Dokumen tersebut menjelaskan tentang manajemen risiko, termasuk definisi, proses, dan standar internasionalnya. Manajemen risiko adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi, menganalisis, mengendalikan, dan mengkomunikasikan risiko agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik. Prosesnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian, dengan melakukan identifikasi risiko, penilaian risiko, dan evaluasi secar
1. KONSULTAN RISK MANAGEMENT | CONSULTANT MANAJEMEN RISIKO | CONSULTANT RISK
ASSESSMENT | HP. 08159767636
Risk Management ( Manajemen Risiko )
Sebelum membahas lebih lanjut tentang Risk Management ( Manajemen Risiko ) terlebih
dahulu kita uraikan sedikit tentang istilah risiko itu sendiri. Segala aktifitas pastilah
mempunyai resiko, suatu risiko akan berpotensi besar terjadi ketika kurang tersedianya
informasi yang cukup dari suatu proses kegiatan. Secara umum risiko merupakan suatu
keadaan yang dihadapi suatu organisasi / perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang
merugikan yang mana hal ini akan dapat mengancam pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi tersebut.
Lalu apa yang dimaksud dengan Risk Management ( Manajemen Resiko) ?
Standards Australia of the World's Risk management Standard mendiskripsikan Risk
Management ( Manajemen Risiko ) adalah suatu proses yang logis dan sistematis dalam
mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi, mengendalikan, mengawasi, dan
mengkomunikasikan risiko yang berhubungan dengan segala aktivitas, fungsi atau proses
dengan tujuan perusahaan mampu meminimasi kerugian dan memaksimumkan
kesempatan serta untuk meningkatkan nilai perusahaan. Implementasi dari manajemen
risiko ini membantu perusahaan dalam mengidentifikasi risiko sejak awal dan membantu
membuat keputusan untuk mengatasi risiko tersebut. Risk Management ( Manajemen Risiko
) menjadi bagian penting yang sebaiknya dilakukan oleh suatu suatu perusahaan untuk
terciptanya perbaikan yang berkelanjutan (continuous improvement).
Bagaimana proses Risk Management ( Manajemen Resiko) ?
Proses dalam Risk Manajemen terbagi dalam 3 tahap yaitu Perencanaan, Pelaksanaan dan
Pengendalian.
1. PERENCANAAN
Dalam proses ini manajemen organisasi / perusahaan harus menetapkan tujuan,
misi,Penetapan target, penyusunan kebijakan dan ruang lingkup Risk Management
(manajemen risiko ) yang akan dilakukan. Kebijakan yang di susun dalam Risk
Management (manajemen risiko ) harus relevan dengan koteks strategi, tujuan ,
objektif serta harus dipastikan bahwa kebijakan ntersebut dapat dimengerti, dapat
diimplementasikan di setiap tingkatan organisasi.
2. PELAKSANAAN
Dalam pelakasanaan Risk Management (manajemen risiko ) langkah yang dilakukan
diantaranya :
a. Identifkasi risiko / Risk Identification
Mengidentifikasi apa, mengapa dan bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya risiko untuk analisis lebih lanjut. proses ini mengidentifikasi kejadian-
kejadian potensial baik yang terjadi di lingkungan internal maupun eksternal
organisasi / Perusahaan yang mempengaruhi strategi atau pencapaian tujuan dari
organisasi.
2. KONSULTAN RISK MANAGEMENT | CONSULTANT MANAJEMEN RISIKO | CONSULTANT RISK
ASSESSMENT | HP. 08159767636
b. Analisis risiko / Risk Assessment
Melakukan analisa semua jenis resiko dari hasil identifikasi risiko yang telah
dilakukan sebelumnya sehingga diketahui dampak risiko serta tingkatan probabilitas
dan konsekuensi yang akan terjadi. Risk Assesment / analisa Risiko dapat dilakukan
dengan menganalisa semua jenis resiko yang akan terjadi, dengan menyusun dan
melakukan :
1. Risk Probability yaitu dengan menganalisa seberapa besar kemungkinan terjadi
resiko
2. Likelyhood Justification, Penjelasan mengenai nilai Probability yang didapatkan.
3. Cost, Tingkat Nilai kerugian yang diderita apabila resiko benar-benar terjadi.
4. Likelyhood Cost Justification, Penjelasan mengenai nilai cost yang
didapatkan/diperoleh
5. Risk Exposure, Risk Exposure akan didapatkan dengan mengalikan probabilitas &
cost dari masing-masing resiko. Risk Exposure menandakan pentingnya Risk
Assesment
3. PENGENDALIAN:
Proses pengendalian ini meliputi evaluasi, Monitoring, komunikasi dan umpan-balik.
Langkah yang dilakukan dalam evaluasi adalah membandingkan tingkat risiko yang telah
dihitung pada tahapan Analisis risiko / Risk Assessment dengan kriteria standar yang
ditentukan kemudian dimonitoring secara berkelanjutan terhadap risiko yang ada serta
mengidentifikasi perubahan – perubahan yang perlu dilakukan dan yang lebih penting
lagi mengkomunikasikan ke seluruh level jabatan atau karyawan untuk memperoleh
umpan balik.
Apakah ada standard internasional yang bisa dijadikan acuan dalam pelaksanaan Risk
Management ( Manajemen Resiko) ?
Untuk memberikan paradigma yang diakui secara universal bagi para praktisi dan
perusahaan terkait dengan Risk Management ( Manajemen Resiko), International
Organization for Standardization mengeluarkan standard ISO 31000 untuk standard Risk
Management system ( Manajemen Resiko). System ISO 31000 memberikan prinsip-prinsip
dan pedoman yang komprehensif mengenai system Risk Management ( Manajemen
Resiko) karna memang ISO 31000 ini dikembangkan untuk meningkatkan teknik manajemen
risiko, mulai dari manajemen perencanaan , manajemen operasi sampa prioses komunikasi
dengan tujuan untuk memastikan keselamatan dan keamanan di tempat kerja setiap saat.
Untuk Konsultasi Risk Management hub:
Aryasentra Consulting
Telp. 021-29305166, HP. 08159767636