Materi dipresentasikan pada saat pelaksanaan bulan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dan Lingkungan (Safety and Environmental Fair) pada PT Sanggar Sarana Baja Tanggerang.
Pada intinya mendorong dan memotivasi segenap jajaran karyawan maupun perusahaan secara organisatoris berperan serta nyata dalam penurunan dampak pemanasan global.....dst
pemanfaatan SDA dengan prinsip Ekoefisiensi membuat kita dapat menemukan alternatif untuk melestarikan lingkungan dengan baik tanpa harus membiarkan alam rusak ketika kita memanfaatkannya.
pemanfaatan SDA dengan prinsip Ekoefisiensi membuat kita dapat menemukan alternatif untuk melestarikan lingkungan dengan baik tanpa harus membiarkan alam rusak ketika kita memanfaatkannya.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
More Related Content
Similar to PERAN DAN KONSTRIBUSI PERUSAHAAN DALAM PENURUNAN DAMPAK PEMANASAN GLOBAL DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
24. Kerusakan Hutan
Menurut Myers (dalam Algore, 2010), ekolog tersohor, baru-baru ini
memperkirakan bahwa :
• 54 persen dari deforestasi sekarang disebabkan oleh perlandangan
berpindah,
• 22 persen oleh perluasan perkebunan kelapa sawit,
• 19 persen oleh pembalakan yang terlalu berat dan
• 5 persen oleh peternakan,
Algore (2010) menjelaskan bahwa sedikitnya lebih dari satu are hutan
ditebang di bumi ini setiap detiknya, jadi hampir 100.000 are (38000 hektar)
setiap hari,
lebih dari 34 juta are (13,7 juta hektar) per tahun, satu wilayah seukuran negara
Yunani kehilangan hutan setiap tahunnya setara18 juta are (7,3 juta hektar).
Kabut asap
terjadi sekarang ini di negara kita merupakan masalah besar bagi kesehatan
manusia, keselamatan lalu lintas (darat, laut, dan udara), kegiatan ekonomi dan
lain-lain.
Banjir dan longsor, TSUNAMI DLL
Terjadi di negara kita yang semakin hari semakin parah keadaannya.
25.
26.
27. If we want to live longer, to be safer and
in good health we must protect our
environment.......
32. PROTOKOL
KYOTO
• Protokol Kyoto adalah protokol kepada Konvensi Kerangka Kerja
PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC atau FCCC), yang ditujukan
untuk melawan pemanasan global. UNFCCC adalah perjanjian
lingkungan hidup internasional dengan tujuan mencapai “stabilisasi
konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer pada tingkat yang akan
mencegah gangguan antropogenik yang berbahaya dengan sistem
iklim.”
• Protokol awalnya diadopsi pada tanggal 11 Desember 1997 di Kyoto,
Jepang, dan mulai berlaku pada tanggal 16 Februari 2005. Pada April
2010, 191 negara telah menandatangani dan meratifikasi protokol.
33. LIMA KESEPAKATAN
• Implementasi. Dalam rangka untuk memenuhi tujuan dari Protokol,
negara-negara wajib membuat kebijakan dan langkah-langkah untuk
mengurangi gas rumah kaca di negara masing-masing.
• Selain itu, mereka diwajibkan untuk meningkatkan penyerapan gas-gas
dan menggunakan semua mekanisme yang tersedia, seperti
implementasi bersama, mekanisme pembangunan bersih dan
perdagangan emisi, untuk dihargai dengan kredit yang akan
memungkinkan emisi gas rumah kaca lebih banyak di rumah.
• Meminimalkan Dampak terhadap Negara Berkembang dengan
membentuk dana adaptasi untuk perubahan iklim.
• Akuntansi, Pelaporan dan Review untuk memastikan integritas Protokol.
• Kepatuhan. Membentuk Komite Kepatuhan untuk menegakkan
kepatuhan dengan komitmen di bawah Protokol.
35. NASIONAL
• Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
• Pengelolaan Lingkungan merupakan amanah
Manusia sebagai Khalifatullah di muka bumi.
36. PENGERTIAN
• Pengertian pengelolaan lingkungan alam, berdasarkan
undang-undang nomor 32 tahun 2009: adalah upaya
sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi
lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan,
pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan
penegakan hukum..
• Ruang Lingkup
– Perencanaan, Pemanfaatan, Pengendalian, Pemeliharaan,
Pengawasan, Penegakan hukum
37. • Perencanaan
– Inventarisasi lingkungan hidup;
– Penetapan wilayah ekoregion; dan
– Penyusunan RPPLH.
• Pemanfaatan
– Keberlanjutan proses dan fungsi lingkungan hidup;
– Keberlanjutan produktivitas lingkungan hidup; dan
– Keselamatan, mutu hidup, dan kesejahteraan
masyarakat.
40. • Pasal 67
– Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi
lingkungan hidup serta mengendalikan pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup.
• Pasal 68
– Setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan
berkewajiban:
• Memberikan informasi yang terkait dengan perlindungan dan
pengelolaan LH scr benar, akurat, terbuka n tepat wkt .
• Menjaga keberlanjutan fungs LH; dan menaati ketentuan ttg baku
mutu LH dan/atau kriteria baku kerusakannya.
41. PERUSAHAAN SWASTA
• Perusahaan skala makro
• Perusahaan skala sedang
• Perusahaan mikro
Konstribusi dalam
pembuangan limbah
Limbah Cair Limbah gas
Limbah Padat
42. PERUSAHAAN
• Pelestarian lingkungan sekitar
• Pencegahan terjadinya pencemaran thd air tanah dan
udara.
• Pelopor, motivator dan katalisator pergerakan masy
sekitar u cinta akan keberlanjutan lingkungan
CSR
43. CORPORATE SOCIAL RESPONCIBILITY (CSR)
• Corporate Social Responcibility (CSR) Bidang Lingkungan, merupakan
salah satu tindakan konkrit untuk meningkatkan peran serta dunia
usaha dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(PPLH).
• Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Sosial
Responsibility (CSR) merupakan komitmen perusahaan atau dunia
usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan dengan menitikberatkan pada keseimbangan antara
perhatian terhadap aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.
• Salah satu tugas-nya adalah menetapkan kebijakan yang terkait
dengan pelaksanaan tanggung jawab korporasi sebagai tanggung
jawab moral yang dilakukan secara sukarela.
45. 7 KEGIATAN CSR LH
• Produksi Bersih,
• Kantor Ramah Lingkungan (eco office),
• Pengelolaan Limbah dengan 3R (Reduce, Reuse,
Recycle),
• Konservasi Sumberdaya
• Alam dan Energi, Energi Terbaharukan,
• Adaptasi Perubahan Iklim dan
• Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH).
46. HSE
• PT (SSB) has established and
implemented a Safety
Management System. The
Company is committed to create
and maintain a safe, healthy, and
comfortable workplace for
employees and visitors.
• Occupational Health are
integrated in the over all
enterprise management system.
Through the activities of
Occupational Safety and Health,
SSB strives to be a company
known and get the high
confidence, both regionally and
internationally.
47. ENVIRONMETAL
• PT Sanggar Sarana Baja (SSB)
has an established
Environmetal Policy and has
integrated environmental
considerations into its activities.
• Strive to achieve a high level of
protection in fulfilling its
responsibilities as a company
that cares about the
environment.
48.
49.
50.
51.
52.
53. PERAN MASYARAKAT
• Peran masyarakat dapat berupa:
– Pengawasan sosial; pemberian saran, pendapat, usul, keberatan,
pengaduan; dan/atau penyampaian informasi dan/atau laporan.
• Peran masyarakat dilakukan untuk:
– meningkatkan kepedulian dalam perlindungan dan pengelolaan LH;
– Meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat, dan
kemitraan;
– Menumbuhkembangkan kemampuan dan kepeloporan masyarakat;
– Menumbuhkembangkan ketanggapsegeraan masyarakat untuk
melakukan pengawasan sosial; dan
– Mengembangkan dan menjaga budaya dan kearifan lokal dalam
rangka pelestarian fungsi LH
54. WHAT ARE PEOPLE DOING TO STOP GLOBAL
WARMING?
• Carpooling=> mengajak orang di lingkungan kita untuk
meminimalisasi gas rumah kaca khususnya dr kendaraan
bermotor.
• Penggunaan alat elektronik seperti televisi, komputer dan
barang2 dg sumber energi listrik seperlunya
55. The Clean Air Act sedang mempromosikan kepd seluruh perusahaan
agar berkonstribusi dalam menurunkan permasalahan ini.
Tidaklah mungkin kita menghilangkan polutan dari udara yg sdh tercemar
The Clean Air Act juga menghimbau agar para produsen kendaraan
bermotor mencari inovasi thd penggunaan energi fosil dlm
oprasionalisasinya
Cars pollute a lot. While cars make more than half of the world’s smog.
• Pengurangan jml kendaraan, bis, truk dll u merespon berbahayanya kombinasi zat kimia di
udara.
• Ozone - Ozone diproduksi atas kombinasi beberapa zat kimia dan merupakan elemen
dasar dari asap.
• Hal inilah penyebab timbulnya banyak permasalahan kesehatan khususnya kes paru2 .
• Asap juga berpengaruh terhadap batas penglihatan, serta banyak menimbulkan
kerusakan properti yang lain.