1. TEKS CERITA ULANG BIOGRAFI
KD. 3.1 Memahami Struktur dan Kaidah Teks Cerita
Ulang, baik Melalui Lisan maupun Tulisan.
2. Tujuan Pembelajaran :
1. Memahami Pengertian Teks Cerita Ulang
2. Menentukan StrukturTeks Cerita Ulang
3. Memahami Isi Teks Cerita Ulang
4. Memahami Kaidah Penulisan Teks Cerita Ulang
5. Menentukan Kaidah Teks Cerita Ulang
3. Pengertian Teks Cerita Ulang
Teks Cerita
Ulang
Teks yang
menceritakan suatu
peristiwa atau
kejadian atau
kegiatan yang telah
dilakukan/dialami.
4. Struktur Teks Cerita Ulang
Orientasi
Urutan
Peristiwa
Kehidupan
Tokoh
Reorientasi
Struktur Teks Cerita
Ulang
5. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Ulang
a. Menggunakan partisipan
“siapa” melakukan “apa”
(peristiwa) di suatu tempat
pada waktu lalu yang
ditandakan dengan pronominal.
Contoh :
Ketika Mandela kembali,
dia ditahan dan dikirim ke
penjara Robben Island
selama lima tahun
b. Menggunakan Pengacuan
Contoh :
Keterlibatan inilah yang
kemudian menentukan jalan
panjang yang harus dia tempuh
dalam memperjuangkan
persamaan hak bagi mayoritas
orang kulit hitam di Afrika
Selatan.
6. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Ulang
c. Menggunakan kata-kata yang
menunjukkan kejadian atau
peristiwa, waktu dan tempat.
Contoh :
Rolihlahla Mandela lahir
pada 18 Juli 1918 di
Umtata, Afrika Selatan
d. Menggunakan kata-kata
yang menunjukkan kata kerja
material untuk menunjukkann
aktivitas nyata yang dilakukan
oleh partisipan.
Contoh :
Kami melihat reruntuhan, ada
kayu dan pohon, papan, dan
sampah lainnya terapung di
tengah laut.
7. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Ulang
e. Menggunakan kata-kata konjungsi temporal untuk menata
urutan-urutan peristiwa-peristiwa yang diceritakan.
Contoh :
Dia tidak mengigau meskipun kakinya
sudah berubah menjadi pucat ketika
kami mengangkatnya.
8. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Ulang
f. Menggunakan kalimat simpleks yang hanya terdiri dari satu
verba utama yang menggambarkan satu aksi, peristiwa, atau
keadaan.
Contoh :
Mandela yang telah meraih reputasi sebagai pemimpin orang
S
kulit hitam berjuang di bawah tanah selama lebih dari setahun.
P Pelengkap + Keterangan
10. Memahami Struktur Teks :
“Ir.H.Joko Widodo”
Orientasi :
Ir. H. Joko Widodo yang lahir di Surakarta, 21 Juni
1961 lebih dikenal dengan nama julukan Jokowi
adalah pengusaha mebel dan Beliau merupakan
Walikota Surakarta (Solo) selama dua kali masa
bakti 2005 – 2015. Dalam masa jabatannya, ia
diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil
walikota. Ketika itu, dia dicalonkan Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan. Tahun 2012 ini,
Beliau bersama dengan Ir. Basuki Tjahaja
Purnama, M.M. (Ahok) maju sebagai calon
gubernur dan wakil gubernur Jakarta
11. Memahami Struktur Teks :
“Ir.H.Joko Widodo”
Urutan Peristiwa 1 :
Gubernur baru DKI Jakarta Joko Widodo memiliki
kisah masa kecil yang unik. Jokowi kecil sempat
merasakan pahitnya kehidupan saat rumahnya
tergusur. Masa kecil Jokowi diwarnai canda dan tawa,
dengan sesekali diselingi tangisan. Rumah petak
sekaligus tempat usaha kayu ayahnya di daerah
Cinderejo Lor, digusur dan dijadikan pusat jasa travel.
Sang bunda menuturkan bahwa Jokowi kecil adalah
sosok pendiam, namun pandai bergaul. Banyak yang
mengenal Jokowi sebagai orang yang selalu mengalah,
untuk menghindari pertengkaran. Sikap tersebut
diwarisi Jokowi dari kedua orangtuanya yang selalu
mengajarkan makna ikhlas dan bertanggung jawab.
12. Memahami Struktur Teks :
“Ir.H.Joko Widodo”
Urutan Peristiwa Kehidupan Tokoh Tahap 2 :
Berbeda dengan anak-anak kebanyakan, Jokowi selalu
berjalan kaki menuju sekolahnya, disaat yang lain
memamerkan sepeda ontel terbaru. Menurut Jokowi
kala itu, sekolah tidak terlalu jauh dari rumah,
sehingga berjalan kaki pun tidak menjadi masalah.
Bakti kepada orangtua ditunjukkan Jokowi tak hanya
lewat sikap, namun juga sejumlah prestasi. Saat itu
menjadi Walikota Solo hingga menjadi Gubernur DKI
Jakarta, orang-orang yang mengenalnya tidak pernah
menyangka perjalanan hidup Joko kecil. Sosok Jokowi
sangat dicintai rakyatnya. Dukungan warga Solo tak
pupus, termasuk saat Jokowi maju menjadi Gubernur
DKI Jakarta. Anak tukang kayu itu pun, kini menjadi
orang nomor satu di DKI Jakarta.
13. Memahami Struktur Teks :
“Ir.H.Joko Widodo”
Urutan Peristiwa Kehidupan Tokoh Tahap 3 :
Jokowi kecil adalah anak seorang “tukang kayu”.
Setelah Beliau lulus dari SMA, kemudian melanjutkan
kuliah di Fakultas Kehutanan Unuversitas Gajah Mada.
Setelah lulus kuliah tahun 1985, dirinya merantau ke
Aceh dan bekerja di salah satu BUMN. Kemudian ia
kembali ke Solo dan bekerja di Perusahaan yang
bergerak di bidang perkayuan, CV. Roda Jati. Setelah
merasa cukup, pada tahun 1998, dirinya berhenti
bekerja di CV tersebut dan memulai berbisnis sendiri
bermodal dari pengalaman yang pernah ia miliki.
Dengan kerja keras, ketekunan dan keuletan, akhirnya
Jokowi berhasil mengembangkan bisnisnya dan
menjadi seorang eksportir mebel.
14. Memahami Struktur Teks :
“Ir.H.Joko Widodo”
Urutan Peristiwa Kehidupan Tokoh Tahap 4 :
Jokowi meraih gelar insinyur dari Fakultas Kehutanan
UGM pada tahun 1985. Ketika mencalonkan diri
sebagai walikota, banyak yang meragukan
kemampuan pria yang berprofesi sebagai pedagang
mebel rumah dan taman ini bahkan hingga saat ia
terpilih. Pada tahun 2005, Pak Jokowi memutuskan
untuk mencalonkan diri sebagai Walikota Solo dengan
partai politik PDI Perjuangan sebagai kendaraan
politiknya. Akhirnya Beliau pun terpilih menjadi
Walikota Solo. Selama kepemimpinannya, Solo banyak
mengalami kemajuan. Setahun setelah ia memimpin,
banyak gebrakan progresif dilakukan olehnya. Ia
banyak mengambil contoh pengembangan kota-kota
di Eropa yang sering ia kunjungi dalam rangka
perjalanan bisnis.
15. Memahami Struktur Teks :
“Ir.H.Joko Widodo”
Urutan Peristiwa Kehidupan Tokoh Tahap 5 :
Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan
yang pesat. Branding untuk Solo dilakukan dengan
menyetujui slogan Kota Solo yaitu “Solo : The Spirit of
Java”. Langkah yang dilakukannya cukup progresif untuk
ukuran kota-kota di Jawa : ia mampu merelokasi
pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hamper
tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau
terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau
memikirkan kepentingan public, melakukan komunikasi
langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televise lokal)
dengan masyarakat. Taman Balekambang, yang terlantar
semenjak ditinggal pengelolanya, dijadikannya taman.
Jokowi tak segan menampik investor yang tidak setuju
dengan prinsip kepemimpinannya.
16. Memahami Struktur Teks :
“Ir.H.Joko Widodo”
Urutan Peristiwa Kehidupan Tokoh Tahap 6 :
Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan
Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota
Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006.
Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta
menjadi tuan rumah Festival Musik dunia (FMD) yang
diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang
terancan digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan
perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 diselenggarakan
di kompleks Istana Mangkunegaran. Oleh Majalah
Tempo, Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari
“10 Tokoh 2008”.
17. Memahami Struktur Teks :
“Ir.H.Joko Widodo”
Urutan Peristiwa Kehidupan Tokoh Tahap 7 :
Sikap rendah hati Walikota Solo ini tidaklah dibuat-buat.
Bagi Masyarakat Solo, Jokowi adalah sosok
pemimpin yang sangat peduli dengan kehidupan
mereka. Di lorong pasar dan jalan-jalan di Kota Solo,
Pak Jokowi sering sekali mengobrol dan
mendengarkan keluh kesah rakyat tanpa jarak. Ada
satu fakta yang sangat mengejutkan, Jokowi belum
pernah mengambil gajinya selama menjabat sebagai
seorang Walikota dan Mobil yang ia pakai sebagai
mobil dinas saat ini hanyalah “warisan” mobil dinas
pendahulunya yaitu Bapak Slamet Suryanto.
18. Memahami Struktur Teks :
“Ir.H.Joko Widodo”
Urutan Peristiwa Kehidupan Tokoh Tahap 8 :
Pada pemilihanWalikota 2010-2015, Pak Jokowi
berhasil meraih 90% suara dari total pemilih.
Sungguh fantastis seorang pemimpin yang benar-benar
dicintai masyarakatnya. Mobil Esemka, beliau
lah salah satu orang yang berani memakai dan
memeloporinya. Jokowi-pun menyemangati murid-murid
pembuat mobil Esemka saat mobil ini tak lulus
uji emisi. Ia diminta oleh Jusuf Kalla untuk
mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada
Pilgub DKI tahun 2012 dan berpasangan dengan
Basuki Tjahaja Purnama. Ia mencalonkan diri sebagai
Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI tahun 2012
dan berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama.