MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
Tuberkulosis paru
1. Tuberkulosis Paru (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis(Helper, 2010). Setiap detik ada 1 orang yang
terinfeksi TB di dunia, setiap tahun terdapat 8 juta penderita TB baru, 1% dari
penduduk dunia akan terinfeksi TB setiap tahunnya. Satu orang memiliki potensi
menular 10 sampai 15 orang dalam 1 tahun. Oleh karena itu, Pada awal tahun
1995, WHO (World Health Organization)dan IUATLD (International Union
Against TB and Lung Diseases) telah merekomendasikan strategi DOTS
(Directly Observed Treatment Short-course) sebagai strategi dalam
penanggulangan TB dan telah terbukti sebagai strategi penanggulangan yang
secara ekonomis paling efektif (cost-efective). Strategi ini dikembangkan dari
berbagi studi, uji coba klinik (clinical trials), pengalaman terbaik (best practices),
dan hasil implementasi program penanggulangan TB selama lebih dari dua
dekade (Depkes RI. 2008). Pengembangan strategi DOTS sampai dengan
tahun 2010 telah dilaksanakan di seluruh propinsi (33 provinsi) pada 497
kabupaten/kota yang ada. Perumusan masalah
Pada bulan Maret 1993 WHO mendeklarasikan TB sebagai global health
emergency. TB dianggap sebagai masalah ke-
sehatan dunia yang penting karena lebih kurang 1/3 penduduk dunia terinfeksi
oleh Mycobacterium tuberculosis dan diperkirakan ada 9 juta pasien TB baru
dan 3 juta kematian akibat TB di seluruh dunia. Diperkirakan 95% kasus TB dan
98% kematian akibat TB di dunia, terjadi pada negara-negara berkembang. Di
seluruh dunia sekitar 19 – 43% populasi saat ini terinfeksi TB, frekuensi penyakit
TB paru di Indonesia masih tinggi dan menduduki urutan ke-3 di dunia setelah
India dan Cina. Diperkirakan jumlah pasien TB di Indonesia sekitar 10% dari
total jumlah pasien TB di dunia.
Hasil Survei Prevalensi TB di Indonesia tahun 2004 menunjukkan bahwa
angka prevalensi TB BTA positif secara nasional 110 per 100.000 penduduk.
Secara regional, prevalensi TB BTA positif di Indonesia dikelompokkan dalam 3
wilayah, yaitu wilayah Sumatera angka prevalensi TB adalah 160 per 100.000
penduduk, wilayah Jawa dan Bali angka prevalensi TB adalah 110 per 100.000
penduduk,