1. Jl. HR. Rasuna Said, Kav 6 – 7, Kuningan – Jaksel | Harmoni dalam Gerak dan Langkah | www.kemenkumham.go.id
2. PELAYAAN DAN PERAWATAN TAHANAN,
NARAPIDANA, DAN ANAK DIDIK
PEMASYARAKATAN
A. Yani, SH. | Kasubbid Watbinsustik Kanwil Kemekumham Sumsel | Diklat
3. LANDASAN HUKUM
a. Undang – undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945;
b. Undang – undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan;
c. Undang – undang Nomor 12 tahun 1995 tentang Pemasyarakatan;
d. Undang – undang Nomor 3 tahun 1997 tentang Pengadilan Anak;
e. Undang – undang Nomor 39 tahun 1999 tangang Hak Asasi Manusia
(HAM);
f. Undang – undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
g. Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 tahun 1999 tentang syarat dan tata
cara pelaksanaan hak WBP;
h. Peraturan Peraturan RI Nomor 58 tahun 1999 tentang syarat-syarat dan
tata cara dan tata cara Pelaksanaan, wewenang, tugas dan tanggung
jawab perawatan Tahanan;
i. SE Menteri Kehakiman Nomor M.02-Um.01.06 Tahun 1989 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Biaya Bama bagi Napi/Tahanan Negara / Anak;
j. SE Dirjen PAS tanggal 20 September 2007 tentang Peningkatan
Pelayanan Makanan Bagi Penghuni Lapas/Rutan/Cab.Rutan
4. PENGERTIAN
Pelayanan dan Perawatan Tahanan,
Narapidana, dan Anak Didik Pemasyarakatan
adalah proses pelayanan yang dilaksanakan
mulai dari penerimaan sampai dengan
pengeluaran dari Lapas/Rutan yang terdiri dari
layanan kesehatan dan layanan perawatan
makanan.
5. Berdasarkan UU No.12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan Pasal 14
Narapidana berhak :
a.melakukan ibadah sesuai dengan agama atau kepercayaannya;
b.mendapat perawatan, baik perawatan rohani maupun jasmani;
c.mendapatkan pendidikan dan pengajaran;
d.mendapatkan pelayanan kesehatan dan makanan yang layak;
e.menyampaikan keluhan;
f.mendapatkan bahan bacaan dan mengikuti siaran media massa lainnya yang tidak
dilarang;
g.mendapatkan upah atau premi atas pekerjaan yang dilakukan;
h.menerima kunjungan keluarga, penasihat hukum, atau orang tertentu lainnya;
i.mendapatkan pengurangan masa pidana (remisi);
j.mendapatkan kesempatan berasimilasi termasuk cuti mengunjungi keluarga;
k.mendapatkan pembebasan bersyarat;
l.mendapatkan cuti menjelang bebas; dan
6. WEWENANG, TUGAS, DAN
TANGGUNG JAWAB
Berdasarkan PP NO.58 Tahun 1999
Pasal 2
1.Wewenang, tugas dan tanggung jawab perawatan tahanan di RUTAN/Cabang
RUTAN ada pada Menteri dan dilaksanakan oleh Kepala RUTAN/Cabang RUTAN.
2.Dalam hal Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) tertentu ditetapkan oleh Menteri
sebagai RUTAN, maka wewenang, tugas dan tanggung jawab perawatan tahanan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan, oleh Kepala LAPAS/Cabang
LAPAS yang bersangkutan.
3.Dalam hal tahanan yang ditempatkan di tempat tertentu yang belum ditetapkan
sebagai Cabang RUTAN, maka wewenang, tugas dan tanggung jawab perawatan
tahanan ada pada Menteri dan dilaksanakan oleh pejabat yang memerintahkan
penahanan.
7. WEWENANG, TUGAS, DAN
TANGGUNG JAWAB
Berdasarkan PP NO.58 Tahun 1999
Pasal 3
Pejabat yang melaksanakan perawatan tahanan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 berwenang:
1.melakukan penerimaan, pendaftaran, penempatan dan pengeluaran tahanan;
2.mengatur tata tertib dan pengamanan RUTAN/Cabang RUTAN;
3.melakukan pelayanan dan pengawasan;
4.menjatuhkan dan memberikan hukuman disiplin bagi tahanan yang melanggar
Peraturan Tata Tertib.
8. WEWENANG, TUGAS, DAN
TANGGUNG JAWAB
Berdasarkan PP NO.58 Tahun 1999
Pasal 4
Kepala RUTAN/Cabang RUTAN, Kepala LAPAS/Cabang LAPAS dan pejabat
yang dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) beserta petugas RUTAN/Cabang
RUTAN, LAPAS/Cabang LAPAS dan tempat penahanan tertentu bertugas:
1. melaksanakan program perawatan;
2. menjaga agar tahanan tidak melarikan diri; dan
3. membantu kelancaran proses penyidikan, penuntutan, dan
pemeriksaan di Pengadilan.
9. WEWENANG, TUGAS, DAN
TANGGUNG JAWAB
Berdasarkan PP NO.58 Tahun 1999
Pejabat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dalam melaksanakan tugasnya
wajib memperhatikan:
1. perlindungan terhadap hak asasi manusia;
2. asas praduga tak bersalah; dan
3. asas pengayoman, persamaan perlakuan dan pelayanan, pendidikan
dan pembimbingan, penghormatan harkat dan martabat manusia,
terjaminnya hak tahanan untuk tetap berhubungan dengan keluarganya
atau orang tertentu, serta hak-hak lain yang ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan.
10. WEWENANG, TUGAS, DAN
TANGGUNG JAWAB
Berdasarkan PP NO.58 Tahun 1999
Pejabat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dalam melaksanakan tugasnya
wajib memperhatikan:
1. perlindungan terhadap hak asasi manusia;
2. asas praduga tak bersalah; dan
3. asas pengayoman, persamaan perlakuan dan pelayanan, pendidikan
dan pembimbingan, penghormatan harkat dan martabat manusia,
terjaminnya hak tahanan untuk tetap berhubungan dengan keluarganya
atau orang tertentu, serta hak-hak lain yang ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan.