentingan Hak Guna Usaha pasal 25 Hak untuk memanfaatkan tanah negara atau tanah hak milik dengan cara menanam dan memanen hasil hutan yang tumbuh di atasnya. Kegiatan pertanian Hak Guna Bangunan pasal 28 Hak untuk mendirikan dan memiliki bangunan di atas tanah yang bukan hak milik. Membangun bangunan Hak Pakai pasal 31 Hak untuk memakai dan atau memperoleh hasil dari tanah negara atau tanah hak milik orang lain untuk kepentingan sendiri atau keluarga. Kegiatan sehari-hari Hak Sewa pasal 33 Hak untuk menggunakan tanah atau bangunan milik orang lain dengan membayar sejumlah uang atau nilai tertentu. Penyewaan Hak Membuka Tanah pasal 35 Hak untuk membuka tanah untuk diolah atau untuk kepentingan pertanian. Pertanian Hak Memungut Hasil Hutan pasal 37 Hak untuk mengambil hasil hutan yang tumbuh di atas tanah negara atau tanah hak milik. Kegiatan hutan Hak-hak Lain pasal 40 - - Hak-hak Sementara pasal 53 - -
  • 12. Perbedaan 2 12 Jenis Hak Jangka Waktu Persyaratan Dihapus Karena Hak Milik Tanpa batasan waktu - - Hak Guna Usaha Maksimal 35 tahun (dapat diperpanjang maks 25 tahun) 1. Permohonan resmi kepada instansi terkait. 2. Penunjukan bidang tanah oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). 3. Persetujuan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). Jika tidak memenuhi syarat atau dihapus oleh pemerintah. Hak Guna Bangunan Maksimal 30 tahun (dapat diperpanjang maks 20 tahun) 1. Surat permohonan dan persetujuan dari pemilik tanah. 2. Rencana tata ruang dan perizinan dari pemerintah setempat. Jika bangunan dihancurkan atau tidak memenuhi syarat. Hak Pakai Tanpa batasan waktu 1. Permohonan resmi kepada pemilik tanah atau instansi terkait. 2. Persetujuan dari pemilik tanah atau instansi terkait. 3. Maksimal 25 tahun dengan kemungkinan perpanjangan. Jika pemegang hak tidak memenuhi persyaratan atau tidak digunakan untuk kepentingan yang diizinkan. Hak Sewa Sesuai dengan kesepakatan 1. Pembuatan kontrak sewa. 2. Pembayaran sewa sesuai perjanjian. Jika penyewa tidak membayar atau melanggar persyaratan kontrak. Hak Membuka Tanah Maksimal 25 tahun (dapat diperpanjang) 1. Permohonan resmi kepada pemilik tanah atau instansi terkait. 2. Persetujuan dari pemilik tanah atau instansi terkait. 3. Membuat rencana pengelolaan tanah yang memadai. Jika tidak digunakan untuk kepentingan pertanian. Hak Memungut Hasil Hutan Maksimal 35 tahun (dapat diperpanjang) 1. Permohonan resmi kepada pemilik tanah atau instansi terkait. 2. Persetujuan dari pemilik tanah atau instansi terkait. 3. Membuat rencana pengelolaan hasil hutan. Jika tidak digunakan atau tidak mematuhi ketentuan hukum. Hak-hak Lain Bergantung pada Undang-undang Bergantung pada Undang-undang Bergantung pada Undang-undang Hak-hak Sementara Bergantung pada ketentuan Pasal 53 Bergantung pada ketentuan Pasal 53 Bergantung pada ketentuan Pasal 53
  • 13. PERATURAN YANG PERLU DIPERHATIKAN BADAN HUKUM 13 HAK MILIK 1. UU NO 22 TAHUN 1999 tentang PemDa 2. UU NO 25 TAHUN 2007 tentang PMA 3. UU NO 1 TAHUN 1967 tentang PMA 4. UU NO 5 TAHUN 1974 tentang PMDN 5. UU NO 5 TAHUN 1973 tentang PMDN 6. UU NO 6 TAHUN 1972 tentang PMA
  • 14. Pertimbangan Pemberian Hak Tanah kepada Badan Hukum Aspek Ekonomis Aspek Yuridis Aspek Sosial Politik Aspek Psikologis
  • 15. Ketentuan Pidana Pasal 52 (1) Barangsiapa dengan sengaja melanggar ketentuan dalam pasal 15 dipidana dengan hukuman kurungan selama-lamanya 3 bulan dan/atau denda setinggi- tingginya Rp. 10.000,- (2) Peraturan Pemerintah dan peraturan perundangan yang dimaksud dalam pasal 19, 22, 24, 26, ayat (1), 46, 47, 48, 49, ayat (3) dan 50 ayat (2) dapat memberikan ancaman pidana atas pelanggaran peraturannya dengan hukuman kurungan selama- lamanya 3 bulan dan/atau denda setinggi-tingginya Rp. 10.000,-. (3) (3) Tindak pidana dalam ayat (1) dan (2) pasal ini adalah pelanggaran. HAK MILIK 15
  • 16. Title 2 column Subtitle • Add text, images, art, and videos. • Add transitions, animations, and motion. • Save to OneDrive to get to your presentations from your computer, tablet, or phone. Subtitle • Open the Design Ideas pane for instant slide makeovers. • When we have design ideas, we’ll show them to you right there.
  • 17. Summary With PowerPoint, you can create presentations and share your work with others, wherever they are. Type the text you want here to get started. You can also add images, art, and videos on this template. Save to OneDrive and access your presentations from your computer, tablet, or phone. PRESENTATION TITLE 17

Editor's Notes

  1. Turun Temurun dapat dilanjutkan oleh ahli warisnya, sepanjang memenuhi syarat sebagai subjek hak milik. Terkuat dan Terpenuh diantara hak-hak atas tanah yang dapat dimiliki orang, hak Milik adalah yang terkuat dan terpenuh. Dapat beralih dan dialihkan Berpindahnya hak milik harus didaftarkan untuk dicatat dalam buku tanah dan dilakukan perubahan nama dalam sertifikat
  2. Hukum adat hak milik atas tanah terjadi dengan jalan pembukaan tanah (hutan). Artinya dilakukan bersama2 dengan Masyarakat hukum adat yang dipimpin oleh ketua adat melalui sistem penggarapan Penetapan pemerintah hal ini terjadi karena permohonan pemberian hak milik aas tanah (yang semula dari tanah negara) oleh pemohon dengan memenuhi prosedur dan persyaratan yang ditentukan oleh BPN setelah terpenuhi BPN menerbitkan SKPH. Ketentuan UU hal ini didasarkan karena konversi(perubahan ) menurut UUPA. Sejak berlakunya UUPA, semua hak atas tanah yang ada harus diubah menjadi salah satu hak atas tanah yang diatur dalam UUPA
  3. Pasal 27. Hak milik hapus bila: a. tanahnya jatuh kepada negara, 1. karena pencabutan hak berdasarkan pasal 18; 2. karena penyerahan dengan sukarela oleh pemiliknya; 3. karena diterlantarkan; 4. karena ketentuan -pasal 21 ayat (3) dan 26 ayat (2). b. tanahnya musnah. Pasal 18. Untuk kepentingan umum, termasuk kepentingan bangsa dan Negara serta kepentingan bersama dari rakyat, hak-hak atas tanah dapat dicabut, dengan memberi ganti kerugian yang layak dan menurut cara yang diatur dengan Undang-undang.