SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
PENGERTIAN DAN
UNSUR-UNSUR
PENDIDIKAN
PENGERTIAN PENDIDIKAN
 Pendidikan sebagai transformasi budaya
 Pendidikan sebagai proses pembentukan
pribadi
 Pendidikan sebagai proses penyiapan
warga negara
 Pendidikan sebagai penyiapan tenaga kerja
Langeveld (Saduloh, 2007) mengemukakan bahwa
pendidikan adalah bimbingan yang diberikan orang
dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk
mencapai kedewasaannya.
Brojonegoro (Saduloh, 2007) mengemukakan bahwa
pendidikan adalah memberi bantuan kepada orang
yang belum dewasa dalam pertumbuhan dan
perkembangannya samapai mencapai
kedewasaannnya baik rohani maupun jasmani.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
 Tujuan Umum: Tujuan pendidikan nasional
Indonesia
 Tujuan Institusional: Tujuan yang menjadi
tugas lembaga pendidikan tertentu
 Tujuan kurikuler: Tujuan bidang studi atau
mata pelajaran
 Tujuan instruksional: Tujuan pokok bahasan
atau sub pokok bahasan dari bidang studi
tertentu
PENDIDIKAN SEPANJANG
HAYAT
Alasan yang menopang diperlukannnya PSH:
 Ekonomi : pembiayaan lebih luas dan longgar
 Faktor Sosial: Perubahan peranan seseorang
dalam kaitannnya dengan Perkembangan IPTEK
 Perkembangan IPTEK
 Sifat Pekerjaan
CIRI-CIRI Pendidikan
Sepanjang Hayat
 Menghilangkan tembok pemisah antara
sekolah dengan lingkungan kehidupan nyata
di luar sekolah
 Menempatkan kegiatan belajar sebagai
bagian integral dari proses hidup
berkesinambungan
 Lebih mengutamakan pembekalan sikap dan
metoda daripada isi pendidikan
 Menempatkan peserta didik sebagai pelaku
utama dalam proses pendidikan
ALASAN PSH PERLU DIGALAKAN
 Pada hakekatnya belajar berlangsung
sepanjang hidup
 Sekolah tradisional tidak dapat memberikan
bekal kerja yang coraknya semakin tidak
menentu dan cepat berubah
 Pendidikan pada masa balita punya peranan
penting sebagai fondasi pembentukan
kepribadian dan bagi aktualisasi diri
 Sekolah tradisional mengganggu pemerataan
keadilan utuk memperoleh pendidikan
 Biaya penyelenggaraan sekolah tradisional
mahal
KEMANDIRIAN DALAM BELAJAR
Aktivitas belajar yang
berlangsungnya lebih didorong
oleh kemauan sendiri, pilihan
sendiri dan tanggung jawab
sendiri dari pembelajar
ALASAN PERLUNYA
KEMANDIRIAN DALAM
BELAJAR
 Perkembangan IPTEK yang berlangsung pesat
sehingga tidak mungkin lagi para pendidik
mengajarkan semua konsep dan fakta kepada
siswa
 Penemuan IPTEK tidak mutlak benar 100%,
sifatnya relatif.
 Pemahaman konsep-konsep yang rumit dan
abstrak lebih mudah melalui contoh-contoh konkrit
 Pembelajaran seyogyanya tidak dilepaskan dari
pengembangan sikap dan nilai-nilai dalam diri
peserta didik
UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN
• Peserta didik
• Pendidik
• Interaksi edukatif
• Tujuan Pendidikan
• Materi pendidikan
• Alat dan Metoda
• Lingkungan Pendidikan
PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM
Sistem adalah kesatuan integral dari
berbagai komponen yang satu sama
lain saling berpengaruh dengan
fungsinya masing-masing tetapi
terarah pada pencapaian satu tujuan
KOMPONEN SISTEM
PENDIDIKAN
 Raw input: Siswa Baru
 Instrumental input: guru, non guru, administrasi
sekolah, kurikulum, anggaran, sarana dan
prasarana
 Environmental input: sosbud, kependudukan,
keamanan, ekonomi, politik
 Output: Tamatan (lulusan, putus sekolah)
 Dari komponen ke sistem
Supaya tiap komponen dapat dianalisis lebih
mendalam baik fungsinya maupun
hubungannnya sehingga ditemukan cara
pemecahan yang lebih baik
 Dari sistem ke komponen
Agar memandang suatu persoalan tidak lepas
dari hal-hal yang melatar belakangi atau
mewadahinya
Pengajaran
lebih menekankan wawasan dan pengetahuan
tentang bidang/ program tertentu
memakan waktu relatif pendek
metodenya lebih bersifat psikologis dan
pendekatan manusiawi
Pendidikan
lebih menekankan pada pembentukan
manusianya
memakan waktu relatif panjang
metodenya lebih bersifat psikologis dan
pendekatan manusiawi
LANDASAN DAN ASAS-ASAS
PENDIDIKAN SERTA
PENERAPANNYA
EMPAT MAZHAB FILSAFAT
PENDIDIKAN
• Idealisme
• Realisme
• Materialisme
• Eksistensialisme
• Parenialisme
• Essensialisme
• Perenialisme
• Pragmatisme dan Progresivime
• Rekonstruksionisme
ESSENSIALISME
Aliran yang mengutamakan pelajaran teoritik (the liberal
arts), yang meliputi:
 Penguasaan bahasa termasuk retorika
Gramatika
Kesusastraan
Filsafat
Ilmu Kealaman
Matematika
Sejarah
Seni
(Untuk SD : Calistung)
Aliran yang menekankan keabadian teori
kehikmatan, meliputi:
Pengetahuan yang benar
Keindahan
Kecintaan pada kebaikan
(Kurikulum wajib dan berlaku umum: bahasa,
matematika, logika, IPA dan sejarah)
Mengutamakan belajar
dari kehidupan
sepanjang hayat
Menempatkan sekolah
sebagai pelopor
pembaharuan
LANDASAN PENDIDIKAN
• Landasan Filosofis: Pancasila
• Landasan Sosiologis: Masyarakat Indonesia
• Landasan Kultural: Kebudayaan Nasional
• Landasan Psikologis: Perkembangan Peserta
Didik
• Landasan Ilmiah dan Teknologis:
Perkembangan IPTEK
SEMBOYAN DALAM PENDIDIKAN
• Ing ngarso sung tulodo : jika di
depan memberi contoh
• Ing madyo mangun karso: jika di
tengah, membangkitkan kehendak ,
hasrat, motivasi)
• Tutwuri Handayani: Jika di belakang
memberikan dorongan
ASAS-ASAS POKOK PENDIDIKAN
• Asas Tutwuri Handayani
• Asas Belajar Sepanjang Hayat
• Asas Kemandirian dalam Belajar
ASAS TUTWURI HANDAYANI
• Setiap orang mempunyai hak untuk mengatur dirinya sendiri
mengingat tertibnya persatuan dalam peri kehidupan umum.
• Pengajaran harus memberikan pengetahuan yang berfaedah, yang
dalam arti lahir dan bathin dapat memerdekakan diri
• Pengajaran harus berdasar pada kebudayaan dan kebangsaan
sendiri
• Pengajaran harus tersebar luas sampai dapat menjangkau kepada
seluruh rakyat
• Untuk mengejar kemerdekaan hidup yang sepenuh-penuhnya lahir
maupun bathin hendaknya diusakan dengan kekuatan sendiri dan
menolak bantuan apapun dan dari siapapun yang mengikat, baik
berupa ikatan lahir maupun ikatan bathin
• Konsekuensi hidup dengan kekuatan sendiri maka mutlak harus
membelanjai sendiri segala usaha yang dilakukan
• Dalam mendidik anak-anak perlu adanya keikhlasan lahir dan
bathin untuk mengorbankan segala kepentingan pribadi demi
keselamatan dan kebahagiaan anak-anak.
ASAS BELAJAR SEPANJANG HAYAT
• Pendidikan harus meliputi seluruh hidup individu
• Pendidikan mengarah kepada pembentukan,
pembaharuan, peningkatan, dan penyempurnaan
secara sistematis pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang dapat meningkatkan kondisi hidupnya.
• Tujuan akhir pendidikan adalah mengembangkan
penyadaran diri setiap individu
• Pendidikan meningkatkan kemampuan dan motivasi
untuk belajar mandiri
• Pendidikan mengakui kontribusi semua pengaruh
pendidikan yang mungkin terjadi termasuk yang
formal, non formal dan informal.
ASAS KEMANDIRIAN DALAM BELAJAR
Dalam kemandirian belajar dihindari campur
tangan guru, tetapi guru selalu siap untuk
mengulurkan tangan apabila diperlukan.
Kemandirian siswa dalam belajar
menempatkan guru sebagai fasilitator dan
motivator di samping perannya sebagi
informator, organisator dan sebagainya.
HATUR NUHUN

More Related Content

Similar to Pendidikan Sepanjang Hayat

Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...
Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...
Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...Yaser Lopekabausirah
 
Konseppendidikan 121010031652-phpapp02
Konseppendidikan 121010031652-phpapp02Konseppendidikan 121010031652-phpapp02
Konseppendidikan 121010031652-phpapp02Wan Azmanan Wan Yusoff
 
Sesi 2. Profil Pendidikan di Indonesia
Sesi 2.   Profil Pendidikan di IndonesiaSesi 2.   Profil Pendidikan di Indonesia
Sesi 2. Profil Pendidikan di IndonesiaDaniel Saroengoe
 
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.Maruttha Puspita
 
Latar Belakang Perlunya BK bagi siswa
Latar Belakang Perlunya BK bagi siswaLatar Belakang Perlunya BK bagi siswa
Latar Belakang Perlunya BK bagi siswaElvira Ulni
 
Pengantar pendidikan
Pengantar pendidikanPengantar pendidikan
Pengantar pendidikananitaairhi
 
Bimbingan & kons1
Bimbingan & kons1Bimbingan & kons1
Bimbingan & kons1Pena Bangsa
 
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJARAKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAREuisKomaracilvi
 
Bab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyaniBab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyaniyani12345
 
2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan
2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan
2. Falsafah Pendidikan KebangsaanNormala Mehat
 
PPT_PENGANTAR_PENDIDIKAN_PENGERTIAN_DAN.pptx
PPT_PENGANTAR_PENDIDIKAN_PENGERTIAN_DAN.pptxPPT_PENGANTAR_PENDIDIKAN_PENGERTIAN_DAN.pptx
PPT_PENGANTAR_PENDIDIKAN_PENGERTIAN_DAN.pptxperpusikipmu
 
Peran guru bk di sekolah
Peran guru bk di sekolahPeran guru bk di sekolah
Peran guru bk di sekolahSuTedjo Tee
 
PENDIDIKAN AFEKTIF, PERSPEKTIF DAN HISTORIS.pptx
PENDIDIKAN AFEKTIF, PERSPEKTIF DAN HISTORIS.pptxPENDIDIKAN AFEKTIF, PERSPEKTIF DAN HISTORIS.pptx
PENDIDIKAN AFEKTIF, PERSPEKTIF DAN HISTORIS.pptxGURUSM3T
 
PPT PEDAGOGY GROUP 1 TENTANG PENDIDIKAN INDONESIA.pptx
PPT PEDAGOGY GROUP 1 TENTANG PENDIDIKAN INDONESIA.pptxPPT PEDAGOGY GROUP 1 TENTANG PENDIDIKAN INDONESIA.pptx
PPT PEDAGOGY GROUP 1 TENTANG PENDIDIKAN INDONESIA.pptxAlucardKeren
 
Aliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikanAliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikanzaza29
 

Similar to Pendidikan Sepanjang Hayat (20)

Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...
Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...
Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...
 
Konseppendidikan 121010031652-phpapp02
Konseppendidikan 121010031652-phpapp02Konseppendidikan 121010031652-phpapp02
Konseppendidikan 121010031652-phpapp02
 
Sesi 2. Profil Pendidikan di Indonesia
Sesi 2.   Profil Pendidikan di IndonesiaSesi 2.   Profil Pendidikan di Indonesia
Sesi 2. Profil Pendidikan di Indonesia
 
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
 
Latar Belakang Perlunya BK bagi siswa
Latar Belakang Perlunya BK bagi siswaLatar Belakang Perlunya BK bagi siswa
Latar Belakang Perlunya BK bagi siswa
 
Pengantar pendidikan
Pengantar pendidikanPengantar pendidikan
Pengantar pendidikan
 
Bimbingan & kons1
Bimbingan & kons1Bimbingan & kons1
Bimbingan & kons1
 
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJARAKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
 
Bab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyaniBab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyani
 
2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan
2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan
2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan
 
PPT_PENGANTAR_PENDIDIKAN_PENGERTIAN_DAN.pptx
PPT_PENGANTAR_PENDIDIKAN_PENGERTIAN_DAN.pptxPPT_PENGANTAR_PENDIDIKAN_PENGERTIAN_DAN.pptx
PPT_PENGANTAR_PENDIDIKAN_PENGERTIAN_DAN.pptx
 
Peran guru bk di sekolah
Peran guru bk di sekolahPeran guru bk di sekolah
Peran guru bk di sekolah
 
PENDIDIKAN AFEKTIF, PERSPEKTIF DAN HISTORIS.pptx
PENDIDIKAN AFEKTIF, PERSPEKTIF DAN HISTORIS.pptxPENDIDIKAN AFEKTIF, PERSPEKTIF DAN HISTORIS.pptx
PENDIDIKAN AFEKTIF, PERSPEKTIF DAN HISTORIS.pptx
 
Reno pp
Reno ppReno pp
Reno pp
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikan
 
PPT PEDAGOGY GROUP 1 TENTANG PENDIDIKAN INDONESIA.pptx
PPT PEDAGOGY GROUP 1 TENTANG PENDIDIKAN INDONESIA.pptxPPT PEDAGOGY GROUP 1 TENTANG PENDIDIKAN INDONESIA.pptx
PPT PEDAGOGY GROUP 1 TENTANG PENDIDIKAN INDONESIA.pptx
 
Pengertian pendidikan
Pengertian pendidikanPengertian pendidikan
Pengertian pendidikan
 
Pengertian pendidikan
Pengertian pendidikanPengertian pendidikan
Pengertian pendidikan
 
Aliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikanAliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikan
 
Kurikulum pembelajaran
Kurikulum pembelajaranKurikulum pembelajaran
Kurikulum pembelajaran
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

Pendidikan Sepanjang Hayat

  • 2. PENGERTIAN PENDIDIKAN  Pendidikan sebagai transformasi budaya  Pendidikan sebagai proses pembentukan pribadi  Pendidikan sebagai proses penyiapan warga negara  Pendidikan sebagai penyiapan tenaga kerja
  • 3. Langeveld (Saduloh, 2007) mengemukakan bahwa pendidikan adalah bimbingan yang diberikan orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaannya. Brojonegoro (Saduloh, 2007) mengemukakan bahwa pendidikan adalah memberi bantuan kepada orang yang belum dewasa dalam pertumbuhan dan perkembangannya samapai mencapai kedewasaannnya baik rohani maupun jasmani.
  • 4. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
  • 5.  Tujuan Umum: Tujuan pendidikan nasional Indonesia  Tujuan Institusional: Tujuan yang menjadi tugas lembaga pendidikan tertentu  Tujuan kurikuler: Tujuan bidang studi atau mata pelajaran  Tujuan instruksional: Tujuan pokok bahasan atau sub pokok bahasan dari bidang studi tertentu
  • 6. PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT Alasan yang menopang diperlukannnya PSH:  Ekonomi : pembiayaan lebih luas dan longgar  Faktor Sosial: Perubahan peranan seseorang dalam kaitannnya dengan Perkembangan IPTEK  Perkembangan IPTEK  Sifat Pekerjaan
  • 7. CIRI-CIRI Pendidikan Sepanjang Hayat  Menghilangkan tembok pemisah antara sekolah dengan lingkungan kehidupan nyata di luar sekolah  Menempatkan kegiatan belajar sebagai bagian integral dari proses hidup berkesinambungan  Lebih mengutamakan pembekalan sikap dan metoda daripada isi pendidikan  Menempatkan peserta didik sebagai pelaku utama dalam proses pendidikan
  • 8. ALASAN PSH PERLU DIGALAKAN  Pada hakekatnya belajar berlangsung sepanjang hidup  Sekolah tradisional tidak dapat memberikan bekal kerja yang coraknya semakin tidak menentu dan cepat berubah  Pendidikan pada masa balita punya peranan penting sebagai fondasi pembentukan kepribadian dan bagi aktualisasi diri  Sekolah tradisional mengganggu pemerataan keadilan utuk memperoleh pendidikan  Biaya penyelenggaraan sekolah tradisional mahal
  • 9. KEMANDIRIAN DALAM BELAJAR Aktivitas belajar yang berlangsungnya lebih didorong oleh kemauan sendiri, pilihan sendiri dan tanggung jawab sendiri dari pembelajar
  • 10. ALASAN PERLUNYA KEMANDIRIAN DALAM BELAJAR  Perkembangan IPTEK yang berlangsung pesat sehingga tidak mungkin lagi para pendidik mengajarkan semua konsep dan fakta kepada siswa  Penemuan IPTEK tidak mutlak benar 100%, sifatnya relatif.  Pemahaman konsep-konsep yang rumit dan abstrak lebih mudah melalui contoh-contoh konkrit  Pembelajaran seyogyanya tidak dilepaskan dari pengembangan sikap dan nilai-nilai dalam diri peserta didik
  • 11. UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN • Peserta didik • Pendidik • Interaksi edukatif • Tujuan Pendidikan • Materi pendidikan • Alat dan Metoda • Lingkungan Pendidikan
  • 12. PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM Sistem adalah kesatuan integral dari berbagai komponen yang satu sama lain saling berpengaruh dengan fungsinya masing-masing tetapi terarah pada pencapaian satu tujuan
  • 13. KOMPONEN SISTEM PENDIDIKAN  Raw input: Siswa Baru  Instrumental input: guru, non guru, administrasi sekolah, kurikulum, anggaran, sarana dan prasarana  Environmental input: sosbud, kependudukan, keamanan, ekonomi, politik  Output: Tamatan (lulusan, putus sekolah)
  • 14.  Dari komponen ke sistem Supaya tiap komponen dapat dianalisis lebih mendalam baik fungsinya maupun hubungannnya sehingga ditemukan cara pemecahan yang lebih baik  Dari sistem ke komponen Agar memandang suatu persoalan tidak lepas dari hal-hal yang melatar belakangi atau mewadahinya
  • 15. Pengajaran lebih menekankan wawasan dan pengetahuan tentang bidang/ program tertentu memakan waktu relatif pendek metodenya lebih bersifat psikologis dan pendekatan manusiawi Pendidikan lebih menekankan pada pembentukan manusianya memakan waktu relatif panjang metodenya lebih bersifat psikologis dan pendekatan manusiawi
  • 16. LANDASAN DAN ASAS-ASAS PENDIDIKAN SERTA PENERAPANNYA
  • 17. EMPAT MAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN • Idealisme • Realisme • Materialisme • Eksistensialisme • Parenialisme • Essensialisme • Perenialisme • Pragmatisme dan Progresivime • Rekonstruksionisme
  • 18. ESSENSIALISME Aliran yang mengutamakan pelajaran teoritik (the liberal arts), yang meliputi:  Penguasaan bahasa termasuk retorika Gramatika Kesusastraan Filsafat Ilmu Kealaman Matematika Sejarah Seni (Untuk SD : Calistung)
  • 19. Aliran yang menekankan keabadian teori kehikmatan, meliputi: Pengetahuan yang benar Keindahan Kecintaan pada kebaikan (Kurikulum wajib dan berlaku umum: bahasa, matematika, logika, IPA dan sejarah)
  • 22. LANDASAN PENDIDIKAN • Landasan Filosofis: Pancasila • Landasan Sosiologis: Masyarakat Indonesia • Landasan Kultural: Kebudayaan Nasional • Landasan Psikologis: Perkembangan Peserta Didik • Landasan Ilmiah dan Teknologis: Perkembangan IPTEK
  • 23. SEMBOYAN DALAM PENDIDIKAN • Ing ngarso sung tulodo : jika di depan memberi contoh • Ing madyo mangun karso: jika di tengah, membangkitkan kehendak , hasrat, motivasi) • Tutwuri Handayani: Jika di belakang memberikan dorongan
  • 24. ASAS-ASAS POKOK PENDIDIKAN • Asas Tutwuri Handayani • Asas Belajar Sepanjang Hayat • Asas Kemandirian dalam Belajar
  • 25. ASAS TUTWURI HANDAYANI • Setiap orang mempunyai hak untuk mengatur dirinya sendiri mengingat tertibnya persatuan dalam peri kehidupan umum. • Pengajaran harus memberikan pengetahuan yang berfaedah, yang dalam arti lahir dan bathin dapat memerdekakan diri • Pengajaran harus berdasar pada kebudayaan dan kebangsaan sendiri • Pengajaran harus tersebar luas sampai dapat menjangkau kepada seluruh rakyat • Untuk mengejar kemerdekaan hidup yang sepenuh-penuhnya lahir maupun bathin hendaknya diusakan dengan kekuatan sendiri dan menolak bantuan apapun dan dari siapapun yang mengikat, baik berupa ikatan lahir maupun ikatan bathin • Konsekuensi hidup dengan kekuatan sendiri maka mutlak harus membelanjai sendiri segala usaha yang dilakukan • Dalam mendidik anak-anak perlu adanya keikhlasan lahir dan bathin untuk mengorbankan segala kepentingan pribadi demi keselamatan dan kebahagiaan anak-anak.
  • 26. ASAS BELAJAR SEPANJANG HAYAT • Pendidikan harus meliputi seluruh hidup individu • Pendidikan mengarah kepada pembentukan, pembaharuan, peningkatan, dan penyempurnaan secara sistematis pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat meningkatkan kondisi hidupnya. • Tujuan akhir pendidikan adalah mengembangkan penyadaran diri setiap individu • Pendidikan meningkatkan kemampuan dan motivasi untuk belajar mandiri • Pendidikan mengakui kontribusi semua pengaruh pendidikan yang mungkin terjadi termasuk yang formal, non formal dan informal.
  • 27. ASAS KEMANDIRIAN DALAM BELAJAR Dalam kemandirian belajar dihindari campur tangan guru, tetapi guru selalu siap untuk mengulurkan tangan apabila diperlukan. Kemandirian siswa dalam belajar menempatkan guru sebagai fasilitator dan motivator di samping perannya sebagi informator, organisator dan sebagainya.