Dokumen tersebut membahas beberapa aliran seni rupa dan desain, termasuk naturalisme, realisme, romantisme, ekspresionisme, kubisme, fauvisme, dadaisme, futurisme, surrealisme, abstraksionisme, Bauhaus, Pop Art, De Stil, Art Deco, Art Nouveau, dan konstruktivisme.
2. Perkembangan desain tidak pernah lepas
dari perkembangan seni rupa (lukis),
karena dkv diawali oleh seni rupa
kemudian diterapkan pada aspek
komunikasi visual.
Oleh karena itu dalam mengamati gaya
desain kita dapat memakai aliran-aliran
seni rupa sebagai rujukan bagi aliran-
aliran desain.
3. Beberapa aliran
seni rupa
Naturalisme
Realisme
Romantisme
Ekspresionisme
Kubisme
Fuvisme
Dadaisme
Futurisme
Surrealisme
Abstraksionisme
Bauhaus
Pop Art
De Stijl
Art Deco
Art Nuevo
kontruktivisme
Beberapa aliran
desain
5. Naturalisme
Naturalisme merupakan corak atau
aliran dalam seni rupa yang
berusaha melukiskan sesuatu obyek
sesuai dengan alam (nature). Obyek
yang digambarkan diungkapkan
seperti mata melihat. Untuk
memberikan kesan mirip
diusahakan bentuk yang persis, ini
artinya proporsi, keseimbangan,
perspektif, pewarnaan dan lainnya
diusahakan setepat mungkin sesuai
mata kita melihat.
Tokoh-tokoh Naturalisme :
Rembrant, Williamn Hogart dan
Frans Hall di Indonesia yang
menganut corak ini : Raden Saleh,
Abdullah Sudrio Subroto, Basuki
Abdullah, Gambir Anom dan Trubus.
6. Realisme
Realisme adalah corak seni
rupa yang menggambarkan
kenyataan yang benar-benar
ada, artinya yang ditekankan
bukanlah obyek tetapi
suasana dari kenyataan
tersebut. Mirip dgn naturalis,
hanya saja obyek realisme
lebih mengarah pada mahkluk
hidup
Tokoh-tokoh realisme ialah :
Gustove Corbert, Fransisco de
Goya dan Honore Daumier.
7. Romantisme
Romantisme merupakan corak
dalam seni rupa yang
berusaha menampilkan hal-hal
yang fantastic, irrasional,
indah dan absurd. Aliran ini
melukiskan cerita-cerita
romantis tentang tragedy yang
dahsyat, kejadian dramatis
yang biasa ditampilkan dalam
cerita romah. Penggambaran
obyeknya lebih sedikit dari
kenyataan, warna yang lebih
meriah, gerakan yang lebih
lincah, pria yang lebih gagah,
wanita yang lebih gemulai
8. Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan
curahan batin secara bebas. Bebas dalam menggali
obyek yang timbul dari dunia batin ! Imajinasi dan
perasaan. Obyek-obyek yang dilukiskan antara lain
kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan dan
keinginan lain dibalik tingkah laku manusia.
Pelopor ekspresionisme : Vincent Van Gogh, Paul
Gaugiuin, Ernast Ludwig, Karl Schmidt, Emile Nolde, JJ.
Kandinsky dan Paul Klee. Di Indonesia penganut ini
adalah : Affandi, Zaini dan Popo Iskandar.
9. Kubisme
Kubisme lahir pada saat pameran
retpektif Cezanne yakni pada
tahun 1907. Corak ini
menggambarkan alam menjadi
bentuk-bentuk geometris seperti
segitiga, segi empat, lingkaran,
silinder, bola, kerucut, kubus dan
kotak-kotak. Disini seni bukanlah
peniruan alam melainkan
penempatan bentuk-bentuk
geometris dari seniman kepada
alam.
Pelopor Kubisme : Gezanne,
Pablo Picasso, Metzinger,
Braque, Albert Glazes. Fernand
Leger, Robert Delaunay, Francis
Picabia dan Juan Gris.
10. Fuvisme
Fuvisme merupakan nama
yang dijuluki kepada
sekelompok pelukis muda
yang muncul pada abad ke 20.
Ciri khas seni lukisannya ialah
warna-warna yang liar. Des
fauves dalam bahasa Perancis
artinya binatang liar. Karena
keliaran dari warna-warna
itulah oleh kritikus Perancis
Louis Vauxelles dilontarkan
dengan nama Fauvisme.
Tokoh-tokoh aliran ini : Henry
Matisse, Andre Dirrain,
Maurice de Vlamink, Rauol
Dufi dan Kess Van Dongen.
11. Dadaisme
Dadaisme lahir karena
berkecamuknya Perang Dunia
I. Sifatnya dikatakan anti seni,
anti perasaan dan cenderung
merefleksi kekasaran dan
kekerasan. Karyanya aneh
seperti misalnya mengcopy
lukisan Monalisa lalu diberi
kumis, tempat kencing diberi
judul dan dipamerkan.
Dilakukan juga metode kolase
seperti misalnya kayu dan
rongsokan barang-barang
bekas.
Tokoh-tokoh aliran ini : Juan
Gross, Max Ernst, Hans Arp,
Marcel Duchamp dan Picabia.
12. Futurisme
Futurisme ialah sebuah
aliran seni lukis yang lahir
pada tahun 1909. Aliran ini
mengatakan keindahan
gerak dan dipandang
sebagai pendobrak aliran
Kubisme yang dianggap
statis dalam komposisi,
garis dan pewarnaan.
Futurisme mengabdikan diri
pada gerak
Tokoh aliran ini : Umberto,
Boccioni, Carlo Cara,
Severini, Gioccomo Ballad
an Ruigi Russalo.
13. Surrealisme
Surrealisme pada awalnya
merupakan gerakan dalam sastra
yang diketemukan oleh Apollinaire
utuk menyebut dramaya. Pada
tahun 1024 dpakai oleh Andre
Bizton untuk menyebutkan corak
dalam seni lukis. Dalam
kreativitasya corak surrealis
berusaha membebaskan diri dari
control kesadaran, menghendaki
kebebasan yang selanjutnya ada
kecenderungan menuju kepada
realistis namun masih dalam
hubungan-hubungannya yang
aneh.
Pelopor Surrealisme : Joan Miro,
Salvador Dali darl Andre Masson.
Di Indonesia bisa disebut : Sudibio;
Sudiardjo dan Amang Rahman
14. Abstraksionisme
Seni abstrak dalam seni
lukis ialah seni yang
berusaha mengambil
obyek yang berasal dari
dunia batin. Obyek itu
bisa fantasi, imajinasi
dan mungkin juga intuisi
para seniman. Karena
timbul dari dalam batin.
Dalam seni abstrak
terbagi dua katagori
besar yaitu : Abstrak
Ekspresionisme dan
Abstrak Geometris
16. De Stijl
Neo Plastisisme (De Stijil),
yaitu corak seni abstrak yang
menampilkan keuniversalan
ilmu pasti. Aliran ini berusaha
mengembalikan pewarna
kepada warna pokok dan
bentuk yang siku-siku
Tokohnya ialah Piet
Mondarian, Theo Van
Daesburg dan Bart Van Leck.
17. BAUHAUS
Pada mulanya sebuah aliran
(gaya) arsitektur yang
didirikan oleh Walter Gropius
pada tahun 1919. Pelopor
International Style dan
mengenalkan konsep "form
follows function", yaitu
bentuk bangunan mengikuti
fungsi yang ada pada
bangunan tersebut. Bauhaus
memiliki pengaruh besar
terhadap arsitektur dunia.
Dalam desain gaya ini
mengadaptasi bentuk yang
mekanikal dan kaku seperti
layaknya mesin dan
bangunan
18. POP ART
Seni Pop atau Pop Art mula-
mula berkemang di Amerika
pada tahun 1956. nama aslinya
adalah Popular Images. Seni ini
muncul karena kejenuhan
dengan seni tanpa obyek dan
mengingatkan kita akan
keadaaan sekeliling yang telah
lama kita lupakan. Dalam
mengambil obyek tidak
memilih-milih, apa yang mereka
jumpai dijadikan obyek.
Kesan umum dari karya-karya
Pop art menampilkan suasana
sindiran, karikaturis, humor dan
apa adanya.
19. Art Deco
Art Deco murni bersifat
dekoratif. Pada masa itu,
gaya ini dianggap anggun,
fungsional, dan ultra modern
gerakan desain yang populer
dari 1920 hingga 1939, yang
mempengaruhi seni dekoratif
seperti arsitektur, desain
interior, dan desain industri,
maupun seni visual seperti
misalnya fesyen, lukisan, seni
grafis, dan film.
Popularitasnya memuncak
pada 1920-an.
20. Art Neuvo
Merupakan
pengembangan dari gaya
dekoratif (art deco). Gaya
art nuevo memuat motif
yang lebih rumit tanpa
pengulangan seperti
halnya dekoratif. Biasanya
berbentuk seperti sulur-
sulur daun yang lancip
21. Kontruktifisme
Seni ini lahir karena situasi tehnologi industri
yang tinggi dan karyanya cenderung kearah
aristektual.
sebuah corak desain 3 dimensional imajiner.
Mengadaptasi elemen-elemen modern seperti
besi, mesin, dll