1. KEHARUSAN PERENCANAAN JASA KONSTRUKSI DENGAN METODE BIM
Oleh Aninda Mughniy Rahayu Jaswadi
Infrastruktur merupakan prasarana dasar untuk mendukung kegiatan ekonomi di suatu
negara. Eksistensi infrastruktur menjadi penentu dalam tingkat efisiensi dan efektivitas
kegiatan ekonomi. Inilah yang menjadi alasan mengapa pembangunan infrastruktur
menjadi fondasi dari pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Dikutip dari laporan
yang disusun oleh World Economic Forum (WEF) yang berjudul Global Competitiveness
Report 2019 menyatakan bahwa dalam bidang infrastruktur Indonesia menduduki posisi
ke-72 dengan nilai sub-indeks 66,8 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yaitu
67,7. Namun, jika ditinjau dari kondisi di Indonesia nyatanya hampir seluruh komponen
infrastruktur mengalami perbaikan.
Bertambahnya infrastruktur dan perbaikannya yang dilakukan oleh pemerintah
diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi. Perbaikan dan pengembangkan
infrastruktur yang dilakukan menunjukkan bahwa Indonesia sudah berada di jalan yang
tepat mengenai pembangunan infrastruktur. Namun pada hasil report malah terjadi
penurunan indeks. Setelah ditelusuri, ternyata penurunan nilai indeks kemungkinan
besar disebabkan karena lemahnya daya saing dari beberapa factor. Salah satu faktor
yang paling berpengaruh yaitu dari sisi teknologi informasi dan komunikasi (ICT).
Teknologi informasi dan komunikasi (ICT) merupakan perangkat teknologi yang dapat
membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan dan mengkomunikasikan
informasi ternyata pemanfaatan pengunaannya telah berkembang dalam bidang
infrastruktur. Salah satu aplikasi atau system yang terlahir dari kecanggihan ICT dalam
bidang infrastruktur adalah Building Information Modeling (BIM). BIM memiliki banyak
manfaat dalam mendukung perkembangan konstruksi. Keuntungan dengan
menggunakan BIM dibandingkan dengan sistem informasi berbasis kertas
(konvensional) dapat ditinjau dari segi efektivitas dan produktivitas dalam pembangunan
sebuah infrastruktur. Penggunaan BIM dapat membantu desainer, drafter, kontraktor,
dan tim manajemen untuk berkolaborasi, memvisualisasikan, dan mengelola pekerjaan
konstruksi mulai dari tahap perencanaan atau perancangan hingga fase facility
management.
Pengaplikasian BIM yang merupakan seperangkat teknologi canggih, membuat seluruh
proses berjalan secara terintegrasi dalam sebuah model digital yang kemudian
diterjemahkan sebagai gambar tiga hingga lima dimensi. Kecanggihan BIM
menjadikannya bukan hanya sekedar aplikasi melainkan suatu alat yang dapat
mendukung pencapaian target pembangunan. Melihat kecanggihan yang ditawarkan
membuat Kementrian di PUPR membuat Keputusan Menteri PUPR No.22 tahun 2018
yang berisi tentang kewajiban/mewajibkan segala kegiatan konstruksi untuk
menggunakan BIM dalam perencanaan dan pembangunan bangunan diatas 2000m2
.
Atas dasar inilah yang menlatarbelakangi banyak kontraktor atau pelaksana
pembangunan infrastruktur ingin mempelajari lebih dalam tentang BIM. Namun, ketika
teknologi terlalu canggih dan tidak diimbagi dengan kemampuan penguna dalam
megoprasikannya adalah sebuah kerugian bagi penggunanya. Dengan demikian, agar
dapat mengoptimalakan teknologi tersebut maka kapabilitas dan kompetensi Sumber
Daya Manusia (SDM) terlebih dahulu harus terpenuhi.
Menjawab tantangan dalam pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)
yang kompeten, Tekno Sains Academy (unit bisnis PT. ITS Tekno Sains) berusaha
mengadakan pelatihan dengan menyesuaikan perkembangan jaman. Saat ini, Tekno
Sains Academy bekerjasama dengan Glodon Indonesia dalam mendukung peningkatan
kompetensi SDM guna mempersiapkan penerapan BIM dalam sektor infrastruktur. Pada
tanggal 10 September 2020 Tekno Sains Academy dengan Glodon Indonesia telah
2. selesai melaksanakan webinar terbuka sebagai langkah awal dalam pengenalan BIM
secara umum. Acara telah berlangsung dan diikuti oleh lebih dari 170 orang dari
berbagai macam latar belakang. Dokumentasi acara tersebut bisa dilihat di galeri di
bawah artikel ini. Langkah selanjutnya, pada tanggal 26-27 September 2020 Tekno
Sains Academy dengan Glodon Indonesia mengadakan pelatihan lebih intensif daripada
webinar sebelumnya. Pelatihan dilakukan selama 2 hari berturut-turut secara daring
Peserta akan mendapatkan banyak keuntungan mulai dari free license software dari
Glodon Indonesia selama 14 hari, pengoperasian software akan dipandu langsung
oleh trainer Glodon Indonesia, mendapatkan e-certificate usai pelatihan, dan ada grup
diskusi yang dapat dimanfaatkan tanpa batas waktu meski pelatihan telah usai. Jika
ditinjau dari peminat peserta pada pelatihan di gelombang pertama. Tekno Sains
Academy akan membuka kelas lanjutan gelombang kedua yang akan dilaksanakan akhir
bulan Oktober. Harapan dari berlangsungnya kegiatan ini adalah untuk mengenalkan
kepada berbagai kalangan mulai dari mahasiswa dan profesional betapa efektif dan
efesien pengaplikasian BIM dalam sektor Infrastruktur. (amrj)
Sumber :
World Economic Forum. (2019). The Global Competitiveness Report 2019. Retrieved
from World Economic Forum Website:
http://www3.weforum.org/docs/WEF_TheGlobalCompetitivenessReport2019.pdf