SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Tegangan (stress) didefinisikan sebagai gaya yang diperlukan oleh
benda untuk kembali ke bentuk semula. Tegangan diberi simbol σ (dibaca
sigma).
Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.
Keterangan :
F : Besar gaya tekan/tarik (N)
A : Luas penampang (m2)
σ : Tegangan (N/m2 atau Pa)
Bila dua buah kawat dari bahan yang sama tetapi luas
penampangnya berbeda diberi gaya, maka kedua kawat tersebut akan
mengalami tegangan yang berbeda. Kawat dengan penampang kecil
mengalami tegangan yang lebih besar dibandingkan kawat dengan
penampang lebih besar
Regangan (strain) didefinisikan sebagai perbandingan antara
penambahan panjang benda ∆L terhadap panjang mula-mula Lo.
Regangan dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
e : Regangan
∆𝐿 : Pertambahan panjang (m)
Lo : Panjang mula-mula (m)
Makin besar tegangan pada sebuah benda, makin besar juga regangannya.
Karena pertambahan panjang ∆L dan panjang awal Lo adalah besaran yang
sama, regangan (e) tidak memiliki satuan atau dimensi
Modulus Elastisitas (E) adalah perbandingan antara tegangan (σ)
dan regangan (e) dari suatu benda.
Secara matematis ditulis seperti berikut.
Keterangan :
E : Modulus Elastis (N/m2 atau Pa)
σ : Tegangan (N/m2 atau Pa)
e : Regangan
Modulus elastis bergantung hanya pada jenis zat dan tidak pada ukuran atau
bentuknya.
Sebuah bahan elastis silinder dengan panjang 20 cm dan
luas penampang 5 cm2 dalam keadaan tergantung bebas.
Pada penampang yang bebas ditarik dengan gaya 2
Newton sehingga bahan bertambah panjang 1 cm.
Hitunglah:
a. Tegangan (stress) dari bahan elastis tersebut
b. Regangan (strain) dari bahan elastis tersebut
c. Modulus elastis bahan tersebut
FR
Diketahui :
Lo = 20 cm = 2 x 10-2 m
∆𝐿 = 1 cm = 1 x 10-2 m
A = 5 cm2 = 5x 10-4 m
F = 2 N
Ditanya :
𝜎 ?
𝑒?
E ?
Jawab :
𝜎 =
𝐹
𝐴
=
2 N
5x 10−4 m
= 4.000 atau 4x103 N/m2
𝑒 =
∆L
𝐿𝑜
=
1 x 10−2 m
20 x 10−2 m
= 0.05 atau 5x10-2 m
𝐸 =
𝜎
𝑒
=
4000 𝑁/𝑚2
5𝑥10−2 𝑚
= 800 x 102 = 80.000 Pa
Benda berbentuk spiral yang terbuat dari logam disebut pegas.
Pegas sendiri memiliki elastisitas. Salah satunya tokoh yang memiliki
elastisitas adalah Reed Richards, seorang manusia karet yang elastis.
Ternyata pegas juga sama seperti Reed Richards, elastis. Apa sih elastis itu?
Elastis adalah kemampuan benda untuk kembali ke bentuk semula setelah
gaya yang bekerja padanya dihilangkan.
Ketika pegas ditarik yang berarti ada gaya luar yang bekerja maka ia akan
memanjang. Ketika gaya luar itu dihilangkan ia akan kembali ke bentuk
semula sifat elastis.
Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastis pegas, pertambahan panjang pegas
berbanding lurus (sebanding) dengan gaya tariknya
Seorang Ilmuwan asal inggris, Robert Hooke, menyatakan :
F = k . Δx
Keterangan :
F = w (gaya berat) = gaya pegas
k = konstanta pegas
Δx = pertambahan panjang
Sebuah pegas yang diberi gaya entah itu ditarik atau ditekan akan
memiliki energi potensial (energi karena kedudukan). Usaha yang dilakukan
oleh gaya F untuk menarik sebuah pegas sehingga bertambah panjang
sebesar x besarnya sama dengan perubahan energi potensial dari pegas.
Coba sobat hitung amati grafik hubungan gaya F dengan delta x berikut :
Luasan di bawah yang diarsir merupakan
usaha = perupahan energi potensial. Jadi
untuk menghitung energi potensial bisa
dirumuskan
1. Seorang anak yang massanya 50 kg bergantung pada ujung sebuah pegas
sehingga pegas bertambah panjang 10 cm. Tetapan pegas bernilai...
A. 500 N/m
B. 5 N
C. 50 N/m
D. 20 N/m
E. 5000 N/m
Diketahui :
m = 50 kg
Δx = 10 cm = 0,1 m
Ditanya :
k = ?
Jawab :
F = mg
kΔx = F
kΔx = mg
k (0,1) = 50(10)
k = 5000 N/m
2. Sebuah balok yang bermassa 225 gram digantungkan pada pegas sehingga
pegas bertambah panjang 35 cm. Berapa panjang pegas mula-mula jika
konstanta pegas 45 N/m ?
Di ketahui :
m = 225 gram = 0,225 kg
X2 = 35 cm
K : 45 N/m
Ditanya :
X1 = ?
Jawab :
F = k . Δx
F = w = m. g = 0.225 kg . 10s/m2 = 2.25
N
F = k . Δx
2.25 N = 45 N/m .Δx
2.25 N / 45 N/m = Δx
0.05 m = Δx
5 cm = Δx
Δx = X2 – X1
5 cm = 35 cm – X1
30 cm = X1
Jadi panjang pegas mula-mula 30 cm.
3. Untuk meregangkan sebuah pegas sebesar 4 cm diperlukan usaha sebesar
0,16 J. Untuk meregangkan pegas sebesar 2 cm maka diperlukan gaya
sebesar....
a. 0,8 N
b. 1,6 N
c. 2,4 N
d. 3,2 N
e. 4,0 N
Diketahui:
X1 = 4 cm = 0,04 m
W = 0,16 J
X2 = 2 cm = 0,02 m
Ditanya: F (gaya dari pegas ke2) ?
Jawab:
W = 1/2. k . X1 ²
0,16 = 1/2. k. 0,04²
0,16 = 1/2. k. 0,0016
0,32 = k. 0,0016
k = 0,32/0,0016
k = 200 N/m
maka, F = k . X2
F = 200. 0,02
F = 4 N (Jawaban: E)
FR
Bentuk rangkaian pegas akan menentukan nilai konstanta pegas total yang
akhirnya akan menentukan nilai dari gaya pegas.
1. Rangkaian Pegas Seri
Jika rangkaian seri maka konstanta pegas totalnya adalah jika ada n
pegas identik (konstanta k), maka rumus konstanta totalnya adalah
Kebalikan tetapan pegas pengganti
seri sama dengan total dari kebalikan
tiap-tiap tetapan pegas
ks = k/n
2. Rangkaian Pegas Pararel
Jika rangkaian pegas pararel maka total konstantanya sama dengan n
buah pegas identik yang disusun paralel, dengan tiap pegas memiliki tetapan
gaya k, maka konstanta totalnya adalah
ks = k1 + k2 + … + kn
kp = nk
Contoh soal:
1. Sebuah pegas digantung dengan posisi seperti gambar berikut! Pegas kemudian
diberi beban benda bermassa M = 500 gram sehingga bertambah panjang 5 cm.
Tentukan :
a) Nilai konstanta pegas
b) Energi potensial pegas pada kondisi II
c) Energi potensial pegas pada kondisi III ( benda M kemudian ditarik sehingga
bertambah panjang 7 cm)
d) Energi potensial sistem pegas pada kondisi III
e) Periode getaran yang terjadi jika pegas disimpangkan hingga bergetar harmonis
f) Frekuensi getaran pegas
Pembahasan
a) Nilai konstanta pegas
Gaya-gaya yang bekerja pada benda M saat kondisi II adalah gaya pegas dengan
arah ke atas dan gaya berat dengan arah ke bawah. Kedua benda dalam kondisi
seimbang.
b) Energi potensial pegas pada kondisi II
c) Energi potensial pegas pada kondisi III ( benda M kemudian ditarik sehingga
bertambah panjang 7 cm)
d) Energi potensial sistem pegas pada kondisi III
e) Periode getaran yang terjadi jika pegas disimpangkan hingga bergetar harmonis
f) Frekuensi getaran pegas
2. Enam buah pegas identik disusun sehingga terbentuk seperti gambar di bawah.
Pegas kemudian digantungi beban bermassa M .
Jika konstanta masing-masing pegas adalah 100 N/m, dan massa M adalah 5 kg,
tentukan :
a) Nilai konstanta susunan pegas
b) Besar pertambahan pertambahan panjang susunan pegas setelah digantungi
massa M
Pembahasan
a) Nilai konstanta susunan pegas
b) Besar pertambahan pertambahan panjang susunan pegas setelah
digantungi massa M
ELASTISITAS ZAT PADAT

More Related Content

What's hot

Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi sma
ririsarum
 
Kartu soal energi dan usaha HISBULLOH HUDA
Kartu soal energi dan usaha HISBULLOH HUDAKartu soal energi dan usaha HISBULLOH HUDA
Kartu soal energi dan usaha HISBULLOH HUDA
Hisbulloh Huda
 

What's hot (20)

Fisika (gerak parabola)
Fisika (gerak parabola)Fisika (gerak parabola)
Fisika (gerak parabola)
 
Usaha, energi dan daya
Usaha, energi dan dayaUsaha, energi dan daya
Usaha, energi dan daya
 
usaha dan energi Fisika dasar 1
usaha dan energi Fisika dasar 1usaha dan energi Fisika dasar 1
usaha dan energi Fisika dasar 1
 
Hukum hooke
Hukum hookeHukum hooke
Hukum hooke
 
Rpp fisika glb dan glbb
Rpp fisika glb dan glbb Rpp fisika glb dan glbb
Rpp fisika glb dan glbb
 
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi sma
 
2. rpp dan penilaian kd 3.3 fluida statis tekanan hidrostatis
2. rpp dan penilaian kd 3.3  fluida statis tekanan hidrostatis2. rpp dan penilaian kd 3.3  fluida statis tekanan hidrostatis
2. rpp dan penilaian kd 3.3 fluida statis tekanan hidrostatis
 
Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)
 
Persamaan gerak
Persamaan gerakPersamaan gerak
Persamaan gerak
 
Lembar kerja gerak parabola
Lembar kerja gerak parabolaLembar kerja gerak parabola
Lembar kerja gerak parabola
 
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 102. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
 
lkpd fluida statis.docx
lkpd fluida statis.docxlkpd fluida statis.docx
lkpd fluida statis.docx
 
Lks gas ideal komplit
Lks gas ideal komplitLks gas ideal komplit
Lks gas ideal komplit
 
Kartu soal energi dan usaha HISBULLOH HUDA
Kartu soal energi dan usaha HISBULLOH HUDAKartu soal energi dan usaha HISBULLOH HUDA
Kartu soal energi dan usaha HISBULLOH HUDA
 
Mekanika fluida dan sifat sifat fluida
Mekanika fluida dan sifat sifat fluidaMekanika fluida dan sifat sifat fluida
Mekanika fluida dan sifat sifat fluida
 
gaya pegas
gaya pegas gaya pegas
gaya pegas
 
GLB dan GLBB
GLB dan GLBBGLB dan GLBB
GLB dan GLBB
 
PPT Materi gerak lurus kelas X
PPT Materi gerak lurus kelas X PPT Materi gerak lurus kelas X
PPT Materi gerak lurus kelas X
 
Elastisitas dan Hukum Hooke
Elastisitas dan Hukum HookeElastisitas dan Hukum Hooke
Elastisitas dan Hukum Hooke
 

Similar to ELASTISITAS ZAT PADAT

gerakharmoniksederhana 2003
gerakharmoniksederhana 2003gerakharmoniksederhana 2003
gerakharmoniksederhana 2003
Wisnu_Indah
 

Similar to ELASTISITAS ZAT PADAT (20)

1. Elastisitas - Bahas Soal.pptx
1. Elastisitas - Bahas Soal.pptx1. Elastisitas - Bahas Soal.pptx
1. Elastisitas - Bahas Soal.pptx
 
Elastisitas dan Hukum Hooke.pdf
Elastisitas dan Hukum Hooke.pdfElastisitas dan Hukum Hooke.pdf
Elastisitas dan Hukum Hooke.pdf
 
Kelompok 2 a sifat mekanik zat
Kelompok 2 a sifat mekanik zatKelompok 2 a sifat mekanik zat
Kelompok 2 a sifat mekanik zat
 
elastisitas & hukum hooke
elastisitas & hukum hookeelastisitas & hukum hooke
elastisitas & hukum hooke
 
Elastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhanaElastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhana
 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
 
FISIKA-elastisitas dan hukum Hooke.pdf
FISIKA-elastisitas dan hukum Hooke.pdfFISIKA-elastisitas dan hukum Hooke.pdf
FISIKA-elastisitas dan hukum Hooke.pdf
 
Sifat zat mekanik
Sifat zat mekanikSifat zat mekanik
Sifat zat mekanik
 
elastisitas .pdf
elastisitas .pdfelastisitas .pdf
elastisitas .pdf
 
Ppt elastisitas bahan
Ppt elastisitas bahanPpt elastisitas bahan
Ppt elastisitas bahan
 
Hukum hooke dan elastisitas
Hukum hooke dan elastisitasHukum hooke dan elastisitas
Hukum hooke dan elastisitas
 
Fisika Kelas X: Sifat Mekanik Bahan
Fisika Kelas X: Sifat Mekanik BahanFisika Kelas X: Sifat Mekanik Bahan
Fisika Kelas X: Sifat Mekanik Bahan
 
Sifat mekanika zat baru by Sarah Maulina
Sifat mekanika zat  baru by Sarah MaulinaSifat mekanika zat  baru by Sarah Maulina
Sifat mekanika zat baru by Sarah Maulina
 
Xi bab elastisitas dan gerak harmonis marthen
Xi bab elastisitas dan gerak harmonis marthenXi bab elastisitas dan gerak harmonis marthen
Xi bab elastisitas dan gerak harmonis marthen
 
elastisitas dan patahan
elastisitas dan patahanelastisitas dan patahan
elastisitas dan patahan
 
elastisitas.pptx
elastisitas.pptxelastisitas.pptx
elastisitas.pptx
 
Elastisitas Dan Hukum Hooke
Elastisitas Dan Hukum HookeElastisitas Dan Hukum Hooke
Elastisitas Dan Hukum Hooke
 
Bahan Ajar Elastisitas
Bahan Ajar ElastisitasBahan Ajar Elastisitas
Bahan Ajar Elastisitas
 
Ba elastisitas
Ba elastisitasBa elastisitas
Ba elastisitas
 
gerakharmoniksederhana 2003
gerakharmoniksederhana 2003gerakharmoniksederhana 2003
gerakharmoniksederhana 2003
 

Recently uploaded

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
sd1patukangan
 

Recently uploaded (12)

3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis GrafPenyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 

ELASTISITAS ZAT PADAT

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4. Tegangan (stress) didefinisikan sebagai gaya yang diperlukan oleh benda untuk kembali ke bentuk semula. Tegangan diberi simbol σ (dibaca sigma). Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut. Keterangan : F : Besar gaya tekan/tarik (N) A : Luas penampang (m2) σ : Tegangan (N/m2 atau Pa) Bila dua buah kawat dari bahan yang sama tetapi luas penampangnya berbeda diberi gaya, maka kedua kawat tersebut akan mengalami tegangan yang berbeda. Kawat dengan penampang kecil mengalami tegangan yang lebih besar dibandingkan kawat dengan penampang lebih besar
  • 5. Regangan (strain) didefinisikan sebagai perbandingan antara penambahan panjang benda ∆L terhadap panjang mula-mula Lo. Regangan dirumuskan sebagai berikut. Keterangan: e : Regangan ∆𝐿 : Pertambahan panjang (m) Lo : Panjang mula-mula (m) Makin besar tegangan pada sebuah benda, makin besar juga regangannya. Karena pertambahan panjang ∆L dan panjang awal Lo adalah besaran yang sama, regangan (e) tidak memiliki satuan atau dimensi
  • 6. Modulus Elastisitas (E) adalah perbandingan antara tegangan (σ) dan regangan (e) dari suatu benda. Secara matematis ditulis seperti berikut. Keterangan : E : Modulus Elastis (N/m2 atau Pa) σ : Tegangan (N/m2 atau Pa) e : Regangan Modulus elastis bergantung hanya pada jenis zat dan tidak pada ukuran atau bentuknya.
  • 7. Sebuah bahan elastis silinder dengan panjang 20 cm dan luas penampang 5 cm2 dalam keadaan tergantung bebas. Pada penampang yang bebas ditarik dengan gaya 2 Newton sehingga bahan bertambah panjang 1 cm. Hitunglah: a. Tegangan (stress) dari bahan elastis tersebut b. Regangan (strain) dari bahan elastis tersebut c. Modulus elastis bahan tersebut
  • 8. FR Diketahui : Lo = 20 cm = 2 x 10-2 m ∆𝐿 = 1 cm = 1 x 10-2 m A = 5 cm2 = 5x 10-4 m F = 2 N Ditanya : 𝜎 ? 𝑒? E ? Jawab : 𝜎 = 𝐹 𝐴 = 2 N 5x 10−4 m = 4.000 atau 4x103 N/m2 𝑒 = ∆L 𝐿𝑜 = 1 x 10−2 m 20 x 10−2 m = 0.05 atau 5x10-2 m 𝐸 = 𝜎 𝑒 = 4000 𝑁/𝑚2 5𝑥10−2 𝑚 = 800 x 102 = 80.000 Pa
  • 9. Benda berbentuk spiral yang terbuat dari logam disebut pegas. Pegas sendiri memiliki elastisitas. Salah satunya tokoh yang memiliki elastisitas adalah Reed Richards, seorang manusia karet yang elastis. Ternyata pegas juga sama seperti Reed Richards, elastis. Apa sih elastis itu? Elastis adalah kemampuan benda untuk kembali ke bentuk semula setelah gaya yang bekerja padanya dihilangkan. Ketika pegas ditarik yang berarti ada gaya luar yang bekerja maka ia akan memanjang. Ketika gaya luar itu dihilangkan ia akan kembali ke bentuk semula sifat elastis.
  • 10. Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastis pegas, pertambahan panjang pegas berbanding lurus (sebanding) dengan gaya tariknya Seorang Ilmuwan asal inggris, Robert Hooke, menyatakan : F = k . Δx Keterangan : F = w (gaya berat) = gaya pegas k = konstanta pegas Δx = pertambahan panjang
  • 11. Sebuah pegas yang diberi gaya entah itu ditarik atau ditekan akan memiliki energi potensial (energi karena kedudukan). Usaha yang dilakukan oleh gaya F untuk menarik sebuah pegas sehingga bertambah panjang sebesar x besarnya sama dengan perubahan energi potensial dari pegas. Coba sobat hitung amati grafik hubungan gaya F dengan delta x berikut : Luasan di bawah yang diarsir merupakan usaha = perupahan energi potensial. Jadi untuk menghitung energi potensial bisa dirumuskan
  • 12. 1. Seorang anak yang massanya 50 kg bergantung pada ujung sebuah pegas sehingga pegas bertambah panjang 10 cm. Tetapan pegas bernilai... A. 500 N/m B. 5 N C. 50 N/m D. 20 N/m E. 5000 N/m Diketahui : m = 50 kg Δx = 10 cm = 0,1 m Ditanya : k = ? Jawab : F = mg kΔx = F kΔx = mg k (0,1) = 50(10) k = 5000 N/m
  • 13. 2. Sebuah balok yang bermassa 225 gram digantungkan pada pegas sehingga pegas bertambah panjang 35 cm. Berapa panjang pegas mula-mula jika konstanta pegas 45 N/m ? Di ketahui : m = 225 gram = 0,225 kg X2 = 35 cm K : 45 N/m Ditanya : X1 = ? Jawab : F = k . Δx F = w = m. g = 0.225 kg . 10s/m2 = 2.25 N F = k . Δx 2.25 N = 45 N/m .Δx 2.25 N / 45 N/m = Δx 0.05 m = Δx 5 cm = Δx Δx = X2 – X1 5 cm = 35 cm – X1 30 cm = X1 Jadi panjang pegas mula-mula 30 cm.
  • 14. 3. Untuk meregangkan sebuah pegas sebesar 4 cm diperlukan usaha sebesar 0,16 J. Untuk meregangkan pegas sebesar 2 cm maka diperlukan gaya sebesar.... a. 0,8 N b. 1,6 N c. 2,4 N d. 3,2 N e. 4,0 N Diketahui: X1 = 4 cm = 0,04 m W = 0,16 J X2 = 2 cm = 0,02 m Ditanya: F (gaya dari pegas ke2) ? Jawab: W = 1/2. k . X1 ² 0,16 = 1/2. k. 0,04² 0,16 = 1/2. k. 0,0016 0,32 = k. 0,0016 k = 0,32/0,0016 k = 200 N/m maka, F = k . X2 F = 200. 0,02 F = 4 N (Jawaban: E)
  • 15. FR Bentuk rangkaian pegas akan menentukan nilai konstanta pegas total yang akhirnya akan menentukan nilai dari gaya pegas. 1. Rangkaian Pegas Seri Jika rangkaian seri maka konstanta pegas totalnya adalah jika ada n pegas identik (konstanta k), maka rumus konstanta totalnya adalah Kebalikan tetapan pegas pengganti seri sama dengan total dari kebalikan tiap-tiap tetapan pegas ks = k/n
  • 16. 2. Rangkaian Pegas Pararel Jika rangkaian pegas pararel maka total konstantanya sama dengan n buah pegas identik yang disusun paralel, dengan tiap pegas memiliki tetapan gaya k, maka konstanta totalnya adalah ks = k1 + k2 + … + kn kp = nk
  • 17. Contoh soal: 1. Sebuah pegas digantung dengan posisi seperti gambar berikut! Pegas kemudian diberi beban benda bermassa M = 500 gram sehingga bertambah panjang 5 cm. Tentukan : a) Nilai konstanta pegas b) Energi potensial pegas pada kondisi II c) Energi potensial pegas pada kondisi III ( benda M kemudian ditarik sehingga bertambah panjang 7 cm) d) Energi potensial sistem pegas pada kondisi III e) Periode getaran yang terjadi jika pegas disimpangkan hingga bergetar harmonis f) Frekuensi getaran pegas
  • 18. Pembahasan a) Nilai konstanta pegas Gaya-gaya yang bekerja pada benda M saat kondisi II adalah gaya pegas dengan arah ke atas dan gaya berat dengan arah ke bawah. Kedua benda dalam kondisi seimbang. b) Energi potensial pegas pada kondisi II c) Energi potensial pegas pada kondisi III ( benda M kemudian ditarik sehingga bertambah panjang 7 cm)
  • 19. d) Energi potensial sistem pegas pada kondisi III e) Periode getaran yang terjadi jika pegas disimpangkan hingga bergetar harmonis f) Frekuensi getaran pegas
  • 20. 2. Enam buah pegas identik disusun sehingga terbentuk seperti gambar di bawah. Pegas kemudian digantungi beban bermassa M . Jika konstanta masing-masing pegas adalah 100 N/m, dan massa M adalah 5 kg, tentukan : a) Nilai konstanta susunan pegas b) Besar pertambahan pertambahan panjang susunan pegas setelah digantungi massa M
  • 21. Pembahasan a) Nilai konstanta susunan pegas b) Besar pertambahan pertambahan panjang susunan pegas setelah digantungi massa M