1. Tugas Kelompok
MATA KULIAH : E-LEARNING
SEMESTER : 6 (ENAM)
LOGIKA INFORMATIKA
Sejarah dan Pengertian Logika Informatika
Logika Informatika berasal dari bahasa Yunani yang berarti “Logos”. Dalam bahasa Inggris biasa
diartikan dengan “Word”, “Speech” atau bisa juga dengan “What is Spoken” lebih biasa kita kenal
lagi dengan istilah “Thought” atau “Reason”. Oleh karena itu definisi Logika ialah ilmu pengetahuan
yang mempelajari atau berkaitan dengan prinsip-prinsip dari penalaran argument yang valid.
Para ahli setuju bahwa Logika adalah studi tentang kriteria-kriteria untuk mengevaluasi argumen-
argumen dengan menentukan mana argumen yang valid dan membedakan antara argumen yang
baik dan argumen yang tidak baik.
Semula logika dipelajari sebagai salah satu cabang filosofi atau ilmu filsafat. Namun, sejak tahun
1800-an logika dipelajari dibidang matematika dan sekarang ini juga dibidang ilmu komputer, karena
logika juga mempengaruhi ilmu komputer dibidang perangkat keras (hardware) maupun perangkat
lunak (software).
Logika disini disebut logika simbol karena ia mempelajari usaha-usaha mensimbolisasikan usaha-
usaha secara formal. Oleh karena itu, logika juga disebut dengan logika formal (formal logic).
Aristoteles adalah orang pertama yang mengobservasi, meneliti dan mencatat hukum-hukum dari
logika formal, khususnya bentuk penalaran yang disebut Silogisme yang terdiri dari beberapa premis
dan satu konklusi. Logika yang dikembangkan oleh Aristoteles ini disebut juga logika klasik atau
logika Aristoteles.
Macam-macam Logika
Logika Alamiah
Kinerja akal budi manusia yang berfikir secara tepat dan lurus sebelum dipengaruhi oleh keinginan-
keinginan dan kecenderungan-kecenderungan yang subjektif. Kemampuan Logika alamiah manusia
itu ada sejak lahir.
Pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala alam semesta, termasuk dimuka bumi ini,
sehingga terbentuk konsep dan prinsip.
Logika Ilmiah
Logika Ilmiah memperhalus dan mempertajam pikiran manusia serta akal budi manusia.
Logika ilmiah menjadi ilmu khusus yang merumuskan azas-azas yang harus ditepati dalam setiap
pemikiran. Berkat pertolongan logika imliah inilah akal budi dapat bekerja dengan lebih tepat, lebih
teliti, lebih mudah dan lebih aman. Logikailmiah dimaksudkan untuk menghindarkan kesesatan atau
paling tidak dapat dikurangi.
Logika ilmiah dapat dikatakan rasional atau masuk akal karena dalam logika ilmiah telah adanya akal
sehat yang mendalami penelitian ilmiah dengan berbagai alasan yang berasal dari pemikiran itu
sendiri.
2. Manfaat Logika
- Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap,
tertib, metodis dan koheren.
- Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
- Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
- Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan azas-azas sistematis.
- Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpikir, kekeliruan
serta kesesatan.
- Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
- Apabila sudah mampu berpikir secara rasional, kritis,lurus, metodis dan analitis seperti pada point
pertama, maka akan meningkatkan citra diri seseorang.
Istilah-Istilah Logika
- Premis : Pernyataan
- Argumen : Usaha untuk mencari kebenaran dari pernyataan berupa kesimpulan dengan
berdasarkan kebenaran dari suatu kumpulan pernyataan.
- Konklusi : Kesimpulan
Tentang Informatika
Disiplin ilmu yang mempelajari tentang transformasi fakta berlambang yaitu data maupun informasi
pada mesin berbasis komputasi.
Cakupan bidang informatika antara lain : Ilmu Komputer, Ilmu Informasi, Sistem Informasi, Teknik
Komputer dan Aplikasi Informasi dalam bidang Komputer Bisnis, Akuntansi maupun Ilmu Komputer
Manajemen.
Secara umum, informatika mempelajari tentang struktur, sifat dan interaksi dari berbagai sistem
yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil dari pemrosesan data.
Aspek dari informatika lebih luas adalah sekedar sistem informasi berbasis komputasi saja. Akan
tetapi masih banyak informasi yang tidak dan belum diproses dengan komputer.
Informatika mempunyai konsep dasar, teori dan perkembangan aplikasi tersendiri. Informatika
dapat mendukung dan berkaitan dengan aspek kognitif dan sosial, termasuk tentang pengaruh
terhadap akibat sosial dari teknologi informasi pada umumnya.
Aspek-Aspek Informatika
Teori informasi yang mempelajari matematis dari suatu informasi. Ilmu informasi yang mempelajari
tentang pengumpulan klasifikasi, manipulasi penyimpanan pengaksesan dan penyebarluasan
informasi untuk keperluan sosial dan kemasyarakatan secara menyeluruh.
Ilmu komputer dan Teknik Komputer yang mempelajari tentang pemrosesan, pengaksesan,
penyebarluasan dan apapun yang berhubungan dengan teknologi informasi sehingga dapat
dikembangkan.
Ilmu yang mempelajari logika buatan dibidang komputasi dengan mengembangkan dan
memanfaatkan logika itu sendiri.
Penggunaan informasi dalam beberapa bidang, seperti Bioinformatika, Infromatika Medis, dan
informasi yang mendukung Ilmu Perpustakaan, merupakan beberapa contoh yang lain dari bidang
informatika.
Sesuatu yang fleksibel karena mempunyai konsep dasar dan teori yang mudah disesuaikan dengan
perkembangan global, sehingga setiap aplikasi-aplikasi dari informatika ini mempunyai
perkembangan tersendiri.
3. PERNYATAAN (PROPOSISI)
Kata merupakan rangkaian huruf yang mengandung arti, sedangkan kalimat adalah
kumpulan kata yang disusun menurut aturan tata bahasa dan mengandung arti. Di dalam
matematika tidak semua pernyataan yang bernilai benar atau salah saja yang digunakan dalam
penalaran. Pernyataan disebut juga kalimat deklaratif yaitu kalimat yang bersifat menerangkan.
Disebut juga proposisi.
Pernyataan/ Kalimat Deklaratif/ Proposisi adalah kalimat yang bernilai benar atau salah tetapi tidak
keduanya.
Contoh :
1. Yogyakarta adalah kota pelajar (Benar).
2. 2+2=4 (Benar).
3. Semua manusia adalah fana (Benar).
4. 4 adalah bilangan prima (Salah).
5. 5x12=90 (Salah).
Tidak semua kalimat berupa proposisi
Contoh :
1. Dimanakah letak pulau bali?.
2. Pandaikah dia?.
3. Andi lebih tinggi daripada Tina.
4. 3x-2y=5x+4.
5. x+y=2.
PENGHUBUNG KALIMAT DAN TABEL KEBENARAN
Satu atau lebih proposisi dapat dikombinasikan untuk menghasilkan proposisi baru lewat
penggunaan operator logika. Proposisi baru yang dihasilkan dari kombinasi tersebut disebut dengan
proposisi majemuk (compound composition), sedangkan proposisi yang bukan merupakan hasil dari
kombinasi proposisi lain disebut proposisi atomik. Proposisi majemuk tersusun dari sejumlah
proposisi atomik.
4. Dalam logika dikenal 5 buah penghubung
Simbol Arti Bentuk
¬ Tidak/Not/Negasi Tidak………….
Dan/And/Konjungsi ……..dan……..
Atau/Or/Disjungsi ………atau…….
Implikasi Jika…….maka…….
Bi-Implikasi ……..bila dan hanya bila……..
Contoh 1.1 :
Misalkan : p menyatakan kalimat “ Mawar adalah nama bunga”
Q menyatakan kalimat “ Apel adalah nama buah”
Maka kalimat “ Mawar adalah nama bunga dan Apel adalah nama buah “
Dinyatakan dengan simbol p q
Contoh 1.2 :
Misalkan p: hari ini hari minggu
q: hari ini libur
nyatakan kalimat dibawah ini dengan simbol logika :
a. Hari ini tidak hari minggu tetapi libur
b. Hari ini tidak hari minggu dan tidak libur
c. Tidak benar bahwa hari ini hari minggu dan libur
Penyelesaian
a. Kata “tetapi” mempunyai arti yang sama dengan dan sehingga kalimat (a) bisa ditulis
sebagai : ¬p q
b. ¬p ¬q
c. ¬(p q)
5. MEDIA PEMBELAJARAN ILMU KOMPUTER
PERKEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
Aliran realisme (johan amos comenius abad 17) reaksi terhadap aliran humanisme yang
menyempit yang hanya mempelajari bahasa latin sebagai tujuan pendidikan utama bagi anak-
anak di eropah pada waktu itu.
Buku comenius: orbis sensualium pictus atau disingkat orbis pictus (dunia dalam gambar)
sebagai bahan visual untuk belajar bahasa latin yang bersifat sangat abstrak.
Visual instruction movement di amerika serikat pada tahun 1920-an yang merupakan
gerakan untuk menggunakan bahan visual dalam pengajaran (pembelajaran) agar menjadi
lebih konkrit katimbang penggunaan bahasa atau lambang verbal saja
Audio visual instruction movement pada th 1930-an pada waktu ditemukannya radio yang
dapat digunakan untuk pembelajaran
Audio visual communication instruction yang kemudian berubah menjadi instructional
media, th 1950-an (setelah dikembangkan model komunikasi oleh shannon dan weaver)
Educational and instructional technology, tahun 1960 dan 1970-an (pemanfaatan berbagai
jenis sumber belajar di mana media pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar baik yang
dirancang (by design) maupun yang dimanfaatkan (by utilization)
PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN
Media (singular medium) is a channel of communication.
Derived from latin word meaning “in between”. It refers to anything that carries
information between a source and a receiver, for examples: film, television, diagram, printed
materials, computers.
The medium carries the message (marshall mc luhan mengatakan medium is the
message)
The purpose of media is to facilitate communication
They are considered instructional media when they carry messages with an
instructional purpose. In any instructional situation there is a message to Be
communicated.
The purpose of instructional media is to facilitate instructional message so that it
will facilitate learning
DUA KEGIATAN POKOK DALAM KOMUNIKASI (Termasuk Dalam Pengembangan Dan
Pemanfaatan Atau Penggunaan Media Pembelajaran)
1. Encoding : pemilihan lambang (lambang verbal dan atau lambang visual) yang digunakan
untuk Menyampaikan pesan dalam komunikasi atau dalam
mengembangkan / memproduksi Media pembelajaran, misalnya menulis
modul, Memproduksi program slide suara, memproduksi
Program kaset audio, dst.
2. Decoding : menafsirkan lambang yang terdapat dalam media untuk menerima pesan yang
disampaikan dalam media tersebut.
Misalnya melihat Film, mendengarkan radio, membaca buku, dst.
PERAN (ROLES) BAHAN VISUAL DALAM PEMBELAJARAN
Visuals provide a concrete referent of ideas. Word don‟t look like the thing they stand for,
but visuals are iconic – that is, they have some resemblance to the thing they represent
Visuals can also motivate learners by attracting their attention, holding their attention, and
generating emotional responses
Visuals can simplify information that is difficult to understand. Diagram can make it
easy to store and retrieve such information
6. Visuals provide a redundant channel. That is, when accompanying spoken or written
verbal information they present that information in a different modality, giving some learners
a chance to comprehend visually what they might miss verbally
FUNGSI MEDIA
a) Sebagai alat bantu guru or supplemental support of the “live” instructor in the
classroom, dalam menyampaikan pesan agar menjadi lebih konkrit (sebagai teaching
aids, audio visual aids atau alat peraga)
b) Lambang verbal dalam kerucut pengalaman (berupa ceramah) bersifat sangat abstrak
(most abstract symbol)
c) Instructor - directed (dependent) instruction
d) Sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan pesan atau materi pembelajaran
kepada siswa (siswa dapat berinteraksi dengan media, misalnya : modul, computer assisted
instruction (cai), programmed instruction)
e) Karakteristik media sebagai sarana komunikasi. Adalah perlu terdapat mekanisme
feedback, agar dapat terjadi interaksi antara peserta didik dengan
media pembelajaran
f) Sangat penting sebagai sarana untuk belajar jarak jauh (distant learning) atau
belajar mandiri.
g) Media seperti ini disebut “self instructional learning materials”
h) Instructor - independent instruction (student directed instruction)
KERUCUT PENGALAMAN ( EDGAR DALE )
EMPAT JENIS PENGALAMAN (Dalam Kerucut Pengalaman)
Mengamati dan berinteraksi dengan lambang verbal (misalnya mendengar ceramah)
Mengamati dan berinteraksi dengan “mediated events” (misalnya menonton slide, video /
vcd, film)
Mengamati dan berinteraksi dengan “actual events” (misalnya fieldtrip. Demonstration,
sosiodrama / roleplay)
Melakukan dalam pengalaman langsung (misalnya memasak, mancangkul kebun sekolah)
FAKTOR-FAKTOR MEDIA PEMBELAJARAN
Faktor yang mempengaruhi pengembangan/penggunaan Media pembelajaran:
Tujuan pembelajaran
Sarana yang dimiliki
Jumlah siswa (besar kecilnya Kelas)
Karakteristik siswa
7. Dana yang tersedia
SIFAT MEDIA (MEDIA ATTRIBUTES)
A media attribute is a characteristic of a media presentation which define the kinds of
information that may be provided by the presentation
5 categories of media attributes:
1. Sign vehicle characteristics
A. Digital signs ( words, numbers)
B. Iconic signs (diagrams, pictures)
2. Realism cue characteristics (pictorial details,
sound, color, motion, shape, dimensionality)
3. Sensory channel characteristics (vision,
audition, touch, multi channel presentation)
4. Locus of control characteristics
A. Fixedness – flexibility of pace
B. Fixedness – flexibility of sequence
5. Response accpetance characteristics
A. Response demands
B. Feedback provisions
JENIS-JENIS MEDIA
1. Media cetak (printed media) : buku teks, majalah, encyclopedia, journal, modul,
programmed instruction)
2. Media audio (audio kaset, audio tape, cd, mp3)
3. Media video (video cassette, video tape, vcd, dvd)
4. Media elektronik (media tv)
5. Media computer (computer assisted instruction atau cai)
6. Media visual non proyeksi (gambar/flat pictures, grafik)
7. Media grafis (chart, diagram, skets, karikatur,dll)
8. Media proyeksi diam visual (slide tidak bersuara)
9. Media proyeksi diam audio-visual (sound slides)
10. Media proyeksi bergerak visual (film bisu)
11. Media proyeksi bergerak audio visual (film bersuara)
12. Media ohp/transparansi
13. Media proyeksi tidak tembus cahaya (opaque)
14. Media realia: specimen, bagian tanaman, model / tiruan (mock up)
15. Media internet
MEDIA SELECTION MODELS
1. Identify the media attributes required by the iinstructional objectives or learning activities
2. Identify the student characteristics which suggest or preclude certain media
3. Identify characteristics of the learning environment which favor or preclude certain
media
4. Identify economic or organizational facilitators which may affect the feasibility of certain
media
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
Menetapkan tujuan pembelajaran/ kompetensi yang diinginkan
Memilih media yang tepat (menyesuaikan tujuan/kompetensi yang diinginkan dengan
sifat/karakteristik media)
Mengembangkan garis besar isi / pesan pembelajaran
Menyusun story board (naskah)
Produksi program prototipe media
Ujicoba program prototipe
Revisi program media pembelajaran
8. CARA PENGGUNAAN MEDIA SECARA SISTEMATIK (MODEL ASSURE)
1. Analize learners: pelajari (analisis) karakter istik siswa anda
a. Karakteristik umum: umur, keadaan keluarga, kelas berapa, kondisi ekonomi/budaya dsb
b. Specific entry competencies: pengetahuan awal mereka, prerequisite skills / knowledge,
prior knowledge mereka
2. State objectives: apakah tujuan pembelajaran (khusus) atau kompetencies yang ingin
dicapai. Apakah kemampuan baru yang diinginkan setelah pembelajaran selesai? Rumusan
tujuan harus sespesifik mungkin
3. Select methods, media and materials: format media yang dipilih tergantung pada :
instructional setting (large group, small group, self instructional), learner variables
(reader, non reader, auditory preference), Nature of objective (kognitive, afecctive, psikom
4. Utilize media and materials : preview materials, berlatihlah untuk presentasi anda, siapkan
lingkungannya (kelas, auditorium, dll) termasuk sarana dan segala sesuatunya, siapkan siswa dan
presentasikan media dalam pembelajaran anda
5. Require learners performance (participation): memberi kesempatan siswa untuk
mempraktekkan kemampuan yang diajarkan. Partisipasi siswa dalam pembelajaran sangat perlu
6. Evaluate / revise
1. Evaluation of learner achievement
2. Evaluation of media and methods
3. Evaluation of instructional process
9. METODE PENELITIAN PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER
Pembelajaran adalah proses, cara, menjadikan makhluk hidup belajar. Sedangkan belajar
adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berubah tingkah laku atau tanggapa yang
disebabkan oleh pengalaman (KBBI, 1996:14). Sependapat dengan pernyataan tersebut
Sutomo (1993:68) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah proses pengelolaan
lingkungan seseorang yang dengan sengaja dilakukan sehingga memungkinkan dia belajar
untuk melakukan atau mempertunjukkan tingkah laku tertentu pula. Sedangkan belajar adalah
suatu proses yang menyebabkan perubahan tingkah laku yang bukan disebabkan oleh proses
pertumbuhan uang bersifat fisik , tetapi perubahan dalam kebiasaan, kecakapan , bertambah,
berkembang daya pikir, sikap dan lain lain (Soetomo, 1993:20). Pasal I Undang-undang No.
20 tahun 2003 tantang pendidikan nasional menyebutkan bahwa pembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Jadi pembelajaran adalah proses yang disengaja yang menyebabkan siswa belajar pada suatu
lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada situasi tertentu.
Melihat konsep pembelajaran tradisional yang dilakukan saat ini, para siswa dan guru
bertemu pada suatu tempat dan waktu tertentu. Sistem pembelajaran tradisional ini akan
tergantikan dengan sistem pembelajaran jarak jauh yang lebih praktis dan tidak terpengaruh
ruang dan waktu. Di dalam pembelajaran jarak jauh fokus utamanya adalah pelajar. Pelajar
bersikap mandiri dan bertanggung-jawab untuk pembelajarannya. Suasana pembelajaran
jarak jauh akan memaksa pelajar memainkan peranan yang lebih aktif dalam
pembelajarannya.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan
teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan,
pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi.
(Kementerian Negara Riset dan Teknologi, 2006: 6).
Pembelajaran jarak jauh memberikan alternatif pemerataan pendidikan dan memberikan
solusi masalah yang terdapat dalam konsep pendidikan tradisonal salah satunya adalah letak
geografis.
Semakin pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memudahkan kita dalam
melaksanakan proses pembelajaran walaupun guru dan murid tidak berada dalam satu tempat.
Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar
dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa
saja. Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa mempunyai
dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan
mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan
berubah dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak
dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendapatkan ilmu, berbagai aplikasi
tercipta untuk memfasilitasinya.
Namun di Indonesia yang notabenenya sebagai negara berkembang dimana ketersediaan
infrastruktur komunikasi yang masih minim mengakibatkan kesempatan setiap orang untuk
mendapatkan informasi dan pengetahuan menjadi terbatas. Ketersediaan infrastruktur ini
sangat terasa di daerah-daerah yang proses memperoleh informasinya masih terbatas. Hal ini
dikarenakan di Indonesia penyebaran teknologi informasi dan komunikasi belum merata,
sekarang ini hanya di kota-kota besar sajalah yang sudah dengan mudah menikmati dan
memanfaatkan fasilitas yang tersedia. Dengan demikian perkembangan pendidikan pun
menjadi terhambat dan juga tidak merata.
Salah satu wadah yang dirasa paling berperan dalam dunia teknologi informasi dan
10. komunikasi di Indonesia saat ini adalah internet. Di Indonesia terutama yang berada di kota-
kota besar sudah banyak masyarakat yang mempunyai akses internet, sehingga pemanfaatan
internet sebagai salah satu media pembelajaran dan pencarian informasi dan pengetahuan
dapat lebih maksimal walaupun akses internet di Indonesia belum sepenuhnya dapat
dirasakan semua orang.
Informasi melalui media internet, bisa menjadi salah satu kunci untuk membuat dunia
pendidikan di Indonesia mempunyai standar yang sama dengan negara lain. Dengan
menggunakan media internet, pemerintah dan institusi pendidikan sudah mulai menerapkan
pola belajar yang cukup efektif untuk diterapkan bagi masyarakat yang memiliki kendala
dengan jarak dan waktu untuk mendapatkan informasi terutama informasi dalam dunia
pendidikan.
Jika kita bercermin ke negara lain, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di
Indonesia bisa dibilang cukup tertinggal. Peran pemerintah sangat diharapkan untuk
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di
Indonesia. Pemerintah diharapkan dapat menyamaratakan perkembangan teknologi informasi
disemua daerah di negara ini. Pemerintah diharapkan dapat membantu daerah-daerah yang
penyampaian proses informasinya masih minim dan tidak hanya fokus pada daerah atau kota-
kota besar saja seperti yang terjadi pada saat sekarang ini, karena pada kenyataannya peran
daerah dalam mendukung perkembangan teknologi informasi dan perkembangan pendidikan
di Indonesia sangatlah penting.
Dengan belum meratanya penyebaran teknologi informasi akan berpengaruh terhadap proses
perkembangan pendidikan. Hal ini dikarenakan peran teknologi informasi di dunia
pendidikan sangatlah penting. Dengan adanya teknologi informasi segala macam ilmu
pengetahuan dan informasi dapat diterima dan didapatkan dengan mudah dan cepat. Dalam
kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan komunikasi merupakan
sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi
pemimpin dalam dunianya.
Salah satu metode yang mulai diterapkan yaitu pembelajaran distance learning. Metode
distance learning merupakan suatu metode alternatif dalam pemerataan kesempatan dalam
bidang pendidikan. Sistem ini diharapkan dapat mengatasi beberapa masalah yang
ditimbulkan akibat keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. Metode distance learning
sangat membantu siswa atau masyarakat dalam mempelajari hal-hal atau ilmu-ilmu baru
dengan tampilan yang lebih menarik dan mudah untuk dipahami.
Pembelajaran jarak jauh memungkinkan para peserta mengambil kelas kapanpun dan
dimanapun. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyesuaikan pendidikan dan pelatihannya
dengan tanggung jawab dan komitmen-komitmen lainnya, seperti keluarga dan pekerjaan. Ini
juga memberi kesempatan kepada para peserta yang mungkin tidak dapat belajar karena
keterbatasan waktu, jarak atau dana untuk ikut serta. Dan juga memungkinkan subyek-subyek
yang dianggap tidak begitu umum diajarkan tersedia bagi lebih banyak peserta.
Pembelajaran jarak jauh memerlukan suatu pendekatan yang berbeda dalam hal perencanaan,
perancangan, penyampaian kursus dan komunikasi. Peserta membutuhkan motivasi diri untuk
memulai dan mengembangkan persistensi dan keahlian-keahlian dalam tugas yang bersifat
mandiri (self-directing work). Instruktur akan mengembangkan dan menggunakan
metodologi-metodologi dan gaya-gaya pembelajaran baru, mulai dari instruksi langsung
hingga mengelola strategi-strategi pembelajaran, memberi dukungan terhadap peserta didik,
memfasilitasi perdebatan jarak jauh, serta mendiseminasi informasi dan pandangan-
pandangan. Beberapa elemen dari proses pembelajaran yang difasilitasi dan yang individual
dipresentasikan dalam proses pembelajaran jarak jauh.
Salah satu jenis dari pembelajaran jarak jauh adalah E-Learning. Menurut
Kusumastuti(2003), deputi bidang SDM Kementerian Kominfo, e-learning dapat mengatasi
11. kesenjangan informasi antara desa dan kota. “E-learning bisa memperluas kesempatan
pendidikan di pedesaan dan wilayah Indonesia bagian timur,” katanya. Selain itu, bisa
dilakukan pertukaran informasi pengajar antarsekolah atau self-learning yang
dioperasionalisasikan melalui pendidikan berbasis web. Lebih lanjut, Kusumastuti berharap,
e-learning dapat meningkatkan efisiensi, terutama apabila dikaitkan dengan waktu dan biaya.
Menurut Soekartawi, Haryono dan Librero, (2002) e-Learning memang merupakan suatu
teknologi pembelajaran yang yang relatif baru di Indonesia. Untuk menyederhanakan istilah,
maka electronic learning disingkat menjadi e-learning. Kata ini terdiri dari dua bagian, yaitu
„e‟ yang merupakan singkatan dari „electronica‟ dan „learning‟ yang berarti „pembelajaran‟.
Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat
elektronika. Jadi dalam pelaksanaannya e-learning menggunakan jasa audio, video atau
perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya.
Banyak sekali sarana-sarana yang dapat menunjang proses pembelajaran. Latuheru(1988:14),
menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan
dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi
antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.
Salah satu media yang cukup efektif dalam menunjang proses belajar mengajar adalah Blog.
Pada beberapa tahun terakhir ini blog telah menjadi gaya hidup. Kegiatan blogging telah
menjamur di mana-mana dari berbagai kalangan dan setiap elemen masyarakat. Entah itu
hanya sebagai buku harian, ungkapan opini, ide, kreatifitas hingga untuk meraup penghasilan
lebih dari berbagai macam bisnis dunia maya. Dengan munculnya keragaman dalam dunia
blog senidiri maka terciptalah sebuah dunia maya yang sangat kompleks dan saling
melengkapi tak jauh bedanya dengan dunia nyata. Dengan mendapatkan informasi dengan
cepat, media sosialisasi (online), mempererat persahabatan, membangun sebuah komunitas,
hingga menambah penghasilan dan lain sebagainya. Dari situlah blog bisa menjadi sebuah
candu bagi seseorang, hingga tak heran kalau ada seseorang yang rela menghabiskan
sebagian besar waktunya di dunia maya
Apalagi dengan adanya blog engine gratis yang memudahkan setiap orang memiliki blog
sendiri membuka peluang bagi blog untuk terlibat dalam dunia pendidikan Indonesia.
Penggunaan blog sebagai sarana penunjang pendidikan merupakan ide cemerlang. Karena
sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman, mengharuskan para generasi muda
memiliki kemampuan yang berkualitas dalam menggunakan teknologi Informasi. Hal itu
tentu tidak terlepas dari peran para guru/pengajar. Para guru yang memiliki kesadaran
menggunakan teknologi (khususnya blog) pasti sangat sering meggunakan blog. Dengan
meningkatkan frekuensi penggunaan blog sebagai media pengajaran oleh para guru,
diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas dan keterampilan para guru dalam menyiapkan,
menyajikan dan menyampaikan materi yang akan diajarkan kepada peserta didiknya. Dengan
begitu, kualitas para guru akan lebih baikdan terus meningkat karena akan terdorong untuk
terus belajar, dan menjadi profesional.
Salah satu sector yang mulai menggunakan blog yaitu sector pendidikan. Sektor pendidikan
membutuhkan suatu teknologi yang popular untuk dapat memenuhi kebutuhan beberapa
pihak sebagai stakeholder pendidikan.
Blog dapat dikategorikan sebagai e-learning, dalam tulisannya Rosenberg (2001) beliau
mengungkapkan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk
mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan.
Sebuah blog dapat dijadikan media belajar interaktif, misalnya sebuah komunitas guru di
sebuah sekolahan rame-rame membuat blog yang isi atau konten sebuah blog menyangkut
mata pelajaran yang di ampu masing-masing guru. Kemudian ada siswa yang mengakses
blog tersebut, Si siswa mengisi comment di blog, sehingga terjadi komunikasi dalam sebuah
blog tanpa di batasi sebuah protokoler antara guru dan murid. Dalam hitungan saat ini jumlah
12. mata pelajaran di sekolah tidak lebih dari 20 macam. Jadi jika setiap kabupaten ada guru yang
aktif ngeblog untuk 1 fokus pelajaran tertentu maka pendidikan Indonesia dengan cepat
majunya. Dan tidak akan keluar jalur, karena pengunjung blog bisa saja memberi kritiknya.
Setidaknya Ini demi penghematan biaya yg harus dikeluarkan untuk kegiatan sosialisasi atau
penataran2 yg kadang tidak ada ujung-nya.
Penggunaan blog sebagai sarana penunjang pendidikan, dapat meningkatkan kesadaran para
peserta didik sebagai generasi muda, bahwa menggunakan teknologi (khususnya blog) untuk
pendidikan yang bersifat positif itu penting. Dengan begitu, siswa yang peka akan terdorong
untuk memiliki kemampuan menggunakan teknologi (khususnya blog) secara maksimal.
Secara tidak langsung peserta didik lebih menyukai pembelajaran menggunakan blog yang
interaktif, menarik, dan enak dipandang. Itu berarti secara tidak langsung juga, mengunakan
blog sebagai sarana penunjang pembelajaran dapat membantu menciptakan suasana belajar
yang sersan (serius-santai), menyenagkan, dan kondusif.
Untuk mengetahui pengertian blog maka kita harus sedikit singgung tentang CMS. Apakah
CMS itu? Content Management System (CMS), adalah sebuah aplikasi berbasis web (web-
based application) yang memungkinkan setiap orang membuat dan mengembangkan sebuah
situs dinamis, tanpa perlu memahami bahasa pemrograman. Atau, secara sederhana, CMS
adalah aplikasi untuk membuat website dinamis secara mudah. Jadi CMS adalah semacam
mesin yang memudahkan kita untuk menyusun bahasa pemrograman php atau html agar di
dalam membuat website menjadi mudah.
Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan CMS, kita dapat mengetahui pengertian blog.
Blog itu adalah sebuah website yang memuat tulisan (posting) secara periodic. Blog disusun
dengan menggunakan suatu CMS tertentu, misalnya yang paling popular adalah WordPress,
Joomla, dan Blogspot.. Blog punya fungsi yang beragam, mulai dari catatan harian (diary
online) sampai untuk mempublikasikan sesuatu atau dalam artian mengiklankan suatu
produk.
Blog merupakan salah satu layanan pada internet yang serupa dengan catatab harian (Rouf &
Supyan, 2005). Namun seiring dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan
komunikasi maka tidak berlebihan rasanya jika media blog ini dijadikan sebagai salah satu
media pembelajaran. Hal ini cukup beralasan, mengingat pembelajaran berbasis ICT ternyata
dapat mengembangkan dan memperkaya materi yang akan dipelajari, tentu saja pembelajaran
yang dimaksud senantiasa berbantuan komputer (NCTM dalam Anonim, 2008).
Blog mempunyai fungsi yang beragam, mulai dari catatan harian (diary online) sampai untuk
mempublikasikan sesuatu atau dalam artian mengiklankan suatu produk. Namun seiring
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, berbagai sector memerlukan
kecepatan akses informasi yang handal sehingga mulai memanfaatkan teknologi internet
untuk aksesnya salah satunya dengan blog.
Blog sangat mudah pengelolaannya dibandingkan website. Bahkan untuk di wordpress.com
jika belum berpengalaman dapat membaca cara nge-blog. Ini mudah untuk diikuti. Dengan
adanya software blog editor yang bisa dipakai secara offline maka waktu koneksi bisa
dipersempit dan hemat biaya jika harus membayar rekening telepon. Dibutuhkan koneksi
internet tidak lebih dari 1 jam jika tulisan sudah dipersiapkan secara offline.
Blog, dengan segala keunggulannya, tentu dapat dimanfaatkan oleh dunia pendidikan untuk
mengembangkan proses transfer ilmu, seperti yang dimaksud di awal tulisan. Namun,
implementasinya juga tidak serta merta dilakukan begitu saja, melainkan membutuhkan
strategi penyesuaian dengan kemampuan dan kebutuhan antarpihak yang terlibat dalam
sebuah proses pembelajaran.
Dalam konteks dunia pendidikan, guru dan murid perlu terlebih dahulu diperkenalkan kepada
konsep pembelajaran elektronik dan blog beserta manfaat-manfaatnya, yang sudah
dibeberkan di atas tadi.
13. Selanjutnya, mereka perlu didorong untuk selalu mendokumentasikan apa yang ada di dalam
pikiran mereka, termasuk di antaranya adalah pengetahuan, pengalaman, perasaan, pendapat,
dan lain-lain, dengan metode yang paling sesuai dengan kepribadian masing-masing, apakah
itu lewat tulisan, gambar, suara, atau video. Hal ini, selain berguna sebagai ajang latihan
mengungkapkan ide-ide yang terpendam, juga berguna untuk penghematan biaya dalam hal
publikasi gagasan karena dengan media blog, sebuah gagasan tidak perlu dimuat dalam
ribuan lembar kertas agar dapat terpublikasi secara luas.
Setiap buah pikiran yang berhasil mereka dokumentasikan, sebaiknya diberi apresiasi agar
mereka juga semakin terpacu untuk mendokumentasikan pengetahuan yang mereka punya.
Apresiasi tersebut tidak harus berupa materi, tapi bisa juga berupa tanggapan, pengakuan,
pujian, dan bahkan kritikan atas apa yang mereka berhasil dokumentasikan.
Materi pelajaran / kuliah yang diposting melalui media blog bisa menjadi sebuah konten
hebat yang bermanfaat bagi kemajuan dunia pendidikan. Selain memperkenalkan teknologi
internet di kalangan pelajar dan pengajar, juga bisa menjadi terobosan baru di dunia
pendidikan. Jadi, tunggu apa lagi, teknologi yang semakin canggih ini asal dimanfaatkan
semaksimal mungkin, diharapkan dapat menghasilkan suatu perubahan besar, tidak hanya di
bidang pendidikan, bahkan mencakup semua bidang.
DiSusun Oleh:
Didik Mauludin
Prodi:
PTIKA
Semester:
6
Materi :
1. Logika informatika
2. Media pembelajaran ilmu komputer
3. Metode penelitian pendidikan ilmu komputer