Sektor konstruksi tumbuh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2015. Pemerintah mendorong percepatan proyek infrastruktur yang berdampak pada pertumbuhan sektor konstruksi. Pada tahun 2016, proyek konstruksi infrastruktur akan lebih mendominasi dibanding properti. Hambatan utama proyek infrastruktur masih pembebasan lahan.
8. snap to BUMA site
PT. BUMAAsia Pacific
Scientia Business Park, Tower 2, 2nd Floor
Jl. Boulevard Gading Serpong Blok O/2
Tangerang 15810, INDONESIA
T +62 21 2188 5335, F +62 21 2188 5201
101 Thomson Rd, United Square #06-01,
SINGAPORE
T +65 6829 5405, Fax: +65 6829 5301
www.buma-aspac.com
info@buma-aspac.com
Edisi April 2016
Pada tahun 2015, pertumbuhan sektor konstruksi lebih tinggi dibandingkan
pertumbuhan ekonomi Nasional. Sektor konstruksi mampu tumbuh
6,65%,konstruksi mampu tumbuh 6,65%, jauh di atas pertumbuhan ekonomi
Nasional yang hanya 4,97%,.
Sektor ini selain sebagai sumber pertumbuhan terbesar kedua (0.64%) setelah
industri pengolahan (0.92%), konstribusi sektor ini didalam juga cukup tinggi,
yaitu sebesar 10,34% pada tahun 2016 sektor konstruksi masih berperan besar
dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini tidak lepas dari peran
pemerintah untuk mendorong percepatan proyek infrastruktur, yang tentunya
berdampak pada pertumbuhan sektor konstruksi.
Building and Construction Interchange memperkirakan tahun 2016 nilai proyek
akan melebihi nilai proyek properti. 2012-2015, pembangunan properti seperti
dan residensial mendominasi proyek konstruksi. Bahkan pada tahun 2014,
proporsi pembangunan properti di dalam sektor konstruksi pernah mencapai
64,2%. Namun, pada tahun 2016 sektor konstruksi infrastruktur akan lebih
mendominasi Pemerintah akan banyak mengeksekusi pelaksanaan proyek
infrastruktur terutama yang sudah masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah
(RKP) 2016 sektor konstruksi untuk bangunan masih belum pasti karena masih
menunggu perkembangan terakhir rate. BI rate. BI rate memang berpeluang
turun terus sampai 6,5%, dan bisa menurunkan suku bunga kredit
kepemilikan rumah, yang saat ini masih bertahan dikisaran 12%-13%.
Penurunan suku bunga tentu saja berpotensi meningkatkan kredit kepemilikan
rumah yang pada akhirnya menggerakan sektor konstruksi.
Pada tahun 2016, proyek konstruksi yang akandilaksanakan mencapai
Rp.394 Triliun. Sebesar 48,9%dari nilai tersebut adalah pembangunan properti
dan 51,1% adalah pembangunan infrastruktur. Pembangunan proyek-proyek
tersebut akan banyak terkonsentrasi di wilayah Sumatera dan Jabodetabek.
Proyek infrastruktur di Sumatera diperkirakan sebesar Rp.69,2 triliun dan di
Jabodetabek sebesar Rp.57,7 triliun. Dana infrastruktur yang dialokasikan untuk
wilayah Sumatera tersebut sebagian besar digunakan untuk pembangunan tol
Trans Sumatera. Pembangunan jalan bebas hambatan ini akan difokuskan
pada ruas yang pembebasan lahannya hampir tuntas, seperti ruasMedan-
Binjai, Medan-Kualanamu, dan Kisaran-Tebingtinggi. Sedangkan untuk wilayah
Jabodetabek,dana infrastruktur digunakan untuk pembangunanNilai Proyek
Infrastruktur berdasarkan wilayah (Rp Triliun)
Jakarta Integrated Tunnel dan beberapa ruas jalan tol. Hambatan utama dari
proyek infrastruktur masih tetap pada pembebasan lahan. Namun, peneribtan
Perpres No.30/2015 diharapkan proses pembebasan lahan dapat dipercepat.
Ekspansi industri beton ringan Aerasi, mortar, dan pre-cast BUMA saat ini,
diharapkan mampu memfasilitasi realisasi kebutuhan konstruksi Nasional,
sekurang-kurangnya di sektor perumahan.
Salam sukses,
Elisa Haryonugroho
Direktur
BUMA News
Menyimak Pertumbuhan Konstruksi Domestik
9. snap to BUMA site
PT. BUMAAsia Pacific
Scientia Business Park, Tower 2, 2nd Floor
Jl. Boulevard Gading Serpong Blok O/2
Tangerang 15810, INDONESIA
T +62 21 2188 5335, F +62 21 2188 5201
101 Thomson Rd, United Square #06-01,
SINGAPORE
T +65 6829 5405, Fax: +65 6829 5301
www.buma-aspac.com
info@buma-aspac.com
Edisi Mei 2016BUMA News
Belajar dari Sangata
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur,
Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas
wilayah 35.747,50 km². Sebagai gambaran, luas daratan Kabupaten Kutai Timur ini
mendekati luas Provinsi Jawa Barat 35,377.76 km².
Membangun sebuah Kabupaten dengan luas yang lebih besar dari pada Provinsi
Jawa Barat, merupakan persoalan tersendiri. Setidaknya, ada 3 tantangan
pembangunan di Sangatta; infrastruktur jalan, bagunan fasilitas umum, dan
kelistrikan. BUMA diundang untuk menjajagi 2 hal terakhir.
Realisasi konstruksi bangunan di daerah pelosok, diperlukan suatu sistem struktur
yang tidak banyak mengandalkan pengawasan, tidak menggunakan alat berat
termasuk ready-mix beton, jumlah pekerja trampil yang relatif lebih sedikit,
kepastian volume material, berat material yang ringan untuk memudahkan
mobilisasi, serta ragam dan volume material komplimen lebih sedikit.
Dalam hal pengadaan listrik, perlu ada deregulasi ketergantungan terhadap PLN,
dan kemandirian manajemen kelistrikan. BUMA Energy mampu menyediakan
listrik murah Rp 700,- per kwH.
Untuk merealisasikan hal ini, diperlukan terobosan dalam hal kebijakan Pemerintah
Daerah. Pertama, mengkonversikan sistem struktur konvensional ke Struktur
Dinding Pemikul oleh Biro Perencanaan. Kedua, soal kelistrikan, Pemda perlu
menerbitkan Perda tentang pengelolaan listrik oleh Bangdes. Terdapat beberapa
jenis peluang dalam pembiayaan untuk pengembangan energi terbarukan di
Indonesia, antara lain kredit perbankan yang mendukung pemberdayaan usaha
ramah lingkungan (green business). Selain itu terdapat pula mekanisme
pembiayaan berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Energi Pedesaan,
pendanaan dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP).
Selesailah urusan. Urusan infrastruktur daerah diselesaikan oleh daerah.
Salam sukses,
Elisa Haryonugroho
Direktur
Bupati Sangatta, Bapak Ismunandar, berkenan
bermitra dengan BUMA untuk merelaisasikan
infrastruktur Sangatta
Kadis PU Sangatta, Aswandini Eka Tirta dan
team, bertekad bekerja dengan cerdas dan
efisien, dengan mengimplementasikan sistem
struktur tepat guna.
10. snap to BUMA site
PT. BUMAAsia Pacific
Scientia Business Park, Tower 2, 2nd Floor
Jl. Boulevard Gading Serpong Blok O/2
Tangerang 15810, INDONESIA
T +62 21 2188 5335, F +62 21 2188 5201
101 Thomson Rd, United Square #06-01,
SINGAPORE
T +65 6829 5405, Fax: +65 6829 5301
www.buma-aspac.com
info@buma-aspac.com
Edisi Juni 2016BUMA News
Makna Kepastian
Menurut Luco et al pada papernya berjudul “Risk Targeted versus Current Seismic
Design Maps for Conterminous United States”, hal ini terjadi dikarenakan ketidak
pastian pada:
i. Ketidak pastian pada ground acceleration yang direpresentasikan pada
probabilitas hazard gempa.
ii. Ketidak pastian pada bentuk gelombang gempa (wave form) yang disebut
sebagai record top record variability.
iii. Ketidak pastian dari variasi detailing struktur, kualitas material, susunan struktur,
dan lain-lain.
Adanya ketidak pastian di atas, berujung pada kajian yang
dilakukan melalui ATC 63 Project dan didokumentasikan dalam
FEMA P 695 yang bertujuan mengkuantifikasikan performa
bangunan dan parameter-parameter respon bangunan
terhadap gempa.
Kajian ini salah satunya menghasilkan kurva collapse
probability bangunan yang kemudian diaplikasikan oleh Luco
et al dalam merumuskan persamaan probabilistic percepatan
gempa yang memperhitungkan ‘Probability of Exceedance
dengan Collapse Probability’ untuk mendapatkan ‘risk targeted
ground motion’.
Konsep kedua dirasakan lebih tepat, karena sesungguhnya kita ingin tahu performa
bangunan kita saat terkena gempa rencana, bukan hanya besarnya gempa yang
harus diperhitungkan sebagai gempa rencana. Dalam konteks ini, perhitungan
gempa untuk Struktur Dinding Pemikul dengan menggunakan Beton Ringan Aerasi
dilakukan berdasarkan perhitungan kekuatan bangunan dalam merespon beban
gempa.
Komponen struktur yang ringan dengan properti fisik tertentu dan konsisten
sebagaimana beton ringan pracetak BUMA, menjadi atribut yang dapat
diperhitungkan untuk resiko gempa.
Kuncinya ada pada mutu bahan baku, mesin ‘mixing’, dan bekerja dengan hati team
BUMA.
Salam sukses,
Elisa Haryonugroho
Direktur
11. snap to BUMA site
PT. BUMAAsia Pacific
Scientia Business Park, Tower 2, 2nd Floor
Jl. Boulevard Gading Serpong Blok O/2
Tangerang 15810, INDONESIA
T +62 21 2188 5335, F +62 21 2188 5201
101 Thomson Rd, United Square #06-01,
SINGAPORE
T +65 6829 5405, Fax: +65 6829 5301
www.buma-aspac.com
info@buma-aspac.com
Edisi Juli 2016BUMA News
Bulan Kemenangan
Tim Garuda Muda Indonesia yang telah menjuarai FIFA International Youth Cup di
Swedia. Kemenangan ini memberikan harapan baru di tengah carut-marut persoalan
sepak bola di Tanah Air.
Sungguh membanggakan, Garuda Muda Indonesia yang bertarung pada Kejuaraan
Gothia Cup yang diikuti oleh 229 klub dari 36 negara. Mereka memiliki semangat
yang kuat dan cita-cita yang tak pernah padam, walau permasalahan sepak bola di
Tanah Air sangat pelik, bahkan luput dari liputan media,
Tim Garuda Muda Indonesia yang dipimpin Ade Prima sebagai Direktur Tim, mampu
meraih gelar juara dunia di salah satu turnamen FIFA Kelompok U - 15.
Gothia Cup adalah kejuaraan dunia junior terbesar di dunia, yang sudah berlangsung
sejak tahun 1975 di Gothenborg Swedia, 23 Juli 2016.
Kemenangan ini seolah melengkapi 2 kemenangan sebelumnya, yakni kemenangan
usaha korporasi BUMA dan gohome.build, portal yang dilansir guna
memberdayakan potensi beton pracetak Nasional untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat Indonesia secara lebih merata, dan satu lagi tentunya kemenangan
spiritual bagi saudara-saudara kita yang kembali fitrah usai menunaikan ibadah
puasa selama satu bulan penuh.
Maka, ijinkan kami, pimpinan beserta staf dan karyawan PT. BUMA Asia Pacific
manghaturkan SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1437 H.
Salam sukses,
Elisa Haryonugroho
Direktur
12. snap to BUMA site
PT. BUMAAsia Pacific
Scientia Business Park, Tower 2, 2nd Floor
Jl. Boulevard Gading Serpong Blok O/2
Tangerang 15810, INDONESIA
T +62 21 2188 5335, F +62 21 2188 5201
101 Thomson Rd, United Square #06-01,
SINGAPORE
T +65 6829 5405, Fax: +65 6829 5301
www.buma-aspac.com
info@buma-aspac.com
Edisi Agustus 2016
Pada bulan Agustus 2016, BUMA mencapai tonggak penting bagi dunia
konstruksi di Indonesia. Pertama, paten Struktur Dinding Pemikul Beton Ringan
Aerasi di Daerah Gempa dengan nomor registrasi HKI-APP-3050126 pada
tanggal 8 Agustus 2016 di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI,
Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual.
Kedua, BUMA meluncurkan waralaba distribusi konstruksi untuk rumah
tinggal, bangunan bertingkat banyak, dan bangunan industri di pasar ritel yang
pertama di dunia.
Warabala konstruksi melayani ‘captive market’ terbesar di Indonesia, yaitu
rumah tinggal, komersial, dan renovasi. Selain tentunya, setiap Franchisee
BUMALINE mendapatkan akses kapasitas produksi dan layanan perencanaan
arsitektur dan konstruksi. Sistem waralaba konstruksi memastikan mutu
konstruksi dan harga yang sangat rasional karena memotong rantai pasar.
Salam sukses,
Elisa Haryonugroho
Direktur
BUMA News
Momentum Terobosan
13. snap to BUMA site
PT. BUMAAsia Pacific
Scientia Business Park, Tower 2, 2nd Floor
Jl. Boulevard Gading Serpong Blok O/2
Tangerang 15810, INDONESIA
T +62 21 2188 5335, F +62 21 2188 5201
101 Thomson Rd, United Square #06-01,
SINGAPORE
T +65 6829 5405, Fax: +65 6829 5301
www.buma-aspac.com
info@buma-aspac.com
Edisi September 2016
Pada bulan September ini ditandai oleh pencapaian bersejarah bagi
dunia industri konstruksi di wilayah Provinsi Banten.
Kerjasama produksi BUMA-POWERBLOCK telah melahirkan produk
baru Panel Lantai Beton Aerasi Pra-cetak yang telah lama didambakan
oleh pegiat konstruksi.
Cikande Plant dipatok mampu memproduksi rata-rata 7.000 m³ Panel
Lantai dan Panel Dinding per bulan. Kapasitas ini akan meningkat pada
Semester 2 tahun 2017 mendatang menjadi 12.000 m³ per bulan
bilamana manajemen mampu mengimplementasikan MIS Produksi
secara baik dan benar. Artinya, ada banyak proses produksi yang masuk
kategori in-efisien yang bisa diselesaikan.
Pekerjaan rumah selanjutnya adalah membuat pre-cast Anak Tangga,
pre-cast Lintel, dan pre-cast Sloof serta Pondasi Tapak. Selamat!
Salam sukses,
Elisa Haryonugroho
Direktur
BUMA News
Tonggak Baru J.O. BUMA-POWERBLOCK
SPESIFIKASI PANEL DINDING BUMA
SPESIFIKASI PANEL LANTAI BUMA
14. snap to BUMA site
PT. BUMAAsia Pacific
Scientia Business Park, Tower 2, 2nd Floor
Jl. Boulevard Gading Serpong Blok O/2
Tangerang 15810, INDONESIA
T +62 21 2188 5335, F +62 21 2188 5201
101 Thomson Rd, United Square #06-01,
SINGAPORE
T +65 6829 5405, Fax: +65 6829 5301
www.buma-aspac.com
info@buma-aspac.com
Edisi Oktober 2016
Peringkat kemudahan berbisnis Indonesia versi Bank Dunia naik 15 tingkat pada tahun
ini. Dari 190 negara yang disurvei, Indonesia menempati urutan ke-91 pada Doing
Business 2017, naik dari peringkat ke-106 pada Doing Business 2016.
Dalam keterangan resminya, Rabu (26/10), Bank Dunia menempatkan Indonesia dalam
daftar sepuluh negara yang mencapai peningkatkan tertinggi dalam Doing Business
2017. Indonesia mencatat rekor setelah melakukan tujuh reformasi dalam satu tahun
terakhir.
Ketujuh indikator penilaian yang mengalami kemajuan signifikan meliputi: Memulai
Usaha (naik 16 peringkat), Kemudahan Memperoleh Sambungan Listrik (naik 12
peringkat), Pendaftaran Properti (naik lima peringkat), Kemudahan Memperoleh
Pinjaman (naik delapan peringkat), Pembayaran Pajak (naik 11 peringkat), Perdagangan
Lintas Batas (naik lima peringkat), dan Penegakan Kontrak (naik lima peringkat).
Sementara itu, tiga indikator penilaian lainnya justru mengalami penurunan peringkat,
yakni: Proses Perizinan Konstruksi (turun tiga peringkat), Perlindungan terhadap
Investor Minoritas (turun satu peringkat), dan Penyelesaian Kasus Pailit (turun dua
peringkat). Ketiganya dianggap Bank Dunia sebagai persoalan yang semakin
mempersulit pelaku bisnis untuk berusaha di Indonesia.
Ada sejumlah catatan Bank Dunia terkait proses perizinan konstruksi di Indonesia,
terutama menyangkut lama proses perizinan dan biaya administrasi yang harus
dibayarkan pengusaha. Antara lain soal pengurusan surat Keterangan Rencana Kota
(KRK) dan Rencana Tata Letak Bangunan (RTLB), di mana pelaku bisnis harus
membayar biaya administrasi sebesar Rp1,48 juta untuk keduanya.
Setelah itu, pengusaha masih harus menunggu selama 20 hari untuk mendapatkan
KRK dan pengesahan Gambar Perencanaan Arsitektur dari Dinas Tata Kota.
Selain itu, dibutuhkan waktu sekitar 30 hari dan membayar biaya Rp15 juta untuk
memperoleh rancangan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL). Sementara untuk persetujuan UKL dan UPL dari
dinas terkait, pelaku bisnis harus menunggu 10 hari tambahan.
Tak hanya itu, untuk mendapatkan Izin mendirikan Bangunan (IMB), pelaku bisnis
harus menunggu 42 hari kerja dan membayar biaya administrasi Rp68,28 juta.
Apapun kebutuhan waktu yang diperlukan bagi proses perijinan bangunan dan proses
berbisnis di Indonesia, ada satu poin penting yang patut dicatat dalam hal memberikan
kepastian bisnis. Yaitu, kepastian proses konstruksi bersama BUMA. Kepastian proses
konstruksi yang dimaksud adalah kepastian pasokan untuk seluruh pelosok di
Indonesia, kepastian waktu konstruksi berbasis teknologi beton dan beton ringan
pracetak, serta tentunya kepastian mutu. Ketiga hal inilah yang ditawarkan sebagai
atribut penting dalam merealisasikan konstruksi industri, bangunan bertingkat, maupun
bangunan tapak.
Salam sukses,
Elisa Haryonugroho
Direktur
BUMA News
Kemudahan Berbisnis di Indonesia
15. snap to BUMA site
PT. BUMAAsia Pacific
Scientia Business Park, Tower 2, 2nd Floor
Jl. Boulevard Gading Serpong Blok O/2
Tangerang 15810, INDONESIA
T +62 21 2188 5335, F +62 21 2188 5201
101 Thomson Rd, United Square #06-01,
SINGAPORE
T +65 6829 5405, Fax: +65 6829 5301
www.buma-aspac.com
info@buma-aspac.com
Edisi November 2016
Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta mengaku
optimis ekonomi Indonesia masih dapat tumbuh lebih tinggi pada akhir tahun ini. Salah
satu sektor yang dapat menyokong pertumbuhan ekonomi ke depan berasal dari
sektor konstruksi. Alasannya, pembangunan infrastruktur akan terus berlangsung
sampai akhir tahun 2016. “Jadi peluang pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat
masih ada,” ujar Arif di Jakarta.
Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga kuartal II tahun 2016
berhasil mencapai 5,18%.
Selain infrastruktur jelasnya sektor kemaritiman dan perikanan juga menjadi motor
penggerak ekonomi. “Industri perikanan sedang dalam proses pembahasan. Kami
menganggap perikanan sebagai bagian kemaritiman Indonesia dapat bergerak cepat
untuk mendukung perekonomian nasional,” kata Arif.
KEIN lanjutnya mencoba mendorong agar para investor mengarahkan investasinya ke
bidang usaha yang memiliki daya saing tinggi dan permanen. “Selama ini fokus
investasi diarahkan ke industri infrastruktur. Padahal yang diketahui, sumbangan dari
industri ini ke pendapatan ekonomi nasional hanya 18%-19%,” ujar Arif.
Dia menjelaskan investasi di sektor infrastruktur sifatnya hanya sesaat dan tidak kokoh.
“Kami mengusulkan kepada Presiden agar mengambil kebijakan mengarahkan
investasi nantinya ke bidang manufaktur, seperti perikanan,” tuturnya.
Arif mengungkapkan, investasi di bidang manufaktur itu dapat menyumbang sekitar
35%-40% untuk perekonomian negara. Dia mengatakan, kebijakan investasi yang kuat
harus diarahkan sesuai dengan potensi Indonesia di sumber daya alam dan
manusianya.
Bidang lain yang mengangkat ekonomi nasional imbuhnya berasal dari pertanian. Data
dari Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) yang menyatakan tidak ada kemarau
pada tahun berikutnya, bisa dimanfaatkan untuk menggenjot pertumbuhan palawija
agar kondisi ekonomi Indonesia di kuartal III dan IV tetap stabil, bahkan menanjak.
Salam sukses,
Elisa Haryonugroho
Direktur
BUMA News
Sektor Konstruksi Dongkrak Pertumbuhan
Ekonomi 2016
Sectors Contribution margin to
GDP 2015 (%)
Contribution margin to
GDP 9M2016 (%)
Agriculture, forestry and fisheries 12.11 8.13
Mining & quarrying -9.19 0.20
Manufacturing industry 20.46 19.84
Electricity & gas supply 1.04 1.79
Water supply, sewerage, waste & recycling mgt 1.04 0.60
Construction 14.61 13.10
Wholesales and retail trade, repairs 8.14 10.91
Transportation & storage 6.26 6.55
Accommodation & food beverages activity 3.55 3.57
Information & communication 10.44 8.93
Financial & insurance activity 7.72 8.53
Real estate 3.97 3.17
Business Services 3.55 2.98
Public admin, defense & social security 4.38 3.37
Education services 5.85 3.17
Human health & social work activity 2.51 1.98
Other services 3.55 2.98
GDP growth 4.79 5.04
GDP drivers by sectors
Five sectors explained two-thirds of GDP growth in the past 21 months
Source: CEIC, Bank CIMB Niaga staff calculation
-
1.5
2.0
LQ
Manufacturing Financial
-
1.0
0.5
2.0
1.5
2.5
LQ
Construction Financial
2.5
2.0
1.5
1.0
0.5
-
LQ
Trade Financial
0.5
-
LQ
3.0
2.5
2.0
1.5
1.0
Information and… Financial
-
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
LQ
3.00
Financial & Insurance Activity
3.0
2.5
2.0
1.5
1.0
0.5
-
LQ
Where is growth coming from?
The tale of 6 key sectors
16. snap to BUMA site
PT. BUMAAsia Pacific
Scientia Business Park, Tower 2, 2nd Floor
Jl. Boulevard Gading Serpong Blok O/2
Tangerang 15810, INDONESIA
T +62 21 2188 5335, F +62 21 2188 5201
101 Thomson Rd, United Square #06-01,
SINGAPORE
T +65 6829 5405, Fax: +65 6829 5301
www.buma-aspac.com
info@buma-aspac.com
Edisi Desember 2016
Di penghujung tahun 2016 ini, kami ingin sedikit mengulas prediksi pertumbuhan
perekonomian kawasan. Baik wilayah Asia dan ASEAN pada khususnya.
Peningkatan urbanisasi, investasi, pengeluaran pemerintah, dan belanja konsumen
telah menetapkan ekonomi Asia di jalur yang benar dua kali lipat dalam 10-15 tahun ke
depan. Peningkatan ini akan memicu peningkatan pembangunan infrastruktur untuk
membangun & industri konstruksi di wilayah tersebut.
Sementara kecepatan pertumbuhan ekonomi Asia diperkirakan stabil dalam jangka
menengah, wilayah ini juga kemungkinan akan mempertahankan posisinya sebagai
pemimpin pertumbuhan global. Untuk mengakomodasi pergeseran dalam penekanan
terhadap permintaan domestik, belanja konstruksi di Asia diperkirakan akan meningkat
di kedua sektor baik perumahan dan infrastruktur ke depan. Belanja konstruksi
diperkirakan atas tingkat rata-rata regional 4,4% di China, India, Vietnam, Bangladesh,
Indonesia, dan Thailand selama lima tahun ke depan. Selain itu, Filipina dan Myanmar
juga menunjukkan potensi pertumbuhan dimana perusahaan dapat
mempertimbangkan untuk berkembang (Aecom Asia Construction Outlook).
Sementara menurut Asian Development Bank, daerah ini sekarang diperkirakan akan
tumbuh tahun 2017 sebesar 5,6%, atau 0,1 persen poin dari tingkat tergambar dalam
Asian Development Outlook 2016 Update sebagai pertumbuhan lebih lambat
sebagaimana yang sekarang diharapkan di India, salah satu ekonomi terbesar di
kawasan ini. Pertumbuhan diharapkan kembali ke 5,7% pada tahun 2017, kecepatan
tergambar pada Laporan ADB terbaru. Pada sub regional, perkiraan pertumbuhan
direvisi sedikit turun untuk Asia Selatan pada tahun 2016 dan Pasifik pada tahun 2017
sebaliknya tidak berubah.
Proyeksi pertumbuhan gabungan untuk ekonomi- industri utama Amerika Serikat,
kawasan euro, dan Jepang-direvisi naik dari perubahan proyeksi sebagai hasil kuartal
ketiga di Amerika Serikat dan kawasan euro terbukti lebih kuat dari yang diharapkan.
Kekuatan pertumbuhan belanja konsumen didukung ekonomi AS, sementara kebijakan
moneter yang mendukung dan meningkatkan pasar tenaga kerja memicu
pertumbuhan di kawasan euro. Meskipun penguatan yen, sektor eksternal masih
memimpin ekspansi di Jepang.
Optimisme perekonomian kawasan Asia, kiranya menjadi penyemangat memasuki
tahun keberhasilan, 2017.
Ijinkan dalam kesempatan yang berbahagia ini, segenap manajemen BUMA Asia
Pacific mengucapkan selamat menikmati liburan dan bagi yang merayakan,
SELAMAT NATAL & TAHUN BARU 2017.
Salam sukses,
Elisa Haryonugroho
Direktur
BUMA News
Pertumbuhan Ekonomi Asia
17. snap to BUMA site
PT. BUMAAsia Pacific
Scientia Business Park, Tower 2, 2nd Floor
Jl. Boulevard Gading Serpong Blok O/2
Tangerang 15810, INDONESIA
T +62 21 2188 5335, F +62 21 2188 5201
101 Thomson Rd, United Square #06-01,
SINGAPORE
T +65 6829 5405, Fax: +65 6829 5301
www.buma-aspac.com
info@buma-aspac.com
Edisi Januari 2017
Dalam menyongsong tahun 2017 yang sangat menjanjikan sekaligus penuh tantangan,
manajemen BUMA melakukan terobosan dengan reorganisasi BUMA Asia Pacific
menjadi bisnis fokus pasar ritel dan FGS (Field Generated Sales) dengan Rumah BUMA
dengan struktur ‘Load Bearing Wall’ yang menjadi produk utamanya, sedang pekerjaan
konstruksi ‘Hybrid Pre-cast Concrete’ untuk gedung bertingkat banyak dan ‘Pre-
engineered Steel Building’ (PEB) untuk bangunan industri di segmen pasar B2B dan
B2G, ditangani oleh PT. STRUKTUR PRACETAK NASIONAL atau secara ‘branding’
disebut sebagai PRANA.
Rumah BUMA, merupakan rumah siap bangun yang dijual sebagai ‘pick & build’,
dipilih dan dibangun di lahan masing-masing pemilik rumah, terbentang di seluruh
Indonesia maupun di kawasan Asia Pasifik. Berbagai protype Rumah BUMA disediakan
dengan fleksibilitas ukuran di ruang-ruang tertentu, sehingga bisa menyesuaikan
apapun bentuk dan ukuran lahannya.
Sedangkan bisnis fokus produksi beton ringan aerasi, semen instan, beton pracetak,
maupun fabrikasi PEB, dikelola oleh PT. BUMA BETON INDUSTRI (BBI)
Baik PRANA maupun BBI menempati kantor barunya di The Vida lantai 7, Kebon Jeruk,
Jakarta Barat.
Sebagai perusahaan dengan bisnis fokus di bidang distribusi, realisasi Rumah BUMA
didukung oleh bisnis ‘on-line’ .
merupakan komunitas Mandor, Pengusaha Kecil-Menengah, Peminat
pekerjaan Sipil dan Arsitektur yang mendapatkan pembinaan BUMA dalam hal
manajemen dan finansial sehingga diharapkan kelompok usaha ini bisa bertumbuh dan
berkembang. terdiri dari 6 orang tenaga tukang setiap kelompok. Seorang
Mandor atau Pengusaha bisa membawahi beberapa kelompok tukang setelah
menunjukkan kinerjanya dalam satu siklus atau paket pekerjaan.
Beberapa pertimbangan manajemen BUMA memandang perlunya re-branding,
diantaranya adalah:
• Produk baru; dengan adanya Rumah BUMA dan ‘direct-selling’ yang dapat
memangkas rantai pasar dan meningkatkan daya saing.
• Program baru dan bisnis fokus industri
• Peluang baru di segmen pasar ritel, FGS, pasar non-developer.
Tidaklah berlebihan BUMA Group sangat antusias menyambut pertumbuhan ekonomi
dan ekonomi Nasional dan kawasan Regional yang menjanjikan setidaknya hingga 5
tahun mendatang.
Salam sukses,
Elisa Haryonugroho
Direktur
BUMA News
Re-branding dan Bisnis Fokus