Dokumen tersebut merupakan standar kompetensi kerja nasional Indonesia untuk rekondisi komponen mesin pada sektor otomotif subsektor kendaraan ringan. Dokumen tersebut menjelaskan elemen kompetensi dan kriteria penilaian yang diperlukan untuk merekondisi komponen mesin seperti pelurusan, pengerasan, dan pemanasan komponen.
1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
KODE UNIT : OTO.KR02.007.01
JUDUL UNIT : Rekondisi Komponen Engine
DESKRIPSI UNIT : Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang
dibutuhkan untuk menggunakan berbagai metode
yang dipakai oleh industri untuk merekondisi
komponen engine sebagai bagian dari proses
perbaikan.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01 Merekondisi komponen
engine dengan
panas
1.1 Proses pemanasan komponen mesin untuk
merekondisi dilaksanakan tanpa menyebabkan
kerusakan terhadap komponen atau sistem
lainnya.
1.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi
pabrik dan dipahami.
1.3 Metode proses pemanasan yang sesuai
digunakan untuk persiapan atau perbaikan
komponen yang rusak ukurannya tidak sesuai
atau under size.
1.4 Komponen disiapkan untuk proses pemanasan.
1.5 Proses pemanasan dilaksanakan sebagai
persiapan untuk tahap perbaikan selanjutnya.
1.6 Semua kegiatan proses pemanasan
dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard
Operation Procedures), undang-undang K 3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan
perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan
perusahaan.
02 Merekondisi
komponen engine
untuk kelurusan /
kerataan
2.1 Kelurusan/kerataan komponen engine untuk
rekondisi dilaksanakan tanpa menyebabkan
kerusakan terhadap komponen atau sistem
lainnya.
2.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi
pabrik dan dipahami.
2.3 Komponen diukur sebagai persiapan untuk
proses rekondisi.
Rekondisi Komponen Engine 130
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Komponen dipasang dan dijepit pada
peralatan pelurusan/perataan.
Komponen engine diluruskan dengan
menggunakan metode perbaikan/kerataan
yang tepat.
2.5 Seluruh kegiatan pelurusan/perataan
pengencangan dilaksanakan berdasarkan SOP
(Standard Operation Procedures).
2.6 Undang-undang K 3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja), peraturan perundang-
undangan dan prosedur/ kebijakan
perusahaan.
Batasan Variabel
1. Batasan konteks:
Standar kompetensi ini berlaku untuk Rekondisi engine.
2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk:
2.1 Spesifikasi kendaraan pabrik
2.2 SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan
2.3 Persyaratan ditempat kerja/industri
2.4 Kebutuhan pelanggan
2.5 Spesifikasi produk perusahaan
3. Pelaksanaan K 3 harus memenuhi:
3.1 Undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
3.2 Ketentuan di bidang industri.
4. Sumber-sumber dapat termasuk:
4.1 Peralatan tangan/hand tools, peralatan bertenaga/power tools,
peralatan pengangkatan, peralatan pengukuran, peralatan tekanan
hidrolik
4.2 Peralatan pemanas, oven pemanas, mesin rekondisi
5. Kegiatan:
Rekondisi Komponen Engine 131
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus
meliputi:
5.1 Pengerasan dan pelunakan
5.2 Komponen untuk pelurusan
5.3 Komponen pengerjaan dengan mesin
5.4 Pengukuran dan pembandingan pada spesifikasi
6. Persyaratan khusus dapat termasuk:
Kepala silinder baik aluminium dan besi tuang, piston, batang piston, poros
engkol dan poros bubungan/camshaft.
Panduan Penilaian
1. Konteks:
1.1 Pengetahuan dan ketrampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan
dan tidak melalui pekerjaan.
1.2 Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang
diawasi dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama.
Jika kondisi tempat kerja tidak memungkinkan, penilaian dapat
dilakukan melalui simulasi.
1.3 Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan
langsung.
2. Aspek-aspek penting:
Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan
kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang
berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut:
2.1 proses rekondisi komponen dilakukan tanpa merusak peralatan dan
perlengkapan atau melukai diri
2.2 proses pengerjaan rekondisi dilakukan dengan mensilensi SOP
untuk memenuhi spesifikasi toleransi
3. Pengetahuan dasar:
3.1 Informasi teknik yang sesuai termasuk teknik menggambar
3.2 Persyaratan peralatan keamanan
3.3 Persyaratan keselamatan diri
3.4 Efek panas terhadap berbagai logam serta prosedur pemanasan
3.5 Teknik pelurusan/perataan komponen
3.6 Teknik pengerasan dan pelunakan
4. Penilaian praktek:
4.1 Mengakses, memahami dan menerapkan informasi teknik
4.2 Menggunakan peralatan yang sesuai
4.3 Menggunakan teknik pengukuran
4.4 Melaksanakan pelurusan komponen
Rekondisi Komponen Engine 132
4. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
4.5 Melaksanakan pengerasan dan pelunakan komponen
4.6 Memanaskan komponen untuk melaksanakan rekondisi
5. Unjuk Kerja dari ketrampilan yang diperlukan:
5.1 Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana
kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh
pengawas.
5.2 Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan
kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa
oleh pengawas.
5.3 Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri
dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
Kompetensi Kunci
No Kompetensi Kunci Dalam Unit ini Tingkat
1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 2
2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1
3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2
4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan ide-ide dan tehnik matematika 2
6 Memecahkan masalah 2
7 Menggunakan teknologi 2
Rekondisi Komponen Engine 133