SlideShare a Scribd company logo
1 of 140
7/26/2022 1
Ekonomi Sumber Daya Manusia
Program Pasca Sarjana ( STIA – LAN )
Semester Genap 2008 ( PSMSDA )
oleh : H.Soeharsono Sagir,Economist
1. Ruang Lingkup Ekonomi Sumberdaya Manusia
2. Peran & Fungsi Sumberdaya Manusia sebagai salah
satu faktor ekonomi
3. Manusia Modal sebagai Faktor Produksi
4. Fungsi Produksi Sumber Daya Manusia
5. Permasalahan Sumber Daya Manusia sebagai faktor
Ekonomi
6. PSDM – HRD dalam bentuk DIKLAT
7. Investasi Pendidikan – Human Investment
7/26/2022 2
Materi Perkuliahan ( 2 )
8. PSDM ( HRD ) sebagai Industri dalam Era Informasi
9. Modal Intelektual Sumber Daya Manusia
10. Perencanaan dan Pendayagunaan SDM dalam
Pembangunan Ekonomi
11. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dalam
Pembangunan Ekonomi
12. Kapasitas,Kompetensi,Produktivitas dan Unggulan
Daya Saing Sumber Daya Manusia
13. Mobiltas Horisontal - Vertikal Sumber Daya Manusia
14. Kebijakan Ekonomi Makro Sumber Daya Manusia dan
Ketenagakerjaan
7/26/2022 3
Diskripsi Mata Kuliah ( 3 SKS )
Prasyarat :Peserta Program telah menguasai materi
Ekonomi Makro ( Keynesian Economics , 1936 ),
Ekonomi Pembangunan dan Kebijakan Ekonomi Makro
Mata kuliah ini membahas tentang berbagai faktor
ekonomi dan non ekonomi , masalah sumberdaya
manusia sebagai sumber daya pembangunan dan
sasaran pembangunan ; pemanfanfaatan / pendaya
gunaan sumberdaya manusia dalam pembangunan,
investasi sumberdaya manusia ( PSDM – HRD ) dan
kebijakan dibidang sumberdaya manusia ( Ketenaga
kerjaan ) dalam ekonomi
7/26/2022 4
Referensi – Buku Bacaan
Kepustakaan ( 1 )
1. Sudarwan Danim, 2003 “ Ekonomi Sumber Daya Manusia “
Ekonomi Pendidikan ; Pustaka Setia Bandung
2. Becker,GS 1993, “ Human Capital ; The Teoritical and
Empirical Analysis With Special Reference to Education,The
University of Chicago.
3. Aris Ananta,“ Mutu Modal Manusia “ 1986,Lembaga Demografi
FEUI.
4. Lilik Agung,2007 “Human Capital Competencies” Gramedia,
Jakarta
5. Walker,James W,1992“Human Resources Strategy” ESDM
Mikro , McGraw Hill,Singapore
6. H.Soeharsono Sagir,“ Managerial Leadership” ESDM Mikro
2003
7/26/2022 5
Referensi – Bacaan ( 2 )
7. Spiegelglas Stephen, 1990 : Ecoomic Development
Chalenge and Promise,New Jersey,Prentice Hall Inc
8. David Mc Lleland , 1981 : The Achieving Society, Free
Press Paperback, The Macmillan Coy, USA
9. Carver,1993 : Empowering Individual and Organization
Mc Graw Hill,USA
10. Crest,1998:The Art of Human Resources Management
Empowerment and Development.
7/26/2022 6
Kompetensi Umum
Peserta Program
 Dengan mempelajari mata kuliah ESDM peserta
program akan menguasai SDM sebagai modal dasar
faktor produksi dalam ekonomi nasional, mengemkan
sumber daya nasional sebagai faktor produksi,
pemanfaatan sumber daya manusia dalam pembang
unan,serta mampu membuat kebijakan makro bidang
sumberdaya manusia dari perencanaan sampai
implementasinya.
 Untuk menguasai dengan baik MK ESDM,peserta
program,wajib hadir mengikuti kuliah dan membaca
bahan kuliah yang tersedia : Lima CD,FD,tiga copy
handout ESDM
 Buku Kepustakaan merupakan rujukan bagi peserta
untuk lebih mendalami ESDM,sebagai referensi.
7/26/2022 7
Bacaan Wajib
Peserta Program ( 2 )
7. Soeharsono Sagir,“ Kapita Selekta Ekonomi Sumber
Daya Manusia “ , Wajib Baca Makalah Seminar ,1986
- 1992
1) Perencanaan Tenaga Kerja Nasional, 1992
2) PSDM dan Produktivitas Nasional, 1986
3) Dunia Kerja dan Tuntutannya, 1986
4) Pertumbuhan Ekonomi & Kesempatan Kerja, 1986
5) Mutu Hasil Pendidikan yg Terserap Pasar Kerja 1990
6) Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia,1990
7) Kualitas SDM Menyongsong Tahun 2000, STIA 1992
7/26/2022 8
Ruang Lingkup ESDM ( 1 )
H.Soeharsono Sagir
1. Penduduk atau SDM merupakan salah satu
sumber daya ekonomi, disamping: SDA,MODAL,
IPTEK,Managerial Know How (Human Capital )
Intelektual dan Entrepreunerialship ( Wirausaha )
2. Ekonomi Sumber Daya Manusia merupakan Ilmu
Pendidikan Ekonomi  SDM menjadi sumber
daya ekonomi handal karena memperoleh Pendi
dikan dasar sampai Perguruan tinggi berkualitas
3. Yang dimaksud SDM  Penduduk usia kerja 
usia produktif  Bekerja  untuk memperoleh
Pendapatan ( Y )
4. Y = f (N)  C = f ( Y )  T=f ( Y )N=f ( I )
5. Y – ( T + C ) = S ( Saving )  Bank  Invest
7/26/2022 9
Ruang Lingkup ESDM ( 2 )
6.Jumlah Penduduk yang besar akan
menjadi beban,jika tidak berkualitas
sebagai Manusia Modal ( yang mampu
menciptakan nilai tambah / value added )
7.Semakin rendah kualitas penduduk /
SDM makin tinggi tingkat kemiskinan
(underdevelopment trap atau poverty
circle )  Miskin karena bodoh,atau
bodoh karena miskin.
7/26/2022 10
Ruang Lingkup ESDM ( 3 )
8.Jumlah SDM besar,tidak masalah jika
mutunya tinggi (USA) dan upaya untuk
meningkatkan mutu akan sulit jika jumlah
SDM besar ( Indonesia >200 juta )
9.Pembangunan yang berkelanjutan 
sustainable development tidak akan
tercapai jika PSDM ( Diklat ) tidak
dilakukan secara konsisten dan berlanjut
 menjadi Manusia Modal.
7/26/2022 11
Ruang Lingkup ESDM ( 4 )
10.Mutu SDM tidak hanya ditentukan oleh
Diklat,tetapi lebih ditentukan gizi,empat
sehat,lima sempurna  fisik sehat,bugar,
lingkungan hidup sehat  air bersih
11.Kemampuan SDM untuk memprodusir
lebih banyak karena mutunya
meningkat,bisa juga karena peningkatan
modal fisik (teknologi-mesin)
7/26/2022 12
RuangLingkup SDM ( 5 )
H.Soeharsono Sagir , 1987
Kendala SDM Menjelang Abad ke 21
1. Masih tingginya pertumbuhan penduduk ,yg tidak
menjamin kualitas SDM  gizi buruk, pelayanan
kesehatan, kesempatan Diklat dan pemenuhan
kebutuhan dasar manusia (papan,air bersih,lingku-
ngan hidup, elektrifikasi )
2. Etos kerja SDM yang rendah,kurang tekun ;mental
“nrabas”, konsumptif, boros  high cost economy 
demonstration effect  gengsi naik, jika memakai
barang impor
3. Masih rendahnya tingkat kreativitas dan inovasi
teknologi  sebagai bangsa kita baru mencapai tingkat
perakit produk bangsa lain atau konsumen teknologi
7/26/2022 13
Kendala SDM Indonesia ( 2 )
5. Komoditi ekspor Indonesia,belum mampu memenu hi
ketentuan satndar ISO – WTO ; padahal kita dituntut
untuk segera berlaku : “ Iso ora iso kudu iso “ 
memenuhi standard ISO
6. Kita tidak memiliki komoditi. yg memiliki absolute
comperative advantage  bahan baku rotan  kalah
bersaing dipasar luar negeri,karena kualitas produk
rotan Indonesia lebih rendah  kalah dalam daya
saing dalam mutu,desain dan proses pengolahan
rotan.
7. Lahan makin berkurang untuk diolah ( Jawa ) kare na
penduduk bertambah  ada budaya “ mangan ora
mangan asal kumpul “  si miskin bertambah
7/26/2022 14
SDM dan Era Globalisasi (5 )
1) Dollar Capital has replaced by human capital
as a strategic resource.In the information era
however the strategic resource are:
information knowledge and creativity of
human resource.
2) We now get the larger part of industrial growth
not from capital investment,but investment in
men and improvement brought by improved
men.
3) Pembangunan Ekonomi yang mengandalkan
modal UTANG LUAR NEGERI – melalaikan
PSDM/ HRD – selama tiga dasawarsa ( 1967
– 1997)gagal tinggal landas,terpuruk ekonomi
- nya ,terperosok dilandasan ( 11 Juli 1997 )
7/26/2022 15
Era Globalisasi … Lanjut ( 1 )
4) The constant one now is changing and the certain one
now is uncertainty.The relative stability and
predictability of business,are being replace by
uncertainty,complexity and rapid change. Intens global
competition,rapidly changing technology, shifting
demography, economic fluctuation and other dynamic
conditions , require companies to adaptive and swift,
5) In the industrial economy, the primary products
economy has come uncoupled from industrial
economy; production has uncoupled from employment .
6) In the information era – free trade era – the trade
commodity among nations, has shift from
goods,services and capital ( investment ) to intelectual
property right ( hak cipta intelektual )  micro soft 
Bill Gate.
7/26/2022 16
Era Globalisasi ….. ( 2 )
7) Dalam era globalisasi SDM dituntut sebagai Human
Capital ( Manusia Modal ) ; bercirikan :
profesional,berkua litas, disiplin, produktif, etos kerja
tinggi,motivated,kreatif,inovatif, kompeten hingga
kompetitif ( “ Human capital has replaced dollar capital
as a strategic resource “ )
8) Unggulan daya saing produk,ditentukan oleh: desain
mutu input teknologi, nilai tambah, penyerahan tepat
waktu dan pelayanan purna jual ; after sales service
and maintenance
9) Terjadi perubahan paradigma ekonomi ; tidak lagi What,
How, For Whom ; Barang diprodusir,harus jelas ada
tidaknya pasar ( For Whom ),baru dikaji What barang
apa dan apakah dapat dibuat dengan low cost,efisien
dan efektif.
7/26/2022 17
Era Globalisasi ( 3 )
10. In a world that constantly changing,the key of of competiti –
veness in ‘’90’s is that our people work more effective than your
people and our leaders are better than Your leader  James
Walter.
11. Unggulan daya saing global,mensyaratkan kualifikasi PRIMA (
unggul dan kompeten ) dalam : Management, Domestic Economy,
Penguasaan IPTEK,SDM berkualitas ( Manusia Modal ), Infra
struktur, Standard kualitas ( ISO / WTO ), Independent in finance (
bebas dari utang LN ) debt trap , Good governance ( clean
government )
12. Ekonomi dunia saat ini tidak hanya digerakkan oleh mobilitas
dana investasi ( multinational corporation ) dan transaksi barang
dan jasa,tetapi lebih digerakkan oleh mobilitas soft ware ( IT ) 
Micro Soft ( Bill Gate )ke India
7/26/2022 18
Ruang Lingkup ESDM
Sudarwan Danim ( 1 )
1. Kemampuan Ekonomi SDM=f (nilai tambah
kognitif,afektif,psikomoto- rik,emosional dan
spiritual )
2. Proses Pendidikan merupakan investasi 
Manusia Modal
3. Pembangunan Ekonomi tidak akan berhasil
tanpa SDM terdidik dan terlatih ( cerdas dan
terampil )
7/26/2022 19
Sudarwan Danim ( 2 )
4. SDM bermutu (pendidikan bermutu ) akan lebih
berperan dalam Pertumbuhan Ekonomi
5. Lembaga Pendidikan berfungsi sebagai pemasok SDM
bermutu yang seuai dengan kebutuhan SDM dalam
Pembangunan
6. Investasi Pendidikan ( PSDM ) dapat dihitung melalui
pendekatan Cost Benefit Ratio ( CBR ) bukan hanya
dari Social Benefit Ratio ( CBR )
7. Investasi Pendidikan didukung oleh Litbang,
merupakan Human Resources Development yang
hasilnya akan tercapai dalam jangka panjang ( contoh :
Restorasi Meiji Jepang, PSDM di Malysia  semula
belajar dari Indonesia  dalam tiga dasawarsa
berhasil unggul dari INA)
7/26/2022 20
Sudarwan Danim ( 3 )
8. Ekonomi Pendidikan merupakan studi untuk menyiapkan
SDM berkualitas
9. Investasi Pendidikan ( PSDM ) = Investasi fisik 
membangun prasarana,gedung,jaringan jalan, pabrik 
mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi
10. Ekonomi Pendidikan akan mampu menyiapkan SDM
berkualitas untuk berkiprah sebagai manusia modal 
menyiapkan kehidupan berkualitas masa depan.
7/26/2022 21
Sudarwan Danim ( 4 )
Sembilan Tesis Biaya Pendidikan
1) Kemajuan = f (Pendidikan bermutu)Manusia Modal = f (Mutu
Pendidikan)
2) SDM  Minimal harus dapat mem- baca, menulis ,
berhitung,terampil
3) Pembangunan Pendidikan berkore lasi Positif dengan
Pertumbuhan ekonomi
4) Pendidikan merupakan upaya agar manusia menguasai IPTEK
 modern
5) Pendidikan merupakan prasyarat untuk meningkatkan mutu
SDM
6) Pendidikan yang bermutu akan memberikan penghasilan yang
baik
7) Semakin besar kepedulian pendidikan sebagai prioritas
pembangunan,akan berdampak positif terhadap pertumbuhan
8) Ada reciprocal positif antara Pendidikan dan kemajuan
9) Kemajuan Pendidikan yg kontinu,menjamin masa depan yang
lebih baik pada kualitas SDM dan Pembangunan.
7/26/2022 22
 Keynesian Economics :
 Masalah Pengangguran dapat terpecah - kan
melalui Investasi  N = f ( I ) ; sebab Investasi
akan menciptakan kesempatan kerja (N) dan
pertumbuhan ekonomi ( LPE )meningkatnya
Pendapatan Nasional ( Y )  GNP Ada
korelasi positif antara Investasi ( I ),
Kesempatan Kerja (N), Pertumbuhan Ekonomi
(LPE, N , Y, GNP/GDP )
7/26/2022 23
The General Theory of Employment ,
Interest and Money ( 1 )
John Maynard Keynes ( 1936 )
1. Faktor Penduduk  SDM  Tenaga Kerja
2. Kesempatan Kerja  N = f ( I ) Tidak ada
kesempatan kerja tanpa didahului Investasi
3. Tidak ada Investasi tanpa dukungan Dana 
Dana ( Funding ) = f ( Deposits )
4. Investment = f ( r > i )  ROI  return on
investment ; i = rate of interest  suku bunga
kredit ( sbk bank )
7/26/2022 24
General Theory ( 2 )
5. Kesempatan Kerja merupakan kunci
Pembangunan Ekonomi
6. Tanpa adanya kesempatan kerja bagi
SDM,maka tidak akan mampu memenuhi
kebutuhan hidupN YC (consumption)
S (saving)
7. Kesempatan Kerja ( N ) = f ( I )  terjadi
karena harapan profit ( r )> i ( suku bunga ) 
the rate of interest < r  Δ induced investment
7/26/2022 25
General Theory ( 3 )
8. Kesempatan Kerja (N)terjadi kerna ada dana ( Money )
yg di-investasi
9. Investasi terjadi,jika sbk (i) < (r) laba usaha yang
diharapkan dan produk akan laku dipasar,ada effec tive
demand (induced investment )
10. Investasi = f(Modal sendiri,Kredit Bank Obligasi,Go
Public / Saham)
11. Kredit Bank = f ( Simpanan )  Giro, Tabungan,
Deposito ( DPK )  Kredit  N  Meningkatkan taraf
hidup SDM  ∆ Y
7/26/2022 26
The General Theory (4)
Simpanan ( Deposits )
1. National Saving = f (RTK,RTP,RTN)
merupakan potensi untuk meningkatkan
Pertumbuhan Ekonomi
2. Sebaliknya jika Saving tidak tersalurkan ( to
Invest )terjadi leakage ( kebocor an ) dalam
arus kegiatan ekonomi  kelesuan ekonomi 
pengangguran meningkat
3. Saving,Tax,Impor ( STM )leakages 
berdampak pengangguran
4. Investment,G.Spd,Export ( IGX )  penggerak
kegiatan ekonomi  ∆ N
7/26/2022 27
Rumus General Theory – Makro (5)
1. Y = f ( N )  Income depend to N
2. N = f ( I )  N depend to Investment
3. I = f ( Fund,r > i )Investment depend to
capital formation; expected profit > the rate of
interest
4. Funding = f (Saving)  Household, Firm and
Government
5. S ( Saving ) = f ( residual income, undis
tributed profit,budgetary surplus )
7/26/2022 28
General Theory of Macro
Economy ( 6 )
Program Magister ITB, Sagir ( 2003 )
1. GNP = C + I + G + ( X – M )
2. Employment ( N ) = Income ( Y )
3. Consumption spending = f ( Y )  f ( MPTC )
4. Investment = f ( the rate of interest )  i
5. = f ( expected profit , mec )  r 
= f ( Return on Investment ) ROI
6. Marginal effeciency of capital = Prospective yield
7. Government Spending (G)= f ( Tax Revenue )  T
7/26/2022 29
Teori Ekonomi Makro ( 7 )
7. Export Commodity = employment increase plus foreign
exchange reserve increase
8. Prudent Banking =CAMEL; Car,Assets,Management
Earnings,Liquide
9. Initial Investment ( I )  inducement to Invest , should
increase employment ( N ) and income (Y ), through
multiplier effect ; MPTC = 4/5  will multiplied Income
5 X initial investment
10. If income is high ,employment will be high ; if income
is low employment will be low.
7/26/2022 30
Teori Makro Ekonomi ( 8 )
11. The total spending by
 Private sector ,individuals and firms
 The public sectors the state budget ( G )  APBN
 On
 Consumers goods and Investment determines the
level of incoome ( Y )
12. Private investment can be increased trough a fall of
the rate of interest ( i ).
13. An increase in Investment ( I ) will increase :
 Employment
 Total Income
7/26/2022 31
Teori Ekonomi Makro ( 9 )
14. When Savings ( S ) > Investment ( I ), the demand
for consumers goods falls,
The demand for Investment ,in turn will be affected
 Falling prices
 Raising unemployment
 Falling incomes
 Economic stagnation
15. The Government could influence the level of total
demand ; reduced or increased the total demand
through :
7/26/2022 32
Teory Ekonomi Makro ( 10 )
15. The Government could influence the level of total
demand through :
 Running deficit Budget ( T < G ) increased MS
 Lowering the Bank rate interest, cheap money policy
 increased in money supply
 Lowering Time Deposits rate of interest  discount
policy  increased money supply
 Buying securities in open market  increased MS
 Undertaking development project : spending on 
infrastructure project : roads,bridges,irrigation,and
public builidings  increased MS
7/26/2022 33
Say’s Law versus Keynes
 Say’s Law : “ Supply creates its own
Demand “ Setiap produk akan laku
terjual,penawaran produk akan di – ikuti
permintaan pasar ; Supply = Demand
 Keynes : “ Demand creates its own supply
“ Barang diprodusir karena adanya
Permintaan Pasar. Efective Demand – lah
yang menentukan besarnya produk yang
akan diprodusir.
7/26/2022 34
World Bank Report 1981
1. In the 1970’s it was increasingly recognised that
economic growth alone would no reduce
absolute poverty at acceptable speed
2. Althouh the level of growth in Indonesia is much
much higher than that almost low income
countries ; its masks existing dimensions of
poverty,limited acces to basic services and the
need for more productive utilization of
Indonesia’s most important development
resource it large and rapidly growing labor force
( Report no 3307 IND April 1981)
3. Tidak ada korelasi positif antara Pertumbuhan
Ekonomi,Kesempatan Kerja dan Menurunnya
kemiskinan di Indonesia
7/26/2022 35
Manpower Planning
H.Soeharsono Sagir, 22 Juni 1992
 Manpower Planning merupakan tuntutan
mendesak agar dapat memanfaatkan
secara produktif SDM dalam jumlah
besar (supply) tetapi tidak terserap oleh
pasar kerja (demand),agar terdapat
keseimbangan antara Supply dan
Demand;tidak terjadi penganggur- an
tenaga kerja ( SDM )
7/26/2022 36
Manpower Planning ( 2 )
Human Resources Development
And Manpower Planning
1. Increasing employment,meeting the basic
needs of the people,redu –cing
inequalities in income and wealth and
raising the productivity of the poor
2. ∆ N  ∆ Y  ∆ C  Reduce Poverty 
∆ Productivity increasing !
7/26/2022 37
Kondisi Supply dan Demand
SDM Indonesia ( 1983 )
Ratio antara Supply,Demand dan Penempatan
( Kesempatan Kerja ) 10 : 2 : 1
1. Sepuluh memasuki Pasar Kerja
2. Dua Permintaan Lowongan Kerja
3. Hanya SATU yang ditempatkan,
4. Jumlah yang memasuki pasar
besar,lowongan kerja kecil,lowong – an
terisi oleh SDM berkualitas.
7/26/2022 38
Manpower Planning
Definisi ( 1 )
 Mikro – RTP ( Donald P Crane ) The
process by which an organiza – tion ensures
that it has the right number of the people,at the
right place,at the right time,doing things for
which they are economically useful  memberi
nilai tambah  utility bekerja  dis – utility =
menganggur.
7/26/2022 39
Manpower Planning ( 2 )
 Dengan merubah Organisasi / RTP menjadi
Negara = RTN  Makro, maka definisi
Manpower Planning, adalah : Perencanaan
Tenaga Kerja merupakan suatu proses,negara
me ngerahkan atau memberikan kesem patan
kerja secara tepat,waktu dan lokasi
tertentu,sebagai tenaga kerja produktif ,
memperoleh penghasilan layak untuk hidup
(UUDRI ps 27/2 )
7/26/2022 40
Manpower Planning ( 3 )
Definisi Maurice W Cauming
 Manpower planning is concerned basically with
budgeting for the best of labor resources,just as
the management accountant budget for the best
of financial resources. It aims to maintain and
improve organization ( Government ) to achieve
Corporate ( Government ) objective,through the
development of strategies designed to enhance
contributi –on of manpower at all times in the
fore seeable future
7/26/2022 41
Manpower Planning ( 4 )
Definisi Michael H.Braid
 Manpower budgeting means having the right number of
employees,trained in the right skills,to perform a certain
amount of work over a certain time frame.The right
number of employees is enough to get job done at
prescribed level of quality, but more than
enough,otherwise employees are idle, time is wasted,or
morale is low because they don’t feel challenged.
 It means having a balanced budget of manpower
resources compared to required work load.
7/26/2022 42
PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan
Pertumbuhan =
f ( investasi,perdagangan,
teknologi, kompetensi,
manajemen,daya saing
dan produktifitas)
oleh: H. Soeharsono Sagir,
1975 - 2006
7/26/2022 43
Economic Development 
Economic Growth
1. Pertumbuhan Ekonomi = f ( Pembangunan )
 Tanpa Pembangunan Ekonomi ( I ) 
tidak terjadi Pertumbuhan Ekonomi
2. Pembangunan Ekonomi ∆ Investasi 
Fisik dan SDM ∆ N  ∆ Y  Sehat dan
Terdidik  ∆ SDM Berkualitas  Manusia
Modal—> Penggerak Pembangunan
Ekonomi.
1. Manusia Modal  ∆ Pertumbuhan Ekonomi
sehat,terdidik,terlatih,disiplin,produktif,moti
vated,dinamis,kreatif,inovatif,professional
4. Pertumbuhan Ekonomi = f ( PSDM ,Investasi
Fisik)  Manusia Modal merupakan aset
7/26/2022 44
Human Investment - PSDM
Human Resources Development (HRD)
1. Pendidikan  ∆ IPTEK  ∆ N Produktif  ∆ Y
 ∆ Sejahtera  ∆ Makmur
2. HRD  ∆ IPTEK  SDM berkualitas 
Manusia Modal ∆ GNP / GDP ∆ LPE  ∆
Makmur yang Berkeadilan
3. Adil dan Makmur = f(HRD,Inv,N)
4. Adil dan Makmur = f (Iptek,cerdas Bekerja
Produktif,Manusia Modal )
7/26/2022 45
Dimensi Produktivitas SDM
(Bowen,Johns,Mophet,Alexander)
Enam Dimensi Produktivitas
1. Quantity of Product
2. Quality of Product
3. Product Mix.
4. Participation of Labor Force ( TPTK )
5. Allocative ability ( mobility of labor )
6. Job satisfaction ; 4/15/2007
Sunday, April 15, 2007
7/26/2022 46
 Kebijakan
Moneter
 Kebijakan
Fiskal - uln
 Kebijakan
Pendapatan
 Kebijakan
Ekonomi
Luar Neger
 Tenaga
Kerja (sdm)
 Modal dan
Teknologi
 Sumber
Daya Alam
PRODUK
[GNP]
Kesempatan Kerja
[ N ]
Pengangguran
Perkembangan
Harga dan Nilai
Tukar
Net Export Surplus
( X – M )
Ekonomi
MAKRO
Kebijakan
Ekonomi
BESARAN
Sasaran Ekonomi Makro - Pembangunan
Lanjutan LAMPIRAN 3
Sasaran Pembangunan Ekonomi Makro
Indikator Makro / Pembangunan
1. Pertumbuhan Ekonomi (LPE )
2. Perluasan Kesempatan Kerja (N)
3. Perkembangan Harga dan Nilai
Tukar Stabil ( Inflasi dan
Depresiasi terkendali )
4. APBN Sehat ( Tdk Terjadi Defisit
Berlanjut)
5. Perbankan Sehat ( PRUDENT )
6. Esport > Import [X > M]
7. Tidak terjadi kerusakan Ekologi
7/26/2022 48
Strategi Pemulihan Ekonomi Pasca Krisis
Ekonomi ( Triple Track Strategy )
1. Pro Poor ; how to increase productivity of the Poor 
PSDM DIKLAT Manusia Modal ( Human Capital )
2. Pro JOB ; how to create productive employment  ∆ N
 ∆ Y ( Income ) Hidup layak ( uud 1945,pasal
27,ayat 2 )
3. Pro Growth ; How to reduce inequality in distribution of
Income  40 % penduduk miskin dapat menerima >
30 % GDP ( kue nasional ) ; jangan 20 % kaya dan 40
% menengah menerima > 70 % GDP
LAMPIRAN 4, H.Soeharsono Sagir
Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan
Pendapatan
Penurunan Tingkat
Kemiskinan
Kesehatan dan Pendidikan
Pembangunan Sumber Daya Manusia
Sumber : Human Development Report 1997, Bisnis
Indonesia 1 Nov 1997
HUBUNGAN PEMBANGUNAN
EKONOMI ,KESEHATAN dan PENDIDIKAN
7/26/2022 50
Pembangunan Ekonomi =
Pembangunan Sumber Daya Manusia
1. Sasaran Pembangunan Ekonomi 
Penurunan Kemiskinan  Kenaikan
Pendapatan  Sehat dan Terdidik
2. Sehat Terdidik  Sasaran PSDM
3. Sehat dan Terdidik  Memungkinkan
Peningkatan Pendapatan dan Menurunkan
Kemiskinan
4. Penurunan Kemiskinan Sasaran
Pembangunan Ekonomi
7/26/2022 51
Human Resources Development
( HRD,Human Investment )
 Rendahnya Pendapatan Keluarga Miskin berdampak
rendahnya pendapatan anak dikemudian hari,karena
rendahnya gizi, kesehatan dan pendidikan
 Kemiskinan suatu negara yang berlanjut, akan
berdampak keterbelakangan negara yg bersangkutan
karena tidak adanya Manusia Modal ( Sehat,terdidik,
terlatih, profesional, kompeten dan produktif )
 Ada keterkaitan antara ovepopulation ( ledakan
penduduk ) dengan : poverty,lack of education,inade –
quate birth control information,religious sanction.
 Overpopuplation = f ( p,ue,bc-fp,rs )  14/3/2008
LAMPIRAN 5,Soeharsono SG
Kurang Semangat dan Kurang
Kemampuan Berprestasi
Teknologi
Terbelakang
Daya Saing
Pasar
Rendah
Kekurangan
Dana
Investasi
Rendah ( I )
Kesempatan
Kerja
Rendah (N)
Permintaan
Rendah
Produktivitas
Rendah
Kesehatan
Rendah
Pendapatan
Riil Rendah
Tabungan
Rendah
Penerimaan
Negara Rendah
Utang LN
Buta
Aksara
Pajak
Rendah
PERANGKAP KETERBELAKANGAN
Sumber : DV Ramana, A note on development planning
Asian Development Institute, Bangkok 1976
7/26/2022 53
Perangkap Keterbelakangan
Underdevelopment Trap
Penghasilan rendah,berdampak pada :
1. Malnutrisi kurang fit  tidak ada gairah untuk
merubah nasib  malasnya tidak ketulungan 
produktivitas rendah 
2. Rendahnya edukasi(pendidikan)  produktivitas
rendah  penghasilan rendah 
3. Tidak mampu bayar pajak  APBN tekor  ULN
membesar  ∆ pengangguran  pendapatan
nasional rendah  kemiskinan meningkat.
7/26/2022 54
Perangkap …. 2
4. Tabungan domestik rendah  Investasi rendah 
kekurangan dana  teknologi terbelakang  produk
inferior  daya saing rendah  pendapatan rendah 
5. Tenaga beli rendah  konsumsi barang inferior 
cermin kemiskinan
6. Bermula Pendapatan rendah  miskin terbelakang
 miskin  sebab - akibat
7/26/2022 55
Tabel 1 Indonesia
Human Development Index ( IPM ) UNDP
Year Score Ranking
1975 0,464
1980 0,526
1985 0.578
1990 0,619
1995 0,659
1998 0,670 109
1999 0,677 102
2000 0,684 110
2001 0,682 112
7/26/2022 56
Tabel 2 KESEMPATAN KERJA TUMBUH DAN MENURUNKAN
TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA
Kompas, 6 Maret 2008
Periode
( Agustus )
Pengangguran ( juta orang )
Angkatan
Kerja
Bekerja
Tingkat
Pengangguran (%)
Terbuka Penganggur
Terpaksa
Total Terbuka Total
2002 9,1 12,0 21,1 100,8 91,7 9,1 21,0
2003 9,9 13,2 23,1 102,8 92,8 9,7 22,5
2004 10,3 13,4 23,7 104,0 93,7 9,9 22,7
2005 11,9 15,0 26,9 105,9 94,0 11.2 25,4
2006 10,9 13,8 24,7 106,4 95,5 10,2 23,2
2007 10,0 14,9 24,9 109,9 99,9 9,1 22,7
7/26/2022 57
Tabel 3 Hambatan Penciptaan Lapangan
Kerja di Indonesia ( Kompas,21 Sept.2003 )
1. Biaya tinggi untuk melakukan kegiatan ekonomi ( high
cost economy )  lebih baik mendepositokan uang
2. Biaya tinggi dalam pendirian usaha
3. Biaya tinggi dalam perdagangan LN  ekspor – impor
4. Administrasi Perpajakan yang dis-insentif  dikejar
“pajak”
5. Lambatnya reformasi bidang hukum
6. Property rights  hak cipta intelektual
7. Saran dan Prasarana  Perahelayanan Publik
8. Regulasi fitingkat d
7/26/2022 58
Tabel 4 Kondisi Pasar Kerja di
Indonesia
Kompas,21 Sept.2003
1. Dualistic Economy
 Sektor Modern capital and hitech
 Sektor Tradisional – Informallabor intensive
2. Labor Surplus Economy
3. Unskilled Labor
4. Flexible Labor Market Polic
5. Labor Market Industry  Perusahaan
Pengerah Tenaga Kerja.
7/26/2022 59
LAMPIRAN 6,Soeharsono SG
Investasi
Fisik Rendah
Investasi
SDM Rendah
Produktivitas SDM
Rendah
Permintaan
per kapita
Rendah
Tingkat
Investasi
Rendah
Tingkat
Tabungan
Rendah
Pendapatn
Rendah
Penganggurn
Tenaga Kerja
Tingkat
Teknologi
rendah
Produksi
rendah
Kekurangn
Tenaga
kerja
terampil
Sumber : Malasis, Agricultural and Development
Process, The Unesco Press, 1975.p.93
LINGKARAN KEMISKINAN
7/26/2022 60
Lingkaran Kemiskinan
Poverty Circle
Bermula dari Produktivitas SDM Rendah
berdampak pada :
1. Pendapatan rendah  tabungan rendah 
akumulasi modal rendah  investasi rendah
 baik untuk fisik maupun SDM  ∆
pengangguran  ∆ kemiskinan 
2. Investasi SDM rendah  penguasaan IPTEK
rendah  produktivitas rendah  kemiskinan
meningkat  dstnya.
Kebijakan Melawan Kemiskinan
 Pengaturan Pemilikan
 PemanfaatanLahan 
tidak terjadi lahan tidur,
 Riset dan Teknologi
 Tabungan Dalam Negeri
 Modal Luar Negeri
 Alokasi Investasi
 Pemberdayaan
Sektor Pertanian
 Perdagangan LN
 Fiskal - Pajak
Pendapatan
PENDIDIKAN
KESEHATAN NUTRISI
Kesuburan
Lingkungan
Hidup Sehat
MCK
Air bersih
Sanitasi
Produksi,Subsidi
Distrubusi Bahan
Kebutuhan
Pokok
Pendidikan
Masyarakat
Program KB
Insentive
Sumber : The World Development
Report, World Bank 1981
7/26/2022 62
LAMPIRAN 8,H.Soeharsono S
Diagram THE INTERACTION IN A MARKET-FRIENDLY
STRATEGY FOR DEVELOPMENT
Sumber : World Bank Report1991
7/26/2022 63
Strategy for Development
1. Melalui Pengembangan SDM  akan mampu
memasuki era Global  unggul dalam daya saing
2. PSDM akan berdampak meningkatnya produktivitas
 naiknya pendapatan
3. Ekonomi lebih mampu bersaing  tidak ada ekonomi
biaya tinggi  perkembang an harga stabil  ekonomi
makro stabil
4. Perdagangan LN meningkat  arus modal dari LN
masuk  Produktivitas Nasional naik
7/26/2022 64
LAMPIRAN 9,H.Soeharsono S
Virtuous Circle
Hubungan antara pertumbuhan, kesempatan kerja dan pemberantasan
kemiskinan
Economic Growth
Increased productive
capacity
Productive capacity
Higher income of
the poor
Higher Expenditure on health,
education and skill development
Employment with
rising productivity
7/26/2022 65
DIKLAT
SDM
LITBANG
INOVASI
INDUSTRI
PRODUK
NAKER
PROFESSIONAL
PASAR
DINAMIKA
PASAR
CAPACITY
BUILDING
DAYA
SAING
Perusahaan
BPPT
Ristek
Perguruan
Tinggi
Kompeten
Kompetitif
Manusia Modal
[Human Capital/
Dalam Negeri dan
Luar Negeri [Export]
Standar Mutu
[ISO]
Kompeten
&
Kompetitif
Perguruan Tinggi
Balai Latihan Kerja
Lembaga
Administrasi
Negara [LAN]
7/26/2022 66
DIKLAT – PSDM
1. Ada keterkaitan & kesinambungan
Diklat,Litbang,Naker(SDM),Industri dalam
Membangun Kapasitas.
2. Melalui Diklat dan Litbang SDM dikem-
bangkan menjadi Manusia Modal
3. Manusia Modal menciptakan produk
berkualitas,kompeten dan kompetitif
4. Produk berkualitas mampu meme nuhi
permintaan pasar domestik maupun ekspor
7/26/2022 67
LAMPIRAN 11, H.Soeharsono SAGIR.
CAPACITY BUILDING FOR COMPETENT &
COMPETITIVE HUMAN RESOURCE [HUMAN CAPITAL]
Naker siap kerja
Naker siap pakai
POLITEK Perguruan
Tinggi
DIKLAT
Industri Usaha
Besar/ UKM
Produk yang
Berdaya
Saing
Pasar
Global
Diknas
TK
Produktif/
Usia
Sekolah
Quick
improvement
Depnaker
Strategi
Sinergi
Menigkatkan
Daya Saing
Naker
Kebutuhan Naker
BPPT
Litbang
Inovasi
Produk
Perluasan
Pasar
Pelayanan
Purna
Jual
Tepat
Waktu
Tempat
Kualitas
Harga
Produk
Feed back
Feed back
INA PRIMIANA SAGIR, 21-7-2004
7/26/2022 68
Capacity Building for
Competent and Competitif Human
Resource ( Human Capital )
1. Human Capital= f(Diklat, Politeknik
Universitas,BLK,LITBANG,BPPT )
2. PSDM / Diklat merupakan langkah
strategis untuk mencapai unggulan daya
saing  kompeten  kompe titif
3. LITBANG  R and D  akan menjamin
produk berkualitas untuk Pasar 
konsumen domestik maupun ekspor.
7/26/2022 69
PENINGKATAN KEMAMPUAN NASIONAL BERBASIS IPTEK
Pertumbuhan
Ekonomi
Peningkatan
Kemampuan
Nasional
[Capacity
Building]
Pengembang
an Teknologi
Sistem
Inovasi
Nasional
Kebijakan
Teknologi
Kapabilitas
Teknologi
Pembelajaran
Teknologi
Proses Pembelajaran
Kapasitas Teknologi
Daya Inovasi
Peningkatan Nilai
Tambah
Produk/Proses
Daya Saing
Kapasitas
Industri
Kinerja Ekonomi
Lapangan Kerja
Struktur
Industri
Kapasita
s Litbang
Kapabilita
s Litbang
Pendidikan/
Pelatihan
[Diklat]
Kesejahteraan
Bangsa
Visi
Pembangunan
Masyarakat
Sadar IPTEK
7/26/2022 70
Human Capital – K’uan T’ZU ,
500 BC
“ If You plan a year, Plant a seed “
“ If for ten years, Plant a tree “
“ If for hundred years teach the people “
It because : When You sow a seed, you will
reap single harvest,
When You teach the people , you will reap a
hundred harvest.
7/26/2022 71
Tool and Education
“ Give the people a handout or a tool, and
they live a little better; When You give
them Education, and they will change the
world “
 Pendidikan merupakan wacana utama
untuk kehidupan masa depan yang lebih
berkualitas.
7/26/2022 72
Arti dan Penting
Pendidikan dan Pelatihan(DIKLAT )
1. Musuh terbesar umat manusia adalah
kebodohan dan kemiskinan  Miskin karena
Bodoh atau Bodoh karena miskin
2. Mencerdaskan kehidupan Bangsa merupakan
prasyarat untuk bebas dari kebodohan dan
kemiskinan  peningkatan kesejahteraan
umum
3. PSDM menjadi prasyarat agar kita bebas dari
penjajahan  dominasi dan keter – gantungan
dalam IPOLEKSOSBUD  tidak tercemar 
kontiminasi.
7/26/2022 73
Manusia Modal – Human
Capital ( 1 )
1. Merupakan produk PSDM / DIKLAT
atau Human Investment / HRD
2. Manusia Modal = f ( gizi,pertumbuhan
fisik,otak  prima  sehat , pendidikan
berkualitas ->mutu
3. Manusia Modal,tidak hanya mampu
terse rap oleh pasar kerja,mampu
mencipta - kan kerja mandiri,mampu
menciptakan kerja untuk orang lain (
Entrepreneur) Job creator.
7/26/2022 74
Manusia Modal ( 2 )
Kriteria Manusia Modal
1. Sehat,Terdidik dan Berkualitas
2. Mampu mengembangkan ranah:Kogniti -ve (
berpikir,paham,analisis,sintetis, evaluasi )
;Affektive : perasaan, emosi, sistem nilai,sikap
hati  menerima atau menolak ; Pskomotorik
 ketrampilan motorik, koordinasi antara otak
– syaraf dan otot.
3. Ahli,terampil,produktif,profesional,disip –
lin,motivated,kreatif,inovatif,kompeten dan
kompetitif
7/26/2022 75
Manusia Modal ( 3 )
H.Soeharsono Sagir, 2003
1. Merupakan produk Human Investment  PSDM
2. Manusia modal terbentuk dari gizi prima,fisik yang sehat –
bugar,otak yang cerdas dan pendidikan unggul ( kompeten dan
kompetitif )
3. Manusia Modal tidak hanya kompeten mancari kerja (
memasuki pasar kerja ),tetapi mampu mandiri – menciptakan
kerja untuk diri sendiri – dan mampu menciptakan kerja bagi
orang lain atau job creator ( Entrepreneur )
4. Manusia Modal  Manusia :
 Sehat,terdidik , bermutu , unggul - kompetitif
 Ahli,terampil,profesional,produktif,disiplin,motiva –
ted,kompeten / mumpuni,dinamis,kreatif,inovatif
7/26/2022 76
Human Capital Formation ( 4 )
Human Resource Development
HRD = f ( Health facilities and service )
= f ( Formal education )
= f ( Vocational training )
= f ( on the job training )
= f ( Study program for adults )
= f ( Horizontal – Vertical mobility 
migration  seeking another job
7/26/2022 77
MANUSIA MODAL ( 5 )
H.Soeharsono Sagir
1. KEMERDEKAAN HARUS DI ISI DENGAN
MENCERDASKAN JIWA DAN OTAK ANAK
– ANAK BANGSA
2. TIDAK ADA JALAN LAIN UNTUK MERUBAH
NASIB, KECUALI DENGAN BELAJAR,
BEKERJA KERAS, DISIPLIN DAN MAU
MENJALANI PROSES PENCERAHAN
TERUS MENERUS
3. HIDUP SAMA DENGAN TERUS MENERUS
MENCIPTAKAN NILAI TAMBAH
7/26/2022 78
Indonesia : Sustaining Growth With
Equity ( World Bank,April 1997 )
1. Indonesia memerlukan Fundamental ekonomi makro
stabil,kuat
2. Perlu dipacu Tabungan Domestik agar Investasi
naik,mengurangi ketergantungan modal luar negeri
3. Perlu mengembangkan SDM berkualitas : kompeten
dan kompetitif
4. Meningkatkan daya saing global untuk
Komoditi,SDM,Jasa yang memenuhi standard  ISO –
WTO
5. Perlu pengembangan Institusi – Birokrasi yang lebih
efektif dan efisien  good governance  bebas dari
KKN
7/26/2022 79
Peran Ilmu dan Teknologi (
IPTEK ) terhadap SDM ( 1 )
1. IPTEK ( seharusnya ) memberi makan pada yang lapar
( miskin )  ilmu amaliah  peningkatan produksi dan
kualitas pangan
2. IPTEK mampu menciptakan kesempatan kerja  amal
jariah
3. IPTEK mampu mencegah dan mengobati si sakit 
previntif – kuratif  ilmu amaliah
4. IPTEK mampu mengembangkan Manusia Modal (
anak yang soleh  berkualitas
5. IPTEK mampu membebaskan SDM dari kebodoh - an
dan kemiskinan
6. Menguasai IPTEK  Mumpuni  Kompeten dan
Kompetitif.
H.Soeharsono Sagir, ESDM UNPAD 1984/85
7/26/2022 80
Peran Teknologi Untuk SDM
dan Pembangunan ( 2 )
 Teknologi memberi nilai tambah produk barang dan
jasa,karena adanya invention,inovation  Air Mendidih
 uap mendorong tutup panci  mampu manjadi
penarik gerbong barang,kereta api
1. Transfer of Power  Horse Power
2. Transfer of Light  Candle  Lampu
3. Transfer of Skill  Repeating Machine
4. Transfer of Science  Printing Media,Books
5. Transfer of Precision  Camera Photo’s
6. Transfer of Thought  Computer
7/26/2022 81
Nafaz Syarif ( 1974 )
Technology is a dream for the poor,is a game for
the rich,but actually Technology is a Masterkey
for Development and Growth.
Teknologi merupakan impian bagi si Miskin ( TV
berwarna – parabola ) dan
permainan,kesenangan bagi si kaya (play
station ),padahal teknologi merupakan kunci
utama bagi Pembangunan dan Pertumbuhan
7/26/2022 82
Peran IPTEK – Teknologi ( 3 )
Peter Drucker,Alvin Toffler,John Naisbitt
1. Now is increasingly recognized,that the
growth of tangible stock depend on
extent of human capital, which is :
increasing knowledge,skills and capacity
/competency of the people
2. We now get the larger part of industrial
growth ,not from capital investment, but
investment in men and improvement
brought by improved men.
7/26/2022 83
Peran IPTEK dalam
Pembangunan ( 4 )
3. Dunia saat ini sedang memasuki era informasi
– globalisasi ; terjadi pergeseran kekuatan dari
otot (muscle)  ke otak ( brain ) ; SDM menjadi
sumber daya strategik , jika menguasai
informasi ( ilmu ) dan teklnologi,didukung kreatif
dan inovatif ; Modal Uang telah tergeser oleh
Manusia Modal sebagai Sumber Daya Strategik.
4. Tanpa kompetensi IPTEK,kita sebagai bangsa
tidak akan mampu memiliki unggulan daya
saing.
Peter Drucker – Alvin Toffler – HS Sagir
1970 1974 2000
7/26/2022 84
Virtous Circle
Hubungan antaraPertumbuhan,
Kesempatan Kerja dan Kapasitas
Produktif
Pertumbuhan Ekonomi
1. Kapasitas Produktif Meningkat
2. Perluasan Kesempatan Kerja Produktif
3. Peningkatan Pendapatan, pengeluaran untuk hidup
sehat gizi , pendidikan dan pelatihan (HRD)
4. Kapasitas Produktif Meningkat
5. Terjadi Pertumbuhan Ekonomi
7/26/2022 85
Variabel konstributor Pertumbuhan
Ekonomi ( Nafziger – Eko Madyo )
1. Sumber daya alam ( SDA )
2. Jumlah Penduduk ( SDM )
3. Tenaga Kerja,migrasi dan urbanisasi
4. Pengembangan SDM
5. Capital Formation ( pemupukan modal )
pilihan investasi dan kemajuan teknologi
6. Kewirausahaan,organisasi dan inovasi
Bandung, 11 April 2007
7/26/2022 86
The Economic Factors Influenced
Economic Development
1. Natural Resource Land,minerals,fuel,climate
2. Human Resource Labor supply,educated,
profesisionals,discilplin
motivated,creative,
innvative ( human capital )
3. Capital Formation Machines,factories,bridges
road,harbour,aiport,build
ing,electricity,transporta –
tions,telecommunications
4. Technology Science,knowledge,engine-
ering,management and
entrepreuneurship
5. Human Capital
X1 =
X2 =
F ( X1 and X2 )
Science and technology
Work Ethics
7/26/2022 87
Global Competitive Advantage
Michael Porter – Harvard University
1. Factor Conditions (Factors of Production)
2. Demand Conditions
3. The nature of related and supporting
industries
4. The firm strategy
Ekonomi Internasional, STIA LAN ; 25 April 2007
7/26/2022 88
Four Stages of Economic
Competitive Advantage
1.Factor driven Competitive advantage is based
almost exclusively on basic factors of
production ;abundant natural
resources,cheap semiskilled labor
2.Investment  The willingness and ability to invests
in modern,efficient facilities represen
ting the best technology in global
market
3.Innovation  At thiws stage firms actively create
new technologies,new product and
new markets
4.Wealth driven Is reached , if a nation achieves
levels of affluence society  drive to
succeed innovations and investment
7/26/2022 89
Produktivitas SDM
dan Kondisi Sosial Ekonomi –
Makro ( 1 )
1. Produktivitas SDM = f ( DIKLAT )
2. Diklat = f ( Y )  Y = f ( N )
3. Produktivitas = f ( Sehat,Gizi ) 
4. Sehat,Gizi = f ( Y )
5. Produktivitas=f (Lingkungan Kerja)
6. Produktivitas=f (Ketentuan Upah )
7. Produktivitas=f ( Motivasi )
8. Motivasi = f(Motivator)Penggerak :
7/26/2022 90
Produktivitas SDM ( 2 )
Motivator  Penggerak
1. Mengejar Prestasi  Na
2. Mengejar Status  Jabatan
3. Prestige  Martabat
4. Reward  Penghargaan materi  sertifikat
5. Menghadapi Tantangan
6. Tanggung jawab  Responsibility
7. Keterlibatan
8. Prospek Masa Depan
9. Kesempatan  Opportunity
10. Security  Prosperity  Welfare  Sejahtera
7/26/2022 91
Produktivitas SDM ( 3 )
1. Produktivitas = f (Leadership,CEO)
2. Produktivitas = f ( Growth, LPE )
3. Produktivitas = f (IPTEK,LITBANG)
4. Produktivitas = f (Budaya,Tatanilai
5. Produktivitas = f ( Kesempatan untuk
Maju dimasa depan )
7/26/2022 92
1.Factor Conditions ( Michael
Porter )
1. Physical resources;jumlah,kualitas,lahan,
air,mineral,hasil tambang,hutan,musim dan
iklim
2. Human resources ;jumlah, kualitas SDM,
tradisi,tata nilai, budaya , etos kerja
3. Infrastructure ; pelayanan kesehatan,pen
dikan,transport,jaringan jalan,komunikasi
institusi budaya
4. Knowledge resources;penguasaan IPTEK
5. Capital Resources ; capital formation, tingkat
tabungan,pasar modal, suku bunga dll
7/26/2022 93
2.Demand Conditions
1. Komposisi Kebutuhan Masyarakat ; daya
beli masyarakat ( domestic market ) 
Domestic Market = f ( Y )
2. Besaran dan pola pertumbuhan
kekuatan membeli masyarakat
3. Potensi permintaan komoditi ekspor,
penetrasi pasar global
4. Memenuhi produk standar internasional
7/26/2022 94
3.Related and supporting
industries
1. Forward and backward lingkages ; keter kaitan
industri hulu – hilir
2. Potensi memenuhi kebutuhan pasar yang
belanjut, ketersediaan bahan baku
3. Memenuhi selera pembeli,trend mode dan
fashion
4. Merencanakan produk baru,inovatif
7/26/2022 95
4.Firm Strategy
1. Berani dan mampu bersaing dalam pasar
domestik maupun luar negeri
2. Peluang masuknya pesaing baru
3. Membangun kompetensi produk agar mampu /
unggul dalam persaingan dipasar Global.
4. Selalu berupaya bebas dari ekonomi biaya
tinggi,kreatif, produktif dan inovatif.
7/26/2022 96
Human Capital Competencies
Kompetensi Manusia Modal ( 1 )
AM Lilik Agung
Personal Attributes
( Stephen C Schoonover )
1. Result Orientation  Sasaran
2. Commitment Bertanggung jawab
3. Continous Learning  Belajar terus
4. Honesty and Integrity  Jujur dan memiliki
Integritas ( harga diri )
7/26/2022 97
Human Capital Competencies (2)
1. Visioning and Alignment  Visi yang lurus
kedepan
2. Strategic Thinking Sasaran Jangka panjang
3. Networking  Jaringan kerja  kemitraan
4. Resources Management  Tata kelola yang
baik
5. Team work  Kerja sama
6. Process Excellence  proses berkualitas
7. Performance Development Kinerja baik
8. Goal Setting  Sasaran yang terarah
7/26/2022 98
Human Capital ( 3 )
Human Resources Core Competencies
1. Stewarship
2. Compliance
3. Customer Focus
4. Vendor Management
5. Konowledge Management
6. Virtual Teamwork
7. Coaching and Consulting
8. Talent Management
9. Technology experties
10. Assesment and Measurement Skills
11. Employee Advocacy
7/26/2022 99
Human Capital ( 4 )
Human Resource Specific Competencies
 HR Strategist  Busness Acumen,
Strategic Influence,Change Management
 HR Generalist Design Development
effective, Project and Product
Management
 HR Specialist Strategy Development,
Situation Analist,Progran Design,Product
and Service Delivery
7/26/2022 100
Human Capital ( 5 )
1. Values  Integrity,Partnership,
Commitment,Entrepreneurship, Public Behaviour
2. Knowledge  Planning,Organizing,
Delegation,Resources Management ,HR
Development,Project Management,
Analyses,Concept,Know–How, Cooperate Knowledge
3. Skills Autonomy,Written,Verbal,Risk,Computer
Awareness,Creativity,Inisiative,Negosiating skill,
Decision Making,Customer Service,Interpersonal
4. Indonesian,English,Mandarine,French and others
7/26/2022 101
Changing The World of Work
in Globalization
1. Utilization technology information,
Economic crisis and globalization,
trade liberalization
2. Dunia Kerja dipengaruhi oleh :
paradigm shift,formal – informal,
organization structure,self employ
ment dan new requirement
3. New requirement dipengaruhi oleh
knowledge,skills dan attitude
7/26/2022 102
Corrupt  Corruptive  Corruptible 
Corruption > < Good Governance
1. Corrupt = BUSUK,Moral Hazard
2. Power tends to Corrupt
3. More Power more Corruptly
4. Absolute Power  absolutely Corrupt
5. CorruptCorruptiveCorruptible 
Corruption.
6. Good Governance  Transparant 
Accountable  Responsible Budget
Disiplin  Planning,Programming,and
Budgeting System ( PPBS )  No non
Budgetary Spending
7/26/2022 103
Perilaku Corrupt – BUSUK
Moral Hazard ( 1 )
1. Collude  to act jointly through a secret
understanding  conspire in a fraud 
collusive kongkalikong  TST,untuk berbuat
busuk.
2. Connect  to bind,fasten together  having
the power of connecting  being corrupt 
busuk
3. Conspiracy  the secret plotting of two or
more persons to do wrongful act  a group of
conspirator
4. Corrupt  dishonest proceedings  influenced
by bribary  moral hazard
7/26/2022 104
Corrupt  Corruptive  Corruptible 
Corruption ( Korupsi )  ( 2 )
5.Nepotism  nepos,nephew  Favoritism to
relatives in the form of patronage  based
upon relationship rather than merit  sikap
busuk,mendahulukan famili, konco, bukan “ the
right men in the right place”
6.Corruption  the act of corrupting - money
bribary
7/26/2022 105
Korupsi ( Corruption )
Korupsi adalah perbuatan yang secara
tidak proporsional telah menyakitkan
rakyat ( PAPA ) akibat bocornya dana
pembangunan. Korupsi juga akan
mengurangi kemampuan pemerintah
dalam pelayanan publik,terjadinya
ketimpangan dan ketidak adilan, serta
menghilangkan semangat investor asing
dan bantuan asing “
7/26/2022 106
Perencanaan Tenaga Kerja
Nasional
H.Soeharsono Sagir.
Manpower Planning,
Fakultas Ekonomi UNPAD
22 Juni 1992
7/26/2022 107
Mitos Kesempatan Kerja
1. Masalah Pengangguran dengan
sendirinya akan terpecahkan melalui
INVESTASI
2. Investasi dengan sendirinya akan
mencip- takan perluasan kesempatan
kerja,karena N = f ( I )
3. Selalu ada korelasi positif antara
tingginya Pertumbuhan
Ekonomi,Perluasan Kesem patan kerja
dengan besarnya Investasi
7/26/2022 108
Kenyataan di Indonesia
Laporan Bank Dunia 1981
1. In the 1970’s it was increasingly recognized
that economic growth alone would not reduce
absolute poverty at an acceptable speed.
2. Jika absolute poverty identik dengan
peningkatan pengangguran,maka jelas kiranya
bahwa di Indonesia Pertumbuhan Ekonomi
tinggi tidak dengan sendirinya memecahkan
masalah kemiskinan dan pengangguran.
3. Pengalaman kita selama ini,menunjukkan
bahwa penanganan masalah kesempatan
kerja masih memerlukan perhatian kita yang
lebih besar lagi ( Soeharto, 14 Desember 1981
)
7/26/2022 109
Report no 330 / IND / April 1981
World Bank
1. Although the level of growth in Indonesia
is much higher than that almost low
income countries,it masks existing
dimensions of poverty,limited access to
basic services and the need for more
productive utilizati - on of Indonesia’s
most important develop - ment resource
it large and rapidly growing labor force.
7/26/2022 110
World Bank Report ( 2 )
2. Tuntutan atau kebutuhan mendesak untuk
memanfaatkan tenaga kerja produktif yang
berjumlah besar dan tumbuh dengan cepat
inilah diperlukan suatu Perencanaan Tena- ga
Kerja Nasional ; yang meliputi perkiraan supply
(penawaran) dan demand (permin- taan) yang
sekaligus terkait dengan kenai kan tenaga
kerja yang memasuki pasar kerja,kualifikasi
tenaga kerja yang diminta dan mempersiapkan
program Pendidikan dan Pelatihan Tenaga
Kerja ( Diklat )
7/26/2022 111
WBR ( 3 )
3. Program DIKLAT dilakukan agar tidak terjadi
kesenjangan antara permintaan / lowongan
kerja dengan penawaran
4. Program Diklat yang tidak terkait dengan
projeksi permintaan pasar kerja ;akan
berdampak terjadinya kelebihan supply tenaga
kerja terlatih ; jangan sampai kita mendidik dan
melatih tenaga terampil yang tidak sesuai
dengan kebutuhan pembangunan (
Depdikbud, 6 Juni 1983 )
7/26/2022 112
World Bank Report ( 4 )
5. Strategi Pembangunan Ekonomi harus mengarah
pada tujuan komplementer atau saling mendukung
antara Pengembangan SDM dengan Perencanaan
Tenaga Kerja,yang dirumuskan sebagai berikut :
“ Increasing employment,meeting the basic needs of
the people, reducing inequalities ib income and wealth
and rising the productivity of the poor “
6. Oleh karena Indonesia belum mengenal Manpower
Planning,maka dalam Bursa Tenaga Kerja terjadi
gambaran Bursa sebagai berikut : 10 : 2 : 1 ( 1983 ) ;
sepuluh tenaga kerja terdaftar ( penawaran );dua
lowong - an kerja ( permintaan ) ; hanya satu
lowongan terisi
7/26/2022 113
Manpower Planning
Human Resource Development
Human Capital
1. The Process by which an organization – firms or state –
ensures that it has the right number of people,at the
right place,at the right time,doing things for which they
are economically useful ( Donald P. Crane )
2. Manpower Budgeting means having the right number of
employees,trained in the right skills,to perform a certain
amount of work over a certain time frame.The right num
– ber of employees is enough to get job done prescribed
level of quality,but more than enough ,otherwise emplo –
yees are idle,time is wasted ,or morale is low because
they do not feel challenged.It means having a balanced
budget of manpower resources compared to required
work load.
7/26/2022 114
Produktivitas dan Kondisi Sosial Ekonomi
SDM ( Soeharsono Sagir,25 Juni 1992 )
Produktivitas f = PSDM  DIKLAT  SDM Berkualitas
f = Gizi,Sehat dan Bugar
f = Lingkungan Kerja ( Environment )
f = Kebutuhan Hidup Layak ; UUD 45,ps 27 ayat 2
f = Motivator ( prestasi,status,prestige,reward, tan -
tangan,tanggung jawab,keterlibatan,masadepan
f = Kesepakatan Kerja ( Collective bargaining )
f = Management Style, budaya manajemen
f = Penguasaan IPTEK
f = Tradisi,sistem nilai,budaya
f = Masa depan, kesempatan untuk maju
7/26/2022 115
Peran SDM terkait dengan DIKLAT
Jhinghan ( 1966 )
 Underdeveloped countries in their enthusiasm to
spread higher education have been opening too
many universities without trying to improve the the
standard of education with the result that the
proportion of failures at higher and university level is
very high
 Mass failures and the general loweing of academic
standards tend to lower efficiency of undergraduate
of undergraduates and graduates employed both in
the private and the public sector and do not promise
well for the formation of dynamic leadership for
economic development.
7/26/2022 116
Jhinghan ( 2 )
Little manpower planning in such economies,no efforts
are made to match the demand and supply of different
types of critical skills
Few countries can go on absorbing poorly trained
universi- ties graduates at a faster rate than their general
economic growth
Sooner or later with their present pattern of educational
expansion ,many developing countries will have to
contend with one of the most explosive problems of
discontent and frustration,that of graduate
unemployment.
Hia Myint“The Economics of Development
Countries”1965
7/26/2022 117
Kondisi Indonesia 1983 - 1988
1. Jangan sampai kita menghasilkan tenaga terdidik yang
tidak sesuai dengan kebutuhan (Soeharto , Rakernas
Depdikbud 6 Juli 1983 )
2. Pendidikan baik disekolah maupun diluar
sekolah,perlu disesuaikan dengan tuntutan
pembangunan yang memer lukan jenis ketrampilan
dan keahlian disegala bidang dan ditingkatkan
mutunya sesuai dengan kamjuan IPTEK ( GBHN 1988
)
3. Peningkatan kualitas SDM diselaraskan dengan
persya- ratan ketrampilan,keahlian dan profesi yang
dibutuhkan dalam semua sektor pembangunan (
GBHN 1988 )
7/26/2022 118
Manusia Modal Indonesia
( Das Sollen )
 Kriteria :
 Berbudi luhur,tangguh,cerdas dan terampil,
mandiri dan memiliki rasa kesetiakawanan,
bekerja keras,produktif,kreatif dan inovatif,
berdisiplin serta berorientasi kemasa depan
untuk terciptanya kehidupan yang lebih baik
7/26/2022 119
Fungsi Pendidikan dalam Era
Informasi ( Peter Drucker )
1. Melakukan pendidikan dan pengajaran yang lebih baik dalam
kemampuan : verbal,matematik,ilmiah dan kemampuan bernalar (
logik – rasional )
2. Mempersiapkan anak didik menjadi Manusia yang memiliki
standard keunggulan ( unggulan daya saing ) serta bertanggung
jawab
3. Memberikan pendidikan Moral ( agama dan etika ).Anak didik
harus mengertia “arti” : baik – buruk, benar – salah , makna
kebebasan – perbudakan.
4. Pendidikan harus dapat mewujudkan keadilan,terbuka tanpa
diskriminasi ; kesempatan yang sama bagi setiap orang.
5. Pendidikan harus melatih dan mendidik agar mampu mampu
mengudar gagasan ( idea ) secara lisan maupun tulisan yang
ringkas,sederhana tetapi jelas.
7/26/2022 120
HOW DO DIFFERENT FACTORS AFFECT
THE MACROECONOMY ( Keynesian )
Fiscal Policy
Monetary Policy
Incomes Policy
Foreign
Economic
s Policy
Weather
Foreign
Output
Revolution
s Wars,...
Policy
Instruments
External
Variables
The Macro
economy
Export > Import
Net Export
Output
∆ GNP/ GDP
∆ N
Employment
and
Unemploymen
t
Stable Price and
Exchenge Rate
7/26/2022 121
Economic Policy – Kebijakan
Ekonomi
Sasaran Kebijakan Ekonomi Makro
1. Pertumbuhan Ekonomi
2. Meningkatnya Kesempatan Kerja  Menurunnya
angka pengangguran
3. Perkembangan Harga dan Nilai Tukar Stabil
4. Keuangan Negara yang sehat,tidak defisit terus
menerus.
5. Posisi Neraca Pembayaran favorable ( X>M) 
cadangan devisa meningkat  Produksi meningkat 
perluasan kesempatan kerja
6. Tidak terjadi kersusakan lingkungan,agar terjadi “
sustainable development ( pembangunan
berkelanjutan )
7/26/2022 122
Pendidikan
Bagan 1 ARTI PENTING DAN
STRATEGIS PENDIDIKAN
Sumber : Education Sector Strategy, The World Bank -
1999
“Give people a handout or a tool, and
they will live a little better , give them
an education, and they will change the
world”
Pembangunan Modal
Manusia
Produktivitas
Kesehatan
& Nutrisi
Pembangunan Modal
Sosial
Produktivitas
Peningkatan
Mutu
Kehidupan &
Penurunan
Kemiskinan
Pembangunan
&Pertumbuhan
Makro
7/26/2022 123
Arti Penting dan Strategiknya
Pendidikan
1. Beri Manusia alat,maka ia akan menjalani kehidupan
lebih baik ; beri manusia kesempatan terdidik dan
terlatih,maka ia akan “ merubah” dunia atau
kehidupannya manjadi jauh lebih baik.
2. Pendidikan yang didukung oleh hidup sehat,bergizi
akan menghasilkan tidak hanya Manusia Modal (
Produktif,Profe-sional,kompeten ) tetapi juga
membangun Modal Social ( Social Capital ) 
Masyarakat Produktif
3. Dengan adanya Modal Manusia dan Modal
Sosial,akan ter capai Mutu Kehidupan yang lebih baik
dan Penurunan Kemiskinan dan tercapainya sasan
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
7/26/2022 124
TIGA PILAR SISTEM PENDIDIKAN YANG
BAIK
Bagan 2
Sumber : Education Sector Strategy, The World Bank -
1999
AKSES
• Murid siap untuk belajar
• Dukungan lingkungan
pembelajaran
• Peluang memperoleh pendidikan
KUALITAS
• Kurikulum yang relevan
• Dukungan kepada staf
• Proses belajar mengajar yang
baik
SISTEM PENDIDIKAN YANG
BAIK
• Pemerintah yg concern
terhadap PSDM
• Sumber daya yang memadai
• Evaluasi yang baik 
Jaminan Mutu
7/26/2022 125
LINGKARAN SETAN
KEMISKINAN
Sumber : Ali Komsan, Kompas
Gizi dan
Kesehatan
Buruk
Daya Pikir
Rendah
Pendidikan
Rendah
Akses Kerja
Rendah
Kemiskinan
Akses Pelayanan
Kesehatan
Rendah
Mortalitas dan
Mobiditas Tinggi
Ketahanan
Pangan Rendah
7/26/2022 126
Lingkaran Setan Kemiskinan
1. Rendahnya Pendidikan berdampak rendahnya akses
kesempatan kerja  Miskin  kekurangan Pangan
Bergizi  Daya pikir rendah  Terbelakang ( Bodoh )
2. Kemiskinan berdampak pada akses kesehatan rendah
 angka kematian tinggi dampak kekurangan gizi dan
kesehatan buruk,
3. Akses kesehatan atau Lingkungan hidup yang kurang
tidak baik – MCK ( Mandi,Cuci,Kakus ) disatu tempat (
KALI )  merebaknya penyakit TCD
4. Kemiskinan berdampak kekurangan pangan dan gizi.
7/26/2022 127
VALUE ADDED CREATION
VALUE ADDED CREATION
COMPETITIVENESS
OF ANTERPRISES
Management
Domestic
Economy
Science &
Technology
People
Government
International..
Infrastructure
Finance
COMPETITIVENESS
OF NATIONS
SUSTAINABILIT
Y
7/26/2022 128
Penciptaan Nilai Tambah
Berdampak Kompeten dan
Kompetitif
Ketahanan Ekonomi Nasional yang
Berkelanjutan ( Sustainable )
1. Ekonomi Domestik findamentak kuat dan sehat
2. Tatakelola yang prima , Good Governance
3. Penguasaan Ilmu dan Teknologi ( Manusia Modal )
4. SDM Berkualitas, terdidik dan terlatih
5. Good Government,bebas dari KKN
6. Unggul dalam persaingan global ( X > M )
7. Infrastruktur prima,transport,komunikasi dan jaringan
jalan
8. Keuangan negara yang sehat,tidak defisit
berkepanjangan
7/26/2022 129
HOW DO DIFFERENT FACTORS AFFEECT
THE MACROECONOMY
Soeharsono Sagir l 2003
DIKLAT
SDM
LITBANG
INOVASI
INDUSTRI
PRODUK
NAKER
PROFESSIONAL
PASAR
DINAMIKA
PASAR
CAPACITY
BUILDING
DAYA SAING
Perusahan
BPPT
Ristek
Perguruan
Tinggi
Kompeten
Kompetitif
Manusia Modal
[Human
Capital]
Dalam Negeri dan
Luar Negeri [Export]
Standar Mutu
[ISO]
Kompeten
&
Kompetitif
Perguruan Tinggi
Balai Latihan Kerja
Lembaga Administrasi
Negara [LAN]
R
7/26/2022 130
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EKONOMI
DIAGRAM - DIAGRAM
1. Pembangunan Ekonomi BAPPENAS – BAPPEDA
2. Penggunaan Tenaga Kerja
[Employing Planning]
BAPPENAS – BAPPEDA -
DEPNAKER
3. Tenaga Kerja [Manpower
Planning]
DEPNAKER
4. Kependudukan BAPPENAS / KLH
5. Angkatan Kerja [Labor
Force]
BPS – BAPPENAS –
DEPNAKER
6. Penyusunan Program,
Kebijaksanaan dan
Program Aksi [Action
Program]
BAPPENAS – DEPNAKER –
DEP. TEKNIS
7/26/2022 131
HUBUNGAN ANTARA SISTEM INFORMASI
DAN SISTEM PERENCAAN TENAGA
KERJA
DATA SISTEM
INFORMASI
INFORMASI
PROGRAM
AKSI
SISTEM
PERENCANAA
N TENAGA
KERJA
INFORMASI
7/26/2022 132
HOW DO DIFFERENT FACTORS AFFEECT
THE MACROECONOMY
NASIONAL REGIONAL
 Projeksi Pertumbuhan Ekonomi
Nasional [PDB] / Sektoral
 Projeksi Pertumbuhan
Ekonomi Regional [PDRB]
 Proyeksi Penyerapan Tenaga
Kerja
 Proyeksi Penyerapan
Tenaga Kerja Regional /
Sektoral
 Target Penyerapan Tenaga Kerja  Target Penyerapan
Tenaga Kerja
 Projeksi Distribusi Kebutuhan
Tenaga Kerja berdasarkan Jenis
Jabatan dan Sektor
 Projeksi Disribusi
Kebutuhan Tenaga Kerja
Regional dan Sektoral
berdasarkan jenis
Jabatan dan Lapangan
Usaha
7/26/2022 133
MEKANISME PERENCANAAN KEBUTUHAN
TENAGA KERJA [PERMINTAAN]
PROJEKSI EKONOMI
REGIONAL
KEBUTUHAN
TENAGA KERJA
REGIONAL
SEKTORAL
PROJEKSI
PERTUMBUHAN
EKONOMI NASIONAL
KEBUTUHAN
TENAGA KERJA
NASIONAL
DISTRIBUSI
KEBUTUHAN
TENAGA
KERJA JENIS
JABATAN
PROJEKSI
EKONOMI
SEKTORAL
KEBUTUHAN
TENAGA KERJA
SEKTORAL
P
R
O
S
E
S
P
E
N
Y
U
S
U
N
P
R
O
G
R
A
M
PHASE I PHASE II PHASE III
PROJEKSI EKONOMI
REGIONAL
KEBUTUHAN
TENAGA KERJA
REGIONAL
SEKTORAL
7/26/2022 134
MEKANISME PERENCANAAN KEBUTUHAN
TENAGA KERJA [PERMINTAAN]
NAMA
PERENCANAA
N
PERENCANAA
N EKONOMI
PERENCANAAN
PENGGUNAAN
TENAGA KERJA
PERENCANAAN
TENAGA KERJA
AKTOR/DEPT
BAPPENAS
BAPEDA
BAPPENAS
DEPNAKER / PTKN
DEPT. TEKNIS
DEPNAKER
PTKD DEPT.
TEKNIS
7/26/2022 135
MEKANISME PERENCANAAN
PENYEDIAAN TENAGA KERJA
[PENAWARAN]
PROJEKSI
ANGKATAN
KERJA
REGIONAL
PROJEKSI
PENDUDUK
NASIONAL
PROJEKSI
ANGKTAN
KERJA
NASIONAL
PENYEDIAAN
TENAGA KERJA
TERAMPIL
UNTUK JENIS
JABATAN
PROJEKSI
SEKTORAL
KEBUTUHAN
TENAGA KERJA
SEKTORAL
P
R
O
S
E
S
PHASE I PHASE II PHASE III
PROJEKSI
PENDUDU
K
REGIONA
L
ARUS
DIKLAT
PROJEKSI
ANGKATAN
KERJA
REGIONAL
PROJEKSI
PENDUDUK
NASIONAL
PROJEKSI
ANGKTAN
KERJA
NASIONAL
PENYEDIAAN
TENAGA KERJA
TERAMPIL
UNTUK JENIS
JABATAN
7/26/2022 136
MEKANISME PERENCANAAN
PENYEDIAAN TENAGA KERJA
[PENAWARAN]
JENIS PERENCANAAN
KEPENDUDUKA
N
PERENCANAAN
TENAGA KERJA
ANALISA
TENAGA
KERJA
AKTOR BPS / BKKN
BAPPENAS
BAPPEDA
BPS BAPPENAS
BAPPEDA
DEPNAKER
DEPNAKER
BAPPENAS
BAPPEDA
7/26/2022 137
HAKEKAT PERENCANAAN TENAGA KERJA
NASIONAL [PTKN]
1. JUMLAH
2. KUALIFIK
ASI DAN
MUTU
3. WAKTU
4. TEMPAT
5. AKTIVITA
S
6. SASARAN
TENAGA
KERJA
PRODUKTIV
ITAS
1. PENGGUNAA
N TENAGA
KERJA
SECARA
EFEKTIF
2. PEMENUHAN
KEBUTUHAN
DIMASA
DEPAN
MENUNJAN
G
PEMBANGU
NAN
NASIONAL
PROSES DINAMIS BERLANJUT [PTKN]
7/26/2022 138
PERENCANAAN TENAGA KERJA
PERKIRAAN DAN
PERENCANAAN
PENYEDIAN
PERKIRAAN DAN
PERENCAAN
KESEMPATAN KERJA
PERENCAAN
TENAGA KERJA
KEKURANGAN /
KELEBIHAN TENAGA
PERENCANAAN DAN
PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN
PERENCAAN DAN
PENGEMBANGAN
LATIHAN
PEMENUHA
N
PENDAYAGUNAA
N
7/26/2022 139
LANGKAH – LANGKAH PERENCANAAN
TENAGA KERJA
Penentuan Tujuan Perencanaan
Penentuan Klasifikasi menurut Sektor, Jenis Pekerjaan sesuai
dengan tingkat pendidikan dan menurut daerah
Prakiraan berdasarkan Model Sisi
Permintaan A
• Tingkat pertumbuhan PDB
• Kesempatan kerja menurut sektor
ekonomi
• Kesempatan kerja menurut jenis
tugas
• Kesempatan kerja menurut DIKLAT
Prakiraank berdasarkan Model Sisi
Penawaran B
• Proyeksi penduduk dan angkatan
kerja
• Pengadaan training menurut tingkat
pendidikan
• Model tentang pendidikan training
• Pengadaan tenaga kerja menurut
jenis pekerjaan
Penentuan Ketidakseimbangan
Penentuan Beberapa Strategi
Alternatif C
Program Pelaksanaan D
Sumber : Makalah Kerja utnuk Simposium tentang Peranan Informasi Bursa Tenaga Kerja, Bali, Agustus 1986
7/26/2022 140
MEKANISME PERENCANAAN TENAGA
KERJA NASIONAL
BAPPENAS
DEPNAKER II
SUMBER
DAYA
MANUSIA
PENDIDIKAN
DASAR I
Kordinasi
dalam
rangka
Perencanaan
Tenaga Kerja
Nasional
Departeme
n teknis
PEMD
A
BKPM SEKTO
R
SWAST
A
Sumber Utama
Perencanaan Tenaga Kerja
Nasional
Pengelola
Perencanaan Tenaga
Kerja Nasional
SASARAN
KERJA 3
PRODUKTIVITA
S NASIONAL
LATIHAN
KETRAMPILAN
2
Pusat/Sumber Pencipta Lapangan Kerja
DEP. P & K
1. Dep. Teknis
2. Depnaker
3. Pemda
4. Sektor Swasta
DEPNAKER
1. Dep. Teknis
2. Depnaker
3. Pemda
4. Sektor Swasta
GDP

More Related Content

Similar to ESDM Pembangunan

Pola Pendidikan tahun 2020 harus bagaimana ?
Pola Pendidikan tahun 2020 harus bagaimana ?Pola Pendidikan tahun 2020 harus bagaimana ?
Pola Pendidikan tahun 2020 harus bagaimana ?Chairuddin .
 
Materi Paparan Ketenagakerjaan di Masa Pandemi - Diskusi Public (online) R...
Materi Paparan Ketenagakerjaan di Masa Pandemi   - Diskusi Public  (online) R...Materi Paparan Ketenagakerjaan di Masa Pandemi   - Diskusi Public  (online) R...
Materi Paparan Ketenagakerjaan di Masa Pandemi - Diskusi Public (online) R...Rusman R. Manik
 
134-Article Text-771-1-10-20130204.pdf
134-Article Text-771-1-10-20130204.pdf134-Article Text-771-1-10-20130204.pdf
134-Article Text-771-1-10-20130204.pdfHendraPrastyawan1
 
Bab 1 pengenalan
Bab 1 pengenalanBab 1 pengenalan
Bab 1 pengenalannur dasima
 
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBAS
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBASKEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBAS
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBASAa Renovit
 
Kajian Strategi Pemantapan Sumber Pendapatan Daerah Melalui Pengembangan Komo...
Kajian Strategi Pemantapan Sumber Pendapatan Daerah Melalui Pengembangan Komo...Kajian Strategi Pemantapan Sumber Pendapatan Daerah Melalui Pengembangan Komo...
Kajian Strategi Pemantapan Sumber Pendapatan Daerah Melalui Pengembangan Komo...Tri Widodo W. UTOMO
 
1, be &amp; gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, ethical issues of human...
1, be &amp; gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, ethical issues of human...1, be &amp; gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, ethical issues of human...
1, be &amp; gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, ethical issues of human...AndreasFabianPramudi
 
Kompetensi Kepemimpinan dan Kepemimpinan yang Berkarakter
Kompetensi Kepemimpinan dan Kepemimpinan yang BerkarakterKompetensi Kepemimpinan dan Kepemimpinan yang Berkarakter
Kompetensi Kepemimpinan dan Kepemimpinan yang BerkarakterTri Widodo W. UTOMO
 
Buku rei-tik-community college-semifinal versi oktober 2011
Buku rei-tik-community college-semifinal versi oktober 2011Buku rei-tik-community college-semifinal versi oktober 2011
Buku rei-tik-community college-semifinal versi oktober 2011gatothp
 
Pengantar Manajemen Mutu Pendidikan
Pengantar Manajemen Mutu PendidikanPengantar Manajemen Mutu Pendidikan
Pengantar Manajemen Mutu PendidikanAdy Setiawan
 
6. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
6. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...6. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
6. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...ApriliaSafitri2
 
Isu-isu Pendidikan.pdf
Isu-isu Pendidikan.pdfIsu-isu Pendidikan.pdf
Isu-isu Pendidikan.pdfBemey
 
Arti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Arti, Elemen, dan Jenis PerencanaanArti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Arti, Elemen, dan Jenis PerencanaanDadang Solihin
 
Sempro_ aBDUL aZIZ mES'19 (1).pptx
Sempro_ aBDUL aZIZ mES'19 (1).pptxSempro_ aBDUL aZIZ mES'19 (1).pptx
Sempro_ aBDUL aZIZ mES'19 (1).pptxAbdMuntashor
 
Hubungan antara Pemerintah dan Legislatif (DPD-RI) dalam Perencanaan Pembangu...
Hubungan antara Pemerintah dan Legislatif (DPD-RI) dalam Perencanaan Pembangu...Hubungan antara Pemerintah dan Legislatif (DPD-RI) dalam Perencanaan Pembangu...
Hubungan antara Pemerintah dan Legislatif (DPD-RI) dalam Perencanaan Pembangu...Dadang Solihin
 
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptxteamtender
 

Similar to ESDM Pembangunan (20)

Pola Pendidikan tahun 2020 harus bagaimana ?
Pola Pendidikan tahun 2020 harus bagaimana ?Pola Pendidikan tahun 2020 harus bagaimana ?
Pola Pendidikan tahun 2020 harus bagaimana ?
 
Materi Paparan Ketenagakerjaan di Masa Pandemi - Diskusi Public (online) R...
Materi Paparan Ketenagakerjaan di Masa Pandemi   - Diskusi Public  (online) R...Materi Paparan Ketenagakerjaan di Masa Pandemi   - Diskusi Public  (online) R...
Materi Paparan Ketenagakerjaan di Masa Pandemi - Diskusi Public (online) R...
 
134-Article Text-771-1-10-20130204.pdf
134-Article Text-771-1-10-20130204.pdf134-Article Text-771-1-10-20130204.pdf
134-Article Text-771-1-10-20130204.pdf
 
Bab 1 pengenalan
Bab 1 pengenalanBab 1 pengenalan
Bab 1 pengenalan
 
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBAS
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBASKEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBAS
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBAS
 
Kajian Strategi Pemantapan Sumber Pendapatan Daerah Melalui Pengembangan Komo...
Kajian Strategi Pemantapan Sumber Pendapatan Daerah Melalui Pengembangan Komo...Kajian Strategi Pemantapan Sumber Pendapatan Daerah Melalui Pengembangan Komo...
Kajian Strategi Pemantapan Sumber Pendapatan Daerah Melalui Pengembangan Komo...
 
BeliaTunasBangsa_G2Mon
BeliaTunasBangsa_G2MonBeliaTunasBangsa_G2Mon
BeliaTunasBangsa_G2Mon
 
1, be &amp; gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, ethical issues of human...
1, be &amp; gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, ethical issues of human...1, be &amp; gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, ethical issues of human...
1, be &amp; gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, ethical issues of human...
 
Kompetensi Kepemimpinan dan Kepemimpinan yang Berkarakter
Kompetensi Kepemimpinan dan Kepemimpinan yang BerkarakterKompetensi Kepemimpinan dan Kepemimpinan yang Berkarakter
Kompetensi Kepemimpinan dan Kepemimpinan yang Berkarakter
 
Buku rei-tik-community college-semifinal versi oktober 2011
Buku rei-tik-community college-semifinal versi oktober 2011Buku rei-tik-community college-semifinal versi oktober 2011
Buku rei-tik-community college-semifinal versi oktober 2011
 
Pengantar Manajemen Mutu Pendidikan
Pengantar Manajemen Mutu PendidikanPengantar Manajemen Mutu Pendidikan
Pengantar Manajemen Mutu Pendidikan
 
6. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
6. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...6. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
6. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
 
Ekspose Kajian Kepemimpinan Kewirausahaan Daerah 2019
Ekspose Kajian Kepemimpinan Kewirausahaan Daerah 2019Ekspose Kajian Kepemimpinan Kewirausahaan Daerah 2019
Ekspose Kajian Kepemimpinan Kewirausahaan Daerah 2019
 
Isu-isu Pendidikan.pdf
Isu-isu Pendidikan.pdfIsu-isu Pendidikan.pdf
Isu-isu Pendidikan.pdf
 
Arti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Arti, Elemen, dan Jenis PerencanaanArti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Arti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
 
Sempro_ aBDUL aZIZ mES'19 (1).pptx
Sempro_ aBDUL aZIZ mES'19 (1).pptxSempro_ aBDUL aZIZ mES'19 (1).pptx
Sempro_ aBDUL aZIZ mES'19 (1).pptx
 
Pembangunan pertanian
Pembangunan pertanianPembangunan pertanian
Pembangunan pertanian
 
Hubungan antara Pemerintah dan Legislatif (DPD-RI) dalam Perencanaan Pembangu...
Hubungan antara Pemerintah dan Legislatif (DPD-RI) dalam Perencanaan Pembangu...Hubungan antara Pemerintah dan Legislatif (DPD-RI) dalam Perencanaan Pembangu...
Hubungan antara Pemerintah dan Legislatif (DPD-RI) dalam Perencanaan Pembangu...
 
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx
 
Administrasi_Pembangunan.pptx
Administrasi_Pembangunan.pptxAdministrasi_Pembangunan.pptx
Administrasi_Pembangunan.pptx
 

More from dpmdbusel

5. Laporan REALISASI capaian output DD 2 2022 tahap 3 (2).pdf
5. Laporan REALISASI capaian output DD 2 2022 tahap 3 (2).pdf5. Laporan REALISASI capaian output DD 2 2022 tahap 3 (2).pdf
5. Laporan REALISASI capaian output DD 2 2022 tahap 3 (2).pdfdpmdbusel
 
Surat Pengantar BLT 22 desa.pdf
Surat Pengantar BLT 22 desa.pdfSurat Pengantar BLT 22 desa.pdf
Surat Pengantar BLT 22 desa.pdfdpmdbusel
 
Paparan-_POSYANDU[1].ppt
Paparan-_POSYANDU[1].pptPaparan-_POSYANDU[1].ppt
Paparan-_POSYANDU[1].pptdpmdbusel
 
Paparan Bimtek Penyaluran DD Makassar Kemendes.pptx
Paparan Bimtek Penyaluran DD Makassar Kemendes.pptxPaparan Bimtek Penyaluran DD Makassar Kemendes.pptx
Paparan Bimtek Penyaluran DD Makassar Kemendes.pptxdpmdbusel
 
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.ppt
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.pptPengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.ppt
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.pptdpmdbusel
 
metode-pengembangan-si.ppt
metode-pengembangan-si.pptmetode-pengembangan-si.ppt
metode-pengembangan-si.pptdpmdbusel
 
development1.ppt
development1.pptdevelopment1.ppt
development1.pptdpmdbusel
 
PPT Kebijakan SPMI Pendidikan.pptx
PPT Kebijakan SPMI Pendidikan.pptxPPT Kebijakan SPMI Pendidikan.pptx
PPT Kebijakan SPMI Pendidikan.pptxdpmdbusel
 
BT_2823.pptx
BT_2823.pptxBT_2823.pptx
BT_2823.pptxdpmdbusel
 
materi persiapan tatap muka.pptx
materi persiapan tatap muka.pptxmateri persiapan tatap muka.pptx
materi persiapan tatap muka.pptxdpmdbusel
 
pelatihan-dan-pengembangan-sdm.ppt
pelatihan-dan-pengembangan-sdm.pptpelatihan-dan-pengembangan-sdm.ppt
pelatihan-dan-pengembangan-sdm.pptdpmdbusel
 
a4cd4_Kebijakan_Pengembangan_SDM__Arahan_Kaba_Juli_2018_.pptx
a4cd4_Kebijakan_Pengembangan_SDM__Arahan_Kaba_Juli_2018_.pptxa4cd4_Kebijakan_Pengembangan_SDM__Arahan_Kaba_Juli_2018_.pptx
a4cd4_Kebijakan_Pengembangan_SDM__Arahan_Kaba_Juli_2018_.pptxdpmdbusel
 
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-8-8.pelat-n.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-8-8.pelat-n.pptjbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-8-8.pelat-n.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-8-8.pelat-n.pptdpmdbusel
 
MATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
MATERI KELEMBAGAAN DESA.pptMATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
MATERI KELEMBAGAAN DESA.pptdpmdbusel
 
KAPASITAS APARATUR DESA.pptx
KAPASITAS APARATUR DESA.pptxKAPASITAS APARATUR DESA.pptx
KAPASITAS APARATUR DESA.pptxdpmdbusel
 
Bimtek Prodeskel PMD 2014.pptx
Bimtek Prodeskel PMD 2014.pptxBimtek Prodeskel PMD 2014.pptx
Bimtek Prodeskel PMD 2014.pptxdpmdbusel
 

More from dpmdbusel (16)

5. Laporan REALISASI capaian output DD 2 2022 tahap 3 (2).pdf
5. Laporan REALISASI capaian output DD 2 2022 tahap 3 (2).pdf5. Laporan REALISASI capaian output DD 2 2022 tahap 3 (2).pdf
5. Laporan REALISASI capaian output DD 2 2022 tahap 3 (2).pdf
 
Surat Pengantar BLT 22 desa.pdf
Surat Pengantar BLT 22 desa.pdfSurat Pengantar BLT 22 desa.pdf
Surat Pengantar BLT 22 desa.pdf
 
Paparan-_POSYANDU[1].ppt
Paparan-_POSYANDU[1].pptPaparan-_POSYANDU[1].ppt
Paparan-_POSYANDU[1].ppt
 
Paparan Bimtek Penyaluran DD Makassar Kemendes.pptx
Paparan Bimtek Penyaluran DD Makassar Kemendes.pptxPaparan Bimtek Penyaluran DD Makassar Kemendes.pptx
Paparan Bimtek Penyaluran DD Makassar Kemendes.pptx
 
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.ppt
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.pptPengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.ppt
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.ppt
 
metode-pengembangan-si.ppt
metode-pengembangan-si.pptmetode-pengembangan-si.ppt
metode-pengembangan-si.ppt
 
development1.ppt
development1.pptdevelopment1.ppt
development1.ppt
 
PPT Kebijakan SPMI Pendidikan.pptx
PPT Kebijakan SPMI Pendidikan.pptxPPT Kebijakan SPMI Pendidikan.pptx
PPT Kebijakan SPMI Pendidikan.pptx
 
BT_2823.pptx
BT_2823.pptxBT_2823.pptx
BT_2823.pptx
 
materi persiapan tatap muka.pptx
materi persiapan tatap muka.pptxmateri persiapan tatap muka.pptx
materi persiapan tatap muka.pptx
 
pelatihan-dan-pengembangan-sdm.ppt
pelatihan-dan-pengembangan-sdm.pptpelatihan-dan-pengembangan-sdm.ppt
pelatihan-dan-pengembangan-sdm.ppt
 
a4cd4_Kebijakan_Pengembangan_SDM__Arahan_Kaba_Juli_2018_.pptx
a4cd4_Kebijakan_Pengembangan_SDM__Arahan_Kaba_Juli_2018_.pptxa4cd4_Kebijakan_Pengembangan_SDM__Arahan_Kaba_Juli_2018_.pptx
a4cd4_Kebijakan_Pengembangan_SDM__Arahan_Kaba_Juli_2018_.pptx
 
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-8-8.pelat-n.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-8-8.pelat-n.pptjbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-8-8.pelat-n.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-8-8.pelat-n.ppt
 
MATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
MATERI KELEMBAGAAN DESA.pptMATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
MATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
 
KAPASITAS APARATUR DESA.pptx
KAPASITAS APARATUR DESA.pptxKAPASITAS APARATUR DESA.pptx
KAPASITAS APARATUR DESA.pptx
 
Bimtek Prodeskel PMD 2014.pptx
Bimtek Prodeskel PMD 2014.pptxBimtek Prodeskel PMD 2014.pptx
Bimtek Prodeskel PMD 2014.pptx
 

ESDM Pembangunan

  • 1. 7/26/2022 1 Ekonomi Sumber Daya Manusia Program Pasca Sarjana ( STIA – LAN ) Semester Genap 2008 ( PSMSDA ) oleh : H.Soeharsono Sagir,Economist 1. Ruang Lingkup Ekonomi Sumberdaya Manusia 2. Peran & Fungsi Sumberdaya Manusia sebagai salah satu faktor ekonomi 3. Manusia Modal sebagai Faktor Produksi 4. Fungsi Produksi Sumber Daya Manusia 5. Permasalahan Sumber Daya Manusia sebagai faktor Ekonomi 6. PSDM – HRD dalam bentuk DIKLAT 7. Investasi Pendidikan – Human Investment
  • 2. 7/26/2022 2 Materi Perkuliahan ( 2 ) 8. PSDM ( HRD ) sebagai Industri dalam Era Informasi 9. Modal Intelektual Sumber Daya Manusia 10. Perencanaan dan Pendayagunaan SDM dalam Pembangunan Ekonomi 11. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dalam Pembangunan Ekonomi 12. Kapasitas,Kompetensi,Produktivitas dan Unggulan Daya Saing Sumber Daya Manusia 13. Mobiltas Horisontal - Vertikal Sumber Daya Manusia 14. Kebijakan Ekonomi Makro Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan
  • 3. 7/26/2022 3 Diskripsi Mata Kuliah ( 3 SKS ) Prasyarat :Peserta Program telah menguasai materi Ekonomi Makro ( Keynesian Economics , 1936 ), Ekonomi Pembangunan dan Kebijakan Ekonomi Makro Mata kuliah ini membahas tentang berbagai faktor ekonomi dan non ekonomi , masalah sumberdaya manusia sebagai sumber daya pembangunan dan sasaran pembangunan ; pemanfanfaatan / pendaya gunaan sumberdaya manusia dalam pembangunan, investasi sumberdaya manusia ( PSDM – HRD ) dan kebijakan dibidang sumberdaya manusia ( Ketenaga kerjaan ) dalam ekonomi
  • 4. 7/26/2022 4 Referensi – Buku Bacaan Kepustakaan ( 1 ) 1. Sudarwan Danim, 2003 “ Ekonomi Sumber Daya Manusia “ Ekonomi Pendidikan ; Pustaka Setia Bandung 2. Becker,GS 1993, “ Human Capital ; The Teoritical and Empirical Analysis With Special Reference to Education,The University of Chicago. 3. Aris Ananta,“ Mutu Modal Manusia “ 1986,Lembaga Demografi FEUI. 4. Lilik Agung,2007 “Human Capital Competencies” Gramedia, Jakarta 5. Walker,James W,1992“Human Resources Strategy” ESDM Mikro , McGraw Hill,Singapore 6. H.Soeharsono Sagir,“ Managerial Leadership” ESDM Mikro 2003
  • 5. 7/26/2022 5 Referensi – Bacaan ( 2 ) 7. Spiegelglas Stephen, 1990 : Ecoomic Development Chalenge and Promise,New Jersey,Prentice Hall Inc 8. David Mc Lleland , 1981 : The Achieving Society, Free Press Paperback, The Macmillan Coy, USA 9. Carver,1993 : Empowering Individual and Organization Mc Graw Hill,USA 10. Crest,1998:The Art of Human Resources Management Empowerment and Development.
  • 6. 7/26/2022 6 Kompetensi Umum Peserta Program  Dengan mempelajari mata kuliah ESDM peserta program akan menguasai SDM sebagai modal dasar faktor produksi dalam ekonomi nasional, mengemkan sumber daya nasional sebagai faktor produksi, pemanfaatan sumber daya manusia dalam pembang unan,serta mampu membuat kebijakan makro bidang sumberdaya manusia dari perencanaan sampai implementasinya.  Untuk menguasai dengan baik MK ESDM,peserta program,wajib hadir mengikuti kuliah dan membaca bahan kuliah yang tersedia : Lima CD,FD,tiga copy handout ESDM  Buku Kepustakaan merupakan rujukan bagi peserta untuk lebih mendalami ESDM,sebagai referensi.
  • 7. 7/26/2022 7 Bacaan Wajib Peserta Program ( 2 ) 7. Soeharsono Sagir,“ Kapita Selekta Ekonomi Sumber Daya Manusia “ , Wajib Baca Makalah Seminar ,1986 - 1992 1) Perencanaan Tenaga Kerja Nasional, 1992 2) PSDM dan Produktivitas Nasional, 1986 3) Dunia Kerja dan Tuntutannya, 1986 4) Pertumbuhan Ekonomi & Kesempatan Kerja, 1986 5) Mutu Hasil Pendidikan yg Terserap Pasar Kerja 1990 6) Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia,1990 7) Kualitas SDM Menyongsong Tahun 2000, STIA 1992
  • 8. 7/26/2022 8 Ruang Lingkup ESDM ( 1 ) H.Soeharsono Sagir 1. Penduduk atau SDM merupakan salah satu sumber daya ekonomi, disamping: SDA,MODAL, IPTEK,Managerial Know How (Human Capital ) Intelektual dan Entrepreunerialship ( Wirausaha ) 2. Ekonomi Sumber Daya Manusia merupakan Ilmu Pendidikan Ekonomi  SDM menjadi sumber daya ekonomi handal karena memperoleh Pendi dikan dasar sampai Perguruan tinggi berkualitas 3. Yang dimaksud SDM  Penduduk usia kerja  usia produktif  Bekerja  untuk memperoleh Pendapatan ( Y ) 4. Y = f (N)  C = f ( Y )  T=f ( Y )N=f ( I ) 5. Y – ( T + C ) = S ( Saving )  Bank  Invest
  • 9. 7/26/2022 9 Ruang Lingkup ESDM ( 2 ) 6.Jumlah Penduduk yang besar akan menjadi beban,jika tidak berkualitas sebagai Manusia Modal ( yang mampu menciptakan nilai tambah / value added ) 7.Semakin rendah kualitas penduduk / SDM makin tinggi tingkat kemiskinan (underdevelopment trap atau poverty circle )  Miskin karena bodoh,atau bodoh karena miskin.
  • 10. 7/26/2022 10 Ruang Lingkup ESDM ( 3 ) 8.Jumlah SDM besar,tidak masalah jika mutunya tinggi (USA) dan upaya untuk meningkatkan mutu akan sulit jika jumlah SDM besar ( Indonesia >200 juta ) 9.Pembangunan yang berkelanjutan  sustainable development tidak akan tercapai jika PSDM ( Diklat ) tidak dilakukan secara konsisten dan berlanjut  menjadi Manusia Modal.
  • 11. 7/26/2022 11 Ruang Lingkup ESDM ( 4 ) 10.Mutu SDM tidak hanya ditentukan oleh Diklat,tetapi lebih ditentukan gizi,empat sehat,lima sempurna  fisik sehat,bugar, lingkungan hidup sehat  air bersih 11.Kemampuan SDM untuk memprodusir lebih banyak karena mutunya meningkat,bisa juga karena peningkatan modal fisik (teknologi-mesin)
  • 12. 7/26/2022 12 RuangLingkup SDM ( 5 ) H.Soeharsono Sagir , 1987 Kendala SDM Menjelang Abad ke 21 1. Masih tingginya pertumbuhan penduduk ,yg tidak menjamin kualitas SDM  gizi buruk, pelayanan kesehatan, kesempatan Diklat dan pemenuhan kebutuhan dasar manusia (papan,air bersih,lingku- ngan hidup, elektrifikasi ) 2. Etos kerja SDM yang rendah,kurang tekun ;mental “nrabas”, konsumptif, boros  high cost economy  demonstration effect  gengsi naik, jika memakai barang impor 3. Masih rendahnya tingkat kreativitas dan inovasi teknologi  sebagai bangsa kita baru mencapai tingkat perakit produk bangsa lain atau konsumen teknologi
  • 13. 7/26/2022 13 Kendala SDM Indonesia ( 2 ) 5. Komoditi ekspor Indonesia,belum mampu memenu hi ketentuan satndar ISO – WTO ; padahal kita dituntut untuk segera berlaku : “ Iso ora iso kudu iso “  memenuhi standard ISO 6. Kita tidak memiliki komoditi. yg memiliki absolute comperative advantage  bahan baku rotan  kalah bersaing dipasar luar negeri,karena kualitas produk rotan Indonesia lebih rendah  kalah dalam daya saing dalam mutu,desain dan proses pengolahan rotan. 7. Lahan makin berkurang untuk diolah ( Jawa ) kare na penduduk bertambah  ada budaya “ mangan ora mangan asal kumpul “  si miskin bertambah
  • 14. 7/26/2022 14 SDM dan Era Globalisasi (5 ) 1) Dollar Capital has replaced by human capital as a strategic resource.In the information era however the strategic resource are: information knowledge and creativity of human resource. 2) We now get the larger part of industrial growth not from capital investment,but investment in men and improvement brought by improved men. 3) Pembangunan Ekonomi yang mengandalkan modal UTANG LUAR NEGERI – melalaikan PSDM/ HRD – selama tiga dasawarsa ( 1967 – 1997)gagal tinggal landas,terpuruk ekonomi - nya ,terperosok dilandasan ( 11 Juli 1997 )
  • 15. 7/26/2022 15 Era Globalisasi … Lanjut ( 1 ) 4) The constant one now is changing and the certain one now is uncertainty.The relative stability and predictability of business,are being replace by uncertainty,complexity and rapid change. Intens global competition,rapidly changing technology, shifting demography, economic fluctuation and other dynamic conditions , require companies to adaptive and swift, 5) In the industrial economy, the primary products economy has come uncoupled from industrial economy; production has uncoupled from employment . 6) In the information era – free trade era – the trade commodity among nations, has shift from goods,services and capital ( investment ) to intelectual property right ( hak cipta intelektual )  micro soft  Bill Gate.
  • 16. 7/26/2022 16 Era Globalisasi ….. ( 2 ) 7) Dalam era globalisasi SDM dituntut sebagai Human Capital ( Manusia Modal ) ; bercirikan : profesional,berkua litas, disiplin, produktif, etos kerja tinggi,motivated,kreatif,inovatif, kompeten hingga kompetitif ( “ Human capital has replaced dollar capital as a strategic resource “ ) 8) Unggulan daya saing produk,ditentukan oleh: desain mutu input teknologi, nilai tambah, penyerahan tepat waktu dan pelayanan purna jual ; after sales service and maintenance 9) Terjadi perubahan paradigma ekonomi ; tidak lagi What, How, For Whom ; Barang diprodusir,harus jelas ada tidaknya pasar ( For Whom ),baru dikaji What barang apa dan apakah dapat dibuat dengan low cost,efisien dan efektif.
  • 17. 7/26/2022 17 Era Globalisasi ( 3 ) 10. In a world that constantly changing,the key of of competiti – veness in ‘’90’s is that our people work more effective than your people and our leaders are better than Your leader  James Walter. 11. Unggulan daya saing global,mensyaratkan kualifikasi PRIMA ( unggul dan kompeten ) dalam : Management, Domestic Economy, Penguasaan IPTEK,SDM berkualitas ( Manusia Modal ), Infra struktur, Standard kualitas ( ISO / WTO ), Independent in finance ( bebas dari utang LN ) debt trap , Good governance ( clean government ) 12. Ekonomi dunia saat ini tidak hanya digerakkan oleh mobilitas dana investasi ( multinational corporation ) dan transaksi barang dan jasa,tetapi lebih digerakkan oleh mobilitas soft ware ( IT )  Micro Soft ( Bill Gate )ke India
  • 18. 7/26/2022 18 Ruang Lingkup ESDM Sudarwan Danim ( 1 ) 1. Kemampuan Ekonomi SDM=f (nilai tambah kognitif,afektif,psikomoto- rik,emosional dan spiritual ) 2. Proses Pendidikan merupakan investasi  Manusia Modal 3. Pembangunan Ekonomi tidak akan berhasil tanpa SDM terdidik dan terlatih ( cerdas dan terampil )
  • 19. 7/26/2022 19 Sudarwan Danim ( 2 ) 4. SDM bermutu (pendidikan bermutu ) akan lebih berperan dalam Pertumbuhan Ekonomi 5. Lembaga Pendidikan berfungsi sebagai pemasok SDM bermutu yang seuai dengan kebutuhan SDM dalam Pembangunan 6. Investasi Pendidikan ( PSDM ) dapat dihitung melalui pendekatan Cost Benefit Ratio ( CBR ) bukan hanya dari Social Benefit Ratio ( CBR ) 7. Investasi Pendidikan didukung oleh Litbang, merupakan Human Resources Development yang hasilnya akan tercapai dalam jangka panjang ( contoh : Restorasi Meiji Jepang, PSDM di Malysia  semula belajar dari Indonesia  dalam tiga dasawarsa berhasil unggul dari INA)
  • 20. 7/26/2022 20 Sudarwan Danim ( 3 ) 8. Ekonomi Pendidikan merupakan studi untuk menyiapkan SDM berkualitas 9. Investasi Pendidikan ( PSDM ) = Investasi fisik  membangun prasarana,gedung,jaringan jalan, pabrik  mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi 10. Ekonomi Pendidikan akan mampu menyiapkan SDM berkualitas untuk berkiprah sebagai manusia modal  menyiapkan kehidupan berkualitas masa depan.
  • 21. 7/26/2022 21 Sudarwan Danim ( 4 ) Sembilan Tesis Biaya Pendidikan 1) Kemajuan = f (Pendidikan bermutu)Manusia Modal = f (Mutu Pendidikan) 2) SDM  Minimal harus dapat mem- baca, menulis , berhitung,terampil 3) Pembangunan Pendidikan berkore lasi Positif dengan Pertumbuhan ekonomi 4) Pendidikan merupakan upaya agar manusia menguasai IPTEK  modern 5) Pendidikan merupakan prasyarat untuk meningkatkan mutu SDM 6) Pendidikan yang bermutu akan memberikan penghasilan yang baik 7) Semakin besar kepedulian pendidikan sebagai prioritas pembangunan,akan berdampak positif terhadap pertumbuhan 8) Ada reciprocal positif antara Pendidikan dan kemajuan 9) Kemajuan Pendidikan yg kontinu,menjamin masa depan yang lebih baik pada kualitas SDM dan Pembangunan.
  • 22. 7/26/2022 22  Keynesian Economics :  Masalah Pengangguran dapat terpecah - kan melalui Investasi  N = f ( I ) ; sebab Investasi akan menciptakan kesempatan kerja (N) dan pertumbuhan ekonomi ( LPE )meningkatnya Pendapatan Nasional ( Y )  GNP Ada korelasi positif antara Investasi ( I ), Kesempatan Kerja (N), Pertumbuhan Ekonomi (LPE, N , Y, GNP/GDP )
  • 23. 7/26/2022 23 The General Theory of Employment , Interest and Money ( 1 ) John Maynard Keynes ( 1936 ) 1. Faktor Penduduk  SDM  Tenaga Kerja 2. Kesempatan Kerja  N = f ( I ) Tidak ada kesempatan kerja tanpa didahului Investasi 3. Tidak ada Investasi tanpa dukungan Dana  Dana ( Funding ) = f ( Deposits ) 4. Investment = f ( r > i )  ROI  return on investment ; i = rate of interest  suku bunga kredit ( sbk bank )
  • 24. 7/26/2022 24 General Theory ( 2 ) 5. Kesempatan Kerja merupakan kunci Pembangunan Ekonomi 6. Tanpa adanya kesempatan kerja bagi SDM,maka tidak akan mampu memenuhi kebutuhan hidupN YC (consumption) S (saving) 7. Kesempatan Kerja ( N ) = f ( I )  terjadi karena harapan profit ( r )> i ( suku bunga )  the rate of interest < r  Δ induced investment
  • 25. 7/26/2022 25 General Theory ( 3 ) 8. Kesempatan Kerja (N)terjadi kerna ada dana ( Money ) yg di-investasi 9. Investasi terjadi,jika sbk (i) < (r) laba usaha yang diharapkan dan produk akan laku dipasar,ada effec tive demand (induced investment ) 10. Investasi = f(Modal sendiri,Kredit Bank Obligasi,Go Public / Saham) 11. Kredit Bank = f ( Simpanan )  Giro, Tabungan, Deposito ( DPK )  Kredit  N  Meningkatkan taraf hidup SDM  ∆ Y
  • 26. 7/26/2022 26 The General Theory (4) Simpanan ( Deposits ) 1. National Saving = f (RTK,RTP,RTN) merupakan potensi untuk meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi 2. Sebaliknya jika Saving tidak tersalurkan ( to Invest )terjadi leakage ( kebocor an ) dalam arus kegiatan ekonomi  kelesuan ekonomi  pengangguran meningkat 3. Saving,Tax,Impor ( STM )leakages  berdampak pengangguran 4. Investment,G.Spd,Export ( IGX )  penggerak kegiatan ekonomi  ∆ N
  • 27. 7/26/2022 27 Rumus General Theory – Makro (5) 1. Y = f ( N )  Income depend to N 2. N = f ( I )  N depend to Investment 3. I = f ( Fund,r > i )Investment depend to capital formation; expected profit > the rate of interest 4. Funding = f (Saving)  Household, Firm and Government 5. S ( Saving ) = f ( residual income, undis tributed profit,budgetary surplus )
  • 28. 7/26/2022 28 General Theory of Macro Economy ( 6 ) Program Magister ITB, Sagir ( 2003 ) 1. GNP = C + I + G + ( X – M ) 2. Employment ( N ) = Income ( Y ) 3. Consumption spending = f ( Y )  f ( MPTC ) 4. Investment = f ( the rate of interest )  i 5. = f ( expected profit , mec )  r  = f ( Return on Investment ) ROI 6. Marginal effeciency of capital = Prospective yield 7. Government Spending (G)= f ( Tax Revenue )  T
  • 29. 7/26/2022 29 Teori Ekonomi Makro ( 7 ) 7. Export Commodity = employment increase plus foreign exchange reserve increase 8. Prudent Banking =CAMEL; Car,Assets,Management Earnings,Liquide 9. Initial Investment ( I )  inducement to Invest , should increase employment ( N ) and income (Y ), through multiplier effect ; MPTC = 4/5  will multiplied Income 5 X initial investment 10. If income is high ,employment will be high ; if income is low employment will be low.
  • 30. 7/26/2022 30 Teori Makro Ekonomi ( 8 ) 11. The total spending by  Private sector ,individuals and firms  The public sectors the state budget ( G )  APBN  On  Consumers goods and Investment determines the level of incoome ( Y ) 12. Private investment can be increased trough a fall of the rate of interest ( i ). 13. An increase in Investment ( I ) will increase :  Employment  Total Income
  • 31. 7/26/2022 31 Teori Ekonomi Makro ( 9 ) 14. When Savings ( S ) > Investment ( I ), the demand for consumers goods falls, The demand for Investment ,in turn will be affected  Falling prices  Raising unemployment  Falling incomes  Economic stagnation 15. The Government could influence the level of total demand ; reduced or increased the total demand through :
  • 32. 7/26/2022 32 Teory Ekonomi Makro ( 10 ) 15. The Government could influence the level of total demand through :  Running deficit Budget ( T < G ) increased MS  Lowering the Bank rate interest, cheap money policy  increased in money supply  Lowering Time Deposits rate of interest  discount policy  increased money supply  Buying securities in open market  increased MS  Undertaking development project : spending on  infrastructure project : roads,bridges,irrigation,and public builidings  increased MS
  • 33. 7/26/2022 33 Say’s Law versus Keynes  Say’s Law : “ Supply creates its own Demand “ Setiap produk akan laku terjual,penawaran produk akan di – ikuti permintaan pasar ; Supply = Demand  Keynes : “ Demand creates its own supply “ Barang diprodusir karena adanya Permintaan Pasar. Efective Demand – lah yang menentukan besarnya produk yang akan diprodusir.
  • 34. 7/26/2022 34 World Bank Report 1981 1. In the 1970’s it was increasingly recognised that economic growth alone would no reduce absolute poverty at acceptable speed 2. Althouh the level of growth in Indonesia is much much higher than that almost low income countries ; its masks existing dimensions of poverty,limited acces to basic services and the need for more productive utilization of Indonesia’s most important development resource it large and rapidly growing labor force ( Report no 3307 IND April 1981) 3. Tidak ada korelasi positif antara Pertumbuhan Ekonomi,Kesempatan Kerja dan Menurunnya kemiskinan di Indonesia
  • 35. 7/26/2022 35 Manpower Planning H.Soeharsono Sagir, 22 Juni 1992  Manpower Planning merupakan tuntutan mendesak agar dapat memanfaatkan secara produktif SDM dalam jumlah besar (supply) tetapi tidak terserap oleh pasar kerja (demand),agar terdapat keseimbangan antara Supply dan Demand;tidak terjadi penganggur- an tenaga kerja ( SDM )
  • 36. 7/26/2022 36 Manpower Planning ( 2 ) Human Resources Development And Manpower Planning 1. Increasing employment,meeting the basic needs of the people,redu –cing inequalities in income and wealth and raising the productivity of the poor 2. ∆ N  ∆ Y  ∆ C  Reduce Poverty  ∆ Productivity increasing !
  • 37. 7/26/2022 37 Kondisi Supply dan Demand SDM Indonesia ( 1983 ) Ratio antara Supply,Demand dan Penempatan ( Kesempatan Kerja ) 10 : 2 : 1 1. Sepuluh memasuki Pasar Kerja 2. Dua Permintaan Lowongan Kerja 3. Hanya SATU yang ditempatkan, 4. Jumlah yang memasuki pasar besar,lowongan kerja kecil,lowong – an terisi oleh SDM berkualitas.
  • 38. 7/26/2022 38 Manpower Planning Definisi ( 1 )  Mikro – RTP ( Donald P Crane ) The process by which an organiza – tion ensures that it has the right number of the people,at the right place,at the right time,doing things for which they are economically useful  memberi nilai tambah  utility bekerja  dis – utility = menganggur.
  • 39. 7/26/2022 39 Manpower Planning ( 2 )  Dengan merubah Organisasi / RTP menjadi Negara = RTN  Makro, maka definisi Manpower Planning, adalah : Perencanaan Tenaga Kerja merupakan suatu proses,negara me ngerahkan atau memberikan kesem patan kerja secara tepat,waktu dan lokasi tertentu,sebagai tenaga kerja produktif , memperoleh penghasilan layak untuk hidup (UUDRI ps 27/2 )
  • 40. 7/26/2022 40 Manpower Planning ( 3 ) Definisi Maurice W Cauming  Manpower planning is concerned basically with budgeting for the best of labor resources,just as the management accountant budget for the best of financial resources. It aims to maintain and improve organization ( Government ) to achieve Corporate ( Government ) objective,through the development of strategies designed to enhance contributi –on of manpower at all times in the fore seeable future
  • 41. 7/26/2022 41 Manpower Planning ( 4 ) Definisi Michael H.Braid  Manpower budgeting means having the right number of employees,trained in the right skills,to perform a certain amount of work over a certain time frame.The right number of employees is enough to get job done at prescribed level of quality, but more than enough,otherwise employees are idle, time is wasted,or morale is low because they don’t feel challenged.  It means having a balanced budget of manpower resources compared to required work load.
  • 42. 7/26/2022 42 PERTUMBUHAN EKONOMI Pertumbuhan Pertumbuhan = f ( investasi,perdagangan, teknologi, kompetensi, manajemen,daya saing dan produktifitas) oleh: H. Soeharsono Sagir, 1975 - 2006
  • 43. 7/26/2022 43 Economic Development  Economic Growth 1. Pertumbuhan Ekonomi = f ( Pembangunan )  Tanpa Pembangunan Ekonomi ( I )  tidak terjadi Pertumbuhan Ekonomi 2. Pembangunan Ekonomi ∆ Investasi  Fisik dan SDM ∆ N  ∆ Y  Sehat dan Terdidik  ∆ SDM Berkualitas  Manusia Modal—> Penggerak Pembangunan Ekonomi. 1. Manusia Modal  ∆ Pertumbuhan Ekonomi sehat,terdidik,terlatih,disiplin,produktif,moti vated,dinamis,kreatif,inovatif,professional 4. Pertumbuhan Ekonomi = f ( PSDM ,Investasi Fisik)  Manusia Modal merupakan aset
  • 44. 7/26/2022 44 Human Investment - PSDM Human Resources Development (HRD) 1. Pendidikan  ∆ IPTEK  ∆ N Produktif  ∆ Y  ∆ Sejahtera  ∆ Makmur 2. HRD  ∆ IPTEK  SDM berkualitas  Manusia Modal ∆ GNP / GDP ∆ LPE  ∆ Makmur yang Berkeadilan 3. Adil dan Makmur = f(HRD,Inv,N) 4. Adil dan Makmur = f (Iptek,cerdas Bekerja Produktif,Manusia Modal )
  • 45. 7/26/2022 45 Dimensi Produktivitas SDM (Bowen,Johns,Mophet,Alexander) Enam Dimensi Produktivitas 1. Quantity of Product 2. Quality of Product 3. Product Mix. 4. Participation of Labor Force ( TPTK ) 5. Allocative ability ( mobility of labor ) 6. Job satisfaction ; 4/15/2007 Sunday, April 15, 2007
  • 46. 7/26/2022 46  Kebijakan Moneter  Kebijakan Fiskal - uln  Kebijakan Pendapatan  Kebijakan Ekonomi Luar Neger  Tenaga Kerja (sdm)  Modal dan Teknologi  Sumber Daya Alam PRODUK [GNP] Kesempatan Kerja [ N ] Pengangguran Perkembangan Harga dan Nilai Tukar Net Export Surplus ( X – M ) Ekonomi MAKRO Kebijakan Ekonomi BESARAN Sasaran Ekonomi Makro - Pembangunan
  • 47. Lanjutan LAMPIRAN 3 Sasaran Pembangunan Ekonomi Makro Indikator Makro / Pembangunan 1. Pertumbuhan Ekonomi (LPE ) 2. Perluasan Kesempatan Kerja (N) 3. Perkembangan Harga dan Nilai Tukar Stabil ( Inflasi dan Depresiasi terkendali ) 4. APBN Sehat ( Tdk Terjadi Defisit Berlanjut) 5. Perbankan Sehat ( PRUDENT ) 6. Esport > Import [X > M] 7. Tidak terjadi kerusakan Ekologi
  • 48. 7/26/2022 48 Strategi Pemulihan Ekonomi Pasca Krisis Ekonomi ( Triple Track Strategy ) 1. Pro Poor ; how to increase productivity of the Poor  PSDM DIKLAT Manusia Modal ( Human Capital ) 2. Pro JOB ; how to create productive employment  ∆ N  ∆ Y ( Income ) Hidup layak ( uud 1945,pasal 27,ayat 2 ) 3. Pro Growth ; How to reduce inequality in distribution of Income  40 % penduduk miskin dapat menerima > 30 % GDP ( kue nasional ) ; jangan 20 % kaya dan 40 % menengah menerima > 70 % GDP
  • 49. LAMPIRAN 4, H.Soeharsono Sagir Pembangunan Ekonomi Pertumbuhan Pendapatan Penurunan Tingkat Kemiskinan Kesehatan dan Pendidikan Pembangunan Sumber Daya Manusia Sumber : Human Development Report 1997, Bisnis Indonesia 1 Nov 1997 HUBUNGAN PEMBANGUNAN EKONOMI ,KESEHATAN dan PENDIDIKAN
  • 50. 7/26/2022 50 Pembangunan Ekonomi = Pembangunan Sumber Daya Manusia 1. Sasaran Pembangunan Ekonomi  Penurunan Kemiskinan  Kenaikan Pendapatan  Sehat dan Terdidik 2. Sehat Terdidik  Sasaran PSDM 3. Sehat dan Terdidik  Memungkinkan Peningkatan Pendapatan dan Menurunkan Kemiskinan 4. Penurunan Kemiskinan Sasaran Pembangunan Ekonomi
  • 51. 7/26/2022 51 Human Resources Development ( HRD,Human Investment )  Rendahnya Pendapatan Keluarga Miskin berdampak rendahnya pendapatan anak dikemudian hari,karena rendahnya gizi, kesehatan dan pendidikan  Kemiskinan suatu negara yang berlanjut, akan berdampak keterbelakangan negara yg bersangkutan karena tidak adanya Manusia Modal ( Sehat,terdidik, terlatih, profesional, kompeten dan produktif )  Ada keterkaitan antara ovepopulation ( ledakan penduduk ) dengan : poverty,lack of education,inade – quate birth control information,religious sanction.  Overpopuplation = f ( p,ue,bc-fp,rs )  14/3/2008
  • 52. LAMPIRAN 5,Soeharsono SG Kurang Semangat dan Kurang Kemampuan Berprestasi Teknologi Terbelakang Daya Saing Pasar Rendah Kekurangan Dana Investasi Rendah ( I ) Kesempatan Kerja Rendah (N) Permintaan Rendah Produktivitas Rendah Kesehatan Rendah Pendapatan Riil Rendah Tabungan Rendah Penerimaan Negara Rendah Utang LN Buta Aksara Pajak Rendah PERANGKAP KETERBELAKANGAN Sumber : DV Ramana, A note on development planning Asian Development Institute, Bangkok 1976
  • 53. 7/26/2022 53 Perangkap Keterbelakangan Underdevelopment Trap Penghasilan rendah,berdampak pada : 1. Malnutrisi kurang fit  tidak ada gairah untuk merubah nasib  malasnya tidak ketulungan  produktivitas rendah  2. Rendahnya edukasi(pendidikan)  produktivitas rendah  penghasilan rendah  3. Tidak mampu bayar pajak  APBN tekor  ULN membesar  ∆ pengangguran  pendapatan nasional rendah  kemiskinan meningkat.
  • 54. 7/26/2022 54 Perangkap …. 2 4. Tabungan domestik rendah  Investasi rendah  kekurangan dana  teknologi terbelakang  produk inferior  daya saing rendah  pendapatan rendah  5. Tenaga beli rendah  konsumsi barang inferior  cermin kemiskinan 6. Bermula Pendapatan rendah  miskin terbelakang  miskin  sebab - akibat
  • 55. 7/26/2022 55 Tabel 1 Indonesia Human Development Index ( IPM ) UNDP Year Score Ranking 1975 0,464 1980 0,526 1985 0.578 1990 0,619 1995 0,659 1998 0,670 109 1999 0,677 102 2000 0,684 110 2001 0,682 112
  • 56. 7/26/2022 56 Tabel 2 KESEMPATAN KERJA TUMBUH DAN MENURUNKAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA Kompas, 6 Maret 2008 Periode ( Agustus ) Pengangguran ( juta orang ) Angkatan Kerja Bekerja Tingkat Pengangguran (%) Terbuka Penganggur Terpaksa Total Terbuka Total 2002 9,1 12,0 21,1 100,8 91,7 9,1 21,0 2003 9,9 13,2 23,1 102,8 92,8 9,7 22,5 2004 10,3 13,4 23,7 104,0 93,7 9,9 22,7 2005 11,9 15,0 26,9 105,9 94,0 11.2 25,4 2006 10,9 13,8 24,7 106,4 95,5 10,2 23,2 2007 10,0 14,9 24,9 109,9 99,9 9,1 22,7
  • 57. 7/26/2022 57 Tabel 3 Hambatan Penciptaan Lapangan Kerja di Indonesia ( Kompas,21 Sept.2003 ) 1. Biaya tinggi untuk melakukan kegiatan ekonomi ( high cost economy )  lebih baik mendepositokan uang 2. Biaya tinggi dalam pendirian usaha 3. Biaya tinggi dalam perdagangan LN  ekspor – impor 4. Administrasi Perpajakan yang dis-insentif  dikejar “pajak” 5. Lambatnya reformasi bidang hukum 6. Property rights  hak cipta intelektual 7. Saran dan Prasarana  Perahelayanan Publik 8. Regulasi fitingkat d
  • 58. 7/26/2022 58 Tabel 4 Kondisi Pasar Kerja di Indonesia Kompas,21 Sept.2003 1. Dualistic Economy  Sektor Modern capital and hitech  Sektor Tradisional – Informallabor intensive 2. Labor Surplus Economy 3. Unskilled Labor 4. Flexible Labor Market Polic 5. Labor Market Industry  Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja.
  • 59. 7/26/2022 59 LAMPIRAN 6,Soeharsono SG Investasi Fisik Rendah Investasi SDM Rendah Produktivitas SDM Rendah Permintaan per kapita Rendah Tingkat Investasi Rendah Tingkat Tabungan Rendah Pendapatn Rendah Penganggurn Tenaga Kerja Tingkat Teknologi rendah Produksi rendah Kekurangn Tenaga kerja terampil Sumber : Malasis, Agricultural and Development Process, The Unesco Press, 1975.p.93 LINGKARAN KEMISKINAN
  • 60. 7/26/2022 60 Lingkaran Kemiskinan Poverty Circle Bermula dari Produktivitas SDM Rendah berdampak pada : 1. Pendapatan rendah  tabungan rendah  akumulasi modal rendah  investasi rendah  baik untuk fisik maupun SDM  ∆ pengangguran  ∆ kemiskinan  2. Investasi SDM rendah  penguasaan IPTEK rendah  produktivitas rendah  kemiskinan meningkat  dstnya.
  • 61. Kebijakan Melawan Kemiskinan  Pengaturan Pemilikan  PemanfaatanLahan  tidak terjadi lahan tidur,  Riset dan Teknologi  Tabungan Dalam Negeri  Modal Luar Negeri  Alokasi Investasi  Pemberdayaan Sektor Pertanian  Perdagangan LN  Fiskal - Pajak Pendapatan PENDIDIKAN KESEHATAN NUTRISI Kesuburan Lingkungan Hidup Sehat MCK Air bersih Sanitasi Produksi,Subsidi Distrubusi Bahan Kebutuhan Pokok Pendidikan Masyarakat Program KB Insentive Sumber : The World Development Report, World Bank 1981
  • 62. 7/26/2022 62 LAMPIRAN 8,H.Soeharsono S Diagram THE INTERACTION IN A MARKET-FRIENDLY STRATEGY FOR DEVELOPMENT Sumber : World Bank Report1991
  • 63. 7/26/2022 63 Strategy for Development 1. Melalui Pengembangan SDM  akan mampu memasuki era Global  unggul dalam daya saing 2. PSDM akan berdampak meningkatnya produktivitas  naiknya pendapatan 3. Ekonomi lebih mampu bersaing  tidak ada ekonomi biaya tinggi  perkembang an harga stabil  ekonomi makro stabil 4. Perdagangan LN meningkat  arus modal dari LN masuk  Produktivitas Nasional naik
  • 64. 7/26/2022 64 LAMPIRAN 9,H.Soeharsono S Virtuous Circle Hubungan antara pertumbuhan, kesempatan kerja dan pemberantasan kemiskinan Economic Growth Increased productive capacity Productive capacity Higher income of the poor Higher Expenditure on health, education and skill development Employment with rising productivity
  • 65. 7/26/2022 65 DIKLAT SDM LITBANG INOVASI INDUSTRI PRODUK NAKER PROFESSIONAL PASAR DINAMIKA PASAR CAPACITY BUILDING DAYA SAING Perusahaan BPPT Ristek Perguruan Tinggi Kompeten Kompetitif Manusia Modal [Human Capital/ Dalam Negeri dan Luar Negeri [Export] Standar Mutu [ISO] Kompeten & Kompetitif Perguruan Tinggi Balai Latihan Kerja Lembaga Administrasi Negara [LAN]
  • 66. 7/26/2022 66 DIKLAT – PSDM 1. Ada keterkaitan & kesinambungan Diklat,Litbang,Naker(SDM),Industri dalam Membangun Kapasitas. 2. Melalui Diklat dan Litbang SDM dikem- bangkan menjadi Manusia Modal 3. Manusia Modal menciptakan produk berkualitas,kompeten dan kompetitif 4. Produk berkualitas mampu meme nuhi permintaan pasar domestik maupun ekspor
  • 67. 7/26/2022 67 LAMPIRAN 11, H.Soeharsono SAGIR. CAPACITY BUILDING FOR COMPETENT & COMPETITIVE HUMAN RESOURCE [HUMAN CAPITAL] Naker siap kerja Naker siap pakai POLITEK Perguruan Tinggi DIKLAT Industri Usaha Besar/ UKM Produk yang Berdaya Saing Pasar Global Diknas TK Produktif/ Usia Sekolah Quick improvement Depnaker Strategi Sinergi Menigkatkan Daya Saing Naker Kebutuhan Naker BPPT Litbang Inovasi Produk Perluasan Pasar Pelayanan Purna Jual Tepat Waktu Tempat Kualitas Harga Produk Feed back Feed back INA PRIMIANA SAGIR, 21-7-2004
  • 68. 7/26/2022 68 Capacity Building for Competent and Competitif Human Resource ( Human Capital ) 1. Human Capital= f(Diklat, Politeknik Universitas,BLK,LITBANG,BPPT ) 2. PSDM / Diklat merupakan langkah strategis untuk mencapai unggulan daya saing  kompeten  kompe titif 3. LITBANG  R and D  akan menjamin produk berkualitas untuk Pasar  konsumen domestik maupun ekspor.
  • 69. 7/26/2022 69 PENINGKATAN KEMAMPUAN NASIONAL BERBASIS IPTEK Pertumbuhan Ekonomi Peningkatan Kemampuan Nasional [Capacity Building] Pengembang an Teknologi Sistem Inovasi Nasional Kebijakan Teknologi Kapabilitas Teknologi Pembelajaran Teknologi Proses Pembelajaran Kapasitas Teknologi Daya Inovasi Peningkatan Nilai Tambah Produk/Proses Daya Saing Kapasitas Industri Kinerja Ekonomi Lapangan Kerja Struktur Industri Kapasita s Litbang Kapabilita s Litbang Pendidikan/ Pelatihan [Diklat] Kesejahteraan Bangsa Visi Pembangunan Masyarakat Sadar IPTEK
  • 70. 7/26/2022 70 Human Capital – K’uan T’ZU , 500 BC “ If You plan a year, Plant a seed “ “ If for ten years, Plant a tree “ “ If for hundred years teach the people “ It because : When You sow a seed, you will reap single harvest, When You teach the people , you will reap a hundred harvest.
  • 71. 7/26/2022 71 Tool and Education “ Give the people a handout or a tool, and they live a little better; When You give them Education, and they will change the world “  Pendidikan merupakan wacana utama untuk kehidupan masa depan yang lebih berkualitas.
  • 72. 7/26/2022 72 Arti dan Penting Pendidikan dan Pelatihan(DIKLAT ) 1. Musuh terbesar umat manusia adalah kebodohan dan kemiskinan  Miskin karena Bodoh atau Bodoh karena miskin 2. Mencerdaskan kehidupan Bangsa merupakan prasyarat untuk bebas dari kebodohan dan kemiskinan  peningkatan kesejahteraan umum 3. PSDM menjadi prasyarat agar kita bebas dari penjajahan  dominasi dan keter – gantungan dalam IPOLEKSOSBUD  tidak tercemar  kontiminasi.
  • 73. 7/26/2022 73 Manusia Modal – Human Capital ( 1 ) 1. Merupakan produk PSDM / DIKLAT atau Human Investment / HRD 2. Manusia Modal = f ( gizi,pertumbuhan fisik,otak  prima  sehat , pendidikan berkualitas ->mutu 3. Manusia Modal,tidak hanya mampu terse rap oleh pasar kerja,mampu mencipta - kan kerja mandiri,mampu menciptakan kerja untuk orang lain ( Entrepreneur) Job creator.
  • 74. 7/26/2022 74 Manusia Modal ( 2 ) Kriteria Manusia Modal 1. Sehat,Terdidik dan Berkualitas 2. Mampu mengembangkan ranah:Kogniti -ve ( berpikir,paham,analisis,sintetis, evaluasi ) ;Affektive : perasaan, emosi, sistem nilai,sikap hati  menerima atau menolak ; Pskomotorik  ketrampilan motorik, koordinasi antara otak – syaraf dan otot. 3. Ahli,terampil,produktif,profesional,disip – lin,motivated,kreatif,inovatif,kompeten dan kompetitif
  • 75. 7/26/2022 75 Manusia Modal ( 3 ) H.Soeharsono Sagir, 2003 1. Merupakan produk Human Investment  PSDM 2. Manusia modal terbentuk dari gizi prima,fisik yang sehat – bugar,otak yang cerdas dan pendidikan unggul ( kompeten dan kompetitif ) 3. Manusia Modal tidak hanya kompeten mancari kerja ( memasuki pasar kerja ),tetapi mampu mandiri – menciptakan kerja untuk diri sendiri – dan mampu menciptakan kerja bagi orang lain atau job creator ( Entrepreneur ) 4. Manusia Modal  Manusia :  Sehat,terdidik , bermutu , unggul - kompetitif  Ahli,terampil,profesional,produktif,disiplin,motiva – ted,kompeten / mumpuni,dinamis,kreatif,inovatif
  • 76. 7/26/2022 76 Human Capital Formation ( 4 ) Human Resource Development HRD = f ( Health facilities and service ) = f ( Formal education ) = f ( Vocational training ) = f ( on the job training ) = f ( Study program for adults ) = f ( Horizontal – Vertical mobility  migration  seeking another job
  • 77. 7/26/2022 77 MANUSIA MODAL ( 5 ) H.Soeharsono Sagir 1. KEMERDEKAAN HARUS DI ISI DENGAN MENCERDASKAN JIWA DAN OTAK ANAK – ANAK BANGSA 2. TIDAK ADA JALAN LAIN UNTUK MERUBAH NASIB, KECUALI DENGAN BELAJAR, BEKERJA KERAS, DISIPLIN DAN MAU MENJALANI PROSES PENCERAHAN TERUS MENERUS 3. HIDUP SAMA DENGAN TERUS MENERUS MENCIPTAKAN NILAI TAMBAH
  • 78. 7/26/2022 78 Indonesia : Sustaining Growth With Equity ( World Bank,April 1997 ) 1. Indonesia memerlukan Fundamental ekonomi makro stabil,kuat 2. Perlu dipacu Tabungan Domestik agar Investasi naik,mengurangi ketergantungan modal luar negeri 3. Perlu mengembangkan SDM berkualitas : kompeten dan kompetitif 4. Meningkatkan daya saing global untuk Komoditi,SDM,Jasa yang memenuhi standard  ISO – WTO 5. Perlu pengembangan Institusi – Birokrasi yang lebih efektif dan efisien  good governance  bebas dari KKN
  • 79. 7/26/2022 79 Peran Ilmu dan Teknologi ( IPTEK ) terhadap SDM ( 1 ) 1. IPTEK ( seharusnya ) memberi makan pada yang lapar ( miskin )  ilmu amaliah  peningkatan produksi dan kualitas pangan 2. IPTEK mampu menciptakan kesempatan kerja  amal jariah 3. IPTEK mampu mencegah dan mengobati si sakit  previntif – kuratif  ilmu amaliah 4. IPTEK mampu mengembangkan Manusia Modal ( anak yang soleh  berkualitas 5. IPTEK mampu membebaskan SDM dari kebodoh - an dan kemiskinan 6. Menguasai IPTEK  Mumpuni  Kompeten dan Kompetitif. H.Soeharsono Sagir, ESDM UNPAD 1984/85
  • 80. 7/26/2022 80 Peran Teknologi Untuk SDM dan Pembangunan ( 2 )  Teknologi memberi nilai tambah produk barang dan jasa,karena adanya invention,inovation  Air Mendidih  uap mendorong tutup panci  mampu manjadi penarik gerbong barang,kereta api 1. Transfer of Power  Horse Power 2. Transfer of Light  Candle  Lampu 3. Transfer of Skill  Repeating Machine 4. Transfer of Science  Printing Media,Books 5. Transfer of Precision  Camera Photo’s 6. Transfer of Thought  Computer
  • 81. 7/26/2022 81 Nafaz Syarif ( 1974 ) Technology is a dream for the poor,is a game for the rich,but actually Technology is a Masterkey for Development and Growth. Teknologi merupakan impian bagi si Miskin ( TV berwarna – parabola ) dan permainan,kesenangan bagi si kaya (play station ),padahal teknologi merupakan kunci utama bagi Pembangunan dan Pertumbuhan
  • 82. 7/26/2022 82 Peran IPTEK – Teknologi ( 3 ) Peter Drucker,Alvin Toffler,John Naisbitt 1. Now is increasingly recognized,that the growth of tangible stock depend on extent of human capital, which is : increasing knowledge,skills and capacity /competency of the people 2. We now get the larger part of industrial growth ,not from capital investment, but investment in men and improvement brought by improved men.
  • 83. 7/26/2022 83 Peran IPTEK dalam Pembangunan ( 4 ) 3. Dunia saat ini sedang memasuki era informasi – globalisasi ; terjadi pergeseran kekuatan dari otot (muscle)  ke otak ( brain ) ; SDM menjadi sumber daya strategik , jika menguasai informasi ( ilmu ) dan teklnologi,didukung kreatif dan inovatif ; Modal Uang telah tergeser oleh Manusia Modal sebagai Sumber Daya Strategik. 4. Tanpa kompetensi IPTEK,kita sebagai bangsa tidak akan mampu memiliki unggulan daya saing. Peter Drucker – Alvin Toffler – HS Sagir 1970 1974 2000
  • 84. 7/26/2022 84 Virtous Circle Hubungan antaraPertumbuhan, Kesempatan Kerja dan Kapasitas Produktif Pertumbuhan Ekonomi 1. Kapasitas Produktif Meningkat 2. Perluasan Kesempatan Kerja Produktif 3. Peningkatan Pendapatan, pengeluaran untuk hidup sehat gizi , pendidikan dan pelatihan (HRD) 4. Kapasitas Produktif Meningkat 5. Terjadi Pertumbuhan Ekonomi
  • 85. 7/26/2022 85 Variabel konstributor Pertumbuhan Ekonomi ( Nafziger – Eko Madyo ) 1. Sumber daya alam ( SDA ) 2. Jumlah Penduduk ( SDM ) 3. Tenaga Kerja,migrasi dan urbanisasi 4. Pengembangan SDM 5. Capital Formation ( pemupukan modal ) pilihan investasi dan kemajuan teknologi 6. Kewirausahaan,organisasi dan inovasi Bandung, 11 April 2007
  • 86. 7/26/2022 86 The Economic Factors Influenced Economic Development 1. Natural Resource Land,minerals,fuel,climate 2. Human Resource Labor supply,educated, profesisionals,discilplin motivated,creative, innvative ( human capital ) 3. Capital Formation Machines,factories,bridges road,harbour,aiport,build ing,electricity,transporta – tions,telecommunications 4. Technology Science,knowledge,engine- ering,management and entrepreuneurship 5. Human Capital X1 = X2 = F ( X1 and X2 ) Science and technology Work Ethics
  • 87. 7/26/2022 87 Global Competitive Advantage Michael Porter – Harvard University 1. Factor Conditions (Factors of Production) 2. Demand Conditions 3. The nature of related and supporting industries 4. The firm strategy Ekonomi Internasional, STIA LAN ; 25 April 2007
  • 88. 7/26/2022 88 Four Stages of Economic Competitive Advantage 1.Factor driven Competitive advantage is based almost exclusively on basic factors of production ;abundant natural resources,cheap semiskilled labor 2.Investment  The willingness and ability to invests in modern,efficient facilities represen ting the best technology in global market 3.Innovation  At thiws stage firms actively create new technologies,new product and new markets 4.Wealth driven Is reached , if a nation achieves levels of affluence society  drive to succeed innovations and investment
  • 89. 7/26/2022 89 Produktivitas SDM dan Kondisi Sosial Ekonomi – Makro ( 1 ) 1. Produktivitas SDM = f ( DIKLAT ) 2. Diklat = f ( Y )  Y = f ( N ) 3. Produktivitas = f ( Sehat,Gizi )  4. Sehat,Gizi = f ( Y ) 5. Produktivitas=f (Lingkungan Kerja) 6. Produktivitas=f (Ketentuan Upah ) 7. Produktivitas=f ( Motivasi ) 8. Motivasi = f(Motivator)Penggerak :
  • 90. 7/26/2022 90 Produktivitas SDM ( 2 ) Motivator  Penggerak 1. Mengejar Prestasi  Na 2. Mengejar Status  Jabatan 3. Prestige  Martabat 4. Reward  Penghargaan materi  sertifikat 5. Menghadapi Tantangan 6. Tanggung jawab  Responsibility 7. Keterlibatan 8. Prospek Masa Depan 9. Kesempatan  Opportunity 10. Security  Prosperity  Welfare  Sejahtera
  • 91. 7/26/2022 91 Produktivitas SDM ( 3 ) 1. Produktivitas = f (Leadership,CEO) 2. Produktivitas = f ( Growth, LPE ) 3. Produktivitas = f (IPTEK,LITBANG) 4. Produktivitas = f (Budaya,Tatanilai 5. Produktivitas = f ( Kesempatan untuk Maju dimasa depan )
  • 92. 7/26/2022 92 1.Factor Conditions ( Michael Porter ) 1. Physical resources;jumlah,kualitas,lahan, air,mineral,hasil tambang,hutan,musim dan iklim 2. Human resources ;jumlah, kualitas SDM, tradisi,tata nilai, budaya , etos kerja 3. Infrastructure ; pelayanan kesehatan,pen dikan,transport,jaringan jalan,komunikasi institusi budaya 4. Knowledge resources;penguasaan IPTEK 5. Capital Resources ; capital formation, tingkat tabungan,pasar modal, suku bunga dll
  • 93. 7/26/2022 93 2.Demand Conditions 1. Komposisi Kebutuhan Masyarakat ; daya beli masyarakat ( domestic market )  Domestic Market = f ( Y ) 2. Besaran dan pola pertumbuhan kekuatan membeli masyarakat 3. Potensi permintaan komoditi ekspor, penetrasi pasar global 4. Memenuhi produk standar internasional
  • 94. 7/26/2022 94 3.Related and supporting industries 1. Forward and backward lingkages ; keter kaitan industri hulu – hilir 2. Potensi memenuhi kebutuhan pasar yang belanjut, ketersediaan bahan baku 3. Memenuhi selera pembeli,trend mode dan fashion 4. Merencanakan produk baru,inovatif
  • 95. 7/26/2022 95 4.Firm Strategy 1. Berani dan mampu bersaing dalam pasar domestik maupun luar negeri 2. Peluang masuknya pesaing baru 3. Membangun kompetensi produk agar mampu / unggul dalam persaingan dipasar Global. 4. Selalu berupaya bebas dari ekonomi biaya tinggi,kreatif, produktif dan inovatif.
  • 96. 7/26/2022 96 Human Capital Competencies Kompetensi Manusia Modal ( 1 ) AM Lilik Agung Personal Attributes ( Stephen C Schoonover ) 1. Result Orientation  Sasaran 2. Commitment Bertanggung jawab 3. Continous Learning  Belajar terus 4. Honesty and Integrity  Jujur dan memiliki Integritas ( harga diri )
  • 97. 7/26/2022 97 Human Capital Competencies (2) 1. Visioning and Alignment  Visi yang lurus kedepan 2. Strategic Thinking Sasaran Jangka panjang 3. Networking  Jaringan kerja  kemitraan 4. Resources Management  Tata kelola yang baik 5. Team work  Kerja sama 6. Process Excellence  proses berkualitas 7. Performance Development Kinerja baik 8. Goal Setting  Sasaran yang terarah
  • 98. 7/26/2022 98 Human Capital ( 3 ) Human Resources Core Competencies 1. Stewarship 2. Compliance 3. Customer Focus 4. Vendor Management 5. Konowledge Management 6. Virtual Teamwork 7. Coaching and Consulting 8. Talent Management 9. Technology experties 10. Assesment and Measurement Skills 11. Employee Advocacy
  • 99. 7/26/2022 99 Human Capital ( 4 ) Human Resource Specific Competencies  HR Strategist  Busness Acumen, Strategic Influence,Change Management  HR Generalist Design Development effective, Project and Product Management  HR Specialist Strategy Development, Situation Analist,Progran Design,Product and Service Delivery
  • 100. 7/26/2022 100 Human Capital ( 5 ) 1. Values  Integrity,Partnership, Commitment,Entrepreneurship, Public Behaviour 2. Knowledge  Planning,Organizing, Delegation,Resources Management ,HR Development,Project Management, Analyses,Concept,Know–How, Cooperate Knowledge 3. Skills Autonomy,Written,Verbal,Risk,Computer Awareness,Creativity,Inisiative,Negosiating skill, Decision Making,Customer Service,Interpersonal 4. Indonesian,English,Mandarine,French and others
  • 101. 7/26/2022 101 Changing The World of Work in Globalization 1. Utilization technology information, Economic crisis and globalization, trade liberalization 2. Dunia Kerja dipengaruhi oleh : paradigm shift,formal – informal, organization structure,self employ ment dan new requirement 3. New requirement dipengaruhi oleh knowledge,skills dan attitude
  • 102. 7/26/2022 102 Corrupt  Corruptive  Corruptible  Corruption > < Good Governance 1. Corrupt = BUSUK,Moral Hazard 2. Power tends to Corrupt 3. More Power more Corruptly 4. Absolute Power  absolutely Corrupt 5. CorruptCorruptiveCorruptible  Corruption. 6. Good Governance  Transparant  Accountable  Responsible Budget Disiplin  Planning,Programming,and Budgeting System ( PPBS )  No non Budgetary Spending
  • 103. 7/26/2022 103 Perilaku Corrupt – BUSUK Moral Hazard ( 1 ) 1. Collude  to act jointly through a secret understanding  conspire in a fraud  collusive kongkalikong  TST,untuk berbuat busuk. 2. Connect  to bind,fasten together  having the power of connecting  being corrupt  busuk 3. Conspiracy  the secret plotting of two or more persons to do wrongful act  a group of conspirator 4. Corrupt  dishonest proceedings  influenced by bribary  moral hazard
  • 104. 7/26/2022 104 Corrupt  Corruptive  Corruptible  Corruption ( Korupsi )  ( 2 ) 5.Nepotism  nepos,nephew  Favoritism to relatives in the form of patronage  based upon relationship rather than merit  sikap busuk,mendahulukan famili, konco, bukan “ the right men in the right place” 6.Corruption  the act of corrupting - money bribary
  • 105. 7/26/2022 105 Korupsi ( Corruption ) Korupsi adalah perbuatan yang secara tidak proporsional telah menyakitkan rakyat ( PAPA ) akibat bocornya dana pembangunan. Korupsi juga akan mengurangi kemampuan pemerintah dalam pelayanan publik,terjadinya ketimpangan dan ketidak adilan, serta menghilangkan semangat investor asing dan bantuan asing “
  • 106. 7/26/2022 106 Perencanaan Tenaga Kerja Nasional H.Soeharsono Sagir. Manpower Planning, Fakultas Ekonomi UNPAD 22 Juni 1992
  • 107. 7/26/2022 107 Mitos Kesempatan Kerja 1. Masalah Pengangguran dengan sendirinya akan terpecahkan melalui INVESTASI 2. Investasi dengan sendirinya akan mencip- takan perluasan kesempatan kerja,karena N = f ( I ) 3. Selalu ada korelasi positif antara tingginya Pertumbuhan Ekonomi,Perluasan Kesem patan kerja dengan besarnya Investasi
  • 108. 7/26/2022 108 Kenyataan di Indonesia Laporan Bank Dunia 1981 1. In the 1970’s it was increasingly recognized that economic growth alone would not reduce absolute poverty at an acceptable speed. 2. Jika absolute poverty identik dengan peningkatan pengangguran,maka jelas kiranya bahwa di Indonesia Pertumbuhan Ekonomi tinggi tidak dengan sendirinya memecahkan masalah kemiskinan dan pengangguran. 3. Pengalaman kita selama ini,menunjukkan bahwa penanganan masalah kesempatan kerja masih memerlukan perhatian kita yang lebih besar lagi ( Soeharto, 14 Desember 1981 )
  • 109. 7/26/2022 109 Report no 330 / IND / April 1981 World Bank 1. Although the level of growth in Indonesia is much higher than that almost low income countries,it masks existing dimensions of poverty,limited access to basic services and the need for more productive utilizati - on of Indonesia’s most important develop - ment resource it large and rapidly growing labor force.
  • 110. 7/26/2022 110 World Bank Report ( 2 ) 2. Tuntutan atau kebutuhan mendesak untuk memanfaatkan tenaga kerja produktif yang berjumlah besar dan tumbuh dengan cepat inilah diperlukan suatu Perencanaan Tena- ga Kerja Nasional ; yang meliputi perkiraan supply (penawaran) dan demand (permin- taan) yang sekaligus terkait dengan kenai kan tenaga kerja yang memasuki pasar kerja,kualifikasi tenaga kerja yang diminta dan mempersiapkan program Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja ( Diklat )
  • 111. 7/26/2022 111 WBR ( 3 ) 3. Program DIKLAT dilakukan agar tidak terjadi kesenjangan antara permintaan / lowongan kerja dengan penawaran 4. Program Diklat yang tidak terkait dengan projeksi permintaan pasar kerja ;akan berdampak terjadinya kelebihan supply tenaga kerja terlatih ; jangan sampai kita mendidik dan melatih tenaga terampil yang tidak sesuai dengan kebutuhan pembangunan ( Depdikbud, 6 Juni 1983 )
  • 112. 7/26/2022 112 World Bank Report ( 4 ) 5. Strategi Pembangunan Ekonomi harus mengarah pada tujuan komplementer atau saling mendukung antara Pengembangan SDM dengan Perencanaan Tenaga Kerja,yang dirumuskan sebagai berikut : “ Increasing employment,meeting the basic needs of the people, reducing inequalities ib income and wealth and rising the productivity of the poor “ 6. Oleh karena Indonesia belum mengenal Manpower Planning,maka dalam Bursa Tenaga Kerja terjadi gambaran Bursa sebagai berikut : 10 : 2 : 1 ( 1983 ) ; sepuluh tenaga kerja terdaftar ( penawaran );dua lowong - an kerja ( permintaan ) ; hanya satu lowongan terisi
  • 113. 7/26/2022 113 Manpower Planning Human Resource Development Human Capital 1. The Process by which an organization – firms or state – ensures that it has the right number of people,at the right place,at the right time,doing things for which they are economically useful ( Donald P. Crane ) 2. Manpower Budgeting means having the right number of employees,trained in the right skills,to perform a certain amount of work over a certain time frame.The right num – ber of employees is enough to get job done prescribed level of quality,but more than enough ,otherwise emplo – yees are idle,time is wasted ,or morale is low because they do not feel challenged.It means having a balanced budget of manpower resources compared to required work load.
  • 114. 7/26/2022 114 Produktivitas dan Kondisi Sosial Ekonomi SDM ( Soeharsono Sagir,25 Juni 1992 ) Produktivitas f = PSDM  DIKLAT  SDM Berkualitas f = Gizi,Sehat dan Bugar f = Lingkungan Kerja ( Environment ) f = Kebutuhan Hidup Layak ; UUD 45,ps 27 ayat 2 f = Motivator ( prestasi,status,prestige,reward, tan - tangan,tanggung jawab,keterlibatan,masadepan f = Kesepakatan Kerja ( Collective bargaining ) f = Management Style, budaya manajemen f = Penguasaan IPTEK f = Tradisi,sistem nilai,budaya f = Masa depan, kesempatan untuk maju
  • 115. 7/26/2022 115 Peran SDM terkait dengan DIKLAT Jhinghan ( 1966 )  Underdeveloped countries in their enthusiasm to spread higher education have been opening too many universities without trying to improve the the standard of education with the result that the proportion of failures at higher and university level is very high  Mass failures and the general loweing of academic standards tend to lower efficiency of undergraduate of undergraduates and graduates employed both in the private and the public sector and do not promise well for the formation of dynamic leadership for economic development.
  • 116. 7/26/2022 116 Jhinghan ( 2 ) Little manpower planning in such economies,no efforts are made to match the demand and supply of different types of critical skills Few countries can go on absorbing poorly trained universi- ties graduates at a faster rate than their general economic growth Sooner or later with their present pattern of educational expansion ,many developing countries will have to contend with one of the most explosive problems of discontent and frustration,that of graduate unemployment. Hia Myint“The Economics of Development Countries”1965
  • 117. 7/26/2022 117 Kondisi Indonesia 1983 - 1988 1. Jangan sampai kita menghasilkan tenaga terdidik yang tidak sesuai dengan kebutuhan (Soeharto , Rakernas Depdikbud 6 Juli 1983 ) 2. Pendidikan baik disekolah maupun diluar sekolah,perlu disesuaikan dengan tuntutan pembangunan yang memer lukan jenis ketrampilan dan keahlian disegala bidang dan ditingkatkan mutunya sesuai dengan kamjuan IPTEK ( GBHN 1988 ) 3. Peningkatan kualitas SDM diselaraskan dengan persya- ratan ketrampilan,keahlian dan profesi yang dibutuhkan dalam semua sektor pembangunan ( GBHN 1988 )
  • 118. 7/26/2022 118 Manusia Modal Indonesia ( Das Sollen )  Kriteria :  Berbudi luhur,tangguh,cerdas dan terampil, mandiri dan memiliki rasa kesetiakawanan, bekerja keras,produktif,kreatif dan inovatif, berdisiplin serta berorientasi kemasa depan untuk terciptanya kehidupan yang lebih baik
  • 119. 7/26/2022 119 Fungsi Pendidikan dalam Era Informasi ( Peter Drucker ) 1. Melakukan pendidikan dan pengajaran yang lebih baik dalam kemampuan : verbal,matematik,ilmiah dan kemampuan bernalar ( logik – rasional ) 2. Mempersiapkan anak didik menjadi Manusia yang memiliki standard keunggulan ( unggulan daya saing ) serta bertanggung jawab 3. Memberikan pendidikan Moral ( agama dan etika ).Anak didik harus mengertia “arti” : baik – buruk, benar – salah , makna kebebasan – perbudakan. 4. Pendidikan harus dapat mewujudkan keadilan,terbuka tanpa diskriminasi ; kesempatan yang sama bagi setiap orang. 5. Pendidikan harus melatih dan mendidik agar mampu mampu mengudar gagasan ( idea ) secara lisan maupun tulisan yang ringkas,sederhana tetapi jelas.
  • 120. 7/26/2022 120 HOW DO DIFFERENT FACTORS AFFECT THE MACROECONOMY ( Keynesian ) Fiscal Policy Monetary Policy Incomes Policy Foreign Economic s Policy Weather Foreign Output Revolution s Wars,... Policy Instruments External Variables The Macro economy Export > Import Net Export Output ∆ GNP/ GDP ∆ N Employment and Unemploymen t Stable Price and Exchenge Rate
  • 121. 7/26/2022 121 Economic Policy – Kebijakan Ekonomi Sasaran Kebijakan Ekonomi Makro 1. Pertumbuhan Ekonomi 2. Meningkatnya Kesempatan Kerja  Menurunnya angka pengangguran 3. Perkembangan Harga dan Nilai Tukar Stabil 4. Keuangan Negara yang sehat,tidak defisit terus menerus. 5. Posisi Neraca Pembayaran favorable ( X>M)  cadangan devisa meningkat  Produksi meningkat  perluasan kesempatan kerja 6. Tidak terjadi kersusakan lingkungan,agar terjadi “ sustainable development ( pembangunan berkelanjutan )
  • 122. 7/26/2022 122 Pendidikan Bagan 1 ARTI PENTING DAN STRATEGIS PENDIDIKAN Sumber : Education Sector Strategy, The World Bank - 1999 “Give people a handout or a tool, and they will live a little better , give them an education, and they will change the world” Pembangunan Modal Manusia Produktivitas Kesehatan & Nutrisi Pembangunan Modal Sosial Produktivitas Peningkatan Mutu Kehidupan & Penurunan Kemiskinan Pembangunan &Pertumbuhan Makro
  • 123. 7/26/2022 123 Arti Penting dan Strategiknya Pendidikan 1. Beri Manusia alat,maka ia akan menjalani kehidupan lebih baik ; beri manusia kesempatan terdidik dan terlatih,maka ia akan “ merubah” dunia atau kehidupannya manjadi jauh lebih baik. 2. Pendidikan yang didukung oleh hidup sehat,bergizi akan menghasilkan tidak hanya Manusia Modal ( Produktif,Profe-sional,kompeten ) tetapi juga membangun Modal Social ( Social Capital )  Masyarakat Produktif 3. Dengan adanya Modal Manusia dan Modal Sosial,akan ter capai Mutu Kehidupan yang lebih baik dan Penurunan Kemiskinan dan tercapainya sasan Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
  • 124. 7/26/2022 124 TIGA PILAR SISTEM PENDIDIKAN YANG BAIK Bagan 2 Sumber : Education Sector Strategy, The World Bank - 1999 AKSES • Murid siap untuk belajar • Dukungan lingkungan pembelajaran • Peluang memperoleh pendidikan KUALITAS • Kurikulum yang relevan • Dukungan kepada staf • Proses belajar mengajar yang baik SISTEM PENDIDIKAN YANG BAIK • Pemerintah yg concern terhadap PSDM • Sumber daya yang memadai • Evaluasi yang baik  Jaminan Mutu
  • 125. 7/26/2022 125 LINGKARAN SETAN KEMISKINAN Sumber : Ali Komsan, Kompas Gizi dan Kesehatan Buruk Daya Pikir Rendah Pendidikan Rendah Akses Kerja Rendah Kemiskinan Akses Pelayanan Kesehatan Rendah Mortalitas dan Mobiditas Tinggi Ketahanan Pangan Rendah
  • 126. 7/26/2022 126 Lingkaran Setan Kemiskinan 1. Rendahnya Pendidikan berdampak rendahnya akses kesempatan kerja  Miskin  kekurangan Pangan Bergizi  Daya pikir rendah  Terbelakang ( Bodoh ) 2. Kemiskinan berdampak pada akses kesehatan rendah  angka kematian tinggi dampak kekurangan gizi dan kesehatan buruk, 3. Akses kesehatan atau Lingkungan hidup yang kurang tidak baik – MCK ( Mandi,Cuci,Kakus ) disatu tempat ( KALI )  merebaknya penyakit TCD 4. Kemiskinan berdampak kekurangan pangan dan gizi.
  • 127. 7/26/2022 127 VALUE ADDED CREATION VALUE ADDED CREATION COMPETITIVENESS OF ANTERPRISES Management Domestic Economy Science & Technology People Government International.. Infrastructure Finance COMPETITIVENESS OF NATIONS SUSTAINABILIT Y
  • 128. 7/26/2022 128 Penciptaan Nilai Tambah Berdampak Kompeten dan Kompetitif Ketahanan Ekonomi Nasional yang Berkelanjutan ( Sustainable ) 1. Ekonomi Domestik findamentak kuat dan sehat 2. Tatakelola yang prima , Good Governance 3. Penguasaan Ilmu dan Teknologi ( Manusia Modal ) 4. SDM Berkualitas, terdidik dan terlatih 5. Good Government,bebas dari KKN 6. Unggul dalam persaingan global ( X > M ) 7. Infrastruktur prima,transport,komunikasi dan jaringan jalan 8. Keuangan negara yang sehat,tidak defisit berkepanjangan
  • 129. 7/26/2022 129 HOW DO DIFFERENT FACTORS AFFEECT THE MACROECONOMY Soeharsono Sagir l 2003 DIKLAT SDM LITBANG INOVASI INDUSTRI PRODUK NAKER PROFESSIONAL PASAR DINAMIKA PASAR CAPACITY BUILDING DAYA SAING Perusahan BPPT Ristek Perguruan Tinggi Kompeten Kompetitif Manusia Modal [Human Capital] Dalam Negeri dan Luar Negeri [Export] Standar Mutu [ISO] Kompeten & Kompetitif Perguruan Tinggi Balai Latihan Kerja Lembaga Administrasi Negara [LAN] R
  • 130. 7/26/2022 130 PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI DIAGRAM - DIAGRAM 1. Pembangunan Ekonomi BAPPENAS – BAPPEDA 2. Penggunaan Tenaga Kerja [Employing Planning] BAPPENAS – BAPPEDA - DEPNAKER 3. Tenaga Kerja [Manpower Planning] DEPNAKER 4. Kependudukan BAPPENAS / KLH 5. Angkatan Kerja [Labor Force] BPS – BAPPENAS – DEPNAKER 6. Penyusunan Program, Kebijaksanaan dan Program Aksi [Action Program] BAPPENAS – DEPNAKER – DEP. TEKNIS
  • 131. 7/26/2022 131 HUBUNGAN ANTARA SISTEM INFORMASI DAN SISTEM PERENCAAN TENAGA KERJA DATA SISTEM INFORMASI INFORMASI PROGRAM AKSI SISTEM PERENCANAA N TENAGA KERJA INFORMASI
  • 132. 7/26/2022 132 HOW DO DIFFERENT FACTORS AFFEECT THE MACROECONOMY NASIONAL REGIONAL  Projeksi Pertumbuhan Ekonomi Nasional [PDB] / Sektoral  Projeksi Pertumbuhan Ekonomi Regional [PDRB]  Proyeksi Penyerapan Tenaga Kerja  Proyeksi Penyerapan Tenaga Kerja Regional / Sektoral  Target Penyerapan Tenaga Kerja  Target Penyerapan Tenaga Kerja  Projeksi Distribusi Kebutuhan Tenaga Kerja berdasarkan Jenis Jabatan dan Sektor  Projeksi Disribusi Kebutuhan Tenaga Kerja Regional dan Sektoral berdasarkan jenis Jabatan dan Lapangan Usaha
  • 133. 7/26/2022 133 MEKANISME PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA [PERMINTAAN] PROJEKSI EKONOMI REGIONAL KEBUTUHAN TENAGA KERJA REGIONAL SEKTORAL PROJEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL KEBUTUHAN TENAGA KERJA NASIONAL DISTRIBUSI KEBUTUHAN TENAGA KERJA JENIS JABATAN PROJEKSI EKONOMI SEKTORAL KEBUTUHAN TENAGA KERJA SEKTORAL P R O S E S P E N Y U S U N P R O G R A M PHASE I PHASE II PHASE III PROJEKSI EKONOMI REGIONAL KEBUTUHAN TENAGA KERJA REGIONAL SEKTORAL
  • 134. 7/26/2022 134 MEKANISME PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA [PERMINTAAN] NAMA PERENCANAA N PERENCANAA N EKONOMI PERENCANAAN PENGGUNAAN TENAGA KERJA PERENCANAAN TENAGA KERJA AKTOR/DEPT BAPPENAS BAPEDA BAPPENAS DEPNAKER / PTKN DEPT. TEKNIS DEPNAKER PTKD DEPT. TEKNIS
  • 135. 7/26/2022 135 MEKANISME PERENCANAAN PENYEDIAAN TENAGA KERJA [PENAWARAN] PROJEKSI ANGKATAN KERJA REGIONAL PROJEKSI PENDUDUK NASIONAL PROJEKSI ANGKTAN KERJA NASIONAL PENYEDIAAN TENAGA KERJA TERAMPIL UNTUK JENIS JABATAN PROJEKSI SEKTORAL KEBUTUHAN TENAGA KERJA SEKTORAL P R O S E S PHASE I PHASE II PHASE III PROJEKSI PENDUDU K REGIONA L ARUS DIKLAT PROJEKSI ANGKATAN KERJA REGIONAL PROJEKSI PENDUDUK NASIONAL PROJEKSI ANGKTAN KERJA NASIONAL PENYEDIAAN TENAGA KERJA TERAMPIL UNTUK JENIS JABATAN
  • 136. 7/26/2022 136 MEKANISME PERENCANAAN PENYEDIAAN TENAGA KERJA [PENAWARAN] JENIS PERENCANAAN KEPENDUDUKA N PERENCANAAN TENAGA KERJA ANALISA TENAGA KERJA AKTOR BPS / BKKN BAPPENAS BAPPEDA BPS BAPPENAS BAPPEDA DEPNAKER DEPNAKER BAPPENAS BAPPEDA
  • 137. 7/26/2022 137 HAKEKAT PERENCANAAN TENAGA KERJA NASIONAL [PTKN] 1. JUMLAH 2. KUALIFIK ASI DAN MUTU 3. WAKTU 4. TEMPAT 5. AKTIVITA S 6. SASARAN TENAGA KERJA PRODUKTIV ITAS 1. PENGGUNAA N TENAGA KERJA SECARA EFEKTIF 2. PEMENUHAN KEBUTUHAN DIMASA DEPAN MENUNJAN G PEMBANGU NAN NASIONAL PROSES DINAMIS BERLANJUT [PTKN]
  • 138. 7/26/2022 138 PERENCANAAN TENAGA KERJA PERKIRAAN DAN PERENCANAAN PENYEDIAN PERKIRAAN DAN PERENCAAN KESEMPATAN KERJA PERENCAAN TENAGA KERJA KEKURANGAN / KELEBIHAN TENAGA PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN PERENCAAN DAN PENGEMBANGAN LATIHAN PEMENUHA N PENDAYAGUNAA N
  • 139. 7/26/2022 139 LANGKAH – LANGKAH PERENCANAAN TENAGA KERJA Penentuan Tujuan Perencanaan Penentuan Klasifikasi menurut Sektor, Jenis Pekerjaan sesuai dengan tingkat pendidikan dan menurut daerah Prakiraan berdasarkan Model Sisi Permintaan A • Tingkat pertumbuhan PDB • Kesempatan kerja menurut sektor ekonomi • Kesempatan kerja menurut jenis tugas • Kesempatan kerja menurut DIKLAT Prakiraank berdasarkan Model Sisi Penawaran B • Proyeksi penduduk dan angkatan kerja • Pengadaan training menurut tingkat pendidikan • Model tentang pendidikan training • Pengadaan tenaga kerja menurut jenis pekerjaan Penentuan Ketidakseimbangan Penentuan Beberapa Strategi Alternatif C Program Pelaksanaan D Sumber : Makalah Kerja utnuk Simposium tentang Peranan Informasi Bursa Tenaga Kerja, Bali, Agustus 1986
  • 140. 7/26/2022 140 MEKANISME PERENCANAAN TENAGA KERJA NASIONAL BAPPENAS DEPNAKER II SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DASAR I Kordinasi dalam rangka Perencanaan Tenaga Kerja Nasional Departeme n teknis PEMD A BKPM SEKTO R SWAST A Sumber Utama Perencanaan Tenaga Kerja Nasional Pengelola Perencanaan Tenaga Kerja Nasional SASARAN KERJA 3 PRODUKTIVITA S NASIONAL LATIHAN KETRAMPILAN 2 Pusat/Sumber Pencipta Lapangan Kerja DEP. P & K 1. Dep. Teknis 2. Depnaker 3. Pemda 4. Sektor Swasta DEPNAKER 1. Dep. Teknis 2. Depnaker 3. Pemda 4. Sektor Swasta GDP