SlideShare a Scribd company logo
1 of 127
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
1
PENGANTAR
Dunia komputer grafis sangat luas dan kompleks
karena terdapat beberapa aplikasi pengolah gambar dan
tata letak halaman publikasi. Munculnya berbagai aplikasi
pengolah gambar dan tata letak disebabkan kebutuhan yang
berbeda-beda mulai dari: printing, adversiting, broadcasting
maupun keperluan lain. Jika dikaji lebih mendalam, aplikasi
tersebut dikelompokkan menjadi beberapa bagian yaitu:
1. Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)
Program ini sering digunakan untuk keperluan
pembuatan brosur, pamflet, booklet, poster, dan lain yang
sejenis. Program ini mampu mengatur penempatan teks dan
gambar yang diambil dari program lain (seperti Adobe
Photoshop).
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
• Adobe FrameMaker
• Adobe In Design
• Adobe PageMaker
• Corel Ventura
• Microsoft Publisher
• Quark Xpress
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
2
2. Aplikasi Pengolah Vektor/Garis
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat
digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk
vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator
Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi
beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung.
Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
• Adobe Illustrator
• Beneba Canvas
• CorelDraw
• Macromedia Freehand
• Metacreations Expression
• Micrografx Designer
3. Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat
dimanfaatkan untuk mengolah gambar/manipulasi foto
(photo retouching). Semu objek yang diolah dalam progam-
program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa
titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu,
misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa
kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu.
Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok
ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
3
dianggap sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari
program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan
program pengolah pixel/titik secara otomatis akan
dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik.
Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah:
• Adobe Photoshop
• Corel Photo Paint
• Macromedia Xres
• Metacreations Painter
• Metacreations Live Picture
• Micrografx Picture Publisher
• Microsoft Photo Editor
• QFX
• Wright Image
PIXEL VERSUS VEKTOR
Mungkin banyak di antara para desainer pemula
bertanya mengenai perbedaan yang mendasar antara pixel
dan vektor. Sebenarnya, dalam komputer grafis hal tersebut
merupakan prinsip dasar yang perlu dipahamai. Ketika
menyimpan sebuah obyek dari program pengolah gambar
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
4
maupun garis telah tersimpan tentang objek tersebut yang
berupa faktor pembentuk sebuah objek.
Sebagai contoh sebuah kotak persegi berwarna biru,
dalam aplikasi pengolah garis (vektor) menyimpan informasi
pembentuk objek tersebut dalam sebuah warna yang solid.
Sehingga ketika objek tersebut tampilannya diperbesar
secara maksimal (sebesar-besarnya) maka akan tetap solid.
Sedangkan jika objek tersebut diolah dengan aplikasi
pengolah gambar (pixel) apabila tampilan diperbesar secara
maksimal maka akan nampak sebagai titik-titik kecil dengan
kerapatan tertentu, perbedaan warna sangat jelas dengan
ruang kosong, dan warnanya pun akan terurai.
Aplikasi pengolah garis (vektor) sering disebut sebagai
resolution independent karena berapapun resolusi yang
digunakan, bentuk dan warna objek tidak akan berubah,
apalagi mengalami perpecahan warna. Salah satu bukti
teori ini adalah saat Anda mengekspor sebuah obyek dalam
bentuk vektor ke dalam sebuah aplikasi pengolah garis
(pixel) dalam format .eps (Encapsuled Postscript) maka akan
muncul kotak dialog yang akan menanyakan tentang
resolusi yang diiinginkan. Namun ketika Anda mengekspor
objek dari aplikasi pengolah gambar (pixel) dalam format
.eps. kotak dialog tersebut tidak akan muncul.
Buku ini sengaja disusun untuk sekedar membagi
ilmu dan pengalaman yang pernah saya alami ketika
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
5
mendesain publikasi maupun mendesain web. Tidak
lengkap memang, namun harapan saya semoga dapat
menjadi referensi dalam mempelajari dan mengembangkan
kemampuan agar menjadi seorang desain grafis yang
handal.
Meskipun di sana-sini masih banyak kekurang mohon
kiranya para pembaca dapat mengirimkan pesan lewat
email maupun konsultasi di Yahoo Massanger. Semoga
buku ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Bogor, Awal tahun 2006
Penulis
slametr@brainmatics.com
sl4metr@yahoo.com
YM : sl4metr
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
7
What is Photoshop?
Sebuah image (gambar/foto) dapat berfungsi sebagai
media yang dapat memberikan informasi yang disampaikan
kepada masyarkakat. Orang lebih mudah memahami sebuah
pesan hanya dengan melihat gambar dibanding harus
membaca teks. Ketika menemukan sebuh pamflet, brosur,
maupun booklet yang pertama dilihat adalah gambarnya
kemudian informasi yang disampaikan.
Untuk membuat perpaduan gambar dan teks diperlukan
keterampilan khusus dalam mendesain sebuah image. Selain
dituntut mampu mengembangkan ide juga sedikitnya harus
tahu tentang mengkombinasikan warna maupun mode warna
yang ada. Graphic designer lebih dikenal sebagai peran utama
dalam menciptakan sebuah image yang berkualitas yang
dapat membuat tampilan beberapa publikasi seperti sampul
buku maupun majalah, brosur, booklet, leaflet, banner, katalog
dan publikasi lain yang sejenis menjadi impresif.
BAB
1
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
8
SEJARAH SINGKAT
Seorang profesor dari Michigan (USA) bernama Glenn
Knol membuat sebuah eksperimen untuk mengolah foto
secara digital. Dengan alat seadanya, sang profesor bekerja
keras di ruang gelap (dark room) milik pribadinya. Beliau
memiliki dua orang anak yang bernama: John Knoll dan
Thomas Knoll. Kedua anak tersebut meneruskan cita-cita
ayahnya untuk membuat sebuah program pengolah gambar
secara digital tersebut.
Singkat cerita, akhirnya kedua saudara tersebut berhasil
menciptakan sebuah program aplikasi pengolah gambar yang
saat itu masih sederhana. Atas penemuan tersebut, sebuah
perusahaan bernama Image Scan memberikan lisensi. Namun
selang satu tahun, lisensi diambil alih oleh Adobe Corporation.
Kemudian program pengolah gambar tersebut diberi nama
Adobe Photoshop. Versi terakhir adalah versi 9 atau lebih
dikenal dengan Adobe Photoshop CS2 (Creative Suite).
Memang, pada awal terciptanya Photoshop hanya
ditujukan untuk keperluan pengolah gambar (fotografi).
Thomas Knoll bersama timnya akhirnya mengembangkan
Photoshop untuk berbagai keperluan seperti: web design
(Image Ready), publishing (Photoshop), animasi (Image Ready),
digital painting (Photoshop), dan bidang lainnya.
Para web design maupun graphic design cenderung
lebih banyak menggunakan program Adobe Photoshop untuk
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
9
membantu pekerjaan di bidang masing-masing karena mudah
digunakan, memiliki warna cerah, mendukung plug-in dari
pihak ketiga, dan hasil output yang fantastik.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
11
Menggunakan Tool
Seperti telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa
terdapat beberapa tambahan tool dan perubahan perintah
pada versi terbaru.
1. MELIHAT AREA KERJA
Ketika pertama kali mengaktifkan program Adobe Photoshop
CS, akan nampak area kerja terbagi menjadi beberapa bagian
menu yaitu: Menu Bar, Option Bar, Toolbox, Pallet Well, dan
Pallete.
Menu bar: berisi menu-menu yang dapat membantu
memudahkan dalam bekerja dan terorganisir sesuai dengan
topik yang saat itu digunakan. Sebagai contoh, menu Layers
berisi menu-menu yang berhubungan dengan Pallete Layers.
Option bar: berisi informasi tentang tool yang saat itu
digunakan.
Toolbox: perangkat utama yang digunakan untuk membuat,
mengedit gambar dan teks.
Pallete well: membantu dalam menata beberapa palet yang
digunakan.
BAB
2
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
12
Pallete: membantu memonitor dan mengedit gambar (image).
Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini:
A = Option bar, B = Toolbox, C = Status bar, D = Menu bar,
E = Pallet Well, F = Pallet
2. TOOLBOX
Menu Toolbox dibagi menjadi beberapa bagian:
2.1. Marquee Tool
Rectangle Marquee Tool: untuk membuat seleksi berbentuk
persegi.
A
B
D
E
C
F
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
13
Elliptical Marquee Tool: untuk membuat seleksi berbentuk
lingkaran.
Single Row Marquee Tool: untuk membuat seleksi berbentuk
garis horisontal.
Single Column Marquee Tool: untuk membuat seleksi berbentuk
garis vertikal.
Caranya: pilih salah satu tool yang disediakan kemudian letakkan
pada image yang dimaksud. Klik mouse sambil menyeret ke area
lain kemudian lepaskan.
2.2. Move Tool
Untuk memindahkan objek (teks maupun grafik).
Caranya: Aktifkan Move tool, lalu pilih objek yang ingin
dipindahkan. Seret ke daerah lain.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
14
2.3. Lasso Tool
Lasso Tool: untuk membuat seleksi secara bebas (handsfree)
Polygon Lasso Tool: untuk membuat seleksi
Magnetic Lasso Tool: untuk membuat seleksi bebas berdasarkan
tingkat kesamaan warna.
Caranya: aktifkan salah satu tool (missal: Magic Lasso tool) dan
tempatkan pada daerah yang ingin dibuat seleksi. Klik ujung
Magnetic Lasso tool dan seret mouse mengelilingi daerah yang
dimaksud.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
15
2.4. Magic Wand Tool
Untuk membuat seleksi berdasarkan kesamaan warna.
Caranya: aktifkan tool tersebut kemudian aturlah beberapa
spesifikasi pada menu option di bagian atas seperti toleransi
(Tolerance), Antialis, Contigous, dan Sample All Layers. Semakin
besar nilai pada Tolerance maka akan membuat seleksi sesuai
kesamaan warna yang berdekatan.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
16
2.5. Crop Tool
Untuk membuang bagian dari image canvas yang tidak
digunakan.
Caranya: aktifkan Crop tool kemudian letakkan mouse pada
daerah tertentu lalu seret ke daerah lain. Klik tanda centang di
bagian atas jika sudah memilih atau tekan tombol Enter. Untuk
memperkecil atau memperbesar area yang dipilih, klik titik Nude
di bagian kiri/kanan/atas/bawah dan seret ke tempat lain untuk
membuat perubahan ukuran.
2.6. Slice Tool
Untuk membuat irisan pada image menjadi beberapa
bagaian secara otomatis. Teknik ini sangat diperlukan ketika
menampilkan beberapa gambar di internet karena sebuah
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
17
gambar akan dipotong menjadi beberapa bagian sehingga akan
lebih cepat ditampilkan.
Caranya: akifkan Slice tool kemudian buat seleksi berbentuk
kotak pada gambar yang ingin dipotong. Buatlah irisan pada
daerah lain dengan cara yang sama. Usahahan pemotongan
selanjutnya tepat pada garis sebelumnya karena jika kurang atau
melebihi daerah pemotongan sebelumnya maka secara otomatis
akan membuat irisan lain.
2.7. Slice Select Tool
Untuk memilih salah satu bagian yang telah dibuat
menggunakan Slice Tool.
Caranya: tekan tombol Shift dan klik pada salah satu irisan untuk
memilih bagian yang dimaksud
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
18
2.8. Healing Brush Tool
Untuk memperbaiki bagian image yang cacat, kotor,
maupun tergores dengan warna lain dengan cara menduplikasi
dari warna atau pola pada bagian lain.
Caranya: tekan tombol Alt sambil mengklik tombol mouse pada
daerah yang ingin dijadikan sumber. Lepaskan tombol Alt, lalu
goreskan pada daerah yang ingin diperbaiki/dihilangkan.
2.8. Pacth Tool
Untuk memperbaiki bagian image yang cacat, kotor,
maupun tergores dengan warna lain dengan cara memilih
sumber warna/pola pada bagian lain.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
19
Caranya: aktifkan Patch tool, seleksi daerah yang ingin diperbaiki
menggunak tool tersebut. Setelah terbentuk seleksi, seret ke
daerah lain sebagai sumber untuk menutupi daerah yang kotor.
2.9. Spot Healing Brush Tool
Tool ini dapat memindahkan noda/cacat secara cepat
dan ketidaksempurnaan lain pada gambar. Spot Healing Brush
tool bekerja dengan cara mengambil sampel dari gambar atau
tekstur yang tepat, pencahayaan, dan pixel yang telah diperbaiki
secara otomatis. Tidak sama dengan Healing Brush yang
menutupi cacat dengan cara mengambil sampel yang kita
tentukan, Spot Healing Brush secara otomatis mengambil
sampel warna yang sesuai untuk menutupi daerah yang cacat.
Caranya: aktifkan Spot Healing Brush tool, kemudian aturlah
ukuran brush dan tingkat ketajaman (hard). Selanjutnya,
goreskan pada daerah yang kotor secara perlahan-lahan.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
20
2.10. Red Eye Tool
Seperti namanya, tool in dapat menghilangkan efek Red
eye pada foto Anda.
Caranya: aktifkan Red Eye tool, kemudian klik pada mata yang
berwarna merah (Red Eye). Jika kurang puas dengan hasil yang
telah dibuat, Anda dapat membatalkannya kemudian atur menu
option di bagian atas. Aturah ukuran Pupil (Pupil Size) dan tingkat
gelap pupil (Darken Pupil).
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
21
2.11. Brush Tool
Untuk membuat goresan kuas ketika mewarnai objek.
Terdapat 12 tipe brush yang dapat Anda pilih, dan tiap-tiap tipe
memiliki 20 jenis brush yang berbeda bentuk dan ukurannya.
Diantaranya ada yang berbentuk daun, bunga, rumput, dan
berbentuk pena untuk membuat kaligrafi.
Caranya: aktifkan Brush tool, lalu aturlah ukuran brush, tipe
brush dan tingkat kepekatan (opacity) pada menu option di
bagian atas. Selanjutnya pilihlah warna yang diinginkan.
2.11. Pencil Tool
Untuk membuat garis secara bebas dengan goresan yang
menyerupai sebuah pensil.
Caranya: sama dengan Brush tool.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
22
2.12. Clone Stamp Tool
Untuk menggambar dari sampel pada sebuah image.
Caranya: aktifkan Clone Stamp tool dan aturlah ukuran brush,
pilih tipe yang lembut (Soft). Selanjutnya klik pada daerah yang
akan dijadikan sampel sambil menekan tombol Alt. lalu klik pada
daerah lain yang akan dijadikan target. Teknik ini biasanya
digunakan untuk memanipulasi sebuah image ketika
menambahkan objek yang sama.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
23
2.13. Pattern Stamp Tool
Untuk menggambar dari bagian atau pola yang telah
diambil.
Caranya: aktifkan Pattern Stamp tool, pilih ukuran dan tipe brush.
Selanjutnya, pada menu option di bagian atas, tentukan jenis
pola (pattern) yang digunakan untuk menggambar.
2.14. History Brush Tool
Untuk mengembalikan objek pada posisi history tertentu.
Tool in sangat berguna ketika mewarnai objek dengan brush
kemudian ingin menghapusnya. Jika Anda menghapus
menggunakan Eraser tool maka objek yang lain akan ikut
terhapus.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
24
Caranya: aktifkan History Brush tool dan tentukan ukuran brush.
Goreskan pada objek untuk menghilangkan bekas goresan
brush.
2.15. Art History Brush Tool
Untuk mewarnai objek berdasarkan history tertentu.
Caranya: aktifkan Art History Brush tool dan aturlah ukuran
brush. Pada menu option, aturlah beberapa spesifikasi (Opacity,
Style, Type, dan Tolerance). Kemudian goreskan pada gambar
secara perlahan-lahan.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
25
2.16. Eraser Tool
Untuk menghapus objek dan dapat mengembalikan
objek yang sudah terhapus ke posisi semula.
Caranya: aktifkan Eraser tool, pilih ukuran brush dan pilih tipe
brush yang lembut (Soft), jika perlu perkecil tingkat kepekatan
(opacity). Semakin kecil nilai opacity maka akan semakin lembut
bagian tepi objek yang telah terhapus.
2.17. Background Eraser Tool
Untuk menghapus latar belakang (background) agar
menjadi trasparan.
Caranya: akifkan Background Eraser tool kemudian aturlah
beberapa spesifikasi pada Option bar. Pada opsi Limits, pilih tipe
Contiguous agar warna yang pertama kali terhapus menjadi
acuan untuk menghapus warna berikutnya.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
26
2.18. Magic Eraser Tool
Untuk menghapus warna yang solid dengan cara
mengklik sekali pada bagian tertentu.
Caranya: aktifkan Magic Eraser tool, kemutian aturlah nilai
Tolerance (semakin besar nilainya maka warna yang berdekatan
akan ikut terhapus), Anti-alias (jika diberi tanda centang maka
warna yang terhapus semakin lembut), Contiguous (jika
diaktifkan, akan menghapus bagian lain), dan Sample All Layer
(jika diaktifkan, semua layer di bawahnya ikut terhapus).
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
27
2.19. Gradient Tool
Untuk mewarnai objek dengan warna gradasi dengan tipe
linier, angle, reflected, dan diamond.
Caranya: aktifkan Gradient tool dan tentukan tipe gradasi (linier,
angle, reflected, dan diamond) pada menu Option. Selanjuntya,
pilih warna gradasi, untuk membuat warna gradasi sendiri klik
warna gradasi.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
28
2.20. Paint Bucket Tool
Untuk mengisi objek dengan warna foreground yang telah
dipilih.
Caranya: aktifkan Paint Bucket tool, pilih warna yang diinginkan.
Klik pada daerah yang ingin diberi warna. Anda dapat pula
menekan tombol Alt+Backspace secara bersamaan untuk
memberi warna (berfungsi sebagai Shottcuts).
2.21. Blur Tool
Untuk memperhalus bagian tepi sebuah image. Teknik ini
juga sering digunakan untuk memperhalus bagian-bagian
tertentu, misalnya memperhalus bagian wajah atau memper-
halus pixel yang terlalu besar
Caranya: aktifkan Blur tool, aturlah spesifikasi pada Option bar.
Goreskan brush pada daerah yang ingin dibuat kabur (blur).
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
29
2.22. Sharpen Tool
Untuk mempertajam bagian tepi sebuah image.
Caranya: aktifkan Sharpen tool, aturlah spesifikasinya pada
Option bar.
2.23. Smudge Tool
Untuk membuat efek sentuhan jari pada cat basah.
Teknik ini sering digunakan untuk menggambar secara digital.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
30
Caranya: aktifkan Smudge tool, tentukan ukuran dan tipe Brush
(atur pula tingkat ketajaman). Aturlah Mode dan Strenght (radius
efek goresan brush, semakin besar nilaninya maka akan bagian
lain ikut terkena dampaknya) pada Option bar.
2.24. Dodge Tool
Untuk memberikan warna terang pada daerah tertentu.
Caranya: aktifkan Dodge tool, aturlah ukuran dan tipe brush,
aturlah pula pada Strenght (semakin besar nilainya maka akan
semakin terang).
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
31
2.25. Burn Tool
Untuk memberikan warna yang gelap pada daerah
tertentu dengan goresan brush.
Caranya: sama seperti Dodge tool.
2.26. Sponge Tool
Untuk meningkatkan saturation pada objek.
Caranya: sama dengan Dodge tool.
2.27. Path Seletion Tool
Untuk memilih dan mengedit path yang dinginkan.
Caranya: aktifkan Path Selection tool, klik pada path yang telah
dimaksud. Teknik ini biasa digunakan jika memiliki beberapa
path.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
32
2.28. Type Tool
Untuk mengetik teks pada sebuah image secara vertikal
maupun horizontal.
Caranya: pilih salah satu tipe Type tool (horizontal atau vertikal),
pilih jenis font, warna font, dan ukuran font. Anda dapat pula
membuat efek teks warped dengan beberapa bentuk pilihan.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
33
2.29. Type Mask Tool
Untuk membuat seleksi berbentuk huruf.
Caranya: sama dengan Type tool.
2.30. Pen Tool
Untuk membuat path yang dapat digunakan sebagai
seleksi maupun alat gambar.
Caranya: aktifkan Pen tool, dan aturlah Option bar untuk
menentukan tipenya (Pen tool atau Freeform Pen tool), dan pilih
salah satu bentuknya (Shape Layers, Path atau Fill Pixel).
2.31. Custom Shape Tool
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
34
Untuk membuat bentuk shape tertentu dari daftar yang
ditampilkan.
Caranya: sama dengan Pen tool, dan dapat menentukan salah
satu bentuk Shape yang diinginkan (Dingbats).
2.32. Annotation tool
Untuk membuat catatan dan suara yang dapat
disertakan dalam image.
Caranya: aktifkan Annotation tool untuk membuat catatan lalu
klik dan drag untuk membuat tempat catatan (note). Mulailah
mengetikkan beberapa catatan. Perlu diperhatikan, teks dalam
catatan tersebut tidak akan tercetak dalam dokumen gambar
Anda. Sedangkan untuk membuat notasi berbentuk suara,
aktifkan Audio Annotation tool.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
35
2.33. Eyedropper Tool
Untuk mengambil sampel warna dalam sebuah image.
Caranya: aktifkan Eyedropper tool, lalu klik pada daerah yang
ingin diambil sampel warnanya. Umumnya, Anda hanya dapat
mengambil sampel satu warna, namun Anda dapat pula
mengambil beberapa sampel warna dengan cara menekan
tombol Shift saat memilih warna. Maksimal sampel warna yang
diambil secara bersamaan adalah 4.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
36
2.34. Hand Tool
Untuk memindahkan sebuah gambar bersama-sama
dengan windows.
Caranya: aktifkan Hand tool dan letakkan pada sebuah image.
Geser tampilan windows untuk melihat daerah yang tak tampak.
2.35. Zoom Tool
Untuk mengatur tampilan (perbesar atau perkecil) image.
Caranya: aktifkan Zoom tool, dan buatlah seleksi untuk
memperbesar daerah yang dimaksud. Untuk memperkecil
tampilan, tekan tombol Alt sambil mengklik pada daerah yang
dimaksud.
2.36. Foreground & Background Color
Untuk menentukan warna foreground dan background.
Caranya: klik pada ikon tersebut untuk memilih warna. Secara
default, warna foreground & background adalah hitam dan putih.
Untuk menukar posisinya, tekan huruf X pada keyoard.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
37
Bekerja dengan Warna
Mode Warna (Color mode) adalah cara representatif
warna pada Adobe Photoshop dan aplikasi grafis lainnya yang
berdasarkan pada model warna. Sedangkan model warna
yang ada saat ini adalah RGB (Red, Green, Blue), CMYK (Cyan,
Magenta, Yellow, dan Black), HSV (Hue, Saturation, Value),
Lab, Bitmap, Grayscale, Duptone, Indexed, dan Mutichannel.
Dalam dunia komputer grafis, dikenal beberapa macam
model warna yang masing-masing model warna memiliki
keunggulan, kekuragan, dan karakteristik sendiri-sendiri.
1. MODE WARNA RGB
Ketika Anda menggunakan Adobe Photoshop, dalam
palet Channel akan mendapati tiga buah channel tunggak
yaitu channel Red, Green, dan Blue. Sedangkan sebuah
BAB
3
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
38
channel lainnya adalah RGB. Sebetulnya channel RGB
bukanlah merupakan channel melainkan channel preview
kombinasi ketiga channel yang lainnya. Masing-masing
channel berisi informasi warna.
Dalam Adobe Photoshop, masing-masing warna dalam
mode ini memiliki 256 tingkat gradasi, hal ini dapat dibuktikan
dengan melihat angka maksimal dari nilai masing-masing
warna tersebut pada kotak dialog Color Picker. Bila
diperhatikan, warna merah (Red) memiliki nilai skala 0 hingga
255 yang berarti jumlah keseluruhan tingkat gradasinya ada
256. 256 sama dengan 28. Hal ini mengandung arti satu
channel berisi informasi warna 8 bit, dan oleh karena terdapat
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
39
tiga channel maka berarti keseluruhan warna RGB menyimpan
informasi 24 bit. Meskipun begitu, bukan berarti RGB bernilai
8 bit. Itu semua bergantung pada media yang digunakan. Pada
film dan kamera digital tingkat bit depth yang mampu
ditampilkan RGB bisa mencapai 30 bit, 36 bit atau bahkan
lebih dari itu. Dan seperti kita ketahui bahwa bit depth
merupakan banyaknya variasi warna yang dapat ditampilkan
oleh suatu sistem representasi warna. Jadi bila satu channel
bernilai 8 bit artinya channel tersebut menyimpan variasi
warna sejumlah 28 yaitu 256.
2. MODE WARNA CMYK
Dalam Adobe Photoshop, ketika membuka palet
Channel maka akan nampak empat buah channel tunggal dan
satu buah channel preview. Channel tunggal yang dimaksud
adalah channel Cyan, Magenta, Yellow, dan Black. Sedangkan
channel preview merupakan kombinasi channel Cyan,
Magenta, Yellow dan Black sehingga channel tunggal tersebut
memiliki nama CMYK.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
40
Nilai maksimal persentase tiap warna adalah 100%, ini
bisa dibuktikan dalam kotak dialog Color Picker. Nilai
persentase tersebut merupakan nilai persentase tiap warna
dalam tinta cetak. Ketika ingin mencetak sebuah gambar,
maka gambar yang diolah dalam Adobe Photoshop harus
dibuat film terlebih dahulu. Untuk mencetak warna grayscale
atau hitam saja maka film yang diperlukan hanya satu yaitu
Black. Sedangkan jika ingin mencetak sebuah gambar dengan
warna full color maka film yang diperlukan maksimal empat
yaitu Cyan, Magenta, Yellow, dan Black. Namun, saat ini
sudah terdapat sistem cetak yang menggunakan enam warna
atau biasa disebut Hexachrome. Film yang digunakan untuk
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
41
mencetak dalam sistem Hexachrome ada enam yaitu: Cyan,
Magenta, Yellow, Blak, Green, dan Orange.
3. MODE WARNA LAB
Apabila Anda menggunakan mode warna Lab, maka
pada palet Channel akan nampak tiga buah channel tunggal
dan satu buah channel preview. Channel tunggal tersebut
adalah channel Lightness/Luminance, channel a, dan channel
b. Channel a dan b menyimpan informasi komponen kromatik.
Channel a menyimpan informasi kromatik dari hijau hingga
merah sedangkan channel b menyimpan informasi kromatik
dari biru hingga kuning.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
42
Nilai skala untuk Lightness/Luminance berkisar 0
sampai 100 sedangkan nilai kromatik a dan b berkisar -120
sampai dengan 120.
4. MODE WARNA BITMAP
Apabila Anda menggunakan mode warna Bitmap, maka
mode warna ini hanya menyimpan informasi 1 bit. Dengan
kata lain, mode warna ini hanya menyimpan informasi dua
warna saja. Warna yang akan ditampilkan adalah warna hitam
dan putih. Jadi ketika Anda mengkonfersi gambar ke dalam
mode warna ini maka warna yang terang (dekat dengan putih)
akan berubah menjadi putih sedangkan warna yang
mendekati hitam akan berubah menjadi hitam.
Mode warna ini berguna untuk membuat halftone
screen pada saat akan mencetak gambar tersebut (umumnya
untuk sablon). Resolusi gambar serta jenis dan tekstur
halftone screen dapat diatur sesuai kebutuhan.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
43
5. MODE WARNA GRAYSCALE
Mode warna ini menyimpan informasi bit depth warna sebesar 8
bit. Jadi warna yang bisa ditampilkan pada mode warna grayscale
berjumlah sampai 256. Skala perhitungan numeriknya bisa
dengan pendekatan nilai brightness yang berskala 0 sampai 255
atau dapat pula menggunakan pendekatan persentase tinta
hitam yang memiliki skala 0 sampai 100%.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
44
6. MODE WARNA DUOTONE
Mode warna ini biasa digunakan untuk mendapatkan gambar
dengan dua warna. Duotone memiliki arti duo tone atau dua
warna. Pada saat menggunakan mode warna duotone, gambar
yang dibuat hanya menggunakan dua channel warna saja. Anda
dapat menentukan sendiri warna yang diinginkan. Selain mode
warna duotone, tersedia pula mode warna monotone, tritone,
dan quadtone. Monotobe berarti satu warna, Tritone berarti tiga
warna, dan Quadtone berarti empat warna.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
45
7. MODE WARNA INDEXED
Mode warna ini biasa digunakan untuk keperluan electric web
publishing (web, animasi, dan multimedia). Hal ini disebabkan
karena pada mode warna ini akan dikompres menjadi hanya 256
warna atau dalam jumlah yang Anda inginkan sehingga ukuran
file menjadi kecil (mengalami penyusutan). Ketika mengkonversi
gambar dari mode warna lain ke mode warna Indexed maka
Adobe Photoshop akan membuat CLUT (Color Look Up Table).
CLUT berisi beberapa warna yang dominan pada gambar Anda
dan berjumlah sampai 256. Warna yang ke 257 dan seterusnya
akan digabungkan ke warna yang terdekat yang masuk dalam
daftar 256 warna.
8. MODE WARNA MULTICHANNEL
Mode warna ini digunakan untuk menguraikan informasi
duotone, tritone, dan quadtone sebelum dicetak menjadi
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
46
channel-channel tunggal. Selain itu, ketika membuang satu
channel atau lebih pada mode warna RGB, CMY maupun CIE Lab
maka secara otomatis mode warna akan berubah menjadi
multichannel. Pada contoh di bawah ini bermula dari mode
warna RGB kemudian diubah menjadi mode warna Multichannel
maka informasi channel akan berubah.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
47
Alat Koresi Warna & Tonal
Keserasian warna dan tonal menjadi hal yang sangat
penting dalam dunia desain grafis karena menentukan indah
atau tidaknya sebuah gambar yang dibuat. Bukan saja untuk
dunia desain grafis, namun mencakup segala aspek
kehidupan manusia. Jika tidak ada keserasian antara warna
dan tonal, segala sesuatu akan nampak aneh dan kurang
menarik. Mungkin tidak semua pengguna komputer grafis
memahami arti koreksi warna dan koreksi tonal.
Koreksi warna adalah penyesuaian warna dalam sebuah
gambar yang diolah menggunakan komputer sehingga
nampak serasi dan menarik namun tidak memiliki kesan aneh.
Sebagai contoh, ketika Anda mengambil gambar
menggunakan kamera digital mungkin hasilnya terlalu banyak
warna merahnya. Dengan alat koreksi warna yang disediakan
masing-masing aplikasi komputer grafis dapat disesuaikan
warna agar menghasilkan keserasian warna.
Koreksi tonal adalah hal-hal yang berhubungan dengan
brightness dan contrast serta beberapa efek akibat adanya
pencahayaan. Dalam bidang desain grafis, koreksi tonal
BAB
4
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
48
memerlukan perhatian khusus terutama ketika melakukan
penggabungan beberapa gambar (kolase/montase).
Aplikasi pengolah gambar seperti Adobe Photoshop
menyediakan fasilitas yang lengkap untuk koreks tonal yang
menyangkut tingkat pencahayaan (brightness) dan kontras
(contrast) dari tiga sisi yaitu: sisi terang (highlight), sisi tengah
(midtones), dan sisi gelap (shadows). Dalam melakukan
koreksi warna perlu diperhatikan bahwa dengan melakukan
perubahan nilai variabel sebuah warna maka secara otomatis
mempengaruhi keseimbangan warna dalam gambar tersebut
karena dalam spektrum warna, semua warna saling
mempengaruhi. Sebagai contoh, warna hijau berseberangan
dengan warna magenta sehingga ketika Anda meningkatkan
persentase warna hijau maka nilai persentase warna magenta
akan berkurang.
1. DEFINISI TONAL
Tonal berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti
nada atau karakter sebuah sumber. Dalam dunia desain
grafis, tonal digunakan sebagai istilah untuk menyatakan
karakter dari suatu gambar. Yang dimaksud di sini adalah
karakter yang berhubungan dengan tingkat pencahayaan.
Gelap terang dan tingkat kontras pada sebuah gambar.
Gambar yang kekurangan cahaya kurang menarik untuk
dilihat, namun jika kelebihan cahaya juga kurang bagus. Foto
yang kekurangan cahaya akan terlihat gelap. Bagian gelap dan
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
49
terang dalam gambar tersebut yang sering disebut sebagai
brightness dalam dunia desain grafis. Sedangkan jarak tingkat
kesamaan (density range) dari titik terang ke titik gelap
disebut contrast. Brightness dan Contrast merupakan elemen
dari tonal. Jadi, ketika Anda melakukan koreksi tonal maka
yang Anda koreksi adalah yang berhubungan dengan
brightness dan contrast.
2. DEFINISI WARNA
Dalam sebuah kasus, kita pernah mencetak foto yang
warnanya kurang cerah, maksudnya adalah terdapat beberapa
warna yang tidak muncul sebagaimana mestinya. Kesalahan
hasil warna tersebut dapat dibuktikan dengan
membandingkan antara hasil foto dengan objek aslinya.
Sebagai contoh, ketika Anda memfoto sebuah tanaman
(bunga) coba bandingkan hasilnya dengan objek aslinya,
apakah warnanya sama? Jika tidak, berarti warna tersebut
mengalami distorsi.
Untuk memperbaiki warna tersebut diperlukan sebuah
alat koreksi. Dalam dunia desain grafis terdapat beberapa alat
koreksi bergantung pada aplikasi yang digunakan. Adobe
Photoshop memiliki beberapa alat koreksi yang sangat
fleksibel dan komprehensif untuk memperbaiki warna yang
pudar, pucat, gelap, dan kesalahan lain yang berhubungan
dengan warna.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
50
3. ALAT KOREKSI WARNA DAN TONAL
Alat koreksi warna dalam Adobe Photoshop dibagi dalam
menjadi beberapa bagian yaitu:
Caranya:
1. Bukalah gambar yang ingin koreksi warnanya
2. Pilih menu Image > Adjustment
3. Pilih salah satu alat koreksi warna.
LEVEL
Fasilitas ini disediakan untuk mengatur brightness, contrast,
serta dan interval (posisi highlight, midtones, shadows).
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
51
AUTOLEVEL
Fasilitas ini berguna untuk mengatur menu Levels secara
otomatis. Anda dapat pula menggunakan Autolevels dengan cara
mengklik ikon Auto pada kotak dialog Levels.
AUTO CONTRAST
Fasilitas ini berguna untuk mengatur Contrast (kontras) secara
otomatis.
AUTO COLORS
Fasilitas ini berguna untuk mengatur Colors (warna) secara
otomatis.
CURVES
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
52
Fasilitas in tidak jauh berbeda dengan fasiltas Levels yaitu untuk
mengatur brightness dan contrast pada highlight, midtones, dan
shadows. Perbedaannya: pada pengaturan Curves digambarkan
dengan kurva sedangkan pada Levels digambarkan dengan nilai
nominal dan histogram.
COLOR BALANCE
Fasilitas ini berguna untuk meningkatkan suatu warna atau
beberapa warna dengan cara menggeser slider yang telah
disediakan. Pengaturan yang dimaksud adalah untuk mengatur
sisi gelap (shadows), sisi tengah (midtones), dan sisi terang
(highlight). Terdapat pula ikon Preserve Luminosity secara
otomatis, nilai brightness dalam gambar tersebut akan
menyesuaikan perubahan warnanya.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
53
BRIGHTNESS/CONTRAST
Fasilitas in berguna untuk mengatur tingkat pencahayaan
(brightness) dan kontrast (contrast). Bentuk fasilitas in sangat
sederhana karena hanya menyediakan dua buah sisi saja.
HUE/SATURATION
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
54
Fasilitas ini berguna untuk mengatur Hue Saturation dan
Lightness dari warna-warna utama spektrum warna dalam Adobe
Photoshop. Fasilitas in sering digunakan untuk mengubah foto
hitam putih menjadi berwarna, yang telah diubah mode
warnanya dari grayscale menjadi RGB atau CMYK.
DESATURATE
Fasilitas in berguna untuk membuat gambar berwarna menjadi
hitam putih tanpa harus mengubah mode warnanya.
MATCH COLOR
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
55
Perintah Match Color dapat menyesuaikan warna terang, warna
jenuh (saturasi), dan menyeimbangkan warna dalam sebuah
image. Mengedepankan perintah Match Color akan memberikan
keleluasaan mengatur lebih banyak luminance dan komponen
warna dalam sebuah image. Oleh karena Anda dapat mengatur
warna dalam gambar tunggal dibandingkan mencocokkan antar
warna dalam dua gambar, kedua gambar akan terkoreksi secara
tepat. Hal in sangat berguna ketika ingin menggabungkan kedua
gambar yang memiliki warna yang agak berbeda.
REPLACE COLOR
Fasilitas in berguna untuk membuat virtual seleksi pada gambar
berdasarkan tingkat kemiripan warna kemudian mengedit
dengan Hue saturation dan Lightness.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
56
SELECTIVE COLOR
Fasilitas in berguna untuk mengoreksi warna utama dalam
sebuah gambar. Ketika mencetak, alat cetak yang digunakan
akan mencetak berdasarkan tabel proses pembentukan warna-
warna primer baik aditif maupun substraktif.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
57
CHANNEL MIXER
Channel Mixer memberikan Anda keleluasaan untuk mengatur
sebuah image dengan kualitas grayscale yang tinggi dengan cara
memilih persentase pada masing-masing chanel warna. Anda
dapat pula membuat keseimbangan sepia berkualitas tinggi atau
gambar lain yang diwarnai. Dengan menggunakan Channel
Mixer, Anda juga dapat menyesuaikan warna secara kreatif yang
mudah dilakukan dibandingkan alat koreksi warna lain.
Channel Mixer memodifikasi target keluaran (output) warna
channel yang menggunakan campuran warna channel yang ada
(source) dalam sebuah gambar. Ketika Anda menggunakan alat
koreksi warna dengan Channel Mixer, Anda sebenarnya sedang
menambahkan atau mengurangi data grayscale dari suatu
channel sumber ke target channel.
GRADIENT MAP
Alat koreksi warna in akan memetakan cakupan batas grayscale
dalam sebuah image pada warna yang telah ditetapkan warna
gradasinya. Sebagai contoh, jika Anda mengatur gradasi dua
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
58
warna, maka bayangan akan dipetakan ke titik angka salah satu
warna gradasi sedangkan warna terang (highlight) akan
dipetakan ke titik angka salah satuw warna gradasi yang lainnya.
PHOTO FILTER
Alat koreksi warna in menggunakan teknik meniru pengambilan
filter yang diwarnai dalam lensa kamera bagian depan untuk
menyesuikan keseimbangan warna dan temperature warna yang
memancar melalui lensa dan membuka film tersebut. Perinea in
juga mengijinkan Anda untuk memilih warna yang ditetapkan
untuk digunakan pengaturan Hue dalam sebuah gambar.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
59
SHADOWS/HIGHLIGHT
Fasilitas in berguna untuk mengoreksi foto yang memiliki efek
siluet menjadi pencahayaan latar belakang (backlighting) yang
kuat atau mengoreksi subyek yang terlalu dekat dengan cahaya
kamera. Penyesuaian ini juga berguna untuk menerangi daerah
bayangan (shadow) menjadi kebalikannya.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
60
EXPOSURE
Alat koreksi warna ini memang dirancang untuk membuat
penyesuaian pada gambar HDR (format file untuk program
Radiance), namun bekerja dengan gambar 8-bit dan 16-bit.
Exposure bekerja dengan cara mengkalkulasikan dalam ruang
warna linier (gamma 1.) bukan pada ruang warna gambar saat
itu.
INVERT
Fasilitasi ini berguna untuk membuat efek negatif film dari image
yang aktif. Ketika menggunakan fasilitas ini, Adobe Photoshop
secara otomatis akan membalik posisi batas maksimal sisi gelap
menjadi batas sisi terang.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
61
EQUALIZE
Fasilitas in berguna untuk mendatarkan brightness dari gambar
ke posisi terdekat rata-rata. Fasilitas in berguna ketika ingin
meningkatkan nilai brightness suatu gambar.
THRESHOLD
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
62
Fasilitas in berguna untuk mengubah gambar hitam putih (B/W)
atau gambar berwarna secara normal menjadi hitam putih atau
berwarna dengan nilai contrast tinggi.
POSTERIZE
Fasilitas in berguna untuk mengelompokkan pixel yang
berdekatan dan nilai brightness-nya.
VARIATIONS
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
63
Fasilitas in berguna untuk mengatur tonal dan warna secara
mudah karena hanya mengklik elemen yang akan dikoreksi.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
65
Teknik Seleksi
Ketika ingin mengambil salah satu objek dalam sebuah
foto/gambar tentu merasa kesulitan. Objek yang diambil
sebesar objek tersebut.
Dari contoh gambar di atas, Anda tentu merasa
kesulitan ketika hendak mengambil objek anak tersebut
sebesar objek tanpa ada objek lain (background).
Adobe Photoshop memiliki dua teknik untuk membuat
seleksi ketika mengedit (mengkopi, menghapus, dan
memodifikasi) sebuah gambar. Yang pertama adalah teknik
seleksi bitmap dan vektor.
BAB
5
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
66
Untuk teknik bitmap, Anda dapat menggunakan alat
seleksi yang telah disediakan (Rectangle Marquee tool,
Marquee tool, Magic Wand tool , Lasso tool, Polygon tool, dan
Magnetic tool). Sedangkan teknik vector adalah menggunakan
Pen tool dan Shape tool kemudian diubah menjadi seleksi.
1. SELEKSI MENGGUNAKAN MARQUEE TOOL
Marquee tool menyediakan beberapa tipe yang dapat
digunakan untuk membuat seleksi, menambah seleksi, dan
mengurangi seleksi yang sudah ada.
1. Pertama kali, pilihlah salah satu alat seleksi pada
Marqee tool.
2. Buatlah seleksi pada gambar yang dimaksud.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
67
3. Untuk Rectangle tool, Rounded Rectangle tool, atau
Elliptical Marquee tool, pilihlah jenis seleksi
• Normal = berguna untuk membuat seleksi
secara normal
• Fixed Aspect Ration = untuk mengatur nilai
panjang dan lebar seleksi secara rasio,
sehingga panjang dan lebar akan proporsional
sesuai nilai panjang dan lebar.
• Fixed Size = untuk mengatur nilai panjang dan
tinggi seleksi dalam bentuk pixel, sehingga
akan membuat seleksi secara otomatis sesuai
panjang dan tinggi seleksi.
4. Tentukan salah satu pilihan pada Option bar ( =
untuk menambah seleksi, = untuk mengurangi
seleksi, = untuk memotong irisan seleksi).
5. Tentukan pengaturan Feather, yang berfungsi
untuk memperhalus batas tepi dengan gambar.
Semakin besar nilai feather, maka semakin halus
bagian tepinya.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
68
2. SELEKSI MENGGUNAKAN LASSO TOOL
Lasso tool menyediakan beberapa tipe yang dapat
digunakan untuk membuat seleksi, menambah seleksi, dan
mengurangi seleksi yang sudah ada.
Beberapa tipe Lasso tool tersebut adalah: Lasso tool,
Polygonal Lasso tool, dan Magnetic Lasso tool.
2.1. Lasso tool
Berfungsi untuk membuat seleksi secara bebas.
1. Pertama kali, aktifkan Lasso tool.
2. Klik dan Drag pada daerah yang ingin dibuat seleksi.
2.2. Polygonal Lasso tool
Berfungsi untuk membuat seleksi berbentuk polygon (segi
banyak). Teknik ini biasa digunakan untuk membuat seleksi pada
objek yang berbentuk kotak (meja, kursi, almari, buku, dll).
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
69
1. Pertama kali, aktifkan Polygon Lasso tool.
2. Klik pada objek yang akan dibuat seleksi.
2.3. Magnetic Lasso tool
Berfungsi untuk membuat seleksi yang berorientasi pada
kedekatan kesamaan warna. Warna yang dipilih sesuai dengan
warna yang berdekatan pada radius warna yang telah
ditentukan. Pada Option bar, aturlah Feather (memperhalus
bagian tepi) dan Frequency (tingkat kesamaan warna).
1. Pertama kali, aktifkan Magnetic Lasso tool.
2. Klik pada objek yang akan dibuat seleksi.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
70
3. SELEKSI MENGGUNAKAN MAGIC WAND TOOL
Teknik seleksi secara cepat dengan cara mengambil
sampel warna yang berdekatan. Hampir sama dengan
Magnetic Lasoo tool, namun Magic Wand tool lebih simple dan
efisien.
1. Aktifkan Magic Wand tool
2. Aturlah spesifikasi pada Option bar.
3. Klik pada daerah yang dimaksud.
4. SELEKSI MENGGUNAKAN PEN TOOL
Teknik seleksi menggunakan Pen tool sangat efektif
ketika mengambil objek yang berada di antara objek lain.
Untuk membuat seleksi, Anda harus membuat path
menggunakan Pen tool sesuai bidang yang akan diseleksi
kemudian path tersebut diubah menjadi seleksi.
Teknik ini sering digunakan pada desainer ketika
membuat seleksi karena mudah digunakan dan hasilnya pun
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
71
lebih akurat dibandingkan menggunakan alat seleksi yang
sudah ada.
1. Pertama kali aktifkan Pen tool.
2. Pada Option bar, pilihlah tipe Path bukan Shape Layers.
3. Klik pada objek yang dimaksud, kemudian klik di tempat
lain, selanjutnya klik di tempat lain lagi sampai seluruh
objek yang akan diseleksi berada di dalam path. Dan
jangan lupa, bentuk path harus tertutup.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
72
4. Bentuk path tersebut masih kurang akurat. Untuk
membuat path lengkung, aktifkan Convert Paint tool.
5. Klik salah satu titik path, kemudian seret (drag) mouse
agar bentuk path menjadi lengkung.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
73
6. Lakukan hal sama di tempat lain sehingga bentuk path
benar-benar sesuai dengan bidang objek yang akan
diseleksi.
7. Langkah selanjutnya adalah mengubah path tersebut
menjadi seleksi. Pertama kali tampilkan palet Path, jika
belum muncul, pilih menu Windows > Path. Secara default,
ketika Anda mengaktifkan palet Layers, maka secara
otomatis palet Channels dan Path akan muncul karena
ketiga palet tersebut dalam satu kelompok.
8. Klik icon Load path to selection, di bagian bawah palet
Path.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
74
9. Pilih menu Select > Modify > Contract, setelah muncul
kotak dialog Contract, masukkan nilai antara 1-3 pixels.
Pemberian perintah ini adalah untuk mengatur seleksi agar
lebih ke dalam (memperkecil cakupan seleksi).
10. Selanjutnya, pilih menu Select > Feather, setelah muncul
kotak dialog Feather Selection, masukkan nilai antara 2-4
point. Perintah ini untuk memperhalus bagian tepi gambar.
11. Untuk mengkopi objek tersebut, tekan Ctrl+C kemudian
buka image baru untuk menempatkan objek (destination).
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
75
12. Tekan Ctrl+V, kemudian aturlah posisinya di tempat yang
sesuai.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
77
Transforming & Retouching
Anda dapat mengubah skala, memutar, mencondongkan,
mendistorsi objek, dan digunakan pada salah satu layer
maupun beberapa layer, mask, path, maupun channel.
Dalam Adobe Photoshop, Anda dapat menerapkan
transformasi untuk path, vector shape, vector mask, selection
border, atau channel alfa dalam sebuah layer, multiple layers,
maupun layer mask.
Keterangan:
A. Gambar asli B. Layer yang telah dibalik posisinya
C. Merotasi tepi seleksi D. Bagian objek yang telah
diubah skalanya.
BAB
6
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
78
1. MENTRANSFORMASIKAN
Perintah untuk mentransformasikan dapat digunakan
untuk beberapa kondisi, yaitu:
1. Untuk mentransformasikan, pilih menu Edit >
Transform.
2. Lakukan beberapa pilihan yang telah disediakan:
a. Scale. Memperbesar skala atau memperkecil
skala sebuah item pada titik tertentu. Anda
dapat mengubah skala secara vertikal,
horisontal, maupun keduanya (vertikal dan
horisontal).
b. Rotate ( ). Mengaktifkan pemutaran
sebuah item dari salah satu titik. Secara
default, titik tersebut berada di pusat,
meskipun begitu Anda dapat memindahkan
titik tersebut ke tempat lain.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
79
c. Skew ( ). Teknik Skewing menghasilkan
efek miring secara vertikal dan horisontal.
d. Distort ( ). Mendistorsi sebuah objek dari
seluruh titik.
e. Perspective ( ). Mengubah bentuk secara
perspektif dari satu titik.
f. Setelah Anda melakukan perintah transfor-
masi, jangan lupa mengklik tombol Commit
( ) pada Option bar dan untuk membatal-
kan klik tombol Cancel ( ), atau dapat pula
menekan tombol Enter. Jika tidak melakukan
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
80
hal tersebut, objek yang ditransformasikan
belum mengalami perubahan.
2. MENGUBAH UKURAN KANVAS
Adakalanya ketika membuat sebuah dokumen mengalami
perubahan ukuran kanvas. Anda tidak dapat mengubah
ukuran image untuk memperbaiki ukuran kanvas.
1. Pertama kali bukalah file yang akan diubah ukuran
kanvasnya.
2. Pilih menu Image > Canvas Size.
3. Setelah kotak dialog Canvas Size muncul, aturlah
beberapa spesifikasi.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
81
4. Untuk menambah kanvas pada bagian bawah, klik
tanda panah ke atas.
5. Setelah selesai klik OK, maka akan terbentuk kanvas
dengan ukuran yang telah dimodifikasi.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
82
3. MEMUTAR DAN MENCERMINKAN GAMBAR
Ketika Anda menggunakan perintah Rotate Canvas
memberikan keleluasaan Anda untuk memutar dan
mencerminkan gambar. Perintah tersebut tidak bekerja pada
layer individu atau salah satu bagian dari layer, path, atau tepi
seleksi.
Perintah ini sering digunakan untuk membalikkan posisi
image (misalnya: mengubah posisi objek yang menghadap ke
kanan menjadi ke kiri). Selain itu, sering digunakan pula ketika
membuat beberapa efek special, misalnya efek api.
Jadi, perintah Rotate Canvas berlaku untuk satu dokumen
yang berisi beberapa objek di dalamnya. Untuk menjalankan
perintah tersebut, ikuti langkah-langkah berikut:
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
83
Bukalah gambar yang ingin diubah kanvasnya.
4. MEMOTONG IMAGE
Ketika kita membuat sebuah poster, banner, pamflet
maupun brosur, kita membutuhkan beberapa gambar sebagai
pendukung untuk menginformasikan content yang penting.
Beberapa gambar tersebut mungkin saja berukuran besar,
sedangkan kita hanya membutuhkan bagian-bagian tertentu
dalam gambar.
Adobe Photoshop menyediakan tool untuk mengambil atau
memotong bagian tertentu dalam sebuah gambar. Ada dua
teknik dalam memotong gambar yaitu menggunakan perintah
Cropping dan Trim.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
84
Memotong gambar dengan Crop tool
1. Pertama kali bukalah gambar yang akan dicroping
2. Aktifkan Crop tool pada Toolbox, kemudian seleksi bagian
yang akan dicroping. Selanjutnya, klik Commit (tanda
centang).
3. Untuk memotong gambar (Crop) dengan Marquee tool,
pilih Rectangle Marquee tool.
4. Kemudian seleksi bagian yang akan diambil.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
85
5. Pilih menu Image > Crop.
5. MEMPERBAIKI GAMBAR
Dalam sebuah kasus, gambar yang kita ambil dari sebuah
kamera maupun hasil scan seringkali buram dan Nampak
kurang tajam. Ada beberapa penyebab, diantaranya resolusi
gambar yang rendah, jumlah pixel warna yang sangat minim,
kurang focus pada objek yang dimaksud, dan lain-lain.
Adobe Photoshop dapat mengatasi berbagai kekurangan
yang terjadi pada kasus tersebut. Foto/image yang redup,
kurang warna, kurang tajam, maupun kurang focus dapat
ditangani dalam Photoshop.
Pada bagian berikut ini, kita akan mencoba beberapa
teknik memperbaiki foto yang buram, pudar, kurang warna,
terlalu gelap dan kurang focus.
5.1. Mempertajam Gambar
Seperti telah disebutkan pada bagian sebelumnya, Anda
dapat menggunakan beberapa cara maupun menggunakan
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
86
tool tertentu untuk memperbaiki sebuah gambar. Umumnya,
orang orang memanfaatkan menu Adjustment, namun meski
begitu, Anda dapat pula menggunakan menu Filter yang
disediakan untuk lebih mempermudah menangani berbagai
kesalahan dalam sebuah gambar.
Tingkat ketajaman didefinisikan dari bagian tepi sebuah
gambar. Apakah gambar Anda berasal dari kamera digital
maupun alat scanner, akan lebih berguna jika tingkat
ketajaman gambar diperbesar. Derajat tingkat ketajaman
dalam satu gambar bervariasi, bergantung dari kamera digital
dan alat scanner yang dimiliki. Perlu diingat, bahwa Anda tidak
dapat mempertajam sebuah gambar yang terlalu kabur (blur)
ataupun gambar yang telah diberi efek kabur blur.
Ada beberapa catatan dan teknik untuk mempertajam
gambar, diantaranya:
• Pertajam gambar Anda dengan layer yang terpisah,
sehingga Anda dapat mempertajam kembali jika
diperlukan dalam output dengan media yang
berbeda.
• Jika Anda mempertajam gambar pada layer terpisah,
aturlah layer dengan blending mode menjadi
Luminance untuk menghindari warna yang bergeser
di bagian tepi.
Adobe Photoshop memiliki fasilitas untuk
mempertajam secara digital dengan berapa menu yang dapat
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
87
dipilih dan diatur opsinya. Dengan memanfaatkan Filter
Sharpen, Anda dapat memiliki salah satu jenis menu sharp.
Mulai dari yang sederhana sampai dengan yang memiliki
fasilitas pengaturan yang lebih detail.
1. Pertama kali bukalah gambar yang ingin dipertajam.
2. Pilih menu Filter > Sharpen > Sharpen. Sekilas memang tidak
nampak efek sharp (ketajaman), namun jika Anda menekan
tombol Ctrl+F beberapa kali maka akan nampak efek
ketajamannya. Semakin banyak Anda menekan tombol
Ctrl+F maka akan semakin tajam dan warna gambar
mengalami distorsi.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
88
3. Atau Anda dapat pula memilih menu Filter > Sharpen >
Edges yang fungsinya sama dengan Sharpen.
4. Anda dapat pula memanfaatkan menu filter lain seperti
Smart Sharpen. Filter ini memiliki menu pengaturan yang
sangat canggih sehingga Anda dapat memilih tingkat
ketajaman dan menentukan radius ketajaman pada objek.
Pilih menu Filter > Smart Sharpen, maka akan muncul kotak
dialog Smart Sharpen.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
89
Pada kotak dialog Smart Sharpen, Anda dapat menentukan
pengaturan secara Basic maupun Advanced. Pada menu ini,
terdapat fasilitas untuk membuang efek Motion Blur, Lens
Blur, dan Gaussian Blur.
5.2. Membuat Gambar Panorama menggunakan Photomerge
Perintah Photomerge mengkombinasikan beberapa foto
menjadi sebuah gambar yang bersambungan. Sebagai
contoh, Anda dapat mengambil lima buah gambar yang
overlap sebuah kota besar atau pantai kemudian memasang
gambar tersebut menjadi sebuah panorama. Perintah
Photomerge dapat menyusun foto secara vertikal maupun
horizontal.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut ini. Gambar-
gambar yang berada di bagian atas merupakan gambar
source (gambar asli) yang terdiri dari lima buah gambar,
sedangkan di bagian bawah adalah hasil kombinasi
menggunakan perintah Photomerge.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
90
Untuk menggunakan perintah Photomerge, pilih menu File >
Automate > Photomerge. Setelah muncul kotak dialog
Photomerge, pilih file yang dimaksud atau Anda dapat
memilih folder yang berisi gambar-gambar yang akan
digabungkan. Setelah selesai, klik OK. Tunggu beberapa
saat, proses photomerge sedang berjalan. Setelah selesai,
maka akan terbentuk sebuah gambar baru dengan nama
Untitled dan nama layernya adalah Photomerge, bukan
Background.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
91
Bekerja dengan Layers
1. DASAR-DASAR LAYERS
Layers merupakan lapisan yang berfungsi sebagai
tempat objek, diibaratkan sebagai kanvas. Dengan adanya
Layers, memungkinkan Anda untuk mengedit sebuah objek
tanpa mengganggu objek yang lain. Sebagai contoh, jika Anda
sedang mengedit gambar 1 maka gambar 2 tidak akan
terpengaruh.
Anda dapat mengatur komposisi layers dengan cara
mengubah atribut dan urutan layers. Sebagai tambahan, corak
khusus seperti adjustment layers, fill layers, dan layers style
dapat diterapkan untuk memberikan efek khusus pada layers
tersebut Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah.
Layers berisi satu objek sehingga masing-masing objek dapat
diedit tanpa mempengaruhi objek yang lain.
Ketika Anda memberikan efek tertentu (layer style) pada
sebuah layer, maka Anda dapat menduplikasi layer style ke
layer yang lain dengan corak dan bentuk yang sama.
BAB
7
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
92
2. PALLETE LAYERS
Palet Layers berisi seluruh layers yang ada, kelompok
layer, dan efek layers dalam sebuah gambar. Dengan palet
Layers, Anda dapat menampilkan/menyembunyikan layer,
membuat layer baru, dan dapat bekerja dengan kelompok
layers. Anda dapat mengakses pilihan dan perintah tambahan
pada menu Palet Layers.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
93
Keterangan:
A=Menu palet Layers, B=Groups, C=Layer, D=Expand/Collapese
Efek Layer, E=Efek Layer, F=Thumbnail Layer.
• Untuk menampilkan Palet Layer, pilih menu Windows>
Layers..
• Untuk mengaktifkan menu Palet Layers, klik gambar
segitiga di sudut kanan atas. Menu yang ditampilkan
adalah beberapa perintah untuk bekerja dengan palet.
• Untuk mengubah ukuran thumbnail, klik Palet Options
dari menu Palet Layers kemudian pilih ukuran thumbnail.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
94
2.1. Layer Background
Ketika Anda membuat sebuah image baru dengan latar
belakang putih maupun berwarna, di bagian bawah layer pada
Pallet Layer tertulis Background yang menandakan nama layer
tersebut. Anda tidak dapat memodifikasi layer tersebut, seperti
mengatur blending mode atau opacity.
Meski begitu, Anda dapat mengubah status tersebut
dengan cara mengkonversi layer Background menjadi layer
reguler. Caranya, klik ganda (double klik) layer Background
tersebut sehingga berubah namanya menjadi Layer0, atau
Anda dapat melakukan perintah dengan cara memilih menu
Layer > New > Layer From Background.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
95
Ketika Anda membuat sebuah image yang transparan,
image tersebut tidak memiliki layer background sehingga Anda
dapat memindahkan, memodifikasi blending mode dan opacity
objek dalam layer tersebut.
Apabila Anda ingin mengubah layer transparan menjadi
layer Background, Anda dapat mengkonversi layer tersebut
dengan cara memilih menu Layer > New > Background From
Layer.
2.2. Membuat Layer Baru atau Group Baru
Untuk mempermudah ketika mengedit sebuah image,
sebaiknya membuat layer baru atau group baru untuk objek
lain. Hal ini perlu Anda lakukan karena ketika mengedit
beberpa objek dalam satu layer, Anda akan mengalami
kesulitan. Layer baru atau group baru dapat dibuat sesuai
keinginan kita.
Layer baru atau group baru akan muncul setelah layer
atau group tertentu aktif. Jadi, secara otomatis layer baru atau
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
96
group baru akan terbentuk pada posisi di atas layer atau group
yang sedang aktif dalam Palet Layers.
1. Untuk membuat layer baru atau group baru, lakukan
beberapa teknik berikut:
• Klik ikon New Layer ( ) atau New Group ( ) di
bagian bawah Palet Layers.
• Pilih menu Layer > New > Layer atau pilih menu Layer
> New > Group.
• Pilih New Layer atau New Group dari menu Palet
Layers.
2. Aturlah beberapa opsi layer, kemudian klik OK.
• Name = nama untuk layer baru atau group baru
• Color = mengidentifikasikan warna layer atau group
dalam Palet Layers.
• Mode = mengatur blending mode untuk layer atau
group dalam Palet Layers.
• Opacity = mengatur tingkat opacity untuk layer atau
group dalam Palet Layers.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
97
2.3. Menampilkan/ Menyembunyikan Layer atau Group atau
Syle.
Layer atau Group atau efek layer dalam Palet Layers
dapat ditampilkan maupun disembunyikan kapan saja. Jika
Anda tidak ingin menampilkan salah satu objek, Anda tidak
perlu menghapus layer tersebut tetapi cukup menyembunyi-
kannya. Meskipun pada Palet Layers masih muncul nama layer
tersebut tetapi tidak akan ikut tercetak dalam image. Yang
akan dicetak adalah seluruh layer atau group yang nampak
dalam Palet Layers.
Untuk menyembunyikan layer atau group, pilih salah
satu cara:
• Pada palet Layers, klik ikon mata di sebelah kiri layer
atau group untuk menyembunyikannya.
• Tekan tombol Alt sambil mengklik ikon mata untuk
menampilkan layer atau group tersebut, sedangkan
layer atau group yang lainnya akan disembunyikan.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
98
3. MEMILIH, MENGGABUNGKAN DAN MENGHUBUNG-
KAN LAYER
3.1. Memilih Layer
Anda dapat memilih salah satu atau beberapa layer
sekaligus ketika sedang mengedit. Untuk melakukan berbagai
tindakan seperti menggambar atau memberikan warna atau
mengatur tone (tone adjustment) hanya dapat dilakukan pada
salah satu layer tunggal.
Sedangkan ketika memindahkan, mentransformasikan,
mengatur alignment, dan memberikan style dapat dilakukan
pada beberapa layer sekaligus. Anda dapat memilih layer pada
palet Layers atau menggunaka tool Move. Untuk memilih satu
atau beberapa layer, pilih salah satu teknik:
• Klik layer yang diinginkan pada palet Layers
• Untuk memillih beberapa layer secara berurutan (dari atas
ke bawah atau sebaliknya), klik layer yang pertama
kemudian tekan tombol Shift sambil mengklik layer lain
untuk memilihnya.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
99
• Untuk memilih beberapa layer yang tidak berurutan, tekan
tombol Ctrl sambil mengklik layer yang diinginkan.
3.2. Menggabungkan dan Memisahkan Layer
Objek yang sering diedit secara bersamaan, sebaiknya
digabungkan dalam satu kelompok agar lebih efisien.
1. Pilih beberapa layer yang ingin digabungkan menjadi satu
group.
2. Lakukan salah satu cara:
• Pilih menu Layer > Group Layers.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
100
• Tekan tombol Alt sambil menyeret layer-layer ke dalam
ikon Group di bagian bawah palet Layers.
Untuk memisahkan beberapa layer dalam satu group,
Anda dapat memilih menu Layer > Ungroup Layers atau
dengan cara memilih menu palet Layers.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
101
3.3. Link dan Unlik Layer
Anda dapat membuat link (menghubungkan) pada
beberapa layer maupun group. Tidak seperti memilih beberapa
layer sekaligus dalam satu waktu, layer yang telah terhubung
(linked) akan memberikan efek satu sama lain. Anda dapat
mentransformasikan dan membuat clipping mask pada layer
yang telah terhubung dan bahkan dapat menerapkan layer
style pada layer yang terhubung sehingga seluruh layer yang
telah terhubung memiliki style yang sama.
1. Pilih beberapa layer atau beberapa group dalam palet
Layers.
2. Untuk membuat link, klik ikon Link (rantai) di bagian bawah
palet Layers.
3. Untuk memutuskan link (Unlink), klik sekali lagi pada ikon
Link.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
102
4. EFEK LAYER DAN STYLE
4.1. Layer Style
Adobe Photoshop menyediakan fasilitas untuk
memberikan efek dan syle seperti shadows, bevels, glows,
overlay, dan strokes secara cepat pada objek dalam sebuah
layer. Ketika Anda mengedit teks yang telah diberikan efek
shadow maka efek tersebut juga ikut berubah sesuai dengan
perubahan teks.
Efek yang muncul pada layer tersebut disebut Style.
Ketika sebuah layer memiliki syle maka pada layer tersebut
akan muncul ikon “f” di bagian kanan.
Untuk memberikan efek pada layer, klik pada layer yang
ingi diberi efek kemudian klik ikon Style di bagian bawah palet
Layers (bertanda “f”). Anda dapat menentukan salah satu
atau beberapa efek yang diinginkan (lihat 4.2.)
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
103
Anda dapat melihat seluruh efek yang telah digunakan
pada layer tersebut dengan cara mengklik tombol “f”. Style
tersebut memuat informasi efek yang ada dan dapat ditambah
maupun dikurani efeknya pada Layer Style.
4.2. Memilih Layer Style
Anda dapat mengatur efek layer dengan cara memilih
style yang diinginkan.
• Shadow = menambahkan efek bayangan di bagian bawah
objek.
• Inner Shadow = menambahkan efek bayangan di bagian
tepi objek
• Outer Glow and Inner Glow = menambahkan efek cahaya
yang berasal dari dalam atau dari luar objek.
• Bevel and Emboss = menambahkan kombinasi bayangan
dan cahaya dalam sebuah objek.
• Satin = menerapkan bagian dalam berteduh yang dibuat
satin.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
104
• Color, Gradient, and Pattern Overlay = memberikan warna,
gradasi dan tekstur/pola.
• Stroke = memberikan outline pada layer dengan warna
tertentu, gradasi maupun tekstur.
4.3. Mengedit Layer Style
Setelah Anda memilih bentuk style yang diinginkan,
Anda juga dapat mengeditnya suatu waktu secara cepat dan
mudah.
1. Untuk mengedit layer style, aktifkan layer yang ingin diedit
2. Kemudian klik ganda ikon Style di bagian kanan layer yang
dimaksud maka akan muncul kotak dialog Layer Style.
Yang bertanda centang menandakan efek tersebut
digunakan dalam layer. Untuk mengeditnya, klik style
tersebut. Selanjutnya, Anda dapat mengatur kombinasi
efek yang diinginkan pada bagian kanan.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
105
3. Atur pula untuk efek yang lain. Setelah selesai klik OK.
5. LAYER MASK
Dengan layer mask, Anda dapat menampilkan maupun
menyembunyikan bagian tertentu dari layer atau melindungi
area tertentu dari editing. Anda dapat membuat layer mask
dengan dua cara:
• Layer Mask adalah gambar bitmap bergantung resolusi
yang dibuat dengan lukisan atau tool yang dipilih.
• Vektor Mask adalah resolusi yang mandiri dan dibuat
dengan suatu pena atau tool Shape.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
106
Pada palet Layers, layer mask dan vektor mask
ditampilkan sebagai thumbnail tambahan di sebelah kanan
thumbnail layer. Untuk layer mask, thumbnail ini
dipresentasikan sebagai channel grayscale yang terbuat ketika
Anda membuat sebuah layer mask. Sedangkan vektor mask
dipresentasikan sebagai sebuah path yang berisi klip di luar
layer.
A. Layer mask thumbnail B. Vector mask thumbnail C. Vector
Mask Link icon D. New Layer Mask
5.1. Membuat Layer Mask
Anda dapat membuat layer mask untuk layer yang
ditampilkan maupun disembunyikan.
1. Membuat layer mask untuk layer yang nampak dan yang
disembunyikan, pilih menu Select > Deselect untuk
membersihkan suatu seleksi tepi image yang tidak
nampak.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
107
2. Pada palet Layers, pilih layer atau group yang akan dibuat
layer mask.
3. Lakukan slalah satu pilihan:
• Untuk membuat layer mask yang berisi seluruh layer,
klik ikon New Layer Mask di bagian bawah palet Layers
atau pilih menu Layer > Layer Mask > Reveal All.
• Untuk membuat layer mask yang berisi layer yang
disembunyikan, tekan tombol Alt sambil mengklik ikon
New Layer Mask di bagian bawah palet Layers atau
pilih menu Layer > Layer Mask > Hide All.
5.2. Membuat Vektor Mask
Anda dapat membuat vektor mask untuk layer yang
ditampilkan maupun disembunyikan dan untuk shape yang
ditampilkan maupun disembunyikan..
1. Pada palet Layers, pilih layer atau group yang akan dibuat
layer mask.
2. Lakukan salah satu pilihan:
• Untuk membuat vektor mask yang berisi seluruh layer,
pilih menu Layer > Vektor Mask > Reveal All.
• Untuk membuat layer mask yang berisi layer yang
disembunyikan, tekan tombol Alt sambil mengklik ikon
New Layer Mask di bagian bawah palet Layers atau
pilih menu Layer > Vektor Mask > Hide All.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
109
Filter
1. MENGGUNAKAN FILTER
Dengan menu Filter, mengijinkan Anda untuk mengubah
tampilan image. Sebagai contoh, Anda dapat memberikan efek
mosaik maupun lukisan yang impresif atau menambahkan
efek cahaya yang unik maupun mendistorsi image Anda.
Adobe Photoshop menyediakan menu Filter yang sudah
dipaketkan dalam satu program Photoshop, namun Adobe
Photoshop juga mengijinkan pihak ketiga untuk
menambahkan menu filter yang disebut Plug-in.
Untuk menggunakan Filter, pilih menu Filter kemudian
pilih salah satu jenis filter yang diinginkan. Ada beberapa
referensi ketika ingin menggunakan menu filter.
• Filter dapat digunakan untuk layer aktif, tersembunyi
maupun yang diseleksi.
• Filter tidak dapat digunakan untuk gambar mode Bitmap
dan Indexed-color.
• Beberapa filter yang dapat bekerja pada gambar RGB.
• Semua filter dapat digunakan untuk gambar 8 bit
BAB
8
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
110
• Beberapa filter yang dapat digunakan untuk gambar 16 bit
adalah: Liquify, Average Blur, Bilateral Blur, Blur, Blur
More, Box Blur, Gaussian Blur, Lens Blur, Motion Blur,
Radial Blur, Sampled Blur, Lens Correction, Add Noise,
Despeckle, Dust & Scratches, Median, Reduce Noise,
Fibers, Lens Flare, Sharpen, Sharpen Edges, Sharpen
More, Smart Sharpen, Unsharp Mask, Emboss, Find Edges,
Solarize, De-Interlace, NTSC Colors, Custom, High Pass,
Maximum, Minimum, dan Offset.
• Beberapa filter yang dapat digunakan untuk gambar 32 bit
adalah: Average Blur, Bilateral Blur, Box Blur, Gaussian
Blur, Motion Blur, Radial Blur, Sampled Blur, Add Noise,
Fibers, Lens Flare, Smart Sharpen, Unsharp Mask, De-
Interlace, NTSC Colors, High Pass, and Offset.
• Beberapa filter diproses dalam RAM, sehingga jika Anda
menggunakan beberapa filter akan muncul pesan error
atau memori yang digunakan tidak memadai untuk
memproses filter yang digunakan.
Seperti telah disebutkan di awal, Adobe Photoshop juga
mengijinkan pengembang pihka ketiga untuk membuat filter
baru dan dapat diinstal ke dalam Adobe Photoshop. Setelah
Anda menginstal Plug-in, filter baru akan muncul pada menu
Filter.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
111
2. FILTER GALLERY
Filter Gallery mengijinkan Anda menggunakan filter
secara komulatif dan menggunakan filter tertentu lebih dari
satu kali. Anda dapat melihat contoh thumbnail dari tiap filter
yang digunakan. Anda dapat pula mengatur kembali filter dan
mengubah pengaturan filter yang telah digunakan menjadi
efek yang diiginkan.
Untuk menampilkan menu Filter Gallery, pilih menu
Filter > Filter Gallery. Klik sebuah kategori yang ditampilkan
thumbnail dari efek filter yang ada.
A. Preview B. Kategori Filter C. Thumbnail filter yang dipilih D.
Menampilkan/menyembunyikan thumbnail filter E. Menu pop-up
F. Options untuk filter yang dipilih G. Daftar efek filter untuk
ditampilkan atau disusun kembali H. Efek filter yang dipilih
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
112
tetapi tidak I. Efek filter digunakan beberapa kali tetapi tidak
dipilih J. Efek filter yang disembunyikan
3. EFEK FILTER
Secara default, Adobe Photoshop memiliki 22 kategori
filter yang dapat digunakan.
1. Artistic
Filter dari sub menu Artistic membantu Anda menjadi
seorang pelukis dan efek artistik untuk sebuah karya
seni rupa maupun proyek komersial. Sebagai contoh,
gunakan filter Cutoour untuk membuat gambar yang
dibuat dari potongan atau untuk tipografi, filter ini
merupakan replikasi alami atau media tradisional.
Gambar Asli
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
113
Colored Pencil Cutout
Dry Brush Film Grain
Fresco Neon Glow
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
114
Paint Daubt Palette Knife
Plastic Wrap Poster Edge
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
115
Raought Pastels Smudge Stick
Sponge Underpainting
Watercolor
2. Brush Stroke
Seperti filter Artistic, filter Brush Stroke filters
memberikan keleluasaan Anda melukis atau nampak
seperti seni rupa menggunakan brush tertentu dan efek
tinta mengembang. Beberapa filter ditambahkan grain,
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
116
paint, noise, edge detail, atau texture. Semua filter
Brush Stroke dapat digunakan pada Filter Gallery.
Foto Asli
Accented Edges Angled Strokes
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
117
Crosshatch Dark Strokes
Ink Outlines Spatter
Sprayed Strokes Sumi-e
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
118
3. Distort
Filter Distor secara geometris mendistorsi sebuah
image, menciptakan 3D atau efek lain. Sebagai catatan
bahwa filter ini dapat menjadi memori yang intensive.
Filter Diffuse Glow, Glass, dan Ocean Ripple dapat
digunakan pada Filter Gallery.
Diffuse Glow Glass
Lens Correction Ocean Ripple
4. Sketch
Filter dalam submenu Sketch menambahkan teksure ke
image, sering pula digunakan untuk efek 3D. Filter ini
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
119
juga berguna untuk menciptakan sebuah lukisan atau
nampak hand-down. Banyak dari filter Sketch digunaka
untuk latar belakang dan latar depan berwarna ketika
mereduksi image tersebut. Semua filter Sketch dapat
diterapkan pada Filter Gallery.
Bas Relief Chalk & Charcoal
Charcoal Chrome
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
120
Conté Crayon Graphic Pen
Halftone Pattern Note Paper
Photocopy Plaster
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
121
Reticulation Stamp
Torn Edges Water Paper
5. Texture
Gunakan filter ini untuk menirukan penampilan unsur
atau kedalaman, atau menambahkan efek organik.
Filter ini memiliki sub menu yang berjumlah 6, dan
semuanya dapat diterapkan pada Filter Gallery.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
122
Craquelure Grain
Mosaic Tiles Patchwork
Stained Glass Texturizer
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
Format File
Adobe Photoshop mendukung plugin yang dikembangkan
oleh pihak ketiga, dengan cara menginstall filter plugin.
Penempatan plugin tersebut adalah pada folder
Adobe/Photoshop/Plugin/Filter.... ketika menginstal
plugin yang dimaksud. Ada beberapa contoh plugin yaitu:
Kai Power Tools, KPT Bryce, KPT Power Goo, Alienskin
Eyecandy, Andromeda, Extensis Photoframe, KPT
Convolver, dan lain-lain.
Selain mendukung plugin filter, Adobe Photoshop juga
mendukung pertukaran dokumen dari program lain,
diantaranya: Adobe Illustrator, Macromedia Freehand,
Macromedia Firework, Adobe PageMaker, Adobe After
Effect, Corel PhotoPaint, CorelDraw, 3D Studio Max, dan
lain-lain. Teknik pertukaran dokumen tersebut dengan
cara menyimpan format file yang sesuai dan dapat
diterima oleh program-program tersebut di atas. Berikut
ini penjelasan beberapa format file untuk menyimpan
dokumen pada Photoshop.
PSD (Photoshop Document)
Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe
Photoshop. Format ini mampu menyimpan informasi layer
BAB
9
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar,
sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali.
Format ini juga mampu menyimpan gambar dalam
beberapa mode warna yang disediakan Photoshop. Anda
dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin
mengeditnya kembali.
BMP (Bitmap Image)
Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel
untuk platform Windows sehingga dapat dibaca oleh
program grafis manapun. Format ini mampu menyimpan
informasi dengan kualitas tingkat 1 bit samapi 24 bit.
Kelemahan format file ini adalah tidak mampu
menyimpan alpha channel serta ada kendala dalam
pertukaran platform. Untuk membuat sebuah objek
sebagai desktop wallpaper, simpanlah dokumen Anda
dengan format file ini. Anda dapat mengkompres format
file ini dengan kompresi RLE.
Format file ini mampu menyimpan gambar dalam mode
warna RGB, Grayscale, Indexed Color, dan Bitmap.
EPS (Encapsuled Postcript)
Format file ini merupakan format yang sering digunakan
untuk keperluan pertukaran dokumen antar program
grafis. Selain itu, format file ini sering pula digunakan
ketika ingin mencetak gambar. Keunggulan format file ini
menggunakan bahasa postscript sehingga format file ini
dikenali oleh hampir semua program persiapan cetak.
Kelemahan format file ini adalah tidak mampu
menyimpan alpha channel, sehingga banyak pengguna
Adobe Photoshop menggunakan format file ini ketika
gambar yang dikerjakan sudah final. Format file ini
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB,
CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta
Bitmap. Selain itu format file ini juga mampu menyimpan
clipping path.
JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)
Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat
kualitas sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format
file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang
akan digunakan untuk keperluan halaman web,
multimedia, dan publikasi elektronik lainnya. Format file
ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB,
CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga mampu
menyimpan alpha channel, namun karena orientasinya ke
publikasi elektronik maka format ini berukuran relatif
lebih kecil dibandingkan dengan format file lainnya.
GIF (Graphic Interchange Format)
Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit
(hanya mendukung mode warna Grayscale, Bitmap dan
Indexed Color). Format file ini merupakan format standar
untuk publikasi elektronik dan internet. Format file
mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan
dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan
publikasi elektronik. Format file ini mampu mengkompres
dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.
TIF (Tagged Image Format File)
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan
kualitas hingga 32 bit. Format file ini juga dapat
digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC,
Machintosh, dan Silicon Graphic). Format file ini
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat
disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama
yang berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua
program yang mampu membaca format file bitmap juga
mampu membaca format file TIF.
PCX
Format file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama
Zoft Cooperation. Format file ini merupakan format yang
fleksibel karena hampir semua program dalam PC mampu
membaca gambar dengan format file ini. Format file ini
mampu menyimpan informasi bit depth sebesar 1 hingga
24 bit namun tidak mampu menyimpan alpha channel.
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode
warna RGB, Grayscale, Bitmpa dan Indexed Color
PDF (Portable Document Format)
Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat
digunakan oleh grafik berbasis pixel maupun vektor.
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode
warna RGB, CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale
dan Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan
alpha channel. Format file ini sering menggunakan
kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk mode warna Bitmap
yaitu menggunakan CCIT.
PNG (Portable Network Graphic)
Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format
file GIF. Format file ini digunakan untuk menampilkan
objek dalam halaman web. Kelebihan dari format file ini
dibandingkan dengan GIF adalah kemampuannya
menyimpan file dalam bit depth hingga 24 bit serta
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
mampu menghasilkan latar belakang (background) yang
transparan dengan pinggiran yang halus. Format file ini
mampu menyimpan alpha channel.
PIC (Pict)
Format file ini merupakan standar dalam aplikasi grafis
dalam Macintosh dan program pengolah teks dengan
kualitas menengah untuk transfer dokumen antar
aplikasi. Format file ini mampu menyimpan gambar
dengan mode warna RGB dengan 1 alpha channel serta
Indexed Color, Grayscale dan Bitmap tanpa alpha channel.
Format file ini juga menyediakan pilihan bit antara 16 dan
32 bit dalam mode warna RGB.
TGA (Targa)
Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan
Targa True Vision Video Board. Format file ini mampu
menyimpan gambar dengan mode warna RGB dalam 32
bit serta 1 alpha channel, juga Grayscale, Indexed Color,
dan RGB dalam 16 atau 24 bit tanpa alpha channel.
Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen dari
hasil render dari program animasi dengan hasil output
berupa sequence seperti 3D Studio Max.
IFF (Interchange File Format)
Format file ini umumnya digunakan untuk bekerja dengan
Video Toaster dan proses pertukaran dokumentasi dari
dan ke Comodore Amiga System. Format file ini dikenali
hampir semua program grafis yang terdapat dalam PC
serta mampu menyimpan gambar dengan mode warna
Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha
channel.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
SCT (Scitex Continous Tone)
Format file ini digunakan untuk menyimpan dokumen
dengan kualitas tinggi pada komputer Scitex. Format file
ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB,
CMYK, dan Grayscale namun tidak mampu menyimpan
alpha channel.
PXR (Pixar)
Format file ini khusus untuk pertukaran dokumen dengan
Pixar Image Computer. Format file ini mampu menyimpan
gambar dengan mode warna RGB dan Grayscale dengan 1
alpha channel.
RAW
Format file ini merupakan format file yang fleksibel untuk
pertukaran dokumen antar aplikasi dan platform. Format
file ini mampu menyimpan mode warna RGB, CMYK, dan
Grayscale dengan 1 alpha channel serta mode warna
Multichannel, Lab Color dan Duotone tanpa alpha
channel.
DCS (Dekstop Color Separation)
Format file ini dikembangkan oleh Quark dan merupakan
format standar untuk .eps. Format ini mampu menyimpan
gambar dengan mode warna Multichannel dan CMYK
dengan 1 alpha channel dan banyak spot channel. Format
file ini mampu menyimpan clipping path dan sering
digunakan untuk proses percetakan (publishing). Ketika
menyimpan file dalam format ini maka yang akan
tersimpan adalah 4 channel dari gambar tersebut dan 1
channel preview.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
FORMAT KOMPRESI
Beberapa program terutama yang berorientasi pada
publikasi elektronik dan multimedia selalu memerlukan
format file yang berukuran kecil agar ketika dibuka tidak
akan lambat. Untuk keperluan tersebut diperlukan
kompresi.
Berikut ini format file yang berorientasi publikasi
elektronik dan multimedia dengan kompresinya masing-
masing.
RLE (Run Length Encoding)
Kompresi ini mampu mengkompres file tanpa
menghilangkan detail. Digunakan oleh Adobe Photoshop,
TIFF dan sebagian besar program yang terdapat dalam
Windows.
LZW (Lemple-Zif-Welf)
Sama seperti kompresi RLE, kompresi ini juga mampu
mengkompres file tanpa menghilangkan detail. Kompresi
ini digunakan oleh TIFF, PDF, GIF, dan format yang
mendukung bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik
untuk mengkompres gambar dengan area besar yang
menggunakan 1 warna.
JPG (Joint Photographic Experts Group)
Format ini mengkompres file dengan menghilangkan
detail. Format file ini sering digunakan oleh JPG, PDF, dan
format yang menggunakan bahasa postscript. Kompresi
ini sangat baik digunakan untuk gambar dengan
continous tone seperti foto.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia
CCIT
CCIT merupakan singkatan dari bahasa Perancis yang
dalam bahasa Inggris disebut International Telegraph and
Telekeyed Consultive Commitee.
Kompresi ini digunakan untuk mengkompres gambar
hitam putih, dan mampu mengkompres file tanpa
menghilangkan detailnya. Kompresi ini sering digunakan
oleh PDF dan format lain yang menggunakan bahasa
postscript.
CATATAN
- Ketika menyimpan dokumen pada format file yang
tidak dapat menyimpan informasi layer, maka Anda
harus mengubah gambar tersebut menjadi flaten
image terlebih dulu.
- Format file yang dapat menyimpan mode warna
Duotone hanyalah EPS, RAW, dan PSD. Oleh
karena itu, ketika ingin menyimpan dalam format
lain maka Anda harus mengubah mode warnanya
terlebih dulu, menjadi RGB bila dokumen tidak
ingin dicetak, karena informasi Duotone-nya akan
diuraikan menjadi RGB.
- Format file yan dapat menyimpan mode warna Lab
Color hanyalah PSD, RAW, TIF, PDF, dan EPS.
Format file yang dapat menyimpan mode warna
CMYK hanyalah PSD, RAW, EPS, TIF, JPG, PDF, dam
SCT.
- Mode warna Indexed Color dapat menyimpan
beberapa format file sesuai seting indexed color-
nya.
PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER GRAFIS

More Related Content

What's hot

DHCP server
DHCP serverDHCP server
DHCP serverMAFauzan
 
Makalah Desain web menggunakan dreamweaver 8
Makalah Desain web menggunakan dreamweaver 8Makalah Desain web menggunakan dreamweaver 8
Makalah Desain web menggunakan dreamweaver 8Ichsan Smith
 
KARTU SOAL + KISI KISI PEMROGRAMAN DASAR SMK X TKJ
KARTU SOAL + KISI KISI PEMROGRAMAN DASAR SMK X TKJKARTU SOAL + KISI KISI PEMROGRAMAN DASAR SMK X TKJ
KARTU SOAL + KISI KISI PEMROGRAMAN DASAR SMK X TKJMOHAMAD NURDIN
 
ppt_IMK-design-interface
ppt_IMK-design-interfaceppt_IMK-design-interface
ppt_IMK-design-interfaceyusuf09
 
SQL database client server
SQL database client serverSQL database client server
SQL database client serverDesty Yani
 
sejarah printer dan scanner
sejarah printer dan scanner sejarah printer dan scanner
sejarah printer dan scanner hilwa aminatus
 
Presentasi teknologi internet dan web
Presentasi teknologi internet dan webPresentasi teknologi internet dan web
Presentasi teknologi internet dan webIsmail Majid
 
Elemen images dalam multimedia
Elemen images dalam multimediaElemen images dalam multimedia
Elemen images dalam multimediaToto Haryadi
 
Rpp pemrograman dasar kelas 10 semester genap
Rpp pemrograman dasar kelas 10 semester genapRpp pemrograman dasar kelas 10 semester genap
Rpp pemrograman dasar kelas 10 semester genapSaprudin Eskom
 
Bab Seni Rupa Kelas X
Bab Seni Rupa Kelas XBab Seni Rupa Kelas X
Bab Seni Rupa Kelas XAhmad Zeni
 
ATP-TJKT-BK 4.docx
ATP-TJKT-BK 4.docxATP-TJKT-BK 4.docx
ATP-TJKT-BK 4.docxadis498548
 
Slide micro teaching design graphic
Slide micro teaching design graphicSlide micro teaching design graphic
Slide micro teaching design graphicAshri Riswandi
 
Materi tik-kelas-9-bab-2-jaringan-komputer
Materi tik-kelas-9-bab-2-jaringan-komputerMateri tik-kelas-9-bab-2-jaringan-komputer
Materi tik-kelas-9-bab-2-jaringan-komputerAfifah Zulianuriauwani
 
Xampp Untuk Pemula
Xampp Untuk PemulaXampp Untuk Pemula
Xampp Untuk PemulaNdixs Tok
 
Tik kelas 9. bab 1. mengenal internet
Tik kelas 9. bab 1. mengenal internetTik kelas 9. bab 1. mengenal internet
Tik kelas 9. bab 1. mengenal internetimam08
 

What's hot (20)

DHCP server
DHCP serverDHCP server
DHCP server
 
Makalah Desain web menggunakan dreamweaver 8
Makalah Desain web menggunakan dreamweaver 8Makalah Desain web menggunakan dreamweaver 8
Makalah Desain web menggunakan dreamweaver 8
 
Client Side Scripting
Client Side ScriptingClient Side Scripting
Client Side Scripting
 
KARTU SOAL + KISI KISI PEMROGRAMAN DASAR SMK X TKJ
KARTU SOAL + KISI KISI PEMROGRAMAN DASAR SMK X TKJKARTU SOAL + KISI KISI PEMROGRAMAN DASAR SMK X TKJ
KARTU SOAL + KISI KISI PEMROGRAMAN DASAR SMK X TKJ
 
ppt_IMK-design-interface
ppt_IMK-design-interfaceppt_IMK-design-interface
ppt_IMK-design-interface
 
SQL database client server
SQL database client serverSQL database client server
SQL database client server
 
sejarah printer dan scanner
sejarah printer dan scanner sejarah printer dan scanner
sejarah printer dan scanner
 
Presentasi teknologi internet dan web
Presentasi teknologi internet dan webPresentasi teknologi internet dan web
Presentasi teknologi internet dan web
 
Memahami gambar sketsa
Memahami gambar sketsaMemahami gambar sketsa
Memahami gambar sketsa
 
Elemen images dalam multimedia
Elemen images dalam multimediaElemen images dalam multimedia
Elemen images dalam multimedia
 
Rpp pemrograman dasar kelas 10 semester genap
Rpp pemrograman dasar kelas 10 semester genapRpp pemrograman dasar kelas 10 semester genap
Rpp pemrograman dasar kelas 10 semester genap
 
Membuat Wireframe.pptx
Membuat Wireframe.pptxMembuat Wireframe.pptx
Membuat Wireframe.pptx
 
9.kompresi teks
9.kompresi teks9.kompresi teks
9.kompresi teks
 
Bab Seni Rupa Kelas X
Bab Seni Rupa Kelas XBab Seni Rupa Kelas X
Bab Seni Rupa Kelas X
 
ATP-TJKT-BK 4.docx
ATP-TJKT-BK 4.docxATP-TJKT-BK 4.docx
ATP-TJKT-BK 4.docx
 
Adobe Photoshop
Adobe PhotoshopAdobe Photoshop
Adobe Photoshop
 
Slide micro teaching design graphic
Slide micro teaching design graphicSlide micro teaching design graphic
Slide micro teaching design graphic
 
Materi tik-kelas-9-bab-2-jaringan-komputer
Materi tik-kelas-9-bab-2-jaringan-komputerMateri tik-kelas-9-bab-2-jaringan-komputer
Materi tik-kelas-9-bab-2-jaringan-komputer
 
Xampp Untuk Pemula
Xampp Untuk PemulaXampp Untuk Pemula
Xampp Untuk Pemula
 
Tik kelas 9. bab 1. mengenal internet
Tik kelas 9. bab 1. mengenal internetTik kelas 9. bab 1. mengenal internet
Tik kelas 9. bab 1. mengenal internet
 

Viewers also liked

Fostering & Adoption in Islam
Fostering & Adoption in IslamFostering & Adoption in Islam
Fostering & Adoption in IslamThe Pathway Group
 
Cara membuat poster film menggunakan adobe photoshop
Cara membuat poster film menggunakan adobe photoshopCara membuat poster film menggunakan adobe photoshop
Cara membuat poster film menggunakan adobe photoshopM Alf
 
Buku panduan aplikasi stok barang
Buku panduan   aplikasi stok barangBuku panduan   aplikasi stok barang
Buku panduan aplikasi stok barangadityudhna
 
Tutorial lengkap asas photoshop cs
Tutorial lengkap asas photoshop csTutorial lengkap asas photoshop cs
Tutorial lengkap asas photoshop csAzad Arnabkacak
 
Tutorial 10: Performing What-IF Analyses
Tutorial 10: Performing What-IF AnalysesTutorial 10: Performing What-IF Analyses
Tutorial 10: Performing What-IF Analysescios135
 
Cara Membuat Poster Dengan Photoshop Cs3
Cara Membuat Poster Dengan Photoshop Cs3Cara Membuat Poster Dengan Photoshop Cs3
Cara Membuat Poster Dengan Photoshop Cs3Ahmad Fathurrozi
 
APLIKASI AKUNTANSI EXCEL
APLIKASI AKUNTANSI EXCELAPLIKASI AKUNTANSI EXCEL
APLIKASI AKUNTANSI EXCELMas Tri Sragen
 
Panduan aplikasi Persediaan dg excel
Panduan aplikasi Persediaan dg excelPanduan aplikasi Persediaan dg excel
Panduan aplikasi Persediaan dg excelMas Tri Sragen
 
168 teknik profesional photoshop cs
168 teknik profesional photoshop cs168 teknik profesional photoshop cs
168 teknik profesional photoshop csWahyu Taufiq A.A
 
Modul Prod. Akuntansi Program Spreadsheet
Modul Prod. Akuntansi Program SpreadsheetModul Prod. Akuntansi Program Spreadsheet
Modul Prod. Akuntansi Program SpreadsheetRisdiana Hidayat
 
Cara membuat input data di excel dengan form
Cara  membuat input data di excel dengan formCara  membuat input data di excel dengan form
Cara membuat input data di excel dengan formSidik Abdullah
 
Belajar macro excel 2007
Belajar macro excel 2007Belajar macro excel 2007
Belajar macro excel 2007doni sandra
 
Tutorial 7: Advanced Functions and Conitional Formating
Tutorial 7: Advanced Functions and Conitional FormatingTutorial 7: Advanced Functions and Conitional Formating
Tutorial 7: Advanced Functions and Conitional Formatingcios135
 
Belajar MS Excel - Rumus Vlookup (mengisi data kolom secara otomatis)
Belajar MS Excel - Rumus Vlookup (mengisi data kolom secara otomatis)Belajar MS Excel - Rumus Vlookup (mengisi data kolom secara otomatis)
Belajar MS Excel - Rumus Vlookup (mengisi data kolom secara otomatis)Syawalianto Rahmaputro
 
Belajar Excel Tingkat Mahir
Belajar Excel Tingkat MahirBelajar Excel Tingkat Mahir
Belajar Excel Tingkat MahirAYU LESTARI
 

Viewers also liked (20)

Fostering & Adoption in Islam
Fostering & Adoption in IslamFostering & Adoption in Islam
Fostering & Adoption in Islam
 
Cara membuat poster film menggunakan adobe photoshop
Cara membuat poster film menggunakan adobe photoshopCara membuat poster film menggunakan adobe photoshop
Cara membuat poster film menggunakan adobe photoshop
 
Buku panduan aplikasi stok barang
Buku panduan   aplikasi stok barangBuku panduan   aplikasi stok barang
Buku panduan aplikasi stok barang
 
Nota photoshop
Nota photoshopNota photoshop
Nota photoshop
 
modul adobe photoshop
modul adobe photoshop modul adobe photoshop
modul adobe photoshop
 
Tutorial lengkap asas photoshop cs
Tutorial lengkap asas photoshop csTutorial lengkap asas photoshop cs
Tutorial lengkap asas photoshop cs
 
Adobe Photoshop Full Tutorial
Adobe Photoshop Full TutorialAdobe Photoshop Full Tutorial
Adobe Photoshop Full Tutorial
 
Tutorial 10: Performing What-IF Analyses
Tutorial 10: Performing What-IF AnalysesTutorial 10: Performing What-IF Analyses
Tutorial 10: Performing What-IF Analyses
 
Cara Membuat Poster Dengan Photoshop Cs3
Cara Membuat Poster Dengan Photoshop Cs3Cara Membuat Poster Dengan Photoshop Cs3
Cara Membuat Poster Dengan Photoshop Cs3
 
APLIKASI AKUNTANSI EXCEL
APLIKASI AKUNTANSI EXCELAPLIKASI AKUNTANSI EXCEL
APLIKASI AKUNTANSI EXCEL
 
E-Book mahir photoshop CS 5
E-Book mahir photoshop CS 5E-Book mahir photoshop CS 5
E-Book mahir photoshop CS 5
 
Panduan aplikasi Persediaan dg excel
Panduan aplikasi Persediaan dg excelPanduan aplikasi Persediaan dg excel
Panduan aplikasi Persediaan dg excel
 
168 teknik profesional photoshop cs
168 teknik profesional photoshop cs168 teknik profesional photoshop cs
168 teknik profesional photoshop cs
 
Modul Prod. Akuntansi Program Spreadsheet
Modul Prod. Akuntansi Program SpreadsheetModul Prod. Akuntansi Program Spreadsheet
Modul Prod. Akuntansi Program Spreadsheet
 
Cara membuat input data di excel dengan form
Cara  membuat input data di excel dengan formCara  membuat input data di excel dengan form
Cara membuat input data di excel dengan form
 
Belajar macro excel 2007
Belajar macro excel 2007Belajar macro excel 2007
Belajar macro excel 2007
 
Tutorial 7: Advanced Functions and Conitional Formating
Tutorial 7: Advanced Functions and Conitional FormatingTutorial 7: Advanced Functions and Conitional Formating
Tutorial 7: Advanced Functions and Conitional Formating
 
Aplikasi keuangan excel
Aplikasi keuangan excelAplikasi keuangan excel
Aplikasi keuangan excel
 
Belajar MS Excel - Rumus Vlookup (mengisi data kolom secara otomatis)
Belajar MS Excel - Rumus Vlookup (mengisi data kolom secara otomatis)Belajar MS Excel - Rumus Vlookup (mengisi data kolom secara otomatis)
Belajar MS Excel - Rumus Vlookup (mengisi data kolom secara otomatis)
 
Belajar Excel Tingkat Mahir
Belajar Excel Tingkat MahirBelajar Excel Tingkat Mahir
Belajar Excel Tingkat Mahir
 

Similar to PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER GRAFIS

Similar to PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER GRAFIS (20)

Pengantar
PengantarPengantar
Pengantar
 
Nama
NamaNama
Nama
 
Nama
NamaNama
Nama
 
Bab1 what is photoshop
Bab1   what is photoshopBab1   what is photoshop
Bab1 what is photoshop
 
LAPORAN PRAKTIKUM PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
LAPORAN PRAKTIKUM PEMBELAJARAN BERBASIS ICTLAPORAN PRAKTIKUM PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
LAPORAN PRAKTIKUM PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
 
Aplikasi vektor dan berbasis bitmap..
Aplikasi vektor dan berbasis bitmap..Aplikasi vektor dan berbasis bitmap..
Aplikasi vektor dan berbasis bitmap..
 
Iin nalasari
Iin nalasariIin nalasari
Iin nalasari
 
Iin nalasari
Iin nalasariIin nalasari
Iin nalasari
 
Tugas 1 kim c usu
Tugas 1 kim c usuTugas 1 kim c usu
Tugas 1 kim c usu
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Desain grafis
Desain grafisDesain grafis
Desain grafis
 
Suplemen materi photo shop xii-0
Suplemen materi photo shop xii-0Suplemen materi photo shop xii-0
Suplemen materi photo shop xii-0
 
Bab 1 pengenalan-adobe-flash
Bab 1 pengenalan-adobe-flashBab 1 pengenalan-adobe-flash
Bab 1 pengenalan-adobe-flash
 
Ebook corel draw x3 lengkap
Ebook corel draw x3 lengkapEbook corel draw x3 lengkap
Ebook corel draw x3 lengkap
 
Ebook corel draw x3 lengkap
Ebook corel draw x3 lengkapEbook corel draw x3 lengkap
Ebook corel draw x3 lengkap
 
Photoshop (materi kls 3 semester 1 )
Photoshop (materi kls 3 semester 1 )Photoshop (materi kls 3 semester 1 )
Photoshop (materi kls 3 semester 1 )
 
Photoshop (materi kls 3 semester 1 )
Photoshop (materi kls 3 semester 1 )Photoshop (materi kls 3 semester 1 )
Photoshop (materi kls 3 semester 1 )
 
Photoshop (materi kls 3 semester 1 )
Photoshop (materi kls 3 semester 1 )Photoshop (materi kls 3 semester 1 )
Photoshop (materi kls 3 semester 1 )
 
Desain grafis dan web
Desain grafis dan webDesain grafis dan web
Desain grafis dan web
 
Makalah tik
Makalah tikMakalah tik
Makalah tik
 

More from Mhd. Abdullah Hamid

DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK kewirausahaan
DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK kewirausahaanDAUR ULANG SAMPAH PLASTIK kewirausahaan
DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK kewirausahaanMhd. Abdullah Hamid
 
Perbedaan ADJUSTMENT, RE-CLASS & CORRECTION dalam jurnal entry
Perbedaan ADJUSTMENT, RE-CLASS & CORRECTION dalam jurnal entryPerbedaan ADJUSTMENT, RE-CLASS & CORRECTION dalam jurnal entry
Perbedaan ADJUSTMENT, RE-CLASS & CORRECTION dalam jurnal entryMhd. Abdullah Hamid
 
makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik Thema point
makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik Thema pointmakalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik Thema point
makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik Thema pointMhd. Abdullah Hamid
 
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)Mhd. Abdullah Hamid
 
Tugas makalah good corporate governance
Tugas makalah good corporate governanceTugas makalah good corporate governance
Tugas makalah good corporate governanceMhd. Abdullah Hamid
 
Makalah riset perusahaan sektor keuangan bank di bursa efek indonesia - metod...
Makalah riset perusahaan sektor keuangan bank di bursa efek indonesia - metod...Makalah riset perusahaan sektor keuangan bank di bursa efek indonesia - metod...
Makalah riset perusahaan sektor keuangan bank di bursa efek indonesia - metod...Mhd. Abdullah Hamid
 
Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014
Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014
Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014Mhd. Abdullah Hamid
 
Makalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistemMakalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistemMhd. Abdullah Hamid
 
TUGAS LAPORAN KEUANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK
TUGAS LAPORAN KEUANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIKTUGAS LAPORAN KEUANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK
TUGAS LAPORAN KEUANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIKMhd. Abdullah Hamid
 
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)Mhd. Abdullah Hamid
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalMhd. Abdullah Hamid
 
makalah perbandingan perbankan kovensional dan syariah di indonesia
makalah perbandingan perbankan kovensional dan syariah di indonesiamakalah perbandingan perbankan kovensional dan syariah di indonesia
makalah perbandingan perbankan kovensional dan syariah di indonesiaMhd. Abdullah Hamid
 

More from Mhd. Abdullah Hamid (16)

Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Ebook akuntansi biaya
Ebook akuntansi biayaEbook akuntansi biaya
Ebook akuntansi biaya
 
DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK kewirausahaan
DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK kewirausahaanDAUR ULANG SAMPAH PLASTIK kewirausahaan
DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK kewirausahaan
 
Perbedaan ADJUSTMENT, RE-CLASS & CORRECTION dalam jurnal entry
Perbedaan ADJUSTMENT, RE-CLASS & CORRECTION dalam jurnal entryPerbedaan ADJUSTMENT, RE-CLASS & CORRECTION dalam jurnal entry
Perbedaan ADJUSTMENT, RE-CLASS & CORRECTION dalam jurnal entry
 
makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik Thema point
makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik Thema pointmakalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik Thema point
makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik Thema point
 
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
 
Tugas makalah good corporate governance
Tugas makalah good corporate governanceTugas makalah good corporate governance
Tugas makalah good corporate governance
 
Makalah riset perusahaan sektor keuangan bank di bursa efek indonesia - metod...
Makalah riset perusahaan sektor keuangan bank di bursa efek indonesia - metod...Makalah riset perusahaan sektor keuangan bank di bursa efek indonesia - metod...
Makalah riset perusahaan sektor keuangan bank di bursa efek indonesia - metod...
 
Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014
Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014
Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014
 
Tugas dbms powerpoint
Tugas dbms powerpointTugas dbms powerpoint
Tugas dbms powerpoint
 
Makalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistemMakalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistem
 
TUGAS LAPORAN KEUANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK
TUGAS LAPORAN KEUANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIKTUGAS LAPORAN KEUANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK
TUGAS LAPORAN KEUANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK
 
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
 
Perekonomian indonesia
Perekonomian indonesiaPerekonomian indonesia
Perekonomian indonesia
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internal
 
makalah perbandingan perbankan kovensional dan syariah di indonesia
makalah perbandingan perbankan kovensional dan syariah di indonesiamakalah perbandingan perbankan kovensional dan syariah di indonesia
makalah perbandingan perbankan kovensional dan syariah di indonesia
 

Recently uploaded

Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99
 
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang MaxwinBento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang MaxwinBento88slot
 
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikssuser328cb5
 
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................teeka180806
 
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...Neta
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfachsofyan1
 

Recently uploaded (8)

Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
 
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang MaxwinBento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
 
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
 
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
 
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
 

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER GRAFIS

  • 1.
  • 2. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 1 PENGANTAR Dunia komputer grafis sangat luas dan kompleks karena terdapat beberapa aplikasi pengolah gambar dan tata letak halaman publikasi. Munculnya berbagai aplikasi pengolah gambar dan tata letak disebabkan kebutuhan yang berbeda-beda mulai dari: printing, adversiting, broadcasting maupun keperluan lain. Jika dikaji lebih mendalam, aplikasi tersebut dikelompokkan menjadi beberapa bagian yaitu: 1. Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout) Program ini sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, pamflet, booklet, poster, dan lain yang sejenis. Program ini mampu mengatur penempatan teks dan gambar yang diambil dari program lain (seperti Adobe Photoshop). Yang termasuk dalam kelompok ini adalah: • Adobe FrameMaker • Adobe In Design • Adobe PageMaker • Corel Ventura • Microsoft Publisher • Quark Xpress
  • 3. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 2 2. Aplikasi Pengolah Vektor/Garis Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah: • Adobe Illustrator • Beneba Canvas • CorelDraw • Macromedia Freehand • Metacreations Expression • Micrografx Designer 3. Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah gambar/manipulasi foto (photo retouching). Semu objek yang diolah dalam progam- program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu. Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi
  • 4. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 3 dianggap sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan program pengolah pixel/titik secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik. Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah: • Adobe Photoshop • Corel Photo Paint • Macromedia Xres • Metacreations Painter • Metacreations Live Picture • Micrografx Picture Publisher • Microsoft Photo Editor • QFX • Wright Image PIXEL VERSUS VEKTOR Mungkin banyak di antara para desainer pemula bertanya mengenai perbedaan yang mendasar antara pixel dan vektor. Sebenarnya, dalam komputer grafis hal tersebut merupakan prinsip dasar yang perlu dipahamai. Ketika menyimpan sebuah obyek dari program pengolah gambar
  • 5. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 4 maupun garis telah tersimpan tentang objek tersebut yang berupa faktor pembentuk sebuah objek. Sebagai contoh sebuah kotak persegi berwarna biru, dalam aplikasi pengolah garis (vektor) menyimpan informasi pembentuk objek tersebut dalam sebuah warna yang solid. Sehingga ketika objek tersebut tampilannya diperbesar secara maksimal (sebesar-besarnya) maka akan tetap solid. Sedangkan jika objek tersebut diolah dengan aplikasi pengolah gambar (pixel) apabila tampilan diperbesar secara maksimal maka akan nampak sebagai titik-titik kecil dengan kerapatan tertentu, perbedaan warna sangat jelas dengan ruang kosong, dan warnanya pun akan terurai. Aplikasi pengolah garis (vektor) sering disebut sebagai resolution independent karena berapapun resolusi yang digunakan, bentuk dan warna objek tidak akan berubah, apalagi mengalami perpecahan warna. Salah satu bukti teori ini adalah saat Anda mengekspor sebuah obyek dalam bentuk vektor ke dalam sebuah aplikasi pengolah garis (pixel) dalam format .eps (Encapsuled Postscript) maka akan muncul kotak dialog yang akan menanyakan tentang resolusi yang diiinginkan. Namun ketika Anda mengekspor objek dari aplikasi pengolah gambar (pixel) dalam format .eps. kotak dialog tersebut tidak akan muncul. Buku ini sengaja disusun untuk sekedar membagi ilmu dan pengalaman yang pernah saya alami ketika
  • 6. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 5 mendesain publikasi maupun mendesain web. Tidak lengkap memang, namun harapan saya semoga dapat menjadi referensi dalam mempelajari dan mengembangkan kemampuan agar menjadi seorang desain grafis yang handal. Meskipun di sana-sini masih banyak kekurang mohon kiranya para pembaca dapat mengirimkan pesan lewat email maupun konsultasi di Yahoo Massanger. Semoga buku ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Bogor, Awal tahun 2006 Penulis slametr@brainmatics.com sl4metr@yahoo.com YM : sl4metr
  • 7. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 7 What is Photoshop? Sebuah image (gambar/foto) dapat berfungsi sebagai media yang dapat memberikan informasi yang disampaikan kepada masyarkakat. Orang lebih mudah memahami sebuah pesan hanya dengan melihat gambar dibanding harus membaca teks. Ketika menemukan sebuh pamflet, brosur, maupun booklet yang pertama dilihat adalah gambarnya kemudian informasi yang disampaikan. Untuk membuat perpaduan gambar dan teks diperlukan keterampilan khusus dalam mendesain sebuah image. Selain dituntut mampu mengembangkan ide juga sedikitnya harus tahu tentang mengkombinasikan warna maupun mode warna yang ada. Graphic designer lebih dikenal sebagai peran utama dalam menciptakan sebuah image yang berkualitas yang dapat membuat tampilan beberapa publikasi seperti sampul buku maupun majalah, brosur, booklet, leaflet, banner, katalog dan publikasi lain yang sejenis menjadi impresif. BAB 1
  • 8. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 8 SEJARAH SINGKAT Seorang profesor dari Michigan (USA) bernama Glenn Knol membuat sebuah eksperimen untuk mengolah foto secara digital. Dengan alat seadanya, sang profesor bekerja keras di ruang gelap (dark room) milik pribadinya. Beliau memiliki dua orang anak yang bernama: John Knoll dan Thomas Knoll. Kedua anak tersebut meneruskan cita-cita ayahnya untuk membuat sebuah program pengolah gambar secara digital tersebut. Singkat cerita, akhirnya kedua saudara tersebut berhasil menciptakan sebuah program aplikasi pengolah gambar yang saat itu masih sederhana. Atas penemuan tersebut, sebuah perusahaan bernama Image Scan memberikan lisensi. Namun selang satu tahun, lisensi diambil alih oleh Adobe Corporation. Kemudian program pengolah gambar tersebut diberi nama Adobe Photoshop. Versi terakhir adalah versi 9 atau lebih dikenal dengan Adobe Photoshop CS2 (Creative Suite). Memang, pada awal terciptanya Photoshop hanya ditujukan untuk keperluan pengolah gambar (fotografi). Thomas Knoll bersama timnya akhirnya mengembangkan Photoshop untuk berbagai keperluan seperti: web design (Image Ready), publishing (Photoshop), animasi (Image Ready), digital painting (Photoshop), dan bidang lainnya. Para web design maupun graphic design cenderung lebih banyak menggunakan program Adobe Photoshop untuk
  • 9. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 9 membantu pekerjaan di bidang masing-masing karena mudah digunakan, memiliki warna cerah, mendukung plug-in dari pihak ketiga, dan hasil output yang fantastik.
  • 10. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 11 Menggunakan Tool Seperti telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa terdapat beberapa tambahan tool dan perubahan perintah pada versi terbaru. 1. MELIHAT AREA KERJA Ketika pertama kali mengaktifkan program Adobe Photoshop CS, akan nampak area kerja terbagi menjadi beberapa bagian menu yaitu: Menu Bar, Option Bar, Toolbox, Pallet Well, dan Pallete. Menu bar: berisi menu-menu yang dapat membantu memudahkan dalam bekerja dan terorganisir sesuai dengan topik yang saat itu digunakan. Sebagai contoh, menu Layers berisi menu-menu yang berhubungan dengan Pallete Layers. Option bar: berisi informasi tentang tool yang saat itu digunakan. Toolbox: perangkat utama yang digunakan untuk membuat, mengedit gambar dan teks. Pallete well: membantu dalam menata beberapa palet yang digunakan. BAB 2
  • 11. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 12 Pallete: membantu memonitor dan mengedit gambar (image). Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini: A = Option bar, B = Toolbox, C = Status bar, D = Menu bar, E = Pallet Well, F = Pallet 2. TOOLBOX Menu Toolbox dibagi menjadi beberapa bagian: 2.1. Marquee Tool Rectangle Marquee Tool: untuk membuat seleksi berbentuk persegi. A B D E C F
  • 12. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 13 Elliptical Marquee Tool: untuk membuat seleksi berbentuk lingkaran. Single Row Marquee Tool: untuk membuat seleksi berbentuk garis horisontal. Single Column Marquee Tool: untuk membuat seleksi berbentuk garis vertikal. Caranya: pilih salah satu tool yang disediakan kemudian letakkan pada image yang dimaksud. Klik mouse sambil menyeret ke area lain kemudian lepaskan. 2.2. Move Tool Untuk memindahkan objek (teks maupun grafik). Caranya: Aktifkan Move tool, lalu pilih objek yang ingin dipindahkan. Seret ke daerah lain.
  • 13. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 14 2.3. Lasso Tool Lasso Tool: untuk membuat seleksi secara bebas (handsfree) Polygon Lasso Tool: untuk membuat seleksi Magnetic Lasso Tool: untuk membuat seleksi bebas berdasarkan tingkat kesamaan warna. Caranya: aktifkan salah satu tool (missal: Magic Lasso tool) dan tempatkan pada daerah yang ingin dibuat seleksi. Klik ujung Magnetic Lasso tool dan seret mouse mengelilingi daerah yang dimaksud.
  • 14. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 15 2.4. Magic Wand Tool Untuk membuat seleksi berdasarkan kesamaan warna. Caranya: aktifkan tool tersebut kemudian aturlah beberapa spesifikasi pada menu option di bagian atas seperti toleransi (Tolerance), Antialis, Contigous, dan Sample All Layers. Semakin besar nilai pada Tolerance maka akan membuat seleksi sesuai kesamaan warna yang berdekatan.
  • 15. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 16 2.5. Crop Tool Untuk membuang bagian dari image canvas yang tidak digunakan. Caranya: aktifkan Crop tool kemudian letakkan mouse pada daerah tertentu lalu seret ke daerah lain. Klik tanda centang di bagian atas jika sudah memilih atau tekan tombol Enter. Untuk memperkecil atau memperbesar area yang dipilih, klik titik Nude di bagian kiri/kanan/atas/bawah dan seret ke tempat lain untuk membuat perubahan ukuran. 2.6. Slice Tool Untuk membuat irisan pada image menjadi beberapa bagaian secara otomatis. Teknik ini sangat diperlukan ketika menampilkan beberapa gambar di internet karena sebuah
  • 16. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 17 gambar akan dipotong menjadi beberapa bagian sehingga akan lebih cepat ditampilkan. Caranya: akifkan Slice tool kemudian buat seleksi berbentuk kotak pada gambar yang ingin dipotong. Buatlah irisan pada daerah lain dengan cara yang sama. Usahahan pemotongan selanjutnya tepat pada garis sebelumnya karena jika kurang atau melebihi daerah pemotongan sebelumnya maka secara otomatis akan membuat irisan lain. 2.7. Slice Select Tool Untuk memilih salah satu bagian yang telah dibuat menggunakan Slice Tool. Caranya: tekan tombol Shift dan klik pada salah satu irisan untuk memilih bagian yang dimaksud
  • 17. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 18 2.8. Healing Brush Tool Untuk memperbaiki bagian image yang cacat, kotor, maupun tergores dengan warna lain dengan cara menduplikasi dari warna atau pola pada bagian lain. Caranya: tekan tombol Alt sambil mengklik tombol mouse pada daerah yang ingin dijadikan sumber. Lepaskan tombol Alt, lalu goreskan pada daerah yang ingin diperbaiki/dihilangkan. 2.8. Pacth Tool Untuk memperbaiki bagian image yang cacat, kotor, maupun tergores dengan warna lain dengan cara memilih sumber warna/pola pada bagian lain.
  • 18. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 19 Caranya: aktifkan Patch tool, seleksi daerah yang ingin diperbaiki menggunak tool tersebut. Setelah terbentuk seleksi, seret ke daerah lain sebagai sumber untuk menutupi daerah yang kotor. 2.9. Spot Healing Brush Tool Tool ini dapat memindahkan noda/cacat secara cepat dan ketidaksempurnaan lain pada gambar. Spot Healing Brush tool bekerja dengan cara mengambil sampel dari gambar atau tekstur yang tepat, pencahayaan, dan pixel yang telah diperbaiki secara otomatis. Tidak sama dengan Healing Brush yang menutupi cacat dengan cara mengambil sampel yang kita tentukan, Spot Healing Brush secara otomatis mengambil sampel warna yang sesuai untuk menutupi daerah yang cacat. Caranya: aktifkan Spot Healing Brush tool, kemudian aturlah ukuran brush dan tingkat ketajaman (hard). Selanjutnya, goreskan pada daerah yang kotor secara perlahan-lahan.
  • 19. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 20 2.10. Red Eye Tool Seperti namanya, tool in dapat menghilangkan efek Red eye pada foto Anda. Caranya: aktifkan Red Eye tool, kemudian klik pada mata yang berwarna merah (Red Eye). Jika kurang puas dengan hasil yang telah dibuat, Anda dapat membatalkannya kemudian atur menu option di bagian atas. Aturah ukuran Pupil (Pupil Size) dan tingkat gelap pupil (Darken Pupil).
  • 20. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 21 2.11. Brush Tool Untuk membuat goresan kuas ketika mewarnai objek. Terdapat 12 tipe brush yang dapat Anda pilih, dan tiap-tiap tipe memiliki 20 jenis brush yang berbeda bentuk dan ukurannya. Diantaranya ada yang berbentuk daun, bunga, rumput, dan berbentuk pena untuk membuat kaligrafi. Caranya: aktifkan Brush tool, lalu aturlah ukuran brush, tipe brush dan tingkat kepekatan (opacity) pada menu option di bagian atas. Selanjutnya pilihlah warna yang diinginkan. 2.11. Pencil Tool Untuk membuat garis secara bebas dengan goresan yang menyerupai sebuah pensil. Caranya: sama dengan Brush tool.
  • 21. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 22 2.12. Clone Stamp Tool Untuk menggambar dari sampel pada sebuah image. Caranya: aktifkan Clone Stamp tool dan aturlah ukuran brush, pilih tipe yang lembut (Soft). Selanjutnya klik pada daerah yang akan dijadikan sampel sambil menekan tombol Alt. lalu klik pada daerah lain yang akan dijadikan target. Teknik ini biasanya digunakan untuk memanipulasi sebuah image ketika menambahkan objek yang sama.
  • 22. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 23 2.13. Pattern Stamp Tool Untuk menggambar dari bagian atau pola yang telah diambil. Caranya: aktifkan Pattern Stamp tool, pilih ukuran dan tipe brush. Selanjutnya, pada menu option di bagian atas, tentukan jenis pola (pattern) yang digunakan untuk menggambar. 2.14. History Brush Tool Untuk mengembalikan objek pada posisi history tertentu. Tool in sangat berguna ketika mewarnai objek dengan brush kemudian ingin menghapusnya. Jika Anda menghapus menggunakan Eraser tool maka objek yang lain akan ikut terhapus.
  • 23. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 24 Caranya: aktifkan History Brush tool dan tentukan ukuran brush. Goreskan pada objek untuk menghilangkan bekas goresan brush. 2.15. Art History Brush Tool Untuk mewarnai objek berdasarkan history tertentu. Caranya: aktifkan Art History Brush tool dan aturlah ukuran brush. Pada menu option, aturlah beberapa spesifikasi (Opacity, Style, Type, dan Tolerance). Kemudian goreskan pada gambar secara perlahan-lahan.
  • 24. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 25 2.16. Eraser Tool Untuk menghapus objek dan dapat mengembalikan objek yang sudah terhapus ke posisi semula. Caranya: aktifkan Eraser tool, pilih ukuran brush dan pilih tipe brush yang lembut (Soft), jika perlu perkecil tingkat kepekatan (opacity). Semakin kecil nilai opacity maka akan semakin lembut bagian tepi objek yang telah terhapus. 2.17. Background Eraser Tool Untuk menghapus latar belakang (background) agar menjadi trasparan. Caranya: akifkan Background Eraser tool kemudian aturlah beberapa spesifikasi pada Option bar. Pada opsi Limits, pilih tipe Contiguous agar warna yang pertama kali terhapus menjadi acuan untuk menghapus warna berikutnya.
  • 25. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 26 2.18. Magic Eraser Tool Untuk menghapus warna yang solid dengan cara mengklik sekali pada bagian tertentu. Caranya: aktifkan Magic Eraser tool, kemutian aturlah nilai Tolerance (semakin besar nilainya maka warna yang berdekatan akan ikut terhapus), Anti-alias (jika diberi tanda centang maka warna yang terhapus semakin lembut), Contiguous (jika diaktifkan, akan menghapus bagian lain), dan Sample All Layer (jika diaktifkan, semua layer di bawahnya ikut terhapus).
  • 26. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 27 2.19. Gradient Tool Untuk mewarnai objek dengan warna gradasi dengan tipe linier, angle, reflected, dan diamond. Caranya: aktifkan Gradient tool dan tentukan tipe gradasi (linier, angle, reflected, dan diamond) pada menu Option. Selanjuntya, pilih warna gradasi, untuk membuat warna gradasi sendiri klik warna gradasi.
  • 27. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 28 2.20. Paint Bucket Tool Untuk mengisi objek dengan warna foreground yang telah dipilih. Caranya: aktifkan Paint Bucket tool, pilih warna yang diinginkan. Klik pada daerah yang ingin diberi warna. Anda dapat pula menekan tombol Alt+Backspace secara bersamaan untuk memberi warna (berfungsi sebagai Shottcuts). 2.21. Blur Tool Untuk memperhalus bagian tepi sebuah image. Teknik ini juga sering digunakan untuk memperhalus bagian-bagian tertentu, misalnya memperhalus bagian wajah atau memper- halus pixel yang terlalu besar Caranya: aktifkan Blur tool, aturlah spesifikasi pada Option bar. Goreskan brush pada daerah yang ingin dibuat kabur (blur).
  • 28. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 29 2.22. Sharpen Tool Untuk mempertajam bagian tepi sebuah image. Caranya: aktifkan Sharpen tool, aturlah spesifikasinya pada Option bar. 2.23. Smudge Tool Untuk membuat efek sentuhan jari pada cat basah. Teknik ini sering digunakan untuk menggambar secara digital.
  • 29. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 30 Caranya: aktifkan Smudge tool, tentukan ukuran dan tipe Brush (atur pula tingkat ketajaman). Aturlah Mode dan Strenght (radius efek goresan brush, semakin besar nilaninya maka akan bagian lain ikut terkena dampaknya) pada Option bar. 2.24. Dodge Tool Untuk memberikan warna terang pada daerah tertentu. Caranya: aktifkan Dodge tool, aturlah ukuran dan tipe brush, aturlah pula pada Strenght (semakin besar nilainya maka akan semakin terang).
  • 30. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 31 2.25. Burn Tool Untuk memberikan warna yang gelap pada daerah tertentu dengan goresan brush. Caranya: sama seperti Dodge tool. 2.26. Sponge Tool Untuk meningkatkan saturation pada objek. Caranya: sama dengan Dodge tool. 2.27. Path Seletion Tool Untuk memilih dan mengedit path yang dinginkan. Caranya: aktifkan Path Selection tool, klik pada path yang telah dimaksud. Teknik ini biasa digunakan jika memiliki beberapa path.
  • 31. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 32 2.28. Type Tool Untuk mengetik teks pada sebuah image secara vertikal maupun horizontal. Caranya: pilih salah satu tipe Type tool (horizontal atau vertikal), pilih jenis font, warna font, dan ukuran font. Anda dapat pula membuat efek teks warped dengan beberapa bentuk pilihan.
  • 32. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 33 2.29. Type Mask Tool Untuk membuat seleksi berbentuk huruf. Caranya: sama dengan Type tool. 2.30. Pen Tool Untuk membuat path yang dapat digunakan sebagai seleksi maupun alat gambar. Caranya: aktifkan Pen tool, dan aturlah Option bar untuk menentukan tipenya (Pen tool atau Freeform Pen tool), dan pilih salah satu bentuknya (Shape Layers, Path atau Fill Pixel). 2.31. Custom Shape Tool
  • 33. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 34 Untuk membuat bentuk shape tertentu dari daftar yang ditampilkan. Caranya: sama dengan Pen tool, dan dapat menentukan salah satu bentuk Shape yang diinginkan (Dingbats). 2.32. Annotation tool Untuk membuat catatan dan suara yang dapat disertakan dalam image. Caranya: aktifkan Annotation tool untuk membuat catatan lalu klik dan drag untuk membuat tempat catatan (note). Mulailah mengetikkan beberapa catatan. Perlu diperhatikan, teks dalam catatan tersebut tidak akan tercetak dalam dokumen gambar Anda. Sedangkan untuk membuat notasi berbentuk suara, aktifkan Audio Annotation tool.
  • 34. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 35 2.33. Eyedropper Tool Untuk mengambil sampel warna dalam sebuah image. Caranya: aktifkan Eyedropper tool, lalu klik pada daerah yang ingin diambil sampel warnanya. Umumnya, Anda hanya dapat mengambil sampel satu warna, namun Anda dapat pula mengambil beberapa sampel warna dengan cara menekan tombol Shift saat memilih warna. Maksimal sampel warna yang diambil secara bersamaan adalah 4.
  • 35. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 36 2.34. Hand Tool Untuk memindahkan sebuah gambar bersama-sama dengan windows. Caranya: aktifkan Hand tool dan letakkan pada sebuah image. Geser tampilan windows untuk melihat daerah yang tak tampak. 2.35. Zoom Tool Untuk mengatur tampilan (perbesar atau perkecil) image. Caranya: aktifkan Zoom tool, dan buatlah seleksi untuk memperbesar daerah yang dimaksud. Untuk memperkecil tampilan, tekan tombol Alt sambil mengklik pada daerah yang dimaksud. 2.36. Foreground & Background Color Untuk menentukan warna foreground dan background. Caranya: klik pada ikon tersebut untuk memilih warna. Secara default, warna foreground & background adalah hitam dan putih. Untuk menukar posisinya, tekan huruf X pada keyoard.
  • 36. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 37 Bekerja dengan Warna Mode Warna (Color mode) adalah cara representatif warna pada Adobe Photoshop dan aplikasi grafis lainnya yang berdasarkan pada model warna. Sedangkan model warna yang ada saat ini adalah RGB (Red, Green, Blue), CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, dan Black), HSV (Hue, Saturation, Value), Lab, Bitmap, Grayscale, Duptone, Indexed, dan Mutichannel. Dalam dunia komputer grafis, dikenal beberapa macam model warna yang masing-masing model warna memiliki keunggulan, kekuragan, dan karakteristik sendiri-sendiri. 1. MODE WARNA RGB Ketika Anda menggunakan Adobe Photoshop, dalam palet Channel akan mendapati tiga buah channel tunggak yaitu channel Red, Green, dan Blue. Sedangkan sebuah BAB 3
  • 37. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 38 channel lainnya adalah RGB. Sebetulnya channel RGB bukanlah merupakan channel melainkan channel preview kombinasi ketiga channel yang lainnya. Masing-masing channel berisi informasi warna. Dalam Adobe Photoshop, masing-masing warna dalam mode ini memiliki 256 tingkat gradasi, hal ini dapat dibuktikan dengan melihat angka maksimal dari nilai masing-masing warna tersebut pada kotak dialog Color Picker. Bila diperhatikan, warna merah (Red) memiliki nilai skala 0 hingga 255 yang berarti jumlah keseluruhan tingkat gradasinya ada 256. 256 sama dengan 28. Hal ini mengandung arti satu channel berisi informasi warna 8 bit, dan oleh karena terdapat
  • 38. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 39 tiga channel maka berarti keseluruhan warna RGB menyimpan informasi 24 bit. Meskipun begitu, bukan berarti RGB bernilai 8 bit. Itu semua bergantung pada media yang digunakan. Pada film dan kamera digital tingkat bit depth yang mampu ditampilkan RGB bisa mencapai 30 bit, 36 bit atau bahkan lebih dari itu. Dan seperti kita ketahui bahwa bit depth merupakan banyaknya variasi warna yang dapat ditampilkan oleh suatu sistem representasi warna. Jadi bila satu channel bernilai 8 bit artinya channel tersebut menyimpan variasi warna sejumlah 28 yaitu 256. 2. MODE WARNA CMYK Dalam Adobe Photoshop, ketika membuka palet Channel maka akan nampak empat buah channel tunggal dan satu buah channel preview. Channel tunggal yang dimaksud adalah channel Cyan, Magenta, Yellow, dan Black. Sedangkan channel preview merupakan kombinasi channel Cyan, Magenta, Yellow dan Black sehingga channel tunggal tersebut memiliki nama CMYK.
  • 39. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 40 Nilai maksimal persentase tiap warna adalah 100%, ini bisa dibuktikan dalam kotak dialog Color Picker. Nilai persentase tersebut merupakan nilai persentase tiap warna dalam tinta cetak. Ketika ingin mencetak sebuah gambar, maka gambar yang diolah dalam Adobe Photoshop harus dibuat film terlebih dahulu. Untuk mencetak warna grayscale atau hitam saja maka film yang diperlukan hanya satu yaitu Black. Sedangkan jika ingin mencetak sebuah gambar dengan warna full color maka film yang diperlukan maksimal empat yaitu Cyan, Magenta, Yellow, dan Black. Namun, saat ini sudah terdapat sistem cetak yang menggunakan enam warna atau biasa disebut Hexachrome. Film yang digunakan untuk
  • 40. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 41 mencetak dalam sistem Hexachrome ada enam yaitu: Cyan, Magenta, Yellow, Blak, Green, dan Orange. 3. MODE WARNA LAB Apabila Anda menggunakan mode warna Lab, maka pada palet Channel akan nampak tiga buah channel tunggal dan satu buah channel preview. Channel tunggal tersebut adalah channel Lightness/Luminance, channel a, dan channel b. Channel a dan b menyimpan informasi komponen kromatik. Channel a menyimpan informasi kromatik dari hijau hingga merah sedangkan channel b menyimpan informasi kromatik dari biru hingga kuning.
  • 41. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 42 Nilai skala untuk Lightness/Luminance berkisar 0 sampai 100 sedangkan nilai kromatik a dan b berkisar -120 sampai dengan 120. 4. MODE WARNA BITMAP Apabila Anda menggunakan mode warna Bitmap, maka mode warna ini hanya menyimpan informasi 1 bit. Dengan kata lain, mode warna ini hanya menyimpan informasi dua warna saja. Warna yang akan ditampilkan adalah warna hitam dan putih. Jadi ketika Anda mengkonfersi gambar ke dalam mode warna ini maka warna yang terang (dekat dengan putih) akan berubah menjadi putih sedangkan warna yang mendekati hitam akan berubah menjadi hitam. Mode warna ini berguna untuk membuat halftone screen pada saat akan mencetak gambar tersebut (umumnya untuk sablon). Resolusi gambar serta jenis dan tekstur halftone screen dapat diatur sesuai kebutuhan.
  • 42. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 43 5. MODE WARNA GRAYSCALE Mode warna ini menyimpan informasi bit depth warna sebesar 8 bit. Jadi warna yang bisa ditampilkan pada mode warna grayscale berjumlah sampai 256. Skala perhitungan numeriknya bisa dengan pendekatan nilai brightness yang berskala 0 sampai 255 atau dapat pula menggunakan pendekatan persentase tinta hitam yang memiliki skala 0 sampai 100%.
  • 43. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 44 6. MODE WARNA DUOTONE Mode warna ini biasa digunakan untuk mendapatkan gambar dengan dua warna. Duotone memiliki arti duo tone atau dua warna. Pada saat menggunakan mode warna duotone, gambar yang dibuat hanya menggunakan dua channel warna saja. Anda dapat menentukan sendiri warna yang diinginkan. Selain mode warna duotone, tersedia pula mode warna monotone, tritone, dan quadtone. Monotobe berarti satu warna, Tritone berarti tiga warna, dan Quadtone berarti empat warna.
  • 44. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 45 7. MODE WARNA INDEXED Mode warna ini biasa digunakan untuk keperluan electric web publishing (web, animasi, dan multimedia). Hal ini disebabkan karena pada mode warna ini akan dikompres menjadi hanya 256 warna atau dalam jumlah yang Anda inginkan sehingga ukuran file menjadi kecil (mengalami penyusutan). Ketika mengkonversi gambar dari mode warna lain ke mode warna Indexed maka Adobe Photoshop akan membuat CLUT (Color Look Up Table). CLUT berisi beberapa warna yang dominan pada gambar Anda dan berjumlah sampai 256. Warna yang ke 257 dan seterusnya akan digabungkan ke warna yang terdekat yang masuk dalam daftar 256 warna. 8. MODE WARNA MULTICHANNEL Mode warna ini digunakan untuk menguraikan informasi duotone, tritone, dan quadtone sebelum dicetak menjadi
  • 45. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 46 channel-channel tunggal. Selain itu, ketika membuang satu channel atau lebih pada mode warna RGB, CMY maupun CIE Lab maka secara otomatis mode warna akan berubah menjadi multichannel. Pada contoh di bawah ini bermula dari mode warna RGB kemudian diubah menjadi mode warna Multichannel maka informasi channel akan berubah.
  • 46. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 47 Alat Koresi Warna & Tonal Keserasian warna dan tonal menjadi hal yang sangat penting dalam dunia desain grafis karena menentukan indah atau tidaknya sebuah gambar yang dibuat. Bukan saja untuk dunia desain grafis, namun mencakup segala aspek kehidupan manusia. Jika tidak ada keserasian antara warna dan tonal, segala sesuatu akan nampak aneh dan kurang menarik. Mungkin tidak semua pengguna komputer grafis memahami arti koreksi warna dan koreksi tonal. Koreksi warna adalah penyesuaian warna dalam sebuah gambar yang diolah menggunakan komputer sehingga nampak serasi dan menarik namun tidak memiliki kesan aneh. Sebagai contoh, ketika Anda mengambil gambar menggunakan kamera digital mungkin hasilnya terlalu banyak warna merahnya. Dengan alat koreksi warna yang disediakan masing-masing aplikasi komputer grafis dapat disesuaikan warna agar menghasilkan keserasian warna. Koreksi tonal adalah hal-hal yang berhubungan dengan brightness dan contrast serta beberapa efek akibat adanya pencahayaan. Dalam bidang desain grafis, koreksi tonal BAB 4
  • 47. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 48 memerlukan perhatian khusus terutama ketika melakukan penggabungan beberapa gambar (kolase/montase). Aplikasi pengolah gambar seperti Adobe Photoshop menyediakan fasilitas yang lengkap untuk koreks tonal yang menyangkut tingkat pencahayaan (brightness) dan kontras (contrast) dari tiga sisi yaitu: sisi terang (highlight), sisi tengah (midtones), dan sisi gelap (shadows). Dalam melakukan koreksi warna perlu diperhatikan bahwa dengan melakukan perubahan nilai variabel sebuah warna maka secara otomatis mempengaruhi keseimbangan warna dalam gambar tersebut karena dalam spektrum warna, semua warna saling mempengaruhi. Sebagai contoh, warna hijau berseberangan dengan warna magenta sehingga ketika Anda meningkatkan persentase warna hijau maka nilai persentase warna magenta akan berkurang. 1. DEFINISI TONAL Tonal berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti nada atau karakter sebuah sumber. Dalam dunia desain grafis, tonal digunakan sebagai istilah untuk menyatakan karakter dari suatu gambar. Yang dimaksud di sini adalah karakter yang berhubungan dengan tingkat pencahayaan. Gelap terang dan tingkat kontras pada sebuah gambar. Gambar yang kekurangan cahaya kurang menarik untuk dilihat, namun jika kelebihan cahaya juga kurang bagus. Foto yang kekurangan cahaya akan terlihat gelap. Bagian gelap dan
  • 48. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 49 terang dalam gambar tersebut yang sering disebut sebagai brightness dalam dunia desain grafis. Sedangkan jarak tingkat kesamaan (density range) dari titik terang ke titik gelap disebut contrast. Brightness dan Contrast merupakan elemen dari tonal. Jadi, ketika Anda melakukan koreksi tonal maka yang Anda koreksi adalah yang berhubungan dengan brightness dan contrast. 2. DEFINISI WARNA Dalam sebuah kasus, kita pernah mencetak foto yang warnanya kurang cerah, maksudnya adalah terdapat beberapa warna yang tidak muncul sebagaimana mestinya. Kesalahan hasil warna tersebut dapat dibuktikan dengan membandingkan antara hasil foto dengan objek aslinya. Sebagai contoh, ketika Anda memfoto sebuah tanaman (bunga) coba bandingkan hasilnya dengan objek aslinya, apakah warnanya sama? Jika tidak, berarti warna tersebut mengalami distorsi. Untuk memperbaiki warna tersebut diperlukan sebuah alat koreksi. Dalam dunia desain grafis terdapat beberapa alat koreksi bergantung pada aplikasi yang digunakan. Adobe Photoshop memiliki beberapa alat koreksi yang sangat fleksibel dan komprehensif untuk memperbaiki warna yang pudar, pucat, gelap, dan kesalahan lain yang berhubungan dengan warna.
  • 49. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 50 3. ALAT KOREKSI WARNA DAN TONAL Alat koreksi warna dalam Adobe Photoshop dibagi dalam menjadi beberapa bagian yaitu: Caranya: 1. Bukalah gambar yang ingin koreksi warnanya 2. Pilih menu Image > Adjustment 3. Pilih salah satu alat koreksi warna. LEVEL Fasilitas ini disediakan untuk mengatur brightness, contrast, serta dan interval (posisi highlight, midtones, shadows).
  • 50. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 51 AUTOLEVEL Fasilitas ini berguna untuk mengatur menu Levels secara otomatis. Anda dapat pula menggunakan Autolevels dengan cara mengklik ikon Auto pada kotak dialog Levels. AUTO CONTRAST Fasilitas ini berguna untuk mengatur Contrast (kontras) secara otomatis. AUTO COLORS Fasilitas ini berguna untuk mengatur Colors (warna) secara otomatis. CURVES
  • 51. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 52 Fasilitas in tidak jauh berbeda dengan fasiltas Levels yaitu untuk mengatur brightness dan contrast pada highlight, midtones, dan shadows. Perbedaannya: pada pengaturan Curves digambarkan dengan kurva sedangkan pada Levels digambarkan dengan nilai nominal dan histogram. COLOR BALANCE Fasilitas ini berguna untuk meningkatkan suatu warna atau beberapa warna dengan cara menggeser slider yang telah disediakan. Pengaturan yang dimaksud adalah untuk mengatur sisi gelap (shadows), sisi tengah (midtones), dan sisi terang (highlight). Terdapat pula ikon Preserve Luminosity secara otomatis, nilai brightness dalam gambar tersebut akan menyesuaikan perubahan warnanya.
  • 52. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 53 BRIGHTNESS/CONTRAST Fasilitas in berguna untuk mengatur tingkat pencahayaan (brightness) dan kontrast (contrast). Bentuk fasilitas in sangat sederhana karena hanya menyediakan dua buah sisi saja. HUE/SATURATION
  • 53. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 54 Fasilitas ini berguna untuk mengatur Hue Saturation dan Lightness dari warna-warna utama spektrum warna dalam Adobe Photoshop. Fasilitas in sering digunakan untuk mengubah foto hitam putih menjadi berwarna, yang telah diubah mode warnanya dari grayscale menjadi RGB atau CMYK. DESATURATE Fasilitas in berguna untuk membuat gambar berwarna menjadi hitam putih tanpa harus mengubah mode warnanya. MATCH COLOR
  • 54. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 55 Perintah Match Color dapat menyesuaikan warna terang, warna jenuh (saturasi), dan menyeimbangkan warna dalam sebuah image. Mengedepankan perintah Match Color akan memberikan keleluasaan mengatur lebih banyak luminance dan komponen warna dalam sebuah image. Oleh karena Anda dapat mengatur warna dalam gambar tunggal dibandingkan mencocokkan antar warna dalam dua gambar, kedua gambar akan terkoreksi secara tepat. Hal in sangat berguna ketika ingin menggabungkan kedua gambar yang memiliki warna yang agak berbeda. REPLACE COLOR Fasilitas in berguna untuk membuat virtual seleksi pada gambar berdasarkan tingkat kemiripan warna kemudian mengedit dengan Hue saturation dan Lightness.
  • 55. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 56 SELECTIVE COLOR Fasilitas in berguna untuk mengoreksi warna utama dalam sebuah gambar. Ketika mencetak, alat cetak yang digunakan akan mencetak berdasarkan tabel proses pembentukan warna- warna primer baik aditif maupun substraktif.
  • 56. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 57 CHANNEL MIXER Channel Mixer memberikan Anda keleluasaan untuk mengatur sebuah image dengan kualitas grayscale yang tinggi dengan cara memilih persentase pada masing-masing chanel warna. Anda dapat pula membuat keseimbangan sepia berkualitas tinggi atau gambar lain yang diwarnai. Dengan menggunakan Channel Mixer, Anda juga dapat menyesuaikan warna secara kreatif yang mudah dilakukan dibandingkan alat koreksi warna lain. Channel Mixer memodifikasi target keluaran (output) warna channel yang menggunakan campuran warna channel yang ada (source) dalam sebuah gambar. Ketika Anda menggunakan alat koreksi warna dengan Channel Mixer, Anda sebenarnya sedang menambahkan atau mengurangi data grayscale dari suatu channel sumber ke target channel. GRADIENT MAP Alat koreksi warna in akan memetakan cakupan batas grayscale dalam sebuah image pada warna yang telah ditetapkan warna gradasinya. Sebagai contoh, jika Anda mengatur gradasi dua
  • 57. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 58 warna, maka bayangan akan dipetakan ke titik angka salah satu warna gradasi sedangkan warna terang (highlight) akan dipetakan ke titik angka salah satuw warna gradasi yang lainnya. PHOTO FILTER Alat koreksi warna in menggunakan teknik meniru pengambilan filter yang diwarnai dalam lensa kamera bagian depan untuk menyesuikan keseimbangan warna dan temperature warna yang memancar melalui lensa dan membuka film tersebut. Perinea in juga mengijinkan Anda untuk memilih warna yang ditetapkan untuk digunakan pengaturan Hue dalam sebuah gambar.
  • 58. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 59 SHADOWS/HIGHLIGHT Fasilitas in berguna untuk mengoreksi foto yang memiliki efek siluet menjadi pencahayaan latar belakang (backlighting) yang kuat atau mengoreksi subyek yang terlalu dekat dengan cahaya kamera. Penyesuaian ini juga berguna untuk menerangi daerah bayangan (shadow) menjadi kebalikannya.
  • 59. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 60 EXPOSURE Alat koreksi warna ini memang dirancang untuk membuat penyesuaian pada gambar HDR (format file untuk program Radiance), namun bekerja dengan gambar 8-bit dan 16-bit. Exposure bekerja dengan cara mengkalkulasikan dalam ruang warna linier (gamma 1.) bukan pada ruang warna gambar saat itu. INVERT Fasilitasi ini berguna untuk membuat efek negatif film dari image yang aktif. Ketika menggunakan fasilitas ini, Adobe Photoshop secara otomatis akan membalik posisi batas maksimal sisi gelap menjadi batas sisi terang.
  • 60. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 61 EQUALIZE Fasilitas in berguna untuk mendatarkan brightness dari gambar ke posisi terdekat rata-rata. Fasilitas in berguna ketika ingin meningkatkan nilai brightness suatu gambar. THRESHOLD
  • 61. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 62 Fasilitas in berguna untuk mengubah gambar hitam putih (B/W) atau gambar berwarna secara normal menjadi hitam putih atau berwarna dengan nilai contrast tinggi. POSTERIZE Fasilitas in berguna untuk mengelompokkan pixel yang berdekatan dan nilai brightness-nya. VARIATIONS
  • 62. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 63 Fasilitas in berguna untuk mengatur tonal dan warna secara mudah karena hanya mengklik elemen yang akan dikoreksi.
  • 63. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 65 Teknik Seleksi Ketika ingin mengambil salah satu objek dalam sebuah foto/gambar tentu merasa kesulitan. Objek yang diambil sebesar objek tersebut. Dari contoh gambar di atas, Anda tentu merasa kesulitan ketika hendak mengambil objek anak tersebut sebesar objek tanpa ada objek lain (background). Adobe Photoshop memiliki dua teknik untuk membuat seleksi ketika mengedit (mengkopi, menghapus, dan memodifikasi) sebuah gambar. Yang pertama adalah teknik seleksi bitmap dan vektor. BAB 5
  • 64. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 66 Untuk teknik bitmap, Anda dapat menggunakan alat seleksi yang telah disediakan (Rectangle Marquee tool, Marquee tool, Magic Wand tool , Lasso tool, Polygon tool, dan Magnetic tool). Sedangkan teknik vector adalah menggunakan Pen tool dan Shape tool kemudian diubah menjadi seleksi. 1. SELEKSI MENGGUNAKAN MARQUEE TOOL Marquee tool menyediakan beberapa tipe yang dapat digunakan untuk membuat seleksi, menambah seleksi, dan mengurangi seleksi yang sudah ada. 1. Pertama kali, pilihlah salah satu alat seleksi pada Marqee tool. 2. Buatlah seleksi pada gambar yang dimaksud.
  • 65. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 67 3. Untuk Rectangle tool, Rounded Rectangle tool, atau Elliptical Marquee tool, pilihlah jenis seleksi • Normal = berguna untuk membuat seleksi secara normal • Fixed Aspect Ration = untuk mengatur nilai panjang dan lebar seleksi secara rasio, sehingga panjang dan lebar akan proporsional sesuai nilai panjang dan lebar. • Fixed Size = untuk mengatur nilai panjang dan tinggi seleksi dalam bentuk pixel, sehingga akan membuat seleksi secara otomatis sesuai panjang dan tinggi seleksi. 4. Tentukan salah satu pilihan pada Option bar ( = untuk menambah seleksi, = untuk mengurangi seleksi, = untuk memotong irisan seleksi). 5. Tentukan pengaturan Feather, yang berfungsi untuk memperhalus batas tepi dengan gambar. Semakin besar nilai feather, maka semakin halus bagian tepinya.
  • 66. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 68 2. SELEKSI MENGGUNAKAN LASSO TOOL Lasso tool menyediakan beberapa tipe yang dapat digunakan untuk membuat seleksi, menambah seleksi, dan mengurangi seleksi yang sudah ada. Beberapa tipe Lasso tool tersebut adalah: Lasso tool, Polygonal Lasso tool, dan Magnetic Lasso tool. 2.1. Lasso tool Berfungsi untuk membuat seleksi secara bebas. 1. Pertama kali, aktifkan Lasso tool. 2. Klik dan Drag pada daerah yang ingin dibuat seleksi. 2.2. Polygonal Lasso tool Berfungsi untuk membuat seleksi berbentuk polygon (segi banyak). Teknik ini biasa digunakan untuk membuat seleksi pada objek yang berbentuk kotak (meja, kursi, almari, buku, dll).
  • 67. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 69 1. Pertama kali, aktifkan Polygon Lasso tool. 2. Klik pada objek yang akan dibuat seleksi. 2.3. Magnetic Lasso tool Berfungsi untuk membuat seleksi yang berorientasi pada kedekatan kesamaan warna. Warna yang dipilih sesuai dengan warna yang berdekatan pada radius warna yang telah ditentukan. Pada Option bar, aturlah Feather (memperhalus bagian tepi) dan Frequency (tingkat kesamaan warna). 1. Pertama kali, aktifkan Magnetic Lasso tool. 2. Klik pada objek yang akan dibuat seleksi.
  • 68. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 70 3. SELEKSI MENGGUNAKAN MAGIC WAND TOOL Teknik seleksi secara cepat dengan cara mengambil sampel warna yang berdekatan. Hampir sama dengan Magnetic Lasoo tool, namun Magic Wand tool lebih simple dan efisien. 1. Aktifkan Magic Wand tool 2. Aturlah spesifikasi pada Option bar. 3. Klik pada daerah yang dimaksud. 4. SELEKSI MENGGUNAKAN PEN TOOL Teknik seleksi menggunakan Pen tool sangat efektif ketika mengambil objek yang berada di antara objek lain. Untuk membuat seleksi, Anda harus membuat path menggunakan Pen tool sesuai bidang yang akan diseleksi kemudian path tersebut diubah menjadi seleksi. Teknik ini sering digunakan pada desainer ketika membuat seleksi karena mudah digunakan dan hasilnya pun
  • 69. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 71 lebih akurat dibandingkan menggunakan alat seleksi yang sudah ada. 1. Pertama kali aktifkan Pen tool. 2. Pada Option bar, pilihlah tipe Path bukan Shape Layers. 3. Klik pada objek yang dimaksud, kemudian klik di tempat lain, selanjutnya klik di tempat lain lagi sampai seluruh objek yang akan diseleksi berada di dalam path. Dan jangan lupa, bentuk path harus tertutup.
  • 70. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 72 4. Bentuk path tersebut masih kurang akurat. Untuk membuat path lengkung, aktifkan Convert Paint tool. 5. Klik salah satu titik path, kemudian seret (drag) mouse agar bentuk path menjadi lengkung.
  • 71. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 73 6. Lakukan hal sama di tempat lain sehingga bentuk path benar-benar sesuai dengan bidang objek yang akan diseleksi. 7. Langkah selanjutnya adalah mengubah path tersebut menjadi seleksi. Pertama kali tampilkan palet Path, jika belum muncul, pilih menu Windows > Path. Secara default, ketika Anda mengaktifkan palet Layers, maka secara otomatis palet Channels dan Path akan muncul karena ketiga palet tersebut dalam satu kelompok. 8. Klik icon Load path to selection, di bagian bawah palet Path.
  • 72. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 74 9. Pilih menu Select > Modify > Contract, setelah muncul kotak dialog Contract, masukkan nilai antara 1-3 pixels. Pemberian perintah ini adalah untuk mengatur seleksi agar lebih ke dalam (memperkecil cakupan seleksi). 10. Selanjutnya, pilih menu Select > Feather, setelah muncul kotak dialog Feather Selection, masukkan nilai antara 2-4 point. Perintah ini untuk memperhalus bagian tepi gambar. 11. Untuk mengkopi objek tersebut, tekan Ctrl+C kemudian buka image baru untuk menempatkan objek (destination).
  • 73. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 75 12. Tekan Ctrl+V, kemudian aturlah posisinya di tempat yang sesuai.
  • 74. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 77 Transforming & Retouching Anda dapat mengubah skala, memutar, mencondongkan, mendistorsi objek, dan digunakan pada salah satu layer maupun beberapa layer, mask, path, maupun channel. Dalam Adobe Photoshop, Anda dapat menerapkan transformasi untuk path, vector shape, vector mask, selection border, atau channel alfa dalam sebuah layer, multiple layers, maupun layer mask. Keterangan: A. Gambar asli B. Layer yang telah dibalik posisinya C. Merotasi tepi seleksi D. Bagian objek yang telah diubah skalanya. BAB 6
  • 75. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 78 1. MENTRANSFORMASIKAN Perintah untuk mentransformasikan dapat digunakan untuk beberapa kondisi, yaitu: 1. Untuk mentransformasikan, pilih menu Edit > Transform. 2. Lakukan beberapa pilihan yang telah disediakan: a. Scale. Memperbesar skala atau memperkecil skala sebuah item pada titik tertentu. Anda dapat mengubah skala secara vertikal, horisontal, maupun keduanya (vertikal dan horisontal). b. Rotate ( ). Mengaktifkan pemutaran sebuah item dari salah satu titik. Secara default, titik tersebut berada di pusat, meskipun begitu Anda dapat memindahkan titik tersebut ke tempat lain.
  • 76. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 79 c. Skew ( ). Teknik Skewing menghasilkan efek miring secara vertikal dan horisontal. d. Distort ( ). Mendistorsi sebuah objek dari seluruh titik. e. Perspective ( ). Mengubah bentuk secara perspektif dari satu titik. f. Setelah Anda melakukan perintah transfor- masi, jangan lupa mengklik tombol Commit ( ) pada Option bar dan untuk membatal- kan klik tombol Cancel ( ), atau dapat pula menekan tombol Enter. Jika tidak melakukan
  • 77. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 80 hal tersebut, objek yang ditransformasikan belum mengalami perubahan. 2. MENGUBAH UKURAN KANVAS Adakalanya ketika membuat sebuah dokumen mengalami perubahan ukuran kanvas. Anda tidak dapat mengubah ukuran image untuk memperbaiki ukuran kanvas. 1. Pertama kali bukalah file yang akan diubah ukuran kanvasnya. 2. Pilih menu Image > Canvas Size. 3. Setelah kotak dialog Canvas Size muncul, aturlah beberapa spesifikasi.
  • 78. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 81 4. Untuk menambah kanvas pada bagian bawah, klik tanda panah ke atas. 5. Setelah selesai klik OK, maka akan terbentuk kanvas dengan ukuran yang telah dimodifikasi.
  • 79. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 82 3. MEMUTAR DAN MENCERMINKAN GAMBAR Ketika Anda menggunakan perintah Rotate Canvas memberikan keleluasaan Anda untuk memutar dan mencerminkan gambar. Perintah tersebut tidak bekerja pada layer individu atau salah satu bagian dari layer, path, atau tepi seleksi. Perintah ini sering digunakan untuk membalikkan posisi image (misalnya: mengubah posisi objek yang menghadap ke kanan menjadi ke kiri). Selain itu, sering digunakan pula ketika membuat beberapa efek special, misalnya efek api. Jadi, perintah Rotate Canvas berlaku untuk satu dokumen yang berisi beberapa objek di dalamnya. Untuk menjalankan perintah tersebut, ikuti langkah-langkah berikut:
  • 80. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 83 Bukalah gambar yang ingin diubah kanvasnya. 4. MEMOTONG IMAGE Ketika kita membuat sebuah poster, banner, pamflet maupun brosur, kita membutuhkan beberapa gambar sebagai pendukung untuk menginformasikan content yang penting. Beberapa gambar tersebut mungkin saja berukuran besar, sedangkan kita hanya membutuhkan bagian-bagian tertentu dalam gambar. Adobe Photoshop menyediakan tool untuk mengambil atau memotong bagian tertentu dalam sebuah gambar. Ada dua teknik dalam memotong gambar yaitu menggunakan perintah Cropping dan Trim.
  • 81. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 84 Memotong gambar dengan Crop tool 1. Pertama kali bukalah gambar yang akan dicroping 2. Aktifkan Crop tool pada Toolbox, kemudian seleksi bagian yang akan dicroping. Selanjutnya, klik Commit (tanda centang). 3. Untuk memotong gambar (Crop) dengan Marquee tool, pilih Rectangle Marquee tool. 4. Kemudian seleksi bagian yang akan diambil.
  • 82. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 85 5. Pilih menu Image > Crop. 5. MEMPERBAIKI GAMBAR Dalam sebuah kasus, gambar yang kita ambil dari sebuah kamera maupun hasil scan seringkali buram dan Nampak kurang tajam. Ada beberapa penyebab, diantaranya resolusi gambar yang rendah, jumlah pixel warna yang sangat minim, kurang focus pada objek yang dimaksud, dan lain-lain. Adobe Photoshop dapat mengatasi berbagai kekurangan yang terjadi pada kasus tersebut. Foto/image yang redup, kurang warna, kurang tajam, maupun kurang focus dapat ditangani dalam Photoshop. Pada bagian berikut ini, kita akan mencoba beberapa teknik memperbaiki foto yang buram, pudar, kurang warna, terlalu gelap dan kurang focus. 5.1. Mempertajam Gambar Seperti telah disebutkan pada bagian sebelumnya, Anda dapat menggunakan beberapa cara maupun menggunakan
  • 83. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 86 tool tertentu untuk memperbaiki sebuah gambar. Umumnya, orang orang memanfaatkan menu Adjustment, namun meski begitu, Anda dapat pula menggunakan menu Filter yang disediakan untuk lebih mempermudah menangani berbagai kesalahan dalam sebuah gambar. Tingkat ketajaman didefinisikan dari bagian tepi sebuah gambar. Apakah gambar Anda berasal dari kamera digital maupun alat scanner, akan lebih berguna jika tingkat ketajaman gambar diperbesar. Derajat tingkat ketajaman dalam satu gambar bervariasi, bergantung dari kamera digital dan alat scanner yang dimiliki. Perlu diingat, bahwa Anda tidak dapat mempertajam sebuah gambar yang terlalu kabur (blur) ataupun gambar yang telah diberi efek kabur blur. Ada beberapa catatan dan teknik untuk mempertajam gambar, diantaranya: • Pertajam gambar Anda dengan layer yang terpisah, sehingga Anda dapat mempertajam kembali jika diperlukan dalam output dengan media yang berbeda. • Jika Anda mempertajam gambar pada layer terpisah, aturlah layer dengan blending mode menjadi Luminance untuk menghindari warna yang bergeser di bagian tepi. Adobe Photoshop memiliki fasilitas untuk mempertajam secara digital dengan berapa menu yang dapat
  • 84. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 87 dipilih dan diatur opsinya. Dengan memanfaatkan Filter Sharpen, Anda dapat memiliki salah satu jenis menu sharp. Mulai dari yang sederhana sampai dengan yang memiliki fasilitas pengaturan yang lebih detail. 1. Pertama kali bukalah gambar yang ingin dipertajam. 2. Pilih menu Filter > Sharpen > Sharpen. Sekilas memang tidak nampak efek sharp (ketajaman), namun jika Anda menekan tombol Ctrl+F beberapa kali maka akan nampak efek ketajamannya. Semakin banyak Anda menekan tombol Ctrl+F maka akan semakin tajam dan warna gambar mengalami distorsi.
  • 85. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 88 3. Atau Anda dapat pula memilih menu Filter > Sharpen > Edges yang fungsinya sama dengan Sharpen. 4. Anda dapat pula memanfaatkan menu filter lain seperti Smart Sharpen. Filter ini memiliki menu pengaturan yang sangat canggih sehingga Anda dapat memilih tingkat ketajaman dan menentukan radius ketajaman pada objek. Pilih menu Filter > Smart Sharpen, maka akan muncul kotak dialog Smart Sharpen.
  • 86. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 89 Pada kotak dialog Smart Sharpen, Anda dapat menentukan pengaturan secara Basic maupun Advanced. Pada menu ini, terdapat fasilitas untuk membuang efek Motion Blur, Lens Blur, dan Gaussian Blur. 5.2. Membuat Gambar Panorama menggunakan Photomerge Perintah Photomerge mengkombinasikan beberapa foto menjadi sebuah gambar yang bersambungan. Sebagai contoh, Anda dapat mengambil lima buah gambar yang overlap sebuah kota besar atau pantai kemudian memasang gambar tersebut menjadi sebuah panorama. Perintah Photomerge dapat menyusun foto secara vertikal maupun horizontal. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut ini. Gambar- gambar yang berada di bagian atas merupakan gambar source (gambar asli) yang terdiri dari lima buah gambar, sedangkan di bagian bawah adalah hasil kombinasi menggunakan perintah Photomerge.
  • 87. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 90 Untuk menggunakan perintah Photomerge, pilih menu File > Automate > Photomerge. Setelah muncul kotak dialog Photomerge, pilih file yang dimaksud atau Anda dapat memilih folder yang berisi gambar-gambar yang akan digabungkan. Setelah selesai, klik OK. Tunggu beberapa saat, proses photomerge sedang berjalan. Setelah selesai, maka akan terbentuk sebuah gambar baru dengan nama Untitled dan nama layernya adalah Photomerge, bukan Background.
  • 88. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 91 Bekerja dengan Layers 1. DASAR-DASAR LAYERS Layers merupakan lapisan yang berfungsi sebagai tempat objek, diibaratkan sebagai kanvas. Dengan adanya Layers, memungkinkan Anda untuk mengedit sebuah objek tanpa mengganggu objek yang lain. Sebagai contoh, jika Anda sedang mengedit gambar 1 maka gambar 2 tidak akan terpengaruh. Anda dapat mengatur komposisi layers dengan cara mengubah atribut dan urutan layers. Sebagai tambahan, corak khusus seperti adjustment layers, fill layers, dan layers style dapat diterapkan untuk memberikan efek khusus pada layers tersebut Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah. Layers berisi satu objek sehingga masing-masing objek dapat diedit tanpa mempengaruhi objek yang lain. Ketika Anda memberikan efek tertentu (layer style) pada sebuah layer, maka Anda dapat menduplikasi layer style ke layer yang lain dengan corak dan bentuk yang sama. BAB 7
  • 89. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 92 2. PALLETE LAYERS Palet Layers berisi seluruh layers yang ada, kelompok layer, dan efek layers dalam sebuah gambar. Dengan palet Layers, Anda dapat menampilkan/menyembunyikan layer, membuat layer baru, dan dapat bekerja dengan kelompok layers. Anda dapat mengakses pilihan dan perintah tambahan pada menu Palet Layers.
  • 90. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 93 Keterangan: A=Menu palet Layers, B=Groups, C=Layer, D=Expand/Collapese Efek Layer, E=Efek Layer, F=Thumbnail Layer. • Untuk menampilkan Palet Layer, pilih menu Windows> Layers.. • Untuk mengaktifkan menu Palet Layers, klik gambar segitiga di sudut kanan atas. Menu yang ditampilkan adalah beberapa perintah untuk bekerja dengan palet. • Untuk mengubah ukuran thumbnail, klik Palet Options dari menu Palet Layers kemudian pilih ukuran thumbnail.
  • 91. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 94 2.1. Layer Background Ketika Anda membuat sebuah image baru dengan latar belakang putih maupun berwarna, di bagian bawah layer pada Pallet Layer tertulis Background yang menandakan nama layer tersebut. Anda tidak dapat memodifikasi layer tersebut, seperti mengatur blending mode atau opacity. Meski begitu, Anda dapat mengubah status tersebut dengan cara mengkonversi layer Background menjadi layer reguler. Caranya, klik ganda (double klik) layer Background tersebut sehingga berubah namanya menjadi Layer0, atau Anda dapat melakukan perintah dengan cara memilih menu Layer > New > Layer From Background.
  • 92. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 95 Ketika Anda membuat sebuah image yang transparan, image tersebut tidak memiliki layer background sehingga Anda dapat memindahkan, memodifikasi blending mode dan opacity objek dalam layer tersebut. Apabila Anda ingin mengubah layer transparan menjadi layer Background, Anda dapat mengkonversi layer tersebut dengan cara memilih menu Layer > New > Background From Layer. 2.2. Membuat Layer Baru atau Group Baru Untuk mempermudah ketika mengedit sebuah image, sebaiknya membuat layer baru atau group baru untuk objek lain. Hal ini perlu Anda lakukan karena ketika mengedit beberpa objek dalam satu layer, Anda akan mengalami kesulitan. Layer baru atau group baru dapat dibuat sesuai keinginan kita. Layer baru atau group baru akan muncul setelah layer atau group tertentu aktif. Jadi, secara otomatis layer baru atau
  • 93. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 96 group baru akan terbentuk pada posisi di atas layer atau group yang sedang aktif dalam Palet Layers. 1. Untuk membuat layer baru atau group baru, lakukan beberapa teknik berikut: • Klik ikon New Layer ( ) atau New Group ( ) di bagian bawah Palet Layers. • Pilih menu Layer > New > Layer atau pilih menu Layer > New > Group. • Pilih New Layer atau New Group dari menu Palet Layers. 2. Aturlah beberapa opsi layer, kemudian klik OK. • Name = nama untuk layer baru atau group baru • Color = mengidentifikasikan warna layer atau group dalam Palet Layers. • Mode = mengatur blending mode untuk layer atau group dalam Palet Layers. • Opacity = mengatur tingkat opacity untuk layer atau group dalam Palet Layers.
  • 94. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 97 2.3. Menampilkan/ Menyembunyikan Layer atau Group atau Syle. Layer atau Group atau efek layer dalam Palet Layers dapat ditampilkan maupun disembunyikan kapan saja. Jika Anda tidak ingin menampilkan salah satu objek, Anda tidak perlu menghapus layer tersebut tetapi cukup menyembunyi- kannya. Meskipun pada Palet Layers masih muncul nama layer tersebut tetapi tidak akan ikut tercetak dalam image. Yang akan dicetak adalah seluruh layer atau group yang nampak dalam Palet Layers. Untuk menyembunyikan layer atau group, pilih salah satu cara: • Pada palet Layers, klik ikon mata di sebelah kiri layer atau group untuk menyembunyikannya. • Tekan tombol Alt sambil mengklik ikon mata untuk menampilkan layer atau group tersebut, sedangkan layer atau group yang lainnya akan disembunyikan.
  • 95. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 98 3. MEMILIH, MENGGABUNGKAN DAN MENGHUBUNG- KAN LAYER 3.1. Memilih Layer Anda dapat memilih salah satu atau beberapa layer sekaligus ketika sedang mengedit. Untuk melakukan berbagai tindakan seperti menggambar atau memberikan warna atau mengatur tone (tone adjustment) hanya dapat dilakukan pada salah satu layer tunggal. Sedangkan ketika memindahkan, mentransformasikan, mengatur alignment, dan memberikan style dapat dilakukan pada beberapa layer sekaligus. Anda dapat memilih layer pada palet Layers atau menggunaka tool Move. Untuk memilih satu atau beberapa layer, pilih salah satu teknik: • Klik layer yang diinginkan pada palet Layers • Untuk memillih beberapa layer secara berurutan (dari atas ke bawah atau sebaliknya), klik layer yang pertama kemudian tekan tombol Shift sambil mengklik layer lain untuk memilihnya.
  • 96. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 99 • Untuk memilih beberapa layer yang tidak berurutan, tekan tombol Ctrl sambil mengklik layer yang diinginkan. 3.2. Menggabungkan dan Memisahkan Layer Objek yang sering diedit secara bersamaan, sebaiknya digabungkan dalam satu kelompok agar lebih efisien. 1. Pilih beberapa layer yang ingin digabungkan menjadi satu group. 2. Lakukan salah satu cara: • Pilih menu Layer > Group Layers.
  • 97. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 100 • Tekan tombol Alt sambil menyeret layer-layer ke dalam ikon Group di bagian bawah palet Layers. Untuk memisahkan beberapa layer dalam satu group, Anda dapat memilih menu Layer > Ungroup Layers atau dengan cara memilih menu palet Layers.
  • 98. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 101 3.3. Link dan Unlik Layer Anda dapat membuat link (menghubungkan) pada beberapa layer maupun group. Tidak seperti memilih beberapa layer sekaligus dalam satu waktu, layer yang telah terhubung (linked) akan memberikan efek satu sama lain. Anda dapat mentransformasikan dan membuat clipping mask pada layer yang telah terhubung dan bahkan dapat menerapkan layer style pada layer yang terhubung sehingga seluruh layer yang telah terhubung memiliki style yang sama. 1. Pilih beberapa layer atau beberapa group dalam palet Layers. 2. Untuk membuat link, klik ikon Link (rantai) di bagian bawah palet Layers. 3. Untuk memutuskan link (Unlink), klik sekali lagi pada ikon Link.
  • 99. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 102 4. EFEK LAYER DAN STYLE 4.1. Layer Style Adobe Photoshop menyediakan fasilitas untuk memberikan efek dan syle seperti shadows, bevels, glows, overlay, dan strokes secara cepat pada objek dalam sebuah layer. Ketika Anda mengedit teks yang telah diberikan efek shadow maka efek tersebut juga ikut berubah sesuai dengan perubahan teks. Efek yang muncul pada layer tersebut disebut Style. Ketika sebuah layer memiliki syle maka pada layer tersebut akan muncul ikon “f” di bagian kanan. Untuk memberikan efek pada layer, klik pada layer yang ingi diberi efek kemudian klik ikon Style di bagian bawah palet Layers (bertanda “f”). Anda dapat menentukan salah satu atau beberapa efek yang diinginkan (lihat 4.2.)
  • 100. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 103 Anda dapat melihat seluruh efek yang telah digunakan pada layer tersebut dengan cara mengklik tombol “f”. Style tersebut memuat informasi efek yang ada dan dapat ditambah maupun dikurani efeknya pada Layer Style. 4.2. Memilih Layer Style Anda dapat mengatur efek layer dengan cara memilih style yang diinginkan. • Shadow = menambahkan efek bayangan di bagian bawah objek. • Inner Shadow = menambahkan efek bayangan di bagian tepi objek • Outer Glow and Inner Glow = menambahkan efek cahaya yang berasal dari dalam atau dari luar objek. • Bevel and Emboss = menambahkan kombinasi bayangan dan cahaya dalam sebuah objek. • Satin = menerapkan bagian dalam berteduh yang dibuat satin.
  • 101. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 104 • Color, Gradient, and Pattern Overlay = memberikan warna, gradasi dan tekstur/pola. • Stroke = memberikan outline pada layer dengan warna tertentu, gradasi maupun tekstur. 4.3. Mengedit Layer Style Setelah Anda memilih bentuk style yang diinginkan, Anda juga dapat mengeditnya suatu waktu secara cepat dan mudah. 1. Untuk mengedit layer style, aktifkan layer yang ingin diedit 2. Kemudian klik ganda ikon Style di bagian kanan layer yang dimaksud maka akan muncul kotak dialog Layer Style. Yang bertanda centang menandakan efek tersebut digunakan dalam layer. Untuk mengeditnya, klik style tersebut. Selanjutnya, Anda dapat mengatur kombinasi efek yang diinginkan pada bagian kanan.
  • 102. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 105 3. Atur pula untuk efek yang lain. Setelah selesai klik OK. 5. LAYER MASK Dengan layer mask, Anda dapat menampilkan maupun menyembunyikan bagian tertentu dari layer atau melindungi area tertentu dari editing. Anda dapat membuat layer mask dengan dua cara: • Layer Mask adalah gambar bitmap bergantung resolusi yang dibuat dengan lukisan atau tool yang dipilih. • Vektor Mask adalah resolusi yang mandiri dan dibuat dengan suatu pena atau tool Shape.
  • 103. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 106 Pada palet Layers, layer mask dan vektor mask ditampilkan sebagai thumbnail tambahan di sebelah kanan thumbnail layer. Untuk layer mask, thumbnail ini dipresentasikan sebagai channel grayscale yang terbuat ketika Anda membuat sebuah layer mask. Sedangkan vektor mask dipresentasikan sebagai sebuah path yang berisi klip di luar layer. A. Layer mask thumbnail B. Vector mask thumbnail C. Vector Mask Link icon D. New Layer Mask 5.1. Membuat Layer Mask Anda dapat membuat layer mask untuk layer yang ditampilkan maupun disembunyikan. 1. Membuat layer mask untuk layer yang nampak dan yang disembunyikan, pilih menu Select > Deselect untuk membersihkan suatu seleksi tepi image yang tidak nampak.
  • 104. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 107 2. Pada palet Layers, pilih layer atau group yang akan dibuat layer mask. 3. Lakukan slalah satu pilihan: • Untuk membuat layer mask yang berisi seluruh layer, klik ikon New Layer Mask di bagian bawah palet Layers atau pilih menu Layer > Layer Mask > Reveal All. • Untuk membuat layer mask yang berisi layer yang disembunyikan, tekan tombol Alt sambil mengklik ikon New Layer Mask di bagian bawah palet Layers atau pilih menu Layer > Layer Mask > Hide All. 5.2. Membuat Vektor Mask Anda dapat membuat vektor mask untuk layer yang ditampilkan maupun disembunyikan dan untuk shape yang ditampilkan maupun disembunyikan.. 1. Pada palet Layers, pilih layer atau group yang akan dibuat layer mask. 2. Lakukan salah satu pilihan: • Untuk membuat vektor mask yang berisi seluruh layer, pilih menu Layer > Vektor Mask > Reveal All. • Untuk membuat layer mask yang berisi layer yang disembunyikan, tekan tombol Alt sambil mengklik ikon New Layer Mask di bagian bawah palet Layers atau pilih menu Layer > Vektor Mask > Hide All.
  • 105. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 109 Filter 1. MENGGUNAKAN FILTER Dengan menu Filter, mengijinkan Anda untuk mengubah tampilan image. Sebagai contoh, Anda dapat memberikan efek mosaik maupun lukisan yang impresif atau menambahkan efek cahaya yang unik maupun mendistorsi image Anda. Adobe Photoshop menyediakan menu Filter yang sudah dipaketkan dalam satu program Photoshop, namun Adobe Photoshop juga mengijinkan pihak ketiga untuk menambahkan menu filter yang disebut Plug-in. Untuk menggunakan Filter, pilih menu Filter kemudian pilih salah satu jenis filter yang diinginkan. Ada beberapa referensi ketika ingin menggunakan menu filter. • Filter dapat digunakan untuk layer aktif, tersembunyi maupun yang diseleksi. • Filter tidak dapat digunakan untuk gambar mode Bitmap dan Indexed-color. • Beberapa filter yang dapat bekerja pada gambar RGB. • Semua filter dapat digunakan untuk gambar 8 bit BAB 8
  • 106. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 110 • Beberapa filter yang dapat digunakan untuk gambar 16 bit adalah: Liquify, Average Blur, Bilateral Blur, Blur, Blur More, Box Blur, Gaussian Blur, Lens Blur, Motion Blur, Radial Blur, Sampled Blur, Lens Correction, Add Noise, Despeckle, Dust & Scratches, Median, Reduce Noise, Fibers, Lens Flare, Sharpen, Sharpen Edges, Sharpen More, Smart Sharpen, Unsharp Mask, Emboss, Find Edges, Solarize, De-Interlace, NTSC Colors, Custom, High Pass, Maximum, Minimum, dan Offset. • Beberapa filter yang dapat digunakan untuk gambar 32 bit adalah: Average Blur, Bilateral Blur, Box Blur, Gaussian Blur, Motion Blur, Radial Blur, Sampled Blur, Add Noise, Fibers, Lens Flare, Smart Sharpen, Unsharp Mask, De- Interlace, NTSC Colors, High Pass, and Offset. • Beberapa filter diproses dalam RAM, sehingga jika Anda menggunakan beberapa filter akan muncul pesan error atau memori yang digunakan tidak memadai untuk memproses filter yang digunakan. Seperti telah disebutkan di awal, Adobe Photoshop juga mengijinkan pengembang pihka ketiga untuk membuat filter baru dan dapat diinstal ke dalam Adobe Photoshop. Setelah Anda menginstal Plug-in, filter baru akan muncul pada menu Filter.
  • 107. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 111 2. FILTER GALLERY Filter Gallery mengijinkan Anda menggunakan filter secara komulatif dan menggunakan filter tertentu lebih dari satu kali. Anda dapat melihat contoh thumbnail dari tiap filter yang digunakan. Anda dapat pula mengatur kembali filter dan mengubah pengaturan filter yang telah digunakan menjadi efek yang diiginkan. Untuk menampilkan menu Filter Gallery, pilih menu Filter > Filter Gallery. Klik sebuah kategori yang ditampilkan thumbnail dari efek filter yang ada. A. Preview B. Kategori Filter C. Thumbnail filter yang dipilih D. Menampilkan/menyembunyikan thumbnail filter E. Menu pop-up F. Options untuk filter yang dipilih G. Daftar efek filter untuk ditampilkan atau disusun kembali H. Efek filter yang dipilih
  • 108. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 112 tetapi tidak I. Efek filter digunakan beberapa kali tetapi tidak dipilih J. Efek filter yang disembunyikan 3. EFEK FILTER Secara default, Adobe Photoshop memiliki 22 kategori filter yang dapat digunakan. 1. Artistic Filter dari sub menu Artistic membantu Anda menjadi seorang pelukis dan efek artistik untuk sebuah karya seni rupa maupun proyek komersial. Sebagai contoh, gunakan filter Cutoour untuk membuat gambar yang dibuat dari potongan atau untuk tipografi, filter ini merupakan replikasi alami atau media tradisional. Gambar Asli
  • 109. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 113 Colored Pencil Cutout Dry Brush Film Grain Fresco Neon Glow
  • 110. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 114 Paint Daubt Palette Knife Plastic Wrap Poster Edge
  • 111. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 115 Raought Pastels Smudge Stick Sponge Underpainting Watercolor 2. Brush Stroke Seperti filter Artistic, filter Brush Stroke filters memberikan keleluasaan Anda melukis atau nampak seperti seni rupa menggunakan brush tertentu dan efek tinta mengembang. Beberapa filter ditambahkan grain,
  • 112. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 116 paint, noise, edge detail, atau texture. Semua filter Brush Stroke dapat digunakan pada Filter Gallery. Foto Asli Accented Edges Angled Strokes
  • 113. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 117 Crosshatch Dark Strokes Ink Outlines Spatter Sprayed Strokes Sumi-e
  • 114. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 118 3. Distort Filter Distor secara geometris mendistorsi sebuah image, menciptakan 3D atau efek lain. Sebagai catatan bahwa filter ini dapat menjadi memori yang intensive. Filter Diffuse Glow, Glass, dan Ocean Ripple dapat digunakan pada Filter Gallery. Diffuse Glow Glass Lens Correction Ocean Ripple 4. Sketch Filter dalam submenu Sketch menambahkan teksure ke image, sering pula digunakan untuk efek 3D. Filter ini
  • 115. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 119 juga berguna untuk menciptakan sebuah lukisan atau nampak hand-down. Banyak dari filter Sketch digunaka untuk latar belakang dan latar depan berwarna ketika mereduksi image tersebut. Semua filter Sketch dapat diterapkan pada Filter Gallery. Bas Relief Chalk & Charcoal Charcoal Chrome
  • 116. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 120 Conté Crayon Graphic Pen Halftone Pattern Note Paper Photocopy Plaster
  • 117. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 121 Reticulation Stamp Torn Edges Water Paper 5. Texture Gunakan filter ini untuk menirukan penampilan unsur atau kedalaman, atau menambahkan efek organik. Filter ini memiliki sub menu yang berjumlah 6, dan semuanya dapat diterapkan pada Filter Gallery.
  • 118. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia 122 Craquelure Grain Mosaic Tiles Patchwork Stained Glass Texturizer
  • 119. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia Format File Adobe Photoshop mendukung plugin yang dikembangkan oleh pihak ketiga, dengan cara menginstall filter plugin. Penempatan plugin tersebut adalah pada folder Adobe/Photoshop/Plugin/Filter.... ketika menginstal plugin yang dimaksud. Ada beberapa contoh plugin yaitu: Kai Power Tools, KPT Bryce, KPT Power Goo, Alienskin Eyecandy, Andromeda, Extensis Photoframe, KPT Convolver, dan lain-lain. Selain mendukung plugin filter, Adobe Photoshop juga mendukung pertukaran dokumen dari program lain, diantaranya: Adobe Illustrator, Macromedia Freehand, Macromedia Firework, Adobe PageMaker, Adobe After Effect, Corel PhotoPaint, CorelDraw, 3D Studio Max, dan lain-lain. Teknik pertukaran dokumen tersebut dengan cara menyimpan format file yang sesuai dan dapat diterima oleh program-program tersebut di atas. Berikut ini penjelasan beberapa format file untuk menyimpan dokumen pada Photoshop. PSD (Photoshop Document) Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop. Format ini mampu menyimpan informasi layer BAB 9
  • 120. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar, sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali. Format ini juga mampu menyimpan gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan Photoshop. Anda dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin mengeditnya kembali. BMP (Bitmap Image) Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform Windows sehingga dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format ini mampu menyimpan informasi dengan kualitas tingkat 1 bit samapi 24 bit. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel serta ada kendala dalam pertukaran platform. Untuk membuat sebuah objek sebagai desktop wallpaper, simpanlah dokumen Anda dengan format file ini. Anda dapat mengkompres format file ini dengan kompresi RLE. Format file ini mampu menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale, Indexed Color, dan Bitmap. EPS (Encapsuled Postcript) Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran dokumen antar program grafis. Selain itu, format file ini sering pula digunakan ketika ingin mencetak gambar. Keunggulan format file ini menggunakan bahasa postscript sehingga format file ini dikenali oleh hampir semua program persiapan cetak. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakan format file ini ketika gambar yang dikerjakan sudah final. Format file ini
  • 121. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap. Selain itu format file ini juga mampu menyimpan clipping path. JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group) Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga mampu menyimpan alpha channel, namun karena orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini berukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file lainnya. GIF (Graphic Interchange Format) Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar untuk publikasi elektronik dan internet. Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik. Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW. TIF (Tagged Image Format File) Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintosh, dan Silicon Graphic). Format file ini
  • 122. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua program yang mampu membaca format file bitmap juga mampu membaca format file TIF. PCX Format file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama Zoft Cooperation. Format file ini merupakan format yang fleksibel karena hampir semua program dalam PC mampu membaca gambar dengan format file ini. Format file ini mampu menyimpan informasi bit depth sebesar 1 hingga 24 bit namun tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, Grayscale, Bitmpa dan Indexed Color PDF (Portable Document Format) Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan oleh grafik berbasis pixel maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini sering menggunakan kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk mode warna Bitmap yaitu menggunakan CCIT. PNG (Portable Network Graphic) Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF. Format file ini digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman web. Kelebihan dari format file ini dibandingkan dengan GIF adalah kemampuannya menyimpan file dalam bit depth hingga 24 bit serta
  • 123. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia mampu menghasilkan latar belakang (background) yang transparan dengan pinggiran yang halus. Format file ini mampu menyimpan alpha channel. PIC (Pict) Format file ini merupakan standar dalam aplikasi grafis dalam Macintosh dan program pengolah teks dengan kualitas menengah untuk transfer dokumen antar aplikasi. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dengan 1 alpha channel serta Indexed Color, Grayscale dan Bitmap tanpa alpha channel. Format file ini juga menyediakan pilihan bit antara 16 dan 32 bit dalam mode warna RGB. TGA (Targa) Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa True Vision Video Board. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dalam 32 bit serta 1 alpha channel, juga Grayscale, Indexed Color, dan RGB dalam 16 atau 24 bit tanpa alpha channel. Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen dari hasil render dari program animasi dengan hasil output berupa sequence seperti 3D Studio Max. IFF (Interchange File Format) Format file ini umumnya digunakan untuk bekerja dengan Video Toaster dan proses pertukaran dokumentasi dari dan ke Comodore Amiga System. Format file ini dikenali hampir semua program grafis yang terdapat dalam PC serta mampu menyimpan gambar dengan mode warna Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel.
  • 124. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia SCT (Scitex Continous Tone) Format file ini digunakan untuk menyimpan dokumen dengan kualitas tinggi pada komputer Scitex. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale namun tidak mampu menyimpan alpha channel. PXR (Pixar) Format file ini khusus untuk pertukaran dokumen dengan Pixar Image Computer. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dan Grayscale dengan 1 alpha channel. RAW Format file ini merupakan format file yang fleksibel untuk pertukaran dokumen antar aplikasi dan platform. Format file ini mampu menyimpan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale dengan 1 alpha channel serta mode warna Multichannel, Lab Color dan Duotone tanpa alpha channel. DCS (Dekstop Color Separation) Format file ini dikembangkan oleh Quark dan merupakan format standar untuk .eps. Format ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna Multichannel dan CMYK dengan 1 alpha channel dan banyak spot channel. Format file ini mampu menyimpan clipping path dan sering digunakan untuk proses percetakan (publishing). Ketika menyimpan file dalam format ini maka yang akan tersimpan adalah 4 channel dari gambar tersebut dan 1 channel preview.
  • 125. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia FORMAT KOMPRESI Beberapa program terutama yang berorientasi pada publikasi elektronik dan multimedia selalu memerlukan format file yang berukuran kecil agar ketika dibuka tidak akan lambat. Untuk keperluan tersebut diperlukan kompresi. Berikut ini format file yang berorientasi publikasi elektronik dan multimedia dengan kompresinya masing- masing. RLE (Run Length Encoding) Kompresi ini mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detail. Digunakan oleh Adobe Photoshop, TIFF dan sebagian besar program yang terdapat dalam Windows. LZW (Lemple-Zif-Welf) Sama seperti kompresi RLE, kompresi ini juga mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detail. Kompresi ini digunakan oleh TIFF, PDF, GIF, dan format yang mendukung bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik untuk mengkompres gambar dengan area besar yang menggunakan 1 warna. JPG (Joint Photographic Experts Group) Format ini mengkompres file dengan menghilangkan detail. Format file ini sering digunakan oleh JPG, PDF, dan format yang menggunakan bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik digunakan untuk gambar dengan continous tone seperti foto.
  • 126. http://slametriyanto.web.id Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia CCIT CCIT merupakan singkatan dari bahasa Perancis yang dalam bahasa Inggris disebut International Telegraph and Telekeyed Consultive Commitee. Kompresi ini digunakan untuk mengkompres gambar hitam putih, dan mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detailnya. Kompresi ini sering digunakan oleh PDF dan format lain yang menggunakan bahasa postscript. CATATAN - Ketika menyimpan dokumen pada format file yang tidak dapat menyimpan informasi layer, maka Anda harus mengubah gambar tersebut menjadi flaten image terlebih dulu. - Format file yang dapat menyimpan mode warna Duotone hanyalah EPS, RAW, dan PSD. Oleh karena itu, ketika ingin menyimpan dalam format lain maka Anda harus mengubah mode warnanya terlebih dulu, menjadi RGB bila dokumen tidak ingin dicetak, karena informasi Duotone-nya akan diuraikan menjadi RGB. - Format file yan dapat menyimpan mode warna Lab Color hanyalah PSD, RAW, TIF, PDF, dan EPS. Format file yang dapat menyimpan mode warna CMYK hanyalah PSD, RAW, EPS, TIF, JPG, PDF, dam SCT. - Mode warna Indexed Color dapat menyimpan beberapa format file sesuai seting indexed color- nya.