5. Kelembapan Udara
Kelembapan udara pada suatu wilayah menandakan banyak uap air yang
terkandung pada udara setempat.
Dengan mengecek kelembapan udara, kita bisa menentukan mana daerah
yang tergolong kering, lembap, dan basah.
Nah, hewan dan tumbuhan yang hidup di wilayah tersebut itu berbeda-beda.
Untuk tumbuhan, misalnya, bisa dikelompokkan sebagai berikut.
•Xerophyta → sangat tahan terhadap lingkungan kering (kelembapan udara
sangat rendah), contoh: kaktus.
•Mesophyta → cocok dengan lingkungan lembap yang tidak basah, contoh:
anggrek dan cendawan.
•Higrophyta → cocok dengan lingkungan basah, contoh: teratai, eceng
gondok, dan selada air.
•Tropophyta → bisa beradaptasi dengan musim hujan maupun kemarau,
contoh: pohon jati dan eukaliptus.
6. Curah Hujan
Intensitas curah hujan di suatu tempat menentukan keberlangsungan
hidup flora dan fauna di dalamnya. Curah hujan yang turun menentukan
kapasitas air yang dibutuhkan tumbuhan untuk terus tumbuh. Kaktus
yang berhabitat asli di padang pasir diciptakan untuk mampu bertahan
di bawah cuaca yang panas terik. Walaupun hujan tak kunjung turun,
kaktus akan mampu bertahan dalam jangka panjang. Sedangkan untuk
fauna, hewan ternak akan bertahan hidup dengan cadangan air yang
banyak. Air melimpah dihasilkan oleh hujan yang turun dengan
intensitas tinggi. Pada sapi perah misalnya, curah hujan menentukan
perencanaan masa kawin yang paling baik.ya.
7. Sinar Matahari
Sinar matahari adalah makanan tumbuhan. Cahayanya
membantu siklus fotosintesis di tanaman hijau. Flora
yang tumbuh di iklim sub tropis menyesuaikan diri
dengan ketersediaan sinar matahari. Di musim gugur
saat udara dingin, tumbuhan merontokkan daunnya
menjelang musim dingin. Sedangkan tanaman di iklim
tropis selalu mendapatkan sinar matahari sepanjang
tahun sehingga tidak perlu merontokkan daunnya.
8. Faktor Edafik
02
Faktor edafik adalah faktor tanah yang ditempati oleh
hewan dan tumbuhan. Tanah yang subur akan
memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan
tanaman. Selain itu hewan juga akan lebih mudah
menemukan makanan jika tanaman disekitarnya
tumbuh subur dan berbuah lebat. Faktor-faktor edafik
yang mempengaruhi jenis flora dan fauna antara lain:
9. Tingkat keasaman atau pH menentukan kesuburan tanah
tersebut. Tanah masam akan membuat tumbuhan tidak bisa
berkembang. Tanah yang subur memiliki zat hara yang tinggi.
Kesuburan suatu tanaman ditentukan oleh kemampuannya
menyerap zat hara yang terkandung di dalam tanah. Jika tingkat
pH terlalu rendah atau tinggi akan berakibat buruk bagi
pertumbuhan tanaman. Tanah terbaik bagi tumbuh-tumbuhan
adalah tanah dengan tingkat pH yang netral.
Keasaman Tanah
11. Faktor topografi adalah tingkat kemiringan dan ketinggian suatu tempat. Ternyata
faktor ini mempengaruhi jenis hewan dan tumbuhan yang hidup di suatu wilayah.
Sebagai contoh kambing gunung yang hidup di pegunungan terjal. Kambing gunung
berbeda dengan kambing yang biasa kita temui. Mereka memiliki bulu yang sangat
tebal karena habitatnya yang berada di pegunungan dengan tiupan angin yang
kencang dan suhu yang lebih dingin. Selain itu kambing gunung memiliki
kemampuan melompat-lompat di tebing yang tinggi dan terjal.
Flora yang tumbuh di dataran tinggi juga berbeda dengan flora yang hidup di
dataran rendah. Sebagai contoh kita tidak akan bisa menemukan pohon teh yang
tumbuh di tepi pantai karena teh hanya bisa tumbuh di dataran tinggi yang sejuk.
Begitupun pohon kelapa hanya bisa ditemui di tepi pantai dan dataran rendah yang
panas.
12. Faktor Biotik
04
Faktor biotik terdiri dari tiga
komponen yaitu manusia, hewan,
dan tumbuhan. Ketiganya memiliki
peran tersendiri terhadap
keberlangsungan flora dan fauna.
13. Manusia memiliki peran yang sangat besar untuk
menentukan kehidupan hewan dan tumbuhan. Salah
satu sifat manusia yang destruktif seringkali menjadi
penyebab hilangnya habitat asli suatu makhluk hidup.
Sebagai contoh adalah hewan langka yang saat ini
sulit ditemukan di alam bebas. Semuanya berawal
dari keinginan manusia untuk memperluas lahan
pertanian sehingga menggunduli hutan yang
merupakan habitat hewan banyak. Maraknya
pembalakan liar membabat hutan membuat binatang
sulit mencari makan untuk bertahan hidup dan
berkembang biak. Akibatnya banyak hewan yang
mulai punah dan masuk ke dalam hewan yang
dilindungi. Dampak hutan gundul sangatlah besar
terhadap kehidupan flora dan fauna di seluruh dunia.
Peran Manusia
14. Salah satu hewan yang membantu persebaran tumbuhan
adalah hewan penyerbuk. Hewan berjenis ini menghisap
madu dari bunga dan membawa serbuk sari terbang
bersamanya. Serbuk sari tersebut jatuh di bunga lainnya
dan menyebabkan penyerbukan silang. Hewan penyerbuk
antara lain lebah madu, tawon madu, lalat bunga, kupu-
kupu, ngengat, burung kolibri, dan banyak lagi. Selain lebah
madu baru-baru ini ditemukan adanya istilah lebah laut dari
jenis krustasea. Hewan invertebrata ini menghampiri serbuk
sari bunga dari rumput laut. Mereka mendekatinya karena
ingin mencari makan di sekitar rumput laut. Serbuk saripun
menempel pada krustasea dan ikut terbawa saat mereka
hinggap di rumput laut lainnya. Cara ini membantu
penyerbukan di ekosistem laut.
Peran Hewan
15. Peran tumbuhan berkaitan erat dengan penyuburan
tanah. Tanah yang subur dan gembur akan membuat
tumbuhan bertumbuh lebat dan mempengaruhi
kehidupan hewan di sekitarnya. Salah satu tumbuhan
yang bermanfaat dalam persebaran flora fauna adalah
tumbuhan berjenis jamur. Salah satu jamur yang
bermanfaat bagi tanaman adalah Acetobacter sp yang
berguna untuk menghambat fungi penyebab bercak
pada tanaman mentimun.
Peran Tumbuhan