2. INTRODUKSI PADA BLOCKCHAIN
Blockchain adalah sebuah tipe arsitektur yang
memadukan kriptografi dan pengelolaan identitas
diatas infrastruktur p2p, di mana setiap transaksi harus
sesuai dengan mufakat dasar yang diterapkan oleh
setiap node.
Blockchain adalah solusi ideal untuk
menyambungkan pihak-pihak yang ingin bekerja
sama sambil menjaga prosedur dan kepentingan
masing-masing.
3. DALAM KATA LAIN
Sebuah blockchain dapat dibandingkan dengan suatu
pasukan accountant yang saling memeriksa sahnya
praktek dan pembukuan.
Jika terjadi salah satu dari accountant tersebut salah
sikap, salah hitung, atau salah catat, catatan, hitungan
ataupun dia sendiri dikeluarkan dari buku dan
pasokannya.
8. PENGGUNAAN BLOCKCHAIN
Sistem tidak terpusat/platform
(pengelolaan identitas)
Tracking dan audit digital
(sifat buku besar)
Tracking dan audit melalui IoT
(timestamping)
Penukaran nilai dan asset
(transaksi p2p tanpa pihak
ketiga)
12. PERTANDA AWAL PERUBAHAN DRASTIS PADA EKONOMI DIGITAL
Transfer 100 USD
Melalui Bitcoin
10 menit
Jangka tidak terbatas
1.5 USD (rata-rata)
Transfer 100 USD
Melalui wire
3 hari (hingga)
Terbatas (atau multibanking)
45 USD (hingga)
TANPA
PIHAK
KETIGA
18. 1 2
A
3
4 5
6
7 8
B C
D
0
0 : Trusted party produces a form template
(fields) and saves it in the blockchain.
1 to 3 : Customer fills the form and upload
copies of required documents.
4 : Notary checks the documents, send
annotations to customer is information is wrong
or missing.
5 : Customer provides missing information or
documents.
6 : When information is right and complete,
customer sends the documents or meets notary
in person.
7: Notary validates the documents, on paper
and electronically.
8: Paper document can be verified against its
online counterpart thanks to a QR code.
A: Authorised form are taken from the
blockchain.
B, C, D : form data is digitally signed and saved
in the blockchain.
HOW IT WORKS
- Smooth paper/digital transition
- Fill-in once, re-use many times
- Meet once, sign once
20. CASE STUDY: Smart ID
6. Service activated3. Customer shares
identity info in the
form of digital
attributes/credentials
4. Automated due
diligence (KYC)
checks are
undertaken by
verifying supplied
information against
the Blockchain
5. Customer
records
updated with
any news
credentials
1. Customer creates
digital identity records
and seeds with initial
data
7. Ongoing data
quality and AML
monitoring
8.Changes to
customer information
can be monitored and
responded to in real
time.
2.Trusted third parties
verify and endorse
key attributes
The concept of a smart ID allows a wide range of verified and trusted data to be formally linked to a
vehicle, owner, user, or any other stakeholder in the automotive ecosystem.
26. MASA DEPAN: PELUANG
Pemerintah Ekonomi Nasional Ekonomi Regional
Smart city Perbaikan infrastruktur,
streamline pendataan, gamified
citizenship.
Tech
Economy
Blockchain sebagai pintu masuk
ekonomi innovasi.
Peningkatan investasi.
Stimulasi pasar pekerjaan.
Smart
founding
Stimulasi pertumbuhan
ekonomi UKM dan
startup.
Digital
voting
Peningkatan kerpercayaan,
pengurangan biaya
infrastruktur.
Supply chain
solutions
Penghematan waktu,
penghematan biaya infrastruktur,
inklusi pengusaha kecil.
Micro finance Stimulasi pertumbuhan
ekonomi keluarga, UKM
dan koprasi, inklusi
pengusaha kecil.
Peningkatan penetrasi
pasar.
Digital
documents
Optimisasi pendanaan pajak
dan non pajak.
Optimisasi pelacakan hak,
sertifikasi dan patuhan.
Certification
solutions
Stimulasi pasar pekerjaan,
stimulasi perdagangan, inklusi
pengusaha kecil.
“Share
everything”
Stimulasi pertumbuhan
ekonomi keluarga, UKM
dan koprasi, inklusi
pengusaha kecil.
Peningkatan penetrasi
pasar.
Hoax
control
Peningkatan kepercayaan,
peningkatan kedamaian sosial.
Banking
consortia
Penghematan waktu dan
infrastruktur, peningkatan
kepercayaan, peningkatan
penetrasi pasar dan integrasi.
Market places Peningkatan perdagangan
internasional, pendataan harga dan
mutu, inklusi pengusaha kecil.
28. PENGGUNAAN BLOCKCHAIN
Sistem tidak terpusat/platform
(pengelolaan identitas)
Tracking dan audit digital
(sifat buku besar)
Tracking dan audit melalui IoT
(timestamping)
Penukaran nilai dan asset
(transaksi p2p tanpa pihak
ketiga)