SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Pemakaian obat anti mual dan muntah selama kehamilan dan laktasi

Pendahuluan :

         Penggunaan obat pada wanita hamil memerlukan pertimbangan lebih khusus karena
risiko tidak hanya pada si ibu saja melainkan juga pada janin yang dikandungnya. Mengingat
risiko yang dikhawatirkan adalah kecacatan pada janin atau bayi yang lahir nanti, baik berupa
cacat fisik maupun cacat mental. Hal yang perlu dipertimbangkan adalah apakah manfaat dari
penggunaan obat lebih besar dari pada risikonya, sehingga ibu dapat melahirkan bayi yang sehat
dengan selamat. Tidak ada obat yang secara mutlak dianggap aman untuk digunakan pada masa
kehamilan. Efek teratogenik tidak hanya dalam bentuk kecacatan fisik saja (malformasi), tetapi
juga pertumbuhan yang terganggu, karsinogenesis, gangguan fungsional atau mutagenesis.

         Berikut akan dibahas obat antiemetik yang dianjurkan maupun dihindari selama
kehamilan. Disamping tujuan terapi (farmakodinamik dan farmakokinetik) dapat tercapai, begitu
juga dengan efek samping pada obat dapat ditekan semaksimal mungkin.

Tinjauan Pustaka :

         Pada kehamilan dini, mual dan muntah sangat sering terjadi bahkan memiliki peranan
fisiologis untuk mendorong ibu hamil makan lebih banyak (Hukley, 2000). Pada kehamilan
tanpa mual, risiko terjadinya abortus spontan atau partus prematurus lebih tinggi (Beischer et al,
1997). Pendekatan non farmakologis pada masalah ini biasanya lebih disukai daripada
penggunaan obat-obatan. Kerap kali ibu hamil akan merasakan manfaatnya jika kekhawatirannya
ditentramkan dengan penjelasan bahwa masalahnya itu jarang berlangsung lebih dari usia
kehamilan 12 hingga 14 minggu ini diakibatkan naiknya HCG (Human Chorion-Gonadotropin).
Maka dari itu sedapat mungkin jangan diobati agar tidak menganggu perkembangan organ-organ
janin.
Farmakokinetik dan farmakodinamik obat antiemetik :

   1. Farmakokinetik dan Farmakodinamik (Antagonis histamin atau H1)
      Antagonis H1 biasanya diabsorpsi dengan baik disaluran cerna. Setelah pemberian oral,
      kadar puncak plasma dicapai dalam 2-3 jam dan efeknya berakhir 4-6 jam. Walaupun
      demikian, ada beberapa obat yang kerjanya lebih lama, misal klesmastin, setirizin,
      terfenadin (12-14 jam), sedangkan astemizol 24 jam.


        a. Nama Obat : Silklizin (Marzine, Migril)
               Mulai kerjanya cepat bertahan 4-6 jam. Terutama digunakan sebagai obat
            antiemetis dan pencegah mabuk jalan. Tetapi pada manusia efek teratogennya
            belum pernah terbukti dan di kebanyakan Negara masih di pasarkan. Meskipun
            demikian obat ini jangan deberikan pada wanita hamil, terutama pada trimester
            pertama.
                    Dosis: mabuk jalan 1 jam sebelum berangkat 50 mg, bila perlu 3 x sehari,
                    pada mual dan muntah 3-4 dd 50 mg, anak-anak 6-13 tahun 3 dd 25 mg.
        b. Nama Obat : Meklizin
               Mulai kerjanya 4-6 jam. Dengan efek relatif sedasi ringan dan antimotion
            sickness serta sebagai obat antiemetis. Dapat membawa peningkatan risiko
            palatokizis atau defek pada mata yang bersifat kongenital. Meklizin baru berkerja
            setelah 1-2 jam, tetapi efeknya lebih lama, antara 12 dan 24 jam.
                    Dosis : Pada mual dan muntah 1 dd 12,5-25 mg.
        c. Nama Obat : Proklorperazin
                Proklorperazin bekerja dalam waktu 10-20 menit setelah disuntikkan
            intramuskuler, dan kerja antiemetiknya ini berlangsung selama 12 jam. Fenotiazin
            akan melintasi plasenta dan dapat menimbulkan kelainan gerakan pada neonatus.
            Obat-obat ini dieliminasi melalui metabolisme dalam hati dan ekskresi oleh ginjal.
            Fenotiazin memasuki ASI dalam jumlah yang kecil dan gejala mengantuk pada
            bayi sudah pernah dilaporkan. Penelitian binatang menunjukkan bahwa pemberian
            fenotiazin bervariasi dari 2 hingga 30 jam. Ini berarti, dengan pemberian yang
            berkali-kali fenotiazin akan bertumpyk dalam tubuh sebagian orang tetapi tidak
dalam tubuh sebagian lainnya. Juga terdapat variasi diurnal pada konsentrasinya
   dalam plasma.
           Dosis : 2 dd 25 mg rektal.
d. Nama Obat : Piridoksin
        Pemberian Piridoksin secara oral dan parenteral tidak menunjukkan efek
   farmakodinamik yang nyata. Dosis sangat besar yaitu 3-4 g/KgBB menyebabkan
   kejang dan kematian pada hewan percobaan tetapi dosis kurang dari ini umumnya
   tidak menimbulkan efek yang jelas. Piridoksal posfat dalam tubuh merupakan
   koenzim yang berperan penting dalam metabolisme berbagai asam amino
   diantaranya dekarboksilasi, transminasi, dan rasemisasi triptofan, asam-asam
   amino yang bersulfur dan asam amino hidroksida. Farmakokinetik obat piridoksin,
   piridoksal, dan piridoksamin mudah diabsorpsi melalui saluran cerna. Metabolit
   terpenting dari ketiga bentuk tersebut adalah 4-asam piridoksat. Ekskresi melalui
   urine terutama dalam bentuk 4-asam piridoksat dan piridoksal.
           Dosis : dosis terapi untuk kekurangan vitamin 25-100 mg/hari, Isoniazid
           terapi profilaksis 20-25 mg/hari, peripheral neuritis 50-200 mg/hari.
           Maintenance : Pada laki-laki 2 mg/hari, wanita 1,6 mg/hari, ibu hamil 2,1
           mg/hari, ibu menyusui 2,2 mg/hari.
           Kategori dalam kehamilan : A (C jika dosis melebihi RDA) kondisi
           kekurangan neuritis, kejang-kejang, dermatitis, anemia, lymphopenia.
           Efek samping : nyeri kepala, mual, somnolen, dosis tinggi menyebabkan
           neuropathy sensorik (parestesia, unstable gait, clumsiness of hands).
           Kontraindikasi : dihindarkan pada pasien yang mendapat levodopa,
           terapi IV pada pasien jantung, perhatian megadosis pada kehamilan.
e. Nama obat : Prometazin
        Mungkin berkaitan dengan tingginya insidensi dislokasi panggul bawaan dan
   masuk kategori C pada kehamilan. Efek : antihistamin, meredakan batuk,
   antiemetik, sedativ, hipnotik. Penggunaan : obat batuk, obat kombinasi untuk
   sindrom parkinson, mencegah mual danmabuk perjalanan

           Efek samping : mengantuk
f. Rekomendasi :
Jika gejala pada umumnya tidak hebat dan hilang sendiri jangan diobati agar tidak
menganggu pertumbuhan dan perkembangan si janin. Jika pada kasus ini, terjadi emetic
yang hebat harus dikonsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penggunaan dosis yang
tepat, agar tidak menganggu tumbuh kembang janin.




                               DAFTAR PUSTAKA
1. Staff pengajar Departemen Farmakologi FK UNSRI. Kumpulan Kuliah Farmakologi
   edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal 133 diakses 01 Oktober 2012 pukul
   18.15 – Google books.
2. Jordan, Sue. Farmakologi Kebidanan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal 136
   diakses 01 Oktober 2012 pukul 18.26-Google books.
3. Tjay, Tan Hoan & Kirana Rahardja. 2007. Obat-obat Penting. Elex media
   Komputindo. Hal 283 diakses 01 Oktober 2012 pukul 19.06-Google books.
4. Dewoto, HR. 2007. Vitamin dan Mineral dalam Farmakologi dan Terapi edisi 5.
   Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
   Percetakan Gaya Baru. Jakarta. Hal 769-92.
5. Dewoto, HR dan Wardhini S. 2007. Antanemia Defisiensi dan Eritropoetin dalam
   Farmakologi dan Terapeutik edisi 5. Departemen Farmakologi dan Terapeutik
   Kedokteran Universitas Indonesia. Percetakan Gaya Baru. Hal 800-2.

More Related Content

What's hot

What's hot (19)

Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Hormon wanita dan Antikonseptiva HormonalHormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
 
Kb hormonal nnn
Kb hormonal nnnKb hormonal nnn
Kb hormonal nnn
 
PPT PANTANGAN UNTUK IBU HAMIL STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS
PPT PANTANGAN UNTUK IBU HAMIL STIKES MUHAMMADIYAH KUDUSPPT PANTANGAN UNTUK IBU HAMIL STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS
PPT PANTANGAN UNTUK IBU HAMIL STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS
 
Kontrasepsi oral kelompok 3
Kontrasepsi oral kelompok 3Kontrasepsi oral kelompok 3
Kontrasepsi oral kelompok 3
 
Kb suntik 3 bulan PPT
Kb suntik 3 bulan PPTKb suntik 3 bulan PPT
Kb suntik 3 bulan PPT
 
Kontrasepsi suntik
Kontrasepsi suntikKontrasepsi suntik
Kontrasepsi suntik
 
makalah kb
makalah kbmakalah kb
makalah kb
 
Alat kontrasespsi kel iii new
Alat kontrasespsi kel iii newAlat kontrasespsi kel iii new
Alat kontrasespsi kel iii new
 
Tugas promkes
Tugas promkesTugas promkes
Tugas promkes
 
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusuiPenggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
 
Presentation1 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Presentation1 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Presentation1 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Presentation1 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
KONTRASEPSI HORMONAL_Materi Dosen IKM
KONTRASEPSI HORMONAL_Materi Dosen IKMKONTRASEPSI HORMONAL_Materi Dosen IKM
KONTRASEPSI HORMONAL_Materi Dosen IKM
 
Obat
ObatObat
Obat
 
Makalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kbMakalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kb
 
Kontrasepsi
KontrasepsiKontrasepsi
Kontrasepsi
 
Makalah keluarga berencana 2
Makalah keluarga berencana 2Makalah keluarga berencana 2
Makalah keluarga berencana 2
 
Kb Implan
Kb ImplanKb Implan
Kb Implan
 
Memey dan norma (kb suntik 3 bulan)
Memey dan norma (kb suntik 3 bulan)Memey dan norma (kb suntik 3 bulan)
Memey dan norma (kb suntik 3 bulan)
 
Gangguan ringan pada kehamilan
Gangguan ringan pada kehamilanGangguan ringan pada kehamilan
Gangguan ringan pada kehamilan
 

Similar to OBAT ANTIEMETIS UNTUK KEHAMILAN

PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptxPPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptxsriwahyuni994883
 
Farmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptx
Farmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptxFarmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptx
Farmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptxKetutWidyani
 
OBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.ppt
OBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.pptOBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.ppt
OBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.pptFadhol Romdhoni
 
ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptxppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptxArifinHidayat11
 
Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Dedi Kun
 
farmakologi Kelenjar gonad
farmakologi Kelenjar gonadfarmakologi Kelenjar gonad
farmakologi Kelenjar gonadFebrian Asmoro
 
ANTI DIABETES ORAL ANTI DIABETES ORAL.pptx
ANTI DIABETES ORAL ANTI DIABETES ORAL.pptxANTI DIABETES ORAL ANTI DIABETES ORAL.pptx
ANTI DIABETES ORAL ANTI DIABETES ORAL.pptxnewreeyo
 
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...AlexFabrigaz Apt
 
LAPORAN PRAKTIKUM 5 ilmu resep.docx
LAPORAN PRAKTIKUM 5 ilmu resep.docxLAPORAN PRAKTIKUM 5 ilmu resep.docx
LAPORAN PRAKTIKUM 5 ilmu resep.docxrimamelati66
 
Paper maternitas pil kombinasi
Paper maternitas pil kombinasiPaper maternitas pil kombinasi
Paper maternitas pil kombinasiDwi Kristiarini
 
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)Surya Amal
 
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, FarmakokinetikKonsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetikpjj_kemenkes
 
Peran Perawat Dalam Pengobatan klik
Peran Perawat Dalam Pengobatan klikPeran Perawat Dalam Pengobatan klik
Peran Perawat Dalam Pengobatan klikUti Tia
 
Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Dedi Kun
 
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptx
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptxKONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptx
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptxawaldarmawan3
 

Similar to OBAT ANTIEMETIS UNTUK KEHAMILAN (20)

PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptxPPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Farmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptx
Farmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptxFarmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptx
Farmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptx
 
OBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.ppt
OBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.pptOBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.ppt
OBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.ppt
 
ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptxppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
 
Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin
 
farmakologi Kelenjar gonad
farmakologi Kelenjar gonadfarmakologi Kelenjar gonad
farmakologi Kelenjar gonad
 
ANTI DIABETES ORAL ANTI DIABETES ORAL.pptx
ANTI DIABETES ORAL ANTI DIABETES ORAL.pptxANTI DIABETES ORAL ANTI DIABETES ORAL.pptx
ANTI DIABETES ORAL ANTI DIABETES ORAL.pptx
 
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
 
LAPORAN PRAKTIKUM 5 ilmu resep.docx
LAPORAN PRAKTIKUM 5 ilmu resep.docxLAPORAN PRAKTIKUM 5 ilmu resep.docx
LAPORAN PRAKTIKUM 5 ilmu resep.docx
 
Paper maternitas pil kombinasi
Paper maternitas pil kombinasiPaper maternitas pil kombinasi
Paper maternitas pil kombinasi
 
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
 
PPT FARTOKS YUSTAN 1.pptx
PPT FARTOKS YUSTAN 1.pptxPPT FARTOKS YUSTAN 1.pptx
PPT FARTOKS YUSTAN 1.pptx
 
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, FarmakokinetikKonsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
 
Kb 1
Kb 1Kb 1
Kb 1
 
Kb 1
Kb 1Kb 1
Kb 1
 
Peran Perawat Dalam Pengobatan klik
Peran Perawat Dalam Pengobatan klikPeran Perawat Dalam Pengobatan klik
Peran Perawat Dalam Pengobatan klik
 
Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan
 
Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)
 
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptx
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptxKONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptx
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptx
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 

OBAT ANTIEMETIS UNTUK KEHAMILAN

  • 1. Pemakaian obat anti mual dan muntah selama kehamilan dan laktasi Pendahuluan : Penggunaan obat pada wanita hamil memerlukan pertimbangan lebih khusus karena risiko tidak hanya pada si ibu saja melainkan juga pada janin yang dikandungnya. Mengingat risiko yang dikhawatirkan adalah kecacatan pada janin atau bayi yang lahir nanti, baik berupa cacat fisik maupun cacat mental. Hal yang perlu dipertimbangkan adalah apakah manfaat dari penggunaan obat lebih besar dari pada risikonya, sehingga ibu dapat melahirkan bayi yang sehat dengan selamat. Tidak ada obat yang secara mutlak dianggap aman untuk digunakan pada masa kehamilan. Efek teratogenik tidak hanya dalam bentuk kecacatan fisik saja (malformasi), tetapi juga pertumbuhan yang terganggu, karsinogenesis, gangguan fungsional atau mutagenesis. Berikut akan dibahas obat antiemetik yang dianjurkan maupun dihindari selama kehamilan. Disamping tujuan terapi (farmakodinamik dan farmakokinetik) dapat tercapai, begitu juga dengan efek samping pada obat dapat ditekan semaksimal mungkin. Tinjauan Pustaka : Pada kehamilan dini, mual dan muntah sangat sering terjadi bahkan memiliki peranan fisiologis untuk mendorong ibu hamil makan lebih banyak (Hukley, 2000). Pada kehamilan tanpa mual, risiko terjadinya abortus spontan atau partus prematurus lebih tinggi (Beischer et al, 1997). Pendekatan non farmakologis pada masalah ini biasanya lebih disukai daripada penggunaan obat-obatan. Kerap kali ibu hamil akan merasakan manfaatnya jika kekhawatirannya ditentramkan dengan penjelasan bahwa masalahnya itu jarang berlangsung lebih dari usia kehamilan 12 hingga 14 minggu ini diakibatkan naiknya HCG (Human Chorion-Gonadotropin). Maka dari itu sedapat mungkin jangan diobati agar tidak menganggu perkembangan organ-organ janin.
  • 2. Farmakokinetik dan farmakodinamik obat antiemetik : 1. Farmakokinetik dan Farmakodinamik (Antagonis histamin atau H1) Antagonis H1 biasanya diabsorpsi dengan baik disaluran cerna. Setelah pemberian oral, kadar puncak plasma dicapai dalam 2-3 jam dan efeknya berakhir 4-6 jam. Walaupun demikian, ada beberapa obat yang kerjanya lebih lama, misal klesmastin, setirizin, terfenadin (12-14 jam), sedangkan astemizol 24 jam. a. Nama Obat : Silklizin (Marzine, Migril) Mulai kerjanya cepat bertahan 4-6 jam. Terutama digunakan sebagai obat antiemetis dan pencegah mabuk jalan. Tetapi pada manusia efek teratogennya belum pernah terbukti dan di kebanyakan Negara masih di pasarkan. Meskipun demikian obat ini jangan deberikan pada wanita hamil, terutama pada trimester pertama. Dosis: mabuk jalan 1 jam sebelum berangkat 50 mg, bila perlu 3 x sehari, pada mual dan muntah 3-4 dd 50 mg, anak-anak 6-13 tahun 3 dd 25 mg. b. Nama Obat : Meklizin Mulai kerjanya 4-6 jam. Dengan efek relatif sedasi ringan dan antimotion sickness serta sebagai obat antiemetis. Dapat membawa peningkatan risiko palatokizis atau defek pada mata yang bersifat kongenital. Meklizin baru berkerja setelah 1-2 jam, tetapi efeknya lebih lama, antara 12 dan 24 jam. Dosis : Pada mual dan muntah 1 dd 12,5-25 mg. c. Nama Obat : Proklorperazin Proklorperazin bekerja dalam waktu 10-20 menit setelah disuntikkan intramuskuler, dan kerja antiemetiknya ini berlangsung selama 12 jam. Fenotiazin akan melintasi plasenta dan dapat menimbulkan kelainan gerakan pada neonatus. Obat-obat ini dieliminasi melalui metabolisme dalam hati dan ekskresi oleh ginjal. Fenotiazin memasuki ASI dalam jumlah yang kecil dan gejala mengantuk pada bayi sudah pernah dilaporkan. Penelitian binatang menunjukkan bahwa pemberian fenotiazin bervariasi dari 2 hingga 30 jam. Ini berarti, dengan pemberian yang berkali-kali fenotiazin akan bertumpyk dalam tubuh sebagian orang tetapi tidak
  • 3. dalam tubuh sebagian lainnya. Juga terdapat variasi diurnal pada konsentrasinya dalam plasma. Dosis : 2 dd 25 mg rektal. d. Nama Obat : Piridoksin Pemberian Piridoksin secara oral dan parenteral tidak menunjukkan efek farmakodinamik yang nyata. Dosis sangat besar yaitu 3-4 g/KgBB menyebabkan kejang dan kematian pada hewan percobaan tetapi dosis kurang dari ini umumnya tidak menimbulkan efek yang jelas. Piridoksal posfat dalam tubuh merupakan koenzim yang berperan penting dalam metabolisme berbagai asam amino diantaranya dekarboksilasi, transminasi, dan rasemisasi triptofan, asam-asam amino yang bersulfur dan asam amino hidroksida. Farmakokinetik obat piridoksin, piridoksal, dan piridoksamin mudah diabsorpsi melalui saluran cerna. Metabolit terpenting dari ketiga bentuk tersebut adalah 4-asam piridoksat. Ekskresi melalui urine terutama dalam bentuk 4-asam piridoksat dan piridoksal. Dosis : dosis terapi untuk kekurangan vitamin 25-100 mg/hari, Isoniazid terapi profilaksis 20-25 mg/hari, peripheral neuritis 50-200 mg/hari. Maintenance : Pada laki-laki 2 mg/hari, wanita 1,6 mg/hari, ibu hamil 2,1 mg/hari, ibu menyusui 2,2 mg/hari. Kategori dalam kehamilan : A (C jika dosis melebihi RDA) kondisi kekurangan neuritis, kejang-kejang, dermatitis, anemia, lymphopenia. Efek samping : nyeri kepala, mual, somnolen, dosis tinggi menyebabkan neuropathy sensorik (parestesia, unstable gait, clumsiness of hands). Kontraindikasi : dihindarkan pada pasien yang mendapat levodopa, terapi IV pada pasien jantung, perhatian megadosis pada kehamilan. e. Nama obat : Prometazin Mungkin berkaitan dengan tingginya insidensi dislokasi panggul bawaan dan masuk kategori C pada kehamilan. Efek : antihistamin, meredakan batuk, antiemetik, sedativ, hipnotik. Penggunaan : obat batuk, obat kombinasi untuk sindrom parkinson, mencegah mual danmabuk perjalanan Efek samping : mengantuk
  • 4. f. Rekomendasi : Jika gejala pada umumnya tidak hebat dan hilang sendiri jangan diobati agar tidak menganggu pertumbuhan dan perkembangan si janin. Jika pada kasus ini, terjadi emetic yang hebat harus dikonsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penggunaan dosis yang tepat, agar tidak menganggu tumbuh kembang janin. DAFTAR PUSTAKA 1. Staff pengajar Departemen Farmakologi FK UNSRI. Kumpulan Kuliah Farmakologi edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal 133 diakses 01 Oktober 2012 pukul 18.15 – Google books. 2. Jordan, Sue. Farmakologi Kebidanan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal 136 diakses 01 Oktober 2012 pukul 18.26-Google books. 3. Tjay, Tan Hoan & Kirana Rahardja. 2007. Obat-obat Penting. Elex media Komputindo. Hal 283 diakses 01 Oktober 2012 pukul 19.06-Google books. 4. Dewoto, HR. 2007. Vitamin dan Mineral dalam Farmakologi dan Terapi edisi 5. Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Percetakan Gaya Baru. Jakarta. Hal 769-92. 5. Dewoto, HR dan Wardhini S. 2007. Antanemia Defisiensi dan Eritropoetin dalam Farmakologi dan Terapeutik edisi 5. Departemen Farmakologi dan Terapeutik Kedokteran Universitas Indonesia. Percetakan Gaya Baru. Hal 800-2.