SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Kelas : X – Jasa Boga II 
Kelompok 6 : 
 Ahmad Kurnia 
 Dian Ayu Juliana 
 M. Ryan Amarullah 
 Vithalia 
SMK Negeri 30 Jakarta
1. Lukisan 
A. Pengertian lukisan 
Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan cat 
dengan alat kuas lukis, pisau palet atau peralatan lain, yaitu memulaskan berbagai warna dan 
nuansa gradasi warna, dengan kedalaman warna tertentu juga komposisi warna tertentu dari 
bahan warna pigmen warna dalam pelarut (atau medium) dan gen pengikat (lem) untuk 
pengencer air, gen pegikat berupa minyak linen untuk cat minyak dengan pengencer terpenthin, 
pada permukaan (penyangga) seperti kertas, kanvas, atau dinding 
B. Jenis – jenis aliran dalam lukisan 
1. Aliran Neo-Klasik 
Neo-Klasik bersifat Rasional, objektif, penuh dengan disiplin dan 
beraturan serta bersifat klasik. 
Ciri-cirinya Lukisan Neo-Klasik : 
a.Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis. 
b.Bentuk selalu seimbang dan harmonis. 
c.Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis. 
d.Raut muka tenang dan berkesan agung. 
e.Berisi cerita lingkungan istana. 
f.Cenderung dilebih- lebihkan. 
Tokoh penerus J.L. David dalam Neo-Klasik adalah JEAN AUGUAST DOMINIQUE 
INGRES (1780-1867) 
2. Aliran Romantik 
Aliran Romantik merupakan pemberontakan terhadap aliran 
Neo-Klasik, dimana Jean Jacques Rousseau mengajak 
kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya 
memiliki pikiran tetapi juga memiliki perasaan dan emosi.
Lukisan-lukisan romantik cenderung menampilkan : 
1. Hal yang berurusan dengan perasaan seseorang (sangat ditentang dalam aliran Neo- 
Klasik) 
2. Eksotik, kerinduan pada masa lalu 
3. Digunakan untuk perasaan dari penontonnya 
4. Kecantikan dan ketampanan selalu dilukiskan 
Ciri-ciri aliran Romantis sebagai berikut : 
a.Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional. 
b.Penuh gerak dan dinamis. 
c.Warna bersifat kontras dan meriah. 
d.Pengaturan komposisi dinamis. 
e.Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan. 
f.Kedahsyatan melebihi kenyataan. 
Tokoh-tokohnya antara lain : 
a.Eugene Delacroix 
b.Theodore Gericault 
c.Jean Baptiste 
d.Jean Francois Millet 
3. Aliran Realisme 
Realisme merupakan aliran yang memandang dunia 
tanpa ilusi, mereka menggunakan penghayatan untuk 
menemukan dunia. 
Tokoh : Jean Francois, Millet dan Honore Daumier.
4. Aliran Naturalisme 
Aliran Naturalisme adalah aliran yang mencintai alam 
dengan segenap isinya sehingga lukisan Naturalisme selalu 
bertemakan keindahan alam dan isinya. Tokoh Naturalisme 
yang berasal dari Inggris adalah Thomas Gainsbrough 
(1727-1788). 
Tokohnya antara lain John Constable, William Hogart, Frans Hall. 
5. Aliran Impresionis 
Apabila ada orang mendengar istilah Impresionisme, maka 
asosiasi mereka biasanya tertuju pada lukisan- lukisan yang 
impresif, yaitu lukisan yang agak kabur dan tidak mendetail. 
Lukisan impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang 
jelas dan nampak hanya efek-efek warna yang membentuk 
wujud tertentu. 
Tokohnya : Eduard Manet, Claude Monet,Auguste Renoir, Edward Degas dan Mary 
Cassat. 
6. Aliran Ekspresionisme 
Vincent Van Gogh (1850) adalah tokoh yang menjadi 
tonggak kemunculan aliran ekspresionisme dan tokoh lain 
yang mengikuti adalah Paul Cezanne, Paul Gauguin, Emil 
Nolde dan di Indonesia yaitu Affandi. Ekspresionisme 
merupakan aliran yang melukiskan aktualitas yang sudah 
didistorsikan ke arah suasana kesedihan, kekerasan ataupun 
tekanan batin. 
Pelopornya adalah Vincent Van Gogh, Paul Klee, Emile Nolde, W . Kandinsky, dan 
Edvard Munch.
7. Aliran Fauvisme 
Aliran fauvisme sangat mengagungkan kebebasan berekspresi, 
sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan 
aslinya seperti pohon berwana 0ranye/jingga atau lainnya. 
Lukisan-lukisan fauvis betul-betul membebaskan diri dari 
batasan-batasan aliran sebelumnya. 
Tokoh-tokohnya Antara lain Henry Matisse, Andre Derain, Maurice de Vlaminc. 
8. Aliran Kubisme 
Lukisan kubisme mengedepankan bentuk-bentuk germetris. 
Tokoh kubisme yang sangat terkenal adalah Picasso dan Paul 
Cezanne, tetapi di samping kedua tokoh ini masih banyak tokoh lain yg 
menganut Kubisme seperti Juan Gris dll. 
9. Aliran Abstraksionisme 
Aliran Abstraksionime adalah aliran yg berusaha melepaskan diri 
dari sensasi-sensasi atau asosiasis figuratif suatu obyek. Aliran 
Abstraksionis di bedakan menjadi dua yaitu. 
Abstrak kubistis. Yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni 
seperti lingkaran kubus dan segi tiga. Tokoh aliraran ini berasal 
dari Rusia yaitu Malivich. 
Abstrak Nonfiguratif yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ugkapan 
perasaan, di mana garis mewakili garis ,warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk 
alami ditinggalkan sama sekali. Tokohnya adalah Wassily kadinsky, Naum Goba.
10. Aliran Futuris 
Aliran Futuris muncul di Itali pada tahun 1909, sebagai reaksi 
terhadap aliran kubisme yang dianggap dinamis penuh gerak, 
karena itu temanya cenderung menggambarkan kesibukan-kesibukan 
seperti,pesta arak-arakan, perang dll. Tokoh aliran ini 
antara lain : Carlo Carra, Buido Severini , Umbirto Boccioni 
F.T Marineti 
11. Aliran dadaisme 
Aliran dadaisme merupakan pemberontak konsep dari konsep aliran 
sebelumnya. Aliran ini mepunyai sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum 
seni yg telah berlaku. Ciri aliran ini sinis, nihil dan berusaha 
meleyapkan ilusi. Tokoh Dadisme adalah Paul klee, Scwitters Tritan 
Tzara, Maron Janco dll. 
12. Aliran Surealisme. 
Aliran surealis banyak di pengaruhi oleh teori analisis 
psikologis. Surealisme sering tampil tidak logis dan penuh fantasi, 
seakan-akan melukis dalam mimpi. 
C. Alat melukis 
1. Kuas 
2. Kuas Pagoda 
3. Kanvas 
4. Palet
D. Bahan melukis 
1. Cat Minyak 
2. Cat Air 
3. Cat Akrilik 
4. Cat Poster 
5. Cat Tembok 
6. Cat Besi / Kayu 
7. Tinta Bak / Tinta Cina 
8. Pastel / Oil Paste. 
E. Langkah – langkah membuat lukisan. 
Langkah berkarya seni lukis: 
1) Membentuk gagasan kreatif. 
Sebelum melukis, kita perlu mencari inspirasi dengan cara sebagai berikut: 
a. Melihat objek alam langsung, seperti pemandangan 
b. Mengunjungi pentas seni, sanggar budaya, dan museum 
c. Mempelajari atau membaca buku-buku pustaka 
d. Memutar film- film karya seni rupa. 
2) Membuat sketsa. 
Membuat beragam sketsa dari beragam kesenian nusantara 
dan mancanegara. Sketsa merupakan langkah awal dalam melukis, 
yaitu untuk menemukan objek yang paling bagus untuk dilukis 
(diselesaikan) 
3) Teknik melukis. 
Melukis dapat memilih berbagai teknik yang dikehendaki, misalnya: 
a. Teknik plakat warna (tebal) 
b. Teknik transparan warna (tipis) 
c. Teknik bertekstur warna (tebal dan bertekstur) 
d. Teknik goresan ekspresif dengan jari atau palet 
e. Teknik lukisan timbul (berdimensi tiga warna dengan pasta).
4)Memilih bahan. 
Melukis dengan memilih bahan yang dikehendaki, misalnya: 
a. Pastel dan kertas gambar atau duplek atau karton 
b. Cat air dan kertas gambar 
c. Cat akrilik dan kertas gambar 
d. Cat minyak dan kanvas (kain lukis yang dibentang pada bingkai kayu atau spanram). 
5) Tahap melukis. 
Tahap melukis secara garis besar, antara lain: 
a. Membuat sketsa (gambar awal atau gambar kerangka) 
b. Mewarnai dengan goresan tipis dari objek pokok (positif) dan mewarnai latar belakang 
(negatif) 
c. Penyempurnaan lukisan dengan kontur, spot light (penyinaran), penegasan dan penekanan 
gelap. 
F. Nilai estetika dalam lukisan. 
Nilai estetika dari lukisan adalah lukisan dapat dilihat dengan perasaan gembira, senang, 
sedih, dan realita.
2. Reklame 
A. PENGERTIAN REKLAME 
Reklame merupakan seni yang digunakan mempromosikan produk barang atau jasa 
dengan gaya yang menawan untuk meningkatkan gairah pembeli. Nilai seninya terdapat pada 
ungkapan kata atau kalimat, gambar, grafis dan desain. 
B. PERALATAN 
1. Bor Mata Besi 
2. Ripet 
3. Gergaji Besi 
4. Gunting / Cutter
C. BAHAN 
1. MMT Printing Digital 
2. Besi Stall kotak 2 cm x 2 cm sebanyak 1 batang (1 batang = 6 meter) 
3. Alumunium List lebar 1 cm sebanyak 1 batang ( 1 batang = 6 meter)
4. Paku Ripet 
D. PROSES 
A. Pembuatan Rangka Utama 
1. Potong besi stall sesuai ukuran : 
- 200 cm sebanyak 2 batang 
- 40 cm sebanyak 4 batang 
2. Bawa ke tukang las, dan di las sesuai dengan ukuran. 
B. Pemasangan MMT Digital Printing Pada Rangka Utama 
1. Lubangi sisi luar dari rangka utama, kira – kira berjarak sejengkal untuk tiap 
lubang yang dibuat
2. Bentangkan MMT Digital Printing pada salah satu sisi rangka utama dan sesuaikan 
peletakkannya 
3. Setelah dibentangkan dengan kuat, lakukan peripetan pada lubang – lubang yang telah 
dibuat. Usahakan untuk tidak terjadi keriput pada permukaan MMT dengan cara membentang 
sekuat – kuatnya. Untuk memudahkan proses pembentangan, dapat dilakukan dengan meripet 
terlebih dahulu bagian tengah dari tiap ruas sisi.
C. Pemasangan Alumunium List 
1. Potong alumunium list sesuai dengan ukuran rangka utama yaitu 200 cm sebanyak 
dua batang, dan 40 cm sebanyak 2 batang. 
2. Letakkan alumunium list yang telah dipotong tadi pada permukaan papan nama yang telah 
selesai, dibagian atas MMT digital Printing nya, sesuaikan ukurannya dengan rangka utama lalu 
lubangi secukupnya, mengelilingi sisi luar papan nama. Setelah itu ripet bagian – bagian yang 
telah dilubangi tadi, sehingga seluruh sisi luar papan nama terpasang alumunium list. 
2. Lakukan finishing dengan menyayat sisa MMT Digital Printing yang tidak terpakai
3. Papan Nama telah siap untuk di gunakan sebagai sarana promosi / branding. 
E. Media Reklame 
1. Billboard advertising. 
Billboard adalah bentuk promosi iklan luar ruang 
(outdoor advertising) dan memiliki ukuran yang cukup 
besar. Dalam arti yang sebenarnya billboard adalah 
bentuk poster dengan ukuran yang cukup besar dan 
diletakkan tinggi di tempat tertentu yang ramai dilalui 
orang. Billboard termasuk model reklame media luar 
ruang yang paling banyak digunakan. Perkembangannya 
pun cukup pesat. Sekarang di jaman era digital ini, 
billboard pun menggunakan teknologi baru sehingga 
muncullah istilah yang disebut dengan digital billboard. Ada juga mobile billboard yaitu 
billboard yang berjalan ke sana ke mari karena di-pasang pada kendaraan yang khususnya mobil 
(iklan berjalan). Pada perkembangannya Mobile billboard sendiri sekarang sudah ada yang 
digital mobile billboard. 
Di Indonesia, billboard punya definisi sendiri. Yaitu reklame yang berbentuk bidang 
dengan bahan terbuat dari kayu, logam, fiberglas, kain, kaca, plastik, dan sebagainya yang 
pemasangannya berdiri sendiri, menempel bangunan dengan konstruksi tetap, dan reklame 
tersebut bersifat permanen. Jadi papan iklan di atas toko pun masuk kategori billboard. 
2. Baliho. 
Selain billboard, di Indonesia juga dikenal dengan sebutan 
baliho. Perbedaannya terletak pada permanen atau tidaknya tempat 
billboard itu berdiri. Jika tempatnya (berupa konstruksinya) sementara 
atau semi permanen maka billboard tersebut disebut baliho. Baliho 
bahannya bisa berupa kayu, logam, kain, fiberglas dan sebagainya. 
Isinya merupakan informasi jangka pendek mengenai acara (event) 
tertentu atau kegiatan yang bersifat insidentil.
3. Megatron. 
Jika sebuah billboard yang sesuai dengan 
kemajuan era masa digital ini sudah menggunakan 
tampilan elektronik berupa gambar bergerak gerak, maka 
billboard tersebut sudah termasuk media reklame modern 
yang disebut dengan megatron. 
4. Videotron 
Dan jika sebuah billboard yang sudah sangat 
mengikuti kemajuan masa era digital terkini yang mana 
menampilkan isi iklan berupa gambar film atau video 
digital sebagai media utamanya, maka media reklame ini 
sudah disebut dengan videotron. 
Jadi sebenarnya inti dari sebuah reklame itu adalah 
sebuah billboard yang pada masanya mengalami 
kemajuan dengan mengikuti teknologi yang terus 
berkembang mengikuti jaman dan tampil beda dengan 
nama megatron atau videotron. 
F. Jenis Reklame Cetak 
1) Logo 
Logo bias menjadi bagian dari bentuk reklame yang lain, baik sebagai inisial/lambang dari badan 
usaha, organisasi atau instansil pemerintah 
2) Stiker 
Berbentuk gambar / tulisan pada kertas atau plastic yang ukurannya relatif kecil bagian 
bawahnya berperekat. 
3) Pamflet 
Jenis reklame yang bentuk cetakannya relative sederhana. Berisi penawaran usaha atau ajukan. 
4) Poster 
Bentuk cetakan relatif lebih baik dan lebih besar dari pamflet. Isinya bias bersifat komersil 
(ajakan membeli suatu produk), pemberitahuan, diselenggarakan suatu acara, atau hibauan 
dengan gambar dan kalimat bijak.
5) Advertensi 
Terdapat pada surat kabar/majalahisinya berupa pengumuman/promosi produk barang/jasa dalam 
bentuk gambar dan kalimat. 
6) Spanduk 
Bahannya dari kain, biasanya berbentuk memanjang, dicetak dengan teknik sablon. Berisi pesan, 
himbauan, atau informasi dari yayasan atau organisasi politik. 
7) Brosur 
Dicetak di atas kertas yang biasanya berlipat, berisi tentang keadaan suatu badan usaha/lembaga 
pendidikan agar masyarakat yang berkepentingan dapat mengetahui kegiatan dan faktor 
pendukung yang ada. 
8) Katalogus 
Seperti brosur, tetapi isinya daftar nama, gambar, harga, serta keterangan lain tentang barang 
atau jasa yang ditawarkan. 
9) Etalase 
Berupa ruangan kecil berdinding kaca di depan toko tempat barang dijual. Berisi display barang-barang 
yang dijual ditoko tersebut. 
10) Cut out display 
Berbentuk 3 dimensi, berupa balon atau model barang yang dipromosikan dalam ukuran besar 
yang diletakkan ditempat strategis disekitar toko. 
11) Neon lamp and neon box 
Neon lamp terbuat dari susunan lampu-lampu, pada bidang vertikal sehingga membentuk gambar 
berwarna/kalimat dari produk yang dipromosikan. 
Neon box terbuat dari kotak akrilik yang bertulisan/bergambar produk yang dipromosikan 
didalamnya terdapat lampu neon. 
G. Nilai Estetika Reklame 
nilai estetika dari reklame adalah sebagai media untuk mengiklankan barang, menyebar luaskan 
berita , pengunguman yang tujuan nya untuk diketahui banyak orang.
3. Batik 
a. MACAM-MACAM BATIK 
 Macam Batik Berdasarkan Cara Pembuatannya 
Berdasarkan teknik yang digunakan untuk pembuatannya, batik dibagi menjadi beberapa 
jenis. Berikut beberapa macam batik dan penjelasannya 
1. Batik Tulis 
Sesuai dengan namanya, teknik perintang warna yang digunakan saat proses pembuatan 
batik tulis ini adalah dengan cara dibubuhkan di atas kain batik (seperti orang menulis) 
menggunakan alat yang bernama canting. Proses pembuatan batik jenis ini memerlukan waktu 
berbulan bulan sehingga harganya relatif mahal. 
2. Batik Cap 
Pembuatan batik jenis ini menggunakan alat berbentuk lempengan yang dibuat dari 
tembaga dan dilengkapi dengan motif tertentu yang disebut dengn Cap. Cap berfungsi untuk 
membubuhkan malam ke atas kain batik, kurang lebih seperti prinsip stempel. 
3. Batik Lukis 
Batik lukis atau batik painting adalah teknik pembuatan batik dengan cara melukis 
langsung diatas kain putih. Alat dan bahan untuk pembuatan batik lukis ini sama dengan batik 
pada umunya yaitu canting dan malam. Hanya pada batik lukis juga menggunakan kuas. Batik 
painting ini termasuk kreasi baru dan tidak lagi menggunakan motif tradisional, tetapi motif 
motif batik kontemporer yang lebih sederhana.
 Macam Macam Batik Berdasar Motif atau Corak 
1. Batik Kraton 
Penjelasannya: Batik ini adalah awal dari berbagai macam batik yang berkembang di 
Indonesia. Pada motifnya terkandung makna serta filosofi hidup. Batik Kraton ini dikerjakan 
oleh putrid putrid keraton maupun oleh pembatik ahli yang ada di dalam lingkungan keraton. 
Dulunya motif ini terlarang untuk dipakai oleh orang kebanyakan seperti halnya motif batik 
Parang Rusak, Parang Barong, Udan Liris serta beberapa jenis motif yang lain 
2. Batik Sudagaran 
Penjelasan: Batik Sudagaran ini berasal dari motif larangan dari keraton yang dibuat 
motif baru oleh para seniman yang berasal dari kaum saudagar agar sesuai dengan selera mereka. 
Para seniman ini juga mengubah motif larangan (terlarang) sehingga bisa dipakai oleh 
masyarakat kebanyakan. Motif batik ini dikenali dengan design yang terkesan berani dalam hal 
pemilihan bentuk, penggunaan benda benda alam dan binatang, serta pemakaian kombinasi 
warna yang didominasi warna soga atau biru tua. 
Batik Sudagaran ini memberikan kwalitas dalam proses pengerjaannya dan kerumitan 
dalam menghasilkan ragam hias yang baru. Pembuat batik Sudagaran ini merubah batik kraton 
dengan penambahan isen isen yang lebih rumit dan mengisinya dengan cecek (bintik/ttik) 
sehingga terwujud sebuah motif batik yang sangat indah. 
3. Batik Cuwiri 
Penjelasan: Adalah motif batik yang memakai pewarna soga alam. Umumnya batik 
Cuwiri ini dipakai untuk semekan atau kemben dan biasanya dipakai pada upacara adat mitoni. 
Motif ini umumnya ditandai dengan penggunaan ragam hias meru dan gurda. Arti dari cuwiri 
sendiri adalah kecil kecil. 
4. Batik Tambal 
Penjelasan : Motif batik ini mempunyai arti menambal atau memperbaiki sesuatu yang 
rusak. Dulu, kain batik tambal dipercayai bisa membantu menyembuhkan orang sakit dengan 
cara menyelimuti orang tersebut dengan kain batik tambal.
5. Batik Sekar Jagad 
Penjelasannya: Motif ini merupakan salah satu motif khas batik Indonesia. Makna motif 
ini adalah kecantikan atau keindahan yang akan membuat orang yang melihatnya menjadi 
terpesona. Ada juga yang berpendapat bahwa kata Sekar Jagad berasal dari kata dalam bahasa 
Jawa “kar jagad” (kar: peta, jagad: dunia) yang berarti motif ini menggambarkan keragaman di 
seluruh dunia. 
6. Batik Kawung 
Penjelasan: Motif batik Kawung mempunyai pola berupa bulatan seperti buah Kawung, 
yaitu sejenis kelapa atau kolang kaling yang disusun rapid dan geometris. 
Motif ini juga kadang diwujudkan sebagai gambar bunga teratai (lotus) dengan 4 lembar daun 
bunga yang merekah. Teratai sendiri adalah bunga yang melambangkan panjang umur dan 
kesucian. Umumnya pemberian nama nama motif batik Kawung didasarkan atas besar kecilnya 
bentuk bulatan yang terdapat dalam motif. 
Sebagai contoh, Kawung Picis adalah batik kawung yang motifnya tersusun atas bulatan 
bulatan yang kecil (picis adalah nama mata uang sepuluh sen yang ukurannya kecil). Kemudian 
Kawung Bribil adalah batik kawung yang motifnya tersusun atas bulatan bulatan yang ukurannya 
lebih besar dari kawung picis (bribil adalah nama mata uang yang ukurannya juga lebih besar 
bila dibandingkan dengan picis). Sedang Kawung Sen mempunyai bentuk bulat dan lonjong 
yang lebih besar disbanding Kawung Bribil. 
7. Batik Sido Mukti 
Penjelasannya: Motif batik Solo ini biasanya dipakai sebagai kain dalam upacara adat 
perkawinan pada acara resepsi atau pahargyan dan biasanya dibuat menggunakan pewarna soga 
alam. Pola dasar yang terdapat di motif batik Sido Mukti ini adalah gurda. Makna atau filosofi 
dari motif batik ini adalah harapan untuk mendapatkan kebahagiaan lahir batin. 
8. Batik Sido Luhur 
Penjelasan : Merupakan batik Kraton Surakarta (Solo). Motif batik Sido Luhur biasanya 
dikenakan oleh pengantin perempuan di malam pegantin. Motif ini mengandung makna
keluhuran yang berarti suatu harapan agar bisa mencapai kedudukan yang tinggi serta bisa 
menjadi panutan masyarakat. 
9. Batik Sido Asih 
Penjelasannya : Merupakan batik Kraton Surakarta (Solo) yang biasanya dipakai oleh 
pengatin perempuan. Motif batik Sido Asih ini mempunyai makna agar dalam hidup berumah 
tangga selalu dipenuhi dengan kasih saying. Dalam arti yang lebih luas, batik Sido asih diartikan 
agar manusia mengembangkan rasa saling mengasihi dan menyayangi antar sesama. 
b. Media Untuk Membuat Batik 
a. sehelai kain putih 
pada awal kemunculannya, kain yang digunakan sebagai bahan batik adalah kain hasil tenunan 
sendiri. Kain putih import baru dikenal sekitar abad ke-19. sekarang ini anda dapat dengan 
mudah mendapatkan kain putih dengan harga terjangkau. Jenis kain yang dapat digunakan pun 
beraneka ragam, dari jenis kain mori sampai jenis sutera. Ukuran pun tidak harus lebar, cukup 
dengan ukuran kecil. 
b. Canting 
Canting berfungsi semacam pena, yang diisi lilin malam cair sebagai tintanya. Bentuk canting 
beraneka ragam, dari yan berujun satu hingga beberapa ujung. Canting yang memiliki beberapa 
ujung berfungsi untuk membuat titik dalam sekali sentuhan. Sedangkan canting yang berujung 
satu berfungsi untuk membuat garis, lekukan dan sebagainya. Canting terdiri dari tiga bagian. 
Pegangan canting terbuat dari bamboo. Terdapat mangkuk sebagai tempat lilin malam, serta 
ujung yang berlubangsebagai ujung pena tempat keluarnya lilin malam. 
c. lilin malam dan pemanas 
sebelum digunakan, lillin malam harus dicairkan terlebih dahulu dengan cara dipanaskan di atas 
kompor atau pemanas lain. Lilin malam dalam proses pembuatan batik tulis berfungsi untuk 
menahan warna agar tidak masuk ke dalam serat kain di bagian yang tidak dikehendaki. 
Sedangkan bagian yang akan diwarnai dibiarkan tidak ditutupi lilin.
d. pewarna batik 
pewarna batik yang digunakan setiap daerah berbeda-beda. Pewarna tersebut berasal dari bahan-bahan 
yang terdapat di daerah tersebut. Di Kebumen misalnya,pewarna batik yang digunakan 
adalah pohon tom, pohon pace dan mengkudu yang memberi warna merah kesemuan kuning. Di 
Tegal digunakan pace atau mengkudu, nila, dan soga kayu. 
c. Proses pembuatan Batik 
1. pembuatan desain 
2. persiapan alat & bahan alat batik : 
Alat: 
• canting 
• kompor 
• wajan 
• gawangan/bingkai kayu 
• ember, ijuk, potongan 
• logam 
• saringan 
• dingklik, celemek 
• meja pola 
bahan : 
• kain / mori 
• lilin / malam 
• zat pewarna 
3. pembuatan pola 
4. pencantingan/pemalaman 
Pemalaman adalah proses penggambaran corak diatas permukaan kain menggunakan malam cair 
sebagai bahannya dan canting tulis atau cap sebagai alatnya. Proses pemalaman ini didahului 
dengan Pemolaan 
5. pewarnaan 
• Larutan zat warna harus dipanaskan dahulu 
• Larutan ini harus cukup kepekatannya. 
• Kain yang sudah siap untuk dicelup dimasukkan satu persatu dalam larutan yang telah 
didinginkan.
• Pencelupan dilakukan berulang-ulang, dan kain harus dalam keadaan kering, agar larutan lebih 
banyak menempel dan merata. 
• Pencelupan rata-rata dilakukan 15-23 kali. Sehabis kain dicelup malamnya harus disimpan 
bertumpuk, supaya tetap dalam keadaan basah. 
• Esok harinya baru diangin-anginkan di tempat yang teduh sampai kering, baru dicelup ulang. 
• Setelah proses pencelupan cukup, dilakukan fixsasi (disareni), agar warna menjadi kuat. 
6.pelorodan 
Menghilangkan malam/lilin 
• Didihkan air + abu soda 
• Masukkan kain & diaduk 
• Angkat + celupkan air dingin keringkan 
d. Batik dan Nilai Keindahan 
Kita semua sebagai warga negara Indonesia pasti sudah tidak asing lagi mendengar kata 
Batik. Batik merupakan salah satu hasil budaya bangsa Indonesia yang harus kita lestarikan. 
Batik juga sudah menjadi ciri khas bangsa Indonesia, bahkan sudah mendunia dan dikenal oleh 
banyak negara. Dalam kehidupan nyata, Batik sering dipakai saat kita menghadiri acara-acara 
resmi seperti menghadiri suatu pesta pernikahan. 
Di daerah Jawa khususnya Jawa Tengah dan Yogyakarta, kain batik banyak dipakai dalam 
kehidupan sehari-hari. Batik juga merupakan oleh-oleh khas dari kedua provinsi tersebut. Pada 
awalnya, batik berakar dari budaya bangsa yang memiliki rasa seni yang tinggi sehingga lahirlah 
karya-karya putera bangsa yang mewarnai khasanah budaya Indonesia dan telah diakui oleh 
dunia Internasional. 
Namun, tahukah kita bagaimana proses-proses dalam pembuatan batik? Pasti banyak dari 
kita yang masih belum mengetahui proses-proses pembuatan batik tersebut. Oleh karena itu, 
pada kesempatan kali ini akan dijabarkan bagaimana proses pembuatan batik tersebut. 
~ Nyungging : merupakan proses awal dari pembuatan batik, yaitu proses membuat pola atau 
motif batik pada kertas.
~ Njaplak : merupakan proses kedua dalam pembuatan batik, yaitu proses pemindahan pola dari 
kertas yang telah dibuat sebelumnya ke media kain sebelum dilakukan proses selanjutnya. 
~ Nglowong : proses selanjutnya adalah pelekatan malam dengan canting sesuai dengan pola 
yang telah dijiplak pada kain. 
~ Ngiseni : yaitu pemberian motif isian pada ornamen utama kain batik tersebut. 
~ Nyolet : adalah proses pewarnaan/pemberian warna bagian-bagian tertentu dengan 
menggunakan kuas. 
~ Mopok : yaitu proses menutup bagian yang dicolet dengan malam. 
~ Ngelir : merupakan proses pewarnaan kain secara menyeluruh. 
~ Nglorod : proses penghilangan malam dengan merendam kain pada air mendidih. 
~ Nyoga : merupakan proses terakhir dalam pembuatan batik, yaitu proses pencelupan kain 
dengan warna coklat/sogan. 
Keindahan dan pesona dari Batik ini sudah sangat dikenal hingga Mancanegara, maka akan 
sangat disayangkan bila kita tidak dapat menjaga Hasil Karya asli bangsa Indonesia ini. Batik 
juga sudah menjadi ciri khas bangsa Indonesia di mata dunia dan menjadi pakaian Nasional 
Indonesia. Sudah sepantasnya kita sebagai warga negara Indonesia harus melestarikan keindahan 
batik ini agar tidak hilang nantinya.
4. Ilustrasi 
a. Pengertian ilustrasi. 
Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, 
atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang 
dimaksud daripada bentuk. 
b. Jenis – jenis ilustrasi. 
1. Gambar Ilustrasi Naturalis 
Gambar ilustrasi naturalis adalah gambar yang 
memiliki bentuk dan warna yang sama dengan 
kenyataan (realis) yang ada di alam tanpa adanya 
pengurangan atau penambahan. 
2. Gambar Ilustrasi Dekoratif 
Gambar ilustrasi dekoratif adalah gambar yang berfungsi untuk menghiasi sesuatu 
dengan yang disederhanakan atau dilebih- lebihkan (digayakan). 
3. Gambar Kartun 
Gambar kartun adalah gambar yang memiliki bentuk-bentuk 
yang lucu atau memiliki ciri khas tertentu. Biasanya 
gambar kartun banyak menghiasi majalah anak-anak, 
komik, dan cerita gambar. 
4. Gambar Karikatur 
Gambar karikatur adalah gambar sindiran atau kritikan yang 
dalma penggambarannya telah mengalami penyimpangan 
proporsi bentuk. Gambar ini banyak ditemukan di majalah atau
koran-koran. Adapun pembuat karikatur ternama antara lain adalah Didin D. Basuni (Mang 
Ohle), T. Sutanto, dan G. M. Sidharta (Oom Pasikom). 
5. Cerita Bergambar. 
Cerita bergambar adalah sejenis komik atau gambar 
yang diberi teks. Teknik menggambar cergam dibuat 
berdasarkan cerita dengan berbagai sudut pandang 
penggambaran yang menarik. Beberapa tokoh cergam klasik 
Indonesia adalah Taguan Harjo, R. A. Kosasih, Ardisoma, 
Ganes Th, Yan Mintaraga, Teguh Santosa, Dwi Koeendoro, dan 
San Wilantara. 
6. Ilustrasi Buku Pelajaran 
Ilustrasi buku pelajaran berfungsi untuk menerangkan teks atau 
suatu keterangan peristiwa baik ilmiah maupun gambar bagian. 
bentuknya bisa berupa foto, gambar natural juga bisa berbentuk 
bagan. 
7. Gambar Ilustrasi Khayalan 
Gambar ilustrasi khayalan adalah gambar hasil pengolahan daya cipta secara imajinatif 
(khayalan). Cara penggambaran seperti ini banyak diketemukan pada ilustrasi cerita, 
novel, roman, dan komik.
c. MEDIA GAMBAR ILUSTRASI 
1. Cat poster ( tebal / blok ). 
2. Cat air ( tipis / transparan ). 
3. Pensil ( H, HB, B, B2, B3, B4, B5, B6 ). 
4. Konte. 
5. Pensil warna. 
6. Krayon. 
7. Pastel. 
d. Langkah Menggambar Ilustrasi 
1. Gagasan 
Gagasan bersumber dari bahan yang akan diilustrsikan. Setelah ada gagasan, tentukanlah 
adegan apa yang akan digambar, siapa saja tokohnya, bagaimana suasananya, tentukan pula 
corak gambar dan media yang akan kamu gunakan. 
2. Sketsa 
Proses enggambar yang paling awal adalah mengsket atau 
membuat rancangan gambar (sketsa) dengan menggunakan 
pensil warna atau langsung mengguakan media yang akan 
dipakai. 
Gagasan yang ada dituangkan bersamaan dengan proses 
mensket. Rencanakan gambar baik-baik. Buatlah coretan kira-kira 
bagaimana tata letak objek yang digambar dan bagaimana gerak yang terjadi. Satukan 
semua unsur gambar yang direncanakan. Beri detail sehingga gambar lebih sempurna. Beri 
gambar sesuai corak yang telah kamu tentukan. Setiap unsur harus bercorak sama agar tak 
terkesan seperti kolase.
3. Pewarnaan 
Setelah sket di anggap selesai, kita dapat mewarnai. 
Pewarnaan dalam menggambar ekspresi dapat dilaksanakan 
dengan dua corak, yaitu corak realis da corak bukan realis 
(ekspresionisme, impresionisme, abstrakisme, dan lain-lain). 
Pewarnaan corak realis harus sesuai dengan keadaan nyata. 
Sedangkan pewarnaan corak bukan realis lebih bebas atau 
tidak terikat oleh warna aslinya. 
e. Nilai estetika dalam ilustrasi. 
1.Teori Estetikaa. 
a. Teori Subjektif 
Teori yang menyatakan bahwa adanya nilai keindahan hanya tanggapan perasaan orang 
yang melihat karyatersebut. Teori ini hanya berdasarkan naluri saja untuk menyatakan 
indah tanpa penjelasan tentangciri – ciri keindahan dari benda yang dilihatnya. Para 
penganut teori ini adalah Hendri Home, Lord Ashley, dan Edmund Bruke. 
b.Teori Objektif 
Teori yang menyatakan bahwa nilai keindahan ada pada karya yang dilihatnya. Teori ini 
melihat nilai keindahan dari komposisi dan unsur – unsur pembentuk karya yang 
dilihatnya, sehingga kita bisa memberikan penjelasan tentang ciri –ciri keindahan yang 
terkandung pada suatu karya seni. Para pengganti teori ini adalah Plato, Hegel dan 
BernardBosanouet

More Related Content

What's hot

Aliran seni rupa_dan_desain
Aliran seni rupa_dan_desainAliran seni rupa_dan_desain
Aliran seni rupa_dan_desainAhmadAfifi15
 
Karya tulis seni rupa modern
Karya tulis seni rupa modernKarya tulis seni rupa modern
Karya tulis seni rupa modernDani Ibrahim
 
Barep aliran seni rupa
Barep   aliran seni rupaBarep   aliran seni rupa
Barep aliran seni rupaBarep Setiaji
 
Karya seni rupa murni daerah
Karya seni rupa murni daerahKarya seni rupa murni daerah
Karya seni rupa murni daerahYasirecin Yasir
 
Seni rupa 2 dimensi
Seni rupa 2 dimensi Seni rupa 2 dimensi
Seni rupa 2 dimensi SMA N 75 Jaka
 
Corak dan Gaya Seni Rupa Murni
Corak dan Gaya Seni Rupa MurniCorak dan Gaya Seni Rupa Murni
Corak dan Gaya Seni Rupa MurniSanggar Model
 
Keragaman seni rupa ix
Keragaman seni rupa ixKeragaman seni rupa ix
Keragaman seni rupa ixarofi rofi
 
Seni Budata (Seni Rupa) : Aliran Seni Rupa
Seni Budata (Seni Rupa) : Aliran Seni RupaSeni Budata (Seni Rupa) : Aliran Seni Rupa
Seni Budata (Seni Rupa) : Aliran Seni RupaMariaAndrian16
 
Seni Visual penggal 1: seni (sejarah seni barat)
Seni Visual penggal 1: seni  (sejarah seni barat)Seni Visual penggal 1: seni  (sejarah seni barat)
Seni Visual penggal 1: seni (sejarah seni barat)Fairuz Alwi
 
Seni Budaya dan Keterampilan SMP IX Seni Rupa
Seni Budaya dan Keterampilan SMP IX Seni RupaSeni Budaya dan Keterampilan SMP IX Seni Rupa
Seni Budaya dan Keterampilan SMP IX Seni RupaAzizahluthfi
 

What's hot (18)

Makalah seni rupa
Makalah seni rupaMakalah seni rupa
Makalah seni rupa
 
Aliran seni rupa
Aliran seni rupaAliran seni rupa
Aliran seni rupa
 
Bab II Kelas XI Seni Budaya
Bab II Kelas XI Seni BudayaBab II Kelas XI Seni Budaya
Bab II Kelas XI Seni Budaya
 
Aliran seni rupa_dan_desain
Aliran seni rupa_dan_desainAliran seni rupa_dan_desain
Aliran seni rupa_dan_desain
 
Karya tulis seni rupa modern
Karya tulis seni rupa modernKarya tulis seni rupa modern
Karya tulis seni rupa modern
 
Barep aliran seni rupa
Barep   aliran seni rupaBarep   aliran seni rupa
Barep aliran seni rupa
 
contoh powerpoint
contoh powerpointcontoh powerpoint
contoh powerpoint
 
Karya seni rupa murni daerah
Karya seni rupa murni daerahKarya seni rupa murni daerah
Karya seni rupa murni daerah
 
Gerakan seni stpm
Gerakan seni stpmGerakan seni stpm
Gerakan seni stpm
 
Lisdar AKBID PARAMATA
Lisdar AKBID PARAMATA Lisdar AKBID PARAMATA
Lisdar AKBID PARAMATA
 
Konsep seni rupa
Konsep seni rupaKonsep seni rupa
Konsep seni rupa
 
Seni rupa 2 dimensi
Seni rupa 2 dimensi Seni rupa 2 dimensi
Seni rupa 2 dimensi
 
Corak dan Gaya Seni Rupa Murni
Corak dan Gaya Seni Rupa MurniCorak dan Gaya Seni Rupa Murni
Corak dan Gaya Seni Rupa Murni
 
Seni rupa murni
Seni rupa murniSeni rupa murni
Seni rupa murni
 
Keragaman seni rupa ix
Keragaman seni rupa ixKeragaman seni rupa ix
Keragaman seni rupa ix
 
Seni Budata (Seni Rupa) : Aliran Seni Rupa
Seni Budata (Seni Rupa) : Aliran Seni RupaSeni Budata (Seni Rupa) : Aliran Seni Rupa
Seni Budata (Seni Rupa) : Aliran Seni Rupa
 
Seni Visual penggal 1: seni (sejarah seni barat)
Seni Visual penggal 1: seni  (sejarah seni barat)Seni Visual penggal 1: seni  (sejarah seni barat)
Seni Visual penggal 1: seni (sejarah seni barat)
 
Seni Budaya dan Keterampilan SMP IX Seni Rupa
Seni Budaya dan Keterampilan SMP IX Seni RupaSeni Budaya dan Keterampilan SMP IX Seni Rupa
Seni Budaya dan Keterampilan SMP IX Seni Rupa
 

Similar to REKLAME

20 macam aliran seni lukis
20 macam aliran seni lukis20 macam aliran seni lukis
20 macam aliran seni lukisSyah Bani
 
Contoh proposal seni rupa
Contoh proposal seni rupaContoh proposal seni rupa
Contoh proposal seni rupaYasirecin Yasir
 
Aliran aliran seni rupa
Aliran aliran seni rupaAliran aliran seni rupa
Aliran aliran seni rupaDani Ibrahim
 
Bab 1. seni lukis.pptxhfjklhsjkhjkhsjklhgjkwhkljhjh
Bab 1. seni lukis.pptxhfjklhsjkhjkhsjklhgjkwhkljhjhBab 1. seni lukis.pptxhfjklhsjkhjkhsjklhgjkwhkljhjh
Bab 1. seni lukis.pptxhfjklhsjkhjkhsjklhgjkwhkljhjhAntoniusTotoWidyatmo1
 
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporer
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporerApresiasi seni rupa modern dan kontemporer
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporerDani Ibrahim
 
Seni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASI
Seni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASISeni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASI
Seni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASIAdinda Gifary
 
Seni Budaya - seni lukis - kelas 9 (part 2)
Seni Budaya -  seni lukis - kelas 9 (part 2)Seni Budaya -  seni lukis - kelas 9 (part 2)
Seni Budaya - seni lukis - kelas 9 (part 2)Harridi Ilman Tovid
 
rachel brillian a_29_xpplg2.pptx
rachel brillian a_29_xpplg2.pptxrachel brillian a_29_xpplg2.pptx
rachel brillian a_29_xpplg2.pptxRaselArfiansyah
 
Semester 1 kls 8 seni budaya
Semester 1 kls 8 seni budayaSemester 1 kls 8 seni budaya
Semester 1 kls 8 seni budayaAwang Deswari
 
Aliran Seni Rupa RPP 2 Kls XI Smt 1
Aliran Seni Rupa RPP 2 Kls XI Smt 1Aliran Seni Rupa RPP 2 Kls XI Smt 1
Aliran Seni Rupa RPP 2 Kls XI Smt 1MARMOSM
 

Similar to REKLAME (20)

Seni Rupa.pptx
Seni Rupa.pptxSeni Rupa.pptx
Seni Rupa.pptx
 
20 macam aliran seni lukis
20 macam aliran seni lukis20 macam aliran seni lukis
20 macam aliran seni lukis
 
Melukis_Kelas 9
Melukis_Kelas 9Melukis_Kelas 9
Melukis_Kelas 9
 
Contoh proposal seni rupa
Contoh proposal seni rupaContoh proposal seni rupa
Contoh proposal seni rupa
 
Aliran aliran seni rupa
Aliran aliran seni rupaAliran aliran seni rupa
Aliran aliran seni rupa
 
Bab 1. seni lukis.pptxhfjklhsjkhjkhsjklhgjkwhkljhjh
Bab 1. seni lukis.pptxhfjklhsjkhjkhsjklhgjkwhkljhjhBab 1. seni lukis.pptxhfjklhsjkhjkhsjklhgjkwhkljhjh
Bab 1. seni lukis.pptxhfjklhsjkhjkhsjklhgjkwhkljhjh
 
MODUL 8 SENI.pptx
MODUL 8 SENI.pptxMODUL 8 SENI.pptx
MODUL 8 SENI.pptx
 
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporer
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporerApresiasi seni rupa modern dan kontemporer
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporer
 
SENI_BUDAYA_SENI_LUKIS_K_pptx.pptx
SENI_BUDAYA_SENI_LUKIS_K_pptx.pptxSENI_BUDAYA_SENI_LUKIS_K_pptx.pptx
SENI_BUDAYA_SENI_LUKIS_K_pptx.pptx
 
1
11
1
 
Seni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASI
Seni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASISeni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASI
Seni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASI
 
ppt seni lukis.pptx
ppt seni lukis.pptxppt seni lukis.pptx
ppt seni lukis.pptx
 
Bab III Kelas XI Seni Budaya
Bab III Kelas XI Seni BudayaBab III Kelas XI Seni Budaya
Bab III Kelas XI Seni Budaya
 
Seni Budaya - seni lukis - kelas 9 (part 2)
Seni Budaya -  seni lukis - kelas 9 (part 2)Seni Budaya -  seni lukis - kelas 9 (part 2)
Seni Budaya - seni lukis - kelas 9 (part 2)
 
rachel brillian a_29_xpplg2.pptx
rachel brillian a_29_xpplg2.pptxrachel brillian a_29_xpplg2.pptx
rachel brillian a_29_xpplg2.pptx
 
Semester 1 kls 8 seni budaya
Semester 1 kls 8 seni budayaSemester 1 kls 8 seni budaya
Semester 1 kls 8 seni budaya
 
Pengertian seni
Pengertian seniPengertian seni
Pengertian seni
 
Tugasan P S V
Tugasan  P S VTugasan  P S V
Tugasan P S V
 
Aliran Seni Rupa RPP 2 Kls XI Smt 1
Aliran Seni Rupa RPP 2 Kls XI Smt 1Aliran Seni Rupa RPP 2 Kls XI Smt 1
Aliran Seni Rupa RPP 2 Kls XI Smt 1
 
Pengertian seni rupa murni dan terapan
Pengertian seni rupa murni dan terapanPengertian seni rupa murni dan terapan
Pengertian seni rupa murni dan terapan
 

REKLAME

  • 1. Kelas : X – Jasa Boga II Kelompok 6 :  Ahmad Kurnia  Dian Ayu Juliana  M. Ryan Amarullah  Vithalia SMK Negeri 30 Jakarta
  • 2. 1. Lukisan A. Pengertian lukisan Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan cat dengan alat kuas lukis, pisau palet atau peralatan lain, yaitu memulaskan berbagai warna dan nuansa gradasi warna, dengan kedalaman warna tertentu juga komposisi warna tertentu dari bahan warna pigmen warna dalam pelarut (atau medium) dan gen pengikat (lem) untuk pengencer air, gen pegikat berupa minyak linen untuk cat minyak dengan pengencer terpenthin, pada permukaan (penyangga) seperti kertas, kanvas, atau dinding B. Jenis – jenis aliran dalam lukisan 1. Aliran Neo-Klasik Neo-Klasik bersifat Rasional, objektif, penuh dengan disiplin dan beraturan serta bersifat klasik. Ciri-cirinya Lukisan Neo-Klasik : a.Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis. b.Bentuk selalu seimbang dan harmonis. c.Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis. d.Raut muka tenang dan berkesan agung. e.Berisi cerita lingkungan istana. f.Cenderung dilebih- lebihkan. Tokoh penerus J.L. David dalam Neo-Klasik adalah JEAN AUGUAST DOMINIQUE INGRES (1780-1867) 2. Aliran Romantik Aliran Romantik merupakan pemberontakan terhadap aliran Neo-Klasik, dimana Jean Jacques Rousseau mengajak kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya memiliki pikiran tetapi juga memiliki perasaan dan emosi.
  • 3. Lukisan-lukisan romantik cenderung menampilkan : 1. Hal yang berurusan dengan perasaan seseorang (sangat ditentang dalam aliran Neo- Klasik) 2. Eksotik, kerinduan pada masa lalu 3. Digunakan untuk perasaan dari penontonnya 4. Kecantikan dan ketampanan selalu dilukiskan Ciri-ciri aliran Romantis sebagai berikut : a.Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional. b.Penuh gerak dan dinamis. c.Warna bersifat kontras dan meriah. d.Pengaturan komposisi dinamis. e.Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan. f.Kedahsyatan melebihi kenyataan. Tokoh-tokohnya antara lain : a.Eugene Delacroix b.Theodore Gericault c.Jean Baptiste d.Jean Francois Millet 3. Aliran Realisme Realisme merupakan aliran yang memandang dunia tanpa ilusi, mereka menggunakan penghayatan untuk menemukan dunia. Tokoh : Jean Francois, Millet dan Honore Daumier.
  • 4. 4. Aliran Naturalisme Aliran Naturalisme adalah aliran yang mencintai alam dengan segenap isinya sehingga lukisan Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam dan isinya. Tokoh Naturalisme yang berasal dari Inggris adalah Thomas Gainsbrough (1727-1788). Tokohnya antara lain John Constable, William Hogart, Frans Hall. 5. Aliran Impresionis Apabila ada orang mendengar istilah Impresionisme, maka asosiasi mereka biasanya tertuju pada lukisan- lukisan yang impresif, yaitu lukisan yang agak kabur dan tidak mendetail. Lukisan impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang jelas dan nampak hanya efek-efek warna yang membentuk wujud tertentu. Tokohnya : Eduard Manet, Claude Monet,Auguste Renoir, Edward Degas dan Mary Cassat. 6. Aliran Ekspresionisme Vincent Van Gogh (1850) adalah tokoh yang menjadi tonggak kemunculan aliran ekspresionisme dan tokoh lain yang mengikuti adalah Paul Cezanne, Paul Gauguin, Emil Nolde dan di Indonesia yaitu Affandi. Ekspresionisme merupakan aliran yang melukiskan aktualitas yang sudah didistorsikan ke arah suasana kesedihan, kekerasan ataupun tekanan batin. Pelopornya adalah Vincent Van Gogh, Paul Klee, Emile Nolde, W . Kandinsky, dan Edvard Munch.
  • 5. 7. Aliran Fauvisme Aliran fauvisme sangat mengagungkan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya seperti pohon berwana 0ranye/jingga atau lainnya. Lukisan-lukisan fauvis betul-betul membebaskan diri dari batasan-batasan aliran sebelumnya. Tokoh-tokohnya Antara lain Henry Matisse, Andre Derain, Maurice de Vlaminc. 8. Aliran Kubisme Lukisan kubisme mengedepankan bentuk-bentuk germetris. Tokoh kubisme yang sangat terkenal adalah Picasso dan Paul Cezanne, tetapi di samping kedua tokoh ini masih banyak tokoh lain yg menganut Kubisme seperti Juan Gris dll. 9. Aliran Abstraksionisme Aliran Abstraksionime adalah aliran yg berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi atau asosiasis figuratif suatu obyek. Aliran Abstraksionis di bedakan menjadi dua yaitu. Abstrak kubistis. Yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni seperti lingkaran kubus dan segi tiga. Tokoh aliraran ini berasal dari Rusia yaitu Malivich. Abstrak Nonfiguratif yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ugkapan perasaan, di mana garis mewakili garis ,warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami ditinggalkan sama sekali. Tokohnya adalah Wassily kadinsky, Naum Goba.
  • 6. 10. Aliran Futuris Aliran Futuris muncul di Itali pada tahun 1909, sebagai reaksi terhadap aliran kubisme yang dianggap dinamis penuh gerak, karena itu temanya cenderung menggambarkan kesibukan-kesibukan seperti,pesta arak-arakan, perang dll. Tokoh aliran ini antara lain : Carlo Carra, Buido Severini , Umbirto Boccioni F.T Marineti 11. Aliran dadaisme Aliran dadaisme merupakan pemberontak konsep dari konsep aliran sebelumnya. Aliran ini mepunyai sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum seni yg telah berlaku. Ciri aliran ini sinis, nihil dan berusaha meleyapkan ilusi. Tokoh Dadisme adalah Paul klee, Scwitters Tritan Tzara, Maron Janco dll. 12. Aliran Surealisme. Aliran surealis banyak di pengaruhi oleh teori analisis psikologis. Surealisme sering tampil tidak logis dan penuh fantasi, seakan-akan melukis dalam mimpi. C. Alat melukis 1. Kuas 2. Kuas Pagoda 3. Kanvas 4. Palet
  • 7. D. Bahan melukis 1. Cat Minyak 2. Cat Air 3. Cat Akrilik 4. Cat Poster 5. Cat Tembok 6. Cat Besi / Kayu 7. Tinta Bak / Tinta Cina 8. Pastel / Oil Paste. E. Langkah – langkah membuat lukisan. Langkah berkarya seni lukis: 1) Membentuk gagasan kreatif. Sebelum melukis, kita perlu mencari inspirasi dengan cara sebagai berikut: a. Melihat objek alam langsung, seperti pemandangan b. Mengunjungi pentas seni, sanggar budaya, dan museum c. Mempelajari atau membaca buku-buku pustaka d. Memutar film- film karya seni rupa. 2) Membuat sketsa. Membuat beragam sketsa dari beragam kesenian nusantara dan mancanegara. Sketsa merupakan langkah awal dalam melukis, yaitu untuk menemukan objek yang paling bagus untuk dilukis (diselesaikan) 3) Teknik melukis. Melukis dapat memilih berbagai teknik yang dikehendaki, misalnya: a. Teknik plakat warna (tebal) b. Teknik transparan warna (tipis) c. Teknik bertekstur warna (tebal dan bertekstur) d. Teknik goresan ekspresif dengan jari atau palet e. Teknik lukisan timbul (berdimensi tiga warna dengan pasta).
  • 8. 4)Memilih bahan. Melukis dengan memilih bahan yang dikehendaki, misalnya: a. Pastel dan kertas gambar atau duplek atau karton b. Cat air dan kertas gambar c. Cat akrilik dan kertas gambar d. Cat minyak dan kanvas (kain lukis yang dibentang pada bingkai kayu atau spanram). 5) Tahap melukis. Tahap melukis secara garis besar, antara lain: a. Membuat sketsa (gambar awal atau gambar kerangka) b. Mewarnai dengan goresan tipis dari objek pokok (positif) dan mewarnai latar belakang (negatif) c. Penyempurnaan lukisan dengan kontur, spot light (penyinaran), penegasan dan penekanan gelap. F. Nilai estetika dalam lukisan. Nilai estetika dari lukisan adalah lukisan dapat dilihat dengan perasaan gembira, senang, sedih, dan realita.
  • 9. 2. Reklame A. PENGERTIAN REKLAME Reklame merupakan seni yang digunakan mempromosikan produk barang atau jasa dengan gaya yang menawan untuk meningkatkan gairah pembeli. Nilai seninya terdapat pada ungkapan kata atau kalimat, gambar, grafis dan desain. B. PERALATAN 1. Bor Mata Besi 2. Ripet 3. Gergaji Besi 4. Gunting / Cutter
  • 10. C. BAHAN 1. MMT Printing Digital 2. Besi Stall kotak 2 cm x 2 cm sebanyak 1 batang (1 batang = 6 meter) 3. Alumunium List lebar 1 cm sebanyak 1 batang ( 1 batang = 6 meter)
  • 11. 4. Paku Ripet D. PROSES A. Pembuatan Rangka Utama 1. Potong besi stall sesuai ukuran : - 200 cm sebanyak 2 batang - 40 cm sebanyak 4 batang 2. Bawa ke tukang las, dan di las sesuai dengan ukuran. B. Pemasangan MMT Digital Printing Pada Rangka Utama 1. Lubangi sisi luar dari rangka utama, kira – kira berjarak sejengkal untuk tiap lubang yang dibuat
  • 12. 2. Bentangkan MMT Digital Printing pada salah satu sisi rangka utama dan sesuaikan peletakkannya 3. Setelah dibentangkan dengan kuat, lakukan peripetan pada lubang – lubang yang telah dibuat. Usahakan untuk tidak terjadi keriput pada permukaan MMT dengan cara membentang sekuat – kuatnya. Untuk memudahkan proses pembentangan, dapat dilakukan dengan meripet terlebih dahulu bagian tengah dari tiap ruas sisi.
  • 13. C. Pemasangan Alumunium List 1. Potong alumunium list sesuai dengan ukuran rangka utama yaitu 200 cm sebanyak dua batang, dan 40 cm sebanyak 2 batang. 2. Letakkan alumunium list yang telah dipotong tadi pada permukaan papan nama yang telah selesai, dibagian atas MMT digital Printing nya, sesuaikan ukurannya dengan rangka utama lalu lubangi secukupnya, mengelilingi sisi luar papan nama. Setelah itu ripet bagian – bagian yang telah dilubangi tadi, sehingga seluruh sisi luar papan nama terpasang alumunium list. 2. Lakukan finishing dengan menyayat sisa MMT Digital Printing yang tidak terpakai
  • 14. 3. Papan Nama telah siap untuk di gunakan sebagai sarana promosi / branding. E. Media Reklame 1. Billboard advertising. Billboard adalah bentuk promosi iklan luar ruang (outdoor advertising) dan memiliki ukuran yang cukup besar. Dalam arti yang sebenarnya billboard adalah bentuk poster dengan ukuran yang cukup besar dan diletakkan tinggi di tempat tertentu yang ramai dilalui orang. Billboard termasuk model reklame media luar ruang yang paling banyak digunakan. Perkembangannya pun cukup pesat. Sekarang di jaman era digital ini, billboard pun menggunakan teknologi baru sehingga muncullah istilah yang disebut dengan digital billboard. Ada juga mobile billboard yaitu billboard yang berjalan ke sana ke mari karena di-pasang pada kendaraan yang khususnya mobil (iklan berjalan). Pada perkembangannya Mobile billboard sendiri sekarang sudah ada yang digital mobile billboard. Di Indonesia, billboard punya definisi sendiri. Yaitu reklame yang berbentuk bidang dengan bahan terbuat dari kayu, logam, fiberglas, kain, kaca, plastik, dan sebagainya yang pemasangannya berdiri sendiri, menempel bangunan dengan konstruksi tetap, dan reklame tersebut bersifat permanen. Jadi papan iklan di atas toko pun masuk kategori billboard. 2. Baliho. Selain billboard, di Indonesia juga dikenal dengan sebutan baliho. Perbedaannya terletak pada permanen atau tidaknya tempat billboard itu berdiri. Jika tempatnya (berupa konstruksinya) sementara atau semi permanen maka billboard tersebut disebut baliho. Baliho bahannya bisa berupa kayu, logam, kain, fiberglas dan sebagainya. Isinya merupakan informasi jangka pendek mengenai acara (event) tertentu atau kegiatan yang bersifat insidentil.
  • 15. 3. Megatron. Jika sebuah billboard yang sesuai dengan kemajuan era masa digital ini sudah menggunakan tampilan elektronik berupa gambar bergerak gerak, maka billboard tersebut sudah termasuk media reklame modern yang disebut dengan megatron. 4. Videotron Dan jika sebuah billboard yang sudah sangat mengikuti kemajuan masa era digital terkini yang mana menampilkan isi iklan berupa gambar film atau video digital sebagai media utamanya, maka media reklame ini sudah disebut dengan videotron. Jadi sebenarnya inti dari sebuah reklame itu adalah sebuah billboard yang pada masanya mengalami kemajuan dengan mengikuti teknologi yang terus berkembang mengikuti jaman dan tampil beda dengan nama megatron atau videotron. F. Jenis Reklame Cetak 1) Logo Logo bias menjadi bagian dari bentuk reklame yang lain, baik sebagai inisial/lambang dari badan usaha, organisasi atau instansil pemerintah 2) Stiker Berbentuk gambar / tulisan pada kertas atau plastic yang ukurannya relatif kecil bagian bawahnya berperekat. 3) Pamflet Jenis reklame yang bentuk cetakannya relative sederhana. Berisi penawaran usaha atau ajukan. 4) Poster Bentuk cetakan relatif lebih baik dan lebih besar dari pamflet. Isinya bias bersifat komersil (ajakan membeli suatu produk), pemberitahuan, diselenggarakan suatu acara, atau hibauan dengan gambar dan kalimat bijak.
  • 16. 5) Advertensi Terdapat pada surat kabar/majalahisinya berupa pengumuman/promosi produk barang/jasa dalam bentuk gambar dan kalimat. 6) Spanduk Bahannya dari kain, biasanya berbentuk memanjang, dicetak dengan teknik sablon. Berisi pesan, himbauan, atau informasi dari yayasan atau organisasi politik. 7) Brosur Dicetak di atas kertas yang biasanya berlipat, berisi tentang keadaan suatu badan usaha/lembaga pendidikan agar masyarakat yang berkepentingan dapat mengetahui kegiatan dan faktor pendukung yang ada. 8) Katalogus Seperti brosur, tetapi isinya daftar nama, gambar, harga, serta keterangan lain tentang barang atau jasa yang ditawarkan. 9) Etalase Berupa ruangan kecil berdinding kaca di depan toko tempat barang dijual. Berisi display barang-barang yang dijual ditoko tersebut. 10) Cut out display Berbentuk 3 dimensi, berupa balon atau model barang yang dipromosikan dalam ukuran besar yang diletakkan ditempat strategis disekitar toko. 11) Neon lamp and neon box Neon lamp terbuat dari susunan lampu-lampu, pada bidang vertikal sehingga membentuk gambar berwarna/kalimat dari produk yang dipromosikan. Neon box terbuat dari kotak akrilik yang bertulisan/bergambar produk yang dipromosikan didalamnya terdapat lampu neon. G. Nilai Estetika Reklame nilai estetika dari reklame adalah sebagai media untuk mengiklankan barang, menyebar luaskan berita , pengunguman yang tujuan nya untuk diketahui banyak orang.
  • 17. 3. Batik a. MACAM-MACAM BATIK  Macam Batik Berdasarkan Cara Pembuatannya Berdasarkan teknik yang digunakan untuk pembuatannya, batik dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut beberapa macam batik dan penjelasannya 1. Batik Tulis Sesuai dengan namanya, teknik perintang warna yang digunakan saat proses pembuatan batik tulis ini adalah dengan cara dibubuhkan di atas kain batik (seperti orang menulis) menggunakan alat yang bernama canting. Proses pembuatan batik jenis ini memerlukan waktu berbulan bulan sehingga harganya relatif mahal. 2. Batik Cap Pembuatan batik jenis ini menggunakan alat berbentuk lempengan yang dibuat dari tembaga dan dilengkapi dengan motif tertentu yang disebut dengn Cap. Cap berfungsi untuk membubuhkan malam ke atas kain batik, kurang lebih seperti prinsip stempel. 3. Batik Lukis Batik lukis atau batik painting adalah teknik pembuatan batik dengan cara melukis langsung diatas kain putih. Alat dan bahan untuk pembuatan batik lukis ini sama dengan batik pada umunya yaitu canting dan malam. Hanya pada batik lukis juga menggunakan kuas. Batik painting ini termasuk kreasi baru dan tidak lagi menggunakan motif tradisional, tetapi motif motif batik kontemporer yang lebih sederhana.
  • 18.  Macam Macam Batik Berdasar Motif atau Corak 1. Batik Kraton Penjelasannya: Batik ini adalah awal dari berbagai macam batik yang berkembang di Indonesia. Pada motifnya terkandung makna serta filosofi hidup. Batik Kraton ini dikerjakan oleh putrid putrid keraton maupun oleh pembatik ahli yang ada di dalam lingkungan keraton. Dulunya motif ini terlarang untuk dipakai oleh orang kebanyakan seperti halnya motif batik Parang Rusak, Parang Barong, Udan Liris serta beberapa jenis motif yang lain 2. Batik Sudagaran Penjelasan: Batik Sudagaran ini berasal dari motif larangan dari keraton yang dibuat motif baru oleh para seniman yang berasal dari kaum saudagar agar sesuai dengan selera mereka. Para seniman ini juga mengubah motif larangan (terlarang) sehingga bisa dipakai oleh masyarakat kebanyakan. Motif batik ini dikenali dengan design yang terkesan berani dalam hal pemilihan bentuk, penggunaan benda benda alam dan binatang, serta pemakaian kombinasi warna yang didominasi warna soga atau biru tua. Batik Sudagaran ini memberikan kwalitas dalam proses pengerjaannya dan kerumitan dalam menghasilkan ragam hias yang baru. Pembuat batik Sudagaran ini merubah batik kraton dengan penambahan isen isen yang lebih rumit dan mengisinya dengan cecek (bintik/ttik) sehingga terwujud sebuah motif batik yang sangat indah. 3. Batik Cuwiri Penjelasan: Adalah motif batik yang memakai pewarna soga alam. Umumnya batik Cuwiri ini dipakai untuk semekan atau kemben dan biasanya dipakai pada upacara adat mitoni. Motif ini umumnya ditandai dengan penggunaan ragam hias meru dan gurda. Arti dari cuwiri sendiri adalah kecil kecil. 4. Batik Tambal Penjelasan : Motif batik ini mempunyai arti menambal atau memperbaiki sesuatu yang rusak. Dulu, kain batik tambal dipercayai bisa membantu menyembuhkan orang sakit dengan cara menyelimuti orang tersebut dengan kain batik tambal.
  • 19. 5. Batik Sekar Jagad Penjelasannya: Motif ini merupakan salah satu motif khas batik Indonesia. Makna motif ini adalah kecantikan atau keindahan yang akan membuat orang yang melihatnya menjadi terpesona. Ada juga yang berpendapat bahwa kata Sekar Jagad berasal dari kata dalam bahasa Jawa “kar jagad” (kar: peta, jagad: dunia) yang berarti motif ini menggambarkan keragaman di seluruh dunia. 6. Batik Kawung Penjelasan: Motif batik Kawung mempunyai pola berupa bulatan seperti buah Kawung, yaitu sejenis kelapa atau kolang kaling yang disusun rapid dan geometris. Motif ini juga kadang diwujudkan sebagai gambar bunga teratai (lotus) dengan 4 lembar daun bunga yang merekah. Teratai sendiri adalah bunga yang melambangkan panjang umur dan kesucian. Umumnya pemberian nama nama motif batik Kawung didasarkan atas besar kecilnya bentuk bulatan yang terdapat dalam motif. Sebagai contoh, Kawung Picis adalah batik kawung yang motifnya tersusun atas bulatan bulatan yang kecil (picis adalah nama mata uang sepuluh sen yang ukurannya kecil). Kemudian Kawung Bribil adalah batik kawung yang motifnya tersusun atas bulatan bulatan yang ukurannya lebih besar dari kawung picis (bribil adalah nama mata uang yang ukurannya juga lebih besar bila dibandingkan dengan picis). Sedang Kawung Sen mempunyai bentuk bulat dan lonjong yang lebih besar disbanding Kawung Bribil. 7. Batik Sido Mukti Penjelasannya: Motif batik Solo ini biasanya dipakai sebagai kain dalam upacara adat perkawinan pada acara resepsi atau pahargyan dan biasanya dibuat menggunakan pewarna soga alam. Pola dasar yang terdapat di motif batik Sido Mukti ini adalah gurda. Makna atau filosofi dari motif batik ini adalah harapan untuk mendapatkan kebahagiaan lahir batin. 8. Batik Sido Luhur Penjelasan : Merupakan batik Kraton Surakarta (Solo). Motif batik Sido Luhur biasanya dikenakan oleh pengantin perempuan di malam pegantin. Motif ini mengandung makna
  • 20. keluhuran yang berarti suatu harapan agar bisa mencapai kedudukan yang tinggi serta bisa menjadi panutan masyarakat. 9. Batik Sido Asih Penjelasannya : Merupakan batik Kraton Surakarta (Solo) yang biasanya dipakai oleh pengatin perempuan. Motif batik Sido Asih ini mempunyai makna agar dalam hidup berumah tangga selalu dipenuhi dengan kasih saying. Dalam arti yang lebih luas, batik Sido asih diartikan agar manusia mengembangkan rasa saling mengasihi dan menyayangi antar sesama. b. Media Untuk Membuat Batik a. sehelai kain putih pada awal kemunculannya, kain yang digunakan sebagai bahan batik adalah kain hasil tenunan sendiri. Kain putih import baru dikenal sekitar abad ke-19. sekarang ini anda dapat dengan mudah mendapatkan kain putih dengan harga terjangkau. Jenis kain yang dapat digunakan pun beraneka ragam, dari jenis kain mori sampai jenis sutera. Ukuran pun tidak harus lebar, cukup dengan ukuran kecil. b. Canting Canting berfungsi semacam pena, yang diisi lilin malam cair sebagai tintanya. Bentuk canting beraneka ragam, dari yan berujun satu hingga beberapa ujung. Canting yang memiliki beberapa ujung berfungsi untuk membuat titik dalam sekali sentuhan. Sedangkan canting yang berujung satu berfungsi untuk membuat garis, lekukan dan sebagainya. Canting terdiri dari tiga bagian. Pegangan canting terbuat dari bamboo. Terdapat mangkuk sebagai tempat lilin malam, serta ujung yang berlubangsebagai ujung pena tempat keluarnya lilin malam. c. lilin malam dan pemanas sebelum digunakan, lillin malam harus dicairkan terlebih dahulu dengan cara dipanaskan di atas kompor atau pemanas lain. Lilin malam dalam proses pembuatan batik tulis berfungsi untuk menahan warna agar tidak masuk ke dalam serat kain di bagian yang tidak dikehendaki. Sedangkan bagian yang akan diwarnai dibiarkan tidak ditutupi lilin.
  • 21. d. pewarna batik pewarna batik yang digunakan setiap daerah berbeda-beda. Pewarna tersebut berasal dari bahan-bahan yang terdapat di daerah tersebut. Di Kebumen misalnya,pewarna batik yang digunakan adalah pohon tom, pohon pace dan mengkudu yang memberi warna merah kesemuan kuning. Di Tegal digunakan pace atau mengkudu, nila, dan soga kayu. c. Proses pembuatan Batik 1. pembuatan desain 2. persiapan alat & bahan alat batik : Alat: • canting • kompor • wajan • gawangan/bingkai kayu • ember, ijuk, potongan • logam • saringan • dingklik, celemek • meja pola bahan : • kain / mori • lilin / malam • zat pewarna 3. pembuatan pola 4. pencantingan/pemalaman Pemalaman adalah proses penggambaran corak diatas permukaan kain menggunakan malam cair sebagai bahannya dan canting tulis atau cap sebagai alatnya. Proses pemalaman ini didahului dengan Pemolaan 5. pewarnaan • Larutan zat warna harus dipanaskan dahulu • Larutan ini harus cukup kepekatannya. • Kain yang sudah siap untuk dicelup dimasukkan satu persatu dalam larutan yang telah didinginkan.
  • 22. • Pencelupan dilakukan berulang-ulang, dan kain harus dalam keadaan kering, agar larutan lebih banyak menempel dan merata. • Pencelupan rata-rata dilakukan 15-23 kali. Sehabis kain dicelup malamnya harus disimpan bertumpuk, supaya tetap dalam keadaan basah. • Esok harinya baru diangin-anginkan di tempat yang teduh sampai kering, baru dicelup ulang. • Setelah proses pencelupan cukup, dilakukan fixsasi (disareni), agar warna menjadi kuat. 6.pelorodan Menghilangkan malam/lilin • Didihkan air + abu soda • Masukkan kain & diaduk • Angkat + celupkan air dingin keringkan d. Batik dan Nilai Keindahan Kita semua sebagai warga negara Indonesia pasti sudah tidak asing lagi mendengar kata Batik. Batik merupakan salah satu hasil budaya bangsa Indonesia yang harus kita lestarikan. Batik juga sudah menjadi ciri khas bangsa Indonesia, bahkan sudah mendunia dan dikenal oleh banyak negara. Dalam kehidupan nyata, Batik sering dipakai saat kita menghadiri acara-acara resmi seperti menghadiri suatu pesta pernikahan. Di daerah Jawa khususnya Jawa Tengah dan Yogyakarta, kain batik banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Batik juga merupakan oleh-oleh khas dari kedua provinsi tersebut. Pada awalnya, batik berakar dari budaya bangsa yang memiliki rasa seni yang tinggi sehingga lahirlah karya-karya putera bangsa yang mewarnai khasanah budaya Indonesia dan telah diakui oleh dunia Internasional. Namun, tahukah kita bagaimana proses-proses dalam pembuatan batik? Pasti banyak dari kita yang masih belum mengetahui proses-proses pembuatan batik tersebut. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini akan dijabarkan bagaimana proses pembuatan batik tersebut. ~ Nyungging : merupakan proses awal dari pembuatan batik, yaitu proses membuat pola atau motif batik pada kertas.
  • 23. ~ Njaplak : merupakan proses kedua dalam pembuatan batik, yaitu proses pemindahan pola dari kertas yang telah dibuat sebelumnya ke media kain sebelum dilakukan proses selanjutnya. ~ Nglowong : proses selanjutnya adalah pelekatan malam dengan canting sesuai dengan pola yang telah dijiplak pada kain. ~ Ngiseni : yaitu pemberian motif isian pada ornamen utama kain batik tersebut. ~ Nyolet : adalah proses pewarnaan/pemberian warna bagian-bagian tertentu dengan menggunakan kuas. ~ Mopok : yaitu proses menutup bagian yang dicolet dengan malam. ~ Ngelir : merupakan proses pewarnaan kain secara menyeluruh. ~ Nglorod : proses penghilangan malam dengan merendam kain pada air mendidih. ~ Nyoga : merupakan proses terakhir dalam pembuatan batik, yaitu proses pencelupan kain dengan warna coklat/sogan. Keindahan dan pesona dari Batik ini sudah sangat dikenal hingga Mancanegara, maka akan sangat disayangkan bila kita tidak dapat menjaga Hasil Karya asli bangsa Indonesia ini. Batik juga sudah menjadi ciri khas bangsa Indonesia di mata dunia dan menjadi pakaian Nasional Indonesia. Sudah sepantasnya kita sebagai warga negara Indonesia harus melestarikan keindahan batik ini agar tidak hilang nantinya.
  • 24. 4. Ilustrasi a. Pengertian ilustrasi. Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk. b. Jenis – jenis ilustrasi. 1. Gambar Ilustrasi Naturalis Gambar ilustrasi naturalis adalah gambar yang memiliki bentuk dan warna yang sama dengan kenyataan (realis) yang ada di alam tanpa adanya pengurangan atau penambahan. 2. Gambar Ilustrasi Dekoratif Gambar ilustrasi dekoratif adalah gambar yang berfungsi untuk menghiasi sesuatu dengan yang disederhanakan atau dilebih- lebihkan (digayakan). 3. Gambar Kartun Gambar kartun adalah gambar yang memiliki bentuk-bentuk yang lucu atau memiliki ciri khas tertentu. Biasanya gambar kartun banyak menghiasi majalah anak-anak, komik, dan cerita gambar. 4. Gambar Karikatur Gambar karikatur adalah gambar sindiran atau kritikan yang dalma penggambarannya telah mengalami penyimpangan proporsi bentuk. Gambar ini banyak ditemukan di majalah atau
  • 25. koran-koran. Adapun pembuat karikatur ternama antara lain adalah Didin D. Basuni (Mang Ohle), T. Sutanto, dan G. M. Sidharta (Oom Pasikom). 5. Cerita Bergambar. Cerita bergambar adalah sejenis komik atau gambar yang diberi teks. Teknik menggambar cergam dibuat berdasarkan cerita dengan berbagai sudut pandang penggambaran yang menarik. Beberapa tokoh cergam klasik Indonesia adalah Taguan Harjo, R. A. Kosasih, Ardisoma, Ganes Th, Yan Mintaraga, Teguh Santosa, Dwi Koeendoro, dan San Wilantara. 6. Ilustrasi Buku Pelajaran Ilustrasi buku pelajaran berfungsi untuk menerangkan teks atau suatu keterangan peristiwa baik ilmiah maupun gambar bagian. bentuknya bisa berupa foto, gambar natural juga bisa berbentuk bagan. 7. Gambar Ilustrasi Khayalan Gambar ilustrasi khayalan adalah gambar hasil pengolahan daya cipta secara imajinatif (khayalan). Cara penggambaran seperti ini banyak diketemukan pada ilustrasi cerita, novel, roman, dan komik.
  • 26. c. MEDIA GAMBAR ILUSTRASI 1. Cat poster ( tebal / blok ). 2. Cat air ( tipis / transparan ). 3. Pensil ( H, HB, B, B2, B3, B4, B5, B6 ). 4. Konte. 5. Pensil warna. 6. Krayon. 7. Pastel. d. Langkah Menggambar Ilustrasi 1. Gagasan Gagasan bersumber dari bahan yang akan diilustrsikan. Setelah ada gagasan, tentukanlah adegan apa yang akan digambar, siapa saja tokohnya, bagaimana suasananya, tentukan pula corak gambar dan media yang akan kamu gunakan. 2. Sketsa Proses enggambar yang paling awal adalah mengsket atau membuat rancangan gambar (sketsa) dengan menggunakan pensil warna atau langsung mengguakan media yang akan dipakai. Gagasan yang ada dituangkan bersamaan dengan proses mensket. Rencanakan gambar baik-baik. Buatlah coretan kira-kira bagaimana tata letak objek yang digambar dan bagaimana gerak yang terjadi. Satukan semua unsur gambar yang direncanakan. Beri detail sehingga gambar lebih sempurna. Beri gambar sesuai corak yang telah kamu tentukan. Setiap unsur harus bercorak sama agar tak terkesan seperti kolase.
  • 27. 3. Pewarnaan Setelah sket di anggap selesai, kita dapat mewarnai. Pewarnaan dalam menggambar ekspresi dapat dilaksanakan dengan dua corak, yaitu corak realis da corak bukan realis (ekspresionisme, impresionisme, abstrakisme, dan lain-lain). Pewarnaan corak realis harus sesuai dengan keadaan nyata. Sedangkan pewarnaan corak bukan realis lebih bebas atau tidak terikat oleh warna aslinya. e. Nilai estetika dalam ilustrasi. 1.Teori Estetikaa. a. Teori Subjektif Teori yang menyatakan bahwa adanya nilai keindahan hanya tanggapan perasaan orang yang melihat karyatersebut. Teori ini hanya berdasarkan naluri saja untuk menyatakan indah tanpa penjelasan tentangciri – ciri keindahan dari benda yang dilihatnya. Para penganut teori ini adalah Hendri Home, Lord Ashley, dan Edmund Bruke. b.Teori Objektif Teori yang menyatakan bahwa nilai keindahan ada pada karya yang dilihatnya. Teori ini melihat nilai keindahan dari komposisi dan unsur – unsur pembentuk karya yang dilihatnya, sehingga kita bisa memberikan penjelasan tentang ciri –ciri keindahan yang terkandung pada suatu karya seni. Para pengganti teori ini adalah Plato, Hegel dan BernardBosanouet