Buku ini membahas pengenalan software animasi 3D Blender dan cara menggunakannya untuk membuat simulasi visual. Buku ini menjelaskan tentang latar belakang pentingnya animasi dan Blender sebagai software animasi open source serta cara menavigasi buku dan mengatur tampilan di Blender.
2. Kata Pengantar
Salam Animasi, buku ini dirancang khusus
untuk penggemar animasi baik peserta didik
maupun instruktur animasi dan dunia
pendidikan pada umumnya. Konten yang
disajikandalambukuini memudahkan pemula
untuk belajar animasi.
Simulasi Visual 3D - Seamolec Blender Ganesha 3 (SBG 3) kata
yang cocok untuk menjadi nama buku ini. SBG 3 adalah paduan
materi animasi 3D menggunakan software open source blender
yang digagas oleh tim Seamolec. Buku Simulasi Visual 3D - SBG 3
menuntunpemulabelajaranimasi dasar penguasaantool blender
dengan hasil akhir modeling obyek dan motion animasi 3D.
Seamolec sebagai penggembang pembelajaran terbuka dan
pendidikanjarakjauhdi asiatenggaramelihatanimasi merupakan
bagian industri kreatif dengan prospek yang menjanjikan, baik
secara industri komersial maupun media pendukung
pembelajaran berbasis audio visual yang bisa dijadikan media
belajar yang bisa dipelajari “dimana saja, kapan saja, dan oleh
siapa saja”.
Untuk membuat animasi dengan hasil yang menakjubkan,
memerlukankreatifitasdanjamterbangtinggi.Denganmengikuti
langkah yang ada dibuku ini dan anda otomatis akan memahami
penggunaan tool menu blender dan mampu menerapan pada
animasi 3D.
Setelahmengikuti teori dan mempraktekkan tutorial di buku ini,
anda bisa berimajinasi dan menvisualkan ide segar anda dengan
menyenangkan, selamat berkarya…
Direktur Seamolec
Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto
3. Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tentang Simulasi Visual SBG3
1.3 Navigasi Buku
1.4 Alat dan Software
Bab II PENGENALAN BLENDER
2.1 Mengenal Blender
2.2 Sejarah Blender
2.3 Animasi Open Source
Bab III PENGUASAAN TOOL BLENDER
3.1 Mengenal Blender
3.2 Sejarah Blender
3.3 Animasi Open Source
Bab IV TUTORIAL
4.1 Pengenalan tool menu
4.2 Modeling Obyek
4.3 Modeling Lapisan Bumi
4.4 Animate Simulasi
Bab V PROSES PRODUKSI SIMULASI VISUAL
5.1 Menentukan Ide dan Tema
5.2 Storyboard
5.3 Produksi
5.4 Composite
Daftar Pustaka
SEAMOLEC
5. I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan animasi di Indonesia sekarang sudah pada
tahap tumbuh berkembang, sejalan dengan didirikan SMK
animasi dan Perguruan Tinggi yang membuka jurusan animasi.
Dunia animasi begitu luas pada penerapanya berupa film
animasi (kartun) danvisualisasi 3Duntukprototype produk atau
presentasi visual produk yang sudah jadi advertising.
Dunia pendidikan berperan menyiapkan sumber daya
manusia yang handal dan kompetitif. Oleh karena itu
penyelenggaraan pendidikan tinggi harus diiringi peningkatan
kompetensisecarasignifikan danmampuberkompetensi dalam
persaingan global.
Perkembangan animasi ini diiringi perkembangan
teknologi komputer grafis yang sangat pesat. Hal tersebut
selaras perkembangan teknologi software yang semakin
terjangkau. Salah satu software yang sekarang mulai di
kembangkanolehbeberapapraktisi animasi di indonesia adalah
blender.
Animasi sudah menjadi konsumsi masyarakat di media
elektronik maupun internet untuk hal tersebut perlu adanya
dukungan software animasi yang legal, karena blender adalah
software animasi open source yang bebas digunakan untuk
produksi dan komersial maka sangat tepat untuk mendukung
peningkatan produksi animasi.
Blender telah menjawab permasalahan animator untuk
menciptakankaryaanimasi yanglebih efisienkarenadalamfitur
blender sudah mencakup semua kebutuhan animator.
Dalam buku ini simulasi visual 3D akan di kombinasikan
dengan software blender sebagai tool animasi. Diharapakan
dengan software ini pengajar dan peserta didik akan lebih
mudah dalam proses berkarya.
6. 1.2. Simulasi Visual 3D (SBG 3)
Simulasi Visual 3D adalah Media untuk menyampaikan
aktualisasi ide dansimulasi modeldalamvideoanimasi 3D, pada
penerapannya simulasi visual 3D ini adalah untuk Simulasi
Prototype Produk – Presentasi Video 3D Produk Jadi
(advertising).
Gambar : Simulasi Visual 3D
Simulasi Visual 3D / SBG 3 atau seamolec blender ganesha tiga
adalah buku paduan materi animasi 3D menggunakan software
open source blender yang berfokus produksi untuk simulasi
visual 3D. Digagas oleh tim Seamolec. Sebelumnya seamolec
membuat SBG 1 yang fokus pada desain karakter film animasi
3D, Kemudian SBG2 fokus pada motion capture animasi, dan
buku SBG 3 menuntun pemula belajar animasi dasar dengan
hasil akhir modeling obyek dan animasi 3D simulasi visual.
Buku ini diramu untuk pembelajaran animasi 3D dasar
menggunakan software open source blender. Isi dalam buku
SBG3 ini meliputi pengetahuan animasi, pengetahuan tentang
software blenderberbasis open source, prosesproduksi animasi
7. dan berisi tutorial yang bisa diikuti dan dipraktekkan untuk
membuat animasi.
Hasil output dari pembelajaran buku SBG 3 ini adalah peserta
mampu membuat karya animasi 3D dengan penguasaan dan
pemahaman tool blender dan mampu menerapkanya.
Untuk membuatanimasi denganhasil yang bagus, memerlukan
kreatifitas dan jam terbang tinggi. Kreator disarankan untuk
mengikuti langkah yang ada dibuku ini secara kontinyu dan
berkelanjutan, diharapkan setelah memahami buku SBG 3 ini
skill penguasaan produksi animasi 3D akan lebih terasah dan
siap melanjutkan pembelajaran animasi secara lebih lanjut.
1.3. Navigasi Buku
Dalam memudahkan mengikuti buku ini sebaiknya lebih dulu
memahami langkah-langkah belajar yang memandu peserta
didik dapat mengikuti dengan mudah
8. 1.4. Alat dan Software
RequirementsMinimal
● 300 MHz CPU
● 128 RAM
● 20 MB free Hdd Space
● 1024 x 786 px x 16 bitcolor
● 3 ButtonMouse
● OpenGL GraphicCard with
● 16 MB RAM
GoodSpecs
● 2 GHz Dual CPU
● 2 GB RAM
● 1920 x 1200 px x 24 bit color
● 3 ButtonMouse
● OpenGL GraphicCard
● with128 or 256 MB RAM
ProdutionSpecs
● 64 bits,Quard core CPU
● 8 GB RAM
● 2 x 1920 x 1200 px x 24 bitcolor
● 3 ButtonMouse
● OpenGL GraphicCard
● with768 MB RAM, ATI
● FireGLor NvidiaQuadro
Multi Platforms
● Linux
● BSD
● Mac OS X
● MS Windows
● FreeBSD
● IRIX
● Solaris
9. II. PENGENALANBLENDER
2.1 Mengenal Blender
Blender adalah aplikasi grafis 3D yg dirilis sebagai
perangkat lunak bebas (OSS) di bawah GNU General Public
License. Dapat digunakan untuk modeling, UV unwrapping,
texturing, rigging, water simulations, skinning, animating,
rendering, particle, dan simulations, non-linear editing,
compositing,danmembuatinteractive3Dapplications,termasuk
games.
Blender tersedia untuk sejumlah OS antara lain: Linux,
Mac OS X,dan MicrosoftWindows.Featurestermasukadvanced
simulation tools seperti rigid body, fluid, cloth and softbody
dynamics, modifier based modeling tools, powerful character
animationtools,anode basedmaterial andcompositing system
dan Python untuk scripting.
2.2 Sejarah Blender
Blender tercipta dari komunitas pecinta animasi dari
berbagai latar belakang, mereka beraliansi membuat sebuah
software yang free open source dan bebas dikembangkan.
Blender di gagas oleh Ton Roosendaal, (belanda) awalnya Ton
Roosendaal mendirikan studio animasi (1988-2002) kemudian
blender menjadi software shareware animation ditahun yang
sama Ton Roosendaal mendirikan blender institute.
Sejak periode 2002 sampai sekarang, blender selalu
update fitur,interface danperforma-nya,sehingga kemampuan
blender untuk digunakan produksi animasi tidak diragukan,
terbukti denganhasil openmovie beberapa film keluaran sintel
(blender institute).
2.3 Animasi OpenSource
10. Dunia animasi 3D dunia berkembang pesat sejak 1995,
ketika film 3D pertama PIXAR (Toy Story) dirilis di Amerika.
Walaupun sebelumnya banyak terdapat riset dan film pendek
3D di beberapa negara, namun kepiawaian PIXAR dan kerja
kerasnya selama 20 tahun sanggup menjadi inspirator banyak
studio animasi di dunia. Hingga saat ini PIXAR masih
mendominasi bisnis animasi 3D dunia selain Dreamwork dan
studio lainnya. Namun tahukan Anda jika keberhasilan dari
studiotersebuttidakterlepasdari risetdandevelopmentselama
puluhantahun.Nah,dibaliksemuanyaitulinuxdanopen source
berperan cukup besar.
Dunia animasi 3D dikejutkan dengan munculnya Open
Movie pertama didunia, Elephants Dreams
(http://www.elephantsdream.org/, 2005). Film berdurasi
pendek ini (durasi) keseluruhannya diproduksi dengan Free
OpenSource Softare (FOSS),dengansoftware utamanyaBlender
(http://blender.org). ED dibuat di Belanda dengan kosep
kolaborasi.Pencetusnya(BlenderInstitute) mengkonsepprodusi
filmini dengan merekrut Animator pilihan dari berbagai dunia.
Mereka berkumpul di Amsterdam selama 1 tahun dan
mengerjakan film hingga selesai dengan bantuan komunitas
Blender di seluruh dunia melalui blog/website. Produser film
sekaligus pencipta software Blender, Ton Rossendaal, adalah
ujung tombak dari project Open Movie ini. Berturut-turut
setalah ED, Blender Institute menciptakan Open Game
(www.yofrankie.org),BigBugsBunny(www.bigbuckbunny.org),
dan terakhir Durian (www.durian.blender.org). Demikianlah
akhirnya genre Animasi Open Source ini dimulai.
Seperti halnya PIXAR dimasa awal, Open Movie
dikerjakan sebagai puncak dari riset danteknologi dibaliknya.
Maksudnya kenapa tema film Toy Story pada saat itu dipilih?
Salah satunya karena PIXAR baru bisa membuat texture plastik
dengan renderman (software render) yang dimilikinya. A Bugs
Life (1998) merupakan penemuan dari teknologi baru mereka,
Monster Inc. (2001) menonjolkan efek Fur (bulu dan rambut),
The Incredible (2004) mencoba efek rambut dan animasi
11. manusia, Finding Nemo (2003) Simulasi air, Ratatouille (2007)
fokusdi makanan, UP (efek Cloud/awan), dan seterusnya. Nah,
Open Movie Blender adalah pembuktian dari kehandalan
software Blender untuk digunakan secara profesional. Setara
dengan industri 3D film pada umumnya. Sedangkan di project
Open Games, Blender terbukti mampu membuat game
profesional dengan Game Engine yang tertanam didalamnya.
Menarik, Blender begitu mempesona khalayak dunia
pada umumnya,danArtist (animator, pelakuCG) pada khusnya.
Kekaguman ini terbayar begitu sempurna dengan integrasi ALL
in One dalam satu paket. Maksudnya, Blender tidak saja
digunakan untuk membuat animasi, namun bisa didalamnya
terdapat game engine, video editor, compositing, internal
render, bahkan menulis Script. Ini bonus ++ bagi seorang
animator profesional, pelajar/mahasiswa, programmer, video
editor, motion graphic designer, dll. Kehadiran setiap rilis
barunya seakan mampu menyedot perhatian berjuta
penggunanya serentak. Tentu saja karena Blender Free dan
Open Source, maka 'kemerdekaan' untuk mengembangkan,
memodifikasi, mendistribusikan, menjadi sebuah software
(baca: dewa) yangseakanturundari langit langsung ke hadapan
user. Sumber (Hiza Ro, animasi opensource, http//:
slideshare.com/hizaro)
12. III. PENGUASAAN TOOL BLENDER
Introduce GUI Blender 2.59 Toolbars
Blender adalah sebuah software yang digunakan untuk
membuat objek 3D, sehingga pembuatan objek-objek 3D lebih
mudah untuk dilakukan.
Secara default, saat membuka aplikasi Blender 2.59,
tampilan Blender yang akan muncul adalah seperti berikut:
Setelah itu klik kiri pada sembarang tempat untuk
menampilkan factory settings pada Blender, sehingga akan
tampil bagian-bagian seperti berikut:
13. Keterangan :
– Header : Menu utama Blender yang terdiri
dari File,Add,Render,dan Help.
– Viewport : Tampilan yang terdiri dari objek 3D
dan objek lainnya.
– Toolbar : Terdiri dari daftar tools yang
memiliki sifat dinamis menurut
objeknya.
– Outliner : Struktur data dari objek pada
Blender.
– Properties : Panel yang memuat berbagai
macam perintah untuk
memodifikasi objek atau
animasi dan bersifat dinamis
mengikuti objek atau tools yang
sedang aktif.
– Timeline : Instruksi yang terkait dengan frame
animasi atau untuk sequencer.
14.
15. 01 Screen Layouts
Disaat Anda membuka Blender 2.59, maka akan
ditampilkan layar secara default seperti pada gambar di atas.
Namun, Andabisa mengganti tampilan default tersebut sesuai
kebutuhan Anda, misalnya kebutuhan Anda untuk merancang
animasi,makaAndabisamemilihlayoutAnimationdanlain-lain.
Letaknya tool ini berada pada pojok kiri atas View Port, atau
masih bagian dari Main Header.
16. 02 Splitting Windows
Splittingwindows adalah membagi menjadi 2 windows
dalamtype yang sama, dimana bisa dilakukan secara horizontal
maupun vertical. Bagaimana caranya melakukan splitting
windows? Cukup simpel untuk melakukan splitting windows,
perhatikan contoh gambar di bawah ini :
Arahkan cursor mouse pada sudut window yang
dilingkari merah, maka kursor akan berubah menjadi (+) tanda
plus. Kemudian klik tombol kiri mouse, lalu tahan dan geser
sesuai yang Anda inginkan, seperti gambar di atas.
Note :
17. ”Untuk splitting windows secara vertical, sama halnya seperti
splitting window secara
horizontal, namun pada hasil splitting window secara vertical
akan mendapatkan 2 window atas dan
bawah”
03 Joining Windows
Menggabungkan 2 windows menjadi satu windows
adalah kebalikan dari splitting windows.
Bisa dilihat pada gambar di bawah ini :
Langkah-langkahnya dapat Anda lihat pada gambar di
atas, arahkan kursor mouse pada sudut window yang dilingkari
warna merah, maka cursor akan berubah menjadi tanda (+),
kemudianklikkiri mouse,tahandangesermenurut garis panah,
setelahitu akan tampil tanda panah besar yang mucul di antara
window, lalu arahkan tanda panah tersebut pada window yang
ingin digabungkan.
Note :
”Untuk joining window secara vertical, sama halnya seperti
joining window secara horizontal, namun pada hasil joining
18. window secara vertical akan mendapatkan 2 window yang
digabungkan antara atas dan bawah”
04 Changing the Editor Type
Ada beberapa jenis editor yang secara default tidak
ditampilkan oleh Blender 2.59, Anda dapat mengganti jenis
editor setiap saat sesuai yang anda inginkan.
05 Shortcut of Numpad
19. Bagi para pengguna netbook atau laptop disarankan
untuk mengaktifkan Emulate Numpad, karena berfungsi untuk
menggantikan tombol Numpad, sehingga bisa menggunakan
perintah Numpad dengan menekan tombol angka pada
keyboard bagian atas. Untuk mengaktifkan Emulate Numpad,
bisa langsung menuju File > User Preferences kemudian ikuti
langkah seperti pada gambar pada bagian dibawah ini:
Berikut ini adalah fungsi angka-angka pada numpad sebagai
shortcut:
[1] Tampak Atas
[3] Tampak Kanan
[7] Tampak Atas
[2] Putar Bawah “15derajat”
[8] Putar Atas “15derajat”
[4] Putar Kiri “15derajat”
[6] Putar Kanan “15derajat”
[5] Orthographic atau Perspektif
20. [0] Camera Perspektif
[CTRL][2] menggeser view objek ke atas
[CTRL][8] menggeser view objek ke bawah
[CTRL][4] menggeser view objek ke samping kanan
[CTRL][6] menggeser view objek ke samping kiri
06 Snap 3D Cursor
Pada dasarnya 3D Cursor digunakanuntukmenentukan
letak objek, sedangkan Snap merupakan sebuah alat bantu
dalammenemukantitikacuanatauyang biasadilakukandengan
menekan SHIFT+S.
Selain itu, Snap juga bisa bisa digunakan saat
mentransformasi objek, dengan cara menekan CTRL sambil
mentransformasi objek, sehingga objek akan bertranformasi
dengan skala tertentu.
07 Adding Object
21. Add merupakan sebuah menu untuk menambahkan
objek pada bidang 3D. Cara menggunakannya, dengan cara
menekan SHIFT+A atau memilihmenu Addpada headermenu.
Dalam menambahkan objek pada Blender, Anda
akan menemui duamacammodus,yaitu Object Mode dan Edit
Mode.
Kedua modus tersebut memiliki fungsi yang berbeda,
yakni pada Edit Mode digunakan untuk melakukan
pengeditan pada objek dengan memilih titik tertentu,
sedangkan Object Mode digunakan untuk pengeditan secara
objekkeseluruhan.Untukmemilih modus antara Object Mode
atau Edit Mode, dapat menekan tombol Tab pada keyboard.
Tampilan kedua Mode tersebut seperti pada gambar dibawah
ini:
22. 08 Transformation
Dalam mengoperasikan objek dalam Blender, Anda
harus mengerti tentang dasar transformasi dalam Blender,
meliputi :
~ Grab / Move : menggeserobjekdenganmenekantombol [G]
~ Rotation : memutar objek dengan menekan tombol [R]
~ Scale : menskala (memperbesar atau memperkecil)
objek dengan menekan tombol [S]
Untuk mentransformasikan objek berdasarkan sumbu (
x,y, z ),anda dapat menggunakan shortcut keyboard, misalnya:
Grab / Move [G]
~ [G]+[X] : objek akan geser pada sumbu X.
~ [G]+[Y] : objek akan geser pada sumbu Y.
~ [G]+[Z] : objek akan geser pada sumbu Z.
~ [G]+[Shift]+[X] : objek akan geser pada sumbu Y dan Z karena
sumbu X telah dikunci untuk tidak
berubah.
23. IV TUTORIAL
Modelling Kursi
1. Buka aplikasi blender.Maka akan muncul tampilan awal seperti
berikut.
2. Lalu ubah viewport menjadi Front Ortho (tekan 1 =
front dan tekan 5 = orthogonal).
Gunakan scroll mouse untuk melakukan zoom in/out atau
bisa juga dengan menggunakan tanda +/‐ pada viewport.
24. 3. Lalu setelahitukitalakukanSplittingwindows
Arahkancursor mouse padasudutwindow yangada garisgaris
yang dilingkari merah,Kemudian [klikkiri ] mouse,lalutahan
dan geserhinggaviewportmembelahduaseperti gambardi
bawahini :
Setelahviewportnampakterbagi dua,ubahlahviewportyang
sebelahkananmenjadi RightOrthodenganmenekan [3 ]=(
View Right)
25. 4. Setelah itu tekan [ A ] untuk menghilangkan seleksi pada
obyek.
Sebelummenekan [ A ] Setelah menekan [A]
5. Selanjutnya untuk mengedit object hingga menjadi sebuah
kursi , kita harus merubah pilihan
ObjectMode Edit Mode
6. Setelahmasukke EditMode,kitamulai membuatbagiandari
sebuahKursi denganmengecilkanobyekdenganmengikuti
sumbuZ dengancara menekan
[ S ]= (Scale) lalu tekan [ Z ]= (Sumbu Z)
26. 7. Selanjutnyaganti salahsatuviewportdenganviewTopOrtho
denganmenekan[7 ]=(View Top) padasalah satu viewport
8. Pastikancursor anda ada di tengah‐tengahobyeksetelahitu
tambahkangarisbaru denganmenekan [CTRL+R ] Pada obyek.
Lalu akanmuncul garis baruberwarnaungu.Seperti gambardi
bawahini :
Setelahitugesergarisberwanaungutersebutkesamping
seperti gambardiatas.
9. Lakukanpenambahangarisbaru lagi denganmenekan [CTRL+R ]
lagi,gesergarisbaru tersebutsehinggadapat membentukseperti
28. SBG1 |SeamolecBlenderGanesha3|Simulasi Visual
10. Ubahlahpilihanmenjadi Face select
11. Kemudian rubah View menjadi Bottom Ortho dengan
menekan [ CTRL+7 ] pada Viewport.
laluseleksi 4bagianpadaobyekuntukmembuatkaki kursi
tersebutdengancaratekan [ Shift ] lalutahandan [ klik kanan ]
untukselesksi pada4bagiantersebut.Seperti gambardi bawah
ini :
12. Ubah view kembali menjadiview FrontOrthodengan
menekan[1 ]= (View Front),kemudianextrudekebawah
tekan[ E ]=(Extrude) lalutekan [Z ]= (SumbuZ) untuk
membuatbagiankaki padakursi.
29. SBG1 |SeamolecBlenderGanesha3|Simulasi Visual
13. Selanjutnyaubahkembali view menjadi view TopOrthodengan
menekan[7 ]=(View Top) padaviewport.Kemudianseleksi
kembali 2bagianatas kursi untukmembuatsandarankursi
denganmenekan [Shift] lalutahan kemudian [klikkanan ]
pada bagiankursi yangingindi buat sandaran.
14. kemudian anda bisa menekan [
Scroll+Drag ] >> Free Panning,
Lalu extrude bagian tersebut ke atas dengan menekan
[ E ]=( Extrude ) lalumenekan [Z ]=( SumbuZ ).
30. SBG1 |SeamolecBlenderGanesha3|Simulasi Visual
15. Extrude kembali 2bagiantersebutkeatas sekali lagi dengan
menekan[ E ]=(extrude) agar membentuk tampilan seperti
ini :
16. Setelah itu tekan [ A ] untuk unselect.
Lalu kemudianseleksi kembali2bagiankanan dankiri
sandarantersebutdenganmenekankembali [Shift] lalu
tahan kemudian [klikkanan ] padabagiankursi tersebut.
17. Kemudian tekan [ X ] lalu pilih Faces, untuk menghapus bagian
yang sandaran yang akan disambungkan.
31. SBG1 |SeamolecBlenderGanesha3|Simulasi Visual
Hasilnyabagianobyekyangtelahdiseleksi tadi hilang.seperti
gambar di bawah ini :
18. Sambungkanbagiankursi yanghilangtersebutdengan
menseleksi salahsatubagiankanandankiri bagiandari kursi,
dengancara ubah pilihanmenjadi Edge select,Laluseleksi
kembali salahsatubagiankursi kanandan kiri yangsaling
berhadapan.
Kemudian tekan [ F ] untuk menggabungkan bagian yang telah
terseleksi. Hingga menjadi seperti ini :
32. SBG1 |SeamolecBlenderGanesha3|Simulasi Visual
Setelahitulakukankembali dengancarayangsama untuk
menyambungkankembalibagian‐bagianobyekyangbelum
tersambunghinggasemuabidang menutupmenjadiseperti ini
:
19. Jikainginmelihathasil kursi yangtelahandabuatbisa
menekan[0 ] (nol) untukpenglihatankamera,kemudian
pastikanobyekkursi yangandabuat ada di tengahtengan
batas penglihatankamera.
20. Setelahandapastikanobyekandaadadi tengahtengah
jangkauankamerankemudianandatekan [F12 ] untukmelihat
preview gambarobyekkursi anda.
Bisadilihatdengangambardi bawahini :
33. SBG1 |SeamolecBlenderGanesha3|Simulasi Visual
Jikaingintampilankembali seperti sebelumnyabisa
menekan[Esc ].
21. Agar kursi yang anda buat lebih menarik anda bisa
memberinya material/ warna sesuai dengan warna
kebutuhan anda.
Caranya pilih Material Diffuse,lalupilihwarnayangsesuai
dengankebutuhananda.
22. Kemudianandakembalikan EditMode ObjectMode Lalu tekan
[ Shift + S ] padaviewportkemudianpilih
Cursor to center
34. SBG1 |SeamolecBlenderGanesha3|Simulasi Visual
23. Untuk menahan pantulan cahaya anda bisa menambahkan
obyek baru, dengan memilih
Add Mesh Plane
Maka akanmucul obyekbaru,yang akan kitagunakansebagai alas
pada kursi,kemudianalastersebutdapatandatempatkandi bawah
kursi,setelahitubesarkanalastersebutdenganmenekan [S
]=(scale).Seperticontohgambar di bawahini :
35. SBG1 |SeamolecBlenderGanesha3|Simulasi Visual
24. Agar lebih indah untuk dilihat, anda ubah cahaya menjadi
Area, dengan cara :
[ klik kanan ] pada lampu cahaya yang ada di viewport,
kemudian ubah pengaturan cahaya menjadi Area, agar
dapat memberikan sinar secara keseluruhan, lalu ubah
Energy cahaya menjadi 0.400 dan letakan cahaya lampu
area diatas kursi tersebut. Seperti gambar dibawah ini :
36. SBG1 |SeamolecBlenderGanesha3|Simulasi Visual
Setelah itu pilih World kemudian beri tanda ceklis/cek pada
field box – Environment Lighting.
25. Lalu setelah itu render dengan menekan [ F12 ] Kemudian
untuk menyimpan hasil file gambar tersebut pilih Image Save
As Image
38. SBG1 |SeamolecBlenderGanesha3|Simulasi Visual
V. PROSES PRODUKSI SIMULASI VISUAL
5.1 MenentukanIde dan Tema
Dalam produksi simulasi visual yang harus dilakukan adalah
menentukantema, misal tentang mesin, kelistrikan, pertanian,
IT, desain produk, biologi, kimia, dll.
Setelahmenentukantema,selajutnyamencari sumber informasi
terkait suatu proses yang akan di visualisasikan, dalam
menentukan tema sangat di sarankan melakukan banyak
membaca literatur proses kerja, observasi benda yang akan di
visualkan dan diskusi dengan narasumber terkait dengan tema
yang akan dibuat.
Data yang sudah terkumpul akan di catat dan dibuat sinopsis
proses dari awal hingga akhir. Pada perencanaan produksi di
harapkan tercakup detail konsep seperti alur cerita, konsep
visual, narasi, musik ilustrasi.
39. SBG1 |SeamolecBlenderGanesha3|Simulasi Visual
5.2 Membuat Storyboard
Storyboard adalah narasi visual / panduan visual yang akan
memudahkan proses produksi. Dalam ilustrasi storyboard
biasanya akan tercakup informasi tata bidik kamera, durasi dan
perencanaan animasi.
Contoh : Ilustrasi storyboard
40. SBG1 |SeamolecBlenderGanesha3|Simulasi Visual
5.3 Produksi
Pada tahap Produksi adalah proses permodelan obyek dengan
menggunakan software digital yaitu blender. Seteleh
permodelan selesai secara keseluruhan kemudian obyek yang
sudah di modeling akan di animasikan mengikuti panduan
storyboard.
Gambar . Modeling Obyek
5.4 Compositing
Pada tahap ini adalah mengkomposisikan video hasil animasi untuk
kemudian di selaraskan dengan narasi dan musik ilustrasi, jika proses
komposisi selesai maka akan di render untuk dijadikan video secara
utuh.
41. SBG1 |SeamolecBlenderGanesha3|Simulasi Visual
Daftar Pustaka
Arbi pramana, Lighting,http//: ilmu3dblogspot.com ,diakses
tanggal 15 maret2012
Hiza Ro, animasiopensource,http//:slideshare.com/hizaro,diakses
tanggal 20 februari 2012
Hiza Ro, presentasimsd,http//:slideshare.com/hizaro,diakses
tanggal 20 februari 2012