SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Laporan Praktikum Hari/tanggal : 21 februari 2013
Ekologi Hewan Waktu : 14:30 - 17.50 WIB
Dosen : Dr. S.Y.Srie Rahayu, MSi
Asisten : Ramdani
Fauna Tanah dan Peranannya Sebagai Bioindikator
Dian Novi Lestari
J3M211120
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK DAN MANAJEMEN LINGKUNGAN
PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2012
Tujuan
Untuk melihat komposisi fauna tanah pada berbagai kondisi lingkungan, mengamati
kehadiran fauna tanah dan factor pembatasnya, mengamati peran fauna tanah bagi lingkungan,
mengevaluasi kemungkinan fauna tanah sebagai bioindikator bagi lingkungan.
Alat dan bahan
Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah cangkul, sekop kecil, penggaris,
botol film, toples untuk menyimpan fauna tanah.
Bahan yang digunakakan adalah tanah dibawah naungan vegetasi, tanah terbuka, tanah di
area tempat sampah, dan tanah di sekitar tempat sampah.
Metode kerja
Pertama memilih tempat yang akan diamati fauna tanahnya, kemudian luasan tanah
diukur sebesar 30x30 cm2
, kemudian mulai menggali tanah sedalam 0-15 cm (lapisan top soil),
fauna pada lapisan tanah tersebut kemudian diamati dan dicatat apa saja yang ditemukan, setelah
itu hal yang sama dilanjutkan untuk kedalaman 15-30 cm,setelah itu tanah di amati dengan cara
dispirit untuk mengetahui teksturnya.
Hasil dan pembahasan.
Data hasil praktikum.
Kelompok 1 dibawah naungan vegetasi
No. Fauna Tanah Jumlah Kondisi Tanah
0-15
cm Kelembaban : Lembab
Warna : Coklat
Kehitaman
Tekstur : Liat
1 Eisenia sp 15
2 Myrmecodia sp 2
3 Technomyrmex sp 5
4 Hydropsyche larva 7
5
Coptotermes spp.
Queen
8
6 Dero, A bristle worm 2
7 Arthopoda 1
15-30
cm
1 Eisenia sp 1 Kelembaban : Lembab
Warna : Coklat
Kehitaman
Tekstur : Liat
2 Hydropsyche larva 1
Kelompok 2 tanah terbuka
0-15
cm
Kelembaban : Basah
Warna : Merah
Kecoklatan
Tekstur : Kasar
1 Esinia sp 36
2 Arthopoda 9
3 Technomyrmex sp 1
4 Myrmecodia sp 1
5 Lumbricus sp 1
15-30
cm Kelembaban : Basah
Warna : Merah
Kecoklatan
Tekstur : Kasar
1 Lumbricus sp 1
2 Esinia sp 1
Kelompok 3 tanah diarea tempat sampah
0-15
cm
1 Lymnopborus 9 Kelembaban : Lembab
Warna : Hitam
Tekstur : Liat
2 Lumbricus sp 2
3 Eisenia sp 6
4 Technomyrmex sp 3
5 Tabanus sp 1
6
Viviparidae sp
1
15-30
cm Kelembaban : Lembab
Warna : Hitam
Tekstur : Liat
1 Eisenia sp 3
2 Technomyrmex sp 1
3 Lymnopborus 3
4 Tabanus sp 1
Kelompok 4 disekitar tempat sampah
0-15
cm
1
Faucer snail bitbynia
amnicolidae
1
Kelembaban : Lembab
Warna : Coklat
Kemerahan
Tekstur : Liat
2 - 2
3 Eisenia sp 6
4 Mymecodia sp 4
5 Technomyrmex sp 3
6 Dero a brisle worm 1
7 Lumbricus sp 1
8 Arthopoda 1
15-30
cm
Kelembaban : Lembab
Warna : Coklat
Kemerahan
Tekstur : Liat
1 Mymecodia sp 5
Pembahasan.
Salah satu dekomposer yaitu fauna tanah. Fauna tanah adalah fauna yang hidup di tanah,
baik yang hidup di permukaan tanah maupun yang terdapat di dalam tanah. Fauna tanah adalah
salah satu organisme penghuni tanah yang berperan sangat besar dalam perbaikan tanah. adalah
fauna tanah. Proses dekomposisi dalam tanah tidak akan mampu berjalan dengan cepat bila tidak
ditunjang oleh kegiatan makrofauna tanah. Makrofauna tanah mempunyai peranan penting dalam
dekomposisi bahan organik tanah dalam penyediaan unsur hara.
(Barnes, 1997) Fauna tanah memainkan peranan yang sangat penting dalam pembusukan zat
atau bahan-bahan organik dengan cara:
1. Menghancurkan jaringan secara fisik dan meningkatkan ketersediaan daerah bagi aktifitas bakteri
dan jamur
2. Melakukan pembusukan pada bahan pilihan seperti gula, sellulosa dan sejenis lignin
3. Merubah sisa-sisa tumbuhan menjadi humus
4. Menggabungkan bahan yang membusuk pada lapisan tanah bagian atas
5. Membentuk kemantapan agregat antara bahan organik dan bahan mineral tanah.
Pada praktikum ini dipilih empat tempat yang berbeda untuk melihat keberadan fauna tanah
yaitu tanah dibawah naungan vegetasi, tanah terbuka, tanah di area tempat sampah, dan tanah di
sekitar tempat sampah.
Pengamatan yang dilakukan dibawah naungan vegetasi pada kedalaman 0-15 cm ditemukan
fauna seperti Eisenia sp, Myrmecodia sp, Technomyrmex sp, Hydropsyche larva, Coptotermes
spp. Queen, Dero, A bristle worm, dan Arthopoda pada kondisi tanah yang memiliki
kelembaban yang cukup, tanah yang berwarna kecoklatan, serta liat . Pada tanah tersebut fauna
yang paling banyak ditemukan ialah Eisenia sp sejenis cacing. manfaat Cacing tanah mampu
menggemburkan tanah, memperbaiki ketersediaan unsur hara, dan, kesuburan tanah.
Cacing ini mampu mendegradasi bahan kimia dan logam berat dalam jumlah sedikit. Keberadaan
cacing ini menunjukkan bahwa pencemaran yang terjadi pada tanah tersebut relative rendah dan
menjadi salah satu bioindikator untuk biota tanah yang harus diketahui karena pengaruhnya
sangat besar terhadap tanah. Pada kedalaman 15-30 cm juga masih ditemukan eisenia sp.
Pengamatan yang dilakukan pada tanah terbuka, juga paling banyak ditemukan ialah
fauna berjenis eisenia sp. Yang mencapai 36, disusul dengan 9 artopoda pada tanah yang
berkedalaman 0-15 cm.
Arthropoda permukaan tanah memiliki peranan yang penting dalam ekosistem pertanian,
Arthropoda permukaan tanah berperan dalam jaring makanan yaitu sebagai herbivor,
karnivor, dandetrivor. Selain berperan dalam jaring makanan, Arthropoda permukaan tanah juga
berperan dalam proses dekomposisi tanah. Arthropoda permukaan tanah akan mengahancurkan
substansi yang ukurannya lebih besar menjadi ukuran yang lebih kecil sehingga proses
dekomposisi dapat dilanjutkan oleh fauna tanah yang lain. Hesteria, A (2011).
Pada pengematan diarea tempat sampah kondisi tanah berwarna hitam disebabkan oleh
penimbunann sampah-sampah. Pada area ini paling banyak ditemukan ialah Lymnopborus sp.
Pengamatan disekitar area tempat sampah dengan kedalaman 0-15 cm ditemukan paling
banyak ialah eiseina sp dan pada kedalamn 15-30 cm ialah mymecodina dan antropodaserta
serangga jenis lainnya. Tarumingkeng (2000), organisme-organisme yang berkedudukan di
dalam tanah sanggup mengadakan perubahan-perubahan besar di dalam tanah, terutama dalam
lapisan atas (top soil), di mana terdapat akar-akar tanaman dan perolehan bahan makanan yang
mudah. Akar-akar tanaman yang mati dengan cepat dapat dibusukkan oleh fungi, bakteria dan
golongan- golongan organisme lainnya (Sutedjo dkk., 1996)
Serangga pemakan bahan organik yang mambusuk, membantu merubah zat-zat yang
membusuk menjadi zat-zat yang lebih sederhana. Banyak jenis serangga yang meluangkan
sebagian atau seluruh hidup mereka di dalam tanah. Tanah tersebut memberikan serangga
suatu pemukiman atau sarang, pertahanan dan seringkali makanan. Tanah tersebut diterobos
sedemikian rupa sehingga tanah menjadi lebih mengandung udara, tanah juga dapat diperkaya
oleh hasil ekskresi dan tubuh-tubuh serangga yang mati. Serangga tanah memperbaiki sifat fisik
tanah dan menambah kandungan bahan organiknya (Borror dkk., 1992). Wallwork (1976),
menegaskan bahwa serangga tanah juga berfungsi sebagai perombak material tanaman dan
penghancur kayu.
Kesimpulan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa fauna tanah dapat dijadikan sebagaibahan indicator pada
tanah. Fauna yang paling banyak didominasi oleh eiseina sp dan mymecodina sp pada kedalaman
0-30 cm.
DAFTAR PUSTAKA
Aritalitha, Hesteria. 2011. Keanekaragaman Arthropoda Permukaan Tanah Sebagai Indikator
Lingkungan. Malang.
http://desainwebsite.net/berita/peranan-hewan-tanah#ixzz1mvNdJwxA. (24 Februari 2013)
http://dic.academic.ru/dic.nsf/ruwiki/1636035. (24 februari 2013)
Kelompok 1 di bawah naungan vegetasi
No. Fauna Tanah Jumlah Kondisi Tanah Gambar
0-15
cm
1 Eisenia sp 15
Kelembaban :
Lembab
2 Myrmecodia sp 2
Warna : Coklat
Kehitaman
3 Technomyrmex sp
Tekstur : Liat
4
Hydropsyche larva
7
5
Coptotermes spp.
Queen
8
6
Dero, a bristle
worm
2
7
Arthopoda
1
15-
30
cm
1
Eisenia sp
1
Kelembaban :
Lembab
2
Hydropsyche larva
1
Warna : Coklat
Kehitaman
Tekstur : Liat
Kelompok 2 di lingkungan terbuka
0-15 cm
1 Esinia sp 36 Kelembaban : Basah
2 Arthopoda 9 Warna : Merah Kecoklatan
3 Technomyrmex sp 1 Tekstur : Kasar
4 Myrmecodia sp 1
5 Lumbricus sp 1
15-30
cm
1 Lumbricus sp 1 Kelembaban : Basah
2 Esinia sp 1 Warna : Merah Kecoklatan
Tekstur : Kasar
Kelompok 3 di area tempat sampah
0-15 cm
1 Lymnopborus 9 Kelembaban : Lembab
2 Lumbricus sp 2 Warna : Hitam
3 Eisenia sp 6 Tekstur : Liat
4 Technomyrmex sp 3
5 Tabanus sp 1
6 Viviparidae sp 1
15-30
cm
1 Eisenia sp 3 Kelembaban : Lembab
2 Technomyrmex sp 1 Warna : Hitam
3 Lymnopborus 3 Tekstur : Liat
4 Tabanus sp 1
Kelompok 4 di sekitar tempat sampah
0-15 cm
1
Faucer snail
bitbynia
amnicolidae
1 Kelembaban : Lembab
2 No Name 2 Warna : Coklat Kemerahan
3 Eisenia sp 6 Tekstur : Liat
4 Mymecodia sp 4
5 Technomyrmex sp 3
6 Dero a brisle worm 1
7 Lumbricus sp 1
8 Arthopoda 1
15-30
cm
1 Mymecodia sp 5 Kelembaban : Lembab
Warna : Coklat Kemerahan
Tekstur : Liat
Bioindikator fauna tanah

More Related Content

What's hot

SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...Muhamad Imam Khairy
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intakeReza Nuari
 
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...Muhamad Imam Khairy
 
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi TanahKeterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi TanahFeisal Rachman Soedibja
 
Laporan oksigen terlarut
Laporan oksigen terlarutLaporan oksigen terlarut
Laporan oksigen terlarutU Lhia Estrada
 
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Farida Lukmi
 
Laporan praktikum daya hantar listrik tanah
Laporan praktikum daya hantar listrik tanahLaporan praktikum daya hantar listrik tanah
Laporan praktikum daya hantar listrik tanahDwi Karyani
 
Konservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaKonservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaNurul Aulia
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikJoy Irman
 
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
 
Karakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawaKarakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawaBoaz Salosa
 
Teknik Pengambilan Contoh
Teknik Pengambilan ContohTeknik Pengambilan Contoh
Teknik Pengambilan ContohlombkTBK
 
Metoda pengumpulan dan analisis data (biologi air)
Metoda pengumpulan dan analisis data (biologi air)Metoda pengumpulan dan analisis data (biologi air)
Metoda pengumpulan dan analisis data (biologi air)Anjas Asmara, S.Si
 
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...Muhamad Imam Khairy
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan MediumRukmana Suharta
 

What's hot (20)

SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
 
Laporan toksikologi
Laporan toksikologiLaporan toksikologi
Laporan toksikologi
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intake
 
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
 
Ppt alga
Ppt algaPpt alga
Ppt alga
 
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi TanahKeterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
 
Laporan oksigen terlarut
Laporan oksigen terlarutLaporan oksigen terlarut
Laporan oksigen terlarut
 
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
 
Laporan praktikum daya hantar listrik tanah
Laporan praktikum daya hantar listrik tanahLaporan praktikum daya hantar listrik tanah
Laporan praktikum daya hantar listrik tanah
 
Konservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaKonservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimia
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
 
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
 
Karakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawaKarakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawa
 
KONSERVASI AIR 2022.ppt
KONSERVASI  AIR 2022.pptKONSERVASI  AIR 2022.ppt
KONSERVASI AIR 2022.ppt
 
Makalah pencemaran air
Makalah pencemaran airMakalah pencemaran air
Makalah pencemaran air
 
Teknik Pengambilan Contoh
Teknik Pengambilan ContohTeknik Pengambilan Contoh
Teknik Pengambilan Contoh
 
Metoda pengumpulan dan analisis data (biologi air)
Metoda pengumpulan dan analisis data (biologi air)Metoda pengumpulan dan analisis data (biologi air)
Metoda pengumpulan dan analisis data (biologi air)
 
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
 

Viewers also liked

Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaGoogle
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiFadhil_17
 
Bioindikator kualitas lingkungan
Bioindikator kualitas lingkunganBioindikator kualitas lingkungan
Bioindikator kualitas lingkunganAgus Candra
 
Analisis kualitas lingkungan
Analisis kualitas lingkunganAnalisis kualitas lingkungan
Analisis kualitas lingkungannur efa aripka
 
Pengertian analisis kualitas ling
Pengertian analisis kualitas lingPengertian analisis kualitas ling
Pengertian analisis kualitas lingsepthree
 
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGAN
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGANFAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGAN
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGANMawar 99
 
Laporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awalLaporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awalimat lisnawati
 
Keanekaragaman Flora & Fauna di Papua
Keanekaragaman Flora & Fauna di PapuaKeanekaragaman Flora & Fauna di Papua
Keanekaragaman Flora & Fauna di PapuaHabibur Rohman
 
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaPowerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaDine Rizky Pratiwi
 

Viewers also liked (13)

PPT bioindikator
PPT bioindikatorPPT bioindikator
PPT bioindikator
 
Alga bioindikator
Alga bioindikatorAlga bioindikator
Alga bioindikator
 
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Kualitas lingkungan
Kualitas lingkunganKualitas lingkungan
Kualitas lingkungan
 
Bioindikator kualitas lingkungan
Bioindikator kualitas lingkunganBioindikator kualitas lingkungan
Bioindikator kualitas lingkungan
 
Analisis kualitas lingkungan
Analisis kualitas lingkunganAnalisis kualitas lingkungan
Analisis kualitas lingkungan
 
Pengertian analisis kualitas ling
Pengertian analisis kualitas lingPengertian analisis kualitas ling
Pengertian analisis kualitas ling
 
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGAN
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGANFAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGAN
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGAN
 
Laporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awalLaporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awal
 
Keanekaragaman Flora & Fauna di Papua
Keanekaragaman Flora & Fauna di PapuaKeanekaragaman Flora & Fauna di Papua
Keanekaragaman Flora & Fauna di Papua
 
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaPowerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
 
Tugas Amdal (contoh KA - ANDAL)
Tugas Amdal (contoh KA - ANDAL)Tugas Amdal (contoh KA - ANDAL)
Tugas Amdal (contoh KA - ANDAL)
 

Similar to Bioindikator fauna tanah

PPT Ekologi: Fauna Tanah
PPT Ekologi: Fauna TanahPPT Ekologi: Fauna Tanah
PPT Ekologi: Fauna TanahUNESA
 
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologisPengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologisrizky hadi
 
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologisPengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologisrizky hadi
 
IPA Kelas 9 BAB 9 lingkungan
IPA Kelas 9 BAB 9 lingkunganIPA Kelas 9 BAB 9 lingkungan
IPA Kelas 9 BAB 9 lingkunganKurniaUtami8
 
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pdf
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pdfPPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pdf
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pdfIbnuUbaidillah17
 
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pptx
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pptxPPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pptx
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pptxIbnuUbaidillah17
 
Biologi tanah(ptpsp)
Biologi tanah(ptpsp)Biologi tanah(ptpsp)
Biologi tanah(ptpsp)annisaroshi
 
tanahdanorganisme-150614142646-lva1-app6892.pptx
tanahdanorganisme-150614142646-lva1-app6892.pptxtanahdanorganisme-150614142646-lva1-app6892.pptx
tanahdanorganisme-150614142646-lva1-app6892.pptxKelasBiologi2
 
Kajian populasi echinodermata pada ekosistem padang lamun di kawasan perairan...
Kajian populasi echinodermata pada ekosistem padang lamun di kawasan perairan...Kajian populasi echinodermata pada ekosistem padang lamun di kawasan perairan...
Kajian populasi echinodermata pada ekosistem padang lamun di kawasan perairan...Mujiyanto -
 
Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12Debby Ochta
 
Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12Debby Ochta
 

Similar to Bioindikator fauna tanah (20)

PPT Ekologi: Fauna Tanah
PPT Ekologi: Fauna TanahPPT Ekologi: Fauna Tanah
PPT Ekologi: Fauna Tanah
 
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologisPengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
 
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologisPengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
 
IPA Kelas 9 BAB 9 lingkungan
IPA Kelas 9 BAB 9 lingkunganIPA Kelas 9 BAB 9 lingkungan
IPA Kelas 9 BAB 9 lingkungan
 
Peran Tanah dan Organisme.pptx
Peran Tanah dan Organisme.pptxPeran Tanah dan Organisme.pptx
Peran Tanah dan Organisme.pptx
 
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pdf
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pdfPPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pdf
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pdf
 
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pptx
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pptxPPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pptx
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pptx
 
Fauna Tanah.pptx
Fauna Tanah.pptxFauna Tanah.pptx
Fauna Tanah.pptx
 
Biologi tanah(ptpsp)
Biologi tanah(ptpsp)Biologi tanah(ptpsp)
Biologi tanah(ptpsp)
 
Biologi Tanah
Biologi TanahBiologi Tanah
Biologi Tanah
 
Jawaban kuis
Jawaban kuisJawaban kuis
Jawaban kuis
 
Ipa 9 kd 9
Ipa 9 kd 9Ipa 9 kd 9
Ipa 9 kd 9
 
Kelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptxKelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptx
 
tanahdanorganisme-150614142646-lva1-app6892.pptx
tanahdanorganisme-150614142646-lva1-app6892.pptxtanahdanorganisme-150614142646-lva1-app6892.pptx
tanahdanorganisme-150614142646-lva1-app6892.pptx
 
Kajian populasi echinodermata pada ekosistem padang lamun di kawasan perairan...
Kajian populasi echinodermata pada ekosistem padang lamun di kawasan perairan...Kajian populasi echinodermata pada ekosistem padang lamun di kawasan perairan...
Kajian populasi echinodermata pada ekosistem padang lamun di kawasan perairan...
 
D010202
D010202D010202
D010202
 
Ekologi tanah
Ekologi tanahEkologi tanah
Ekologi tanah
 
Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12
 
Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12
 
PESTISIDA nabati pada hama gudang
PESTISIDA nabati pada hama gudangPESTISIDA nabati pada hama gudang
PESTISIDA nabati pada hama gudang
 

Bioindikator fauna tanah

  • 1. Laporan Praktikum Hari/tanggal : 21 februari 2013 Ekologi Hewan Waktu : 14:30 - 17.50 WIB Dosen : Dr. S.Y.Srie Rahayu, MSi Asisten : Ramdani Fauna Tanah dan Peranannya Sebagai Bioindikator Dian Novi Lestari J3M211120 PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK DAN MANAJEMEN LINGKUNGAN PROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012
  • 2. Tujuan Untuk melihat komposisi fauna tanah pada berbagai kondisi lingkungan, mengamati kehadiran fauna tanah dan factor pembatasnya, mengamati peran fauna tanah bagi lingkungan, mengevaluasi kemungkinan fauna tanah sebagai bioindikator bagi lingkungan. Alat dan bahan Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah cangkul, sekop kecil, penggaris, botol film, toples untuk menyimpan fauna tanah. Bahan yang digunakakan adalah tanah dibawah naungan vegetasi, tanah terbuka, tanah di area tempat sampah, dan tanah di sekitar tempat sampah. Metode kerja Pertama memilih tempat yang akan diamati fauna tanahnya, kemudian luasan tanah diukur sebesar 30x30 cm2 , kemudian mulai menggali tanah sedalam 0-15 cm (lapisan top soil), fauna pada lapisan tanah tersebut kemudian diamati dan dicatat apa saja yang ditemukan, setelah itu hal yang sama dilanjutkan untuk kedalaman 15-30 cm,setelah itu tanah di amati dengan cara dispirit untuk mengetahui teksturnya. Hasil dan pembahasan. Data hasil praktikum. Kelompok 1 dibawah naungan vegetasi No. Fauna Tanah Jumlah Kondisi Tanah 0-15 cm Kelembaban : Lembab Warna : Coklat Kehitaman Tekstur : Liat 1 Eisenia sp 15 2 Myrmecodia sp 2 3 Technomyrmex sp 5 4 Hydropsyche larva 7 5 Coptotermes spp. Queen 8 6 Dero, A bristle worm 2 7 Arthopoda 1
  • 3. 15-30 cm 1 Eisenia sp 1 Kelembaban : Lembab Warna : Coklat Kehitaman Tekstur : Liat 2 Hydropsyche larva 1 Kelompok 2 tanah terbuka 0-15 cm Kelembaban : Basah Warna : Merah Kecoklatan Tekstur : Kasar 1 Esinia sp 36 2 Arthopoda 9 3 Technomyrmex sp 1 4 Myrmecodia sp 1 5 Lumbricus sp 1 15-30 cm Kelembaban : Basah Warna : Merah Kecoklatan Tekstur : Kasar 1 Lumbricus sp 1 2 Esinia sp 1 Kelompok 3 tanah diarea tempat sampah 0-15 cm 1 Lymnopborus 9 Kelembaban : Lembab Warna : Hitam Tekstur : Liat 2 Lumbricus sp 2 3 Eisenia sp 6 4 Technomyrmex sp 3 5 Tabanus sp 1 6 Viviparidae sp 1 15-30 cm Kelembaban : Lembab Warna : Hitam Tekstur : Liat 1 Eisenia sp 3 2 Technomyrmex sp 1 3 Lymnopborus 3 4 Tabanus sp 1 Kelompok 4 disekitar tempat sampah 0-15 cm
  • 4. 1 Faucer snail bitbynia amnicolidae 1 Kelembaban : Lembab Warna : Coklat Kemerahan Tekstur : Liat 2 - 2 3 Eisenia sp 6 4 Mymecodia sp 4 5 Technomyrmex sp 3 6 Dero a brisle worm 1 7 Lumbricus sp 1 8 Arthopoda 1 15-30 cm Kelembaban : Lembab Warna : Coklat Kemerahan Tekstur : Liat 1 Mymecodia sp 5 Pembahasan. Salah satu dekomposer yaitu fauna tanah. Fauna tanah adalah fauna yang hidup di tanah, baik yang hidup di permukaan tanah maupun yang terdapat di dalam tanah. Fauna tanah adalah salah satu organisme penghuni tanah yang berperan sangat besar dalam perbaikan tanah. adalah fauna tanah. Proses dekomposisi dalam tanah tidak akan mampu berjalan dengan cepat bila tidak ditunjang oleh kegiatan makrofauna tanah. Makrofauna tanah mempunyai peranan penting dalam dekomposisi bahan organik tanah dalam penyediaan unsur hara. (Barnes, 1997) Fauna tanah memainkan peranan yang sangat penting dalam pembusukan zat atau bahan-bahan organik dengan cara: 1. Menghancurkan jaringan secara fisik dan meningkatkan ketersediaan daerah bagi aktifitas bakteri dan jamur 2. Melakukan pembusukan pada bahan pilihan seperti gula, sellulosa dan sejenis lignin 3. Merubah sisa-sisa tumbuhan menjadi humus 4. Menggabungkan bahan yang membusuk pada lapisan tanah bagian atas 5. Membentuk kemantapan agregat antara bahan organik dan bahan mineral tanah.
  • 5. Pada praktikum ini dipilih empat tempat yang berbeda untuk melihat keberadan fauna tanah yaitu tanah dibawah naungan vegetasi, tanah terbuka, tanah di area tempat sampah, dan tanah di sekitar tempat sampah. Pengamatan yang dilakukan dibawah naungan vegetasi pada kedalaman 0-15 cm ditemukan fauna seperti Eisenia sp, Myrmecodia sp, Technomyrmex sp, Hydropsyche larva, Coptotermes spp. Queen, Dero, A bristle worm, dan Arthopoda pada kondisi tanah yang memiliki kelembaban yang cukup, tanah yang berwarna kecoklatan, serta liat . Pada tanah tersebut fauna yang paling banyak ditemukan ialah Eisenia sp sejenis cacing. manfaat Cacing tanah mampu menggemburkan tanah, memperbaiki ketersediaan unsur hara, dan, kesuburan tanah. Cacing ini mampu mendegradasi bahan kimia dan logam berat dalam jumlah sedikit. Keberadaan cacing ini menunjukkan bahwa pencemaran yang terjadi pada tanah tersebut relative rendah dan menjadi salah satu bioindikator untuk biota tanah yang harus diketahui karena pengaruhnya sangat besar terhadap tanah. Pada kedalaman 15-30 cm juga masih ditemukan eisenia sp. Pengamatan yang dilakukan pada tanah terbuka, juga paling banyak ditemukan ialah fauna berjenis eisenia sp. Yang mencapai 36, disusul dengan 9 artopoda pada tanah yang berkedalaman 0-15 cm. Arthropoda permukaan tanah memiliki peranan yang penting dalam ekosistem pertanian, Arthropoda permukaan tanah berperan dalam jaring makanan yaitu sebagai herbivor, karnivor, dandetrivor. Selain berperan dalam jaring makanan, Arthropoda permukaan tanah juga berperan dalam proses dekomposisi tanah. Arthropoda permukaan tanah akan mengahancurkan substansi yang ukurannya lebih besar menjadi ukuran yang lebih kecil sehingga proses dekomposisi dapat dilanjutkan oleh fauna tanah yang lain. Hesteria, A (2011). Pada pengematan diarea tempat sampah kondisi tanah berwarna hitam disebabkan oleh penimbunann sampah-sampah. Pada area ini paling banyak ditemukan ialah Lymnopborus sp. Pengamatan disekitar area tempat sampah dengan kedalaman 0-15 cm ditemukan paling banyak ialah eiseina sp dan pada kedalamn 15-30 cm ialah mymecodina dan antropodaserta serangga jenis lainnya. Tarumingkeng (2000), organisme-organisme yang berkedudukan di dalam tanah sanggup mengadakan perubahan-perubahan besar di dalam tanah, terutama dalam
  • 6. lapisan atas (top soil), di mana terdapat akar-akar tanaman dan perolehan bahan makanan yang mudah. Akar-akar tanaman yang mati dengan cepat dapat dibusukkan oleh fungi, bakteria dan golongan- golongan organisme lainnya (Sutedjo dkk., 1996) Serangga pemakan bahan organik yang mambusuk, membantu merubah zat-zat yang membusuk menjadi zat-zat yang lebih sederhana. Banyak jenis serangga yang meluangkan sebagian atau seluruh hidup mereka di dalam tanah. Tanah tersebut memberikan serangga suatu pemukiman atau sarang, pertahanan dan seringkali makanan. Tanah tersebut diterobos sedemikian rupa sehingga tanah menjadi lebih mengandung udara, tanah juga dapat diperkaya oleh hasil ekskresi dan tubuh-tubuh serangga yang mati. Serangga tanah memperbaiki sifat fisik tanah dan menambah kandungan bahan organiknya (Borror dkk., 1992). Wallwork (1976), menegaskan bahwa serangga tanah juga berfungsi sebagai perombak material tanaman dan penghancur kayu. Kesimpulan. Jadi dapat disimpulkan bahwa fauna tanah dapat dijadikan sebagaibahan indicator pada tanah. Fauna yang paling banyak didominasi oleh eiseina sp dan mymecodina sp pada kedalaman 0-30 cm. DAFTAR PUSTAKA Aritalitha, Hesteria. 2011. Keanekaragaman Arthropoda Permukaan Tanah Sebagai Indikator Lingkungan. Malang. http://desainwebsite.net/berita/peranan-hewan-tanah#ixzz1mvNdJwxA. (24 Februari 2013) http://dic.academic.ru/dic.nsf/ruwiki/1636035. (24 februari 2013)
  • 7.
  • 8. Kelompok 1 di bawah naungan vegetasi No. Fauna Tanah Jumlah Kondisi Tanah Gambar 0-15 cm 1 Eisenia sp 15 Kelembaban : Lembab
  • 9. 2 Myrmecodia sp 2 Warna : Coklat Kehitaman 3 Technomyrmex sp Tekstur : Liat 4 Hydropsyche larva 7 5 Coptotermes spp. Queen 8 6 Dero, a bristle worm 2
  • 10. 7 Arthopoda 1 15- 30 cm 1 Eisenia sp 1 Kelembaban : Lembab 2 Hydropsyche larva 1 Warna : Coklat Kehitaman Tekstur : Liat Kelompok 2 di lingkungan terbuka 0-15 cm 1 Esinia sp 36 Kelembaban : Basah 2 Arthopoda 9 Warna : Merah Kecoklatan 3 Technomyrmex sp 1 Tekstur : Kasar 4 Myrmecodia sp 1 5 Lumbricus sp 1 15-30 cm
  • 11. 1 Lumbricus sp 1 Kelembaban : Basah 2 Esinia sp 1 Warna : Merah Kecoklatan Tekstur : Kasar Kelompok 3 di area tempat sampah 0-15 cm 1 Lymnopborus 9 Kelembaban : Lembab 2 Lumbricus sp 2 Warna : Hitam 3 Eisenia sp 6 Tekstur : Liat 4 Technomyrmex sp 3 5 Tabanus sp 1 6 Viviparidae sp 1 15-30 cm 1 Eisenia sp 3 Kelembaban : Lembab 2 Technomyrmex sp 1 Warna : Hitam 3 Lymnopborus 3 Tekstur : Liat 4 Tabanus sp 1 Kelompok 4 di sekitar tempat sampah 0-15 cm 1 Faucer snail bitbynia amnicolidae 1 Kelembaban : Lembab 2 No Name 2 Warna : Coklat Kemerahan 3 Eisenia sp 6 Tekstur : Liat 4 Mymecodia sp 4 5 Technomyrmex sp 3
  • 12. 6 Dero a brisle worm 1 7 Lumbricus sp 1 8 Arthopoda 1 15-30 cm 1 Mymecodia sp 5 Kelembaban : Lembab Warna : Coklat Kemerahan Tekstur : Liat