Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya membuat rencana bisnis untuk memulai bisnis baru, mengembangkan usaha, dan mengajukan pinjaman.
2. Memberikan contoh rencana bisnis untuk berbagai jenis usaha seperti warung kelontongan, warnet, laundry, dan klinik kecantikan.
3. Menjelaskan komponen-komponen penting dalam penyusunan ren
2. Business Plan
Mengapa Harus Membuat Rencana Bisnis ?
1. Memulai sebuah BISNIS BARU
2. Menjalankan dan MENGEMBANGKAN USAHA
3. Mengajukan permohonan pembiayaan/KREDIT
3. Mengembangkan Usaha
1. Membuat perusahaan baru, yang dikenal secara umum sebagai anak
perusahaan, atau secara akademis sebagai SBU (Strategic Business Unit),
di mana produk baru yang akan dibuat berada di bawah perusahaan yang
baru ini;
2. Hanya membuat produk baru, tetapi tidak dengan membuat perusahaan
baru
4. Mengapa para kreditor dan investor ingin melihat rencana
bisnis?
Berikut ini beberapa alasan:
1. Rencana bisnis selalu mengandung informasi keuangan – historis, sekarang
maupun yang akan datang –.
2. Rencana bisnis memberikan penjelasan mengenai perusahaan dan pasarnya.
3. Rencana bisnis memuat seluruh rencana dan strategi perusahaan untuk
memperoleh kesuksesan.
4. Rencana bisnis memberitahukan kepada mitra keuangan potensial tentang
perusahaan.
“Rencana bisnis mengandung semua yang dibutuhkan para
investor dan kreditor potensial untuk keputusan memberikan atau
tidak memberikan investasi atau pinjaman.
5. Ilustrasi Rencana Business
1. Rencana Usaha Membuka Warung Kelontongan.
2. Rencana Usaha Rental Komputer dan Warnet
3. Rencana Membuka Usaha Laundry
4. Rencana Mengembangkan Usaha Klinik dan Salon Kecantikan/Skin Care
5. Rencana Mengembangkan Alat Kesehatan dan Produk Obat Herbal
8. Dikembangkan oleh Kelompok Keahlian Teknik Biomedis selama 3 tahun
Awalnya permintaan dari Dokter Hewan untuk mengecek kesehatan
pembuluh darah pada hewan
9. Business Plan adalah sebuah selling document yang mengungkapkan daya
tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial.
10. Definisi Rencana Bisnis (Business Plan)
• Rencana bisnis merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan
rencana perusahaan/ pengusaha untuk memanfaatkan peluang-
peluang usaha (business opportunities) yang terdapat di
lingkungan eksternal perusahaan
(Miller, Michael, Alpha Teach Yourself Business Plan in 24 Hours, terjemahan, Prenada
Media Group, Jakarta)
Business plan adalah suatu dokumen yang dirancang untuk
merencanakan jalannya perusahaan dalam periode tertentu.
(Ford R. Brian, Bornstein M. Jay, Pruit T. Patrick, The Ernest & Young Business Plan
Guide, terjemahan, Ufukpress PT Cahaya Insan Suci, Jakarta.)
11. Manfaat Bisnis Plan
◦ Sebagai pedoman/petunjuk bagi pimpinan perusahaan di dalam
menjalankan usahanya.
◦ Mengetahui dan menginventarisir semua sumberdaya yang dimiliki
◦ Mengindentifikasikan tantangan dan ancaman yang dihadapi
◦ Sebagai alat untuk memperkecil risiko usaha.
◦ Mengamankan kelangsungan hidup usaha.
◦ Dijadikan tools untuk melihat kelayakan usaha
◦ Mengembangkan kemampuan manajerial di bidang usaha.
◦ Sebagai alat berkomunikasi dalam usaha.
◦ Memperbesar peluang untuk mencapai laba yang diinginkan
◦ Memudahkan perolehan bantuan kredit modal dari bank
12. 1. KETIKA MENGAJUKAN PINJAMAN KEPADA BANK ATAU LEMBAGA
KEUANGAN
2. KETIKA MENGAJUKAN USULAN BISNIS KEPADA INVESTOR ATAU PARTNER
USAHA
3. KETIKA MENGAJUKAN USULAN PENGEMBANGAN PRODUK BARU ATAU
BISNIS BARU KEPADA MANAJEMEN
4. KETIKA AKAN MENILAI KELAYAKAN USAHA YANG AKAN DIJALANKAN
KAPAN BUSINESS PLAN DIBUTUHKAN
13. Kegiatan Perencanaan Bisnis
a. Mempelajari dan meramalkan masa depan usaha.
b. Menentukan sasaran beserta fasilitas yang diperlukan dalam usaha.
c. Membuat program kerja dan perhitungan usaha.
d. Menentukan prosedur kerja di dalam usaha.
e. Menentukan rencana anggaran usaha.
f. Membuat kebijaksanaan usaha.
Perencanaan usaha itu harus mencakup berbagai jenis kegiatan, di antaranya:
14. Apakah Ada Standar Baku dalam Menyusun
Business Plan?
✓Sebuah perencanaan usaha/bisnis, normalnya mengandung serangkaian
elemenelemen standar.
✓Format dan bentuk perencanaan sangat bervariasi, tetapi biasanya sebuah
Business Plan akan berisi komponen-komponen seperti
- deskripsi perusahaan dan gambaran potensi internal serta eksternal perusahaan
- produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan dan proses nya
- kondisi pasar dan persaingan usaha
- prediksi atau ramalan-ramalan ke depan dan asumsi-asumsi yang melandasinya
- team manajemennya dan
- analisis finansial/keuangannya
15. ❑ What : Produk apa yang akan dibuat
❑ Why : Mengapa produk itu dibuat
❑ How : Bagaimana membuat produk
❑ Who : Siapa pasarnya/pembelinya
❑ When : Kapan produk itu harus dibuat
❑ Where: dimana produk akan dibuat atau dimana
bisnis akan dilakukan?
RENCANA BISNIS
16. Tahap-Tahap Penyusunan Business Plan
Ide adalah sesuatu yang muncul dan berkembang di dalam benak pikiran
manusia. Ide laksana sebuah bola salju semakin lama ide tersebut bergulir
di dalam benak pengusaha maka ide tersebut akan semakin tumbuh
membesar dan memberikan motivasi yang lebih kuat bagi pengusaha,
untuk meneliti dan mewujudkan ide tersebut.
1. Tahap Ide usaha
17. Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan maka ide usaha harus
dirumuskan menjadi konsep usaha.Konsep usaha adalah penjabaran suatu
ide usaha ke dalam dimensi- dimensi bisnis yang relevan.Misalnya
pengusaha memiliki ide usaha mendirikan rumah makan,maka dia harus
menjabarkan ide tersebut ke dalam konsep usaha yang jelas menjadi
dimensi-dimensi usaha yang lebih detail.
2. Tahap Perumusan Konsep Usaha
Tahap-Tahap Penyusunan Business Plan
19. Executive Summary
Berisi 1-2 halaman yang menjelaskan tentang rencana usaha Anda, termasuk
sasaran bisnis, operasional, upaya pemasaran dan model pendapatan. Pastikan
bagian ini ditulis dengan ringkas.
Tujuan ringkasan eksekutif :
menyediakan informasi ringkas tentang kapan bisnis didirikan, tujuan apa yang
ingin dicapai, strategi manajemen seperti apa yang akan digunakan dalam
mencapai tujuan, juga terkait dengan strategi pemasaran dan penjualan,
konsep dasar bisnis yang dilakukan, produk dan jasa yang ditawarkan,
bagaimana tim manajemen yang menjalankan bisnis, target pasar, yang akan
dicapai, serta gambaran bahwa bisnis memiliki kesempatan untuk berkembang
dari waktu ke waktu.
20. Latar Belakang usaha
Berisi :
- Deskripsi perusahaan menceritakan sejarah berdirinya perusahaan tersebut.
- Kapan usaha tersebut didirikan,
- Mengapa bisnis tersebut didirikan dan apa saja yang sudah diperoleh dari
bisnis tersebut.
- Memberikan informasi prospectus bagaimanakah profil dari bisnis baru yang
akan dijalankan.
21. Mission Statement
Visi merupakan suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuan
perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut
pada masa yang akan datang. Visi itu tidak dapat dituliskan secara lebih jelas
menerangkan detail gambar sistem yang ditujunya, dikarenakan perubahan
ilmu serta situasi yang sulit diprediksikan selama masa yang panjang tersebut
Misi merupakan pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh pebisnis
dalam usahanya mewujudkan visi. Misi perusahaan adalah tujuan dan alasan
mengapa perusahaan itu ada. Misi juga akan memberikan arah sekaligus
batasan proses pencapaian tujuan
22. Product or Service
-Menjelaskan secara keseluruhan produk dan jasa yang dihasilkan serta
bagaimana cara membuatnya.
-Menjelaskan secara terperinci mengenai keunggulan produk dan jasa yang
kita hasilkan dari kacamata konsumen,
-Menjelaskan mengapa produk dan jasa yang dihasilkan lebih bernilai
dibandingkan produk-produk lain yang sejenis.
-Menjelaskan ekspektasi konsumen dan strategi untuk mendapatkan
konsumen dan pangsa pasar
23. Sales, Marketing and Promotion:
o Jelaskan bagaimana Anda akan menginformasikan pasar tentang
perusahaan Anda
o Jelaskan cara Anda membangun brand awareness.
o Jelaskan juga tentang pengembangan website, iklan, public relations (media
tradisional dan sosial), trade show attendance, pengambilan sampel dan
promosi penjualan yang akan Anda lakukan.
o
24. Management:
Jelaskan siapa saja yang akan menjalankan usaha Anda, dan tingkat
pengalaman mereka.
Tampilkan biografi singkat dari partner dan tim inti Anda.
25. Analisa Aspek Financial/Keuangan
- Bagaimana menyusun anggaran dan proyeksi keuangan
- Membuat analisis break-even,
- Membuat proyeksi cash flow,
- Membuat neraca keuangan
- Membuat Laporan laba-rugi.
- Membuat Analisa kelayakan usaha dari sisi finansial dengan beberapa key
indicator seperti payback period (PP), Initial Rate Return (IRR) dan Net
Present Value (NPV) dari proyeksi arus kas yang diterima.
26. Investment
Berapa banyak uang yang Anda Investasikam ke dalam usaha?
Berapa Kekurangan Dana yang Dibutuhkan untuk mengembangkan Bisnis ini?
Bagaimana Skema pembiayaan yang dibutuhkan
Hal ini penting untuk memberikan perkiraan penjualan dan pendapatan bagi
investor yang mengharapkan pengembalian modal.
27. Perbedaan Business Plan dan Feasibility Study
Perbedaan mendasar antara kegiatan study kelayakan usaha
dengan penyusunan business plan adalah terletak pada aspek
manajemen strategis.
Dalam studi kelayakan usaha analisis lebih diarahkan pada
melihat layak tidaknya usaha .
28. Tips membuat Business Plan
1. Pahami big picture, kuasai detail.
Jelaskan aspek krusial dari bisnis anda. Jelaskan gambaran besar dri ide bisnis
2. Lakukan sesuai kemampuan.
Jangan terlalu berangan-angan atau bersifat futuristic, tetapi tidak bisa
diwijudkan
3. Usahakan sudah ada MVP (minimum viable product).
Minimal memiliki 1 jenis produk/jasa yang akan dikembangkan/dijalankan
sesuai dengan proposal yang diajukan
4. Cantumkan apa yang Anda ajukan lewat proposal tersebut
Jelaskan apa maksud utama dari adanya proposal tersebut
29. Tips membuat Business Plan
5. Buat Seringkas Mungkin
Laporan yang ringkas dan bisa dipahami dengan jelas
6. Fokus pada hal yang membuat bisnis Anda berbeda
Fokus pada keunikan produk dan jasa yang akan dikembangkan sehingga
berbeda dengan perusahaan lain