SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Berikut disajikan pembelajaran Ekonomi Bab VIII
Koperasi
PERTEMUAN KE-29
Apa sajakah yang dipelajari dalam Bab VIII ? Amati Peta
Konsep berikut ini.
Lihat Video Kisah Sukses Koperasi
Sumber: http://www.youtube.com/watch?v=9RIJP5SxIA8
Koperasi
 Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang
perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan
kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan
usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di
bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan
prinsip koperasi.
 Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945.
 Koperasi berdasar atas asas kekeluargaan.
 Koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian
nasional yang demokratis dan berkeadilan.
 Koperasi melaksanakan prinsip koperasi yang meliputi:
1) Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka;
2) Pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara
demokratis;
3) Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi
koperasi;
4) Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom,
dan independen;
5) Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi
anggota, pengawas, pengurus, dan karyawannya, serta
memberikan informasi kepada masyarakat tentang jati diri,
kegiatan, dan kemanfaatan koperasi;
6) Koperasi melayani anggotanya secara prima dan
memperkuat gerakan koperasi, dengan bekerja sama melalui
jaringan kegiatan pada tingkat lokal, nasional, regional, dan
internasional; dan
7) Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan.
 Koperasi diharapkan dapat berperan:
1) Menyusun perekonomian yang berdasar atas asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi yang
mengutamakan kemakmuran masyarakat bukan
kemakmuran orang-seorang.
2) Mengembangkan dan memberdayakan tata ekonomi
nasional yang berdasar atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi dalam rangka mewujudkan
masyarakat maju, adil, dan makmur.
 Ada 4 jenis koperasi, yaitu koperasi konsumen, koperasi
produsen, koperasi jasa, dan koperasi simpan pinjam.
Amati Gambar Contoh Koperasi Berikut.
PERTEMUAN KE-30
Perangkat Organisasi Koperasi
 Koperasi mempunyai perangkat organisasi koperasi yang terdiri
atas rapat anggota, pengawas, dan pengurus.
 Modal koperasi terdiri dari setoran pokok dan sertifikat modal
koperasi sebagai modal awal. Selain itu, modal koperasi dapat
berasal dari hibah, modal penyertaan, modal pinjaman, dan
sumber lain yang sah.
 Surplus hasil usaha disisihkan terlebih dahulu untuk dana
cadangan dan sisanya digunakan seluruhnya atau sebagian
untuk:
1) Anggota sebanding dengan transaksi usaha yang dilakukan oleh
masing-masing anggota dengan koperasi;
2) Anggota sebanding dengan sertifikat modal koperasi yang dimiliki;
3) Pembayaran bonus kepada pengawas, pengurus, dan karyawan
koperasi;
4) Pembayaran kewajiban kepada dana pembangunan koperasi dan
kewajiban lainnya; dan/atau
5) Penggunaan lain yang ditetapkan dalam anggaran dasar.
 Koperasi dilarang membagikan kepada anggota surplus hasil
usaha yang berasal dari transaksi dengan nonanggota.
 Surplus hasil usaha yang berasal dari nonanggota
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat digunakan untuk
mengembangkan usaha koperasi dan meningkatkan
pelayanan kepada anggota.
 Koperasi primer didirikan oleh paling sedikit 20 (dua puluh)
orang perseorangan dengan memisahkan sebagian kekayaan
pendiri atau anggota sebagai modal awal koperasi.
 Koperasi sekunder didirikan oleh paling sedikit 3 (tiga)
koperasi primer.
 Pendirian koperasi dilakukan dengan akta pendirian koperasi
yang dibuat oleh notaris dalam bahasa Indonesia. Dalam hal
di suatu kecamatan tidak terdapat notaris, pendirian
koperasi dapat dibuat oleh camat yang telah disahkan
sebagai Pejabat Pembuat Akta Koperasi oleh menteri.
PERTEMUAN KE-31
Perangkat Organisasi Koperasi Sekolah
 Perangkat organisasi koperasi sekolah adalah sebagai berikut:
1) Rapat Anggota Koperasi sekolah
2) Pengawas Koperasi Sekolah
3) Pengurus Koperasi Sekolah
 Modal koperasi terdiri dari setoran pokok dan sertifikat modal
koperasi sebagai modal awal. Selain itu, modal koperasi dapat
berasal dari hibah, modal penyertaan, modal pinjaman, dan
sumber lain yang sah.
 Surplus hasil usaha disisihkan terlebih dahulu untuk dana
cadangan dan sisanya digunakan seluruhnya atau sebagian
untuk:1) anggota sebanding dengan transaksi usaha yang dilakukan oleh masing-
masing anggota dengan koperasi;2) anggota sebanding dengan sertifikat modal
koperasi yang dimiliki;3) pembayaran bonus kepada pengawas, pengurus, dan
karyawan koperasi; 4) pembayaran kewajiban kepada dana pembangunan koperasi
dan kewajiban lainnya; dan/atau 5) penggunaan lain yang ditetapkan dalam
anggaran dasar.
Prosedur Pendirian Koperasi Sekolah
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mendirikan
koperasi sekolah adalah sebagai berikut.
a) Menyelenggarakan Pertemuan Persiapan
Pertemuan ini dihadiri oleh guru-guru dan siswa yang inti
pembicaraannya adalah mengemukakan maksud mendirikan
koperasi sekolah.
b) Menyelenggarakan Rapat Pembentukan Koperasi
Rapat ini dihadiri oleh siswa-siswa atau perwakilan dari tiap-
tiap kelas, para guru, kepala sekolah, pejabat dari kantor
Depdikbudpora tingkat kabupaten/kota.
Rapat ini bertujuan untuk menyusun anggaran Dasar (A D),
menetapkan susunan pengurus dan pengawas, serta
menetapkaan modal koperasi sekolah yang bersangkutan.
c) Mengajukan Permohonan Pengakuan
Setelah rapat pembentukan koperasi berhasil menyusun
dan menetapkan Anggaran Dasar, pengurus, pengawas
dan permodalan koperasi, maka pengurus segera
mengajukan permohonan pengakuan pendirian koperasi
sekolah kepada Kepala Kantor Departemen Koperasi
tingkat kabupaten/Kota.
PERTEMUAN KE-32
Pendirian dan Pengembangan Koperasi
Sekolah
 Membuat rencana pendirian/pengembangan koperasi sekolah.
Dalam membuat rencana pendirian koperasi sekolah, perlu dirumuskan
langkah-langkah berikut ini.
1) Menyelenggarakan pertemuan yang harus dihadiri oleh guru-guru dan
siswa yang inti pembicaraannya adalah mengemukakan maksud
mendirikan koperasi sekolah.
2) Menyelenggarakan rapat pembentukan Koperasi yang dihadiri oleh
siswa-siswa atau perwakilan dari tiap-tiap kelas, para guru, kepala
sekolah, pejabat dari kantor Depdikbudpora tingkat kabupaten/kota.
Rapat ini bertujuan untuk menyusun anggaran Dasar (A D),
menetapkan susunan pengurus dan pengawas, serta menetapkaan
modal koperasi sekolah yang bersangkutan.
3) Mengajukan permohonan pengakuan pendirian koperasi sekolah
kepada Kepala Kantor Departemen Koperasi tingkat kabupaten/kota
dengan melampirkan dokumen berikut.
 Dalam membuat rencana pengembangan koperasi sekolah, langkah-
langkahnya berikut ini.
1) Melakukan analisis kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan
ancaman terhadap koperasi. Aspek yang dianalisis meliputi
permodalan, manajemen, dan kesehatan usaha.
2) Menentukan strategi untuk memanfaatkan kekuatan dan
kesempatan, memperbaiki kelemahan yang dimiliki, dan
mengantisipasi ancaman terhadap koperasi sekolah.
Lakukan Kegiatan Berikut.
1. Simulasikan pendirian koperasi sekolah/koperasi
siswa!
Dalam melakukan simulasi pendirian koperasi sekolah,
pihak-pihak yang terkait dengan pendirian koperasi
sekolah diperankan oleh siswa di bawah bimbingan
guru. Ada yang berperan sebagai wakil siswa, wakil
guru, kepala sekolah, dan pejabat dari kantor koperasi.
2. Amati gambar berikut lambang koperasi berikut. Lalu,
presentasikan di depan kelas tentang arti dan makna
yang terkandung dalam lambang koperasi berikut.

More Related Content

What's hot

presentasi EKONOMI BAB KOPERASI SMA tema flower vintage
presentasi EKONOMI BAB KOPERASI SMA tema flower vintagepresentasi EKONOMI BAB KOPERASI SMA tema flower vintage
presentasi EKONOMI BAB KOPERASI SMA tema flower vintagePii Uphi
 
Materi koperasi
Materi koperasiMateri koperasi
Materi koperasiDiny94
 
Pengertian koperasi secara umum (1)
Pengertian koperasi secara umum (1)Pengertian koperasi secara umum (1)
Pengertian koperasi secara umum (1)achmad yusuf
 
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasiEdy Rahardjo
 
Ekonomi Koperasi
Ekonomi KoperasiEkonomi Koperasi
Ekonomi KoperasiAri Raharjo
 
Ekonomi jenis koperasi
Ekonomi   jenis koperasiEkonomi   jenis koperasi
Ekonomi jenis koperasilsaprsclla
 
Penubuhan koperasi
Penubuhan koperasiPenubuhan koperasi
Penubuhan koperasimaslenah
 
BAB 7 JENIS DAN BENTUK KOPERASI
BAB 7 JENIS DAN BENTUK KOPERASIBAB 7 JENIS DAN BENTUK KOPERASI
BAB 7 JENIS DAN BENTUK KOPERASIkammilashaffira
 
Makalah Koperasi Sekolah
Makalah Koperasi SekolahMakalah Koperasi Sekolah
Makalah Koperasi SekolahRus Mala
 
Landasan Koperasi indonesia
Landasan Koperasi indonesiaLandasan Koperasi indonesia
Landasan Koperasi indonesiaKaryono A. Rizky
 
PPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
PPT Bab Koperasi & PengelolaannyaPPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
PPT Bab Koperasi & PengelolaannyaDoris Agusnita
 
proses pembentukan koperasi disekolah
proses pembentukan koperasi disekolahproses pembentukan koperasi disekolah
proses pembentukan koperasi disekolahRika Mouri
 

What's hot (20)

presentasi EKONOMI BAB KOPERASI SMA tema flower vintage
presentasi EKONOMI BAB KOPERASI SMA tema flower vintagepresentasi EKONOMI BAB KOPERASI SMA tema flower vintage
presentasi EKONOMI BAB KOPERASI SMA tema flower vintage
 
Materi koperasi
Materi koperasiMateri koperasi
Materi koperasi
 
Bab 9 koperasi
Bab 9 koperasiBab 9 koperasi
Bab 9 koperasi
 
Pengertian koperasi secara umum (1)
Pengertian koperasi secara umum (1)Pengertian koperasi secara umum (1)
Pengertian koperasi secara umum (1)
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
Materi pengenalan koperasi
Materi pengenalan koperasiMateri pengenalan koperasi
Materi pengenalan koperasi
 
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasi
 
Ekonomi Koperasi
Ekonomi KoperasiEkonomi Koperasi
Ekonomi Koperasi
 
Ekonomi jenis koperasi
Ekonomi   jenis koperasiEkonomi   jenis koperasi
Ekonomi jenis koperasi
 
Penubuhan koperasi
Penubuhan koperasiPenubuhan koperasi
Penubuhan koperasi
 
BAB 7 JENIS DAN BENTUK KOPERASI
BAB 7 JENIS DAN BENTUK KOPERASIBAB 7 JENIS DAN BENTUK KOPERASI
BAB 7 JENIS DAN BENTUK KOPERASI
 
Makalah Koperasi Sekolah
Makalah Koperasi SekolahMakalah Koperasi Sekolah
Makalah Koperasi Sekolah
 
PPT koperasi
PPT koperasiPPT koperasi
PPT koperasi
 
Uu no 25 tahun 1992
Uu no 25 tahun 1992Uu no 25 tahun 1992
Uu no 25 tahun 1992
 
Landasan Koperasi indonesia
Landasan Koperasi indonesiaLandasan Koperasi indonesia
Landasan Koperasi indonesia
 
Bab koperasi
Bab koperasiBab koperasi
Bab koperasi
 
PPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
PPT Bab Koperasi & PengelolaannyaPPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
PPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
 
proses pembentukan koperasi disekolah
proses pembentukan koperasi disekolahproses pembentukan koperasi disekolah
proses pembentukan koperasi disekolah
 
Koperasi bab 6
Koperasi bab 6Koperasi bab 6
Koperasi bab 6
 
Taklimat Asas Koperasi
Taklimat Asas KoperasiTaklimat Asas Koperasi
Taklimat Asas Koperasi
 

Similar to KOPERASI SEKOLAH

Makalah koperasi 11
Makalah koperasi 11Makalah koperasi 11
Makalah koperasi 11angraenino
 
Makalah koperasi
Makalah koperasi Makalah koperasi
Makalah koperasi angraenino
 
Makalah koperasi
Makalah koperasiMakalah koperasi
Makalah koperasiangraenino
 
Makalah koperasi
Makalah koperasiMakalah koperasi
Makalah koperasiangraenino
 
Makalah koperasi
Makalah koperasi Makalah koperasi
Makalah koperasi angraenino
 
Makalah koperasi 11
Makalah koperasi 11Makalah koperasi 11
Makalah koperasi 11angraenino
 
Bab10koperasi 150525142338-lva1-app6891
Bab10koperasi 150525142338-lva1-app6891Bab10koperasi 150525142338-lva1-app6891
Bab10koperasi 150525142338-lva1-app6891surganaim
 
Laporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi
Laporan survei Koperasi Bahari Jaya JambiLaporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi
Laporan survei Koperasi Bahari Jaya JambiVeronica Silalahi II
 
dokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.ppt
dokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.pptdokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.ppt
dokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.pptDevi743070
 
Prosedur pendirian koperasi
Prosedur pendirian koperasiProsedur pendirian koperasi
Prosedur pendirian koperasiRohman Efendi
 
Struktur organisasi koperasi
Struktur organisasi koperasiStruktur organisasi koperasi
Struktur organisasi koperasiom makplus
 
Pedoman Umum Akuntansi sesuai Undang-Undang No.17 Tahun 2012
Pedoman Umum Akuntansi sesuai Undang-Undang No.17 Tahun 2012Pedoman Umum Akuntansi sesuai Undang-Undang No.17 Tahun 2012
Pedoman Umum Akuntansi sesuai Undang-Undang No.17 Tahun 2012Ade ermawati
 
Sejarah koperasi dan jenis jenisnya
Sejarah koperasi dan jenis jenisnyaSejarah koperasi dan jenis jenisnya
Sejarah koperasi dan jenis jenisnyaAngganggaa
 
Bab 10 Koperasi.pptx
Bab 10 Koperasi.pptxBab 10 Koperasi.pptx
Bab 10 Koperasi.pptxBonseAris1
 
Bab 10 Koperasi.pptx
Bab 10 Koperasi.pptxBab 10 Koperasi.pptx
Bab 10 Koperasi.pptxBonseAris1
 

Similar to KOPERASI SEKOLAH (20)

1. koperasi indonesia
1. koperasi indonesia1. koperasi indonesia
1. koperasi indonesia
 
Makalah koperasi 11
Makalah koperasi 11Makalah koperasi 11
Makalah koperasi 11
 
Makalah koperasi
Makalah koperasi Makalah koperasi
Makalah koperasi
 
Makalah koperasi
Makalah koperasiMakalah koperasi
Makalah koperasi
 
Makalah koperasi
Makalah koperasiMakalah koperasi
Makalah koperasi
 
Makalah koperasi
Makalah koperasi Makalah koperasi
Makalah koperasi
 
Makalah koperasi 11
Makalah koperasi 11Makalah koperasi 11
Makalah koperasi 11
 
Bab10koperasi 150525142338-lva1-app6891
Bab10koperasi 150525142338-lva1-app6891Bab10koperasi 150525142338-lva1-app6891
Bab10koperasi 150525142338-lva1-app6891
 
Laporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi
Laporan survei Koperasi Bahari Jaya JambiLaporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi
Laporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi
 
koperasi
koperasikoperasi
koperasi
 
dokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.ppt
dokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.pptdokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.ppt
dokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.ppt
 
Prosedur pendirian koperasi
Prosedur pendirian koperasiProsedur pendirian koperasi
Prosedur pendirian koperasi
 
Peraturan dasa1
Peraturan dasa1Peraturan dasa1
Peraturan dasa1
 
Struktur organisasi koperasi
Struktur organisasi koperasiStruktur organisasi koperasi
Struktur organisasi koperasi
 
Pedoman Umum Akuntansi sesuai Undang-Undang No.17 Tahun 2012
Pedoman Umum Akuntansi sesuai Undang-Undang No.17 Tahun 2012Pedoman Umum Akuntansi sesuai Undang-Undang No.17 Tahun 2012
Pedoman Umum Akuntansi sesuai Undang-Undang No.17 Tahun 2012
 
Koperasi siswan
Koperasi siswanKoperasi siswan
Koperasi siswan
 
Bab 10 koperasi
Bab 10 koperasiBab 10 koperasi
Bab 10 koperasi
 
Sejarah koperasi dan jenis jenisnya
Sejarah koperasi dan jenis jenisnyaSejarah koperasi dan jenis jenisnya
Sejarah koperasi dan jenis jenisnya
 
Bab 10 Koperasi.pptx
Bab 10 Koperasi.pptxBab 10 Koperasi.pptx
Bab 10 Koperasi.pptx
 
Bab 10 Koperasi.pptx
Bab 10 Koperasi.pptxBab 10 Koperasi.pptx
Bab 10 Koperasi.pptx
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 

KOPERASI SEKOLAH

  • 1.
  • 2. Berikut disajikan pembelajaran Ekonomi Bab VIII Koperasi
  • 4.
  • 5. Apa sajakah yang dipelajari dalam Bab VIII ? Amati Peta Konsep berikut ini.
  • 6. Lihat Video Kisah Sukses Koperasi Sumber: http://www.youtube.com/watch?v=9RIJP5SxIA8
  • 7. Koperasi  Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi.  Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.  Koperasi berdasar atas asas kekeluargaan.  Koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan.
  • 8.  Koperasi melaksanakan prinsip koperasi yang meliputi: 1) Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka; 2) Pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara demokratis; 3) Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi; 4) Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom, dan independen; 5) Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota, pengawas, pengurus, dan karyawannya, serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang jati diri, kegiatan, dan kemanfaatan koperasi; 6) Koperasi melayani anggotanya secara prima dan memperkuat gerakan koperasi, dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan pada tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional; dan 7) Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan.
  • 9.  Koperasi diharapkan dapat berperan: 1) Menyusun perekonomian yang berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi yang mengutamakan kemakmuran masyarakat bukan kemakmuran orang-seorang. 2) Mengembangkan dan memberdayakan tata ekonomi nasional yang berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi dalam rangka mewujudkan masyarakat maju, adil, dan makmur.  Ada 4 jenis koperasi, yaitu koperasi konsumen, koperasi produsen, koperasi jasa, dan koperasi simpan pinjam.
  • 10. Amati Gambar Contoh Koperasi Berikut.
  • 12. Perangkat Organisasi Koperasi  Koperasi mempunyai perangkat organisasi koperasi yang terdiri atas rapat anggota, pengawas, dan pengurus.  Modal koperasi terdiri dari setoran pokok dan sertifikat modal koperasi sebagai modal awal. Selain itu, modal koperasi dapat berasal dari hibah, modal penyertaan, modal pinjaman, dan sumber lain yang sah.  Surplus hasil usaha disisihkan terlebih dahulu untuk dana cadangan dan sisanya digunakan seluruhnya atau sebagian untuk: 1) Anggota sebanding dengan transaksi usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi; 2) Anggota sebanding dengan sertifikat modal koperasi yang dimiliki; 3) Pembayaran bonus kepada pengawas, pengurus, dan karyawan koperasi; 4) Pembayaran kewajiban kepada dana pembangunan koperasi dan kewajiban lainnya; dan/atau 5) Penggunaan lain yang ditetapkan dalam anggaran dasar.
  • 13.  Koperasi dilarang membagikan kepada anggota surplus hasil usaha yang berasal dari transaksi dengan nonanggota.  Surplus hasil usaha yang berasal dari nonanggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat digunakan untuk mengembangkan usaha koperasi dan meningkatkan pelayanan kepada anggota.  Koperasi primer didirikan oleh paling sedikit 20 (dua puluh) orang perseorangan dengan memisahkan sebagian kekayaan pendiri atau anggota sebagai modal awal koperasi.  Koperasi sekunder didirikan oleh paling sedikit 3 (tiga) koperasi primer.  Pendirian koperasi dilakukan dengan akta pendirian koperasi yang dibuat oleh notaris dalam bahasa Indonesia. Dalam hal di suatu kecamatan tidak terdapat notaris, pendirian koperasi dapat dibuat oleh camat yang telah disahkan sebagai Pejabat Pembuat Akta Koperasi oleh menteri.
  • 15. Perangkat Organisasi Koperasi Sekolah  Perangkat organisasi koperasi sekolah adalah sebagai berikut: 1) Rapat Anggota Koperasi sekolah 2) Pengawas Koperasi Sekolah 3) Pengurus Koperasi Sekolah  Modal koperasi terdiri dari setoran pokok dan sertifikat modal koperasi sebagai modal awal. Selain itu, modal koperasi dapat berasal dari hibah, modal penyertaan, modal pinjaman, dan sumber lain yang sah.  Surplus hasil usaha disisihkan terlebih dahulu untuk dana cadangan dan sisanya digunakan seluruhnya atau sebagian untuk:1) anggota sebanding dengan transaksi usaha yang dilakukan oleh masing- masing anggota dengan koperasi;2) anggota sebanding dengan sertifikat modal koperasi yang dimiliki;3) pembayaran bonus kepada pengawas, pengurus, dan karyawan koperasi; 4) pembayaran kewajiban kepada dana pembangunan koperasi dan kewajiban lainnya; dan/atau 5) penggunaan lain yang ditetapkan dalam anggaran dasar.
  • 16. Prosedur Pendirian Koperasi Sekolah Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mendirikan koperasi sekolah adalah sebagai berikut. a) Menyelenggarakan Pertemuan Persiapan Pertemuan ini dihadiri oleh guru-guru dan siswa yang inti pembicaraannya adalah mengemukakan maksud mendirikan koperasi sekolah. b) Menyelenggarakan Rapat Pembentukan Koperasi Rapat ini dihadiri oleh siswa-siswa atau perwakilan dari tiap- tiap kelas, para guru, kepala sekolah, pejabat dari kantor Depdikbudpora tingkat kabupaten/kota. Rapat ini bertujuan untuk menyusun anggaran Dasar (A D), menetapkan susunan pengurus dan pengawas, serta menetapkaan modal koperasi sekolah yang bersangkutan.
  • 17. c) Mengajukan Permohonan Pengakuan Setelah rapat pembentukan koperasi berhasil menyusun dan menetapkan Anggaran Dasar, pengurus, pengawas dan permodalan koperasi, maka pengurus segera mengajukan permohonan pengakuan pendirian koperasi sekolah kepada Kepala Kantor Departemen Koperasi tingkat kabupaten/Kota.
  • 19. Pendirian dan Pengembangan Koperasi Sekolah  Membuat rencana pendirian/pengembangan koperasi sekolah. Dalam membuat rencana pendirian koperasi sekolah, perlu dirumuskan langkah-langkah berikut ini. 1) Menyelenggarakan pertemuan yang harus dihadiri oleh guru-guru dan siswa yang inti pembicaraannya adalah mengemukakan maksud mendirikan koperasi sekolah. 2) Menyelenggarakan rapat pembentukan Koperasi yang dihadiri oleh siswa-siswa atau perwakilan dari tiap-tiap kelas, para guru, kepala sekolah, pejabat dari kantor Depdikbudpora tingkat kabupaten/kota. Rapat ini bertujuan untuk menyusun anggaran Dasar (A D), menetapkan susunan pengurus dan pengawas, serta menetapkaan modal koperasi sekolah yang bersangkutan. 3) Mengajukan permohonan pengakuan pendirian koperasi sekolah kepada Kepala Kantor Departemen Koperasi tingkat kabupaten/kota dengan melampirkan dokumen berikut.
  • 20.  Dalam membuat rencana pengembangan koperasi sekolah, langkah- langkahnya berikut ini. 1) Melakukan analisis kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman terhadap koperasi. Aspek yang dianalisis meliputi permodalan, manajemen, dan kesehatan usaha. 2) Menentukan strategi untuk memanfaatkan kekuatan dan kesempatan, memperbaiki kelemahan yang dimiliki, dan mengantisipasi ancaman terhadap koperasi sekolah.
  • 21. Lakukan Kegiatan Berikut. 1. Simulasikan pendirian koperasi sekolah/koperasi siswa! Dalam melakukan simulasi pendirian koperasi sekolah, pihak-pihak yang terkait dengan pendirian koperasi sekolah diperankan oleh siswa di bawah bimbingan guru. Ada yang berperan sebagai wakil siswa, wakil guru, kepala sekolah, dan pejabat dari kantor koperasi.
  • 22. 2. Amati gambar berikut lambang koperasi berikut. Lalu, presentasikan di depan kelas tentang arti dan makna yang terkandung dalam lambang koperasi berikut.