5. Apa sajakah yang dipelajari dalam Bab VIII ? Amati Peta
Konsep berikut ini.
6. Lihat Video Kisah Sukses Koperasi
Sumber: http://www.youtube.com/watch?v=9RIJP5SxIA8
7. Koperasi
Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang
perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan
kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan
usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di
bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan
prinsip koperasi.
Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945.
Koperasi berdasar atas asas kekeluargaan.
Koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian
nasional yang demokratis dan berkeadilan.
8. Koperasi melaksanakan prinsip koperasi yang meliputi:
1) Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka;
2) Pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara
demokratis;
3) Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi
koperasi;
4) Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom,
dan independen;
5) Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi
anggota, pengawas, pengurus, dan karyawannya, serta
memberikan informasi kepada masyarakat tentang jati diri,
kegiatan, dan kemanfaatan koperasi;
6) Koperasi melayani anggotanya secara prima dan
memperkuat gerakan koperasi, dengan bekerja sama melalui
jaringan kegiatan pada tingkat lokal, nasional, regional, dan
internasional; dan
7) Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan.
9. Koperasi diharapkan dapat berperan:
1) Menyusun perekonomian yang berdasar atas asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi yang
mengutamakan kemakmuran masyarakat bukan
kemakmuran orang-seorang.
2) Mengembangkan dan memberdayakan tata ekonomi
nasional yang berdasar atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi dalam rangka mewujudkan
masyarakat maju, adil, dan makmur.
Ada 4 jenis koperasi, yaitu koperasi konsumen, koperasi
produsen, koperasi jasa, dan koperasi simpan pinjam.
12. Perangkat Organisasi Koperasi
Koperasi mempunyai perangkat organisasi koperasi yang terdiri
atas rapat anggota, pengawas, dan pengurus.
Modal koperasi terdiri dari setoran pokok dan sertifikat modal
koperasi sebagai modal awal. Selain itu, modal koperasi dapat
berasal dari hibah, modal penyertaan, modal pinjaman, dan
sumber lain yang sah.
Surplus hasil usaha disisihkan terlebih dahulu untuk dana
cadangan dan sisanya digunakan seluruhnya atau sebagian
untuk:
1) Anggota sebanding dengan transaksi usaha yang dilakukan oleh
masing-masing anggota dengan koperasi;
2) Anggota sebanding dengan sertifikat modal koperasi yang dimiliki;
3) Pembayaran bonus kepada pengawas, pengurus, dan karyawan
koperasi;
4) Pembayaran kewajiban kepada dana pembangunan koperasi dan
kewajiban lainnya; dan/atau
5) Penggunaan lain yang ditetapkan dalam anggaran dasar.
13. Koperasi dilarang membagikan kepada anggota surplus hasil
usaha yang berasal dari transaksi dengan nonanggota.
Surplus hasil usaha yang berasal dari nonanggota
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat digunakan untuk
mengembangkan usaha koperasi dan meningkatkan
pelayanan kepada anggota.
Koperasi primer didirikan oleh paling sedikit 20 (dua puluh)
orang perseorangan dengan memisahkan sebagian kekayaan
pendiri atau anggota sebagai modal awal koperasi.
Koperasi sekunder didirikan oleh paling sedikit 3 (tiga)
koperasi primer.
Pendirian koperasi dilakukan dengan akta pendirian koperasi
yang dibuat oleh notaris dalam bahasa Indonesia. Dalam hal
di suatu kecamatan tidak terdapat notaris, pendirian
koperasi dapat dibuat oleh camat yang telah disahkan
sebagai Pejabat Pembuat Akta Koperasi oleh menteri.
15. Perangkat Organisasi Koperasi Sekolah
Perangkat organisasi koperasi sekolah adalah sebagai berikut:
1) Rapat Anggota Koperasi sekolah
2) Pengawas Koperasi Sekolah
3) Pengurus Koperasi Sekolah
Modal koperasi terdiri dari setoran pokok dan sertifikat modal
koperasi sebagai modal awal. Selain itu, modal koperasi dapat
berasal dari hibah, modal penyertaan, modal pinjaman, dan
sumber lain yang sah.
Surplus hasil usaha disisihkan terlebih dahulu untuk dana
cadangan dan sisanya digunakan seluruhnya atau sebagian
untuk:1) anggota sebanding dengan transaksi usaha yang dilakukan oleh masing-
masing anggota dengan koperasi;2) anggota sebanding dengan sertifikat modal
koperasi yang dimiliki;3) pembayaran bonus kepada pengawas, pengurus, dan
karyawan koperasi; 4) pembayaran kewajiban kepada dana pembangunan koperasi
dan kewajiban lainnya; dan/atau 5) penggunaan lain yang ditetapkan dalam
anggaran dasar.
16. Prosedur Pendirian Koperasi Sekolah
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mendirikan
koperasi sekolah adalah sebagai berikut.
a) Menyelenggarakan Pertemuan Persiapan
Pertemuan ini dihadiri oleh guru-guru dan siswa yang inti
pembicaraannya adalah mengemukakan maksud mendirikan
koperasi sekolah.
b) Menyelenggarakan Rapat Pembentukan Koperasi
Rapat ini dihadiri oleh siswa-siswa atau perwakilan dari tiap-
tiap kelas, para guru, kepala sekolah, pejabat dari kantor
Depdikbudpora tingkat kabupaten/kota.
Rapat ini bertujuan untuk menyusun anggaran Dasar (A D),
menetapkan susunan pengurus dan pengawas, serta
menetapkaan modal koperasi sekolah yang bersangkutan.
17. c) Mengajukan Permohonan Pengakuan
Setelah rapat pembentukan koperasi berhasil menyusun
dan menetapkan Anggaran Dasar, pengurus, pengawas
dan permodalan koperasi, maka pengurus segera
mengajukan permohonan pengakuan pendirian koperasi
sekolah kepada Kepala Kantor Departemen Koperasi
tingkat kabupaten/Kota.
19. Pendirian dan Pengembangan Koperasi
Sekolah
Membuat rencana pendirian/pengembangan koperasi sekolah.
Dalam membuat rencana pendirian koperasi sekolah, perlu dirumuskan
langkah-langkah berikut ini.
1) Menyelenggarakan pertemuan yang harus dihadiri oleh guru-guru dan
siswa yang inti pembicaraannya adalah mengemukakan maksud
mendirikan koperasi sekolah.
2) Menyelenggarakan rapat pembentukan Koperasi yang dihadiri oleh
siswa-siswa atau perwakilan dari tiap-tiap kelas, para guru, kepala
sekolah, pejabat dari kantor Depdikbudpora tingkat kabupaten/kota.
Rapat ini bertujuan untuk menyusun anggaran Dasar (A D),
menetapkan susunan pengurus dan pengawas, serta menetapkaan
modal koperasi sekolah yang bersangkutan.
3) Mengajukan permohonan pengakuan pendirian koperasi sekolah
kepada Kepala Kantor Departemen Koperasi tingkat kabupaten/kota
dengan melampirkan dokumen berikut.
20. Dalam membuat rencana pengembangan koperasi sekolah, langkah-
langkahnya berikut ini.
1) Melakukan analisis kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan
ancaman terhadap koperasi. Aspek yang dianalisis meliputi
permodalan, manajemen, dan kesehatan usaha.
2) Menentukan strategi untuk memanfaatkan kekuatan dan
kesempatan, memperbaiki kelemahan yang dimiliki, dan
mengantisipasi ancaman terhadap koperasi sekolah.
21. Lakukan Kegiatan Berikut.
1. Simulasikan pendirian koperasi sekolah/koperasi
siswa!
Dalam melakukan simulasi pendirian koperasi sekolah,
pihak-pihak yang terkait dengan pendirian koperasi
sekolah diperankan oleh siswa di bawah bimbingan
guru. Ada yang berperan sebagai wakil siswa, wakil
guru, kepala sekolah, dan pejabat dari kantor koperasi.
22. 2. Amati gambar berikut lambang koperasi berikut. Lalu,
presentasikan di depan kelas tentang arti dan makna
yang terkandung dalam lambang koperasi berikut.